Puji Syukur penulis panjatkan pada Tuhan YME yang telah memberikan kasih dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Buku Ajar Poltekkes Kemenkes
Pontianak.
Penulis menyadari sepenuh hati bahwa dalam penulisan ini masih terdapat
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan laporan klinik ini. Penulis
menyampaikan limpahan terima kasih kepada :
TIM Penyusun
Pengantar
Buku ajar ini merupakan panduan mahasiswa program studi Sarjana Terapan
Keperawatan melaksanakan praktikum manajemen keperawatan di laboratorium. Buku
ajar ini memuat tentang informasi umum, tata tertib praktik, tujuan pembelajaran,
kompetensi yang akan dicapai, metode bimbingan dan Standar Prosedur Operasional
selama praktik.
Koordinator,
B. Nama Instruktur
1. Ns. Astuti Lestari, S.ST
VISI
Menjadi Institusi Pendidikan Ners yang Bersinergi, Bermutu dan Unggul dalam Bidang
Keperawatan Gawat Darurat dan Keperawatan Perioperatif sebagai Rujukan
Nasional Berkualitas Global
MISI
1. Menyelenggarakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi Pendidikan Sarjana
Terapan Keperawatan dibidang Keperawatan Gawat Darurat dan
Keperawatan Perioperatif yang berkualitas global.
A. Penjelasan Umum
Praktikum Skills Lab dilakukan di Laboratorium skill lab Jurusan
keperawatan singkawang sesuai jadwal yang telah ditentukan. Mahasiswa akan
dibimbing secara intensif oleh instruktur praktikum dengan fasilitas yang
tersedia di Laboratorium skill lab. Mahasiswa dituntut untuk berperan aktif
dalam proses praktikum dan diharapkan semua mahasiswa mampu
mendemonstrasikan skill yang sedang dipraktikumkan. Selain kegiatan
praktikum di bawah bimbingan instruktur, mahasiswa juga mempunyai
kesempatan untuk belajar mandiri sesuai jadwal yang telah ditentukan. Di akhir
kegiatan praktikum, mahasiswa wajib untuk mengikuti ujian skills (OSCE).
D. KASUS
Mahasiswa saat bertugas di Ruang Y di berikan tugas mengelola 1 Kamar yang
berisi 4 pasien. Mahasiswa bermain peran sebagai kepala ruangan, ketua Tim dan
pelaksana mengelola pasien sesuai perannya masing-masing.
E. METODE
Role play
F. PETETUNJUK KERJA MAHASISWA
1. Mahasiswa melakukan persiapan dua hari sebelum praktikum dengan
menjalankan skenario yang ada.
2. Mahasiswa membagi tugas sesuai peran
3. Mahasiswa memperagakan peran sebagai kepala ruang
PENGERTIAN Kepala ruangan adalah seorang tenaga keperawatan yang diberi tanggung
Jawab dan wewenang dalam mengatur dan mengendalikan kegiatan
Pelayanan keperawatan pelayanan di ruang pelayanan keperawatan
TUJUAN Menjelaskan dan memberikan tanggung jawab kepada ketua tim/perawat primer
1. Mengucapkan salam
PROSEDUR 2. Berdoa bersama tim
TINDAKAN 3. Menjelaskan kegiatan kepala ruang
Waktu Kegiatan Keterangan
07.00 Hand over
Pre conference (jika jumlah tim lebih dari 1),
mengecek SDM dan sarana prasarana.
08.00 Mengecek kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi
dll)
09.00 Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien
yang memerlukan perhatian khusus
10.00 Melakukan supervisi pada ketua tim/perawat
pelaksana
Perawat 1 :………………………..(nama)
……………………………………(tindakan)
Perawat 2 :………………………..(nama)
……………………………………(tindakan)
Perawat 3 :………………………..(nama)
……………………………………(tindakan)
11.00 Hubungan dengan bagian lain terkait rapat-rapat
terstruktur/insidentil
12.00 Mengecek ulang keadaan pasien, perawat,
lingkungan yang belum teratasi
Ishoma
13.00 Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan
keperawatan untuk sore, malam dan esok hari sesuai
tingkat ketergantungan pasien
Mengobservasi post conference
14.00 Operan
*Diimplemtasikan setiap hari.
Kegiatan didokumentasi serta dilampirkan pada laporan
4.
Menutup pertemuan dengan salam
DAFTAR PUSTAKA
PRAKTIKUM 2
PRAKTIK BERPERAN SEBAGAI PERAWAT PRIMER
(PRIMARY NURSE)
A. MATA KULIAH
Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu melakukan praktik fungsi pengorganisasian dengan model
praktik keperawatan professional (MPKP).
2. Mahasiswa mampu memainkan peran sebagai kepala ruang pada model MPKP
C. TEORI
Model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu sistem (struktur,
proses dan nilai-nilai profesional), yang memfasilitasi perawat profesional, mengatur
pemberian asuhan keperawatan, termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut
diberikan. Perawat primer bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengelolaan
dan pengorganisasian asuhan keperawatan pasien mulai dari masuk sampai pulang.
D. KASUS
Ners Bunga adalah perawat primer (PP) ruang perawatan syaraf. Ners Bunga
mempunyai 5 perawat asosiate (PA) dengan satu orang perawat klinis level 3, dua
orang perawat klinis level 2 dan dua orang perawat klinis level 1. Ners bunga
sebagai penanggung jawab kelolaan perawatan pasien mulai pasien masuk sampai
pulan. Ners Bunga saat bertugas di Ruang Y mengelola 1 Kamar yang berisi 8
pasien dengan 1 ketergantungan total, 3 ketergantungan parsial dan 4
ketergantungan minimal.
E. METODE
Role play
F. PETETUNJUK KERJA MAHASISWA
1. Mahasiswa melakukan persiapan dua hari sebelum praktikum dengan
menjalankan skenario yang ada.
2. Mahasiswa membagi tugas sesuai peran
3. Mahasiswa memperagakan peran sebagai perawat primer bersama perawat
asosiate
TUJUAN Kebutuhan pasien dan keluarga dapat terpenuhi serta keselamatan pasien dapat
terjaga selama proses pemberian asuhan.
1. Mengucapkan salam
PROSEDUR 2. Berdoa bersama tim
TINDAKAN 3. Perawat primer menjelaskan kegiatan
Waktu Kegiatan Keterangan
07.00 handover
Pre conference (jika jumlah anggota tim lebih
dari 1 orang)
Menutup kegiatan
and nursing care management. W.B. Saunders Company
DAFTAR
. (2010). Organizational PUSTAKA
Behavior. In 9th Ed. (Ed.), . USA: McGraw_Hill.
C. J. (2014). Leadership roles and management functions in nursing: Theory and application (8th ed.). New York: Lippincott williams
Management and leadership for nurse administration. Boston: Jones and bartlert Pub
PRAKTIKUM 3
FUNGSI PENGARAHAN: SUPERVISI KLINIS ASUHAN KEPERAWATAN
A. MATA KULIAH
Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu melakukan praktik fungsi pengarahan supervise klinis asuhan
keperawatan.
2. Mahasiswa mampu memainkan peran sebagai supervisor klinis asuhan
keperawatan
C. TEORI
Supervisi keperawatan adalah kegiatan fungsi pengarahan dengan mempelajari,
memperbaiki tugas dengan sumber-sumber yang dibutuhkan dalam rangka mencapai
tujuan organisasi dan layanan asuhan bersama anggota tim.
D. KASUS
Ners S selaku perawat primer akan melakukan supervise kepada perawat asosiate,
terkait standar prosedur operasional (SPO) penggunaan dan edukasi gelang identitas
pasien.
E. METODE
Role play
F. PETETUNJUK KERJA MAHASISWA
1. Mahasiswa melakukan persiapan dua hari sebelum praktikum dengan
menjalankan skenario yang ada.
2. Mahasiswa membagi tugas sesuai peran
3. Mahasiswa memperagakan peran sebagai kepala ruang
SUPERVISI KEPERAWATAN
(MANAJEMEN KEPERAWATAN)
2 Pelaksanaan
a. Identifikasi perawat jaga yang akan dilakukan supervise
b. Buat kontrak waktu, tempat dan kegiatan yang akan
disupervisi dan jenis supervisi yang akan dilakukan
c. Jelaskan langkah-langkah supervisi: perawat melakukan
kegiataan pemberian arahan dan menyusun rencana tindak
lanjut
d. Minta perawat membaca SPO tindakan tersebut dan indikator
penilaian yang akan diamati
e. Berikan kesempatan perawat melakukan tindakan keperawatan
atau kegiatan yang akan disupervisi
f. Lakukan check list kegiatan yang sudah dilakukan sesuai SPO
tindakan tersebut dan lakukan rekapitulasi
g. Minta perawat menyampaikan perasaanya setelah melakukan
tindakan
h. Minta perawat mengungkapkan jenis langkah tindakan yang
termasuk dalam indicator penilaian yang sudah dilakuan
i. Minta Perawat menyimpulkan berapa persen tindakan tersebut
sudah sesuai SPO
j. Berikan reinforcement positif atas elemen penilaian atau
indikator tindakan yang telah dilakukan
k. Meminta perawat mengungkapkan elemen indicator tindakan
yang belum dilakukan
l. Sampaikan hal positif atau element tindakan yang telah
dilakukan dan yang belum dilakukan
m. Berikan arahan untuk perbaikan pelaksanaan tindakan sesuai
standar SPO pada waktu yang akan dating
n. Buat kontrak untuk supervisi berikutnya untuk
kegiataan/tindakan yang sama atau kegiatan yang berbeda
3 Penutup
Catat hasil supervisi pada form catatan hasil supervisi (isi, no,
tanggal dan jam), nama yang di supervisi, kedudukan/jabatan
sepervisi di ruangan, nama yang disupervisi, kegiatan supervisi,
pencapaian target dari langkah-langkah dalam SPO, rencana
tindak lanjut yang harus dilakukan oleh supervisi maupun yang
disupervisi, target waktu pembenahan/perbaikan, tanda tangan
berupa paraf dan nama terang yang disupervisi dan supervisor
A. MATA KULIAH
Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu melakukan praktik fungsi pengarahan hand over di bed pasien
dengan metode SBAR
2. Mahasiswa mampu memainkan peran sebagai perawat primer yang melakukan
hand over di bed pasien dengan metode SBAR
C. TEORI
Hand over di bed pasien merupakan kegiatan proses komunikasi antara 2
shift perawat untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan kondisi pasien
dan memfasilitasi kelanjutan proses perawatan pasien dengan metode komunikasi
efektif SBAR
D. KASUS
Ners Bunga dinas diruang perawatan perinatologi sebagai perawat primer (PP). Ners
bunga memimpin hand over di samping pasien antara shif pagi dan sore bersama
perawat asosiate (PA).
E. METODE
Role play
F. PETETUNJUK KERJA MAHASISWA
1. Mahasiswa melakukan persiapan dua hari sebelum praktikum dengan
menjalankan skenario yang ada.
2. Mahasiswa membagi tugas sesuai peran
3. Mahasiswa memperagakan peran sebagai kepala ruang
STANDAR
PROSEDUR Tanggal
OPERASIONAL Terbit : 10
April 2022
Didik Haryadi, S.Gz, M.Si
NIP. 197112311992031010
PENGERTIAN Proses yang dilakukan kepala ruang/ ketua tim dalam memimpin dan
mengkoordinasikan asuhan keperawatan saat serah terima antar shift
PRAKTIKUM 5
FUNGSI PENGARAHAN: MEMIMPIN JALANNYA RONDE KEPERAWATAN
A. MATA KULIAH
Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu melakukan praktik fungsi pengarahan (actuating) dengan
melakukan ronde keperawatan
2. Mahasiswa mampu melakukan role play melakukan ronde keperawatan
C. TEORI
Fungsi Pengarahan adalah fase kerja manajemen yang memantu sesuai
perencanaan,proses dan sumber yang efektif dan efesien mencapai tujuan (huber,
2000). Kegiatan fungsi manajemen pengarahan seorang manajer keperawatan
memberikan motivasi, membina komunikasi yang efektif, menajemen konflik.
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah
keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat selain melibatkan pasien untuk
membahas dan melaksanakan asuha keperawatan.
D. KASUS
Ners Bunga sebagai perawat primer (PP) bertugas di ruang perawatan perinatologi.
Ners Bunga diberi tanggung jawab merawat bayi berat badan lahir rendah. Selama
dirawat bayi tidak mengalami peningkatan berat badan, dan adanya infeksi dengan
demam dan peningkatan kadar leukosit.
E. METODE
Role play
F. PETETUNJUK KERJA MAHASISWA
1. Mahasiswa melakukan persiapan dua hari sebelum praktikum dengan
menjalankan skenario yang ada.
2. Mahasiswa membagi tugas sesuai peran
3. Mahasiswa memperagakan peran sebagai kepala ruang
RONDE KEPERAWATAN
(MANAJEMEN KEPERAWATAN)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
OT.02.02/1/ /2022 01 1/2
Ditetapkan Oleh :
Direktur
Poltekkes Kemenkes Pontianak
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
Didik Haryadi, S.Gz, M.Si
NIP. 197112311992031010
PENGERTIAN Adalah Suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang
dilaksanakan oleh perawat, dengan melibatkan klien dan keluarga untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan
TUJUAN 6. Mendapatkan data klien
7. Mendapatkan tindakan keperawatan yang actual sesuai masalah klien
8. Memodifikasi rencana keperawatan
9. Menumbuhkan cara berpikir secara kritis
KEBIJAKAN 1. Dilakukan minimal sebulan sekali untuk meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotor perawat
2. Perawat pelaksana membantu mengembangkan kemampuan ketua tim dan perawat pelaksana
meningkatkan kemampuan mengatasi masalah
3. Melibatkan tim kesehatan lain
PENILAIAN YA TIDAK
PROSEDUR 5 Menentukan topik kasus yang akan dibahas dalam ronde keperawatan
paling lambat satu hari sebelum pelaksanaan
6 Menentukan tugas dan peran
a. Peran ketua tim dan perawat pelaksana
Menjelaskan keadaan dan data demografi klien
Menjelaskan masalah keperawatan utama
Menjelaskan intervensi yang dilakukan
Menjelaskan hasil yang didapat
Menjelaskan tindakan selanjutnya
Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang diambil
b. Peran kepala ruangan
Memberikan justifikasi
Memberikan reinforcement
Menilai kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan serta
rasional tindakan
Mengarahkan dan koreksi
Mengintegrasikan teori dan konsep yang telah dipelajari
7 Langkah-langkah Kegiatan
d. Tahap Pra Interaksi :
Cek catatan keperawatan dan medis klien
Tetapkan kasus minimal satu hari sebelum waktu pelaksanaan ronde
Memberikan informed consent kepada klien dan keluarga
Membuka kegiatan ronde dengan mengucapkan salam
Menjelaskan tentang hasil yang diharapkan dari ronde
Menjelaskan tentang klien oleh perawat primer yang difokuskan
pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan
dilaksanakan dana tau telah dilaksanakan serta memilih prioritas
yang perlu didiskusikan
Memberikan kesempatan anggota tim untuk diskusi dan mengajukan
pendapat/pertanyaan
Mengajak peserta menuju ruang klien
e. Tahap Orientasi
Lakukan five moment
Lakukan 4 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan) dan memperkenalkan
diri
Beri salam dan panggil klien dengan namanya
Jelaskan tentang kegiatan yang akan dilakukan (oleh ketua tim atau
perawat primer)
f. Tahap Kerja :
Memberikan kesempatan klien untuk bertanya sebelum kegiatan
dimulai
Mulai dengan cara yang baik dan sopan
Jaga privasi klien
Mempersilahkan tim untuk validasi, intervensi dan edukasi sesuai
dengan kebutuhan klien
Memberi kesempatan klien dan keluarga untuk menyampaikan
permasalahannya
g. Tahap Terminasi
Evaluasi perasaan klien
Simpulkan kegiatan ronde keperawatan tidak didepan klien
Beri reinforcement positif pada tim
Buat rencana tindak lanjut setelah kegiatan ronde keperawatan
Kontrak pertemuan selanjutnya (kegiatan, waktu dan tempat)
Menutup kegiatan ronde keperawatan
Doa
Dokumentasi
Catat dalam notulen ronde keperawatan
DAFTAR 1. Huber. (2010). Leadership and nursing care management. W.B. Saunders Company
PUSTAKA 2. Kreitner, R., & Kinicki, A. (2010). Organizational Behavior. In 9th Ed. (Ed.), . USA:
McGraw_Hill.
3. Marquis, B. L., & Huston, C. J. (2014). Leadership roles and management functions in
nursing: Theory and application (8th ed.). New York: Lippincott williams & Wilkins
PRAKTIKUM 6
FUNGSI PENGARAHAN: MEMIMPIN PRE DAN POST CONFRENCE
A. MATA KULIAH
Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu melakukan praktik fungsi pengarahan (actuating) dengan
memimpin pre dan post confrence
2. Mahasiswa mampu melakukan role play melakukan ronde keperawatan
C. TEORI
Fungsi Pengarahan adalah fase kerja manajemen yang memantu sesuai
perencanaan,proses dan sumber yang efektif dan efesien mencapai tujuan (huber,
2000). Kegiatan fungsi manajemen pengarahan seorang manajer keperawatan
memberikan motivasi, membina komunikasi yang efektif, menajemen konflik.
Komunikasi antara perawat primer / ketua tim dengan perawat asosiate setelah
selesai hand over. Untuk rencana kegiatan tersebut dipimpin oleh perawat primer
atau ketua tim pada pre confrence rencana harian, memberikan masukan dan tindak
lanjut sedangkan post conference menanyakan kendala dalam asuhan pasien dan
tindak lanjut.
D. KASUS
Ners Bunga dinas diruang perawatan perinatologi sebagai perawat primer (PP). Ners
bunga memimpin jalannya pre conference sebelum dinas berlangsung dan post
conference setelah shift.
E. METODE
Role play
F. PETUNJUK KERJA MAHASISWA
1. Mahasiswa melakukan persiapan dua hari sebelum praktikum dengan
menjalankan skenario yang ada.
2. Mahasiswa membagi tugas sesuai peran
3. Mahasiswa memperagakan peran sebagai kepala ruang
PRE CONFERENCE
(MANAJEMEN KEPERAWATAN)
9 Pelaksanaan
a. Melakukan konferensi setiap hari segera setelah dilakukan
pergantian dinas pagi atau sore sesuai dengan jadwal
pelaksana
b. Dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim
Isi conference :
Rencana tiap asuhan (rencana harian)
Tambahan rencana dari ketua tim atau penanggung jawab tim
c. Konferensi dihadiri oleh perawat pelaksana dan PA dalam
timnya masing-masing
d. Menyampaikan perkembangan dan masalah pasien
berdasarkan hasil evaluasi kemarin dan kondisi pasien
dilaporkan oleh dinas malam
e. Perawat pelaksana menyampaikan hal-hal meliputi:
Keluhan pasien
TTV dan kesadaran pasien
Hasil pemeriksaan laboratorium atau diagnosis terbaru
Masalah keperawatan
Rencana keperawatan hari ini
Perubahan keadaan terapi medis
f. Perawat pelaksana mendiskusikan dan mengarahkan perawat
asosiat tentang masalah yang terkait dengan perawatan pasien
yang meliputi:
Pasien yang terkait dengan pelayanan seperti:
keterlambatan, kesalahan pemberian makan, kebisingan
pengunjung lain, kehadiran dokter yang dikonsulkan
Ketepatan pemberian infuse
Ketepatan pemantauan asupan dan pengeluaran cairan
Ketepatan pemberian obat/injeksi
Ketepatan pelaksanaan tindakan lain
Ketepatan dokumentasi
g. Mengingatkan kembali standar prosedur yang ditetapkan
h. Mengingatkan kembali kedisiplinan, ketelitian, kejujuran dan
kemajuan masing-masing perawat asosiate
i. Membantu perawat asosiate menyelesaikan masalah yang
tidak dapat diselesaikan
PRAKTIKUM 7
FUNGSI PENGARAHAN: MANAJEMEN KONFLIK DENGAN
HANDLING COMPLAIN
A. MATA KULIAH
Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Mahasiswa mampu melakukan praktik fungsi pengarahan (actuating) dengan
melakukan manajemen konflik melalui handling complain
2. Mahasiswa mampu melakukan praktik handling complain
C. TEORI
Fungsi Pengarahan adalah fase kerja manajemen yang memantu sesuai
perencanaan,proses dan sumber yang efektif dan efesien mencapai tujuan (huber,
2000). Kegiatan fungsi manajemen pengarahan seorang manajer keperawatan
memberikan motivasi, membina komunikasi yang efektif, menajemen konflik.
Manajemen konflik adalah suatu proses aksi dan reaksi yang dilakukan oleh oihak
ketiga yang secara rasional dan seimbang mengendalikan situasi kondisi perselisihan
yang terjadi antara beberapa pihak. Cara yang tepat untuk melakukan manajemen
konflik antara perawat dan klien melalui handling complain. Handling Complain
adalah strategi rumah sakit untuk menerima segala keluhan dari pelanggan berkaitan
dengan penggunaan produk layanan keperawatan yang dterima oleh klien.
D. KASUS
Ners Bunga perawat primer di ruang perinatology memperoleh laporan dari kepala
ruang adanya keluhan dari ibu bayi atas perlakuan yang kasar olehperawat asosiate
saat melakukan pemeriksaan tanda vital. Apa yang harus perawat primer lakukan
untuk handling complain ibu bayi tersebut.
E. METODE
Role play
F. PETETUNJUK KERJA MAHASISWA
1. Mahasiswa melakukan persiapan dua hari sebelum praktikum dengan
menjalankan skenario yang ada.
2. Mahasiswa membagi tugas sesuai peran
3. Mahasiswa memperagakan peran sebagai kepala ruang
KEBIJAKAN
PENILAIAN YA TIDAK
PROSEDUR 1. Persiapan :
Ruangan khusu menerima pengaduan customer dengan kursi
dan meja serta dilengkapi kipas angina tau air conditionen
2. Pelaksanaan
a. Perkenalkan diri
b. Compose yourself: tunjukan sikap tubuh yang terbuka,
relax dan bahasa tubuh yang terbuka, perlihatkan bahwa
anda siap dan tertarik untuk mendengarkan.
c. Attend: berikan perhatian, jangan bingung apa yang
harus dilakukan, tetap ditempat. Biasanya ketika akan
menghadapi yangkeluhan petugas merasa bingung dan
takut, hal itu harus dihindari.
d. Listen: Dengarkan. Sebenarnya pasien tidak nyaman
terhadap komplain nya sendiri. Coba identifikasi pesan
intinya – Jangan menginterupsi biarkan pasien
menyampaikan keluhannya tanpa diinterupsi
e. Moving on: berikan respon positif, pertama ucapkan maaf,
bukan berarti kita salah,tetapi meminta maaf atas
ketidaknyamanan yang dirasakan pasien, jika situasi
makin kompleks- catat- sampaikan ke atasan anda. Jangan
memaksakan anda menyelesaikannya sendiri.
3. Hal-hal yang harus diperhatikan
a. Waktu efektif yang diperlukan 10 – 15 menit
b. Topik yang dibicarakan harus dibatasi umumnya terkait
masalah dan mencari solusi atas permasalahan
c. Siapkan SPO terkait dan rekam medis pasien
DAFTAR 1. Huber. (2010). Leadership and nursing care management. W.B. Saunders Company
PUSTAKA 2. Kreitner, R., & Kinicki, A. (2010). Organizational Behavior. In 9th Ed. (Ed.), . USA:
McGraw_Hill.
3. Marquis, B. L., & Huston, C. J. (2014). Leadership roles and management functions in
nursing: Theory and application (8th ed.). New York: Lippincott williams & Wilkins
4. Robbins, S. (2013). Organisation behaviors. New jersey: Upper Saddle River
5. Sullivan E.J., Decker P.J. (2005), Effective Leadership and Management in Nursing 6th
Edition, New Jersey : Paerson Prentice Hall
6. Swansburg, R. C. (2006). Management and leadership for nurse administration. Boston.
KELOMPOK ROLE PLAY
M.A. KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
PRODI SARJANA TERAPAN SEMESTER IV TAHUN AKADEMIK
2021/2022
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2
Fungsi Pengorganisasian: Praktik Fungsi Pengarahan: Supervisi klinis
berperan perawat primer Asuhan Keperawatan
1. AFIZZAL 1. KASIANA MANDA
2. AMANDA ABIGAIL AZARIA 2. KRISTIN YEMI
ADIM 3. LAURAREZKI MAHARANI
3. AUFA RAHMI
4. HAEKAL ALAM MUZAKI
KELOMPOK 3 KELOMPOK 4
Fungsi Pengarahan: Hand Over di Bed Fungsi Pengarahan: Memimpin Jalannya
Pasien dengan Metode Komunikasi Ronde Keperawatan
SBAR 1. MIRANTI
2. PRABAWATI SAPTA
1. AYU LEA PRATAMA RAMADHANI
2. BENEDIKTA SAVIRA JORA 3. ISTIQOMAH
LOVA 4. TESYA NATALIA
3. CAESAR NANDA PUTRA
4. SITI MAIMUNA
KELOMPOK 5 KELOMPOK 6
Fungsi Pengarahan: Memimpin Pre dan Fungsi Pengarahan: Manajemen Konflik
Post Confrence dengan Handling Complain
1. DIAN 1. RANDI
2. EVA SELVIANA 2. SARAH
3. FEBRY PUTRI OSAMANITA 3. SITI AISYAH
4. YADI FAHRUL RAZI
Paraf bagian lab Paraf bagian lab Paraf bagian lab Paraf bagian lab Paraf bagian lab Paraf bagian lab