Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS PEKERJAAN PEMBANGUNAN RUMAH DI JAGAPURA CIREBON

Nama: Retno rianti

Kelas : 3A
Analisis pekerjaan pembangunan rumah di jagapura cirebon, menunjukkan adanya
ketidak sesuaian dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Penting bagi tukang bangunan untuk dapat mengidentifikasi bahay potensial dalam
setiap pekerjaan yang mereka lakukan.

Pekerjaan pembanguna rumah di jagapura belum safety karena alat keamanan tidak
ada dan belum menggunkan apd sesuai dan ada perilakun unsafe action yaitu pekerja
memasang batu bata di tempat tinggi tidak menggunakan pengaman full body harrnes untuk
pengamannya dan dapat terpapar risiko jatuh dari ketinggian. Selain itu,pekerja perlu
memastikan bahwa yang mereka bangun sesuai dengan keselamataan seperti tembok rumah
yang kokoh dan atap yang kokoh ,sambil menghindari cedera yang mungkin timbul akibat
pemasangan yang tidak benar. Para pekerja juga perlu memerhatikan prosuder keselamataan
kerja yang ketat,pelatihan dan pemakaian peralatan pelindung diri adalah langkah langkah
penting untuk meminimalisir risiko cedara bahkan kematian.

Pekerja yang terlibat dalam mengaduk semen dan pasir dengan menggunakan cangkul
menghadapi beberapa potensi bahaya. Paparan debu semen selama proses mengaduk dapat
menyebabkan masalah pernapasan dan kerusakan paru paru dalam jangka panjang . risiko
cedera fisik juga muncul saat mengaduk semen seperti kaki terkena cangkul apalagi para
pekerja tidak mengunakan sepatu dan alat pelindung lainnya. Pekerja juga perlu waspada
terhadap matrial yang jatuh dari atas.

Kemudian pada pekerja pemasangan batu bata bisa beresiko jatuh dari ketinggian
yang dapat menyebabkan cedera serius bahkan kematian. Dan memungkinkan terjadinya
terjatuhnya serbuka remahan batu bata masuk kemata dan hidung bisa mengkabatkan sakit
mata ringan bahkan kebutaan serta jika debu masuk kehidung memungkinkan terjadi
kerusakan atau kelainan paru paru jika berkepanjangan.

Pada pekerja yang tidak mengunakan sepatu atau alat pelindung kaki memungkinkan
tertusuk paku atau alat alat yang tajam saat berjalan atau saat mengambil sesuatu.

Pekerja konstruksi lama mungkin melibatkan asbes, yang berpotensi menyebabkan


masalah pernapasan dan kesehatan lainnya. Identifikasi dan penanganan yang perlu
dilakukan. Paparan sinar matahari juga memungkinkan terpapar langsung sinar matahari
beresiko terkena panas berlebihan atau bahkan kelelahan panas. Perlunya istirahat yang
cukup dan pemakaian pelindungan matahari.

Pekerja juga perlu pemeriksaan struktur, risiko keruntuhan struktur yang belum
teridentifikasi dengan baik. Pemeriksaan berkala oleh ahli struktur di perlukan di perlukan
untuk mencegahan kejadia tak terduga.

Pekerja juga perlu memerhatikan material berkualitas rendah, penggunaan material


berkualitas rendah dapat menyebabkan kerusakan struktural dan keamanan bangunan,
pemilihan material berkualitas tinggi dan pemeriksaan kualitas sangat penting.
Pada pekerja yang tidak menggunakan helm disaat bekerja dibagian bawah
memungkin dihadapkan pada bahaya seperti terjatuh benda benda dari atas selama proses
pembuatan sesuatu dibawah.

Pekerja bisa saja terkena aliran listrik terjadi apabila bagian tubuh pekerja
bersentuhan dengan sesuatu yang mengandung listrik memungkinkan pekerja tersebut
tersengat beresiko meninggal atau cacat.`

Kondisi lingkungan kerja, seperti faktor cuaca ekstrem, kelelahan,dan kondisi


lingkungan yang tidak aman dapat meningkatkan risiko bahaya seperti, tersambar petir bagi
pekerja yang bekerja di bagian pemasangan genteng dan beresiko tergelincir pula apabila
pekerjaan tetap di lanjutkan di cuaca ekstrem .

Kesehatan fisik para pekerja juga sangat penting, aktivitas fisik yang intensif dan
penggunaan postur tubuh yang tidak tepat dapat menyebabkan risiko cedera otot, tulang atau
sendi.

Diaat para pekerja menurunkan bahan bahan bangunan dari mobil berisiko mengalami
cedera fisik seperti, cedera punggung atau kejatuhan bahan bahan matrial kekaki dan
memungkinkan membuat kaki mengalami luka, bengkak, bahkan saking beratnya bahan
bangun dapat memungkin mengalami jari kaki terputus.

Paparan bising dari alat alat membuat pekerja memungkinkan mengalami risiko
pendengaran bahkan terparahnya menglami tuli.

Penggunaan alat bantu tidak aman seperti derek atau tangga untuk menurunkan bahan
bahan bangunan menjadi sumber bahaya jika tidak digunakan dengan benar atau jika alat
tersebut tidak dalam kondisi baik.

ketidak patuhan para pekerja terhadap penggunaan APD atau standar keselamatan
kerja dapat meningkatkan risiko bahaya. Terkadang mereka lebih mementingkat hal yang
membuat mereka nyaman dari pada mementingkan sesuatu yang membuat meminimalisir
potensi bahaya .
Menurut Agustiya, H. dkk (2020) bahwa bermakna antara ketersediaan APD dengan
tindakan tidak aman. Hal tersebut dikarenakan meskipun memakai APD membuat mereka
tidak nyaman, mengganggu aktivitas kerja, dan ada beberapa yang menggunakan APD
dengan lengkap dan baik apabila ada pengawasan saja.17 Pihak pekerja harus
mempertimbangkan untuk kelengkapan dan ketersediaan semua jenis APD yang diperlukan
sebagai sarana penunjang untuk mempromosikan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.
Oleh karena itu, diharapkan pihak pekerja melengkapi beberapa alat pelindung diri yang
belum lengkap kepada pekerja dan pihak pengawas lebih berperan aktif lagi terhadap pekerja
yang masih jarang menggunakan APD agar berkurangnya angka kecelakaan di tempat kerja.

SARAN

dihimbau kepada seluruh pekerja agar mau meningkatkan pengetahuan mengenai kesehatan
dan keselamatan kerja melalui pelatihan serta menaati segala peraturan untuk meningkatkan
perilaku safety dan mencegah tindakan tidak aman.

Pastikan pekerja selalu menggunakan perlengkapan keselamatan seperti helm, sepatu besi,
dan sarung tangan. Pastikan juga area kerja terlindungi dengan pagar atau tanda peringatan
untuk menghindari orang yang tidak berkepentingan. Selalu lakukan pemeriksaan rutin
terhadap peralatan dan struktur bangunan. Lakukan pelatihan keselamatan secara berkala
untuk memastikan pekerja memahami risiko dan tindakan pencegahan yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai