Anda di halaman 1dari 3

GEOPOLITIK ISRAEL DAN PALESTINA

Faizah Akbar (14050122120024)

Politik internasional merupakan kegiatan politik yang dilakukan antarnegara dan


mencakup kepentingan dan tindakan satu negara atau lebih serta merupakan kegiatan
interaksi antarnegara atau organisasi non negara. Didalam politik internasional tentunya
membahas tentang soal-soal politik atau keadaan politik pada masyarakat internasional
namun dalam cakupan yang lebih sempit, serta lebih berfokus pada diplomasi atau hubungan
antarnegara dalam kesatuan politik lainnya. Politik internasional merupakan bagian dari
hubungan internasional, yang dapat menjelaskan fenomena-fenomena dalam hubungan
internasional, jadi dapat dikatakan bahwa politik internasional dan hubungan internasional
merupakan suatu hal yang saling berkaitan.
Geopolitik merupakan bagian dari politik internasional, yang dimana geopolitik
merupakan suatu ilmu yang didalammnya terdapat hubungan antara politik dan geografi
tetapi dibedakan dalam skala lokal dan internasional dan terdapat penggunaan kekuatan
politik terhadap suatu wilayah tertentu. Dalam geopolitik terdapat empat teori, yaitu:
1. Heartland theory, jika menguasai heartland, maka menguasai dunia.
2. Rimland theory, rimland merupakan negara pinggiran heartland yang berbatasan
dengan laut. Jika menguasai rimland, maka menguasai heartland.
3. Sea power, jika terdapat negara yang memiliki kekuasaan terhadap laut, maka dapat
dikatakan negara tersebut akan menguasai dunia, karena jika menguasai lautan maka
dapat dikatan akan menguasai ekonomi dunia.
4. Geopolitik/lebenstraum, merupakan teori yang membahas tentang peluasan wilayah
untuk memastikan kelangsungan hidupnya sebagai bangsa.
Perbedaan antara geopolitik dan politik internasional adalah, geopolitik berkaitan dengan
posisi suatu negara dalam lingkup internasional, sedangkan politik internasional membahas
tentang diplomasi dan hubungan antara negara satu dengan negara lain serta kesatuan-
kesatuan politik lainnya, maka dari itu geopolitik merupakan salah satu bagian dari politik
internasional.
Karena geopolitk merupakan suatu kegiatan politik yang berhubungan dengan
wilayah, maka hasil dari geopolitik sendiri bisa dikatakan dalam bentuk peperangan, karena
adanya konflik yang terjadi antar satu negara dengan negara lain, yang biasanya disebabkan
karena memperebutkan suatu wilayah yang diinginkan oleh negara-negara yang sedang
berkonflik, dan tentunya negara yang tidak menginginkan wilayahnya di ambil oleh negara
lain maka memicu untuk menggerakkan pertahanan militernya sehingga terjadilah perang.
Tentunya hasil dari geopolitik ini akan menimbulkan banyak kerugian, baik itu kerugian
secara materil dan immateril.
Contoh geopolitik yang sedang terjadi saat ini adalah Invansi dari Israel kepada
Palestina. Pada awal abad 20, Palestina termasuk kedalam bagian dari kekaisaran tetapi
setelah Perang Dunia I Palestina dikuasai oleh inggris, kemudian pada tahun 1947
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB memberikan usulan untuk membagi wilayah Plaestina
menjadi dua bagian atau negara, yaitu negara Yahudi dan negara Arab disusul dengan
Yarusalem yang menjadi wilayah internasional. Israel menyatakan kemerdekaannya pada
tanggal 14 Mei 1948, tetapi setelah itu Israel diserang oleh lima negara Arab sehingga
munculnya perang Arab dengan Israel. Setelah berlangsungnya perang tersebut, membuat
Israel ingin menguasai wilayah yang lebih luas, dan hal tersebut dapat dikatakan bahwa Israel
tidak sejalan dengan apa yang PBB usulkan, sehingga membuat banyaknya masyarakat
Palestina dengan terpaksa menjadi pengungsi.
Tidak berhenti disitu, kegiatan invansi terus dilakukan oleh palestina, sehingga pada
tahun 1967 Israel mulai bergerak dengan menguasai jalur Gaza, Tepi Barat, Yarusalem
Timur, Semenanjung Sinai, hingga Dataran Tinggi Golan dan Invansi tersebut berlangsung
bersamaan dalam perang selama enam hari melawan negara-negara Arab. Selanjutnya pada
tahun 1987 terdapat protes yang diluncurkan oleh masyarakat Palestina kepada masyarakat
Israel yang telah menguasai jalur Gaza dan Tepi Barat, karena tentunya masyarakat palestina
tidak terima atas perlakuan Israel yang telah menguasai wilayah yang bukan milik negaranya
sendiri. Terbentuk sebuah perjanjian yang bernama perjanjian Oslo yang ditandatangani oleh
Israel dan Otoritas Palestina, perjanjian tersebut berisikan bahwa adanya penetapan rencana
untuk menarik masyarakat Israel yang sudah menguasai wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza
dan adanya pembentukan terhadap Palestina. Namun kegiatan Invansi yang dilakukan Israel
kepada Palestina ini masih terus berlanjut sampai sekarang dan konflik ini sudah
menimbulkan sangat banyak kerugian dan korban, karena setiap serangan yang diluncurkan
Israel sudah termasuk kedalam kegiatan genosida yang sangat jauh dari kepentingan hak asasi
manusia, hal yang baru saja terjadi adalah adanya bom yang diluncurkan Israel ke gedung-
gedung yang merupakan rumah sakit atau tempat pengungsian yang tentunya merenggut
banyak korban jiwa termasuk anak-anak atau balita yang merupakan penerus bangsa. Selain
memberikan kerugian materil dan immaterial, hal ini tentunya memberikan rasa trauma yang
mendalam kepada anak-anak yang berada pada palestina karena merekalah saksi yang
menyaksikan wilayahnya di renggut oleh pihak yang tidak memiliki ha katas wilayah
tersebut, sehingga tentunya akan memberikan rasa trauma yang besar dan mendalam dan
dipicu dengan merasakan kehilangan dari keluarga atau orang tua dari anak-anak yang tidak
bersalah tersebut.
Melihat terjadinya konflik ini, tentunya organisasi internasional tidak akan menutup
mata dan telinga mereka, bantuan yang diberikan PBB dalam konflik ini berupa adanya
resolusi-resolusi yang ditetapkan bahwa Israel harus keluar dari Palestina, tetapi sayangnya
hal tersebut tidak dilakukan oleh Israel, tetapi resolusi ini menjadi landasan hukum bagi PBB
dalam melakukan Tindakan. PBB juga tentunya telah menyelenggarakan konferensi
internasional mengenai permasalahan ini dengan cara mempertemukan pihak-pihal yang
bersangkutan agar permasalahan atau konflik ini dapat berakhir dengan damai. Selain dari
PBB tentunya terdapat organisasi-organisasi internasional lainnya yang turut memberikan
atau menjalankan perannya dalam mencapai kesejahteraan antara negara-negara yang sedang
memiliki atau mengalami konflik, contoh organisasi internasional tersebut, Liga Arab, Uni
Eropa, dan Organisasi Kerjasama Islam. Walaupun organisasi internasional ini sudah
memberikan kontribusinya dalam menangani kasus ini, tetapi kenyataannya adalah
perdamaian antara Israel dan Palestina masih belum tercapai, maka diperlukannya
peningkatan terhadap peran organisasi internasional tersebut.
Konflik ini juga tentunya akan sangat berpengaruh terhadap timbulnya empati negara-
negara lain atau dalam lingkup hubungan internasional, contoh negara yang memberikan
bantuan secara langsung misalnya memberikan banuan militer dan bantuan yang tidak
langsung atau berbentuk makanan, obat-obatan atau bahkan dalam bentuk materi adalah
Indonesia, Malaysia, Yordania, Rusia dll. Yang tentunya turut serta memberikan dukungan
terhadap palestina dan mengedepankan adanya keadilan dan perdamaian serta menginginkan
adanya penegakkan HAM.

Anda mungkin juga menyukai