Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN KERJA SAMA BARTER PRODUK REVIVSOME

PT. SUPIO COSMETICS INDONESIA


No: SPKSBARTER-REV-SCI/18/03/24-001

Perjanjian Kerja Sama Barter Produk (selanjutnya disebut “Perjanjian”) ini dibuat pada hari Senin,
18 Maret 2024 oleh dan antara:

Nama : Cherilyn Geralda


NIK : 357808680970001
Tempat, Tgl. Lahir : Surabaya, 28 Juni 1997
Alamat : Pucang Atom Timur 3/21, RT.003/RW.002, Kel. Kertajaya,
Kec. Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur
Pekerjaan : Direktur

Untuk selanjutnya bertindak sebagai Direktur dan mewakilli PT. SUPIO COSMETICS INDONESIA,
suatu Perseroan Terbatas yang didirikan dan tunduk berdasarkan hukum Negara Republik
Indonesia yang berkedudukan di Indonesia dan beralamat di Ciputra World Office Unit 1003, Jalan
Mayjen S, Gunung Sari, Dukuh Pakis, Kota Surabaya, Jawa Timur disebut sebagai PIHAK PERTAMA

Nama : Imelda
NIK : 6473024808960006
Pekerjaan : Dokter

Untuk selanjutnya bertindak untuk dan atas nama diri sendiri selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara masing-masing dalam beberapa bagian
Perjanjian ini disebut PIHAK dan secara bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK dan masing-
masing disebut sebagai PIHAK menyatakan:

1. Bahwa, PIHAK PERTAMA merupakan pelaku usaha yang menjalankan usahanya dalam
bidang kecantikan, salah satu produknya adalah REVIVSOME.
2. Bahwa, PIHAK KEDUA merupakan seseorang dokter yang bisa memberikan pengaruh
di masyarakat melalui platform media sosial yang ada.
3. Bahwa, PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk melakukan perjanjian ini dengan itikad
baik dan saling menguntungkan satu sama lain.

Berdasarkan uraian yang telah diuraikan di atas, PARA PIHAK sepakat untuk membuat dan
menandatangani Perjanjian ini dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut.

PASAL 1
DEFINISI
Dalam perjanjian ini yang dimaksud dengan:
1. Produk yang dimaksud adalah Produk PIHAK PERTAMA yang Bernama Revivsome.
2. Periklanan adalah bentuk promosi pada benda dan/atau jasa melalui suatu media yang
ditujukan kepada Sebagian besar masyarakat.
3. Itikad baik adalah asas hukum perdata yang terkait dengan kejujuran, niat baik, dan ketulusan
hati.
4. Word-off-mouth marketing adalah usaha strategi pemasaran dari konsumen untuk
mempromosikan, merekomendasikan produk, membicarakan produk, dan menjual produk
yang telah kita coba kepada konsumen lainnya.
5. Product knowledge adalah semua pengetahuan terkait karakter produk, baik dari segi cara
penggunaan, harga, fitur, dan informasi detail lainnya.
6. Brand awareness / kesadaran merek adalah tolak ukur dikenali atau tidaknya brand dan
produk di kalangan audiens target.
7. Barter yang dimaksud adalah biaya jasa digantikan oleh produk Revivsome.

PASAL 2
RUANG LINGKUP PERJANJIAN
PARA PIHAK sepakat untuk melakukan suatu kerja sama dimana PIHAK KEDUA setuju dan bersedia
untuk melakukan perjanjian barter jasa dengan produk Revivsome yang merupakan salah satu
produk dari PIHAK PERTAMA.

PASAL 3
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
Perjanjian ini berlaku sejak di ditandatangani perjanjian ini oleh Para Pihak dan berlaku sampai
sampai dengan 30 hari kalender setelah barang diterima oleh PIHAK KEDUA.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
1. PIHAK PERTAMA berhak untuk:
a. Mendapatkan paling sedikit 1 (satu) video reels Instagram dari akun Instagram PIHAK
KEDUA yang nantinya akan diunggah di Instagram PIHAK KEDUA dengan syarat tag
akun Instagram @revivsome.id dan hashtag #revivsome #exosome.
b. Mendapatkan paling sedikit 4 (empat) story Instagram dalam bentuk Foto maupun
Video dari akun Instagram PIHAK KEDUA yang nantinya akan diunggah di Instagram
Story PIHAK KEDUA.
c. Memberikan dan/atau membantu arahan atau brief kepada PIHAK KEDUA dalam
rangka memperiklankan Produk.

2. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk:


a. Memberikan imbalan jasa berupa 1 Box produk Revivsome yang setara dengan Rp.
2.000.000 (Dua Juta Rupiah) kepada PIHAK KEDUA.
PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1. PIHAK KEDUA berhak untuk:
a. Diberikan produk Revivsome sebagai imbalan jasa yang diberikan oleh PIHAK
PERTAMA.
b. Merevisi konten apabila diperlukan.
c. PIHAK KEDUA berhak untuk mendapatkan brief & product knowledge.

2. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk:


a. Membangun brand awareness produk Revivsome melalui word-off-mouth marketing.
b. Membangun opini positif tentang produk Revivsome PIHAK PERTAMA.
c. Membuat paling sedikit 1 (satu) video reels Instagram dalam jangka waktu 1 (satu)
bulan setelah barang diterima.
d. Membuat paling sedikit 4 (empat) story Instagram dalam jangka waktu 1 (satu) bulan
baik berbentuk Foto maupun Video yang nantinya akan diunggah di Instagram Story
PIHAK KEDUA.
e. Kemudian setelah perianjian berakhir, postingan video reels harus tetap ada di
Instagram PIHAK KEDUA.
f. Posting video reels dan story akan diunggah di akun Instagram.

PASAL 6
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
1. PIHAK KEDUA menyatakan dan menjamin bahwa hasil karyanya dalam pelaksanaan Perjanjian
ini adalah ciptaan dari PIHAK KEDUA sendiri dan tidak meniru hasil karya lain.
2. Atas persetujuan PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA berhak atas Hak Kekayaan Intelektual dari
hasil karya PIHAK KEDUA dalam waktu yang tidak terbatas.
3. PIHAK KEDUA tidak berhak atas kepemilikan merek dagang PIHAK PERTAMA.

PASAL 7
PERNYATAAN DAN JAMINAN
1. Sehubungan akibat hukum Perjanjian ini, masing-masing PIHAK menyatakan dan menjamin
hal-hal sebagai berikut:
a. Masing-masing PIHAK bertanggung jawab atas kewajiban perizinan yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan usahanya berdasarkan Perjanjian ini.
b. PARA PIHAK wajib tunduk dengan ketentuan syarat sah suatu perjanjian sebagaimana diatur
pada Pasal 1320 KUHPerdata.
2. PIHAK PERTAMA dibebaskan dari segala kerugian baik materiil maupun imateriil serta
tanggung jawab atas segala perbuatan dari PIHAK KEDUA terkait perjanjian ini atas
pelanggaran kepatutan, kesusilaan, kebiasaan serta peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
3. PIHAK KEDUA wajib menjaga nama baik PIHAK PERTAMA serta menjaga kerahasiaan dari
Perjanjian ini sebagaimana mestinya.
4. PIHAK KEDUA menjamin bahwa ia tidak sedang dalam permasalahan suatu perkara perdata
atau pidana dalam bentuk apapun selama berlakunya Perjanjian ini.
5. PIHAK KEDUA menjamin bahwa ia mengetahui dan menyetujui ketentuan-ketentuan dalam
Perjanjian ini yang harus dipatuhi oleh PIHAK KEDUA beserta konsekuensi yang muncul
baginya dalam hal terjadi pelanggaran ketentuan dalam Perjanjian ini termasuk tidak
mendapatkan kompensasi apapun apabila dikemudian hari ditemukan bahwa PIHAK KEDUA
melanggar klausula dalam Perjanjian ini.
6. Apabila pernyataan-pernyataan dan jaminan masing-masing Pihak sebagaimana yang
disebutkan dalam pasal ini ternyata di kemudian hari terbukti tidak benar dan/atau
menyesatkan dan menimbulkan kerugian terhadap pihak lainnya, maka Pihak yang
mengakibatkan timbulnya kerugian tersebut wajib mengganti segala kerugian Pihak lainnya
sebagai akibat dari pernyataan yang tidak benar dan/atau menyesatkan tersebut.

PASAL 8
GANTI KERUGIAN
1. Dalam hal salah satu Pihak terbukti Wanprestasi atau melakukan Perbuatan Melanggar
Hukum, maka Pihak yang melanggar wajib memberikan ganti rugi secara materiil dan/atau
imateriil kepada Pihak yang dirugikan.
2. Apabila PIHAK KEDUA terbukti melanggar pasal 5 perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA bersedia
mengganti rugi sebesar nilai harga barang Revivsome yang telah diberikan oleh PIHAK
PERTAMA.
3. Apabila PIHAK KEDUA tidak mengikuti tata cara dan peraturan yang ditetapkan oleh PIHAK
PERTAMA termasuk melanggar atau bertentangan dengan salah satu ketentuan dari
Perjanjian ini dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku yang menimbulkan
masalah/konflik bernuansa Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA) atau pornografi,
serta melanggar adat istiadat/kebiasaan yang hidup dalam masyarakat, dalam hal ini PIHAK
KEDUA menyatakan bertanggung-jawab penuh dan membebaskan PIHAK PERTAMA dari
tanggung jawab apapun terkait dengan masalah/konflik yang timbul dari hal tersebut.

PASAL 9
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)

1. Keadaan kahar (force majeure) yang dimaksud dalam perjanjian ini adalah setiap kejadian
yang timbul diluar kekuatan dan kekuasaan dari PIHAK yang terkena untuk mengatasinya
sehingga menyebabkan tertundanya atau terhambatnya atau terhalangnya PIHAK yang
mengalami keadaan kahar (force majuere) untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya
berdasarkan Perjanjian ini yaitu termasuk namun terbatas kepada banjir, gempa bumi,
longsor, tsunami, gelombang ombak besar, perang, krisis ekonomi secara nasional, kebijakan
pemerintah khususnya dibidang moneter dan/atau keadaan-keadaan lain yang disepakati
oleh PARA PIHAK dikemudian hari sebagai salah satu keadaan kahar (force majeure).
2. Setiap kegagalan dan/atau keterlambatan baik dari PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA
dalam melaksanakan kewajiban-kewajibannya berdasarkan ketentuan-ketentuan Perjanjian
ini, tidak dapat dan tidak akan dianggap sebagai pelanggaran atau kegagalan terhadap
ketentuan Perjanjian apabila pelanggaran atau kegagalan tersebut disebabkan oleh keadaan
kahar (force majeure).
3. Dalam keadaan tersebut, Pihak Yang Terpengaruh akan memberitahukan secara tertulis
kepada PIHAK lainnya selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak timbulnya
Keadaan Kahar tersebut, dengan menyertakan bukti yang memadai. Selanjutnya PIHAK yang
terdampak Keadaan Kahar akan melakukan segala tindakan untuk memenuhi segala
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.
4. PARA PIHAK wajib dengan segera merundingkan tindakan-tindakan yang harus dilakukan
untuk menyelesaikan pelaksanaan Perjanjian yang tertunda akibat Keadaan Kahar.
5. Dalam hal keadaan kahar (force majeure) berlangsung selama lebih dari 30 (tiga puluh) hari
kalender berturut-turut, maka PIHAK yang tidak terkena keadaan kahar (force majeure)
mempunyai hak untuk dapat mengakhiri Perjanjian ini dengan terlebih dahulu mengadakan
pembebasan dan penyelesaian atas kewajiban PARA PIHAK yang masih tertunggak sampai
dengan tanggal diakhirinya Perjanjian ini.

PASAL 10
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. Perjanjian ini dapat dinyatakan berakhir apabila hak dan kewajiban PARA PIHAK telah
terpenuhi dan tidak melakukan perpanjangan terkait perjanjian ini.
2. PIHAK KEDUA tidak boleh memutus kerjasama secara sepihak tanpa pemberitahuan tertulis
persetujuan dari PIHAK PERTAMA
3. Apabila PIHAK PERTAMA setuju atas pemutusan Kerjasama yang diajukan oleh PIHAK KEDUA
sebelum waktu yang telah ditentukan di ketentuan ini maka, PIHAK KEDUA akan memberikan
senilai harga produk Revivsome yang telah diberikan oleh PIHAK PERTAMA.
4. Dengan berakhirnya atau diakhirinya Perjanjian ini, maka segala kewajiban dari masing-
masing Pihak yang belum terpenuhi tetap melekat dan wajib dipenuhi oleh masing-masing
Pihak sesuai dengan ketentuan Perjanjian ini.

PASAL 11
PENYELESAIAN SENGKETA
1. Perjanjian ini dan segala akibatnya harus ditafsirkan menurut hukum yang berlaku di Negara
Republik Indonesia.
2. Para Pihak setuju bahwa perselisihan yang mungkin timbul akibat dari Perjanjian ini akan
diselesaikan secara musyawarah dimana apabila penyelesaian perselisihan secara
musyawarah sebagaimana dimaksud tidak menghasilkan kesepakatan dalam 30 (tiga puluh)
hari kalender setelah perselisihan tersebut timbul, maka Para Pihak setuju untuk
menyelesaikannya melalui pengadilan. Para Pihak memilih dan menetapkan Kantor
Pengadilan Negeri Surabaya sebagai tempat penyelesaian.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani PARA PIHAK dengan materai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum.

SURABAYA, 18 MARET 2024

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Cherilyn Geralda IMELDA


Direktur
PT. SUPIO COSMETICS INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai