Anda di halaman 1dari 14

PANDUAN KETERAMPILAN MEDIK 4

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN

SPACE MAINTAINER
(BAND and LOOP)
Edisi 3

Penyusun:
drg. Musnar Munir, Sp.KGA
drg. Nydia Hanan, Sp.KGA
drg. Sylvia Agustin

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2020

1
KATA PENGANTAR

Gigi sulung memiliki peranan yang penting bagi anak sehingga keberadaannya harus bisa
dipertahankan pada kondisi sehat. Premature loss akan mengakibatkan gigi tetangganya bergeser
karena adanya gaya ke mesial dari gigi posterior yang erupsi pada anak yang sedang dalam tahap
pertumbuhan dan perkembangan. Penggunaan Space Maintainer diharapkan dapat
mempertahankan ruang setelah pencabutan sehingga gigi yang akan tumbuh di tempat tersebut
dapat tumbuh dengan benar.
Melalui pelaksanaan keterampilan medik ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami
bagaimana membuat Space Maintainer (band and loop) serta dapat mengaplikasikan sesuai
indikasi sehingga maloklusi dapat dihindari.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang berperan dalam penyusunan
panduan dan pelaksanaan keterampilan medik Space Maintainer (band and loop). Semoga
panduan ini dapat membantu proses belajar dan penguasaan kompetensi mahasiswa Program
Studi Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman.

Samarinda, 27 Januari 2020

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................................... 1


KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................... 3
I. PENDAHULUAN dan PEMETAAN ....................................................................................... 4
II. LANDASAN TEORI ................................................................................................................ 7
III. ALAT dan BAHAN .................................................................................................................. 9
IV. TAHAPAN KERJA .................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................... 12
CHECK LIST ..................................................................................................................................... 14

3
I. PENDAHULUAN

PEMETAAN

Keterampilan Medik –
Nama Kegiatan Pembelajaran
Space Maintainer (Band and Loop)
Jadwal Pelaksanaan 1. Keterampilan:
- Rabu
Pkl. 08.00-13.00 WITA
Penanggung Jawab dan Instruktur drg. Musnar Munir, Sp. KGA
drg. Nydia Hanan, Sp. KGA
Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan indikasi dan kontraindikasi
Space Maintainer (Band and Loop)
2. Membuat Space Maintainer (Band and
Loop) dengan benar
Metode Pembelajaran Pretest

Pengarahan dan pengantar

Demonstrasi

Self practice dengan bimbingan

Feed back dan evaluasi

Post test
Tata Tertib Kegiatan 1. Membaca buku panduan keterampilan
medik dan bahan bacaan rujukan
tentang keterampilan yang akan
dilakukan
2. Hadir tepat waktu dan tetap berada di
dalam ruangan selama kegiatan
pembelajaran berlangsung. TIDAK
ADA TOLERANSI
KETERLAMBATAN
3. Membawa log book, alat/bahan yang
diperlukan
4. Meminjam alat/panthom pada staf
keterampilan medik PSKG

4
5. Menyiapkan alat/bahan sesuai dengan
petunjuk pada buku panduan
6. Cek keadaan dan fungsi setiap
alat/panthom sebelum melakukan
kegiatan keterampilan medik
7. Memakai pakaian dan alas kaki sesuai
aturan institusi, dilengkapi dengan jas
praktikum warna putih terkancing rapi
dan tanda pengenal
8. Semua mahasiswa tidak diperkenankan
memakai perhiasan pada saat kegiatan
pembelajaran berlangsung
9. Semua mahasiswa tidak diperkenankan
memanjangkan kuku lebih dari 1 (satu)
mm dan memakai pewarnan kuku
(kuteks)
10. Bagi mahasiswa pria tidak
diperkenankan berambut panjang
sampai menyentuh kerah baju dan bagi
wanita yang berambut panjang harus
diikat
11. Bagi mahasiswa wanita, rambut tidak
boleh diwarnai
12. Mahasiswa wajib mengumpulkan tas di
tempat yang telah ditentukan
13. Mengikuti setiap tahap dengan tertib
dan melaksanakan kegiatan dibawah
bimbingan dan pengawasan instruktur
14. Tidak diperkenankan membawa
makanan atau air minum ke dalam
ruangan keterampilan medik
15. Tidak diperkenankan membawa HP ke
dalam ruang keterampilan medik
16. Setiap pengambilan bahan dan tahap
kegiatan/pekerjaan keterampilan dalam
self practice selalu ditunjukkan kepada
instruktur kelompok dan mendapat nilai
dan tandatangan
17. Hasil pekerjaan/self practice
dikumpulkan kepada instruktur di akhir
kegiatan
18. Diwajibkan merapikan kembali alat,
bahan dan ruangan setelah kegiatan
keterampilan medik
19. Segala tindakan pemalsuan,
ketidakjujuran dan pelanggaran

5
profesionalisme akan dikenakan sanksi
20. Setiap kerusakan yang terjadi pada alat
dan panthom akibat kelalaian
mahasiswa/kelompok ditanggung oleh
mahasiswa yang
bersangkutan/kelompok

6
II. LANDASAN TEORI
Perkembangan oklusi geligi susu melalui masa geligi campuran ke masa geligi permanen
merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi secara teratur dan pada waktu tertentu. Peristiwa ini
akan menghasilkan oklusi yang fungsional, estetis dan stabil, tetapi jika rangkaian ini terganggu
akan muncul masalah yang dapat mempengaruhi hubungan oklusi gigi permanen. Salah satu
faktor penyebab terganggunya perkembangan oklusi gigi-geligi yang sering terjadi adalah
premature loss pada masa gigi susu yang akan berpengaruh nyata pada geligi permanen yang
sedang berkembang. Rencana perawatan dibutuhkan untuk menghindari pengaruh-pengaruh
yang dapat terjadi akibat premature loss. Apabila sudah terjadi gangguan oklusi, diperlukan
tindakan korektif untuk memperbaiki proses perkembangan oklusi ke arah normal.
Gigi susu dapat hilang secara prematur/dini (premature loss), baik karena karies atau
trauma. Bila tidak segera ditangani, dapat menyebabkan kehilangan ruang. Untuk menangani
premature loss pada anak, dipasangkan suatu alat Space Maintainer. Berdasarkan cara
pemasangan, Space Maintainer terdiri dari dua tipe, yaitu Space Maintainer cekat dan lepasan.
Contoh Space Maintainer cekat adalah band and loop, crown and loop, distal shoe, lower
lingual arch. Sedangkan contoh Space Maintainer lepasan adalah alat Hawley/ GTSL.
Kehilangan gigi secara dini pada masa geligi susu mempunyai dampak negatif pada
erupsi geligi pengganti. Band and loop adalah salah satu jenis alat yang berperan dalam usaha
pemeliharaan ruang selama masa geligi susu, terutama pada masa pergantian molar gigi susu.
Alat Space Maintainer band and loop memiliki kelebihan yaitu, mudah dibuat, tidak mahal,
menghindari pemakaian alat ortodonti dan pasien bisa makan dengan nyaman. Namun demikian,
pemakaian alat untuk mempertahankan ruangan kemungkinan besar memiliki kekurangan
termasuk penekanan jaringan lunak, berpengaruh terhadap erupsi gigi sebelahnya, rasa sakit, dan
penumpukan plak. Alat ini tidak mengembalikan fungsi oklusal dari gigi yang hilang sehingga
gigi antagonisnya dapat mengalami ekstrusi, diperlukan adanya kerjasama yang baik antara
orang tua dengan pasien, serta memerlukan pengawasan dan perawatan yang berkala,
Space Maintainer tipe band and loop merupakan perawatan pilihan untuk kehilangan
unilateral dan bilateral dari molar pertama gigi susu karena pembuatan dan pemeliharaannya
mudah. Band dilekatkan pada gigi di satu sisi ruang yang dihubungkan dengan wire loop pada
sisi yang lainnya. Bila alat terpasang dengan baik, dapat mencegah pergerakan gigi tetangga
sampai gigi permanen mendapatkan posisi yang tepat.

7
Band and loop, merupakan salah satu tipe alat Space Maintainer yang digunakan untuk
mempertahankan ruangan akibat kehilangan satu gigi. Bagi kebanyakan pasien yang
membutuhkan Space Maintainer pada masa gigi susu dan pergantian, band and loop ini
merupakan pilihan yang baik.
Band and loop berfungsi sebagai penjangkar dengan menggunakan band yang disolder ke
konektor. Konektor dapat berupa suatu loop dari kawat yang dibentuk dengan menggunakan tang
trifus (tang 3 jari) sehingga membentuk “S”. Konektor yang disolder ke band tersebut berjarak 1
(satu) milimeter dari jaringan lunak. Sebaiknya loop tidak terlalu meluas ke sisi labial, bukal dan
lingual dari gigi yang tidak diberi band. Band and loop dapat dipasang unilateral maupun
bilateral.
Dari sudut pandang yang konservatif, Space Maintainer dengan band and loop dapat
dibuat bila pasien kooperatif, gigi yang akan dijadikan sebagai gigi penyangga pun harus sehat.
Variabel-variabel yang mempengaruhi pengendalian ruangan adalah oral habit, waktu ketika
terjadinya premature loss, usia dan urutan pertumbuhan gigi serta tulang, ruang yang tersedia,
interdigitasi dan tidak adanya benih gigi yang anomali.

Indikasi Space Maintainer Band and Loop


Alat ini diindikasikan untuk keadaan-keadaan sebagai berikut:
1. Kehilangan molar pertama gigi susu unilateral dan bilateral sebelum atau sesudah erupsi
gigi molar pertama permanen
2. Kehilangan molar kedua gigi susu unilateral dan bilateral sebelum atau sesudah erupsi gigi
molar pertama permanen
3. Pada kasus penyimpangan gigi pengganti
Kontraindikasi Space Maintainer Band and Loop
Beberapa hal yang menjadi kontraindikasi pemasangan Space Maintainer band and loop
sebagai berikut:
1. Tidak terjalin kerjasama antara orang tua, anak, dan operator
2. Maloklusi yang memerlukan perawatan ortodonti
3. Gigi pengganti yang diharapkan akan erupsi setelah enam bulan terjadi premature loss
4. Analisa gigi pergantian menunjukkan suatu perbedaan panjang lengkung yang besar
5. Anak dengan oral hygiene yang buruk

8
Kontrol Periodik
Pemasangan band harus benar-benar dilakukan dengan baik dan teliti supaya tahan lama
dan tidak mudah lepas. Jika band longgar, dapat terjadi demineralisasi email gigi dibawah
band.
Space Maintainer harus diikuti kontrol yang teratur. Alat tersebut dimonitor, disesuaikan
dan kemungkinan diganti sewaktu-waktu jika dibutuhkan. Pasien diminta untuk kontrol
kembali setiap 2-3 bulan untuk memeriksa kesehatan mulut dan mengevaluasi Space
Maintainer apakah masih terpasang dengan tepat, semen tidak larut, gigi penyangga masih
kuat/ kokoh dan Space Maintainer dapat dilepas jika gigi permanen dibawahnya sudah
terlihat erupsi.

III. ALAT dan BAHAN

ALAT BAHAN
1. Model studi gigi susu 1. Malam merah
2. Stainless steel band 2. Spiritus
3. Wire loop uk. 0,036-0,04 inch
4. Band adaptor (optional)
5. Band remover (optional)
6. Band seater/ Band pusher
7. Tang trifus (3 jari)
8. Tang adam
9. Tang potong
10. Alat solder
11. Artery clamp/hemostat
12. Jangka sorong/ caliper/caliper digital
13. Mikromotor set
14. Stone Bur (optional)
15. Rubber wheel (optional)
16. Bunsen/ lampu spiritus

9
IV. TAHAPAN KERJA

1. PEMILIHAN/PEMBUATAN BAND
- Band menggunakan strip dari bahan stainless steel
- Sesuaikan tinggi strip agar tidak melebihi tinggi oklusal gigi
- Band diukur dan disesuaikan dengan keliling gigi.

- Band dipotong sesuai keliling gigi dan kemudian kedua ujungnya disatukan dengan
welding

- Posisi band terletak pada 1/3 tengah gigi, pada bagian bucal groove ditekan dengan
band pusher

- Band kemudian disesuaikan dengan lingkar gigi dan ditandai dengan cara menekuk
band atau menjepit dengan artery clamp

10
2. PEMBUATAN LOOP
- Mengukur space daerah post ekstraksi dengan jamgka sorong/caliper
(manual/digital)
- Loop dan crib menggunakan bahan stainless steel wire 0,036-0,04 inch.
- Loop harus dibuat pararel dengan edentulous ridge 1 mm diatas gingival dan melekat
pada distal kontak gigi sebelahnya. Dimensi faciolingual loop sekitar 8 mm. Wire loop
di bentuk mulai dari bukal tengah band gigi 36 menyesuaikan kontur gingival hingga
menyentuh bagian servikal distal gigi caninus dan mengelilingi daerah post ekstraksi
hingga ke palatal tengah band gigi 36.

3. PENYOLDERAN BAND AND LOOP

- Solder wire loop di bagian bukal dan palatal band gigi 36

4. INSERSI BAND AND LOOP

- Insersi band and loop ke gigi 74 dengan loop ke arah mesial 36

11
DAFTAR PUSTAKA

Andlaw, RJ. Roch, WP. Manual of Pedodontics. (2nd ed.). Edinburgh: Churchill Livingstone.

Christensen, J. Fields, H. Space Maintenance In The Primary Dentition In: Pinkham, JR. (Ed.).
Pediatrics Dentistry : Infacy Through Adolescence. Philadelphia: W.B. Sauders Company.

Kirziglu, Z. Eurk, MSO. Success of Reinforced Fiber Material Space Maintainer. (2004).
J.Dent.Child, 71(2), 158-162.

Martinez, NP. Elsbach, HG. Fungtional Maintenance of Arch Length. J. Dent Child, May-June,
190-193.

Ngan, P, Fields, H. Orthodontic Diagnosis and Treatment Planning In The Primary Dentition. J
Dent Child, Jan-Feb, 25-27.

Mc Donald, RE. Hermon, DK. Avery, DR. Managing Space Problems. In: Mc Donald RE,
Avery DR. (Eds.). Dentistry For Children and Adolescent. (10th ed). 2016. Maw Chang Book.

12
KETERAMPILAN MEDIK
PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN

LEMBARAN PERSETUJUAN TAHAPAN PEKERJAAN


KETERAMPILAN MEDIK
SPACE MAINTAINER (BAND AND LOOP)

Nama :
NIM : FOTO

3X4

Tanggal Tanda
Tahapan
Tangan Nilai
NO Tahap Pekerjaan Pekerjaan yang
Diselesaikan Instruktur Motorik
Mahasiswa Kelompok
1. Pembuatan outline
2. Pembuatan loop
Insersi band and loop
3 dengan malam merah
yang dipanaskan

KETERANGAN NILAI MOTORIK :

 60 Tidak kompeten

Mengerjakan setiap tahap pekerjaan keterampilan


60-79
Nilai medik dengan tidak sempurna

Mengerjakan setiap tahap pekerjaan keterampilan


80-100
medik dengan sempurna dan waktu yang efisien

13
CHECK LIST KETERAMPILAN MEDIK

PEMBUATAN SPACE MAINTAINER (BAND AND LOOP)

NAMA :

NIM :

NILAI
No. ASPEK YANG DINILAI 1 2
Pembuatan Space Maintainer (Band and Loop)
1. Pembuatan outline
2. Pembuatan loop
3. Insersi band dan loop dengan malam merah yang dipanaskan

14

Anda mungkin juga menyukai