Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL

AKSI PENGGALANGAN DANA


BELA PALESTINA
CILAMAYA TEMPURAN CILEBAR PEDES

Dusun Baros Desa Pancakarya Kecamatan Tempuran


Kabupaten Karawang Jawa barat 41385
1. PENDAHULUAN

Konflik Palestina-Israel kembali muncul dalam beberapa hari terakhir. Hal


ini dipicu oleh serangan Hamas Palestina terhadap Israel di wilayah selatan
jalur Gaza pada Sabtu (7/10). Serangan diperkirakan terjadi untuk
membalas berbagai tekanan dan serangan yang dilakukan Israel terhadap
Palestina selama bertahun-tahun. Hingga saat ini, korban konflik Palestina-
Israel dikabarkan telah mencapai 2.300 korban jiwa dan 8.900 korban luka-
luka di kedua belah pihak.
Pakar hubungan internasional UGM, Dr. Siti Mutiah Setiawati, M.A.,
mengungkapkan alasan mengapa Gaza kerap menjadi daerah rawan konflik
Palestina-Israel. “Kalau di Gaza, itu yang saya amati seperti periodik. Jadi,
sejak 2008, Gaza itu jadi target Israel untuk diserang karena Hamas ada di
sana, di mana Hamas ini merupakan gerakan yang mencita-citakan
kemerdekaan Palestina. Gaza itu adalah wilayah yang dulu milik Mesir,
kemudian diambil oleh Israel setelah perang 1967. Tapi kemudian
perundingan Oslo 1993 wilayah Gaza merupakan wilayah otoritas, jadi
bukan wilayahnya Palestina. Masih jadi wilayah Israel di dalam de facto nya
sejak 1967,” ucap Siti dalam DIHI Talks, UGM pada Jumat (13/10).
Wilayah Gaza merupakan wilayah dengan jumlah penduduk sekitar 1,1 juta
jiwa, dan merupakan salah satu wilayah terpadat di dunia. Penduduk
Palestina yang tinggal di jalur Gaza diketahui sering mendapat tekanan dari
Israel, seperti blokade bantuan internasional, pemutusan akses listrik dan
air, dan tempat tinggal yang kumuh. Siti menambahkan, posisi Hamas di
pihak Palestina semakin tertekan akibat adanya perjanjian damai antara
Israel dengan Mesir, di mana membuka potensi perdamaian Israel dengan
negara-negara Arab lainnya.
“Jadi, kalau kita lihat konflik ini itu bentuk dari terdesaknya pihak Hamas.
Karena dia sebagai negara yang terjajah, kalau tidak melawan itu justru
aneh. Apalagi dengan adanya dukungan negara lain terhadap Israel, akan
membuat Hamas semakin sulit. Ini yang kita coba cari penyelesaiannya itu
seperti apa. Hampir mirip dengan Indonesia sebenarnya, juga melibatkan
PBB. Tapi kala itu Indonesia tidak hanya menggunakan kekerasan saja, tapi
juga negosiasi,” tambah Siti. Upaya-upaya perdamaian telah banyak
dilakukan dalam konflik Palestina-Israel ini. Sayangnya, alih-alih
membuahkan hasil, upaya tersebut justru gagal akibat pelanggaran yang
dilakukan kedua belah pihak.
Indonesia sendiri secara konsisten mendukung Palestina untuk menjadi
negara merdeka. Hal ini sesuai dengan landasan konstitusi yang percaya
bahwa segala bentuk penjajahan harus dihapuskan dari dunia. Momentum
ini menjadi kesempatan bagi dunia internasional untuk memberikan
perhatian lebih terhadap konflik Palestina-Israel. Prof. Dr. Mochtar Masoed
menjelaskan, beberapa tahun terakhir Amerika Serikat nampak absen dalam
konflik timur tengah. Namun, sejak disahkannya Deklarasi Abraham
Accords, yakni perjanjian kerja sama antara Israel dan Uni Emirat Arab yang
diprakarsai oleh AS.
“Nah, Abraham Accords itu merupakan indikasi terjadinya rekonfigurasi
atau penataan kembali geopolitik Timur Tengah akibat reorientasi strategis
Amerika. Poin yang ingin saya tegaskan untuk menggambarkan bagaimana
keadaan di Timur Tengah. Perlu diingat juga pengaruh Iran juga berperan
dalam konflik ini. Abraham Accords dipandang sebagai gerakan diplomatik
yang mempersatukan kekuatan melawan pengaruh Iran yang menyebabkan
berakhirnya isolasi terhadap Israel. Sehingga, semangat memperjuangkan
Palestina ini menurun,” tutur Mochtar.
Timbulnya konflik berulang Palestina-Israel ini memiliki banyak faktor yang
terjadi antara kedua pihak. Serangan Hamas pada Israel tentunya bukanlah
awal mula dari perang, namun merupakan rantai dari ketegangan politik
yang telah dimulai sejak bertahun-tahun lalu. Perdamaian antara keduanya
dapat dilakukan jika dunia internasional turut memberikan perhatian tanpa
melibatkan kepentingan lainnya. Melalui langkah tersebut, konflik Palestina-
Israel diharapkan dapat menemui titik terang dan tidak lagi mengorbankan
berjuta-juta nyawa warga sipil.

2. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN


Mengalang bantuan berupa uang tunai dari masyarakat umum yang ikut
peduli dengan para korban perang yang ada di Negara Palestina.
Selain itu bantuan dan penggalangan dana ini diharapkan dapat
meringankan beban warga korban perang yang ada di Negara Palestina.

3. BENTUK KEGIATAN
Kegiatan pengalangan dana akan berlangsung dengan membuka posko
penggalangan dana.
Selain itu kami akan menyalurkan dana dan bantuan kepada korban perang
yang ada di Negara Palestina Bantuan yang disalurkan dapat berupa
makanan, uang, serta pakaian yang layak.
4. SASARAN KEGIATAN
Peserta kegiatan ini adalah para relawan yang tergabung dalam aksi galang
dana bela palestina dan seluruh masyakat yang peduli pada korban perang
yang ada di Negara Palestina.

5. SUSUNAN KEPANITIAAN
1. Penasehat :
2. Pembina :
3. Ketua Panitia : FURQON
4. Sekretaris : AJANG SAEPUL HIYAR, MA
5. Bendahara : KH. ENDANG SURATNO WIBOWO, LC
7. Seksi Acara :
8. Seksi Konsumsi :
9. Seksi Keamanan :
10. Seksi Humas :
11. Seksi Perlengkapan :
12. Seksi Dana :

6. WAKTU KEGIATAN
Hari/Tanggal :
Pukul : 08.00 s/d Selesai

7. PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami ajukan agar dapat melaksanakan
penggalangan dana dan bantuan untuk membantu korban perang yang ada
di Negara Palestina.
Besar harapan kami atas dukungan dan partisipasi pada rekan rekan semua.
Semoga pelaksanaan seminar ini dapat bejalan baik dengan mencapai tujuan
dan manfaat yang diharapkan sesuai dengan rencana.

Anda mungkin juga menyukai