Anda di halaman 1dari 28

AHMAD SAIFUDDIN, S.Pi, M.

Si
SMK NEGERI 1 KALIBAGOR
IDENTITAS
MODUL AJAR
PROGRAM KEAHLIAN AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL
PERTANIAN

BIDANG KEAHLIAN : AGRIBISNIS DAN AGRITEKNOLOGI

MATA PELAJARAN : DASAR-DASAR AGRITEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL

PERTANIAN
FASE/KELAS : E/X

NAMA PENYUSUN : AHMAD SAIFUDDIN, S.Pi, M.Si

INSTANSI : SMK NEGERI 1 KALIBAGOR

PETA KEDUDUKAN MODUL AJAR


TAHAP 4 PENGELOLAAN LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU HASIL PERTANIAN

• Menerapkan prinsip dan penerapan K3LH


6.1 di laboratorium pengujian mutu hasil
pertanian
• Menerapkan prinsip, prosedur
6.2 penggunaan, dan perawatan peralatan
gelas dan bukan gelas
• Menerapkan penggunaan bahan kimia
6.3 pereaksi dan standar

6.4 • Menerapkan teknik kerja aseptik


• Menerapkani sterilisasi peralatan dan
6.5 sterilisasi media
• Menerapkan penanganan limbah
6.6 laboratorium
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Peserta didik mampu memahami prinsip dan penerapan K3LH pekerjaan


laboratorium pengujian mutu hasil pertanian, memahami prinsip, prosedur
penggunaan, dan perawatan peralatan gelas (gelas alat ukur volume, gelas wadah,
gelas aparatus destilasi, aparatus ekstraksi, aparatus filtrasi, aparatus titrasi, gelas
wadah, gelas reaktor/pencampur, dan alat gelas penunjang), alat bukan gelas
(neraca analitik, oven, waterbath, tanur, inkubator, autoclave, fume hood
atau fume-scrubber, hot plate, bunsen atau burner, Laminary Air Flow/LAF),
penggunaan bahan kimia pereaksi dan standar (pembuatan larutan dan
standardisasi larutan), teknik kerja aseptik, sterilisasi peralatan dan sterilisasi
media, serta penanganan limbah laboratoriu

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menerapkan teknik kerja aseptik

C. KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Menjelaskan pengertian teknik kerja aseptis
2. Mengidentifikasi peralatan yang diperlukan untuk kerja aseptis
3. Menjabarkan prosedur transfer aseptis

D. DIMENSI PROFIL PELAJAR PANCASILA

Bernalar
Kritis Mandiri

Gotong
Royong
E. SARANA DAN PRASARANA

1. Sarana : Laptop/PC/Tablet dsb, LCD Proyektor, LKPD, Internet


2. Prasarana : Sumber belajar dari internet (Youtube, Artikel, GCR)
F. RENCANA ASESMEN

Asesmen awal pembelajaran:


- Pertanyaan esay mengenai teknik kerja aseptik
- Indikator: Mampu menjelaskan pengertian teknik kerja aseptis,
mengidentifikasi peralatan yang diperlukan untuk kerja aseptis, menguraikan
persiapan yang perlu diperhatikan sebelum transfer aseptis, menjabarkan
prosedur transfer aseptis

Asesmen formatif
- Kegiatan presentasi tentang teknik kerja aseptis dan peralatan yang
digunakan.
- Kegiatan presentasi dan demonstrasi tentang prosedur transfer aseptis
- Instrumen penilaian: Rubrik Penilaian

Asesmen sumatif
- Pertanyaan esai tentang teknik kerja aseptis
- Instrumen Asesmen: Lembar Kerja Peserta Didik
- Instrumen Penilaian: Rubrik penilaian

Tindak lanjut hasil asesmen


● Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai atau
melampaui ketuntasan belajar, dilaksanakan dengan:
1. Belajar kelompok, peserta didik dikelompokkan dan diberi tugas pengayaan
diluar jam pelajaran sekolah.
2. Belajar mandiri, peserta didik diberi tugas pengayaan dikerjakan secara
individu.
● Untuk peserta didik yang belum mencapai kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran, dapat dilaksanakan dengan pemilihan alternatif seperti berikut
ini:
1. Memberikan pembelajaran ulang dengan strategi dan metode pembelajaran
yang berbeda, disesuaikan dengan gaya belajar peserta didik.
2. Membimbing secara individu/perorangan.
Dengan menerapkan model pembelajaran tutor sebaya, peserta didik dibantu oleh
teman sekelas yang telah mencapai ketuntasan belajar.

G. LANGKAH PEMBELAJARAN
KKTP 1 dan 2 (± 12 JP)
Menjelaskan pengertian teknik kerja aseptis dan Mengidentifikasi peralatan yang
diperlukan untuk kerja aseptis
Kegiatan Awal
Guru memastikan masing-masing peserta didik telah memenuhi persyaratan
protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga
jarak
Orientasi, Apersepsi, Motivasi, dan Pemberian Acuan
1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar,
kerapian dan kebersiahan ruang kelas, menyiapkan media dan alat serta buku
yang diperlukan
3. Salah seorang peserta didik memimpin doa
4. Guru melakukan pengecekan kehadiran peserta didik
5. Guru mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik atau pembelajaran sebelumnya
6. Guru melakukan asesmen awal pembelajaran
7. Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pembelajaran yang
akan dilakukan
8. Guru memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat
dan aplikasi materi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari
9. Guru menyampaikan kompetensi dan lingkup materi yang akan dicapai peserta
didik
10. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran beserta teknik dan lingkup
penilaian
11. Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok

Note : Apabila hasil penilaian pada asesmen awal pembelajaran dari peserta didik
“Kurang”, maka akan dilakukan pemberian treatment/cara penanganan yaitu dengan
cara memberikan materi tersebut kembali secara pengulangan dengan cara berdiskusi
bersama guru mapel tersebut secara face to face diluar jam pelajaran tersebut.
Kegiatan Inti
1. Guru memberikan gambaran umum tentang teknik kerja aseptis melalui tayangan
slide dan dapat menonton video di
https://www.youtube.com/watch?v=sYPWZRkAy34
, https://www.youtube.com/watch?v=DcVfGgVaydw,
https://www.youtube.com/watch?v=JtktRv70Bh8 atau
https://www.youtube.com/watch?v=C-vNlARaL94.
2. Kelompok Peserta didik mencari informasi umum secara kelompok dengan panduan
LKPD 1 dan 2 di perpustakaan atau melalui pencarian di internet. Ketentuan
pengerjaan LKPD
Kelompok 1 s.d. 3 teknik kerja aseptis dan persiapan teknik kerja aseptis (LKPD 1)
Kelompok 4 s.d. 6 peralatan teknik kerja aseptis (LKPD 2)
3. Guru memantau kegiatan kelompok dan mengarahkan peserta didik agar dapat
mengidentifikasi masalah yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
4. Guru menugaskan peserta didik untuk menyajikan informasi dan simpulan dari
hasil diskusi kelompok masing-masing
5. Peserta didik memaparkan hasil pekerjaannya secara klasikal
6. Untuk kelompok 4 s.d 6 presentasi dilakukan dengan menunjukkan gambar atau
alatnya langsung jika presentasi dilakukan di laboratorium atau alat bisa dibawa
ke ruang kelas
7. Guru meminta peserta didik untuk menarik kesimpulan dari hasil diskusi
8. Guru membimbing peserta didik untuk memperbaiki hasil kerja dengan
mempertimbangkan tanggapan pada saat presentasi dan informasi yang didapat
Kegiatan Penutup
1. Guru membimbing peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu
2. Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal yang diragukan sehingga
informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalahpahaman terhadap materi.
3. Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru
4. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap proses dan
hasil pembelajaran
5. Guru memberikan tindak lanjut (kegiatan pembelajaran) untuk pertemuan
selanjutnya
6. Guru menutup pertemuan dengan membimbing peserta didik bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa

KKTP 1 dan 2 (± 12 JP)


Menjelaskan pengertian teknik kerja aseptis dan Mengidentifikasi peralatan yang
diperlukan untuk kerja aseptis
Kegiatan Awal
Guru memastikan masing-masing peserta didik telah memenuhi persyaratan
protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga
jarak
Orientasi, Apersepsi, Motivasi, dan Pemberian Acuan
1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar mengajar,
kerapian dan kebersiahan ruang kelas, menyiapkan media dan alat serta buku
yang diperlukan
3. Salah seorang peserta didik memimpin doa
4. Guru melakukan pengecekan kehadiran peserta didik
5. Guru mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik atau pembelajaran sebelumnya
6. Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pembelajaran yang
akan dilakukan
7. Guru memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat
dan aplikasi materi pelajaran dalam kehidupan sehari-hari
8. Guru menyampaikan kompetensi dan lingkup materi yang akan dicapai peserta
didik
9. Guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran beserta teknik dan lingkup
penilaian
10. Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok
Kegiatan Inti
1. Guru memberikan gambaran umum tentang prosedur teknik kerja aseptis melalui
tayangan slide dan dapat menonton video di https://youtu.be/s290Z06vI98
2. Kelompok Peserta didik mencari informasi umum secara kelompok dengan
panduan LKPD 3 di perpustakaan atau melalui pencarian di internet. Ketentuan
pengerjaan LKPD
Kelompok 1 : Teknik Kerja Aseptis pada Ruangan
Kelompok 2 : Memindahkan Biakan dari Tabung Reaksi/Botol Kultur
Kelompok 3 : Memindahkan Biakan dari Cawan
Kelompok 4 : Memindahkan Cairan dengan Pipet
Kelompok 5 : Menuang cairan media
Kelompok 6 : Persiapan teknik kerja aseptis
3. Guru memantau kegiatan kelompok dan mengarahkan peserta didik agar dapat
mengidentifikasi masalah yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
4. Guru menugaskan peserta didik untuk menyajikan informasi dan simpulan dari
hasil diskusi kelompok masing-masing
5. Peserta didik memaparkan hasil pekerjaannya secara klasikal
6. Selama presentasi, setiap kelompok wajib memeragakan dan meminta bantuan
kelompok lain untuk ikut simulasi
7. Guru meminta peserta didik untuk menarik kesimpulan dari hasil diskusi
8. Guru membimbing peserta didik untuk memperbaiki hasil kerja dengan
mempertimbangkan tanggapan pada saat presentasi dan informasi yang didapat
Note : Kegiatan diharapkan dilakukan di laboratorium atau peralatan dibawa ke ruang
kelas
Kegiatan Penutup
1. Guru membimbing peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu
2. Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal yang diragukan sehingga
informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalahpahaman terhadap materi.
3. Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru
4. Guru melakukan penilaian
5. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap proses dan
hasil pembelajaran
6. Guru memberikan tindak lanjut (kegiatan pembelajaran) untuk pertemuan
selanjutnya
7. Guru menutup pertemuan dengan membimbing peserta didik bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa

Refleksi Guru
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan peserta didik dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah peserta didik yang memiliki kesulitan dapat dibantu?
5. Dimanakah level pencapaian rata-rata peserta didik pada pembelajaran hari ini?
6. Apakah seluruh peserta didik telah tuntas pada pembelajaran hari ini?
7. Apa strategi yang akan digunakan agar peserta didik dapat menuntaskan
kompetensi tersebut?

H. BAHAN BACAAN

TEKNIK KERJA ASEPTIS


Ilmu mikrobiologi mempelajari kehidupan makhluk hidup mikroskopis berukuran sangat
kecil yang disebut mikroba. Tidak semua jenis mikroba besahabat dengan kehidupan manusia.
Sebagian dapat menimbulkan gangguan dan berefek negatif pada manusia apabila tidak
ditangani sesuai prosedur, contohnya mikroba patogen penyebab penyakit.
Mikroba dilingkungan sekitar manusia juga dapat menjadi suatu kontaminan. Mencemari air,
makanan, pakaian, bahan baku bahkan ruangan tempat untuk beraktifitas dan bekerja.
Contohnya saat bekerja dilaboratorium, medium yang tidak tertangani dengan baik akan
ditumbuhi mikroba. Mikroba kontaminan atau yang tidak dikehendaki kehadirannya
biasanya dari kelompok bakteri dan jamur. Tak sedikit kerugian material yang ditimbulkan
apabila tidak segera ditangani dan dilakukan pencegahan. Pencegahan yang dapat
dilakukan adalah mengunakan menggunakan teknik aseptis.
Dasar digunakannya teknik kerja aseptik adalah banyaknya mikroorganisme
(bakteri atau spora) di udara yang mungkin dapat masuk ke dalam bahan (media),
peralatan (cawan, Erlenmeyer, dll), atau mengendap di area kerja. Teknik aseptik
merupakan salah satu keahlian dasar bagi mereka yang ingin menekuni teknologi
pangan. Terutama dalam melakukan analisa mikrobiologi. Peralatan laboratorium yang
diperlukan untuk bekerja secara aseptik antara lain:
- Wadah yang steril untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan contoh
- Perlengkapan sebagai pendukung agar tercapai kondisi steril seperti bunsen, pisau
steril, wadah pengangkut berpendingin, refrigator, freezer, es kering, tabung nitrogen
cair, anaerobic jar, inkubator, autoclaf, laminar flow, biohazard cabinets
- Peralatan untuk pemindahan sampel/media kultur cair antara lain medium cair
steril, media padat steril siap pakai, media untuk kultur jaringan maupun media
untuk sistem kultur kontinu.
Teknik aseptis sangat penting dalam pengerjaan mikrobiologi yang memerlukan
ketelitian dan keakuratan disamping kesterilan yang harus selalu dijaga agar terbebas
dari kontaminan yang dapat mencemari. Populasi mikroba di alam sekitar kita sangat
besar dan komplek. Salah satu teknik dasar dalam analisa mikrobiologi adalah teknik
transfer aseptis (suatu metode atau teknik di dalam memindahkan atau mentransfer
kultur bakteria dari satu tempat ke tempat lain secara aseptis agar tidak terjadi
kontaminasi oleh mikroba lain ke dalam kultur). Transfer aseptis merupakan pekerjaan
yang selalu dilakukan dalam pengujian mikrobiologis dan proses produksi mikroba.
Bahan-bahan yang dipindahkan meliputi biakan murni, starter, media tumbuh, larutan,
air steril dan bahan-bahan lain. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan
transfer aseptis:
- Meja kerja sebaiknya jauh dari sesuatu yang dapat menciptakan aliran udara,
misalnya tidak ada jendela yang terbuka, tidak dekat dengan pintu yang selalu
dibuka-tutup dan jauh dari lalu-lintas orang. Penggunaan pangan biosafety dapat
menjaga dan mengatur aliran udara tetapi ini bukan merupakan suatu jaminan
mutlak dari resiko terkontaminasi.
- Pastikan meja kerja bersih dari kotoran dan benda-benda yang tidak akan
digunakan. Kultur tua atau pipet bekas seharusnya tidak berada di meja kerja.
Kotoran seringkali sulit dibersihkan pada sudut-sudut ruang.
- Usap meja kerja dengan antiseptik atau senyawa pembersih lain sebelum
digunakan. Di sebagian besar laboratorium umumnya menggunakan etanol
70% untuk membersihkannya. Sediakan etanol pada posisi selalu dekat dengan
meja. Jika telah selesai bekerja, sebaiknya meja kerja dikosongkan dari peralatan
dan bersihkan lagi.
- Semua peralatan (pipet, cawan dll.) yang digunakan harus steril. Sebaiknya semua
peralatan yang telah disterilisasi diberi label. Jika menemukan alat yang sepertinya
telah disterilisai tapi masih ragu terhadap sterilitasnya maka sebaiknya jangan
digunakan. Periksa bungkus peralatan baik alat steril sekali pakai atau lainnya
(pipet, syringe dll.) apakah terdapat kebocoran atau tersobek.
- Atur peralatan di meja kerja sedemikian rupa sehingga meminimalisir pergerakan
tangan. Alat-alat yang biasanya digunakan dengan tangan kanan (jarum inokulum,
filler, pipet dll.) letakkan disebelah kanan begitu juga sebaliknya (rak tabung, cawan
petri, erlenmeyer dll.) terkecuali untuk tangan kidal. Di bagian tengah meja kerja
disediakan ruang lapang untuk bekerja.
- Membakar tepi mulut suatu alat dapat membunuh mikroorganisme yang menempel.
- Telah siap dengan segala peralatan dan bahan yang dibutuhkan. Semua bahan dan
alat untuk prosedur tertentu telah dipersiapkan di meja kerja. Jangan sampai
meninggalkan meja kerja untuk mengambil sesuatu yang terlupa atau tertinggal.
Perhitungkan semua yang diperlukan beserta cadangannya.
- Cuci tangan sebelum dan sesudah bekerja. Cuci tangan dengan desinfektan atau
sabun bila tidak ada desinfektan. Cuci tangan dapat membilas mikroorganisme yang
ada di tangan.
- Bersihkan tempat kerja sterilkan dengan disinfektan. Jika sterilisasi ruangan
menggunakan sinar UV, tutup semua pintu dan jendela dengan gorden gelap ( warna
hitam ), keluar dari ruangan dan nyalakan lampu UV. Tunggu selama 30 menit dan
matikan lampu UV.
- Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan. Pastikan semua telah
disterilisasi dan media tidak terkontaminasi.
- Kenakan jas lab, kain masker dan kaos tangan steril yang telah disiapkan
sebelumnya - Jika menggunakan tabung reaksi bertutup/botol kultur kendorkan
tutupnya terlebih
dahulu

Gambar 1. Teknik Kerja Aseptis pada Ruangan


Sumber: http://wikisains.blogspot.com/2011/01/sterilisasi.html
Teknik Mencuci Tangan
Sumber: http://skillslab.fk.uns.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/TEKNIK-ASEPTIK-DAN-
STERILISASI.pdf

Peralatan yang diperlukan pada transfer aseptis antara lain ruang tanam, laminar air
flow atau inkas, lampu Bunsen atau lampu spiritus, hand sprayer, alat tanam, tabung
reaksi/botol kultur, erlenmeyer, cawan petri, alcohol 96% dan bahan yang dipindahkan.
Ruang Tanam
Ruang transfer merupakan ruang di mana pekerjaan aseptik dilakukan. Dalam ruangan
ini dilakukan kegiatan isolasi tanaman, sterilisasi dan penanaman eksplan dalam media.
Ruangan ini sedapat mungkin bebas dari debu dan hewan kecil, serta terpisah dan
tersekat dengan ruangan lain. Penggunaan AC sangat dianjurkan dalam ruangan ini.
Laminar Air Flow
Laminar air flow merupakan meja kerja steril untuk melakukan kegiatan inokulasi atau
penanaman. Laminar air flow digunakan sebagai ruangan untuk pengerjaan secara
eseptis. Prinsip penaseptisan suatu ruangan berdasarkan aliran udara keluar dengan
kontaminasi udara dapat diminimalkan.
Lampu Bunsen atau Lampu Spirtus
Lampu spiritus terbuat dari kaca, memiliki tutup bahan pembakar berupa alkohol.
Fungsinya hampir sama dengan bunsen pembakar yaitu untuk memanaskan larutan
atau membantu mengkondisikan steril pada proses inokulas. Hal penting yang perlu
diperhatikan saat mematikan api dengan menggunakan tutup botol spiritus.
Hand Sprayer
Hand sprayer digunakan untuk menyemprotkan larutan dan untuk mensterilkan alat
dan tangan agar tidak terkontaminasi.
Tabung Reaksi/Botol Kultur
Tabung reaksi berbentuk tabung sebesar jari tangan manusia dewasa, terbuat dari
kaca, alasnya berbetuk huruf U dan terbuka dibagian atasnya. Fungsi dari tabung
reaksi sebagai tempat mereaksikan bahan kimia, melakukan reaksi dalam sekala
kecil dan sebagai tempat perkembangbiakan mikroba dalam media cair.
Erlenmeyer
Erlenmeyer berbentuk kerucut, leher silinder dilengkapi dengan dasar yang datar
dengan mulut sempit atau lebar. Fungsi erlenmeyer sebagia tempat menyimpan,
memanaskan, mencampur, mereaksikan senyawa kimia dan untuk menempatkan
larutan yang akan dititrasi.
Cawan Petri
Cawan petri sebuah wadah berbentuk bundar terbuat dari kaca, memiliki tutup yang
ukuruannya lebih besar penggunaannya selalu berpasangan. Cawan petri yang terbuat
dari plastik hanya digunakan untuk sekali pakai. Fungsi instrumen ini sebagai wadah
untuk mmebiakkan sel, mengkultur bakteri, khamir dan spora.
Beberapa prosedur transfer bahan secara aseptis antara lain sebagai berikut :

1. Memindahkan Biakan dari Tabung Reaksi/Botol Kultur

Gambar 2. Memindahkan Biakan dari Tabung Reaksi/Botol Kultur


Sumber: http://catatankecildarirusukkiri.blogspot.com/2009/10/mikrobiologi.html

Langkah-Langkah Memindahkan Biakan dari Tabung Reaksi/Botol Kultur:


a. Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan:
- Tabung reaksi berisi biakan
- Tabung reaksi berisi media agar
- Lampu Bunsen
- Jarum Ose
b. - Bakar alat tanam dengan api bunses/lampu spiritus hingga pijar
- Masukkan ke dalam alkohol 96% dan pijarkan sekali lagi
- Biarkan sampai dingin
c. - Pegang tabung reaksi yang berisi biakan yang akan dipindahkan dan
tabung reaksi yang berisi agar-agar steril dengan tangan kiri
- Pegang alat tanam (ose) di tangan kanan
- Buka tutup tabung reaksi dengan jari manis
d. - Buka tutup tabung reaksi yang berisi biakan dengan menggunakan jari
kelingking
- Semua pekerjaan dilakukan di dekat lampu bunsen
e. - Pijarkan ose dan biarkan sampai dingin
- Panaskan mulut kedua tabung reaksi
f. - Ambil biakan dari tabung reaksi dengan cara meletakkan mata ose di
permukaan agar-agar dan menarik pelan
- Pindahkan biakan ke tabung reaksi lainnya dengan menggoreskan sik-sak
mata ose di permukaan agar-agar.
g. - Panaskan mulut tabung reaksi
h. - Tutup kembali kedua tabung reaksi
i. - Pijarkan ose dan celup ke dalam alcohol 96%
- Bereskan semua peralatan
- Bersihkan meja tanam dengan disinfektan

2. Memindahkan Biakan dari Cawan

Gambar 3. Memindahkan Biakan dari Cawan


Sumber: http://catatankecildarirusukkiri.blogspot.com/2009/10/mikrobiologi.html
Langkah-Langkah Memindahkan Biakan dari Cawan
a. Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan
- Cawan petri berisi biakan
- Cawan petri berisi agar-agar steril
- Lampu Bunsen
- Jarum ose
b. - Bakar alat tanam dengan api bunses/lampu spiritus hingga pijar
- Masukkan ke dalam alkohol 96 % dan pijarkan sekali lagi
- Biarkan sampai dingin
c. - Panaskan seluruh permukaan samping cawan petri yang berisi
biakan
d. - Buka cawan petri dengan mengangkat tutupnya hingga miring 45 º
- Ambil biakan dengan meletakkan mata ose pada permukaan agar-
agar dan menariknya pelan-pelan
- Pekerjaan dilakukan di dekat lampu bunsen
e. - Panaskan seluruh permukaan samping cawan petri yang berisi agar-
agar steril
f. - Buka cawan petri dengan mengangkat tutupnya hingga miring 45 º
- Pindahkan biakan ke cawan petri dengan menggoreskan sik-sak
mata ose di permukaan agar-agar
- Pekerjaan dilakukan di dekat lampu bunsen
g. - Pijarkan ose dan celup ke dalam alcohol 96%
- Bereskan semua peralatan
- Bersihkan meja tanam dengan disinfektan

3. Memindahkan Cairan dengan Pipet

Gambar 4. Memindahkan Cairan dengan Pipet


Sumber: http://catatankecildarirusukkiri.blogspot.com/2009/10/mikrobiologi.html

Langkah-Langkah Memindahkan Cairan dengan Pipet


a. Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan, yaitu:
- Tabung reaksi berisi biakan pada media cair
- Tabung reaksi berisi media cair steril
- Lampu Bunsen
- Pipet ukur steril
- Bola pengisap
b. - Pasang bola pengisap pada pipet
- Buka pembungkus pipet
c. - Pegang kedua tabung reaksi dengan tangan kiri
- Buka tutup kedua tabung reaksi dengan menggunakan jari manis
dan jari kelingking
d. - Panaskan mulut kedua tabung reaksi
e. - Ambil biakan dalam media cair dengan pipet
- Pindahkan ke tabung reaksi yang berisi media steril sesuai ukuran
yang dikehendaki
- Semua pekerjaan dilakukan didekat lampu bunsen
f. - Panaskan kembali mulut kedua tabung reaksi
- Tutup kedua tabung reaksi

4. Menuang cairan media

Gambar 5. Menuangkan Cairan Media


Sumber: http://catatankecildarirusukkiri.blogspot.com/2009/10/mikrobiologi.html
Langkah-Langkah Menuangkan Cairan Media
a. Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan, yaitu:
- Cawan petri steril
- Erlenmeyer berisi agar-agar steril
- Lampu Bunsen
b. - Nyalakan lampu Bunsen
- Buka tutup Erlenmeyer di dekat lampu bunsen
- Panaskan mulut erlenmeyer
c. - Buka cawan petri dengan mengangkat tutupnya hingga miring 45 º
- Tuangkan agar steril ke dalam cawan petri sesuai ukuran yang
dikehendaki
- Semua pekerjaan dilakukan didekat lampu bunsen
d. - Tutup cawan petri
- Ratakan media agar di dalam cawan petri dengan memutar-mutar
cawan
I. PENILAIAN

1. AWAL

NO PERTANYAAN JAWABAN

1 Jelaskan apa yang dimaksud dengan aseptis? Keadaan bebas dari


mikroorganisme
penyebab penyakit.
2 Jelaskan apa yang dimaksud dengan teknik suatu kesatuan rutinitas dari
kerja aseptis? rutinitas terukur yang digunakan
untuk mencegah kultur, media
steril, stok bahan, dan larutan
lain terhindar dari kontaminasi
mikroba yang tidak diinginkan.
3 Jelaskan tujuan teknik kerja aseptis?  mencegah kontaminasi
mikroba dalam laboratorium
 menjaga lingkungan kerja
agar terbebas dari
kontaminan, baik dari benda
asing maupun mikroba
4 Jelaskan persiapan teknik kerja aseptis? - Meja kerja sebaiknya jauh
dari sesuatu yang dapat
menciptakan aliran udara
- Pastikan meja kerja bersih
dari kotoran dan benda-
benda yang tidak akan
digunakan.
- Usap meja kerja dengan
antiseptik atau senyawa
pembersih lain sebelum
digunakan.
- Semua peralatan (pipet,
cawan dll.) yang digunakan
harus steril.
- Atur peralatan di meja kerja
sedemikian rupa sehingga
meminimalisir pergerakan
tangan.
- Membakar tepi mulut suatu
alat dapat membunuh
mikroorganisme yang
menempel.
- Telah siap dengan segala
peralatan dan bahan yang
dibutuhkan.
- Cuci tangan sebelum dan
sesudah bekerja.
- Bersihkan tempat kerja
sterilkan dengan disinfektan.
- Kenakan jas lab, kain masker
dan kaos tangan steril yang
telah disiapkan sebelumnya
- Jika menggunakan tabung
reaksi bertutup/botol kultur
kendorkan tutupnya terlebih
dahulu

Hasil Penilaian
Kurang
Sangat Baik Cukup (Skor Treatment/
No Nama Siswa
Baik (Skor (Skor Salah Penanganan
(Skor 5) Salah 1) Salah 2) lebih
dari 2)

2. FORMATIF
Pertemuan 1
Lembar Penilaian Presentasi

Nama Siswa :
Kelas :
Tanggal :
Ceklis
No Aspek Penilaian Isi Materi
1 2 3 4
1 Menjelaskan Pengertian aseptis
2 Menjelaskan Pengertian higiene
3 Menjelaskan Pengertian steril
4 Menjelaskan Pengertian kontaminan
5 Menjelaskan Pengertian Teknik kerja aseptis
6 Menjelaskan Tujuan teknik kerja aseptis
7 Menjelaskan Persiapan teknik kerja aseptis
Rubrik Penilaian

Aspek Penilaian Isi Ceklis


No
Materi 1 2 3 4

1 Menjelaskan Tidak Cukup Memiliki Sangat


Pengertian aseptis memiliki memiliki pengetahua memiliki
pengetahuan pengetahua n yang baik pengetahua
yang baik n yang baik tentang n yang baik
tentang tentang aseptis tentang
aseptis aseptis aseptis

2 Menjelaskan Tidak Cukup Memiliki Sangat


Pengertian higiene memiliki memiliki pengetahua memiliki
pengetahuan pengetahua n yang baik pengetahua
yang baik n yang baik tentang n yang baik
tentang tentang higiene tentang
higiene higiene higiene

3 Menjelaskan Tidak Cukup Memiliki Sangat


Pengertian steril memiliki memiliki pengetahua memiliki
pengetahuan pengetahua n yang baik pengetahua
yang baik n yang baik tentang n yang baik
tentang steril tentang steril tentang
steril steril

4 Menjelaskan Tidak Cukup Memiliki Sangat


Pengertian memiliki memiliki pengetahua memiliki
kontaminan pengetahuan pengetahua n yang baik pengetahua
yang baik n yang baik tentang n yang baik
tentang tentang kontaminan tentang
kontaminan kontaminan kontaminan

5 Menjelaskan Tidak Cukup Memiliki Sangat


Pengertian Teknik memiliki memiliki pengetahua memiliki
kerja aseptis pengetahuan pengetahua n yang baik pengetahua
yang baik n yang baik tentang n yang baik
tentang tentang Teknik kerja tentang
Teknik kerja Teknik kerja aseptis Teknik kerja
aseptis aseptis aseptis

6 Menjelaskan Tujuan Tidak Cukup Memiliki Sangat


teknik kerja aseptis memiliki memiliki pengetahua memiliki
pengetahuan pengetahua n yang baik pengetahua
yang baik n yang baik tentang n yang baik
tentang tentang Tujuan tentang
Tujuan Tujuan teknik kerja Tujuan
teknik kerja teknik kerja aseptis teknik kerja
aseptis aseptis aseptis

7 Menjelaskan Tidak Cukup Memiliki Sangat


Persiapan teknik memiliki memiliki pengetahua memiliki
kerja aseptis pengetahuan pengetahua n yang baik pengetahua
yang baik n yang baik tentang n yang baik
tentang tentang Persiapan tentang
Persiapan Persiapan teknik kerja Persiapan
teknik kerja teknik kerja aseptis teknik kerja
aseptis aseptis aseptis

Pertemuan 2
Lembar Penilaian Presentasi

Nama Siswa :
Kelas :
Tanggal :
Ceklis
No Aspek Penilaian Isi Materi
1 2 3 4
1 Menjabarkan prosedur kerja teknik aseptis

Rubrik Penilaian

Aspek Penilaian Isi Ceklis


No
Materi 1 2 3 4

1 Menjabarkan Tidak Cukup Memiliki Sangat


prosedur kerja memiliki memiliki pengetahua memiliki
teknik aseptis pengetahuan pengetahua n yang baik pengetahua
yang baik n yang baik tentang n yang baik
tentang tentang prosedur tentang
prosedur prosedur kerja teknik prosedur
kerja teknik kerja teknik aseptis kerja teknik
aseptis aseptis aseptis

3. SUMATIF
Pertemuan 2
Identifikasi materi
No.
yang akan Pertanyaan Skor
Soal
diujikan
Teknik kerja 1 Jelaskan pengertian teknik kerja 5
aseptis aseptis?
Persiapan teknik 2 Jelaskan persiapan teknik kerja 5
kerja aseptis aseptis?
Peralatan teknik 3 Jelaskan alat apa saja yang 5
kerja aseptis dibutuhkan pada kegiatan
menuangkan media dan apa
fungsinya?
Prosedur teknik 4 Uraikan prosedur kerja teknik 5
kerja aseptis aseptis cara memindahkan
biakkan dari cawan?
Total 20
Kunci jawaban dan rubrik penilaian
No Jawaban Skor Penilaian
1 Teknik kerja aseptis adalah suatu 4 apabila sama dan terdapat
kesatuan rutinitas dari rutinitas pengembangan
terukur yang digunakan untuk 3 apabila sama namun ada tujuan
mencegah kultur, media steril, stok yang kurang
bahan, dan larutan lain terhindar 2 tidak menyebutkan bahwa ini
dari kontaminasi mikroba yang adalah sebuah usaha
tidak
1 tidak menyebutkan kontaminasi
diinginkan.
2 - Meja kerja sebaiknya jauh dari 4 apabila 10-11 persiapan dituliskan
sesuatu yang dapat menciptakan 3 apabila 8-9 persiapan dituliskan
aliran udara 2 apabila 5-7 persiapan dituliskan
- Pastikan meja kerja bersih dari 1 apabila kurang dair 5 persiapan
kotoran dan benda-benda yang dituliskan
tidak akan digunakan.
- Usap meja kerja dengan
antiseptik atau senyawa
pembersih lain sebelum
digunakan.
- Semua peralatan (pipet, cawan
dll.) yang digunakan harus steril.
- Atur peralatan di meja kerja
sedemikian rupa sehingga
meminimalisir pergerakan
tangan.
- Membakar tepi mulut suatu alat
dapat membunuh
mikroorganisme yang menempel.
- Telah siap dengan segala
peralatan dan bahan
yang dibutuhkan.
- Cuci tangan sebelum dan
sesudah bekerja.
- Bersihkan tempat kerja sterilkan
dengan disinfektan.
- Kenakan jas lab, kain masker
dan kaos tangan steril yang
telah disiapkan sebelumnya
- Jika menggunakan tabung reaksi
bertutup/botol kultur kendorkan
tutupnya terlebih dahulu
3 - Cawan petri steril : sebagai 4 sama dan ada pengembangan
tempat atau wadah menuangkan 3 hanya 2 yang benar
media
1 hanya 1 yang benar
- Erlenmeyer berisi agar-agar steril
: sebagai sumber media yang
akan dituangkan pada cawan
petri steril
- Lampu Bunsen : sebagai penjaga
kondisi steril saat penuangan
media sehingga tidak ada
kontaminan
4 Langkah-Langkah Memindahkan 4 apabila 6 kegiatan ditulis dengan
Cairan dengan Pipet rinci
a. Siapkan semua peralatan
3 apabila 5 kegiatan ditulis dengan
yang dibutuhkan, yaitu:
- Tabung reaksi berisi rinci
biakan pada media cair 2 apabila 3 kegiatan ditulis dengan
- Tabung reaksi berisi
rinci
media cair steril
- Lampu Bunsen 1 apabila 2 kegiatan ditulis dengan
- Pipet ukur steril rinci
- Bola pengisap
b. - Pasang bola pengisap
pada pipet
- Buka pembungkus pipet
c. - Pegang kedua tabung
reaksi dengan tangan kiri
- Buka tutup kedua tabung
reaksi dengan
menggunakan jari manis
dan jari kelingking
d. - Panaskan mulut kedua
tabung reaksi
e. - Ambil biakan dalam
media cair dengan pipet
- Pindahkan ke tabung
reaksi yang berisi media
steril sesuai ukuran yang
dikehendaki
- Semua pekerjaan
dilakukan didekat lampu
bunsen
f. - Panaskan kembali mulut
kedua tabung reaksi
- Tutup kedua tabung
reaksi
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
Teknik kerja aseptis

Petunjuk Pengerjaan : 1. Lembar kerja ini dikerjakan secara kelompok


(5-6 orang per kelompok)
2. Ikutilah instruksi di dalam LKPD sesuai
prosedur
3. Bacalah LKPD dengan teliti dan cermat
4. Gunakan buku dan literatur yang relevan
untuk menjawab soal
5. Isilah lembar kerja peserta didik dengan
benar dan tepat
Nama Anggota : 1.
Kelompok 2.
3.
4.
5.
6.
7.

1. Isilah data di bawah ini berdasarkan sumber bacaan yang kalian gunakan
Pengertian aseptis

Pengertian higiene

Pengertian steril

Pengertian kontaminan

Pengertian Teknik kerja aseptis

Tujuan teknik kerja aseptis


Persiapan teknik kerja aseptis
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
Peralatan Teknik Kerja Aseptis

Petunjuk Pengerjaan : 1. Lembar kerja ini dikerjakan secara kelompok


(5-6 orang per kelompok)
2. Ikutilah instruksi di dalam LKPD sesuai
prosedur
3. Bacalah LKPD dengan teliti dan cermat
4. Gunakan buku dan literatur yang relevan
untuk menjawab soal
5. Isilah lembar kerja peserta didik dengan
benar dan tepat
Nama Anggota : 1.
Kelompok 2.
3.
4.
5.
6.
7.

1. Isilah data di bawah ini berdasarkan sumber bacaan yang kalian gunakan
Pemindahan Bahan
Nama Memindahaka Memindahka Memindahka Menuang
Gambar Fungsi
Gambar n biakan dari n Biakan dari n Cairan Cairan
tabung reaksi Cawan dengan Pipet Media
2. Peralatan transfer aseptis apa yang digunakan pada kegiatan memindahkan
biakan dari cawan?

3. Apa saja peralatan yang digunakan pada kegiatan memindahkan cairan dengan
pipet?
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3
Peralatan Teknik Kerja Aseptis

Petunjuk Pengerjaan : 1. Lembar kerja ini dikerjakan secara kelompok


(5-6 orang per kelompok)
2. Ikutilah instruksi di dalam LKPD sesuai
prosedur
3. Bacalah LKPD dengan teliti dan cermat
4. Gunakan buku dan literatur yang relevan
untuk menjawab soal
5. Isilah lembar kerja peserta didik dengan
benar dan tepat
Nama Anggota : 1.
Kelompok
2. 3.
4.
5.
6.
7.
1. Carilah prosedur kerja teknik kerja aseptis yang telah ditentukan di kelas
2. Kemudian, buatlah skenario peragaan yang akan memudahkan seluruh teman
kelompok lain paham.
3. Gunakan alat laboratorium atau gambar alat tersebut jika memang tidak ada
4. Rekam semua kegiatan peragaan, kemudian upload di google drive akun belajar.id
sehingga semua teman kalian bisa mengecek video tersebut di lain kesempatan.
DAFTAR PUSTAKA
Cici, Aawwdik. 2017. Teknik Aseptis dan Sterilisasi Pdf [Online]. Tersedia di:
http://skillslab.fk.uns.ac.id/wp-content/uploads/2017/02/TEKNIK-ASEPTIK-DAN-
STERILISASI.pdf. Diakses Tanggal 6 September 2018 pukul 11.55 WITA
Fazriasyah. 2009. Anlisis Kimia & Laboratorium [Online]. Tersedia di: http://ian-smk-
analis.blogspot.com/2009/12/tehnik-aseptis.html. Diakses Tanggal 6
September 2018 pukul 12.17 WITA
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2008. Dasar Pengendalian Mutu Pertanian dan
Perikanan Semester 1 Pdf. Jakarta: Buku Teks Bahan Ajar Siswa Kelas X Semester
1. BSE. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan..
http://bse.kemdikbud.ac.id
Sukainah, Andi., dkk. 2017. Mutu dan Keamanan Pangan. Jakarta: Kemenristekdikti.
Yuni, Cahyana Asmara. 2013. Mengoperasikan Teknik Kerja Aseptis [Online]. Tersedia
di:
http://greenbiom.blogspot.com/2013/03/teknik-aseptis.html. Diakses Tanggal 6
September 2018 pukul 12.00 WITA

Anda mungkin juga menyukai