Bahwa masalah Palestina adalah masalah bangsa Palestina, bukan masalah umat Islam
yang ada di wilayah lain
Bahwa masalah Palestina adalah masalah kemanusiaan, tidak ada hubungannya dengan
agama (Islam)
Bahwa masalah Palestina adalah masalah bangsa yang terusir, yakni Yahudi, yang
harus dikembalikan ke tempat asalnya
Bahwa masalah Palestina adalah masalah pembagian wilayah kekuasaan bagi dua belah
HAKEKAT MASALAH PALESTINA,
pihak yang bersengketa, yakni Yahudi dan Palestina
BENARKAH?
Dari mana Muasal Problema
Palestina Muncul?
“If you will it, it's not a dream.”
― Theodor Herzl
++++
Di dalam negeri dirongrong dengan pemikiran bahwa khilafah lemah karena Islam
Perjanjian Sykes-Picot
adalah perjanjian antara Inggris dan Prancis
untuk membagi wilayah kekuasaan
Khilafah Utsmani
Disebut Sykes-Picot karena ditandatangani
oleh Mark Sykes dari Inggris dan
George Picot dari Perancis (1916)
Dalam PD I, Khilafah Utsmani bergabung dengan Jerman. Ketika itu, Kekhalifahan Utsmaniyah
dipimpin Sultan Mehmed V (berkuasa tahun 1908-1918), dan nantinya digantikan oleh Sultan
Mehmed VI (1918-1922).
Perjanjian Sykes-Picot, berisi pembagian (bekas) wilayah Kekhalifahan Utsmani yang tengah
memasuki rembang petang.
Perancis menguasai Suriah, Lebanon, dan Cilicia.
Inggris mendapatkan wilayah yang sekarang bernama Jordania, sebagian Irak (termasuk
Baghdad), serta Pelabuhan Haifa dan Acre.
02 November 1917 – Balfour Declaration
Takut orang-orang Yahudi di Amerika Serikat akan mendorong negara itu berpihak
kepada Jerman pada Perang Dunia I, Inggris menerbitkan Deklarasi Balfour yang
menjanjikan pendirian negara Israel di Palestina. Deklarasi yang terus diingat dengan
nelangsa warga Palestina yang masih terjajah dan terusir dari tanah mereka hingga kini.
Deklarasi Balfour adalah pernyataan terbuka yang dikeluarkan Pemerintah Inggris pada
tahun 1917 untuk mengumumkan dukungan bagi pembentukan sebuah "kediaman nasional
bagi bangsa Yahudi" di Palestina. Saat itu Palestina berada di dalam wilayah kekuasaan
Khilafah Utsmani dan warga Yahudi di Palestina masih menjadi kaum minoritas. Deklarasi
Balfour tercantum di dalam sepucuk surat tertanggal 2 November 1917 dari Menteri Luar
Negeri Arthur Balfour kepada Lord Rothschild, pemimpin komunitas Yahudi Inggris, untuk
dikabarkan kepada Federasi Sionis Britaniya Raya dan Irlandia. Deklarasi Balfour disiarkan
lewat media massa pada tanggal 9 November 1917.
“Lord Rothschild yang terhormat, Saya sangat senang dalam menyampaikan kepada Anda,
atas nama Pemerintahan Sri Baginda, pernyataan simpati terhadap aspirasi Zionis Yahudi
yang telah diajukan kepada dan disetujui oleh Kabinet”.
"Pemerintahan Sri Baginda memandang positif pendirian di Palestina tanah air untuk orang Yahudi,
dan akan menggunakan usaha keras terbaik mereka untuk memudahkan tercapainya tujuan ini,
karena jelas dipahami bahwa tidak ada suatupun yang boleh dilakukan
yang dapat merugikan hak-hak penduduk dan keagamaan dari komunitas-komunitas non-Yahudi
yang ada di Palestina, ataupun hak-hak dan status politis yang dimiliki orang Yahudi
di negara-negara lainnya .“
Saya sangat berterima kasih jika Anda dapat menyampaikan deklarasi ini
untuk diketahui oleh Federasi Zionis.
َلَز َو اُل الُّد ْن َي ا َأْه َو ُن َع َلى ِهَّللا ِم ْن َقْت ِل ُمْؤ ِم ٍن ِبَغ ْي ِر َح ٍّق
Kemana mereka harus berharap?
“Hilangnya dunia, lebih ringan bagi Allah dibandingnya terbunuhnya seorang mukmin tanpa hak.” (HR. Nasai)
Mereka di Palestina adalah saudara kita. Kita adalah satu. Bagai satu tubuh. Derita
mereka adalah derita kita. Bantuan apapun tentu akan meringankan derita mereka.
، َو َم ْن َف َّر َج َع ْن ُمْس ِلٍم، َك اَن ُهللا ِفْي َح اَج ِتِه، َو َم ْن َك اَن ِفـْي َح اَج ِة َأِخْي ِه، ُيْس ِلُمُه اَل َي ْظ ِلُمُه َو اَل، َاْلـُمْس ِلُم َأُخ ْو اْلـُمْس ِلِم
َس َت َر ُه ُهللا َي ْو َم اْل ِقَي اَمِة، َو َم ْن َس َت َر ُمْس ِلًمـا، ِم ْن ُك َر ِب َي ْو ِم اْل ِقَي اَمِة َف َّر َج ُهللا َع ْن ُه ُك ْر َب ًة.
Seorang Muslim adalah saudara orang muslim lainnya. Ia tidak boleh mendzaliminya dan
tidak boleh membiarkannya diganggu orang lain. Barangsiapa membantu kebutuhan
saudaranya, maka Allâh senantiasa akan menolongnya. Barangsiapa melapangkan kesulitan
orang muslim, maka Allâh akan melapangkan baginya dari salah satu kesempitan di hari
Kiamat dan barangsiapa menutupi (aib) orang muslim, maka Allâh menutupi (aib)nya pada
hari Kiamat (HR. Bukhari – Muslim)
IRONINYA,
Tak satupun penguasa dunia yang bergeming, termasuk
penguasa negeri-negeri Islam, selain sekadar aksi mengutuk dan
mengecam.
اْلَم ْس ِجِد اْلَح َر اِم َو َم ْس ِجِد اَل ُتَش ُّد الِّر َح اُل ِإاَّل ِإَلى َث اَل َث ِة َمَس اِجَد
َو َم ْس ِجِد اَأْلْق َص ى الَّر ُسوِل َص َّلى ُهَّللا َع َلْي ِه َو َس َّلَم
KEISTIMEWAAN
Tidak boleh bersusah-payah bepergian, kecuali ke tiga masjid,
MASJDIL AQSHA (yaitu) Masjidil Haram, Masjid Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam, dan Masjidil Aqsha [HR Bukhari dan Muslim]
SEJATINYA…
Perundingan dan gencatan senjata adalah upaya untuk mengulur-ulur waktu
dan menghentikan jihad umat Islam terhadap Israel
Perdamaian dilakukan guna menunjukkan seolah Israel punya iktikad baik
untuk berdamai, tapi sejatinya itu adalah cara untuk justru mengokohkan
kedudukan mereka.
Dengan perundingan itu, para penguasa, terutama penguasa negeri muslim,
terlebih penguasa Arab seolah serius juga memperhatikan persoalan Palestina,
selain guna menutupi keengganan mereka untuk berjihad melawan Israel
Krisis Palestina menjadi medium efektif bagi negara imperialis seperti Inggris
dan AS untuk menanamkan pengaruhnya di dunia Islam
HAKEKAT MASALAH PALESTINA
َو َلْن َّيْج َعَل ُهّٰللا ِلْلٰك ِفِر ْي َن َع َلى اْلُمْؤ ِم ِنْي َن َس ِبْي اًل
Allah tidak akan memberi jalan kepada orang kafir untuk mengalahkan orang-orang beriman (QS. An Nisa
141).
ۗ ٰٓي َاُّي َه ا اَّلِذ ْي َن ٰا َم ُنْو ا اَل َت َّت ِخ ُذ ْو ا ِبَط اَن ًة ِّمْن ُد ْو ِنُك ْم اَل َي ْأُلْو َن ُك ْم َخ َب اۗاًل َو ُّد ْو ا َم ا َع ِنُّت ْۚم َقْد َب َدِت اْلَب ْغ َض ۤا ُء ِم ْن َاْف َو اِه ِه ْۖم َو َم ا ُتْخ ِفْي ُص ُد ْو ُرُه ْم َاْك َب ُر
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu
(seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka
mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi
di hati mereka lebih jahat(QS. Ali Imran 118)
HARAM BERDAMAI DENGAN ISRAEL
Ihdat atau perjanjian Umar dibuat pada tahun 637 M, setelah Khalifah Umar bin Khattab berhasil
memasuki gerbang Yerusalem atau disebut juga dengan al Quds, Baitul Maqdis, Yerushalayim, atau
Aelia, dengan Uskup Saphranius, Kepala Pendeta Kristen (Patriarch) Yerusalem yang ditunjuk
Byzantium, yang berkehendak menyerahkan kunci gerbang Aelia, langsung kepada Umar secara damai.
Mereka membuat perjanjian tertulis, kemudian disebut dengan Perjanjian Umar (Al-‘Ahdatu Al-
Umariyyah) dengan penduduk setempat, untuk mengatur hak dan kewajiban antara umat Islam
Yerusalem dan penduduk non-Muslim.
Perjanjian ini ditandatangani oleh Umar bin Khattab, Uskup Saphranius, dan beberapa panglima perang
Islam antara lain Khalid bin Walid, ‘Amr bin ‘Ash, Abdurrahman bin ‘Auf dan Muawiyah bin Abu
Sufyan sebagai saksi.
IHDAT UMARIYAH
637 M
“Bismillahirrahmanirrahim.
Ini adalah jaminan keamanan dari hamba Allah, Umar, Amirul Mukminin, kepada penduduk Yerusalem.
Umar memberikan jaminan terhadap jiwa mereka, harta mereka, gereja-gereja mereka, salib-salib mereka, orang-orang
yang lemah di antara mereka. Mereka juga tidak dipaksa meninggalkan agama mereka. Tidak ada seorang pun di antara
mereka yang merasa terancam dan diusir dari Yerusalem.
Adapun orang-orang Yahudi, tidak diperkenankan tinggal bersama mereka (orang-orang Kristen) di Yerusalem. Ini adalah
permintaan sendiri penduduk Yerusalem, karena penduduk Yerusalem sangat membenci orang-orang Yahudi. Orang-orang
Yahudi telah membunuhi tawanan Nasrani di wilayah Persia. Umar menjamin tidak ada satupun orang Yahudi yang lewat
dan bermalam di wilayah Yerusalem.
Adapun penduduk Yerusalem diwajibkan membayar jizyah sebagaimana penduduk kota-kota lainnya. Mereka juga harus
mengeluarkan orang-orang Byzantium, dan para perampok. Orang-orang dari Yerusalem yang ingin keluar dan tinggal di
wilayah Byzantium, mereka boleh membawa barang-barang dan salib-salib mereka. Mereka dijamin aman sampai mereka
tiba di wilayah Byzantium. Setelah itu mereka pun masih diperbolehkan kembali lagi ke Yerusalem jika ingin berkumpul
dengan keluarga mereka. Namun mereka tetap wajib membayar jizyah sebagaimana penduduk lainnya.
Apabila mereka membayar jizyah (pajak) sesuai dengan kewajiban, maka persyaratan yang tercantum dalam surat ini
adalah di bawah perjanjian Allah, Rasul-Nya, Khalifah, dan umat Islam. (Riwayat Tarikh Imam Ath-Thabari).
PALESTINA DI BAWAH UMAR BIN
KHATTAB
Khalifah Umar memasuki Yerusalem dengan mengendarai seekor unta
putih, dikawal oleh pemuka kota tersebut, Uskup Yunani Sofronius. Sang
Khalifah minta agar ia dibawa segera ke Haram asy-Syarif, dan di sana
ia berlutut berdoa di tempat temannya Muhammad melakukan
perjalanan malamnya. Sang uskup melihatnya dengan ketakutan: ini, ia
pikir, pastilah akan menjadi penaklukan penuh kengerian yang pernah
diramalkan oleh Nabi Daniel akan memasuki rumah ibadat tersebut; Ia
pastilah sang Anti Kristus yang akan menandai Hari Kiamat. Kemudian
Umar minta melihat tempat-tempat suci Nasrani, dan ketika ia berada
di Gereja Holy Sepulchre, waktu shalat umat Islam pun tiba. Dengan
sopan sang uskup menyilakannya shalat di tempat ia berada, tapi Umar
dengan sopan pula menolak. Jika ia berdoa dalam gereja, jelasnya,
Karen Armstrong umat Islam akan mengenang kejadian ini dengan mendirikan sebuah
menggambarkan penaklukan mesjid di sana, dan ini berarti mereka akan memusnahkan Holy
Yerusalem oleh Umar dalam
dalam bukunya Holy War:
Sepulchre. Justru Umar pergi shalat di tempat yang sedikit jauh dari
gereja tersebut, dan cukup tepat (perkiraannya), di tempat yang
langsung berhadapan dengan Holy Sepulchre masih ada sebuah mesjid
kecil yang dipersembahkan untuk Khalifah Umar.
SOLUSI TUNTAS PERSOALAN
PALESTINA
Aksi solidaritas pengiriman bantuan dana, obat-obatan dan tenaga medis
termasuk amal khairiyah dan merupakan manifestasi ukhuwah
Islamiyah. Insya Allah akan sangat bermanfaat
Hanya saja semua aktifitas ini belum cukup untuk menyelesaikan
masalah Palestina secara tuntas.
Masih diperlukan langkah-langkah politis dan strategis menuju solusi
tuntas atas persoalan ini dan persoalan-persoalan umat Islam lainnya,
yakni menegakkan kekuatan politik global umat Islam (khilafah Islam)
MENGAPA?
Bantuan dana dan obat-obatan hanya bisa meringankan penderitaan saudara kita.
Tapi tidak menghilangkan sumber penderitaan itu
Hanya kekuatan persatuan Islam dibawah Khilafah yang dapat
menghilangkannya. Khilafah akan memimpin 1,7 milyar umat Islam mengusir
Israel dari tanah milik umat Islam
Tegakkan Khilafah, Jihad Menyelesaikan!
SATU KATA LAWAN ISRAEL: JIHAD
FI SABILILLAH !!
Untuk Palestina, yang dilakukan adalah jihad difa’I (defensif)
َو َق اِتُلْو ا ِفْي َس ِبْي ِل ِهّٰللا اَّلِذْي َن ُيَقاِتُلْو َن ُك ْم َو اَل َت ْع َت ُد ْو اۗ ِاَّن َهّٰللا اَل ُيِحُّب اْلُمْع َت ِدْي َن
Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas. Sungguh, Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampaui batas. (QS. Al Baqarah 190)
فََم ِن اْع َت ٰد ى َع َلْي ُك ْم َف اْع َت ُد ْو ا َع َلْيِه ِبِم ْث ِل َم ا اْع َت ٰد ى َع َلْي ُك ْم ۖ َو اَّتُقوا َهّٰللا َو اْع َلُم ْٓو ا َاَّن َهّٰللا َمَع اْلُم َّت ِقْي َن
Oleh sebab itu barangsiapa menyerang kamu, maka seranglah dia setimpal dengan serangannya terhadap kamu (QS. Al
Baqarah 194)
َق اِتُلْو ُه ْم ُيَع ِّذ ْبُهُم ُهّٰللا ِبَاْيِدْي ُك ْم َو ُيْخ ِز ِه ْم َو َي ْن ُصْر ُك ْم َع َلْي ِه ْم َو َي ْش ِف ُص ُد ْو َر َق ْو ُّمْؤ ِم ِنْي َۙن
ٍم
Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tanganmu dan Dia akan menghina mereka
dan menolongmu (dengan kemenangan) atas mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman (QS. At Taubah 14)
SATU KATA LAWAN ISRAEL: JIHAD
FI SABILILLAH !!
Jihad ofensif dilakukan ketika Khilafah sudah tegak
ًۗة
ٰٓي َاُّي َه ا اَّلِذ ْي َن ٰا َم ُنْو ا َقاِتُلوا اَّلِذ ْي َن َي ُلْو َن ُك ْم ِّم َن اْلُكَّفاِر َو ْلَي ِجُد ْو ا ِفْي ُك ْم ِغ ْلَظ َو اْع َلُم ْٓو ا َاَّن َهّٰللا َمَع اْلُم َّت ِقْي َن
Wahai orang yang beriman! Perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu, dan hendaklah mereka
merasakan sikap tegas darimu, dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang yang bertakwa (QS. At Taubah :
123)
ٰيٰٓي َاُّي َه ا الَّن ِبُّي َح ِّر ِض اْلُمْؤ ِم ِنْي َن َع َلى اْل ِقَت اِۗل ِاْن َّي ُك ْن ِّم ْنُك ْم ِع ْش ُرْو َن َص اِبُرْو َن َي ْغ ِلُبْو ا ِم اَئَت ْي ِۚن َو ِاْن َّي ُك ْن ِّم ْنُك ْم ِّم اَئ ٌة َّي ْغ ِلُبْٓو ا َاْل ًفا ِّم َن اَّلِذ ْي َن َكَفُرْو ا ِبَاَّن ُهْم َقْو ٌم اَّل َي ْف َقُهْو َن
Wahai Nabi (Muhammad)! Kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang
yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus
orang (yang sabar) di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan seribu orang kafir, karena orang-
orang kafir itu adalah kaum yang tidak mengerti. (QS al Anfal 65)
APA YANG HARUS DILAKUKAN
UMAT ISLAM SAAT INI?
Penting terus dipahamkan bahwa perseteruan hakiki umat Islam BUKAN
hanya dengan Yahudi atau Negara Israel, melainkan juga dengan negara-
negara imperialis yang memunculkan krisis ini di tengah-tengah umat
Islam
Tetap mengobarkan jihad sebagai satu-satunya jalan untuk mengusir
Yahudi dari bumi Palestina
Mempertahankan kondisi perang secara terus menerus terhadap musuh
kaum muslimin dengan tidak melakukan perjanjian apapun dengan mereka
NUBUWAH RASULULLAH TENTANG
AKHIR RIWAYAT YAHUDI
َال َت ُقوُم الَّساَع ُة َح َّت ـى ُيَقاِتَل اْل ُمْس ِلُموَن اْل َي ُهوَد َف َي ْقُتُلُهُم اْل ُمْس ِلُموَن َح َّت ـى َي ْخ َت ِبَئ اْل َي ُهوِدُّي
َي ا ُمْس ِلُم! َي ا َع ْبَد ِهللا َه َذ ا َي ُهوِدٌّي: َف َي ُقوُل اْل َح َج ُر َأِو الَّش َج ُر، ِم ْن َو َر اِء اْل َح َج ِر َو الَّش َج ِر
ِإَّال اْل َغ ْر َقَد َف ِإَّن ُه ِم ْن َش َج ِر اْل َي ُهوِد، َف اْقُتْلُه، َفَت َع اَل،َخ ْل ِفي
Tidak akan tiba hari Kiamat hingga kaum muslimin memerangi orang-
orang Yahudi dan membunuh mereka sehingga orang Yahudi
bersembunyi di balik batu dan pohon, kemudian batu dan pohon berkata,
‘Wahai muslim! Wahai hamba Allah! Orang Yahudi ini di belakangku,
kemarilah, bunuhlah dia!” Kecuali gharqad, karena ia adalah pohon
orang Yahudi.” (HR. Bukhari – Muslim)
Pohon Gharghad, Pohon Yahudi
Umat Islam hanya bisa berharap pada al Khilafah
Hanya ada 2 kata!
KHILAFAH
&
JIHAD
PREDIKSI KEKUATAN MILITER NEGARA
KHILAFAH
Khutbah Amir Syuhada
Syaikh Ahmad Yasin