Masalah Palestina merupakan sengketa akibat pendudukan yang dilakukan oleh Israel di wilayah
Palestina. Pada akhir tahun 1800, sebuah kelompok di Eropa berkeinginan untuk menguasai
tanah ini. Dikenal sebagai Zionist, yaitu mereka yang mewakili kaum minoritas ekstrim bangsa
Yahudi. Tujuan mereka adalah menciptakan Tanah Air bagi orang Yahudi. Mereka pernah
mempertimbangkan beberapa lokasi di Afrika dan di Amerika, sebelum akhirnya menetapkan
tanah Palestina yang akan dijadikan tempat tujuan. Mula-mula, imigrasi ini tidak menimbulkan
masalah. Namun demikian, ketika makin banyak lagi kaum Zionist berimigrasi ke Palestina –
banyak yang menyatakan keinginannya terang-terangan akan mengambil alih tanah Palestina
untuk Negara Yahudi – penduduk asli menjadi makin lama tersadarkan. Akhirnya pekelahian
pecah, dengan gelombang kerusuhan yang meningkat.
Ketika Hittler mulai berkuasa, dibarengi dengan kegiatan Zionist untuk melakukan sabotase atas
usaha penempatan pengungsi Yahudi di Negara-negara barat, menjadikan meningkatnya imigrasi
kaum Yahudi ke Palestina, dan konflik tumbuh membesar.
Gerakan Zionisme yang dipelopori oleh Theodor Herzl pada 1895. Herzl merupakan ketua
komunitas Yahudi yang berada di Inggris.
Zionisme adalah suatu paham dan juga gerakan yang bersifat politis, rasial, dan ekstrim.
Tujuannya adalah menegakkan negara khusus bagi bangsa Yahudi. Akan tetapi, tidak semua
orang Yahudi tergabung ke dalam gerakan Zionis. Pada saat itu pemerintah Inggris meminta
dukungan kepada Herzl untuk mendukung Inggris selama Perang Dunia I berlangsung. Herzl
pun memiliki syarat. Ia meminta pemerintah Inggris untuk mendukungnya membangun sebuah
negara. Inggris pun setuju untuk mendukungnya. Hingga kemudian pada tanggal 2 November
1917 tercipta sebuah perjanjain yang bernama Belfour Declaration.
1. Imigrasi akan diberhentikan selama masih ada orag arab yang belum mendapat pekejaan
2. Orang Yahudi tidak diperkenanakan lagi membeli tanah selama masih terdapat orang
arab Palestina yang belum memiliki tanah
Kalau dilihat dari isi White Paper, sudah jelas pihak Palestina yang diuntungkan. Kemudian
pada tahun 1933, NAZI di bawah pimpinan Adolf Hitler menangkapi orang-orang Yahudi yang
berada di Jerman. Alasannya karena orang Yahudi dianggap mengganggu keturunan bangsa
Jerman. Akhirnya orang-orang Yahudi mulai bermigrasi ke Palestina untuk menghindari
perburuan NAZI Jerman.
Kedatangan orang-orang Yahudi dalam jumlah besar ke Palestina, membuat rakyat Palestina
marah. Apalagi, setelah Perang Dunia II, orang-orang Yahudi menjadi lebih leluasa masuk ke
wilayah Palestina. Melihat hal itu, PBB akhirnya turun tangan dengan membentuk United
Nations Special Commission on Palestina (UNSC).
Pada 29 November 1947, PBB memutuskan untuk membagi wilayah Palestina berdasarkan
Resolusi PBB No. 181 (II). Wilayah Palestina yang sebelumnya adalah wilayah mandat Inggris
dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagi kelompok Arab Palestina dan Yahudi.
Perang demi perang terus terjadi antara Palestina dengan Israel. Gerakan Zionisme ini tidak
pernah berhenti. Mereka terus berusaha merebut tanah wilayah bangsa Palestina demi tujuan
utamanya, yaitu berdirinya sebuah negara bagi kamu Yahudi. Sampai hari ini, wilayah Palestina
yang amat luas itu terus berkurang akibat pendudukan yang dilakukan Israel hingga saat ini.
1. Mempersatukan semua orang yahudi diseluruh dunia yang tidak hanya sebagai sutau ras,
melainkan menjadi satu nation (Kongres Zionis di Basel-swiss).
Hubungan antara bangsa Indonesia dengan Palestina sudah terjalin sebelum bangsa Indonesia
memproklamasikan kemerdekaannya. Seperti diadakannya Congres Al-Islam Indonesia pertama
yang dilaksanakan di Surabaya pada tanggal 26 Februari-1 Maret 1938.
Palestina mempunyai peran penting dalam kehidupan bangsa Indonesia, seperti memberikan
dukungan atas janji kemerdekaan yang dicetuskan oleh Perdana Menteri Koiso. Selain Palestina,
Indonesia juga turut aktif mendukung kemerdekaan Palestina. Jadi, sama-sama saling dukung
ya.
Peran Indonesia
Mulai dari Soekarno sampai Joko Widodo, Indonesia tetap konsisten mendukung kemerdekaan
Palestina. Bentuk dukungan Infonesia sebaga berikut :