Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN SAFETY MORNING TALK &

TOOL BOX MEETING


SABTU, 14 OKTOBER 2023

PT. WIJAYA KARYA (PERSERO) Tbk.


EPC STORAGE TANKS MODIFICATION AND PIPING
SYSTEM PROYEK RDMP RU V
BALIKPAPAN - KALIMANTAN TIMUR
PT. WIJAYA KARYA (PERSERO) TBK

Nama Kegiatan : Safety Morning Talk & Tool Box Meeting


Hari, Tanggal : Sabtu, 14 Oktober 2023
Waktu : 07.30 WITA s/d Selesai
Tempat : Tanki D20-15A dan Tanki T-900
Jumlah Peserta : 14 Orang Area Utara & 26 Orang Area Selatan = 40 Orang
Topik SMT : Mengembangkan Pola Berpikir Selamat dan Kebijakan Mutu
Pembicara & MC : Jimmer dan Bagus

Balikpapan, 14 Oktober 2023


Dibuat Oleh, Diperiksa,

Endah Wulandari Hendro Kusumo


HSE Admin Manajer HSE
Mengetahui,

Saud Manurung
Manajer Proyek

2
PT. WIJAYA KARYA (PERSERO) TBK

DOKUMENTASI

3
PT. WIJAYA KARYA (PERSERO) TBK

DOKUMENTASI

4
PROYEK EPC STORAGE TANKS MODIFICATION & PIPING
SYSTEM RDMP RU V
BALIKPAPAN - KALIMANTAN SELATAN

Mengembangkan Pola Berfikir Selamat


Keselamatan memiliki keterikatan yang kuat dengan pola berfikir, karena setiap hasil dari sebuah pemikiran
akan selalu bermuara kepada tindakan maupun perilaku yang akan mengikuti perintah dari isi pikiran itu
sendiri. Orang bijak pernah mengatakan “anda adalah apa yang anda pikirkan”. Sederhananya,
pernyataan ini memberikan suatu pemahaman bahwa setiap apa yang kita lakukan adalah merupakan hasil
dari apa yang kita fikirkan.

Sebagai contoh, saat seorang anak belajar dengan keras untuk mendapat nilai yang baik disekolahnya,
karena ia berfikir bahwa dengan nilai yang baik, dia akan mendapat hadiah istimewa dari orang tuanya.
Pola fikir yang ditanamkan anak ini akan sangat berkontribusi terhadap semangat belajarnya dimana dia
akan bersungguh-sungguh untuk mendapatkan yang dia inginkan. Sebaliknya jika dia berfikir bahwa jika
dia gagal dia akan mendapatkan hukuman yang berat dari orang tuanya, maka ini akan mengkontribusikan
rasa takut, stress, semangat yang lemah dan justru berdampak buruk terhadap prestasinya.

Dari contoh ini, mari kita petik suatu pembelajaran bahwa, pola fikir kita akan sangat mempengaruhi faktor
kejiwaan didalam diri kita untuk merasa takut atau bahagia.
Sering sekali sebuah kecelakaan terjadi dikarenakan melemahnya daya dan konsentrasi dan fokus diri
seseorang, hal ini bisa jadi disebabkan karena rasa takut yang berlebihan sehingga menyebabkan stress.
Untuk itu jagalah perkataan serta pikiran anda untuk tetap berada dalam batas-batas positif.

Sekarang, dengarkanlah dua pernyataan dibawah ini, kemudian pilih salah satu diantaranya:

1. Saya harus bekerja dengan selamat, karena kalau tidak, saya akan celaka, saya bisa cacat, dan
kalau saya cacat, saya tidak lagi bisa menafkahi keluarga saya. Dan saat saya pulang dalam
keadaan cacat, setiap orang pasti akan menangis melihat saya, dan saya tidak bisa berbuat banyak
lagi karena saya sudah kehilangan salah satu anggota tubuh saya atau bahkan saya bisa
meninggal. Saya sangat takut celaka.

2. Saya memilih bekerja dengan selamat, saya akan dapat terus bekerja, menafkahi keluarga,
mengejar cita-cita untuk masa depan yang lebih baik. Kemudian saat saya pergi dan pulang bekerja
saya akan melihat senyuman-senyuman indah melepas dan menyambut kepulangan saya dengan
penuh rasa cinta.

Pilih yang mana? Pernyataan yang no. 1 atau no. 2?


Pada dasarnya kedua hal diatas berorientasi kepada pola berfikir selamat, tetapi pemikiran yang pertama
akan bermuara kepada rasa takut, dan yang kedua akan membuahkan rasa gembira.

Nasehat agama kerap sekali mengingatkan kita untuk selalu berfikir positif, karena baik ataupun buruk,
kesemuanya itu adalah sesuatu yang terbaik yang diberikan Tuhan kepada kita, terpulang bagaimana kita
bisa mensyukurinya.

Semoga hari ini akan menjadikan kita insan yang selalu berfikir positif, berperilaku baik, sehingga
menghasilkan hal-hal yang baik pula. Berfikir selamat, bukan berarti membuat kita menjadi paranoid
terhadap kecelakaan. Melainkan membuat kita semakin memahami tentang pentingnya efektifitas dan
efesiensi.

Anda mungkin juga menyukai