Anda di halaman 1dari 223

SKRIPSI

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE


PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA KELAS VII

OLEH:
GLEDYANA
190320100

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA
KOLAKA
2023
ii
SKRIPSI

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE


PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA KELAS VII

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana


Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

OLEH

GLEDYANA
NIM 190320100

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA
KOLAKA
2023

iii
iv
v
vi
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“ Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya )”

(QS Al Baqarah : 286)

“Sesungguhnya bersama kesukaran itu ada kemudahan.


Karena itu bila kau telah selesai (mengerjakan yang
lain) dan kepada Tuhan, berharaplah.”
(QS Al Insyirah : 6-8)

“Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras.


Tidak ada keberhasilan tanpa kebersamaan.
Tidak ada kemudahan tanpa doa.”
(Ridwan Kamil)

Kupersembahkan untuk

 Kedua orang tuaku Bapak Alim


Syamsulyadi dan Ibu Cahya Nur
Afidah.Z
 Keluarga tercinta
 Dosen Jurusan Pendidikan
Matematika
 Teman-teman seperjuangan
 Almameterku

viii
ABSTRAK
Gledyana.(190320100). 2023. Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Peer Teaching Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas VII. Skripsi,Program Studi Pendidikan
Matematika, Fakultas Keguruan danIlmu Pendidikan, Universitas
Sembilanbelas November Kolaka.Dibimbing oleh Bapak Halidin, S.Pd.,
M.P.Mat selaku pembimbing I dan Ibu Irajuana Haidar S.Pd.,M.P.M.Pd
selaku pembimbing II.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan tujuan untuk
mengetahui : (1) hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe peer teaching ; (2) hasil belajar matematika siswa
dengan menggunakan model pembelajaran konvensional; (3) keefektifan model
pembelajaran peer teaching untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3
Kolaka Utara Tahun Pelajaran 2022/2023. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan teknik sampling jenuh, sehingga kelas VII.1 dipilih sebagai kelas
eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran peer teaching dan kelas
VII.2 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional. Adapun data hasil belajar siswa dikumpulkan menggunakan
instrument tes yang diberikan saat pretest dan posttest. Teknik analisis data
menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian secara
deskriptif menunjukkan bahwa hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran peer teaching menunjukkan nilai rata-rata pretest sebesar 49,624
dan nilai posttest sebesar 79,592. Sedangkan siswa yang diajar dengan model
pembelajaran konvensional menunjukkan nilai rata-rata pretest sebesar 49,641
dan nilai posttest sebesar 68,639. Sedangkan hasil belajar siswa pada saat pretest
dan posttest meningkat secara nyata (signifikan) dengan peningkatan hasil belajar
siswa pada kelas eksperimen sebesar 0,618 dan kelas kontrol sebesar 0,369
dengan kategori sedang. Rata-rata persentase aktivitas guru kelas eksperimen
sebesar 94,737% dan kelas kontrol sebesar 93,750% dengan tingkat keberhasilan
sangat aktif. Rata-rata persentase aktivitas siswa kelas eksperimen sebesar
91,579% dan kelas kontrol sebesar 90% dengan tingkat keberhasilan sangat aktif.
Rata-rata persentase tersebut telah melampaui kriteria minimal 80%
keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa. Selanjutnya, hasil analisis statistic
inferensial N-Gain diperoleh (4,917 > 1,678) maka ditolak
sehingga model pembelajaran peer teaching lebih efektif untuk meningkatkan
hasil belajar matematika siswa dibandingkan model pembelajaran konvensional.
Kata Kunci : Model Pembelajaran Peer Teaching, Hasil Belajar Matematika
Siswa .

ix
KATA PENGANTAR

Maha Suci Allah SWT yang telah melimpahkan anugrah ilmu dan

pemahaman kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini dapat dilaksanakan.

Salawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga,

para sahabat dan orang-orang mukmin yang senantiasa istiqamah di jalan Allah

SWT dalam menuntut ilmu dan menularkannya kepada manusia. Penulisan skripsi

dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sembilanbelas November Kolaka.

Dalam penulisan skripsi ini, banyak pengalaman berharga yang dapat

menjadi pelajaran bagi penulis. Tidak sedikit pula hambatan dan kesulitan yang

didapatkan. Namun berkat ketabahan, kesabaran, keihklasan, kerja keras, dan

kemauan yang disertai dengan doa dan bantuan serta motivasi dari berbagai pihak

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Pertama penulis mengucapkan terima kasih yang teristimewa kepada

Ayahanda Alim Syamsulyadi dan Ibunda Cahya Nur Afidah.Z yang telah

melahirkan, mengasuh dan membesarkan dengan penuh kasih sayang serta

senantiasa membimbing dan memberikan motivasi serta mendoakan keberhasilan

penulis.

Selanjutnya penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

Bapak Halidin,S.Pd.,M.P.Mat selaku pembimbing I dan Ibu Irajuana

Haidar,S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing II yang senantiasa mengarahkan dan

memberikan bimbingan mulai dari perencanaan sampai penyusunan skripsi.

x
Penyampaian penghargaan serta ucapan terima kasih juga penulis sampaikan

kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis

diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar.

2. Bapak Dr. Nur Ihsan, H.L., M.Hum., selaku Rektor Universitas Sembilanbelas

November Kolaka.

3. Bapak Agus Nasir, S.Pd., M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (FKIP) Universitas Sembilanbelas November Kolaka.

4. Bapak Chairuddin, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika Universitas Sembilanbelas November Kolaka.

5. Ibu Marniati S.Pd.,M.P.Mat selaku Penasehat Akademik selama penulis

mengikuti proses perkuliahan, yang sangat banyak membantu dan

memberikan motivasi selama proses penyusunan tugas akhir ini.

6. Bapak dan Ibu dosen Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sembilanbelas November Kolaka yang telah memberikan bekal

Ilmu Pengetahuan kepada penulis.

7. Kepala SMP Negeri 3 Kolaka Utara beserta guru matematika dan siswa

khusunya kelas VII.1 dan VII.2 yang telah banyak membantu penulis selama

penelitian.

8. Saudara saya besse mifta, nailah aqilah, baso, dan al rafif adzan serta seluruh

keluarga besarku yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada

penulis.

xi
9. Seluruh rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika angkatan

2019 khususnya Keluarga Teletabis (Sasmita, Dinda Ayu Permatasari, Isma

Wardani), seluruh rekan mahasiswa yang tidak dapat penulis sebutkan satu-

satu, terimakasih atas kekompakan serta kerja sama selama mengikuti

perkuliahan semoga silahturahmi diantara kita tetap terjalin. Semoga seluruh

bantuan yang telah diberikan mendapat pahala dari Tuhan Yang Maha Esa.

10. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

terdapat berbagai kekurangan dan kelemahan yang masih harus dibenahi. Oleh

karena itu, adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis

harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Kolaka, Oktober 2023

Penulis,

xii
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN SAMPUL ..................................................................................... i
HALAMAN LOGO ........................................................................................... ii
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................... iv
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ v
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv
DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah .............................................................................. 4
1.3 Batasan Masalah .................................................................................... 5
1.4 Rumusan Masalah ................................................................................. 5
1.5 Tujuan Penelitian .................................................................................. 5
1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................ 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 8


2.1. Landasan Teori .................................................................................... 8
2.1.1 Pengertian Efektivitas .................................................................... 8
2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif .................................................... 9
2.1.3 Peer Teaching ................................................................................ 10
2.1.3.1 Tujuan Model Pembelajaran Peer Teaching .................... 11
2.1.3.2 Manfaat Kegiatan Pembelajaran Peer Teaching ............... 12
2.1.3.3 Teknik Pemilihan Peer teaching........................................ 13
2.1.3.4 Langkah –Langkah Model Pembelajaran Koopertif tipe
Peer teaching ..................................................................... 14
2.1.3.5 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Peer
teaching .............................................................................. 17
2.1.4 Hasil Belajar ................................................................................... 18
2.1.5 Pembelajaran Konvensional ........................................................... 19
2.2.Materi Ajar ........................................................................................... 21
2.3 Penelitian Relevan ................................................................................ 30
2.4 Kerangka Berpikir ................................................................................. 31
2.5 Hipotesis Penelitian ............................................................................... 33

xiii
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 34
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................... 34
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................. 34
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................... 34
3.3.1 Populasi Penelitian ................................................................... 34
3.3.2 Sampel Penelitian ...................................................................... 35
3.4 Variabel dan Desain Penelitian ........................................................... 35
3.4.1 Variabel Penelitian ................................................................... 35
3.4.2 Desain Penelitian ...................................................................... 36
3.5 Definisi Operasional ........................................................................... 37
3.6 Teknik pengumpulan Data .................................................................. 38
3.6.1 Teknik Tes ............................................................................... 38
3.6.2 Teknik Observasi ..................................................................... 38
3.6.3 Dokumentasi ............................................................................. 39
3.7 Instrumen Penelitian ........................................................................... 39
3.7.1 Soal Tes .................................................................................... 39
3.7.2 Lembar Observasi ..................................................................... 39
3.7.3 Dokumentasi ............................................................................. 40
3.8 Analisis Instrumen .............................................................................. 40
3.8.1 Uji Validitas .............................................................................. 40
3.8.2 Uji Reliabilitas .......................................................................... 42
3.8.3 Taraf Kesukaran ....................................................................... 44
3.8.4 Daya Pembeda ......................................................................... 45
3.9 Teknik Analisis Data .......................................................................... 46
3.9.1 Analisis Deskriptif .................................................................... 47
3.9.2 Analisis Inferensial ................................................................... 49
3.9.2.1 Uji Prasyarat Analisis ................................................... 49
3.10 Hipotesis Statistik .............................................................................. 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 53


4.1 Hasil Penelitian ................................................................................ 53
4.1.1 Analisis Deskriptif.................................................................. 53
4.1.2 Analisis Inferensial ................................................................. 58
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 60
4.2.1 Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan Menggunakan Model
Pembeajaran Tipe Peer Teaching ........................................... 60
4.2.2 Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan Menggunakan Model
Pembeajaran Konvensional .................................................. 62

xiv
4.2.3 Model Pembeajaran Tipe Peer Teaching Lebih Efektif Dari
Pada Model Pembelajaran Konvensional Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII ............................ 63

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 65


5.1 Kesimpulan....................................................................................... 65
5.2 Saran ................................................................................................. 66

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 67


LAMPIRAN ....................................................................................................... 70

xv
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1 Populasi Penelitian .......................................................................... 35
Tabel 3.2 Desain Penelitian ............................................................................. 36
Tabel 3.3 Interpretasi Lembar Observasi Siswa ............................................. 40
Tabel 3.4 Interpretasi Lembar Observasi Guru ................................................ 40
Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Validitas ..................................................... 41
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Soal Pretest........................................................ 42
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Soal Posttest ...................................................... 42
Tabel 3.8 Interpretasi Koefisien Reliabilitas ................................................... 43
Tabel 3.9 Hasil Uji Reabilitas Soal Pretest ...................................................... 43
Tabel 3.10 Hasil Uji Reabilitas Soal Posttes.................................................... 44
Tabel 3.11 Interpretasi Koefisien Taraf Kesukaran ........................................ 44
Tabel 3.12 Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal Prettest ................................ 45
Tabel 3.13 Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal Posttest ................................ 45
Tabel 3.14 Interpertasi Koefisien Daya Pembeda ............................................ 46
Tabel 3.15 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Pretest .................................... 46
Tabel 3.16 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Posttest .................................. 46
Tabel 3.17 Kriteria Indeks N-Gain................................................................... 48
Tabel 3.18 Kategori Tafsiran Evektivitas N-Gain .......................................... 49
Tabel 4.1 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Guru .......................................... 53
Tabel 4.2 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa......................................... 54
Tabel 4.3 Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Kelas
Eksperimen ...................................................................................... 55
Tabel 4.4 Deskripsi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Kelas
Kontrol ............................................................................................. 55
Tabel 4.5 Perhitungan Indeks N-Gain Perindividu Kelas Eksperimen
Dan Kontrol ..................................................................................... 56
Tabel 4.6 Tafsiran Indeks N-Gain Perindividu Kelas Eksperimen Dan
Kontrol ............................................................................................. 56
Tabel 4.7 Perhitungan Rata-Rata Indeks N-Gain ............................................. 57
Tabel 4.8 Perhitungan Rata-Rata Tafsiran N-Gain .......................................... 57
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas N-Gain ........................................................... 58
Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas N-Gain ...................................................... 59
Tabel 4.11 Uji T- Polled Varian ..................................................................... 59

xvi
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Perfikir .............................................................. 33

xvii
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
1. Silabus Pembelajaran .................................................................................. 71
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen ............................. 73
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ..................................... 82
4. Kisi-Kisi Uji Coba Soal Pretest .................................................................. 91
5. Soal Uji Coba Instrument Pretest ................................................................ 92
6. Jawaban Soal Instrument Pretest ................................................................ 94
7. Soal Pretest .... ............................................................................................. 98
8. Jawaban Soal Pretest .................................................................................. 99
9. Kisi-Kisi Uji Coba Soal Posttest ................................................................ 101
10.Soal Uji Coba Instrument Posttest ............................................................. 102
11. Jawaban Soal Instrument Posttest ............................................................ 103
12. Soal Posttest . ............................................................................................. 107
13. Jawaban Soal Posttest ............................................................................... 108
14. Lembar Observasi Aktivitas Guru Kelas Eksperimen ............................... 111
15. Lembar Observasi Aktivitas Guru Kelas Kontrol ...................................... 117
16. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen .............................. 123
17. Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol..................................... 129
18. Jadwal Pelaksanaan Penelitian .................................................................. 135
19. Analisis Validitas Soal Uji Coba Pretest ................................................... 136
20. Analisis Validitas Soal Uji Coba Posttest .................................................. 139
21. Analisis Reliabilitas Soal Uji Coba Pretest ............................................... 142
22. Analisis Reliabilitas Soal Uji Coba Posttest ............................................. 144
23. Analisis Taraf Kesukaran Soal Uji Coba Pretest ....................................... 146
24. Analisis Taraf Kesukaran Soal Uji Coba Posttest...................................... 148
25. Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba Pretest.......................................... 150
26. Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba Posttest ........................................ 152
27. Analisis Validitas dan Reliabilitas Pretest dengan SPSS .......................... 154
28. Analisis Validitas dan Reliabilitas Posttest dengan SPSS ......................... 156
29. Analisis Deskriptif ..................................................................................... 158
30. Analisis Inferensial..................................................................................... 174
31. Tabel R ......... ............................................................................................. 183
32. Tabel Liliefors ............................................................................................ 184
33. Tabel Z ......... ............................................................................................. 185
34. Tabel F ......... ............................................................................................. 187
35. Tabel T ......... ............................................................................................. 188
36. Dokumentasi ............................................................................................. 191

xviii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan kebutuhan bagi kehidupan umat yang harus di

penuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan, mustahil manusia dapat mencapai

cita-cita menuju masa depan. Pendidikan merupakan suatu proses aktivitas yang

universal dalam kehidupan manusia, karena dimanapun dan kapanpun di dunia

terdapat proses pendidikan. Pendidikan merupakan ujung tombak kemajuan

bangsa karena dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang Sistem

Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan bertujuan untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif,

mandiri dan menjadi warga negara yang berdemokrasi serta bertanggung jawab.

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan anak bangsa. Upaya peningkatan mutu pendidikan haruslah

dilakukan dengan menggerakkan seluruh komponen yang menjadi subsistem

dalam suatu sistem mutu pendidikan. Salah satunya adalah guru di mana guru

dalam proses pembelajaran harus mampu memahami karakteristik peserta didik

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Salah satu materi pelajaran di

sekolah adalah matematika.

1
2

Matematika sebagai pendidikan yang fundamental dari berbagai cabang

ilmu pengetahuan dan merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di

sekolah. Pelajaran matematika mempunyai peranan yang cukup penting dalam

berbagai bidang kehidupan. Melalui pembelajaran matematika, siswa dituntut

untuk bisa berpikir kritis, logis, sistematis dan cermat dalam menyelesaikan

permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Proses belajar mengajar matematika

yang baik adalah ketika guru itu sendiri mampu menerapkan proses pembelajaran

dengan model pembelajaran yang tepat yang dapat membuat suasana belajar

mengajar yang membuat murid antusias terhadap persoalan yang ada sehingga,

siswa mampu mencoba memecahkan persoalannya. Kesalahan menggunakan

model pembelajaran, dapat menghambat tercapainya tujuan pendidikan yang

diinginkan. Dampak yang lain adalah rendahnya hasil belajar peserta didik

dalam pembelajaran matematika (Karlina dan Amelia, 2019)

Pada proses belajar matematika, perlu diberikan kepada semua peserta

didik untuk membekali siswa dengan kemampuan untuk memperoleh, memilih

dan mengelola informasi membutuhkan pemikiran yang logis, analitis, sistematis,

ktiris dan kreatif. Dengan penggunaan model, metode ataupun cara yang inovatif,

kreatif dalam proses belajar matematika, maka dapat menghasilkan hasil belajar

yang lebih baik pula (Jahring dan Marniati, 2020). Keberhasilan proses

pembelajaran matematika dapat diukur dari tercapainya tujuan pembelajaran

matematika, dan keberhasilan itu dapat dilihat dari aktivitas guru yang mampu

melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai mediator, motivator dan fasilitator


3

peserta didik sehingga peserta didik menjadi aktif dan kreatif serta pembelajaran

pun menjadi efektif dan menyenangkan.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru bidang studi

matematika kelas VII di SMPN 3 Kolaka Utara pada Sabtu 17 September 2022.

Diperoleh infomasi bahwa penggunaan model pembelajaran masih menggunakan

model pembelajaran konvensional dan hasil belajar matematika siswa tergolong

masih rendah. Dapat dilihat dari hasil ulangan harian siswa yang telah diperoleh

pada saat siswa mengerjakan soal. Masih banyak siswa yang belum mencapai

nilai KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah yaitu Kriteria Ketuntasan

Minimum (KKM) yang diterapkan oleh sekolah yakni 70. Dari 49 siswa kelas

VII hanya 6 orang siswa saja yang memenuni KKM. Selebihnya belum

mencapai KKM yang telah ditetapkan. Hal inilah yang menujukkan bahwa hasil

belajar matematika siswa masih tergoloh rendah karena hanya 12,245% siswa

yang mencapai nilai KKM dan 87,755% siswa yang belum mencapai nilai KKM.

Rendahnya hasil belajar diduga karena pembelajaran di kelas menggunakan

metode tanya jawab dan ceramah yang masih diterapkan oleh guru yang

mengakibatkan dalam pelaksanaannya guru cenderung lebih aktif di dalam kelas,

sedangkan siswa cenderung pasif. Kurangnya keikutssertaan siswa dalam

pembelajaran, siswa enggan untuk bertanya kepada guru sehingga dampak dari

hal ini dapat menjadikan siswa kurang aktif, bahkan siswa sulit dalam memahami

materi pelajaran di sekolah.

Oleh karena itu, berdasarkan penjelasaan di atas maka pemilihan model

pembelajaran sangatlah penting untuk meningkatkan hasil belajar matematika


4

siswa agar pembelajaran di kelas siswa bisa lebih aktif dari sebelumnya. Telah

banyak dilalukan penelitian yang menerapkan model pembelajaran peer teaching

dengan menggunakan model pembelajaran peer teaching dapat lebih efektif

terhadap hasil belajar siswa.

Model pembelajaran peer teaching dalam bahasa Indonesia lebih dikenal

dengan istilah tutor sebaya atau pembelajaran yang berpusat kepada siswa.

Menurut (Anwar dan Mucti, 2022) sebuah metode pendidikan yang dikenal

sebagai metode peer teaching (tutor sebaya) melibatkan siswa aktif. Seorang

siswa akan menginstruksikan siswa lain yang berjuang dalam memahami instruksi

yang diberikan oleh pendidik. Siswa yang mengajar atau yang disebut dengan

tutor ialah siswa yang mempunyai nilai matematika tertinggi di kelasnya dan

memiliki kesiapan untuk mengajari temannya.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin melakukan penelitian yang

berjudul ‘’ Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Peer Teaching

Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII ‘’.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, terdapat masalah-masalah yang

berkaitan dengan penelitian ini. Masalah tersebut diindentifikasi sebagai berikut:

1. Hasil belajar matematika Siswa di sekolah tersebut masih rendah.

2. Guru menerapkan model pembelajaran kovensional (ceramah)

3. Guru belum pernah menerapkan model pembelajaran Peer Teaching pada

materi segiempat
5

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan dalam penelitian ini agar penelitian ini

terarah dan tidak terjai perluasan kejianmengingat luasnya permasalhan yang ada.

Penelitian ini dibatasi pada model pembelajaran kooperatif tipe Peer Teaching

pada materi segiempat dan segitiga.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini

dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe peer teaching?

2. Bagaimana hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model

pembelajaran konvensional ?

3. Apakah model pembelajaran kooperatif Tipe peer teaching lebih efektif dari

pada model pembelajaran konvensional untuk meningkatkan hasil belajar

matematika siswa kelas VII ?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe peer teaching.

2. Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa dengan menggunkan model

pembelajaran konvensional.
6

3. Untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe peer teaching

lebih efektif dari pada model pembelajaran konvensional untuk meningkatkan

hasil belajar matematika siswa kelas VII.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang model

pembelajaran kooperatif tipe peer teaching untuk meningkatkan hasil belajar

matematika siswa kelas VII, dalam pembelajaran matematika.

2. Manfaat Praktis

Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi :

a. Guru, menambah wawasan bagi guru bidang studi matematika,

sehingga dalam proses pembelajaran nantinya betul-betul

memperhatikan metode dan model pembelajaran, dengan demikin hasil

belajar siswa lebih baik.

b. Siswa, dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam mata

pelajaran matematika agar pelajaran tersebut dapat menjadi suatu

pembelajaran yang menyenangkan.

c. Sekolah, hasil penelitian ini dapat memberikan masukan pada

peningkatan proses belajar mengajar.

d. Peneliti, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta

pengalaman dalam melakukan penelitian kepada peneliti sebagai calon


7

guru tentang pembelajaran di sekolah, sehingga dapat dijadikan acuan

dalam pengembangan ide-ide dalam rangka perbaikan pembelajaran.


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori.

2.1.1 Efektivitas

Menurut J.M. Echols, (Ifadah, 2021) istilah efektivitas berasal dari

bahasa inggris “effectiveness” (kata sifat) yang berarti dengan hasil baik, dengan

berhasil, efektif. Sedangkan dalam kamus kontemporer efektivitas sama dengan

keefektifan yang berarti usaha atau tindakan yang membawa hasil. Menurut

(Ifadah, 2021) efektivitas merupakan suatu pengukuran dalam arti tercapaianya

tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, maka efektivitas dapat didefinisikan

dengan melakukan pekerjaan yang benar.

Menurut Arikunto, (Ifadah, 2021) efektivitas berarti berhasil atau tepat

guna. Efektivitas adalah taraf tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan.

Efektivitas menunjukkan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang

telah ditetapkannya. Secara umum para ahli sepakat mendefinisikan efektivitas

menjadi taraf pencapaian sasaran serta tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Efektivitas juga bisa diartikan sebagai pengukuran keberhasilan pada pencapaian

tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Oleh karena itu tingkat efektivitas dapat

diukur dan dipandang dari ketercapaian tujuan dari suatu program tersebut.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat penulis tarik kesimpulan efektivitas

merupakan suatu hasil yang telah didapatkan dari usaha yang telah direncanakan

agar dapat mengubah perilaku siswa ke arah yang lebih positif dan lebih baik

8
9

sesuai dengan potensi yang dimiliki siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan.

2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Kokom Komulasari, (Sardin dan Sukrillah, 2022) berpendapat

bahwa, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang

tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Model

pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan,

metode dan teknik pembelajaran. Menurut Kurnia dan Ridwan, (Sardin dan

Sukrillah, 2022) model pembelajaran adalah suatu pola interaksi antara siswa dan

guru di dalam kelas yang terdiri dari strategi, pendekatan, metode dan teknik

pembelajaran yang diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan di kelas.

Suprihatiningrum, (Cahyani, dkk, 2020) menyatakan bahwa

“pembelajaran kooperatif atau cooperatif learning mengacu pada metode

pembelajaran yang mana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil saling

membantu dalam belajar”. Sedangkan menurut Sugiyanto, (Cahyani, dkk, 2020)

pembelajaran kooperatif adalah “model pembelajaran yang berfokus pada

penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan

kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar”.

Hal senada juga disampaikan Zulfah, (Cahyani, dkk, 2020) model

pembelajaran kooperatif merupakan suatu aktivitas pembelajaran yang dapat

memberikan siswa kesempatan untuk saling berbagi pemikiran serta solusi dalam

memecahkan suatu masalah. Pembelajaran kooperatif di dalam kelas para siswa

diharapkan saling membantu, berdiskusi, dan berargumentasi untuk mengasah


10

pengetahuan yang mereka kuasai dan menutup kesenjangan dalam perbedaan

pemahaman masing-masing.

Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah proses

pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok yang dimana siswa

berkesampatan untuk saling berbagi pemikiran serta solusi dalam memecahkan

masalah yang ada pada mata pelajaran.

2.1.3 Peer Teaching

Menurut (Lubis dan Simamora, 2022) Peer Teaching (Tutor sebaya)

sangat cocok digunakan untuk kurikulum pembelajaran saat ini dikarenakan

pembelajaran saat ini berpusat pada siswa (student centered). Metode

pembelajaran peer teaching pada dasarnya merupakan sebuah kegiatan

pembelajaran dengan memilih seorang siswa yang akan dijadikan guru dengan

istilah tutor, peran dari tutor nantinya akan membantu peserta didik lain (Learner)

dalam mempelajari materi pelajaran. Siswa yang berperan sebagai tutor adalah

siswa yang mempunyai kelebihan daripada siswa yang lainnya, artinya seorang

tutor adalah siswa yang lebih pintar atau lebih memahami pokok bahasan pada

mata pelajaran tertentu dibandingkan siswa lainnya.

Menurut (Klein, 2020) Peer Teaching (tutor sebaya) adalah cara

pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan kemampuan teman sebaya

untuk saling tukar pikiran untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam

pembelajaran. Menurut (Nurdiyan, 2018) model pembelajaran Peer Teaching

adalah suatu metode pembelajaran yang melibatkan siswa menjadi pengajar

setelah dipilih oleh guru berdasarkan kriteria tertentu yang didukung dengan
11

prestasinya yang lebih tinggi dari kelompoknya untuk membantu teman-temanya

sendiri yang mengalami kesulitan belajar. Tutor sebaya dikenal dengan

pembelajaran teman sebaya atau antar peserta didik, hal ini bisa terjadi ketika

peserta didik yang lebih mampu menyelesaikan pekerjaannya sendiri dan

kemudian membantu peserta didik lain yang kurang mampu.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa peer teaching

merupakan model pembelajaran dengan pendekatan kooperatif dimana peserta

didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan ada yang berperan sebagai pengajar

(biasanya siswa yang lebih pandai dari siswa yang lain) dan peserta didik yang

lain berperan sebagai pembelajar, baik pada usia yang sama atau pengajar berusia

lebih tua dari pembelajar, untuk membantu belajar dalam tingkat kelas yang sama,

untuk mengembangkan kemampuan yang lebih baik untuk mendengarkan,

berkonsentrasi, dan memahami apa yang dipelajari dengan cara yang bermakna,

karena penjelasan yang diberikan menggunakan bahasa yang lebih akrab.

2.1.3.1 Tujuan Model Pembelajaran Peer Teaching

Tujuan penggunaan model pembelajaran peer teaching menurut (Klein,

2020) adalah sebagai berikut:

a. Dapat mengatasi keterbatasan media atau alat pembelajaran.

b. Dengan adanya kelompok guru bertugas sebagai fasilitator karena

kesulitan yang dihadapi kelompok/siswa dapat diatasi melalui tutor sebaya

yang ditunjuk guru karena kepandaiannya.

c. Dengan kerja kelompok anak yang kesulitan dapat dibantu dengan tutor

sebaya tanpa perasaan takut atau malu.


12

d. Dapat meningkatkan partisipasi dan kerjasama siswa serta belajar

bertanggung jawab.

e. Dengan belajar kelompok tutor sebaya melatih siswa untuk belajar

bersosialisasi.

f. Menghargai orang lain.

2.1.3.2 Manfaat kegiatan pembelajaran Peer Teaching

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, (Klein, 2020) Dalam

kegiatan tutor sebaya manfaat yang dapat diambil, baik itu tutor maupun yang

ditutori. Ada beberapa manfaat dari kegiatan tutor sebaya, antara lain:

a. Ada kalanya hasilnya lebih baik bagi beberapa anak yang mempunyai

perasaan takut atau enggan kepada guru.

b. Bagi tutor, pekerjaan tutoring akan mempunyai akibat memperkuat

konsep yang sedang dibahas. Dengan memberitahukan kepada anak

lain, seolah-olah ia menelaah serta menghafalkannya kembali.

c. Bagi tutor merupakan kesempatan untuk melatih diri memegang tanggung

jawab dalam mengembangkan suatu tugas dan melatih kesabaran.

d. Mempererat hubungan antara sesama siswa sehingga mempertebal

perasaan sosial.

Dengan teknik tutor sebaya siswa dapat mempererat hubungan antar

siswa, melatih diri sebagai pemimpin yang bisa bertanggung jawab, serta berani

dan cakap dalam berkomunikasi.


13

2.1.3.3 Teknik Pemilihan Peer Teaching

Menurut Suharsimi Arikunto, (Klein, 2020) untuk menentukan siapa yang

akan dijadikan tutor, adalah sebagai berikut :

a. Dapat diterima atau disetujui oleh siswa yang mendapat program

perbaikan sehingga siswa tidak mempunyai rasa takut atau enggan

untuk bertanya kepadanya.

b. Dapat menerangkan bahan-bahan materi yang dibutuhkan siswa yang

berkesulitan

c. Tidak tinggi hati atau keras hati terhadap sesama teman.

d. Mempunyai daya kreatifitas yang cukup untuk memberikan bimbingan

kepada temannya

Menurut Anggorowati, (Sardin dan Sukrillah, 2022) dalam model

pembelajaran tutor sebaya seorang tutor harus memiliki kriteria yaitu, memiliki

kemampuan akademis diatas rata-rata siswa satu kelas, mampu menjalin kerja

sama dengan sesama siswa, memiliki motivasi tinggi untuk meraih prestasi

akademik yang baik, memiliki sikap toleransi dan tenggang rasa dengan sesama,

memiliki motivasi tinggi untuk menjadikan kelompok diskusinya sebagai yang

terbaik, bersikap rendah hati, pemberani dan bertanggung jawab, dan suka

membantu sesama yang mengalami kesulitan.


14

2.1.3.4 Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Peer

Teaching

Langkah-langkah kegiatan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran peer teaching menurut Saminanto, (Klein, 2020) sebagai berikut :

1. Pilihlah materi dan bagi dalam sub-sub materi.

2. Guru membentuk kelompok siswa secara heterogen sebanyak sub-sub

materi. Siswa yang pandai tersebar dalam setiap kelompok dan

bertindak sebagai tutor sebaya.

3. Masing-masing kelompok mempelajari materi itu dengan dipandu siswa

yang pandai.

4. Beri waktu yang cukup untuk persiapan baik di dalam kelas maupun luar

kelas.

5. Setiap kelompok melalui wakilnya menyampaikan sub materi sesuai

dengan tugas yang telah diberikan. Guru tetap sebagai narasumber.

6. Berilah kesimpulan dan klarifikasi seandainya ada pemahaman siswa yang

perlu diluruskan

Menurut Oemar Hamalik, (Klein, 2020) kegiatan dalam proses tutorial

(Tutor Sebaya) adalah sebagai berikut:

1) Penugasan

Guru memilih siswa yang mampu untuk menjalankan tugas sebagai tutor

dengan mempertimbangkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik saat

berdiskusi bersama guru kelas.

2) Pelaksanaan
15

a. Tutor bertugas untuk menentukan, merumuskan, dan mengkaji

permasalahan yang dihadapi oleh siswa.

b. Tutor mengajak anggotanya untuk mencari informasi dari berbagai sumber

yang mungkin menyebabkan kesulitan atau masalah bagi siswa.

c. Melaksanakan berbagai pendekatan ke arah pemecahan masalah

atau untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi oleh siswa.

3) Tindak lanjut

a. Tutor dengan pendampingan guru memberikan bantuan dan nasihat kepada

siswa dan mengerjakan kembali materi-materi yang dianggap perlu atau

dibutuhkan oleh siswa.

b. Guru menempatkan kembali siswa yang telah mendapatkan penyuluhan-

bimbingan khusus ke dalam kelas siswa.

c. Guru melakukan pembinaan terus menerus dan memantau perkembangan

siswa selanjutnya.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat penulis tarik kesimpulan langkah

langkaah model pembelajaran peer teaching adalah :

1. Tahap persiapan

a. Guru membuat program pembelajaran satu pokok bahasan yang

dirancang dalam bentuk sub pokok bahasan. Setiap sub pokok

bahasan berisi tentang judul, tujuan pembelajaran, khususnya

petunjuk pelaksanaan tugas-tugas yang harus diselesaikan.

b. Menentukan beberapa orang siswa yang memenuhi kriteria termasuk

kedalam peringkat 10 terbaik berdasarkan nilai rapor atau nilai


16

evaluasi sebelumnya dan dianggap mampu menguasai materi

sebagai tutor sebaya. Jumlah tutor sebaya yang ditunjuk disesuaikan

dengan kelompok yang akan di bentuk.

c. Pengelompokan siswa dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri

atas 4-7 orang. Kelompok disusun berdasarkan variansi tingkat

kecerdasan siswa. Kemudian tutor sebaya yang telah ditunjuk

disebar pada masing masing kelompok yang telah ditentukan.

2. Tahap pelaksanaan

a. Setiap pertemuan guru memberikan pengantar terlebih dahulu

tentang materi yang diajarkan.

b. Siswa belajar dalam kelompoknya secara bergantian akan hal-hal

yang belum dimengerti demikian pula halnya dengan menyelesaikan

tugas.Siswa yang berperan sebagai tutor menjelaskan materi kepada

teman kelompoknya. Jika ada masalah yang tidak bisa diselesaikan,

barulah tutor meminta bantuan guru.

c. Guru mengawasi jalannya proses belajar, guru berpindah-pindah dari

satu kelompok ke kelompok lain untuk memberikan bantuan jika ada

masalah yang tidak dapat diselesaikan dalam kelompoknya.

3. Tahap evaluasi

a. Setelah kegiatan pembelajaran dilakukan, guru memberikan soal-

soal latihan kepada anggota kelompok untuk mengetahui apakah

tutor sudah menjelaskan tugasnya atau belum.


17

b. Guru, mengingatkan tutor untuk pelajari sub pokok bahasan

selanjutnya dirumah, untuk tindak lanjut kegiatan putaran

berikutnya.

2.1.3.5 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Peer Teaching

Menurut (Klein, 2020) kelebihan dan kelemahan Peer Teaching (Tutor

Sebaya) sebagai berikut :

a. Sudut positif pembelajaran Peer Teaching (Tutor Sebaya), adalah

untuk membantu memenuhi kebutuhan siswa yang merupakan

pendekatan bukan kompetitif melainkan kooperatif yang memuat rasa

saling menghargai dan mengerti dibina di antara siswa yang

bekerjasama. Sebagai tutor akan merasa bangga atas perannya dan

juga belajar dari pengalamannya, hal ini membantu memperkuat apa

yang telah dipelajari dan diperolehnya atas tanggung jawab yang

dibebankan kepadanya. Ketika siswa belajar menggunakan metode

Peer Teaching (Tutor Sebaya), siswa juga mengembangkan

kemampuan yang lebih baik untuk mendengarkan, berkonsentrasi, dan

memahami apa yang dipelajari dengan cara yang bermakna.

b. Kelemahan dari pembelajaran Peer Teaching (Tutor Sebaya) antara

lain; pertama, tidak semua siswa dapat menjelaskan kepada temannya.

kedua, tidak semua siswa dapat menjawab pertanyaan temannya.

Untuk mengantisipasi dan meminimalisir kesalahan saat penerapan

metode Peer Teaching (Tutor Sebaya) maka tugas guru adalah sebagai
18

fasilitator yang mengawasi kelancaran pelaksanaan metode ini dengan

memberi pengarahan dan lain-lain.

Menurut (Suhartanti dan Arianto, 2022) Kelebihan penggunaan model

pembelajaran tutor sebaya antara lain yaitu, 1) Dapat melatih siswa atau dapat

meningkatkan kemampuan untuk mngeluarkan pendapat dan berkomunikasi; 2)

Dapat melatih kemampuan siswa untuk berinisiatif dan kreativitas dalam

kemampuan siswa mempunyai kesediaan atau kesiapan kemampuan dan

keberanian untuk melakukan suatu hal baru atau hal lain dalam menangani suatu

masalah; 3) Untuk melatih kemampuan siswa bekerja sama, maksudnya

mempunyai semangat dan kesediaan untuk berbuat bersama orang lain secara

kompak dalam menangani suatu kegiatan yang secara sadar dirancang bersama

guru untuk mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya, tetapi dalam proses

pembelajaran guru juga mengawasi dan membantu tutor sebaya dalam

pembelajaran dikelas.

2.1.4 Hasil belajar

Hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh kualitas pembelajaran yang

dilaksanakan di sekolah. Menurut Sidharta sebagaimana yang dikutip oleh

Agustanti, (Ifadah, 2021) menyatakan bahwa hasil belajar adalah

adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku

tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan

(kognitif), keterampilan (psikomotor), maupun yang menyangkut nilai

atau sikap (afektif). Hasil belajar siswa dapat diketahui melalui penilaian

kelas. Dengan mengukur hasil belajar, maka seseorang akan dapat


19

diketahui tingkat penguasaan tentang materi pelajaran yang telah

dipelajari. Hasil dari pembelajaran itu disebut hasil belajar.

Menurut Susanti, (Ifadah, 2021) hasil belajar merupakan nilai yang

diperoleh siswa pada akhir satuan pelajaran yang diukur dengan tes. Siswa

dikatakan berhasil dalam belajar apabila telah mencapai prestasi belajar yang

diharapkan. Dengan kata lain, hasil belajar adalah bukti yakni nilai/prestasi yang

didapat siswa.

Menurut (Ifadah, 2021) hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan

yang dimiliki oleh siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Membagi tiga

macam hasil belajar, yaitu (1) keterampilan dan kebiasaan, (2) pengetahuan dan

pengertian, serta (3) sikap dan cita-cita yang masing-masing golongan dapat diisi

dengan bahan yang ada pada kurikulum sekolah.

Jadi kesimpulan dari hasil belajar merupakan usaha sadar yang dicapai

oleh siswa dengan pembuktian untuk mendapatkan umpan balik tentang daya

serap siswa terhadap materi pelajaran metamatika yang ditandai dengan

peningkatan atau penurunan hasil belajar dalam pembelajaran.

2.1.5 Pembelajaran Konvensional

Model pembelajaran konvensional adalah pembelajaran yang berpusat

kepada guru, dimana peran guru mengendalikan atas kebanyakan penyajian

pembelajaran atau bisa juga disebut sebagai metode ceramah. Menurut Djamarah

dan Aswan Zain, (Sardin dan Sukrillah, 2022) metode ceramah adalah metode

yang boleh dikatakan tradisional karena sejak dulu metode ini telah digunakan
20

sebagai alat komunikasi lisan antara guru dengan anak didik dalam proses belajar

dan mengajar.

Menurut (Sardin dan Sukrillah, 2022) pada pelaksanaan model

pembelajaran konvensional, jalannya pembelajaran didominasi oleh guru dan

siswa cenderung hanya mendengarkan, menyimak dan mencatat. Keterampilan

yang terasah dari siswa pun mungkin hanya pada tataran menyimak dan mencatat.

Sementara keterampilan yang sangat dibutuhkan saat ini, seperti berpikir kritis

dan berpikir kreatif tidak terasah dengan baik. Begitupun dengan keterampilan

lain, seperti komunikatif dan kolaboratifnya pun tidak terasah jika aktivitas

pembelajarannya hanya pada tataran menyimak dan mencatat.

Menurut (Cintia, dkk, 2018) pembelajaran kovensioanal adalah model

pembelajaran yang menuntut guru agar lebih kreatif menciptakan situasi yang bisa

membuat peserta didik belajar aktif dan menemukan pengetahuannya sendiri .

Sehingga dapat disimpulkan pembelajaran kovensioanal adalah model

pembelajaran yang umum dipakai oleh guru didalam kelas yang dimana proses

pembelajaran berpusat kepada guru. Dalam pembelajaran ini guru menggunakan

metode ceramah, dan proses pembelajaran yang dikelas siswa hanya

mendengarkan dan mecatat materi yang ada lalu sekai kali bertanya jika ada yang

tidak dipahami sehingga mengakibatkan siswa kurang aktif dalam proses

pembelajaran.
21

2.2 Materi Ajar

2.2.1 Segiempat dan Segitiga

A. Mengenal Bangun Datar Segiempat

Bentuk segiempat dan segitiga itu bermacam-macam dari yang tidak

beraturan sampai yang beraturan seperti persegi, persegi panjang, jajar genjang,

trapesium, belah ketupat, layang-layang

B. Memahami Jenis dan Sifat Segiempat

Jenis-jenis Segiempat terdiri dari :

1. Persegi Panjang

Persegi panjang adalah suatu segi empat yang keempat susutnya berbentuk

siku-siku dan sisi-sisi yang saling berhadapan sama panajng. Sifat-sifat persegi

panjang,antara lain :

a. Panjang sisi-sisi yang berhadapan sama

b. Keempat sudutnya siku-siku

c. Panjang diagonal-diagonalnya sama dan saling membagi dua sama

panjang

Rumus :

Luas =p l

Keliling =p p l l

= 2p + 2l
22

= 2( p + l )

Contoh :

1. Luas sebuah persegi panjang sama dengan luas persegi yang panjang

sisinya 20cm. Jika lebar persegi panjang adalah 10cm, maka tentukan :

a. Panjang persegi panjang

b. Keliling persegi panjang

Jawaban :

a. Luas persegi panjang = luas persegi, sehingga diperoleh

400

jadi, panjang persegi panjang adalah 40cm

b. Keliling persegi panjang  2( p  l )

 2(40  10)  2(50)  100

Jadi, keliling persegi panjang adalah 100cm

2. Persegi

Persegi adalah persegi panjang yang keempat sisinya sama panjang.


23

Sifat-sifat persegi, antara lain:

a) Persegi adalah persegi panjang.

b) Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar

c) Keempat sudutnya siku-siku

d) Panjang diagonal-diagonalnya sama dan saling membagi dua sama

panjang.

e) Panjang keempat sisinya sama.

f) Setiap sudutnya dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya

g) Diagonal-diagonalnya berpotongan saling tegak lurus

Rumus :

Luas = ss

Keliling = ssss

= 4s

Contoh :

1. Terdapat sebuah persegi dengan masing-masing sisi memiliki panjang 10cm.

Hitunglah berapa luas dan keliling persegi tersebut !

Jawaban :

= 10  10  10  100 cm
2 2
Luas

Keliling = 4 s

= 4  10

= 40 cm

Jadi, Luas persegi adalah dan Keliling persegi adalah = 40 cm.


24

3. Jajar Genjang

Jajar genjang adalah segi empat yang setiap panjang sisi yang berhadapan

sama panjang dan sejajar. Sifat-sifat jajar genjang, antara lain:

1. Sisi-sisi yang berhadapan pada suatu jajargenjang sama panjang dan sejajar

2. Sudut-sudut berhadapan pada suatu jajargenjang sama besar

3. Sudut-sudut yang berdekatan pada suatu jajargenjang jumlahnya 180o

4. Diagonal-diagonal suatu jajargenjang saling membagi dua sama panjang

Rumus :

Luas = at

Keliling = a  a  t  t

= 2a  2b

= 2(a  b)

Contoh :

1. Perhatikan gambar berikut! Jika AB = 20 cm, BC = 12 cm, BE = 16 dan

DC = (2x + 4) cm, maka tentukan!

a. Nilai x

b. Panjang DC

c. Keliling jajargenjang ABCD

d. Luas Jajargenjang ABCD


25

jawaban :

a. AB = DC,maka

20  2 x  4

20  4  2 x

16  2 x

6
x
2

x 8

jadi, nilai x adalah 8

b. DC = 2 x  4 dan x  8 , maka

DC = 2(8)  4

DC = 16  4

DC = 20

jadi panjang DC adalah 20

c. AB = CD = 20

BC = AD = 12, maka

K = 2AB + 2BC

 2  20  2 12

 40  24

K  64 cm

jadi keliling jajargenjang ABCD adalah 64 cm

d. BC = AD = 12, maka

L = alas  tinggi
26

 AD BE  12  16

2
L  192 cm

2
jadi luas jajargenjang ABCD adalah 192 cm

4. Trapesium

Trapesium adalah segi empat yang mempunyai tepat sepasang sisi yang

berhadap sejajar.

Sifat-sifat trapesium sama kaki, antara lain:

a. Sudut-sudut alasnya sama besar, begitu juga sudut-sudut pada sisi atas

b. Diagonal-diagonalnya sama panjang

c. Dapat menempati bingkainya dengan dua cara

Sifat-sifat trapesium siku-siku, antara lain:

a. Jumlah dua sudut yang berdekatan antara dua sisi sejajar adalah 180°

b. Trapesium siku-siku mempunyai tepat dua sudut siku-siku

Rumus :

1
Luas =  ( a  b)  t
2

Keliling = AB + BC + CD+ AD
27

Contoh :

1. Perhatikan gambar berikut !

Terdapat sebuah trapesium sebarang dengan masing-

masing sisi seperti gambar disamping. Hitunglah

berapa keliling dari trapesium tersebut !

Jawaban :

K = AB + BC + CD + DA

K=6+4+5+3

K = 18

jadi, keliling dari trapesium sebarang tersebut adalah 18 cm.

5. Belah ketupat

Belah ketupat adalah segi empat yang keempat sisinya sama panjang.

Sifat-sifat belah ketupat, antara lain:

1. Keempat sisinya sama panjang

2. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar

3. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar

4. Diagonal-diagonalnya membagi sudut menjadi du sama besar

5. Kedua diagonalnya saling tegak lurus dan saling membagi dua sama panjang

6. Jumlah sudut-sudut yang berdekatan = 180o.


28

Rumus :

Luas =

Keliling =

Contoh :

1. Belahketupat PQRS mamiliki panjang diagonal masing-masing 10 cm dan 15

cm. Tentukan Luas belahketupat PQRS tersebut !

Jawaban :

Luas =

Jadi, luas belah ketupat PQRS adalah 75

6. Layang-layang

Layang-layang adalah segi empat yang memiliki dua pasang sisi yang

sama panjang. Sifat layang-layang, antara lain:

1. Terdapat du pasang sisi yang sama panjang

2. Sepasang sudut yang berhadapan sama besar

3. Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri dan merupakan diagonal

terpanjang
29

4. Salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang dan tegak lurus

diagonal yang lain

Rumus :

Luas =

Keliling =

Contoh :

1. Perhatikan layang-layang PQRS berikut

Jika panjang PQ adalah 18 cm dan panjang RS adalah 12 cm,

tentukan:

a. Keliling layang-layang PQRS tersebut.

b. Panjang PR, jika luas layang-payang PQRS = 168 dan panjang QS = 24

Jawaban :

a. Keliling layang-layang PQRS = jumlah panjang sisi-sisinya

= PQ + QR + RS + SP

= (2 × PQ) + (2 × RS)

keliling layang-layang PQRS = (2 × 18) + (2 × 12) = 60.

Jadi, keliling layang-layang PQRS adalah 60 cm.

b. Luas layang-layang PQRS, L =

L=
30

Jadi, panjang diagonal yang lain adalah 14 cm

2.3 Penelitian yang relavan

Adapun penelitian yang relavan yang berkaitan dengan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Lubis dan Simamora (2022) dengan judul penelitian „‟Peningkatan

Kemampuan Koneksi Matematika Siswa Dengan Menggunakan Metode

Pembelajaran Peer Teaching menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode

pembelajaran peer teaching terhadap kemampuan koneksi matematika siswa

kelas XI di SMA N 1 Matauli Pandan Tahun Pelajaran 2021/ 2022. Persamaan

penelitian ini yaitu meninjau dengan menggunakan metode pembelajaran Peer

Teaching. Sedangkan yang membedakan peneltian ini ialah dari judul

bahwasanya peneliti melihat dari peningkatan kemampuan koneksi matematika

siswa sedangkan penelitian ini meninjau dari meningkatnya hasil belajar

matematika siswa.

2. (Sardin and Sukrillah 2022) dengan judul „‟ Efktivittas Penerapan Model

Pembelajaran Tutor Sebaya Ditinjau dari Hasil Belajar Matematika Siswa

Kelas VII SMP Negeri 4 Buton „‟ menyimpulkan bahwa model pembelajaran

tutor sebaya lebih efektif ditinjau dari hasil belajar siswa kelas VII SMPN 4

Buton. Persamaan penelitian ini yaitu meninjau tentang efektivitas terhadap

hasil belajar matematika siswa mealui model pembelajaran tutor sebaya (peer
31

teaching). Sedangkan yang membedakan penelitian ialah tempat penelitian dan

kelas

3. Hertiavi dan Kesaulya (2020) dengan judul „‟ Peer Teaching Sebagai Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Program Sarjana Pendidikan Fisika ‟‟

menyimpulkan bahwa (1) nilai rata-rata mahasiswa pada kelas yang

menerapkan model pembelajaran peer teaching berkategori sedang. (2) model

pembelajaran peer learning dapat digunakan sebagai upaya untuk

meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Persamaan penelitian ini yaitu sama

menggunakan model pembelajaran peer teaching untuk meningkatkan hasil

belajar . Sedangkan yang membedakan penelitian ini dari judul bahwasanya

peneliti meninjau berdasarkan mahasiswa program sarjana pendidikan fisika

sedangkan penelitian ini meninjau berdasarkan siswa kelas VII SMP 3 Kolaka

Utara pada mata pelajaran matematika.

2.4 Kerangka Berpikir

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru matematika kelas VII di

SMPN 3 Kolaka Utara bahwa siswa pada umumnya menganggap pelajaran

matematika merupakan pelajaran yang menakutkan dan sulit untuk dipahami.

Hanya siswa-siswa tertentu saja yang dapat memahami pelajaran matematika dan

proses pembelajaran yang di lakukan masih bersifat konvensional. Selama proses

pembelajaran matematika dikelas masih terpusat pada guru, sehingga guru

menjadi satu-satunya pusat pembelajaran dalam setiap kegiatan pembelajaran

dikelas. Akibatnya, dalam proses pembelajaran siswa menjadi tidak aktif, dan

kurang interaksi antara siswa dengan guru dan antara siswa itu sendiri, dimana
32

siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru tanpa adanya umpan balik antara

siswa dengan guru untuk mengajukan pertanyaan. Siswa juga hanya aktif

mencatat materi sesuai dengan yang ditugaskan atau yang ditulis dipapan tulis,

sehingga hanya siswa yang memiliki tingkat pemahaman tinggi yang mampu

menerima pelajaran dengan baik, sementara siswa yang lain hanya mengikuti

arahan guru. Hal ini menyebabkan rendahnya hasil belajar matematika siswa dan

belum mencapai nilai KKM yang ditetapkan. Salah satu cara yang diharapkan

dapat membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran yaitu guru matematika

perlu menggunakan model pembelajaran yang tepat, dimana akan terjadi interaksi

antara siswa dengan guru dan antara siswa dengan siswa itu sendiri, agar dapat

menunjang kegiatan belajar mengajar,a alternatif. Salah satu solusi peneliti agar

proses pembelajaran menjadi efektif sehingga dapat berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa yaitu dengan memilih model pembelajaran kooperatif tipe peer

teaching yang diharapkan dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik dari

sebelumnya. Adapun bagan kerangka berpikir pada penelitian ini adalah sebagai

berikut :
33

PERMASALAHAN
Model Pembelajaran Konvensional

Hasil Belajar Rendah

SOLUSI

Penerapan Model pembelajaran kooperatif


tipe Peer Teaching

HASIL

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE


PEER TEACHING LEBIH EFEKTIF
DIBANDINGKAN MODEL PEMBELAJARAN
KONVENSIONAL UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA

2.1 Bagan Kerangka Berpikir

2.5 Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang akan diuji kebenarannya dalam penelitian ini adalah model

pembelajaran kooperatif tipe peer teaching lebih efektif dibandingkan dengan

model pembelajaran konvensional untuk meningkatkan hasil belajar matematika

siswa kelas VII SMPN 3 Kolaka Utara.


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis penelitian

Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian menggunakan jenis

penelitian eksperimen (quasi experiment design). Dimana menyesuaikan keadaan

yang ada di lapangan, dimana kita tidak diperbolehkan untuk melakukan

pengacakan kelas yang ada (tidak dipilih secara random) dengan tujuan untuk

membentuk 2 kelas baru. Pada kelas eksperimen diberi perlakuan model Peer

Teaching (Pembelajaran Sesama Teman), sedangkan kelas kontrol diberi

pembelajaran konvensional.

3.2 Waktu dan tempat penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap di kelas VII SMP

Negeri 3 Kolaka Utara Tahun ajaran 2022/2023, yang berada di Desa Wawo,

Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara.

3.3 Populasi dan sampel penelitian

3.3.1 Populasi penelitian

(Sugiyono, 2019) menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan elemen

yang akan di jadikan wilayah inferensi atau generalisasi. Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Kolaka Utara tahun

ajaran 2022/2023 yang terdiri dari dua kelas VII yaitu kelas VII.1 dan kelas VII.2

dengan jumlah keseluruhan siswa yang dimana siswa kelas VII.1 berjumlah 26

34
35

siswa dan kelas VII.2 berjumlah 23 siswa jadi jumlah keseluruhan siswa kelas VII

SMP Negeri 3 Kolaka Utara adalah 49 siswa.

Tabel 3.1 Populasi Penelitian


KELAS JUMLAH
VII.1 26
VII.2 23
JUMLAH 49

3.3.2 Sampel penelitian

Sampel merupakan sebagian dari jumlah populasi yang dipilih untuk

sumber data. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan

sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2017) sampling jenuh adalah teknik

pengambilan sampel bila semua anggota dijadikan sempel.

Kelas yang menggunakan model pembelajaran peer teaching, adalah kelas

eksperimen. Sedangkan kelas kontrol menggunakan model pembelajaran yang

biasa digunakan oleh guru tersebut yaitu model pembeajaran konvensional.

Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu seluruh kelas VII yang

berjumlah 49. Kelas VII.1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 26 siswa,

dan kelas VII.2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 23 siswa.

3.4 Variabel dan desain penelitian

3.4.1 Variabel penelitian

Variabel dalam penelitian ini adalah segala sesuatu atribut atau sifat atau

nilai dari objek, organisasi, atau kegiatan yang mempunyai variansi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan


36

(Sugiyono, 2018). Adapun variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu model

pembelajaran Peer Teaching dan hasil belajar matematika siswa.

3.4.2 Desain penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian dengan

rancangan nonequivalent pretest-posttest control group design yang merupakan

salah satu jenis dari quasi experimental design (Hastjarjo, 2019)

Pada penelitian ini, sebelum diberi perlakuan, baik kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol diberi test yaitu pretest, dengan maksud untuk mengetahui

keadaan kelompok sebelum treatment. Kemudian setelah diberikan treatment,

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diberikan test yaitu posttest, untuk

mengetahui keadaan kelompok setelah treatment. Dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 3.2 Desain Penelitian


Sampel Pretest Perlakuan Posttest
Kelas Eksperimen 01 02
Kelas Kontrol 03 - 04
(Hastjarjo 2019)

Keterangan :

01 dan 0 3 : pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

0 2 dan 0 4 : posttest pada kelaas eksperimen dan kelas kontrol.

x1 : Perlakuan dengan model pembelajaran peer teaching .


37

3.5 Definisi Operasional Penelitian

Agar tidak menyimpang dari apa yang diharapkan maka variabel-variabel

dalam penelitian ini didefinisikan secara operasional sebagai berikut:

1. Model pembelajaran peer teaching merupakan model pembelajaran

kooperatif dimana siswa berperan sebagai pengajar (biasanya siswa yang

lebih pandai dari siswa yang lain) dan peserta yang lain berperan sebagai

pembelajar, baik pada usia yang sama ataupun pengajar berusia lebih tua

dari pembelajar, untuk membantu belajar dalam tingkat kelas yang

sama,untuk mengembangkan kemampuan yang lebih baik untuk

mendengarkan, berkonsentrasi dan memahami apa yang dipelajari dengan

cara bermakna, karena penjelasan yang diberikan menggunakan bahasa

yang lebih akrab.

2. Hasil belajar siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penguasaan

dan perubahan tingkah laku setelah dilaksanakannya proses pembelajaran

yang diwujudkan dalam bentuk nilai atau angka. Hasil belajar siswa yang

di maksud adalah tes hasil belajar dalam bentuk essay tentang materi yang

sudah dipelajari.

3. Pembelajaran konvensional yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

pembelajaran dimana guru sebagai pusat selama berlangsungnya

pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah ataupun pemberian

tugas kepada siswa atau dengan kata lain selama proses pembelajaran

siswa cenderung pasif dan hanya sebagian siswa saja yang aktif.
38

4. Efektivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah rata-rata nilai N-

Gain siswa pada kelas eksperimen dengan menggunakan model

pembelajaran peer teaching memiliki perbedaan rata-rata peningkatan

hasil belajar matemtika siswa dengan kelas kontrol dengan menggunakan

model pembelajaran konvensional. Serta niali thitung  ttabel dan

keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa minimal 80%.

3.6 Teknik pengumpulan data

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, akan digunakan teknik tes,

teknik observasi dan dokumentasi. Secara rinci dijelaskan sebagai berikut:

3.6.1 Teknik tes

Teknik tes adalah suatu metode yang digunakan untuk mengumpulkan

data atau suatu cara atau metode yang digunakan dalam rangka melaksanakan

kegiatan pengukuran, yang didalamnya terhadap berbagai pertanyaan, pernyataan,

atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik

untuk mengukur aspek perilaku peserta didik.

Teknik tes yang digunakan berupa tes pretest dan posttest untuk melihat

hasil belajar siswa dengan model pembelajaran konvensional dengan model

pembelajaran peer teaching. Pretest dilakukan sebelum proses pembelajaran,

posttest dilakukan setelah pembelajaran. Tes yang digunakan dalam penelitian ini

berbentuk essay yang terdiri dari 5 nomor.

3.6.2 Teknik observasi

Observasi adalah kegiatan dengan menggunakan pancaindra, bisa dengan

penglihatan, penciuman, pendengaran. Observasi juga merupakan cara


39

pengamatan data dengan pengamatan secara langsung dan pencatatan secara

sistematis dengan objek yang akan diteliti untuk memperoleh data mengenai hasil

belajar siswa. Hasil observasi berupa kejadian, aktifitas, objek, peristiwa, kondisi

atau suasana tertentu. Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh

gambaran rill suatu peristiwa dilakukan dengan cara terjun langsung ke lokasi

penelitian untuk memperoleh data pokok dan data penunjang.

3.6.3 Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun data dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,

gambar, maupun tak tertulis.

3.7 Instrumen Penelitian

3.7.1 Soal tes

Soal tes untuk mengetahui adanaya peningkatan hasil belajar matematika

siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pretest diberikan diawal pembelajaran

sebanyak 5 nomor soal essay. Sedangkan postetts diberikan diakhir

pembelajaran sebanyak 5 nomor soal essay.

3.7.2 Lembar observasi

Lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui bagaimana aktivitas

siswa selama pembelajaran berlangsung dan aktivitas guru dalam mengelola

kelas baikpada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe peer

teaching maupun pada kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional.

Pengambilan data dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan

bantuan observer.
40

Adapun kategori tingkat keberhasilan keterlaksanaan kegiatan siswa dan

guru pada lembar observasi siswa dan guru dapat di lihat dengan tabel brtikut:

Tabel 3.3 interpretasi lembar observasi siswa


Aktivitas Kriteria
84 - 100% Sangat aktif
67 - 83% Aktif
33 - 66% Cukup aktif
16 – 32% Kurang aktif
<15% Tidak aktif
(Mustamiin 2020)
Tabel 3.4 interpretasi lembar observasi guru
Aktivitas Kriteria
81 - 100% Sangat baik
61 - 80% Baik
41 - 60% Cukup baik
21 –40% Kurang baik
0-20% Tidak baik
(Mustamiin 2020)

3.7.3 Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang sekolah mengenai

nilai tes hasil belajar siswa, lembar observasi siswa dan guru, serta foto-foto

kegiatan siswa maupun guru selama proses pembelajaran berlangsung.

3.8 Analisis Instrumen

3.8.1 Uji Validitas

Uji validitas item ini digunakan untuk mengetahui dukungan suatu item

terhadap skor total. Skor-skor yang ada disetiap item yang dimaksud

dikorelasikan dengan skor total menggunakan rumus korelasi Product Moment

dari person. Untuk mengetahui validitas item instrumen, dilaksanakan uji coba

pada sekolah yang sama dengan jenjang kelas yang berbeda yaitu kelas VII di
41

SMPN 3 Kolaka Utara. Formula yang digunakan untuk mengetahui validitas

instrumen menurut (Arikunto, 2016) yaitu:

n
 n  n 
n xi yi    xi   yi 
rxy = i 1  i 1  i 1 
  
2
  
2
 n x 2    n
n n n
  xi   n yi    yi  
2
 i 1 i  i 1 
  i 1  i 1  
 

Keterangan:

rxy : koefisien korelasi (validitas item).

: jumlah responden.

: skor pada setiap butir.

: skor total.

Item dikatakan valid jika nilai jika dan dikatakan tidak valid

jika pada taraf signifian . Interpretasi mengenai koefisien

korelasi tes yang digunakan adalah seperti pada tabel berikut:

Tabel 3.5 Interpretasi Nilai Koefisien Validitas


Besar Koefisien Korelasi Interpretasi
0,00  r  0,20 Validitas butir tes sangat rendah
0,20  r  0,40 Validitas butir tes rendah
0,40  r  0,60 Validitas butir tes cukup
0,60  r  0,80 Validitas butir tes tinggi
0,80  r  1,00 Validitas butir tes sangat tinggi
(Arikunto dalam Ariani, 2019)

Hasil analisis validitas soal pretest dan soal posttest pada penelitian ini

berdasarkan uji coba instrumen pretest yang terdiri dari 5 butir soal, serta posttest

yang terdiri dari 5 butir soal, diberikan kepada 23 orang siswa kelas VIII SMP

Negeri 13 Kolaka Utara, diperoleh hasil sebagai berikut:


42

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Soal Pretest


Nomor Koefisien rtabel Keterangan Kriteria
Soal Korelasi
1 0,230 Tidak Valid Rendah
2 0,755 Valid Tinggi
3 0,252 0,413 Tidak Valid Rendah
4 0,841 Valid Sangat Tinggi
5 0,863 Valid Sangat Tinggi
(Sumber Data : Lampiran 19)

Berdasarkan tabel 3.6 diperoleh bahwa soal nomor 1 dan 3 tidak valid dan

tidak dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Jadi yang digunakan sebagai

soal pretest adalah soal nomor ,2,,4, dan 5.

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Soal Posttest


Nomor Koefisien Korelasi rtabel Keterangan Kriteria
Soal
1 0,276 Tidak Valid Rendah
2 0,832 Valid Sangat Tinggi
3 0,280 0,413 Tidak Valid Rendah
4 0,746 Valid Tinggi
5 0,874 Valid Sangat Tinggi
(Sumber Data : Lampiran 20)

Berdasarkan tabel 3.7 diperoleh bahwa soal nomor 1 dan 3 tidak valid dan

tidak dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Jadi yang digunakan sebagai

soal posttest adalah soal nomor 2,4, dan 5.

3.8.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Menurut (Arikunto,

2016) suatu tes dikakatan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes

tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Reliabilitas perlu dilakukan untuk

menyokong terbentuknya validitas. Sebuah tes yang valid, biasanya reliabel.

Reliabilitas adalah ketepatan suatu tes apabila dilakukan tes kembali kepada
43

subjek yang sama. Untuk mencari tingkat reliabilitas soal tes dalam penelitian ini,

menggunakan rumus Alpha sebagai berikut:

 n
2 
  si 
 k  i 1 
r11    1 2
 k  1  st 
 
 

Keterangan:

r11 : koefisien reliabilitas internal seluruh item

k : banyak butir pertanyaan yang valid

s 2
i : varians skor item

st2 : Varians skor total

Interpretasi mengenai koefisien reliabilityas tes yang digunakan adalah

interpretasi menurut (Arikunto, 2016) seperti pada tabel berikut

Tabel 3.8 Interpretasi Nilai Koefisien Reliabilitas


Besar Koefisien Korelasi Interpretasi
0,00  r  0,20
11
Reliabilitas tes sangat rendah

0,20  r11  0,40 Reabilitas tes rendah

0,40  r11  0,60 Reabilitas tes cukup

0,60  r11  0,80 Reabilitas tes tinggi

0,80  r11  1,00 Reabilitas tes sangat tinggi

Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Soal Pretest


Cronbach’s Alpha Banyak soal valid Interprestasi
0,864 3 SangatTinggi
(Sumber Data : Lampiran 21)

Dari tabel 3.9 diperoleh koefisien reliabilitas soal uji coba pretest adalah

r11= 0,864 berada pada kriteria sangat tinggi.


44

Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Soal Posttest


Cronbach’s Alpha Banyak soal valid. Interprestasi
0,853 3 Sangat Tinggi
(Sumber Data : Lampiran 22)

Dari tabel 3.10 diperoleh koefisien reliabilitas soal uji coba posttest adalah

r11= 0,853 berada pada kriteria sangat tinggi

3.8.3 Taraf Kesukaran

Taraf kesukaran suatu soal digunakan untuk melihat tingkat kesulitan dari

suatu soal. Butir tes yang baik adalah butir soal yang tidak terlalu mudah dan

tidak terlalu sulit. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal

disebut difficulty index (angka indeks kesukaran item) yang diberi simbol P.

Berdasarkan indeks kesukaran antara 0,00 sampai 1,0. Rumus mencari nilai P:

Mean
P
Skor Maksimum Soal
(Siswanto dalam Ariani, 2019)

Keterangan:

P : Indeks kesukaran

Mean : Rata-rata nilai siswa

Interpretasi mengenai koefisien indeks kesukaran soal yang digunakan

adalah interpretasi menurut Siswanto (Ariani, 2019) seperti pada tabel berikut:

Tabel 3.11 Interpretasi Koefisien Taraf Kesukaran


Koefisien Interpretasi
Soal tergolong sukar
Soal tergolong sedang
Soal tergolong mudah
((Ariani 2019)

Hasil analisis taraf kesukaran soal pretest dan soal posttest pada penelitian

ini dapat dilihat pada tebel berikut :


45

Tabel 3.12 Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal Pretest


Nomor soal Indeks Kesukaran Keterangan
1 0,711 Mudah
2 0,413 Sedang
3 0,297 Sukar
(Sumber Data : Lampiran 23)

Tabel 3.13 Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal Posttest


Nomor soal Indeks Kesukaran Keterangan
1 0,707 Mudah
2 0,342 Sedang
3 0,243 Sukar
(Sumber Data : Lampiran 24)

3.8.4 Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan

rendah. Indeks daya pembeda berkisar antara -1,00 sampi 1,00. Semakin tinggi

daya pembeda suatu soal maka semakin baik soal tersebut. Jika daya pembeda

negatif berarti lebih banyak kelompok yang bawah menjawab benar dibanding

kelompok atas. Untuk mengetahui daya pembeda soal untuk soal uraian adalah

dengan menggunakan rumus berikut:

Mean Kelompok Atas-Mean Kelompok Bawah


D
Skor Maksimal Soal
(Siswanto dalam Ariani, 2019)

Dengan :

D : Indeks daya pembeda

Interpretasi mengenai koefisien daya pembeda soal yang digunakan adalah

interpretasi menurut Siswanto (Ariani, 2019) seperti pada tabel berikut:


46

Tabel 3.14 Interpretasi Koefisien Daya Pembeda


Koefisien Interpretasi
Soal jelek
Soal cukup
Soal baik
Soal baik sekali
(Siswanto dalam Ariani, 2019)

Hasil analisis daya pembeda soal pretest dan soal posttest pada penelitian ini
dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.15 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Pretest


Nomor soal Indeks Kesukaran Keterangan
1 0,223 Cukup
2 0,455 Baik
3 0,402 Baik
(Sumber Data : Lampiran 25)

Tabel 3.16 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Posttest


Nomor soal Indeks Kesukaran Keterangan
1 0,248 Cukup
2 0,415 Baik
3 0,413 Baik
(Sumber Data : Lampiran 26)

3.9 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif ini menggunakan statistik.

Terdapat dua statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu

statistik deskriptif dan statistik inferensial. Statistik deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Sedangkan

statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganali data

sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi (Sugiyono, 2019).


47

3.9.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk melihat gambaran data penelitian

berupa analisis lembar observasi aktivitas guru, analisis lembar observasi aktivitas

siswa, serta menggambarkan karakteristik distribusi nilai responden masing-

masing kelas dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan untuk

mendeskripsikan data penelitian yang berupa perolehan skor rata-rata, varians,

dan standar deviasi (Israeni, 2014).

1. Mean (rata-rata)

Rumus unruk menghitung mean adalah:


n
 Xi
X  i 1
n
(Sugiyono, 2017)

Keterangan:

̅ : Mean (Rata-rata)

Nilai data ke-i

n : Banyak responden

2. Varians

Varians dapat dirumuskan sebagai berikut:


n 2
 ( X i X )
i 1
s  ,n 1
2
n 1
(Sugiyono, 2017)
Keterangan:

s2 : Varians

X : Rata-rata

Xi : Nilai data ke-i


48

n : Banyak responden

3. Standar Deviasi (Simpangan Baku)

Standar deviasi untuk sampel dapat dirumuskan sebagai berikut:


n 2
 ( X i X )
i 1
s
n 1
(Sugiyono, 2017)

Keterangan:

X : Mean (rata-rata)

s : Standar deviasi

X i : Nilai data ke-i

n : Banyak responden

4. Uji Gain Ternormalisasi

Menentukan nilai indeks gain dimaksudkan untuk mengetahui kategori

peningkatan hasil belajar siswa. Menurut Hake (Fayakun dan Joko, 2015)

indeks gain atau analisis perubahan dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Skor Posttest - Skor Prettest


N-Gain =
Skor Ideal - Skor Pretest

Tabel 3.17 Kriteria Pembagian Skor N-Gain


Nilai N-Gain Kategori
0,70 < N-Gain 1,000 Tinggi
0,30 < N-Gain 0,70 Sedang
N-Gain 0,30 Kurang
Keterangan : g ditulis sebagai N-Gain
49

Tabel 3.18 Kategori Tafsiran Efektivitas N-Gain


Persentase (%) Tafsiran
<40 Tidak efektif
40 – 55 Kurang efektif
56 – 75 Cukup efektif
>76 Efektif
(Nawir dan Khaeriyah, 2019)

3.9.2 Teknik Analisis Inferensial

Statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis. Sebelum melakukan

pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas

sebagai syarat dapat dilakukannya analisis data.

3.9.2.1 Uji Prasyarat Analisis

Sebelum mengadakan uji statistik inferensial, maka terlebih dahulu

dilakukan uji prasyarat analisis sebagai berikut :

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah data yang

diperoleh dari masing-masing populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji

normalitas yang akan digunakan adalah Uji Lilliefors, langkah-langkah yang

dilakukan dalam pengujian menurut (Nasrum 2018) adalah sebagai berikut :

1. Urutkan data observasi dari yang terkecil ke yang terbesar

2. Buat daftar frekuensi data kumulatif kemudian tentukan proporsi kumulatifnya

( )

3. Untuk memudahkan perhitungan buat juga daftar ( )

xi  x
4. Konversi nilai ke nilai xi 
s
50

5. Tentukan luas kurva dibawah kurva normal Φ ( ) ( Nilai Fungsi Distribusi

Kumulatif teoritisnya)

6. Cari nilai | ( ) ( )| dan | ( ) ( )|

7. Tentukan nilai ( )

Pengambilan kesimpulan yaitu Jika maka data yang di uji

berdistribusi noemal. Sebaliknya jika maka data tidak berdistribusi

normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas jika kedua data telah diuji normalitas, maka dilanjutkan

dengan uji homogenitas. Uji homogenitas yang dilakukan untuk melihat apakah

kedua kelompok sampel mempunyai varians yang homogen atau tidak.

Pada penelitian ini untuk menguji homogenitas digunakan uji F Langkah-

langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

1) Merumuskan Hipotesis

H 0 :  12   22 , kedua varians homogen

H 0 :  12   22 , kedua varians tidak homogen

2) Menentukan nilai dengan rumus :

Varians terbesar
Fhitung 
Varians terkecil

3) Menentukan nilai kritis

Ftabel  F( )( dk1 , dk2 )

Keterangan :
51

dk1 : derajat kebebasan yang memiliki varians terbesar, dk1  n1  1

dk 2 : derajat kebebasan. yang memiliki varians terbesar, dk 2  n 2  1

4) Menentukan kriteria pengujian hipotesis dengan taraf signifikansi (α), yaitu α

= 5% (0,05).

Jika Fhitung  Ftabel maka H 0 di tolak.

Jika Fhitung  Ftabel maka H 0 di terima.

c. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis menggunakan t-test independent. Diasumsikan kedua

kelas homongen dan jumlah sampel kelas eksperimen dan kelas kontol tidak

sama, maka rumus t-test yang digunakan untuk pengujian adalah uji-t polled .

̅ ̅

( ) ( )
√ ( )

(Sugiyono, 2018)

Keterangan:

: Nilai t hitung

X1 :Rata-rata peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa kelas

eksperimen

X2 : Rata-rata peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa kelas kontro

n1 : Banyak sampel kelas eksperimen

n2 : Banyak sampel kelas kontrol


52

s12 : Varians data peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa kelas

eksperimen

s22 : Varians data peningkatan kemampuan pemahaman konsep siswa kelas

kontrol.

Dasar pengambilan keputusan berdasarkan taraf signifikan (karena pengujian

hipotesis dengan uji satu pihak dengan taraf signifikansi α 0,05).

Kriteria pengujiannya :

Jika t hitung  t tabel maka terima , dan

Jika t hitung  t tabel maka tolak

3.10 Hipotesis Statistik

Berdasarkan hipotesis penelitian, maka rumusan hipotesis statistik yang

digunakan dalam penelitian ini adalah :

H 0 : 1   2
H1 : 1   2

Keterangan :

= Kurang efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa.

= Lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa .

= Rata-rata peningkatan hasil belajar matematika siswa menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe peer teaching.

= Rata-rata peningkatan hasil belajar matematika siswa menggunakan model

pembelajaran konvensional.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil analisis dalam penelitian ini mencakup hal-hal : (i) Analisis

deskriptif terdiri dari: analisis lembar aktivitas guru, analisis lembar observasi

aktivitas siswa, dan hasil belajar matematika siswa, (ii) Analisis Inferensial.

4.1.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini terdiri dari: Analisis lembar

observasi aktivitas guru, analisis lembar observasi aktivitas siswa, dan analisis

hasil tes kemampuan pemahaman konsep siswa.

1. Analisis Lembar Observasi Aktivitas Guru

Lembar observasi aktivitas guru digunakan untuk melihat proses

pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh guru sesuai dengan langkah-langkah

yang ada dalam model pembelajaran peer teaching sebagai kelas eksperimen dan

model pembelajaran konvensional sebagai kelas kontrol. Hasil lembar observasi

tersebut disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.1 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Guru


Persentase (%)
Pertemuan
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
I 89,474% 87,500%
II 94,737% 93,750%
III 100% 100%
Rata-rata 94,737% 93,750%

Kriteria Sangat baik Sangat baik

(Sumber Data : Lampiran 14 dan 15)

53
54

Dari tabel 4.1 di atas diperoleh rata-rata persentase aktivitas guru pada

kelas eksperimen sebesar 94,747% dan rata-rata persentase aktivitas guru pada

kelas kontrol sebesar 93,750%.

2. Analisis Lembar Observasi Aktivitas Siswa

Lembar observasi aktivitas siswa digunakan untuk melihat keaktifan siswa

selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil lembar observasi tersebut

disajikan pada tabel berikut.

Tabel 4.2 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa


Persentase (%)
Pertemuan
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
I 84,211% 82,500%
II 92,632% 91,250%
III 97,895% 96,250%
Rata-rata 91,579% 90%
Kriteria Sangat aktif Sangat aktif
(Sumber Data : Lampiran 16 dan 17)

Dari tabel 4.2 di atas diperoleh rata-rata persentase aktivitas siswa pada

kelas eksperimen sebesar 91,579% dan rata-rata persentase aktivitas siswa pada

kelas kontrol sebesar 90%. Terlihat bahwa rata-rata persentase aktivitas siswa

pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol berada dalam kategori sangat baik

dan sangat aktif.

3. Hasil Belajar Matematika Siswa

Deskripsi pretest, posttest dan N-Gain hasil belajar siswa disajikan pada

tabel berikut.
55

Tabel 4.3 Deskripsi hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen


Analisis Kelas Eksprerimen
Deskriptif Pretest Posttest N-Gain
Rata-rata 49,624 79,592 0,618
Varians 173,279 126,545 0,031
Standar deviasi 13,164 11,249 0,177
Maximum 80,455 100,000 1,000
Minimum 30,379 59,801 0,320
Banyak data 26 26 26
(Sumber Data : Lampiran 29)

Tabel 4.4 Deskripsi hasil belajar matematika siswa kelas kontrol


Analisis Kelas Kontrol
Deskriptif Pretest Posttest N-Gain
Rata-rata 49,641 68,639 0,369
Varians 134,283 95,468 0,032
Standar deviasi 11,588 9,771 0,177
Maximum 75,985 90,691 0,813
Minimum 25,909 56,203 0,080
Banyak data 23 23 23
(Sumber Data : Lampiran 29)

Berdasarkan tabel 4.3 dan 4.4 dapat dijelaskan bahwa rata-rata nilai pretest

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing 49,624 dan 49,641

sedangkan rata-rata nilai posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-

masing adalah 68,639 dan 79,592. Terlihat bahwa rata-rata nilai pretest kelas

eksperimen lebih rendah daripada kelas kontrol dan rata-rata nilai posttest kelas

eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nilai posttest kelas kontrol.

Selanjutnya, juga dapat dilihat pada tabel 4.5 dan 4.6 di atas, bahwa rata-rata nilai

N-Gain pada kelas eksperimen lebih tinggi dari rata-rata nilai N-Gain kelas
56

kontrol. Selain itu, nilai koefisien variansi N-Gain kelas kontrol lebih rendah dari

nilai koefisien variansi N-Gain kelas eksperimen. Peningkatan hasil belajar

matematika siswa dihitung berdasarkan rumus indeks N-Gain. Untuk kelas

eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.3 dan untuk kelas kontrol dapat dilihat pada

tabel 4.4

Tabel 4.5 Perhitungan Indeks N-Gain Perindividu Kelas Eksperimen dan


Kelas Kontrol
Ekperimen Kontrol
Kategori
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
Tinggi 8 30,769% 1 4,348%
Sedang 18 69,231% 13 56,522%
kurang 0 0% 9 39,130%
(Sumber Data : Lampiran 29)

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat pada kelas eksperimen persentase

tertinggi berada pada kualifikasi sedang, persentase terendah berada pada

kualifikasi rendah. Sedangkan pada kelas kontrol persentase tertinggi berada pada

kualifikasi sedang persentase terendah berada pada kualifikasi tinggi.

Tabel 4.6 Tafsiran Indeks N-Gain Perindividu Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol
Eksperimen Kontrol
Tafsiran
Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase
Tidak efektif 1 3,846% 14 60,870%
Kurang efektif 12 46,154% 6 26,087%
Cukup efektif 8 30,769% 2 8,896%
Efektif 5 19,231% 1 4,348%
(Sumber Data : Lampiran 29)
57

Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat pada kelas eksperimen persentase

tertinggi berada pada tafsiran (kurang efektif), sedangkan persentase terendah

berada pada tafsiran (tidak efektif). Sedangkan pada kelas kontrol persentase

tertinggi berada pada tafsiran (tidak efektif) yaitu sedangkan persentase terendah

berada pada tafsiran (efektif).

Tabel 4.7 Perhitungan Rata-Rata N-Gain


Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
N-Gain 0,618 0,369
Kategori Sedang Sedang
(Sumber Data : Lampiran 29)

Rata-rata peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen

sebesar 0,618 sedangkan rata-rata peningkatan hasil belajar matematika siswa

kelas kontrol sebesar 0,369 kedua kelas tersebut berada pada kualifikasi sedang..

Tabel 4.8 Perhitungan Rata-Rata tafsiran N-Gain %


Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
N-Gain % 61,767% 36,862%
Tafsiran Cukup efektif Tidak efektif
(Sumber Data : Lampiran 29)

Rata-rata peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen

sebesar 0,618 sedangkan rata-rata peningkatan hasil belajar matematika siswa

kelas kontrol sebesar 0,369 kedua kelas tersebut berada pada kualifikasi sedang.

Rata-rata tafsiran N-Gain hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen

sebesar 61,767% berada pada tafsiran cukup efektif sedangkan rata-rata tafsiran

N-Gain hasil belajar matematika siswa kelas kontrol sebesar 36,862% berada

pada tafsiran tidak efektif.


58

4.1.2 Analisis Inferensial

1. Prasyarat Analisis Data

Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu

uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors dengan

taraf signifikan 5% . Hasil analisis uji normalitas Liliefors data N-Gain dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas N-Gain


Statistic Manual
Kelas Keterangan
SPSS D
Eksperimen 0,155 0,155 0,161 Normal
Kontrol 0,124 0,124 0,180 Normal
(Sumber Data : Lampiran 30)

Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Hal

ini dikarenakan data N-Gain pada kelas eksperimen yaitu (0,155 ≤ 0,161)

sedangkan untuk kelas kontrol data N-Gain yaitu (0,124 ≤ 0,180).

b. Uji Homogen

Setelah data N-Gain siswa berdistribusi normal, maka selanjutnya

dilakukan uji homogenitas untuk mengetahui apakah data N-Gain pada kelas

eksperimen maupun kelas kontrol homogen atau tidak homogen menggunakan uji

Fisher.

Adapun ringkasan perhitungan uji homogenitas N-Gain siswa pada kelas

eksperimen maupun kelas kontrol sebagai berikut.


59

Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas N-Gain


Varians
Keterangan
Eksperimen Kontrol
N-Gain 0,031 0,032 1,011 1,988 Homogen
(Sumber Data : Lampiran 30)

Berdasarkan tabel 4.10 diperoleh hasil uji homogenitas N-Gain kelas

eksperimen dan kelas kontrol yaitu Fhitung  Ftabel (1,011 < 1,988). Hal tersebut

menunjukkan data N-Gain dari kelas eksperimen maupun kelas kontrol memiliki

varians yang sama atau homogen.

2. Analisis Pengujian Hipotesis

Setelah data N-Gain berdistribusi normal dan data tersebut mempunyai

varians yang homogen maka dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan

uji-t polled varian. Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui apakah

model pembelajaran peer teaching lebih efektif daripada model pembelajaran

konvensional untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII.

Berikut merupakan ringkasan hasil uji-t polled varian.

Tabel 4.11 Uji-t Polled Varian

4,917 1,678
(Sumber Data : Lampiran 30)

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh thitung = 4,917 dan dibandingkan

dengan pada taraaf signifikan   0,05 dengan (dk  n1  n2  2  49).

Karena (4,917 > 1,678) maka ditolak dalam hal lain

diterima yaitu peningkatan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih baik dari

pada kelas kontrol sehingga pembelajaran menggunakan model peer teachin


60

lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan model

pembelajaran konvensional.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah diuraikan pada bagian 4.1

maka pada bagian pembahasan hasil penelitian meliputi pembahasan hasil analisis

deskriptif dan analisis inferensial. Pembahasan tersebut (1) Untuk mengetahui

hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe peer teaching. (2) Untuk mengetahui hasil belajar matematika

siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional . (3) Apakah

model pembelajaran kooperatif tipe peer teaching lebih efektif dari pada model

pembelajaran konvensional untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa

kelas VII. Pembahasan tersebut akan diuraikan sebagai berikut .

4.2.1 Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Peer Teaching

Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran baik pada kelas

eksperimen secara umum terlaksana dengan baik, hal ini sesuai dengan

pengamatan observer selama 3 kali pertemuan. Hal tersebut dikarenakan guru

yang mengajar dikedua kelas tersebut adalah guru yang sama sehingga telah

menciptakan suasana yang kondusif, nyaman dan mendorong siswa untuk aktif

dalam pembelajaran. Setiap akhir pertemuan guru (peneliti) berdiskusi dengan

observer guna memperbaiki penampilan pada pertemuan berikutnya dengan

memperhatikan aspek-aspek yang dinilai rendah pada pertemuan sebelumnya.

Meskipun dari beberapa aspek ada yang tidak terlaksana, namun aspek-aspek
61

yang tidak terlaksana tersebut tidak berpengaruh besar dalam model pembelajaran

peer teaching. Berdasarkan hasil penelitian, secara deskriptif hasil belajar

matematika siswa pada kelas eksperimen yang terdiri dari 26 siswa sebelum

diberikan perlakuan diperoleh hasil pretest yaitu rata-rata (mean) = 49,624 varians

= 173,279, standar deviasi = 13,164, nilai maximum = 80,455 dan nilai minimum

= 30,379 . Sedangkan, deskripsi hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan

diperoleh nilai posttest untuk kelas ekperimen yaitu rata-rata (mean) = 79,592,

varians = 126,545, standar deviasi = 11,249, nilai maximum = 100 dan nilai

minimum = 59,801. Nilai rata-rata persentase keaktifan guru dalam proses

pembelajaran pada kelas eksperimen sebesar 92,10% termasuk dalam kategori

sangat aktif. Nilai rata-rata persentase aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

pada kelas eksperimen sebesar 86,83% sangat aktif. Diperkuat dengan hasil

peneitian yang dilakukan oleh (Abu Bakar, Fatria Dewi 2017) dengan rata-rata

perolehan perentase lembar observasi guru dan siswa dengan rata-rata 90,77%

dan 91% termasuk dalam kategori sangat baik.

Hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen (VII.1) sebelum diajar

dengan menggunakan model pembelajaran peer teaching memiliki rata-rata

sebesar 49,624. Sedangkan, hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen

sesudah diajar menggunakan model pembelajaran peer teaching memiliki rata-

rata sebesar 79,592. dengan rata-rata N-Gain kelas eksperimen sebesar 0,618

termasuk dalam kategori sedang. Sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh (Hertiavi dan Kesaulya 2020) dengan skor N-Gain yaitu 0,57 termasuk

kategori sedang. Maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model


62

pembelajaran peer teaching dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar

matematika siswa.

4.2.2 Hasil Belajar Matematika Siswa Yang Diajarkan Dengan Model

Pembelajaran Konvensional

Keterlaksaan proses pembelajaran yang terdiri atas aktivitas guru dan

siswa dilaksanakan selama 3 pertemuan. Berdasarkan hasil penelitian, secara

deskriptif hasil belajar matematika siswa pada kelas kontrol yang terdiri dari 23

siswa sebelum diberikan perlakuan diperoleh hasil pretest yaitu rata-rata (mean) =

49,641 varians = 134,283, standar deviasi = 11,588, nilai maximum = 75,985 dan

nilai minimum = 25,909. Sedangkan, deskripsi hasil belajar siswa setelah

diberikan perlakuan diperoleh nilai posttest untuk kelas kontrol yaitu rata-rata

(mean) = 68,639 varians =95,468, standar deviasi = 9,771, nilai maximum =

90,691 dan nilai minimum = 56,203. Berdasarkan obsevasi pada aktivitas guru

rata-rata persentase kelas kontrol sebesar 89,70%, dan rata-rata persentase

aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada kelas kontrol sebesar 85,29%. Hal

ini menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan model pembelajaran

konvensional termasuk kedalam kategori sangat aktif.

Sejalan dengan hasil peneitian yang dilakukan (Rusdi, Dian Evriyani

2016) dengan rata-rata perolehan perentase lembar observasi guru pada kelas

kontrol 83,27% termasuk dalam kategori sangat baik. dan rata-rata perolehan

perentase lembar observasi siswa pada kelas kontrol 70,83%% termasuk dalam

kategori baik.
63

Hasil belajar matematika siswa kontrol (VII.2) sebelum diajar dengan

menggunakan model pembelajaran konvensional memiliki rata-rata sebesar

49,641. Sedangkan, hasil belajar matematika siswa kelas kontrol sesudah diajar

menggunakan model pembelajaran konvensional memiliki rata-rata sebesar

68,639 dengan rata-rata N-Gain kelas kotrol sebesar 0,369 termasuk dalam

kategori sedang. Sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Linda

Uswatun Chasanah 2017) dengan skor N-Gain yaitu 0, 31 termasuk kategori

sedang.

4.2.3 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Peer Teaching Lebih Efektif Dari

Pada Model Pembelajaran Konvensional Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar Matematika Siswa Kelas VII.

Sebelum mengetahui apakah model pembelajaran koopertif tipe peer

teaching lebih efektif dari pada model pembelajaran konvensional untuk

meningkatkan hasil belajar matematika siswa dilakukan uji N-Gain terlebih

dahulu untuk melihat peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VII.

Berdasarkan data hasil uji N-Gain, hasil perhitungan kelas eksperimen diperoleh

rata-rata pretest sebesar 49,624 dan rata-rata posttest sebesar 79,592. Sehingga

diperoleh nilai N-Gain 0,618 artinya kelas eksperimen mengalami peningkatan

hasil belajar dengan dengan kategori sedang.

Sedangkan data hasil uji N-Gain, hasil perhitungan kelas kontrol diperoleh

rata-rata pretest sebesar 49,641 dan rata-rata posttest sebesar 68,639. Sehingga

diperoleh nilai N-Gain 0,369 artinya pada kelas Kontrol mengalami peningkatan

hasil belajar dengan dengan kategori sedang.


64

Hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan dengan data N-Gain hasil

belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe

peer teaching dan model pembelajaran konvensional yaitu diperoleh

(4,917 > 1,678) maka ditolak, sehingga model pembelajaran peer

teaching lebih efektif dari pada model pembelajaran konvensional untuk

meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII.


BAB V
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka kesimpulan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut

1. Hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen (VII.1) sebelum diajar dengan

menggunakan model pembelajaran peer teaching memiliki rata-rata sebesar

49,624. Sedangkan, hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen sesudah

diajar menggunakan model pembelajaran peer teaching memiliki rata-rata

sebesar 79,592.

2. Hasil belajar matematika siswa kelas kontrol (VII.2) sebelum diajar dengan

menggunakan model pembelajaran konvensional memiliki rata-rata sebesar

49,641. Sedangkan, hasil belajar matematika siswa kelas kontrol sesudah diajar

menggunakan model pembelajaran konvensional memiliki rata-rata sebesar

68,639.

3. Terdapat perbedaan rata-rata peningkatan hasil belajar matematika siswa pada

kelas ekperimen dengan menggunakan model pembelajaran peer teaching

yaitu sebesar 0,618 dan kelas kontrol dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional yaitu sebesar 0,369, serta keterlakanan aktifitas

guru dan siswa pada kelas ekperimen kan kelas kontrol telah memenuhi nilai

minimal 80% . Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan

dengan data N-Gain hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model

pembelajaran kooperatif tipe peer teaching dan model pembelajaran

65
66

konvensional yaitu diperoleh (4,917 > 1,678) maka ditolak,

sehingga model pembelajaran peer teaching lebih efektif dari pada model

pembelajaran konvensional untuk meningkatkan hasil belajar matematika

siswa kelas VII.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memiliki saran

sebagai berikut :

1. Pada pembelajaran matematika, khususnya materi segiempat guru disarankan

menggunakan model pembelajaran peer teaching.

2. Bagi penelitian selanjutnya, penelitian ini memberikan informasi bahwa

terdapat peningkatan hasil belajar secara yata antara sebelum dan sesudah

perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe peer teaching,

namun peningkatan tersebut masih berada dalam kategori sedang. Oleh karena

itu diharapkan untuk melakukan penelitian lanjutan yang terkait pembelajaran

matematika sebagai pengembangan dalam penelitian ini.

3. Bagi peneliti selanjutnya, penelitian ini dilakukan pada kelas VII dengan materi

segiempat. Oleh karena itu, diharapkan dapat menambah materi segitiga.


DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakar, Fatria Dewi, Syafira. 2017. “Analisis Keterlaksanaan Model Attention
, Relevance , Confidence , And Satisfaction Pada Pembelajaran Hidrokarbon
Dan Pengaruhnya Terhadap Kepercayaan Diri Siswa.” 9: 1–7.

Anwar, Azwar, And Alfian Mucti. 2022. “Efektivitas Metode Peer Teaching
Terhadap Hasil Belajar Matematika.” 4(2019): 75–79.

Ariani, Rina. 2019. Efektivitas Model Pembelajaran Mind Mapping Dengan


Pendekatan Resource Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika
Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri -3 Bombana. Skripsi. Universitas
Sembilanbelas November Kolaka: Tidak Diterbitkan.

Arikunto. 2016. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka


Cipta.

Cahyani, Ni Putu Mila, Nyoman Dantes, And Ni Wayan Rati. 2020. “Efektifitas
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS Terhadap Hasil Belajar IPS.”
Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan 4(3): 362.

Cintia, Nichen Irma, Firosalia Kristin, And Indri Anugrahaeni. 2018. “Penerapan
Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kreatif Dan Hasil Belajar Siswa.” Perspektif Ilmu Pendidikan
32(1): 69–77.
Https://Www.Google.Com/Url?Sa=T&Source=Web&Rct=J&Url=Http://Jou
rnal.Unj.Ac.Id/Unj/Index.Php/Pip/Article/Download/6666/4909/&Ved=2ahu
kewjhr9-
W6iriahxfgeykhzolbawqfjacegqibrab&Usg=Aovvaw0nkehppgnsir_Sya3n9it
v&Cshid=1557280285653.

Fayakun, M, And P Joko. 2015. “Efektivitas Pembelajaran Fisika Menggunakan


Model Kontekstual ( CTL ) Dengan Metodepredict , Observe , Explain
Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi The Effectiveness Of
Physics Course Using Contextual Models ( CTL ) With Poe ( Predict ,
Observe , Ex.” 11(1): 49–58.

Hastjarjo, T Dicky. 2019. “Rancangan Eksperimen-Kuasi.” Buletin Psikologi


27(2): 187–203.

Hertiavi, Maria Agatha, And Noke Kesaulya. 2020. “Peer Teaching Sebagai
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Program Sarjana Pendidikan
Fisika.” PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) 5(1): 28–34.

67
68

Ifadah, Nurul. 2021. “Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban Dan Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan.” Skripsi Publikasi: 259.

Israeni. 2014. Perbandingan Hasil Belajar Matematika Antara Siswa Yang


Diajarkan Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Heads Together (NHT) Dengan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Think Fair Share (TPS) Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Kolaka. Skripsi.
Universitas Sembilanbelas November Kolaka: Tidak Diterbitkan.

Jahring, Jahring, And Marniati Marniati. 2020. “Efektivitas Model Pembelajaran


Inside Outside Circle (IOC) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa
SMP.” Jurnal Karya Pendidikan Matematika 7(1): 22–26.
Http://Jurnal.Unimus.Ac.Id/Index.Php/Jpmat/Index.

Karlina, Karlina, And Fitrah Amelia. 2019. “Efektivitas Model Pembelajaran


Kooperatif Tipe Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika
Siswa.” Cahaya Pendidikan 5(1).

Klein, Shirley R. 2020. “Peer Teaching.” Journal Of Teaching In Marriage &


Family 3(2): 215–26.

Lailatifah, S,. & Tuharto,M.S (2018).Efektivitas Model Pembeajaran TGT dan


STAD Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis Jurnal Pedagogi
Matematika,7(5),38-47.

Linda Uswatun Chasanah, Suryanti. 2017. “Pengaruh Penggunaan Media Geniius


Turtle Card Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Tema Ekosistem SDN
WIYUNG 1/453 Surabaya.” Journal PGSD 05.

Lubis, Rifka Hadia, And Fauziah Nur Simamora. 2022. “Peningkatan


Kemampuan Koneksi Matematika Siswa Dengan Menggunakan Metode
Pembelajaran Peer Teaching.” FARABI: Jurnal Matematika Dan Pendidikan
Matematika 5(1): 76–82.

Mustamiin, M Zainal. 2020. “Pengaruh Model Problem Based Learning Untuk


Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika
Siswa Kelas V Sdn 5 Banyumulek Kabupaten Lombok Barat.” Jurnal
Visionary : Penelitian Dan Pengembangan Dibidang Administrasi
Pendidikan 5(1).

Nasrum, Akbar. 2018. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset Uji Normalitas Data
Untuk Penelitian.

Nawir, Muh, And Hj Khaeriyah. 2019. “Efektivitas Model Pembelajaran


Kooperatif Tipe Student Facilitator And Explaining Terhadap Hasil Belajar
Metematika Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 18 Lau Kabupaten
69

Maros.” 2: 100–108.

Nurdiyan, Iyan. 2018. “Model Pembelajaran Peer Teaching Dalam Pembelajaran


Pendidikan Jasmani.” Biormatika: Jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan Dan
Ilmu Pendidikan 4(1): 1–8.
Www.Ejournal.Unsub.Ac.Id/Index.Php/FKIP/Article/Download/191/170.

Rusdi, Dian Evriyani, Dwi Khaerunnisa Prahasih. 2016. “Biosfer: Jurnal


Pendidikan Biologi (Biosferjpb ) 2016,.” Pendidikan Biologi (BIOSFERJPB)
9(1): 15–19.

Sardin, Sardin, And Sukrillah Sukrillah. 2022. “Efektivitas Penerapan Model


Pembelajaran Tutor Sebaya Ditinjau Dari Hasil Belajar Matematika Siswa
Kelas VII SMP Negeri 4 Buton.” Indonesian Journal Of Educational Science
(IJES) 4(2): 141–52.

Sugiyono. 2017. ''Statistik Untuk Penelitian.'' Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sugiyono. 2019. “Metode Penelitian Dan Pengembangan (Research And


Development/ R&D).”

Suhartanti, Tri, And Tatok Arianto. 2022. “Peningkatan Hasil Belajar Dan
Aktivitas Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Tutor Sebaya.” Jurnal Pena
Edukasi 9(1): 1–6.
70

LAMPIRAN
Lampiran 1

SILABUS MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

Satuan Pendidikan : SMPN 3 Kolaka Utara


Kelas/Semester : VII/Genap
Kompetensi Inti :
K1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
K2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
K3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
K4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dealam suut pandang/teori .
Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
3.15 Menurunkan Bangun Datar 3.15.1Memahami keliling  Mengumpulkan 25 JP  Kementerian • Lisan
rumus untuk (Segiempat) dan luas persegi, informasi Pendidikan • Tertulis
menentukan • Pengertian segi persegi panjang, tentang rumus dan • Unjuk
keliling dan luas empat. trapesium, keliling dan luas Kebudayaan. kerja
segiempat • Jenis-jenis dan jajargenjang, segiempat. 2017. Buku • Penugasa
(persegi, sifat-sifat belahketupat dan  Menyajikan Siswa Mata n
persegipanjang, bangun datar. layang-layang hasil Pelajaran • Produk
belahketupat, • Keliling dan pembelajaran Matematika. • Portofolio
71
72

Materi Kegiatan Alokasi Sumber


Kompetensi Dasar Indikator Penilaian
Pembelajaran Pembelajaran Waktu Belajar
jajargenjang, luas segi empat. tentang Jakarta:
trapesium, dan segiempat. Kementerian
layang-layang)  Menyelesaikan Pendidikan
masalah yang dan
berkaitan dengan Kebudayaan.
segiempat.  Internet.
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS EKSPERIMEN
Sekolah : SMP Negeri 3 Kolaka Utara
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII / 2 (Genap)
Alokasi Waktu : 120 Menit (3 jam pelajaran)
Materi Pokok : Segiempat
Pertemuan :1 (satu)

A. Kompetensi Inti (KI)


K1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
K2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
K3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
K4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dealam suut
pandang/teori .
B. Kompetensi Dasar Dasar dan Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar Indikator
3.15 Menurunkan rumus 3.15.1Memahami keliling dan luas persegi,
untuk menentukan persegi panjang, trapesium, jajargenjang,
keliling dan luas belahketupat dan layang-layang
segiempat (persegi,
persegipanjang,
belahketupat,
jajargenjang,
trapesium, dan
layang-layang)

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyimak penjelasan guru, siswa dapat:
• Mengenal dan memahami bangun datar segiempat
• Memahami jenis dan sifat persegi, persegi panjang,
trapesium,jajargenjang, belahketupat dan layang-layang menurut sifatnya.
73
74

• Menjelaskan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang,


belahketupat dan layang-layang ditinjau dari sisi, sudut dan diagonalnya.
• Memahami luas dan keliling persegi panjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang.
Media Pembelajaran & Sumber Belajar
Media : Buku dan internet
Sumber : As’ari, Abdur Rahman, dkk.. (2017). Matematika Jilid I
Belajar untuk SMP Kelas VII. Edisi Revisi 2017. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Internet
Model : Model pembelajaran kooperatif tipe Peer Teaching
Pembelajaran

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Pendahuluan
• Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
• Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
• Guru mengingatkan Kembali materi yang telah dipelajari.
• Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan &
manfaat) dengan mempelajari materi : Bangun Datar Segiempat (persegi
panjang).
• Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan adalah
model pembelajaran Peer Teaching.
• Guru menyampaikan langkah-langkah model pembelajaran Peer
Teaching.
Kegiatan Pembelajaran
• Guru menentukan sub materi yang akan dipelajari pada hari ini
• Guru memilih beberapa orang siswa yang berperan sebagai tutor dan
pemilihan tutor termasuk kedalam peringkat 5 terbaik berdasarkan nilai
rapor atau nilai evaluasi, yang dianggap mampu menguasai materi.
• Guru meminta siswa yang terpilih naik kedepan, dan menjelaskan tugas
sebagai peran tutor.
• Guru membagi siswa jadi beberapa kelompok secara heterogen,
berdasarkan tingkat siswa (ada yang pandai, sedang, dan kurang) sesuai
dengan jumlah tutor yang telah di pilih.
• Siswa yang menjadi tutor sekaligus menjadi ketua kelompok yang
bertanggung jawab terhadap anggota kelompoknya untuk memahami
materi : Bangun Datar Segiempat (persegi panjang).
• Guru mengarahkan anggota kelompok untuk bertanya kepada tutor jika ada
yang tidak di mengerti.
• Guru mengawasi jalannya diskusi kelompok siswa dengan cara berpindah-
pindah dari satu kelompok ke kelompok lain untuk memberikan bantuan
jika ada masalah.
75

• Guru menujuk 1 orang setiap perwakilan kelompok mengirimkan satu


orang wakilnya (selain tutor sebaya) untuk mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru untuk mengecek pemahaman siswa tersebut terhadap
materi yang telah dijelaskan oleh tutor.
• Masing-masing siswa yang telah dipilih untuk perwakilan setiap kelompok
mengerjakan soal yang diberikan, sedangkan siswa yang lain berdiskusi
kepada sesama teman kelompoknya untuk menyelesaikan soal tersebut.
• Guru memberikan soal kepada siswa untuk mengetes pemahaman siswa
terhadap materi yang telah dipelajari.
• Guru akan memilih salah satu siswa untuk menyimpulkan materi secara
lisan atau tulisan.
Kegiatan Penutup
• Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari dirumah tentang materi yang
akan dipelajari selanjutnya dan memberikan siswa tugas perkerjaan rumah
(PR).
• Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
• Guru menutup pelajaran dengan doa dan mengucapkan salam.

E. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


 Penilaian Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda, Tes
Pengetahuan : Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya
Jawab dan Percakapan dan Penugasan
 Penilaian Penilaian Unjuk Kerja, Penilaian Proyek ,
Keterampilan: Penilaian Kelompok
Wawo , 30 Mei 2023
Guru Mata Pelajaran Peneliti

Mengetahui,
76

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KELAS EKSPERIMEN
Sekolah : SMP Negeri 3 Kolaka Utara
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII / 2 (Genap)
Alokasi Waktu : 80 Menit (2 jam pelajaran)
Materi Pokok : Segiempat
Pertemuan : 2 (dua)

A. Kompetensi Inti (KI)


K1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
K2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
K3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
K4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dealam suut
pandang/teori .
B. Kompetensi Dasar Dasar dan Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar Indikator
3.15 Menurunkan rumus 3.15.1Memahami keliling dan luas persegi,
untuk menentukan persegi panjang, trapesium, jajargenjang,
keliling dan luas belahketupat dan layang-layang
segiempat (persegi,
persegipanjang,
belahketupat,
jajargenjang,
trapesium, dan
layang-layang)

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyimak penjelasan guru, siswa dapat:
• Mengenal dan memahami bangun datar segiempat
• Memahami jenis dan sifat persegi, persegi panjang,
trapesium,jajargenjang, belahketupat dan layang-layang menurut sifatnya.
77


Menjelaskan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang,
belahketupat dan layang-layang ditinjau dari sisi, sudut dan diagonalnya.
• Memahami luas dan keliling persegi panjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang.
Media Pembelajaran & Sumber Belajar
Media : Buku dan internet
Sumber : As’ari, Abdur Rahman, dkk.. (2017). Matematika Jilid I
Belajar untuk SMP Kelas VII. Edisi Revisi 2017. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Internet
Model : Model pembelajaran kooperatif tipe Peer Teaching
Pembelajaran

D. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-2
Pendahuluan
• Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
• Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
• Guru mengingatkan Kembali materi yang telah dipelajari.
• Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan &
manfaat) dengan mempelajari materi : Bangun Datar Segiempat
(persegi,dan jajargenjang).
• Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan adalah
model pembelajaran Peer Teaching.
• Guru menyampaikan langkah-langkah model pembelajaran Peer
Teaching.
Kegiatan Pembelajaran
• Guru menentukan sub materi yang akan dipelajari pada hari ini
• Guru memilih beberapa orang siswa yang berperan sebagai tutor dan
pemilihan tutor termasuk kedalam peringkat 5 terbaik berdasarkan nilai
rapor atau nilai evaluasi, yang dianggap mampu menguasai materi.
• Guru meminta siswa yang terpilih naik kedepan, dan menjelaskan tugas
sebagai peran tutor.
• Guru membagi siswa jadi beberapa kelompok secara heterogen,
berdasarkan tingkat siswa (ada yang pandai, sedang, dan kurang) sesuai
dengan jumlah tutor yang telah di pilih.
• Siswa yang menjadi tutor sekaligus menjadi ketua kelompok yang
bertanggung jawab terhadap anggota kelompoknya untuk memahami
materi : Bangun Datar Segiempat (persegi,dan jajargenjang).
• Guru mengarahkan anggota kelompok untuk bertanya kepada tutor jika ada
yang tidak di mengerti.
• Guru mengawasi jalannya diskusi kelompok siswa dengan cara berpindah-
pindah dari satu kelompok ke kelompok lain untuk memberikan bantuan
jika ada masalah.
78

• Guru menujuk 1 orang setiap perwakilan kelompok mengirimkan satu


orang wakilnya (selain tutor sebaya) untuk mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru untuk mengecek pemahaman siswa tersebut terhadap
materi yang telah dijelaskan oleh tutor.
• Masing-masing siswa yang telah dipilih untuk perwakilan setiap kelompok
mengerjakan soal yang diberikan, sedangkan siswa yang lain berdiskusi
kepada sesama teman kelompoknya untuk menyelesaikan soal tersebut.
• Guru memberikan soal kepada siswa untuk mengetes pemahaman siswa
terhadap materi yang telah dipelajari.
• Guru akan memilih salah satu siswa untuk menyimpulkan materi secara
lisan atau tulisan.
Kegiatan Penutup
• Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari dirumah tentang materi yang
akan dipelajari selanjutnya dan memberikan siswa tugas perkerjaan rumah
(PR).
• Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
• Guru menutup pelajaran dengan doa dan mengucapkan salam.

E. Penilaian Hasil Pembelajaran


 Penilaian Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda, Tes
Pengetahuan : Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan
Percakapan dan Penugasan
 Penilaian Penilaian Unjuk Kerja, Penilaian Proyek , Penilaian
Keterampilan: Kelompok
Wawo , 31 Mei 2023
Guru Mata Pelajaran Peneliti

Mengetahui,
79

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS EKSPERIMEN
Sekolah : SMP Negeri 3 Kolaka Utara
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII / 2 (Genap)
Alokasi Waktu : 120 Menit (3 jam pelajaran)
Materi Pokok : Segiempat
Pertemuan : 3 (Tiga)

A. Kompetensi Inti (KI)


K1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
K2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
K3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
K4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dealam suut
pandang/teori .
B. Kompetensi Dasar Dasar dan Indikator Pencapaian

Kompetensi Dasar Indikator


3.15 Menurunkan rumus 3.15.1Memahami keliling dan luas persegi, persegi
untuk menentukan panjang, trapesium, jajargenjang, belahketupat
keliling dan luas dan layang-layang
segiempat (persegi,
persegipanjang,
belahketupat,
jajargenjang,
trapesium, dan layang-
layang)

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyimak penjelasan guru, siswa dapat:
• Mengenal dan memahami bangun datar segiempat
• Memahami jenis dan sifat persegi, persegi panjang,
trapesium,jajargenjang, belahketupat dan layang-layang menurut sifatnya.
80

• Menjelaskan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang,


belahketupat dan layang-layang ditinjau dari sisi, sudut dan diagonalnya.
• Memahami luas dan keliling persegi panjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang.
Media Pembelajaran & Sumber Belajar
Media : Buku dan internet
Sumber : As’ari, Abdur Rahman, dkk.. (2017). Matematika Jilid I
Belajar untuk SMP Kelas VII. Edisi Revisi 2017. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Internet
Model : Model pembelajaran kooperatif tipe Peer Teaching
Pembelajaran

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan
• Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur
kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
• Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
• Guru mengingatkan Kembali materi yang telah dipelajari.
• Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan &
manfaat) dengan mempelajari materi : Bangun Datar Segiempat
(trapesium,layang-layang, dan belah ketupat).
• Guru menyampaikan model pembelajaran yang akan digunakan adalah
model pembelajaran Peer Teaching.
• Guru menyampaikan langkah-langkah model pembelajaran Peer
Teaching.
Kegiatan Pembelajaran
• Guru menentukan sub materi yang akan dipelajari pada hari ini
• Guru memilih beberapa orang siswa yang berperan sebagai tutor dan
pemilihan tutor termasuk kedalam peringkat 5 terbaik berdasarkan nilai
rapor atau nilai evaluasi, yang dianggap mampu menguasai materi.
• Guru meminta siswa yang terpilih naik kedepan, dan menjelaskan tugas
sebagai peran tutor.
• Guru membagi siswa jadi beberapa kelompok secara heterogen,
berdasarkan tingkat siswa (ada yang pandai, sedang, dan kurang) sesuai
dengan jumlah tutor yang telah di pilih.
• Siswa yang menjadi tutor sekaligus menjadi ketua kelompok yang
bertanggung jawab terhadap anggota kelompoknya untuk memahami
materi : Bangun Datar Segiempat (trapesium,layang-layang, dan belah
ketupat).
• Guru mengarahkan anggota kelompok untuk bertanya kepada tutor jika ada
yang tidak di mengerti.
• Guru mengawasi jalannya diskusi kelompok siswa dengan cara berpindah-
pindah dari satu kelompok ke kelompok lain untuk memberikan bantuan
81

jika ada masalah.


• Guru menujuk 1 orang setiap perwakilan kelompok mengirimkan satu
orang wakilnya (selain tutor sebaya) untuk mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru untuk mengecek pemahaman siswa tersebut terhadap
materi yang telah dijelaskan oleh tutor.
• Masing-masing siswa yang telah dipilih untuk perwakilan setiap kelompok
mengerjakan soal yang diberikan, sedangkan siswa yang lain berdiskusi
kepada sesama teman kelompoknya untuk menyelesaikan soal tersebut.
• Guru memberikan soal kepada siswa untuk mengetes pemahaman siswa
terhadap materi yang telah dipelajari.
• Guru akan memilih salah satu siswa untuk menyimpulkan materi secara
lisan atau tulisan.
Kegiatan Penutup
• Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari dirumah tentang materi yang
akan dipelajari selanjutnya dan memberikan siswa tugas perkerjaan rumah
(PR).
• Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
• Guru menutup pelajaran dengan doa dan mengucapkan salam.

E. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


 Penilaian Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda, Tes
Pengetahuan : Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan
Percakapan dan Penugasan
 Penilaian Penilaian Unjuk Kerja, Penilaian Proyek , Penilaian
Keterampilan: Kelompok
Wawo , 07 Juni 2023
Guru Mata Pelajaran Peneliti

Mengetahui,
82

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


KELAS KONTROL
Sekolah : SMP Negeri 3 Kolaka Utara
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII / 2 (Genap)
Alokasi Waktu : 120 Menit (3 jam pelajaran)
Materi Pokok : Segiempat
Pertemuan : 1 (satu)

A. Kompetensi Inti (KI)


K1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
K2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
K3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
K4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dealam suut
pandang/teori .
B. Kompetensi Dasar Dasar dan Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar Indikator
3.15 Menurunkan rumus 3.15.1Memahami keliling dan luas persegi,
untuk menentukan persegi panjang, trapesium, jajargenjang,
keliling dan luas belahketupat dan layang-layang
segiempat (persegi,
persegipanjang,
belahketupat,
jajargenjang,
trapesium, dan
layang-layang)

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyimak penjelasan guru, siswa dapat:
• Mengenal dan memahami bangun datar segiempat
• Memahami jenis dan sifat persegi, persegi panjang,
trapesium,jajargenjang, belahketupat dan layang-layang menurut sifatnya.
83

• Menjelaskan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang,


belahketupat dan layang-layang ditinjau dari sisi, sudut dan diagonalnya.
• Memahami luas dan keliling persegi panjang, persegi, trapesium,
jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang.
Media Pembelajaran & Sumber Belajar
Media : Buku dan internet
Sumber : As’ari, Abdur Rahman, dkk.. (2017). Matematika Jilid I
Belajar untuk SMP Kelas VII. Edisi Revisi 2017. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Internet
Model : Model pembelajaran konvnsional(ceramah dan tanya
Pembelajaran jawab)

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Pendahuluan
• Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap
disiplin.Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa untuk
memulai pelajaran.
• Guru mengingatkan kembali mengenai materi yang telah dipelajari.
• Guru menyampaikan motivasi tentang apa yang akan diperoleh (manfaat
dan tujuan) dari materi yang akan dipelajari
Kegiatan Inti
Kegiatan Pembelajaran
• Guru menentukan sub materi yang akan dipelajari dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional.
• Guru memberikan penjelasan materi segiempat (persegi panjang).
• Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetes sampai mana
pemahaman siswa terhadap materi.
• Guru memberikan pertanyaan kepada siswa terhadap materi yang belum
dipahami.
• Guru memberikan kesempatan untuk siswa yang lain yang ingin
menjawab pertanyaan dari temannya
• Guru menjawab pertanyaan siswa yang bertanya.
• Guru memberikan soal kepada siswa untuk mengetes pemahaman siswa
terhadap materi yang sudah dijelaskan.
• Guru mengarahkan siswa agar mengerjakan soal secara individu
• Guru bersama siswa mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
• Guru mengarahkan siswa untuk membuat rangkuman.
Kegiatan Penutup
 Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari dirumah tentang materi
yang akan dipelajari selanjutnya dan memberikan siswa tugas perkerjaan
84

rumah (PR)..
 Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
 Guru menutup pelajaran dengan doa dan mengucapkan salam.

E. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


 Penilaian Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda, Tes
Pengetahuan : Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan
Percakapan dan Penugasan
 Penilaian Penilaian Unjuk Kerja, Penilaian Proyek
Keterampilan:
Wawo , 31 Mei 2023
Guru Mata Pelajaran Peneliti

Mengetahui,
85

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


KELAS KONTROL

Sekolah : SMP Negeri 3 Kolaka Utara


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII / 2 (Genap)
Alokasi Waktu : 80 Menit (2 jam pelajaran)
Materi Pokok : Segiempat
Pertemuan :2 (dua)
A. Kompetensi Inti (KI)
K1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
K2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
K3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
K4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dealam suut
pandang/teori .
B. Kompetensi Dasar Dasar dan Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar Indikator
3.15 Menurunkan rumus 3.15.1Memahami keliling dan luas persegi,
untuk menentukan persegi panjang, trapesium, jajargenjang,
keliling dan luas belahketupat dan layang-layang
segiempat (persegi,
persegipanjang,
belahketupat,
jajargenjang,
trapesium, dan
layang-layang)

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyimak penjelasan guru, siswa dapat:
• Mengenal dan memahami bangun datar segiempat
• Memahami jenis dan sifat persegi, persegi panjang,
trapesium,jajargenjang, belahketupat dan layang-layang menurut sifatnya.
• Menjelaskan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang,
belahketupat dan layang-layang ditinjau dari sisi, sudut dan diagonalnya.
86

• Memahami luas dan keliling persegi panjang, persegi, trapesium,


jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang.
Media Pembelajaran & Sumber Belajar
Media : Buku dan internet
Sumber : As’ari, Abdur Rahman, dkk.. (2017). Matematika Jilid I
Belajar untuk SMP Kelas VII. Edisi Revisi 2017. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Internet
Model : Model pembelajaran konvnsional (ceramah dan tanya
Pembelaja jawab)
ran

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-2
Pendahuluan
• Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap
disiplin.Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa untuk
memulai pelajaran.
• Guru mengingatkan kembali mengenai materi yang telah dipelajari.
• Guru menyampaikan motivasi tentang apa yang akan diperoleh (manfaat
dan tujuan) dari materi yang akan dipelajari
Kegiatan Inti
Kegiatan Pembelajaran
• Guru menentukan sub materi yang akan dipelajari dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional.
• Guru memberikan penjelasan materi segiempat (persegi dan
jajargenjang).
• Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetes sampai mana
pemahaman siswa terhadap materi.
• Guru memberikan pertanyaan kepada siswa terhadap materi yang belum
dipahami.
• Guru memberikan kesempatan untuk siswa yang lain yang ingin
menjawab pertanyaan dari temannya
• Guru menjawab pertanyaan siswa yang bertanya.
• Guru memberikan soal kepada siswa untuk mengetes pemahaman siswa
terhadap materi yang sudah dijelaskan.
• Guru mengarahkan siswa agar mengerjakan soal secara individu
• Guru bersama siswa mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
• Guru mengarahkan siswa untuk membuat rangkuman.
Kegiatan Penutup
 Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari dirumah tentang materi
yang akan dipelajari selanjutnya dan memberikan siswa tugas perkerjaan
rumah (PR)..
87

 Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.


 Guru menutup pelajaran dengan doa dan mengucapkan salam.

E. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


 Penilaian Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda, Tes
Pengetahuan : Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan
Percakapan dan Penugasan
 Penilaian Penilaian Unjuk Kerja, Penilaian Proyek
Keterampilan:
Wawo , 07 Juni 2023
Guru Mata Pelajaran Peneliti

Mengetahui,
88

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


KELAS KONTROL
Sekolah : SMP Negeri 3 Kolaka Utara
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII / 2 (Genap)
Alokasi Waktu : 120 Menit (3 jam pelajaran)
Materi Pokok : Segiempat
Pertemuan : 3 (tiga)
A. Kompetensi Inti (KI)
K1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
K2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
K3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
K4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dealam suut
pandang/teori .
B. Kompetensi Dasar Dasar dan Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar Indikator
3.15 Menurunkan rumus 3.15.1Memahami keliling dan luas persegi,
untuk menentukan persegi panjang, trapesium, jajargenjang,
keliling dan luas belahketupat dan layang-layang
segiempat (persegi,
persegipanjang,
belahketupat,
jajargenjang,
trapesium, dan
layang-layang)

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah menyimak penjelasan guru, siswa dapat:
• Mengenal dan memahami bangun datar segiempat
• Memahami jenis dan sifat persegi, persegi panjang,
trapesium,jajargenjang, belahketupat dan layang-layang menurut sifatnya.
• Menjelaskan sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang,
belahketupat dan layang-layang ditinjau dari sisi, sudut dan diagonalnya.
89

• Memahami luas dan keliling persegi panjang, persegi, trapesium,


jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang.
Media Pembelajaran & Sumber Belajar
Media : Buku dan internet
Sumber : As’ari, Abdur Rahman, dkk.. (2017). Matematika Jilid I
Belajar untuk SMP Kelas VII. Edisi Revisi 2017. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Internet
Model : Model pembelajaran konvnsional (ceramah dan tanya
Pembelajaran jawab)

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-3
Pendahuluan
• Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap
disiplin.Guru membuka pelajaran dengan salam dan berdoa untuk
memulai pelajaran.
• Guru mengingatkan kembali mengenai materi yang telah dipelajari.
• Guru menyampaikan motivasi tentang apa yang akan diperoleh (manfaat
dan tujuan) dari materi yang akan dipelajari
Kegiatan Inti
Kegiatan Pembelajaran
• Guru menentukan sub materi yang akan dipelajari dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional.
• Guru memberikan penjelasan materi segiempat (trapesium,layang-layang
dan belah ketupat).
• Guru memberikan pertanyaan kepada siswa untuk mengetes sampai mana
pemahaman siswa terhadap materi.
• Guru memberikan pertanyaan kepada siswa terhadap materi yang belum
dipahami.
• Guru memberikan kesempatan untuk siswa yang lain yang ingin
menjawab pertanyaan dari temannya
• Guru menjawab pertanyaan siswa yang bertanya.
• Guru memberikan soal kepada siswa untuk mengetes pemahaman siswa
terhadap materi yang sudah dijelaskan.
• Guru mengarahkan siswa agar mengerjakan soal secara individu
• Guru bersama siswa mengoreksi hasil pekerjaan siswa.
• Guru mengarahkan siswa untuk membuat rangkuman.
Kegiatan Penutup
 Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari dirumah tentang materi
yang akan dipelajari selanjutnya dan memberikan siswa tugas perkerjaan
rumah (PR)..
90

 Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari.


 Guru menutup pelajaran dengan doa dan mengucapkan salam.

E. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


 Penilaian Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda, Tes
Pengetahuan : Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan
Percakapan dan Penugasan
 Penilaian Penilaian Unjuk Kerja, Penilaian Proyek
Keterampilan:
Wawo , 08 Juni 2023
Guru Mata Pelajaran Peneliti

Mengetahui,
91

Lampiran 4
KISI-KISI
UJI COBA PRETEST
Nama Sekolah : SMPN 3 Kolaka Utara Semester : Genap
Mata Peljaran : Matematika Alokasi : 2 x 40 menit
Kelas : VII Jumlah Soal : 5 Soal Uraian
Jumlah Soal : 5 Soal
Standar Kompetensi :Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut, sudut dengan sudut, serta
menentukan ukurannya.
No. Kompetesi Dasar Materi Indikator Soal No. Soal

3.12 Menentukan hubungan antara dua Garis dan 1. pasangan sudut yang bertolak 1
garis serta besar dan jenis Sudut belakang
Sudut 2. mentukan sudut penyiku. 2

3.13 Memahami sifat -sifat sudut yang 3. menentukan pasangan sudut 3


terbentuk jika dua garis sepihak dalam dan luar
berpotongan atau dua garis sejajar 4. Membagi garis menjasi beberpa 4
berpotongan dengan garis lain bagian sama panjang
5. Menggunakan sudut lancip 5
92

Lampiran 5
SOAL UJI COBA INSTRUMENT PRETEST
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : Garis dan Sudut
Kelas/ Semester : VII / Genap
Waktu : 80 Menit
PETUNJUK:

a.Tulislah terlebih dahulu identitas diri pada lembar jawaban.


b.Bacalah soal dengan teliti, jika ada yang kurang jelas tanyakan kepada guru.
c.Kerjakanlah soal yang dianggap lebih mudah terlebih dahulu.
d.Periksa kembali jawabanmu sebelum dikumpulkan kepada guru.
SOAL:
1. Perhatikan gambar di bawah ini !

Tentukan nilai x°+ y° + z°


2. Diketahui ruas garis PQ. Diantara titik P dan Q terdapat titik O. Sedemikian
sehingga PO : PQ = 3 : 4. Jika panjang PO = 54 cm, tentukan panjang OQ
3. Perhatikan gambar dibawah ini.

1 2 1 2
4 3 4 3
1 2 1 2
4 3 4 3
93

Sebutkanlah pasangan Sudut sepihak (dalam dan luar) pada gambar diatas!

4. Sebuah sudut memiliki besar 5 kali sudut penyikunya. Besar sudut tersebut
adalah ?
5. Hitunglah besar dan pada gambar dibawah ini.

*Selamat Bekerja*
94

Lampiran 6

JAWABAN UJI COBA INSTRUMEN SOAL PRETEST

No Jawaban Skor
1. Diketahui :
68° sama besar dengan 5z°+3 1
120° sama besar dengan 2x°
3y° sama besar dengan 42°
Ditanyakan :
Tentukan nilai dari x°+y°+z° ! 1

Penyelesaian:
68° sama besar dengan 5z°+3
68° = 5z° +3° 1
z° = 13° 1
120° sama besar dengan 2x°
2x° = 120° 1
120° 1
x° =
2
x° = 60° 1
3y° sama besar dengan 42°
3y° = 42° 1
42°
y° =
3 1
y° = 14° 1

Jadi nilai dari x° = 60°, y° = 14°, dan z° = z° = 13° 1


2. Diketahui :
Panjang PO = 54 1
PO : PQ = 3: 4
Ditanyakan : panjang OQ ? 1

Penyelesaian :
1

1
95

cm 1

OQ = PQ - PO 1
= 72-54 1
= 18 cm 1
Jdi panjang OQ adalah 18cm 1
3. Diketahui :
A1 , A2 , A3 , A4 1
B1 , B2 , B3 , B4
1
C1 , C2 , C3 , C4
D1 , D2 , D3 , D4
Ditayakan :
Sudut sepihak (dalam dan luar)
Penyelesaian :
Sudut sepihak (dalam dan luar)

1. sudut-sudut dalam sepihak


A2 = B1 , A3 = B4
C1 = D2 , C4 = D3 4
A3 = D2 , A4 = D1
B3 = C2 , B4 = C1
2. sudut-sudut luar sepihak
A1 = B2 , A4 = B3 4
A1 = D4 , A2 = D3
B1 = C4 , B2 = C3
C2 = D1 , C3 = D4
Jadi sudut sepihak dalam adalah
( A2 = B1 , A3 = B4 ),
( C1 = D2 , C4 = D3 ),
( A3 = D2 , A4 = D1 ),
( B3 = C2 , B4 = C1 ).
1
96

dan sudut luar sepihak adalah


( A1 = B2 , A4 = B3 ),
( A1 = D4 , A2 = D3 ),
( B1 = C4 , B2 = C3 ),
( C2 = D1 , C3 = D4 ).
4. Diketahui :
Misalkan sudut tersebut adalah x 1
Sudut penyiku memiliki besar 90°
Ditanyakan :
Besar sudut ? 1
Penyelesaian :
Besar sudut + besar penyiku = 90° 1
5x + x = 90° 1
6x = 90° 1
90 1
x=
6
= 15° 1
besar sudut tersebut adalah 1
= 5 15° 1
= 75°
Jadi besar sudut tersebut adalah 75° 1
5. Diketahui :
Sudut ABD = 7x° 1
Sudut DBC = 5x °
Sudut 180°
Ditanyakan ; 1
Besar sudut ABD dan besar sudut BDC
Penyelesaian :
Sudut ABD + Sudut DBC = 180° 1
7x+ 5x = 180° 1
12x = 180° 1
180
x =
12 1
x = 15 1
maka nilai sudut ABD adalah
7x = 7 (15) 1
= 105° 1
97

maka nilai sudut BDC adalah 1


5x = 5 (15) 1
= 75°

jadi besar sudut ADB adalah 105° dan besar sudut 1


BDC adalah 75°
Total Skor 56

Perolehan Skor tiap satu soal


Nilai =  100
Skor maksimum soal
98

Lampiran 7
SOAL PRETEST
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : Garis dan Sudut
Kelas/ Semester : VII / Genap
Waktu : 80 Menit
PETUNJUK:

a. Tulislah terlebih dahulu identitas diri pada lembar jawaban.


b.Bacalah soal dengan teliti, jika ada yang kurang jelas tanyakan kepada guru.
c.Kerjakanlah soal yang dianggap lebih mudah terlebih dahulu.
d.Periksa kembali jawabanmu sebelum dikumpulkan kepada guru.
SOAL:
1. Sebuah sudut memiliki besar 5 kali sudut penyikunya. Besar sudut tersebut
adalah ?
2. Diketahui ruas garis PQ. Diantara titik P dan Q terdapat titik O. Sedemikian
sehingga PO : PQ = 3 : 4. Jika panjang PO = 54 cm, tentukan panjang OQ.?
3. Hitunglah besar dan pada gambar dibawah ini.

*Selamat Bekerja*
99

Lampiran 8
JAWABAN SOAL PRETEST

No Jawaban Skor
1. Diketahui :
Misalkan sudut tersebut adalah x 1
Sudut penyiku memiliki besar 90°
Ditanyakan :
Besar sudut ? 1
Penyelesaian :
Besar sudut + besar penyiku = 90° 1
5x + x = 90° 1 25
6x = 90° 1
90 1
x=
6
= 15° 1
besar sudut tersebut adalah 1
= 5 15° 1
= 75°
Jadi besar sudut tersebut adalah 75° 1
2. Diketahui :
Panjang PO = 54 1
PO : PQ = 3: 4
Ditanyakan : panjang OQ ? 1
Penyelesaian :
1

1
35
cm 1

OQ = PQ - PO 1
= 72-54 1
1
= 18 cm
Jadi panjang OQ adalah 18cm.
100

3. Diketahui : 1
Sudut ABD = 7x° 1
Sudut DBC = 5x °
Sudut 180°
Ditanyakan ;
Besar sudut ABD dan besar sudut BDC 1
Penyelesaian : 40
Sudut ABD + Sudut DBC = 180° 1
7x+ 5x = 180° 1
12x = 180° 1
180
x =
12 1
x = 15 1
maka nilai sudut ABD adalah
7x = 7 (15) 1
= 105° 1
maka nilai sudut BDC adalah
5x = 5 (15) 1
= 75° 1
jadi besar sudut ADB adalah 105° dan besar 1
sudut BDC adalah 75°
Total Skor 33 100

Perolehan Skor tiap satu soal


Nilai tiap soal =  Bobot
Skor maksimum tiap 1 soal
101

Lampiran 9
KISI-KISI
UJI COBA POSTTEST
Nama Sekolah : SMPN 3 Kolaka Utara Semester : Genap
Mata Peljaran : Matematika Alokasi : 2 x 40 menit
Kelas : VII Jumlah Soal : 5 Soal Uraian
Jumlah Soal : 5 Soal
Standar Kompetensi :Memahami konsep segiempat menentukan ukurannya.
Kompetesi Dasar Materi Indikator Soal No. Soal

3.15 Menurunkan rumus untuk menentukan keliling 1.Menggunakan rumus persegi panjang untuk 1
dan luas segiempat (persegi, persegipanjang, menyelesaiakan soal.
belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan 2.Menggunakan rumus trapesium untuk 2
layang-layang). menyelesaiakan soal.
3. Menggunakan rumus jajargenjang untuk 3
menyelesaiakan soal.
4. Menggunakan rumus belah ketupat untuk 4
menyelesaikan soal.
5. Menggunakan rumus layang-layang untuk 5
menyelesaikan soal.
102

Lampiran 10

SOAL UJI COBA INSTRUMENT POSTTEST

Mata Pelajaran : Matematika


Materi : Segiempat
Kelas/ Semester : VII / Genap
Waktu : 80 Menit
Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan benar dan teliti!
1. Keliling suatu persegi panjang adalah 80cm dan lebarnya 12cm kurang dari
panjangnya. Maka hitunglah panjang dan lebar persegi panjang tersebut !
2. Tentukan luas dan keliling trapesium ABCD berikut !

3. Perhatikan gambar di bawah ini :

Hitunglah keliling jajargenjang diatas !

4. Diketahui keliling belah ketupat 100cm dan panjang salah satu diagonalnya
48cm. Tentukan luas belah ketupat tersebut!
5. Perhatikan gambar dibawah ini . Diketahui panjang AD= 10cm, AB= 17cm,
dan AC = 16cm.

Tentukan Luas Layang-layang tersebut

*Selamat Bekerja*
103

Lampiran 11

JAWABAN UJI COBA INSTRUMEN SOAL POSTTEST

No Penyelesaian Skor
1. Dikatahui :
Keliling = 80cm 1
Lebar = panjang -12cm
Ditanyakan :
Panjang dan lebar persegi panjang tersebut ! 1
Penyelesaian :
Keliling = 2  (p + l) 1
Keliling = 2  (p + (p - 12)) 1
80 = 2  (2p – 12) 1
80 = 4p – 24 1
4p = 80 + 12 1
4p = 104 1
104
p = 1
4
1
p = 26cm
1
l = p-l
1
l = 26cm – 12cm
1
l = 14cm
Jadi panjang dan lebar dari persegi panjang 1
adalah 26cm dan 14cm.
2. Diketahui :
DC = 7cm 1
DT = 8cm
AB = 19cm
Ditanyakan : keliling ABCD 1
Penyelesaian:
AB - CD 1
AT =
2
19 - 7 1
AT =
2
12 1
AT =
2
104

AT = 6cm
1
2 2 2
AD = AT + DT
AD 2 = 6 2 + 8 2 1
AD 2 = 36+ 64 1
AD 2 = 100 1
AD = 10 1
1
Keliling = AB+BC+CD+AD
Keliling = 19 +10 + 7 +10 1
Keliling = 46cm 1
1
Jadi keliling ABCD adalah 46cm. 1
3. Dikatahui :
AE = 4cm 1
DE = 3cm
EC = 5cm
Ditanyakan : 1
Hitunglah keliling jajargejang tersebut !
Penyelesaian :
AD 2 = AE 2 + DE 2 1
AD 2 = 4 2 + 3 2 1
AD 2 =16 + 9 1
AD 2 = 25 1
AD = 25 1
1
AD = 5cm

Keliling = 2  (sisi sejajar 1+ sisi sejajar 2) 1


1
= 2  [(DE+DE) + AD]
1
= 2  [(3+5) + 5]
1
= 2  [8+5] 1
= 2  13 1
= 26 cm
Jadi, keliling jajargenjang tersebut adalah 26cm 1
105

4. Diketahui :
Keliling belah ketupat = 100cm 1
Panjang salah satu diagonal (d 1 ) =48 cm
Ditanyakan :
Luas belah ketupat tesebut? 1
Penyelesaian :
Keliling = 4  sisi 1
100 = 4  sisi 1
100 1
Sisi =
4
1
Sisi = 25

Misal diagonal lainnya = y atau (d 2 ) maka:

1 dari (d ) 2 atau y 2 = 25 2 -24 2 1


2 2

1 dari (d ) 2 atau y 2 = 625 - 576 1


2 2
1
1 dari (d ) 2 atau y 2 = 49
2 2 1
1 dari (d ) atau y = 7 cm 1
2 2

jadi nilai (d 2 ) atau y = 7(2)=14


1
d1  d 2
Luas belah ketupat =
2 1
48 14
Luas belah ketupat = 1
2
Luas belah ketupat = 48  14 1
= 336cm 2
Luas belah ketupat adalah 336cm 2 . 1
5. Diketahui :
AD = 10 cm 1
AB =17cm
AC =16cm
Ditanyakan :
1
Tentukan luas layang-layang !
106

Penyelesaian :
AC 1
AO =
2 1
16 1
AO =
2
AO = 8cm
1

DO = AD 2  AO 2 1

DO = 10  8
2 2 1

DO = 100  64
1
1
DO = 36
DO = 6 cm
1

BO = AB 2  AO 2 1

BO = 172  82 1
1
BO = 289  64
1
BO = 225
BO = 15 cm
1
BD = DO + BO 1
= 6 + 15
1
= 21 cm

1 1
Luas layang-layang = ( AC  BD )
2 1
1
Luas layang-layang = (16  21) 1
2
Luas layang-layang = 168cm 2
Jadi luas layang-layang adalah 168cm 2 1
Total Skor 82

Perolehan Skor tiap satu soal


Nilai =  100
Skor maksimum soal
107

Lampiran 12

SOAL POSTTEST
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : Segiempat
Kelas/ Semester : VII / Genap
Waktu : 80 Menit
Kerjakan soal-soal dibawah ini dengan benar dan teliti!
1. Tentukan luas dan keliling trapesium ABCD berikut !

2. Diketahui keliling belah ketupat 100cm dan panjang salah satu diagonalnya
48cm. Tentukan luas belah ketupat tersebut!
3. Perhatikan gambar dibawah ini .
Diketahui panjang AD= 10cm, AB= 17cm, dan AC = 16cm. Hitunglah Luas
Layang-layang dibawah ini !

*Selamat Bekerja*
108

Lampiran 13

JAWABAN SOAL POSTTEST

No Penyelesaian Skor Bobot


1. Diketahui :
DC = 7cm 1
DT = 8cm
AB = 19cm
Ditanyakan : keliling ABCD 1
Penyelesaian:
AB - CD 1
AT =
2
19 - 7 1
AT = 25
2
12 1
AT =
2
AT = 6 cm 1

AD 2 = AT 2 + DT 2 1
AD 2 = 6 2 + 8 2 1
AD 2 = 36+ 64 1
AD 2 = 100 1
AD = 10 1

Keliling = AB+BC+CD+AD 1
Keliling = 19 +10 + 7 +10 1
Keliling = 46cm 1
Jadi keliling ABCD adalah 46cm. 1
2. Diketahui :
Keliling belah ketupat = 100cm 1
Panjang salah satu diagonal (d 1 ) =48 cm
Ditanyakan :
Luas belah ketupat tesebut? 1
109

Penyelesaian :
Keliling = 4  sisi 1
100 = 4  sisi 1
100 1
Sisi =
4
1
Sisi = 25

Misal diagonal lainnya = y atau (d 2 ) maka:


35
1 dari (d ) 2 atau y 2 = 25 2 -24 2 1
2 2

1 dari (d ) 2 atau y 2 = 625 - 576 1


2 2
1
1 dari (d ) 2 atau y 2 = 49
2 2 1
1 dari (d ) atau y = 7 cm 1
2 2

jadi nilai (d 2 ) atau y = 7(2)=14


1
d1  d 2
Luas belah ketupat =
2 1
48 14
Luas belah ketupat = 1
2
Luas belah ketupat = 48  14 1
= 336cm 2
Luas belah ketupat adalah 336cm 2 . 1
3. Diketahui :
AD = 10 cm 1
AB =17cm 40
AC =16cm
Ditanyakan :
1
Tentukan luas layang-layang !
110

Penyelesaian :
AC 1
AO =
2 1
16 1
AO =
2
AO = 8cm
1

DO = AD 2  AO 2 1

DO = 10 2  82 1

DO = 100  64
1

DO = 36 1
DO = 6 cm
1
BO = AB 2  AO 2 1

BO = 172  82 1

BO = 289  64 1
1
BO = 225
BO = 15 cm
1
BD = DO + BO
1
= 6 + 15
= 21 cm 1

1
Luas layang-layang = ( AC  BD ) 1
2 1
1
Luas layang-layang = (16  21) 1
2
Luas layang-layang = 168cm 2
Jadi luas layang-layang adalah 168cm 2 1
Total Skor 53 100

Perolehan Skor tiap satu soal


Nilai tiap soal =  Bobot
Skor maksimum tiap 1 soal
111

Lampiran 14
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kolaka Utara


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII1. / 2
Materi Pokok : Segiempat
Pertemuan : 1 (satu)
Petunjuk:
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai menurut penilaian observer
terhadap aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran berbasis konvensional. Untuk memperjelas penilaian
observer, berilah penilaian pada lembar yang disediakan.
Keterangan skala penilaian:
1 = Ya
0 = Tidak
No Dilaksanakan
Aspek yang diobservasi
Ya Tidak
1. Guru memberi salam pembuka dan berdoa untuk 
memulai pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran siswa. 
3. Guru mengingatkan Kembali materi yang telah 
dipelajari.
4. Guru menyampaikan motivasi tentang apa yang 
dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi pada hari ini.
5. Guru menyampaikan model pembelajaran yang 
akan digunakan adalah model pembelajaran Peer
Teaching.
6. Guru menyampaikan langkah-langkah model 
pembelajaran Peer Teaching
7. Guru menentukan sub materi yang akan dipelajari 
pada hari ini
8. Guru memilih beberapa orang siswa yang 
berperan sebagai tutor dan pemilihan tutor
termasuk kedalam peringkat 5 terbaik berdasarkan
nilai rapor atau nilai evaluasi, yang dianggap
mampu menguasai materi.
9. Guru meminta siswa yang terpilih naik kedepan. 
112

10. Guru menjelaskan tugas sebagai peran tutor. 

11. Guru membagi siswa jadi beberapa kelompok 


secara heterogen, berdasarkan tingkat siswa (ada
yang pandai, sedang, dan kurang) sesuai dengan
jumlah tutor yang telah di pilih.
12 Guru mengarahkan anggota kelompok untuk 
bertanya kepada tutor jika ada yang tidak di
mengerti .
13 Guru mengawasi jalannya diskusi kelompok siswa 
dengan cara berpindah-pindah dari satu kelompok
ke kelompok lain untuk memberikan bantuan jika
ada masalah.
14. Guru menujuk 1 orang setiap perwakilan 
kelompok mengirimkan satu orang wakilnya
(selain tutor sebaya) untuk mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru untuk mengecek pemahaman
siswa tersebut terhadap materi yang telah
dijelaskan oleh tutor.
15. Guru memberikan soal kepada siswa untuk 
mengetes pemahaman siswa terhadap materi yang
telah dipelajari.
16. Guru akan memilih salah satu siswa untuk 
menyimpulkan materi secara lisan atau tulisan.
17. Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari 
dirumah tentang materi yang akan dipelajari
selanjutnya dan memberikan siswa tugas
perkerjaan rumah (PR).
18. Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 

19. Guru menutup pelajaran dengan doa dan 


mengucapkan salam.
Jumlah Aspek yang Terlaksana 17
Persentase (%) 89,47%

Wawo, 30 Mei 2023

Observer
113

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kolaka Utara


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII.1 / 2
Materi Pokok : Segiempat
Pertemuan : 2 (dua)
Petunjuk:
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai menurut penilaian observer
terhadap aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran berbasis konvensional. Untuk memperjelas penilaian
observer, berilah penilaian pada lembar yang disediakan.
Keterangan skala penilaian:
1 = Ya
0 = Tidak
No Dilaksanakan
Aspek yang diobservasi
Ya Tidak
1. Guru memberi salam pembuka dan berdoa untuk 
memulai pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran siswa. 
3. Guru mengingatkan Kembali materi yang telah 
dipelajari.
4. Guru menyampaikan motivasi tentang apa yang 
dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi pada hari ini.
5. Guru menyampaikan model pembelajaran yang 
akan digunakan adalah model pembelajaran Peer
Teaching.
6. Guru menyampaikan langkah-langkah model 
pembelajaran Peer Teaching
7. Guru menentukan sub materi yang akan dipelajari 
pada hari ini
8. Guru memilih beberapa orang siswa yang 
berperan sebagai tutor dan pemilihan tutor
termasuk kedalam peringkat 5 terbaik berdasarkan
nilai rapor atau nilai evaluasi, yang dianggap
mampu menguasai materi.
9. Guru meminta siswa yang terpilih naik kedepan. 
114

10. Guru menjelaskan tugas sebagai peran tutor. 

11. Guru membagi siswa jadi beberapa kelompok 


secara heterogen, berdasarkan tingkat siswa (ada
yang pandai, sedang, dan kurang) sesuai dengan
jumlah tutor yang telah di pilih.
12 Guru mengarahkan anggota kelompok untuk 
bertanya kepada tutor jika ada yang tidak di
mengerti .
13 Guru mengawasi jalannya diskusi kelompok siswa 
dengan cara berpindah-pindah dari satu kelompok
ke kelompok lain untuk memberikan bantuan jika
ada masalah.
14. Guru menujuk 1 orang setiap perwakilan 
kelompok mengirimkan satu orang wakilnya
(selain tutor sebaya) untuk mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru untuk mengecek pemahaman
siswa tersebut terhadap materi yang telah
dijelaskan oleh tutor.
15. Guru memberikan soal kepada siswa untuk 
mengetes pemahaman siswa terhadap materi yang
telah dipelajari.
16. Guru akan memilih salah satu siswa untuk 
menyimpulkan materi secara lisan atau tulisan.
17. Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari 
dirumah tentang materi yang akan dipelajari
selanjutnya dan memberikan siswa tugas
perkerjaan rumah (PR).
18. Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 

19. Guru menutup pelajaran dengan doa dan 


mengucapkan salam.
Jumlah Aspek yang Terlaksana 18
Persentase (%) 94,73%
Wawo, 31 Mei 2023

Observer
115

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kolaka Utara


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII.1 / 2
Materi Pokok : Segiempat
Pertemuan : 3 (tiga)
Petunjuk:
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai menurut penilaian observer
terhadap aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran berbasis konvensional. Untuk memperjelas penilaian
observer, berilah penilaian pada lembar yang disediakan.
Keterangan skala penilaian:
1 = Ya
0 = Tidak
No Dilaksanakan
Aspek yang diobservasi
Ya Tidak
1. Guru memberi salam pembuka dan berdoa untuk 
memulai pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran siswa. 
3. Guru mengingatkan Kembali materi yang telah 
dipelajari.
4. Guru menyampaikan motivasi tentang apa yang 
dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan
mempelajari materi pada hari ini.
5. Guru menyampaikan model pembelajaran yang 
akan digunakan adalah model pembelajaran Peer
Teaching.
6. Guru menyampaikan langkah-langkah model 
pembelajaran Peer Teaching
7. Guru menentukan sub materi yang akan dipelajari 
pada hari ini
8. Guru memilih beberapa orang siswa yang 
berperan sebagai tutor dan pemilihan tutor
termasuk kedalam peringkat 5 terbaik berdasarkan
nilai rapor atau nilai evaluasi, yang dianggap
mampu menguasai materi.
9. Guru meminta siswa yang terpilih naik kedepan. 
116

10. Guru menjelaskan tugas sebagai peran tutor. 

11. Guru membagi siswa jadi beberapa kelompok 


secara heterogen, berdasarkan tingkat siswa (ada
yang pandai, sedang, dan kurang) sesuai dengan
jumlah tutor yang telah di pilih.
12 Guru mengarahkan anggota kelompok untuk 
bertanya kepada tutor jika ada yang tidak di
mengerti .
13 Guru mengawasi jalannya diskusi kelompok siswa 
dengan cara berpindah-pindah dari satu kelompok
ke kelompok lain untuk memberikan bantuan jika
ada masalah.
14. Guru menujuk 1 orang setiap perwakilan 
kelompok mengirimkan satu orang wakilnya
(selain tutor sebaya) untuk mengerjakan soal yang
diberikan oleh guru untuk mengecek pemahaman
siswa tersebut terhadap materi yang telah
dijelaskan oleh tutor.
15. Guru memberikan soal kepada siswa untuk 
mengetes pemahaman siswa terhadap materi yang
telah dipelajari.
16. Guru akan memilih salah satu siswa untuk 
menyimpulkan materi secara lisan atau tulisan.
17. Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari 
dirumah tentang materi yang akan dipelajari
selanjutnya dan memberikan siswa tugas
perkerjaan rumah (PR).
18. Guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 

19. Guru menutup pelajaran dengan doa dan 


mengucapkan salam.
Jumlah Aspek yang Terlaksana 19
Persentase (%) 100%

Wawo, 07 Juni 2023

Observer
117

Lampiran 15

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

KELAS KONTROL

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kolaka Utara


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII.2 /2
Materi Pokok : Segiempat
Pertemuan : 1 (satu)
Petunjuk:
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai menurut penilaian observer
terhadap aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional. Untuk memperjelas penilaian observer, berilah
penilaian pada lembar yang disediakan.

Keterangan skala penilaian:


1 = Ya
0 = Tidak

No Dilaksanakan
Aspek-aspek yang diobservasi
Ya Tidak
1. Guru memberi salam pembuka dan berdoa 
untuk memulai pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik 
3. Guru mengingatkan kembali mengenai materi 
yang telah dipelajari.
4. Guru menyampaikan motivasi tentang apa 
yang akan diperoleh (manfaat dan tujuan) dari
materi yang akan dipelajari.
5. Guru menentukan sub materi yang akan 
dipelajari dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional.
6. Guru memberikan penjelasan materi pada 
hari ini
7. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa 
untuk mengetes sampai mana pemahaman
siswa terhadap materi.
8. Guru memberikan kesempatan untuk siswa 
yang lain yang ingin menjawab pertanyaan
118

dari temannya.
9. Guru menjawab pertanyaan siswa. 
10. Guru memberikan soal kepada siswa untuk 
mengetes pemahaman siswa terhadap materi
yang sudah dijelaskan.
11. Guru mengarahkan siswa agar mengerjakan 
soal secara individu.
12. Guru bersama siswa mengoreksi hasil 
pekerjaan siswa.
13. Guru mengarahkan siswa untuk membuat 
rangkuman.
14. Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari 
materi selanjutnya.
15. Guru memberikan tugas rumah atau PR. 
16. Guru menutup pelajaran dengan doa dan 
mengucapkan salam.
Jumlah Aspek yang Terlaksana 14
Persentase (%) 87,50%

Wawo, 31 Mei 2023

Observer
119

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

KELAS KONTROL

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kolaka Utara


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII.2 /2
Materi Pokok : Segiempat
Pertemuan : 2 (dua)
Petunjuk:
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai menurut penilaian observer
terhadap aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional. Untuk memperjelas penilaian observer, berilah
penilaian pada lembar yang disediakan.

Keterangan skala penilaian:


1 = Ya
0 = Tidak

No Dilaksanakan
Aspek-aspek yang diobservasi
Ya Tidak
1. Guru memberi salam pembuka dan berdoa 
untuk memulai pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik 
3. Guru mengingatkan kembali mengenai materi 
yang telah dipelajari.
4. Guru menyampaikan motivasi tentang apa 
yang akan diperoleh (manfaat dan tujuan) dari
materi yang akan dipelajari.
5. Guru menentukan sub materi yang akan 
dipelajari dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional.
6. Guru memberikan penjelasan materi pada 
hari ini
7. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa 
untuk mengetes sampai mana pemahaman
siswa terhadap materi.
8. Guru memberikan kesempatan untuk siswa 
yang lain yang ingin menjawab pertanyaan
dari temannya.
9. Guru menjawab pertanyaan siswa. 
120

10. Guru memberikan soal kepada siswa untuk 


mengetes pemahaman siswa terhadap materi
yang sudah dijelaskan.
11. Guru mengarahkan siswa agar mengerjakan 
soal secara individu.
12. Guru bersama siswa mengoreksi hasil 
pekerjaan siswa.
13. Guru mengarahkan siswa untuk membuat 
rangkuman.
14. Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari 
materi selanjutnya.
15. Guru memberikan tugas rumah atau PR. 
16. Guru menutup pelajaran dengan doa dan 
mengucapkan salam.
Jumlah Aspek yang Terlaksana 15
Persentase (%) 93,75%

Wawo, 07 Juni 2023

Observer
121

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS GURU

KELAS KONTROL

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kolaka Utara


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII.2 /2
Materi Pokok : Segiempat
Pertemuan : 3 (tiga)
Petunjuk:
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai menurut penilaian observer
terhadap aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional. Untuk memperjelas penilaian observer, berilah
penilaian pada lembar yang disediakan.

Keterangan skala penilaian:


1 = Ya
0 = Tidak

No Dilaksanakan
Aspek-aspek yang diobservasi
Ya Tidak
1. Guru memberi salam pembuka dan berdoa 
untuk memulai pembelajaran.
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik 
3. Guru mengingatkan kembali mengenai materi 
yang telah dipelajari.
4. Guru menyampaikan motivasi tentang apa 
yang akan diperoleh (manfaat dan tujuan) dari
materi yang akan dipelajari.
5. Guru menentukan sub materi yang akan 
dipelajari dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional.
6. Guru memberikan penjelasan materi pada 
hari ini
7. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa 
untuk mengetes sampai mana pemahaman
siswa terhadap materi.
8. Guru memberikan kesempatan untuk siswa 
yang lain yang ingin menjawab pertanyaan
dari temannya.
9. Guru menjawab pertanyaan siswa. 
122

10. Guru memberikan soal kepada siswa untuk 


mengetes pemahaman siswa terhadap materi
yang sudah dijelaskan.
11. Guru mengarahkan siswa agar mengerjakan 
soal secara individu.
12. Guru bersama siswa mengoreksi hasil 
pekerjaan siswa.
13. Guru mengarahkan siswa untuk membuat 
rangkuman.
14. Guru mengarahkan siswa untuk mempelajari 
materi selanjutnya.
15. Guru memberikan tugas rumah atau PR. 
16. Guru menutup pelajaran dengan doa dan 
mengucapkan salam.
Jumlah Aspek yang Terlaksana 16
Persentase (%) 100%

Wawo, 08 Juni 2023

Observer
123

Lampiran 16
LEMBAR OBSERVASI SISWA
KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kolaka Utara


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII 1 / 2
Materi Pokok : segiempat
Pertemuan : 1(satu)
Petunjuk:
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai menurut penilaian observer
terhadap aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional. Untuk memperjelas penilaian observer, berilah
penilaian pada lembar yang disediakan.
Keterangan skala penilaian:
Skor 1 = Sangat kurang, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati

Skor 2 = Kurang, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 21% - 40%
Skor 3 = Cukup, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 41% - 60%
Skor 4 = Baik, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 61% - 80%
Skor 5 = Sangat baik, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 81%-
100%
No Aspek-aspek yang diamati Skor
1 2 3 4 5
1. Siswa menjawab salam dan berdoa. 
2. Siswa mendengarkan guru saat 
mengecek kehadiran.
3 Siswa mengingat materi sebelumnya. 
4. Siswa termotivasi untuk mengikuti 
pelajar
5. Siswa memperhatikan penyampaian 
guru tentang model pembelajaran
yang akan di gunakan.
6. Siswa mendengarkan dengan baik 
langkah-langkah model pembelajaran
peer teaching
124

7. Siswa menyimak materi yang akan 


dipelajari.
8. Siswa mendengarkan siapa saja yang 
terpilih menjadi tutor.
9. Siswa yang terpilih menjadi tutor naik 
kedepan
10. Siswa yang menjadi tutor 
mendengarkan penjelasan dari guru.
11. Siswa duduk berdasarkan kelompok 
yang telah dipilihkan oleh guru.
12. Siswa bertanya kepada siswa yang 
menjadi tutor.
13. Siswa meminta bantuan kepada guru 
apabila dalam kelompok ada yang
kurang dipahami.
14. Masing-masing siswa yang telah 
dipilih untuk perwakilan setiap
kelompok mengerjakan soal yang
diberikan.
15. Siswa mengerjakan soal yang telah 
diberikan.
16. Siswa menyimpulkan materi. 
17. Siswa mengerjakan (PR) dirumah. 
18. Siswa mendengarkan kesimpulan dari 
guru.
19. Siswa berdoa dan menjawab salam. 
Skor aspek yang terlaksana 80
Persentase (%) 84,21%

Skor Total
Persentase = 100
Skor Maksimal

Wawo, 30 Mei 2023


Observer
125

LEMBAR OBSERVASI SISWA


KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kolaka Utara


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII 1 / 2
Materi Pokok : segiempat
Pertemuan : 2 (dua)
Petunjuk:
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai menurut penilaian observer
terhadap aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional. Untuk memperjelas penilaian observer, berilah
penilaian pada lembar yang disediakan.
Keterangan skala penilaian:
Skor 1 = Sangat kurang, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati

Skor 2 = Kurang, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 21% - 40%
Skor 3 = Cukup, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 41% - 60%
Skor 4 = Baik, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 61% - 80%
Skor 5 = Sangat baik, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 81%-
100%
No Aspek-aspek yang diamati Skor
1 2 3 4 5
1. Siswa menjawab salam dan berdoa. 
2. Siswa mendengarkan guru saat 
mengecek kehadiran.
3 Siswa mengingat materi sebelumnya. 
4. Siswa termotivasi untuk mengikuti 
pelajar
5. Siswa memperhatikan penyampaian 
guru tentang model pembelajaran
yang akan di gunakan.
6. Siswa mendengarkan dengan baik 
langkah-langkah model pembelajaran
peer teaching
7. Siswa menyimak materi yang akan 
126

dipelajari.
8. Siswa mendengarkan siapa saja yang 
terpilih menjadi tutor.
9. Siswa yang terpilih menjadi tutor naik 
kedepan
10. Siswa yang menjadi tutor 
mendengarkan penjelasan dari guru.
11. Siswa duduk berdasarkan kelompok 
yang telah dipilihkan oleh guru.
12. Siswa bertanya kepada siswa yang 
menjadi tutor.
13. Siswa meminta bantuan kepada guru 
apabila dalam kelompok ada yang
kurang dipahami.
14. Masing-masing siswa yang telah 
dipilih untuk perwakilan setiap
kelompok mengerjakan soal yang
diberikan.
15. Siswa mengerjakan soal yang telah 
diberikan.
16. Siswa menyimpulkan materi. 
17. Siswa mengerjakan (PR) dirumah. 
18. Siswa mendengarkan kesimpulan dari 
guru.
19. Siswa berdoa dan menjawab salam. 
Skor aspek yang terlaksana 88
Persentase (%) 92,63%

Skor Total
Persentase = 100
Skor Maksimal

Wawo, 31 Mei 2023


Observer
127

LEMBAR OBSERVASI SISWA


KELAS EKSPERIMEN

Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kolaka Utara


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII 1 / 2
Materi Pokok : segiempat
Pertemuan : 3 (tiga)
Petunjuk:
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai menurut penilaian observer
terhadap aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional. Untuk memperjelas penilaian observer, berilah
penilaian pada lembar yang disediakan.
Keterangan skala penilaian:
Skor 1 = Sangat kurang, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati

Skor 2 = Kurang, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 21% - 40%
Skor 3 = Cukup, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 41% - 60%
Skor 4 = Baik, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 61% - 80%
Skor 5 = Sangat baik, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 81%-
100%
No Aspek-aspek yang diamati Skor
1 2 3 4 5
1. Siswa menjawab salam dan berdoa. 
2. Siswa mendengarkan guru saat 
mengecek kehadiran.
3 Siswa mengingat materi sebelumnya. 
4. Siswa termotivasi untuk mengikuti 
pelajar
5. Siswa memperhatikan penyampaian 
guru tentang model pembelajaran
yang akan di gunakan.
6. Siswa mendengarkan dengan baik 
langkah-langkah model pembelajaran
peer teaching
7. Siswa menyimak materi yang akan 
128

dipelajari.
8. Siswa mendengarkan siapa saja yang 
terpilih menjadi tutor.
9. Siswa yang terpilih menjadi tutor naik 
kedepan
10. Siswa yang menjadi tutor 
mendengarkan penjelasan dari guru.
11. Siswa duduk berdasarkan kelompok 
yang telah dipilihkan oleh guru.
12. Siswa bertanya kepada siswa yang 
menjadi tutor.
13. Siswa meminta bantuan kepada guru 
apabila dalam kelompok ada yang
kurang dipahami.
14. Masing-masing siswa yang telah 
dipilih untuk perwakilan setiap
kelompok mengerjakan soal yang
diberikan.
15. Siswa mengerjakan soal yang telah 
diberikan.
16. Siswa menyimpulkan materi. 
17. Siswa mengerjakan (PR) dirumah. 
18. Siswa mendengarkan kesimpulan dari 
guru.
19. Siswa berdoa dan menjawab salam. 
Skor aspek yang terlaksana 93
Persentase (%) 97,89%

Skor Total
Persentase = 100
Skor Maksimal

Wawo, 07 Juni 2023


Observer
129

Lampiran 17

LEMBAR OBSERVASI SISWA

KELAS KONTROL
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kolaka Utara
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Materi Pokok : segiempat
Pertemuan : 1(satu)
Petunjuk:
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai menurut penilaian observer
terhadap aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional. Untuk memperjelas penilaian observer, berilah
penilaian pada lembar yang disediakan.
Keterangan skala penilaian:
Skor 1 = Sangat kurang, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati

Skor 2 = Kurang, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 21% - 40%
Skor 3 = Cukup, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 41% - 60%
Skor 4 = Baik, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 61% - 80%
Skor 5 = Sangat baik, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 81%-
100%

No Aspek-aspek yang diamati Skor


1 2 3 4 5
1. Siswa menjawab salam dan berdoa 
2. Siswa mendengar guru saat mengecek 
kehadiran
3 Siswa masih mengingat materi 
sebelumnya
4. Siswa termotivasi untuk mengikuti 
pembelajaran
5. Siswa menyimak yang disampaikan oleh 
guru.
6. Siswa mendengarkan dan memperhatikan 
materi yang disampaikan oleh guru.
130

7. Siswa menjawab pertanyaan guru. 


8. Siswa lain menjawab pertanyaan guru 
9. Siswa betanya kepada guru tentang materi 
yang tidak dipahami.
10. Siswa mengerjakan soal sesuai waktu 
yang telah diberikan.
11. Siswa mengerjakan soal yang telah 
diberikan secara individu
12. Siswa Bersama guru mengoreksi hasil 
pekerjaan siswa.
13 Siswa merangkum materi. 
14. Siswa mengerjakan (PR) dirumah. 
15. Siswa mendengarkan kesimpulan dari 
guru.
16. Siswa berdoa dan menjawab salam. 
Skor aspek yang terlakasana 66
PERSENTASE (%) 82,50%

Skor Total
Persentase = 100
Skor Maksimal

Wawo, 31 Mei 2023


Observer
131

LEMBAR OBSERVASI SISWA

KELAS KONTROL
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kolaka Utara
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Materi Pokok : segiempat
Pertemuan : 2(dua)
Petunjuk:
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai menurut penilaian observer
terhadap aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional. Untuk memperjelas penilaian observer, berilah
penilaian pada lembar yang disediakan.
Keterangan skala penilaian:
Skor 1 = Sangat kurang, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati

Skor 2 = Kurang, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 21% - 40%
Skor 3 = Cukup, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 41% - 60%
Skor 4 = Baik, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 61% - 80%
Skor 5 = Sangat baik, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 81%-
100%

No Aspek-aspek yang diamati Skor


1 2 3 4 5
1. Siswa menjawab salam dan berdoa 
2. Siswa mendengar guru saat mengecek 
kehadiran
3 Siswa masih mengingat materi 
sebelumnya
4. Siswa termotivasi untuk mengikuti 
pembelajaran
5. Siswa menyimak yang disampaikan oleh 
guru.
6. Siswa mendengarkan dan memperhatikan 
materi yang disampaikan oleh guru.
7. Siswa menjawab pertanyaan guru. 
8. Siswa lain menjawab pertanyaan guru 
132

9. Siswa betanya kepada guru tentang materi 


yang tidak dipahami.
10. Siswa mengerjakan soal sesuai waktu 
yang telah diberikan.
11. Siswa mengerjakan soal yang telah 
diberikan secara individu
12. Siswa Bersama guru mengoreksi hasil 
pekerjaan siswa.
13 Siswa merangkum materi. 
14. Siswa mengerjakan (PR) dirumah. 
15. Siswa mendengarkan kesimpulan dari 
guru.
16. Siswa berdoa dan menjawab salam. 
Skor aspek yang terlakasana 73
PERSENTASE (%) 91,25%

Skor Total
Persentase = 100
Skor Maksimal

Wawo, 07 Juni 2023


Observer
133

LEMBAR OBSERVASI SISWA

KELAS KONTROL
Nama Sekolah : SMP Negeri 3 Kolaka Utara
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/2
Materi Pokok : segiempat
Pertemuan : 3 tiga)
Petunjuk:
Berilah tanda cek (√) pada kolom yang sesuai menurut penilaian observer
terhadap aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran konvensional. Untuk memperjelas penilaian observer, berilah
penilaian pada lembar yang disediakan.
Keterangan skala penilaian:
Skor 1 = Sangat kurang, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati

Skor 2 = Kurang, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 21% - 40%
Skor 3 = Cukup, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 41% - 60%
Skor 4 = Baik, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 61% - 80%
Skor 5 = Sangat baik, jika presentase keterlaksanaan aspek yang diamati 81%-
100%

No Aspek-aspek yang diamati Skor


1 2 3 4 5
1. Siswa menjawab salam dan berdoa 
2. Siswa mendengar guru saat mengecek 
kehadiran
3 Siswa masih mengingat materi 
sebelumnya
4. Siswa termotivasi untuk mengikuti 
pembelajaran
5. Siswa menyimak yang disampaikan oleh 
guru.
6. Siswa mendengarkan dan memperhatikan 
materi yang disampaikan oleh guru.
7. Siswa menjawab pertanyaan guru. 
8. Siswa lain menjawab pertanyaan guru 
134

9. Siswa betanya kepada guru tentang materi 


yang tidak dipahami.
10. Siswa mengerjakan soal sesuai waktu 
yang telah diberikan.
11. Siswa mengerjakan soal yang telah 
diberikan secara individu
12. Siswa Bersama guru mengoreksi hasil 
pekerjaan siswa.
13 Siswa merangkum materi. 
14. Siswa mengerjakan (PR) dirumah. 
15. Siswa mendengarkan kesimpulan dari 
guru.
16. Siswa berdoa dan menjawab salam. 
Skor aspek yang terlakasana 77
PERSENTASE (%) 96,25%

Skor Total
Persentase = 100
Skor Maksimal

Wawo, 08 Juni 2023


Observer
135

Lampiran 18

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

Kelas Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan Materi Keterangan

Pertemuan Pertama Selasa, 30 Mei 2023 Pretest dan materi persegi panjang Terlaksana
Pertemuan Kedua Rabu, 31 Mei 2023 Persegi dan jajargenjang Terlaksana
VII.1 Pertemuan Ketiga Rabu,07, Juni 2023 Trapesium, layang-layang, dan belah Terlaksana
ketupat
Pertemuan Empat Kamis,08, Juni 2023 Posttest Terlaksana
Kelas Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan Materi Keterangan
Pertemuan Pertama Rabu, 31 Mei 2023 Pretest dan materi persegi panjang Terlaksana
Pertemuan Kedua Rabu,07, Juni 2023 Persegi dan jajargenjang Terlaksana
Pertemuan Ketiga Kamis,08, Juni 2023 Trapesium, layang-layang, dan belah Terlaksana
ketupat
VII.2 Pertemuan Empat Sabtu, 10 Juni 2023 Posttest Terlaksana
136

Lampiran 19

Analisis Validitas Soal Uji Coba Pretest

SOAL
RESPONDEN JUMLAH (Y)
1 2 3 4 5
Ainul Andi Aida Arziva 0 8 2 6 6 22
Andi Aida Arziva 5 9 5 3 3 25
Andika 0 4 3 0 0 7
Ayu Astriani 4 6 3 0 0 13
Dirga 0 10 5 4 4 23
Fadil Hidayat 0 9 5 4 3 21
Fila 0 9 3 2 0 14
Haidar Ali 3 11 4 9 8 35
Intan Jumarni Djalil 4 3 5 0 0 12
Irsan Sani 5 7 4 2 2 20
Kasi 0 9 5 6 8 28
Muh Nabil Fikri 0 6 4 6 6 22
Naldi 3 6 0 0 0 9
Muh. Chaidir 0 2 4 0 0 6
Nuraisyah 4 9 6 4 4 27
Nurasisa 6 8 4 7 5 30
Nurma Yuliana 4 10 0 8 7 29
Nurul Lativa Aini 4 9 3 3 5 24
Reski Muharram 0 11 0 8 6 25
Sarah Aulia Nur 0 9 6 5 9 29
Windi 0 10 0 5 0 15
Anggini 3 7 2 5 4 21
Irwansyah 2 8 5 8 2 25
JUMLAH 47 180 78 95 82 482
137

Tabel uji valid soal nomor 1:

Responden X Y X^2 Y^2 X.Y


Ainul Andi Aida Arziva 0 22 0 484 0
Andi Aida Arziva 5 25 25 625 125
Andika 0 7 0 49 0
Ayu Astriani 4 13 16 169 52
Dirga 0 23 0 529 0
Fadil Hidayat 0 21 0 441 0
Fila 0 14 0 196 0
Haidar Ali 3 35 9 1225 105
Intan Jumarni Djalil 4 12 16 144 48
Irsan Sani 5 20 25 400 100
Kasi 0 28 0 784 0
Muh Nabil Fikri 0 22 0 484 0
Naldi 3 9 9 81 27
Muh. Chaidir 0 6 0 36 0
Nuraisyah 4 27 16 729 108
Nurasisa 6 30 36 900 180
Nurma Yuliana 4 29 16 841 116
Nurul Lativa Aini 4 24 16 576 96
Reski Muharram 0 25 0 625 0
Sarah Aulia Nur 0 29 0 841 0
Windi 0 15 0 225 0
Anggini 3 21 9 441 63
Irwansyah 2 25 4 625 50
JUMLAH 47 482 197 11450 1070

n
 n  n 
n XY    X .  Y 
rxy  i 1  i1   i1 
 n 2  n 2   n 2  n 2 
n X    X  .n Y    Y  
 i1  i1    i1  i1  

23(1070)  (47)(482)
rxy 
23(1070)  (47) 23(11450)  (482) 
2 2

24610  2654
rxy 
72042372
138

1956
rxy 
8487,777801

rxy  0,230449011  0,230

rxy  0,230

0,413

Karena rxy  0,230  0,413 , maka butir soal nomor 1 tidak valid.

Dengan cara yang sama ditemukan:

Nomor Koefisien rtabel Keterangan Kriteria


Soal Korelasi
1 0,230 Tidak Valid Rendah
2 0,755 Valid Tinggi
3 0,252 0,413 Tidak Valid Rendah
4 0,841 Valid Sangat Tinggi
5 0,863 Valid Sangat Tinggi
139

Lampiran 20

Analisis Validitas Soal Uji Coba Posttest

SOAL
JUMLAH
RESPONDEN
1 2 3 4 5 (Y)

Ainul Andi Aida Arziva 8 11 5 9 10 43


Andi Aida Arziva 0 8 0 4 0 12
Andika 10 10 4 2 0 26
Ayu Astriani 9 9 8 0 0 26
Dirga 3 10 6 2 0 21
Fadil Hidayat 3 8 4 2 0 17
Fila 0 7 6 2 0 15
Haidar Ali 3 14 7 9 13 46
Intan Jumarni Djalil 9 10 7 0 0 26
Irsan Sani 14 12 3 4 0 33
Kasi 8 15 0 10 11 44
Muh Nabil Fikri 0 12 2 9 9 32
Naldi 9 7 2 3 9 30
Muh. Chaidir 9 8 2 2 0 21
Nuraisyah 8 8 0 7 0 23
Nurasisa 9 13 8 9 11 50
Nurma Yuliana 8 14 2 8 9 41
Nurul Lativa Aini 9 8 8 0 7 32
Reski Muharram 8 13 2 8 10 41
Sarah Aulia Nur 8 13 9 10 10 50
Windi 0 12 9 9 8 38
Anggini 6 11 3 8 9 37
Irwansyah 0 11 7 9 7 34
JUMLAH 141 244 104 126 123 738
140

Tabel uji valid soal nomor 1:

RESPONDEN X Y X^2 Y^2 X.Y


Ainul Andi Aida Arziva 8 43 64 1849 344
Andi Aida Arziva 0 12 0 144 0
Andika 10 26 100 676 260
Ayu Astriani 9 26 81 676 234
Dirga 3 21 9 441 63
Fadil Hidayat 3 17 9 289 51
Fila 0 15 0 225 0
Haidar Ali 3 46 9 2116 138
Intan Jumarni Djalil 9 26 81 676 234
Irsan Sani 14 33 196 1089 462
Kasi 8 44 64 1936 352
Muh Nabil Fikri 0 32 0 1024 0
Naldi 9 30 81 900 270
Muh. Chaidir 9 21 81 441 189
Nuraisyah 8 23 64 529 184
Nurasisa 9 50 81 2500 450
Nurma Yuliana 8 41 64 1681 328
Nurul Lativa Aini 9 32 81 1024 288
Reski Muharram 8 41 64 1681 328
Sarah Aulia Nur 8 50 64 2500 400
Windi 0 38 0 1444 0
Anggini 6 37 36 1369 222
Irwansyah 0 34 0 1156 0
JUMLAH 141 738 1229 26366 4797

n  n  n 
n  XY    X .  Y 
rxy  i 1  i 1   i 1 
 n 2  n 2   n 2  n 2 
n  X    X  .n  Y    Y  
 i 1  i 1    i 1  i 1  

23(4797)  (141)(738)
rxy 
23(1229)  (141) 23(26366)  (141)
2 2

110331 104058
rxy 
518036764
141

6273
rxy 
22760,421

rxy  0,275610016  0,276

rxy  0,276

0,324

Karena rxy  0,276  rtabel =0,423, maka butir soal nomor 1 tidak valid.

Dengan cara yang sama ditemukan:


Nomor Koefisien rtabel Keterangan Kriteria
Soal Korelasi
1 0,276 Tidak Valid Rendah
2 0,832 Valid Sangat Tinggi
3 0,280 0,413 Tidak Valid Rendah
4 0,746 Valid Tinggi
5 0,874 Valid Sangat Tinggi
142

Lampiran 21
Analisis Reliabilitas Soal Uji Coba Pretest

SOAL
Responden JUMLAH (Y)
1 2 3
Ainul Andi Aida Arziva 8 6 6 20
Andi Aida Arziva 9 3 3 15
Andika 4 0 0 4
Ayu Astriani 6 0 0 6
Dirga 10 4 4 18
Fadil Hidayat 9 4 3 16
Fila 9 2 0 11
Haidar Ali 11 9 8 28
Intan Jumarni Djalil 3 0 0 3
Irsan Sani 7 2 2 11
Kasi 9 6 8 23
Muh Nabil Fikri 6 6 6 18
Naldi 6 0 0 6
Muh. Chaidir 2 0 0 2
Nuraisyah 9 4 4 17
Nurasisa 8 7 5 20
Nurma Yuliana 10 8 7 25
Nurul Lativa Aini 9 3 5 17
Reski Muharram 11 8 6 25
Sarah Aulia Nur 9 5 9 23
Windi 10 5 0 15
Anggini 7 5 4 16
Irwansyah 8 8 2 18
5,787 8,482 8,984
Varians
54,806
𝒗𝒂𝒓𝒊𝒂𝒏𝒔 23,253

 n
2 
  si 
 k  i 1 
r11    1 2
 k  1  st 
 
 
 3  23,253 
r11   1  
 3  1  54,806 
143

r11  1,5000,576
r11  0,864
Berdasarkan perhitungan koefisien reliabilitas, diperoleh r11  0,864 sehingga

kriteria ketetapan soal pretest dengan interprestasi reliabilitas tes sangat tinggi.
144

Lampiran 22
Analisis Reliabilitas Soal Uji Coba Posttest

SOAL JUMLAH
RESPONDEN
1 2 3 (Y)
Ainul Andi Aida Arziva 11 9 10 30
Andi Aida Arziva 8 4 0 12
Andika 10 2 0 12
Ayu Astriani 9 0 0 9
Dirga 10 2 0 12
Fadil Hidayat 8 2 0 10
Fila 7 2 0 9
Haidar Ali 14 9 13 36
Intan Jumarni Djalil 10 0 0 10
Irsan Sani 12 4 s 16
Kasi 15 10 11 36
Muh Nabil Fikri 12 9 9 30
Naldi 7 3 9 19
Muh. Chaidir 8 2 0 10
Nuraisyah 8 7 0 15
Nurasisa 13 9 11 33
Nurma Yuliana 14 8 9 31
Nurul Lativa Aini 8 0 7 15
Reski Muharram 13 8 10 31
Sarah Aulia Nur 13 10 10 33
Windi 12 9 8 29
Anggini 11 8 9 28
Irwansyah 11 9 7 27
Varians
5,885 13,534 24,253
101,802
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 43,929

 n 
 si
2
 
 k  i 1 
r11    1 2
 k  1  st 
 
 
 3  43,929 
r11   1  
 3  1  101,802 
r11  1,5000,568
145

r11  0,853
Berdasarkan perhitungan koefisien reliabilitas, diperoleh r11  0,853

sehingga kriteria ketetapan soal pretest dengan interprestasi reliabilitas tes sangat

tinggi.
146

Lampiran 23

Analisis Taraf Kesukaran Soal Uji Coba Pretest

SOAL JUMLAH
RESPONDEN
1 2 3 (Y)
Ainul Andi Aida Arziva 8 6 6 20
Andi Aida Arziva 9 3 3 15
Andika 4 0 0 4
Ayu Astriani 6 0 0 6
Dirga 10 4 4 18
Fadil Hidayat 9 4 3 16
Fila 9 2 0 11
Haidar Ali 11 9 8 28
Intan Jumarni Djalil 3 0 0 3
Irsan Sani 7 2 2 11
Kasi 9 6 8 23
Muh Nabil Fikri 6 6 6 18
Naldi 6 0 0 6
Muh. Chaidir 2 0 0 2
Nuraisyah 9 4 4 17
Nurasisa 8 7 5 20
Nurma Yuliana 10 8 7 25
Nurul Lativa Aini 9 3 5 17
Reski Muharram 11 8 6 25
Sarah Aulia Nur 9 5 9 23
Windi 10 5 0 15
Anggini 7 5 4 16
Irwansyah 8 8 2 18
Rata-rata 7,826 4,130 3,565
Skor Maks 11 10 12

Taraf Kesukaran soal nomor 1

Mean
P
Skor Maksimum Soal

7,826
P
11

P  0,711
147

Karena P  0,711 maka butir soal nomor 1 berada pada pengkategorian mudah.

Dengan cara yang sama ditemukan:

Nomor soal Indeks Kesukaran Keterangan


1 0,711 Mudah
2 0,413 Sedang
3 0,297 Sukar
148

Lampiran 24

Analisis Taraf Kesukaran Soal Uji Coba Posttest

SOAL JUMLAH
RESPONDEN
1 2 3 (Y)
Ainul Andi Aida Arziva 11 9 10 30
Andi Aida Arziva 8 4 0 12
Andika 10 2 0 12
Ayu Astriani 9 0 0 9
Dirga 10 2 0 12
Fadil Hidayat 8 2 0 10
Fila 7 2 0 9
Haidar Ali 14 9 13 36
Intan Jumarni Djalil 10 0 0 10
Irsan Sani 12 4 s 16
Kasi 15 10 11 36
Muh Nabil Fikri 12 9 9 30
Naldi 7 3 9 19
Muh. Chaidir 8 2 0 10
Nuraisyah 8 7 0 15
Nurasisa 13 9 11 33
Nurma Yuliana 14 8 9 31
Nurul Lativa Aini 8 0 7 15
Reski Muharram 13 8 10 31
Sarah Aulia Nur 13 10 10 33
Windi 12 9 8 29
Anggini 11 8 9 28
Irwansyah 11 9 7 27
Rata-rata 10,609 5,478 5,348
Skor Maks 15 16 22

Taraf Kesukaran soal nomor 1

Mean
P
Skor Maksimum Soal

10, ,609
P
15
149

P  0,707

Karena P  0,707 maka butir soal nomor 1 berada pada pengkategorian mudah .

Dengan cara yang sama ditemukan:

Nomor soal Indeks Kesukaran Keterangan


1 0,707 Mudah
2 0,342 Sedang
3 0,243 Sukar
150

Lampiran 25

Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba Pretest

SOAL
RESPONDEN JUMLAH (Y)
1 2 3
Haidar Ali 11 9 8 28
Nurma Yuliana 10 8 7 25
Reski Muharram 11 8 6 25
Kasi 9 6 8 23
Sarah Aulia Nur 9 5 9 23
Ainul Andi Aida Arziva 8 6 6 20
Nurasisa 8 7 5 20
Dirga 10 4 4 18
Irwansyah 8 8 2 18
Muh Nabil Fikri 6 6 6 18
Nuraisyah 9 4 4 17
Nurul Lativa Aini 9 3 5 17
Anggini 7 5 4 16
Fadil Hidayat 9 4 3 16
Andi Aida Arziva 9 3 3 15
Windi 10 5 0 15
Fila 9 2 0 11
Irsan Sani 7 2 2 11
Naldi 6 0 0 6
Ayu Astriani 6 0 0 6
Andika 4 0 0 4
Intan Jumarni Djalil 3 0 0 3
Muh. Chaidir 2 0 0 2
Jumlah 178 95 82 355
Skor Maks 11 10 12
Rata-Rata Klp Atas 9,000 6,455 5,909
Rata-Rata Klp Bawah 6,545 1,909 1,091
151

Daya pembeda soal nomor 1

Mean Kelompok Atas Mean Kelompok Bawah


D
Skor Maksimal Soal

9,000  6,455
D
11

2,455
D
11

D  0,223

Karena D  0,223 maka butir soal nomor 1 tersebut berada pada pengkategorian

cukup.

Dengan cara yang sama ditemukan :

Nomor soal Indeks Daya Pembeda Keterangan


1 0,223 Cukup
2 0,455 Baik
3 0,402 Baik
152

Lampiran 26

Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba Posttest

SOAL
RESPONDEN JUMLAH (Y)
1 2 3
Haidar Ali 14 9 13 36
Kasi 15 10 11 36
Nurasisa 13 9 11 33
Sarah Aulia Nur 13 10 10 33
Nurma Yuliana 14 8 9 31
Reski Muharram 13 8 10 31
Ainul Andi Aida Arziva 11 9 10 30
Muh Nabil Fikri 12 9 9 30
Windi 12 9 8 29
Anggini 11 8 9 28
Irwansyah 11 9 7 27
Naldi 7 3 9 19
Irsan Sani 12 4 0 16
Nuraisyah 8 7 0 15
Nurul Lativa Aini 8 0 7 15
Andi Aida Arziva 8 4 0 12
Andika 10 2 0 12
Dirga 10 2 0 12
Fadil Hidayat 8 2 0 10
Intan Jumarni Djalil 10 0 0 10
Muh. Chaidir 8 2 0 10
Ayu Astriani 9 0 0 9
Fila 7 2 0 9
Jumlah 237 124 123 484
Skor Maks 15 16 12
Rata-Rata Klp Atas 12,636 8,909 9,727
Rata-Rata Klp Bawah 8,909 2,273 0,636
153

Daya pembeda soal nomor 1

Mean Kelompok Atas Mean Kelompok Bawah


D
Skor Maksimal Soal

12,636  8,909
D
15

3,727
D
15

D  0,248

Karena D  0,248 maka butir soal nomor 1 tersebut berada pada pengkategorian

cukup.

Dengan cara yang sama ditemukan :

Nomor soal Indeks Daya Pembeda Keterangan


1 0,248 Cukup
2 0,415 Baik
3 0,413 Baik
154

Lampiran 27

Analisis Validitas dan Reliabilitas Pretest dengan SPSS

Correlations
No.1 No.2 No.3 No.4 No.5 Total
No.1 Pearson Correlation 1 -0,034 0,062 -0,067 -0,061 0,230
Sig. (2-tailed) 0,878 0,779 0,763 0,783 0,290
N 23 23 23 23 23 23
No.2 Pearson Correlation -0,034 1 -0,122 ,711** ,582** ,755**
Sig. (2-tailed) 0,878 0,579 0,000 0,004 0,000
N 23 23 23 23 23 23
No.3 Pearson Correlation 0,062 -0,122 1 -0,083 0,149 0,252
Sig. (2-tailed) 0,779 0,579 0,708 0,497 0,247
N 23 23 23 23 23 23
No.4 Pearson Correlation -0,067 ,711** -0,083 1 ,757** ,841**
Sig. (2-tailed) 0,763 0,000 0,708 0,000 0,000
N 23 23 23 23 23 23
No.5 Pearson Correlation -0,061 ,582** 0,149 ,757** 1 ,863**
Sig. (2-tailed) 0,783 0,004 0,497 0,000 0,000
N 23 23 23 23 23 23
Total Pearson Correlation 0,230 ,755** 0,252 ,841** ,863** 1
Sig. (2-tailed) 0,290 0,000 0,247 0,000 0,000
N 23 23 23 23 23 23
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
155

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,864 3
156

Lampiran 28

Analisis Validitas dan Reliabilitas Posttest dengan SPSS


Correlations
No.1 No.2 No.3 No.4 No.5 Total
No.1 Pearson Correlation 1 0,097 -0,103 -0,205 -0,041 0,276
Sig. (2-tailed) 0,658 0,641 0,349 0,854 0,203
N 23 23 23 23 23 23
No.2 Pearson Correlation 0,097 1 0,079 ,750** ,682** ,832**
Sig. (2-tailed) 0,658 0,719 0,000 0,000 0,000
N 23 23 23 23 23 23
No.3 Pearson Correlation -0,103 0,079 1 -0,081 0,125 0,280
Sig. (2-tailed) 0,641 0,719 0,712 0,570 0,196
N 23 23 23 23 23 23
No.4 Pearson Correlation -0,205 ,750** -0,081 1 ,772** ,746**
Sig. (2-tailed) 0,349 0,000 0,712 0,000 0,000
N 23 23 23 23 23 23
No.5 Pearson Correlation -0,041 ,682** 0,125 ,772** 1 ,874**
Sig. (2-tailed) 0,854 0,000 0,570 0,000 0,000
N 23 23 23 23 23 23
Total Pearson Correlation 0,276 ,832** 0,280 ,746** ,874** 1
Sig. (2-tailed) 0,203 0,000 0,196 0,000 0,000
N 23 23 23 23 23 23
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
157

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,853 3
158

Lampiran 29

Analisis Deskriptif

A. Analisis Deskriptif Kelas Eksperimen

NO RESPONDEN PRETTES POSTTEST

1 Ahmad ghozy al gifari 44,621 80,710


2 Ahmad ghaza al gufran 48,409 90,170
3 Ainil wahyu ningsih 52,803 95,625
4 Amira 75,000 87,509
5 Arin aminarti 63,788 96,364
6 Dewi febriani 45,758 82,985
7 Iwan jaya 34,242 70,777
8 Keyla arissa faadiya 32,045 71,638
9 Lisa 52,576 71,638
10 Mesa putri 80,455 100,000
11 Muh.alfatan 48,258 69,953
12 Muh.arul al kautzar 49,697 84,498
13 Muh.fadly 49,242 86,903
14 Muh.farhat 56,439 75,152
15 Muhammad ichsan 32,879 69,953
16 Natasya 53,106 79,716
17 Nur faza fauzi 47,879 76,231
18 Naufal akbar.Z 34,394 64,886
19 Parel 40,076 72,964
20 Patima azzahra 30,379 60,573
21 Risal effendi 45,076 74,564
22 Sri muliana ramadani 69,621 92,358
23 Suci ramadani 69,091 94,545
24 Syarqi inaya 45,909 86,903
25 Tuan sultan aulia nur muh.A 40,909 59,801
26 Aldy saputra 47,576 72,964
JUMLAH 1290,227 2069,383
159

1. Mean (Rata-Rata)

n
 Xi
i 1
X
n

a) Pretest

1290,227
X
26

X  49,624

b) Posttest

2069,383
X
26

X  79,592

2. Varians

a) Pretest
NAMA ̅ ̅ ( ̅)
Ahmad ghozy al gifari 44,621 49,624 -5,003 25,031
Ahmad ghaza al gufran 48,409 49,624 -1,215 1,477
Ainil wahyu ningsih 52,803 49,624 3,179 10,105
Amira 75,000 49,624 25,376 643,936
Arin aminarti 63,788 49,624 14,164 200,616
Dewi febriani 45,758 49,624 -3,866 14,947
Iwan jaya 34,242 49,624 -15,382 236,609
Keyla arissa faadiya 32,045 49,624 -17,579 309,025
Lisa 52,576 49,624 2,952 8,714
Mesa putri 80,455 49,624 30,831 950,543
Muh.alfatan 48,258 49,624 -1,366 1,866
Muh.arul al kautzar 49,697 49,624 0,073 0,005
Muh.fadly 49,242 49,624 -0,382 0,146
Muh.farhat 56,439 49,624 6,815 46,443
Muhammad ichsan 32,879 49,624 -16,745 280,399
Natasya 53,106 49,624 3,482 12,124
Nur faza fauzi 47,879 49,624 -1,745 3,045
Naufal akbar.Z 34,394 49,624 -15,230 231,956
Parel 40,076 49,624 -9,548 91,167
160

Patima azzahra 30,379 49,624 -19,245 370,374


Risal efendi 45,076 49,624 -4,548 20,685
Sri muliana ramadani 69,621 49,624 19,997 399,875
Suci ramadani 69,091 49,624 19,467 378,960
Syarqi inaya 45,909 49,624 -3,715 13,802
Tuan sultan aulia nur
muh.A 40,909 49,624 -8,715 75,953
Aldy saputra 47,576 49,624 -2,048 4,195
JUMLAH 1290,227 1290,227 0,001 4331,999

n 2
 (X i X )
i 1
s2  ,n 1
n 1
4331,999
s2 
25

s 2  173,279

b) Posttest

NAMA ̅ ̅ ( ̅)
Ahmad ghozy al gifari 80,71 79,592 1,118 1,251
Ahmad ghaza al gufran 90,17 79,592 10,578 111,901
Ainil wahyu ningsih 95,625 79,592 16,033 257,068
Amira 87,509 79,592 7,917 62,684
Arin aminarti 96,364 79,592 16,772 281,312
Dewi febriani 82,985 79,592 3,393 11,515
Iwan jaya 70,777 79,592 -8,815 77,698
Keyla arissa faadiya 71,638 79,592 -7,954 63,261
Lisa 71,638 79,592 -7,954 63,261
Mesa putri 100 79,592 20,408 416,501
Muh.alfatan 69,953 79,592 -9,639 92,904
Muh.arul al kautzar 84,498 79,592 4,906 24,072
Muh.fadly 86,903 79,592 7,311 53,456
Muh.farhat 75,152 79,592 -4,440 19,711
Muhammad ichsan 69,953 79,592 -9,639 92,904
Natasya 79,716 79,592 0,124 0,015
Nur faza fauzi 76,231 79,592 -3,361 11,294
Naufal akbar.Z 64,886 79,592 -14,706 216,256
Parel 72,964 79,592 -6,628 43,926
Patima azzahra 60,573 79,592 -19,019 361,709
Risal effendi 74,564 79,592 -5,028 25,277
161

Sri muliana ramadani 92,358 79,592 12,766 162,980


Suci ramadani 94,545 79,592 14,953 223,603
Syarqi inaya 86,903 79,592 7,311 53,456
Tuan sultan aulia nur
muh.A 59,801 79,592 -19,791 391,670
Aldy saputra 72,964 79,592 -6,628 43,926
JUMLAH 2069,383 2069,383 -0,003 3163,609
n 2
 ( X i X )
i 1
s  ,n 1
2
n 1

3163,609
s2 
25

s 2  126,545

3. Standar Deviasi

a) Pretest

n 2
 (X i X )
i 1
s
n 1

s  173,279

s  13,164

b) Posttest
n 2
 (X i X )
i 1
s
n 1

s  126,545

s  11,249
162

4. N- Gain

Persamaan yang digunakan:


Skor Posttest - Skor Prettest
N-Gain =
Skor Ideal - Skor Pretest

Kriteria Pembagian Skor N-Gain


Nilai N-Gain Kategori
0,70 < N-Gain 1,000 Tinggi
0,30 < N-Gain 0,70 Sedang
N-Gain 0,30 Kurang
(Keterangan : g ditulis sebagai N-Gain)
163

Responden PRETTES POSTTEST N- Gain Skor Kategori N-Gain Persentase Tafsiran

Ahmad ghozy al gifari 44,621 80,710 0,652 Sedang 65,168 Cukup Efektif
Ahmad ghaza al gufran 48,409 90,170 0,809 Tinggi 80,947 Efektif
Ainil wahyu ningsih 52,803 95,625 0,907 Tinggi 90,730 Efektif
Amira 75,000 87,509 0,500 Sedang 50,038 Kurang Efektif
Arin aminarti 63,788 96,364 0,900 Tinggi 89,958 Efektif
Dewi febriani 45,758 82,985 0,686 Sedang 68,632 Cukup Efektif
Iwan jaya 34,242 70,777 0,556 Sedang 55,559 Kurang Efektif
Keyla arissa faadiya 32,045 71,638 0,583 Sedang 58,264 Cukup Efektif
Lisa 52,576 71,638 0,402 Sedang 40,196 Kurang Efektif
Mesa putri 80,455 100,000 1,000 Tinggi 100,000 Efektif
Muh.alfatan 48,258 69,953 0,419 Sedang 41,929 Kurang Efektif
Muh.arul al kautzar 49,697 84,498 0,692 Sedang 69,183 Cukup Efektif
Muh.fadly 49,242 86,903 0,742 Tinggi 74,198 Cukup Efektif
Muh.farhat 56,439 75,,152 0,430 Sedang 42,957 Kurang Efektif
Muhammad ichsan 32,879 69,953 0,552 Sedang 55,234 Kurang Efektif
Natasya 53,106 79,716 0,567 Sedang 56,745 Cukup Efektif
Nur faza fauzi 47,879 76,231 0,544 Sedang 54,397 Kurang Efektif
Naufal akbar.Z 34,394 64,886 0,465 Sedang 46,478 Kurang Efektif
Parel 40,076 72,964 0,549 Sedang 54,883 Kurang Efektif
164

Patima azzahra 30,379 60,573 0,434 Sedang 43,370 Kurang Efektif


Risal efendi 45,076 74,564 0,537 Sedang 53,690 Kurang Efektif
Sri muliana ramadani 69,621 92,358 0,748 Tinggi 74,844 Cukup Efektif
Suci ramadani 69,091 94,545 0,824 Tinggi 82,353 Efektif
Syarqi inaya 45,909 86,903 0,758 Tinggi 75,788 Cukup Efektif
Tuan sultan aulia nur
muh.A 40,909 59,801 0,320 Sedang 31,971 Tidak Efektif
Aldy saputra 47,576 72,964 0,484 Sedang 48,428 Kurang Efektif
JUMLAH 16,059
RATA-RATA 0,618 Sedang 61,767 Cukup Efektif
VARIANS 0,031
STDV 0,177
a. Rata-rata
n
 Xi
i 1
X 
n

16,059
X  0,618
26
165

b. Varians

NAMA ̅ ̅ ( ̅)
Ahmad ghozy al gifari 0,652 0,618 0,034 0,001
Ahmad ghaza al gufran 0,809 0,618 0,191 0,037
Ainil wahyu ningsih 0,907 0,618 0,289 0,084
Amira 0,500 0,618 -0,118 0,014
Arin aminarti 0,900 0,618 0,282 0,080
Dewi febriani 0,686 0,618 0,068 0,005
Iwan jaya 0,556 0,618 -0,062 0,004
Keyla arissa faadiya 0,583 0,618 -0,035 0,001
Lisa 0,402 0,618 -0,216 0,047
Mesa putri 1,000 0,618 0,382 0,146
Muh.alfatan 0,419 0,618 -0,199 0,039
Muh.arul al kautzar 0,692 0,618 0,074 0,006
Muh.fadly 0,742 0,618 0,124 0,015
Muh.farhat 0,430 0,618 -0,188 0,035
Muhammad ichsan 0,552 0,618 -0,066 0,004
Natasya 0,567 0,618 -0,051 0,003
Nur faza fauzi 0,544 0,618 -0,074 0,005
Naufal akbar.Z 0,465 0,618 -0,153 0,023
Parel 0,549 0,618 -0,069 0,005
Patima azzahra 0,434 0,618 -0,184 0,034
Risal effendi 0,537 0,618 -0,081 0,007
Sri muliana ramadani 0,748 0,618 0,130 0,017
Suci ramadani 0,824 0,618 0,206 0,043
Syarqi inaya 0,758 0,618 0,140 0,020
Tuan sultan aulia nur muh.A 0,320 0,618 -0,298 0,089
Aldy saputra 0,484 0,618 -0,134 0,018
Jumlah 0,779
n 2
 ( X i X )
i 1
s2  ,n 1
n 1
0,779
s2 
25

s 2  0,031
166

c. Standar Deviasi

n 2
 (X i X )
i 1
s
n 1

s  0,031

s  0,177

B. Analisis Deskriptif Kelas Kontrol

NO RESPONDEN PRETTES POSTTEST


1 Al adila salfaat 46,061 67,661
2 Aldi 37,576 70,777
3 Anaya risky nafila 45,909 60,578
4 Andini pratama.A 56,591 82,273
5 Anggun andara 36,894 70,516
6 Ataya risqi azahra 66,136 71,297
7 Hafiza inri 55,606 63,547
8 Iftita azzahra haztika 68,788 75,492
9 Iskandar irfan S 40,076 62,614
10 Kesya 48,939 57,985
11 Ledi oktavia 75,985 87,055
12 Muh abdul risky 40,909 56,425
13 Muh ahmad hidayat 53,409 65,625
14 Muh fiqri 52,576 83,608
15 Muh.atnan fauzi 54,773 58,390
16 Mutmainna 57,273 64,773
17 Novita putri 50,227 90,691
18 Reni muhtarani 42,273 63,778
19 Sarmila 56,742 73,892
20 Zulfikar 35,758 60,208
21 Afgan Arfilla 51,591 69,063
22 Rizal arifin 41,742 66,250
23 Al ayubi luqman 25,909 56,203
JUMLAH 1141,742 1578,701
167

1. Mean (Rata-Rata)
n
 Xi
i 1
X 
n
a) Pretest
1141,742
X 
23
X  49,641
b) Posttest
X
1578,701 X  68,639
23

2. Varians
a) Pretest
NAMA ̅ ̅ ( ̅)
Al adila salfaat 46,061 49,641 -3,580 12,816
Aldi 37,576 49,641 -12,065 145,564
Anaya risky nafila 45,909 49,641 -3,732 13,928
Andini pratama.A 56,591 49,641 6,950 48,302
Anggun andara 36,894 49,641 -12,747 162,486
Ataya risqi azahra 66,136 49,641 16,495 272,085
Hafiza inri 55,606 49,641 5,965 35,581
Iftita azzahra haztika 68,788 49,641 19,147 366,608
Iskandar irfan S 40,076 49,641 -9,565 91,489
Kesya 48,939 49,641 -0,702 0,493
Ledi oktavia 75,985 49,641 26,344 694,006
Muh abdul risky 40,909 49,641 -8,732 76,248
Muh ahmad hidayat 53,409 49,641 3,768 14,198
Muh fiqri 52,576 49,641 2,935 8,614
Muh.atnan fauzi 54,773 49,641 5,132 26,337
Mutmainna 57,273 49,641 7,632 58,247
Novita putri 50,227 49,641 0,586 0,343
Reni muhtarani 42,273 49,641 -7,368 54,287
Sarmila 56,742 49,641 7,101 50,424
Zulfikar 35,758 49,641 -13,883 192,738
Afgan Arfilla 51,591 49,641 1,950 3,802
Rizal arifin 41,742 49,641 -7,899 62,394
Al ayubi luqman 25,909 49,641 -23,732 563,208
Jumlah 2954,201
n 2
 ( X i X )
i 1
s2  ,n 1
n 1
168

2954,201
s2 
22

s 2  134,283
c. Standar Deviasi

n 2
 (X i X )
i 1
s
n 1

s  0,134,283

s  11,588

b) Posttest

NAMA ̅ ̅ ( ̅)
Al adila salfaat 67,661 68,639 -0,978 0,957
Aldi 70,777 68,639 2,138 4,570
Anaya risky nafila 60,578 68,639 -8,061 64,983
Andini pratama.A 82,273 68,639 13,634 185,881
Anggun andara 70,516 68,639 1,877 3,522
Ataya risqi azahra 71,297 68,639 2,658 7,064
Hafiza inri 63,547 68,639 -5,092 25,930
Iftita azzahra haztika 75,492 68,639 6,853 46,961
Iskandar irfan S 62,614 68,639 -6,025 36,303
Kesya 57,985 68,639 -10,654 113,511
Ledi oktavia 87,055 68,639 18,416 339,143
Muh abdul risky 56,425 68,639 -12,214 149,186
Muh ahmad hidayat 65,625 68,639 -3,014 9,085
Muh fiqri 83,608 68,639 14,969 224,066
Muh.atnan fauzi 58,39 68,639 -10,249 105,046
Mutmainna 64,773 68,639 -3,866 14,947
Novita putri 90,691 68,639 22,052 486,283
Reni muhtarani 63,778 68,639 -4,861 23,631
Sarmila 73,892 68,639 5,253 27,592
Zulfikar 60,208 68,639 -8,431 71,085
Afgan Arfilla 69,063 68,639 0,424 0,180
Rizal arifin 66,25 68,639 -2,389 5,708
Al ayubi luqman 56,203 68,639 -12,436 154,658
Jumlah 2100,293
169

n 2
 (X i X )
i 1
s2  ,n 1
n 1
2100,293
s2 
22

s 2  925,468

3. Standar Deviasi

a) Pretest

n 2
 (X i X )
i 1
s
n 1

s  134,283

s  11,588

b) Posttest
n 2
 ( X i X )
i 1
s
n 1

s  95,468

s  9,771

4. Uji N-Gain
Skor Posttest - Skor Prettest
Persamaan yang digunakan: N-Gain =
Skor Ideal - Skor Pretest
Kriteria Pembagian Skor N-Gain
Nilai N-Gain Kategori
0,70 < N-Gain 1,000 Tinggi
0,30 < N-Gain 0,70 Sedang
N-Gain 0,30 Kurang
170

Responden PRETTES POSTTEST N- Gain Skor Kategori N- Gain Persentase Tafsiran


Al adila salfaat 46,061 67,661 0,400 Sedang 40,046 Kurang Efektif
Aldi 37,576 70,777 0,532 Sedang 53,186 Kurang Efektif
Anaya risky nafila 45,909 60,578 0,271 Kurang 27,118 Tidak Efektif
Andini pratama.A 56,591 82,273 0,592 Sedang 59,162 Cukup Efektif
Anggun andara 36,894 70,516 0,533 Sedang 53,279 Kurang Efektif
Ataya risqi azahra 66,136 71,297 0,152 Kurang 15,240 Tidak Efektif
Hafiza inri 55,606 63,547 0,179 Kurang 17,887 Tidak Efektif
Iftita azzahra haztika 68,788 75,492 0,215 Kurang 21,481 Tidak Efektif
Iskandar irfan S 40,076 62,614 0,376 Sedang 37,611 Tidak Efektif
Kesya 48,939 57,985 0,177 Kurang 17,716 Tidak Efektif
Ledi oktavia 75,985 87,055 0,461 Sedang 46,096 Kurang Efektif
Muh abdul risky 40,909 56,425 0,263 Kurang 26,258 Tidak Efektif
Muh ahmad hidayat 53,409 65,625 0,262 Kurang 26,220 Tidak Efektif
Muh fiqri 52,576 83,608 0,654 Sedang 65,435 Cukup Efektif
Muh.atnan fauzi 54,773 58,39 0,080 Kurang 7,998 Tidak Efektif
Mutmainna 57,273 64,773 0,176 Kurang 17,553 Tidak Efektif
Novita putri 50,227 90,691 0,813 Tinggi 81,298 Efektif
Reni muhtarani 42,273 63,778 0,373 Sedang 37,254 Tidak Efektif
Sarmila 56,742 73,892 0,396 Sedang 39,645 Tidak Efektif
Zulfikar 35,758 60,208 0,381 Sedang 38,060 Tidak Efektif
Afgan Arfilla 51,591 69,063 0,361 Sedang 36,092 Tidak Efektif
Rizal arifin 41,742 66,25 0,421 Sedang 42,068 Kurang Efektif
Al ayubi luqman 25,909 56,203 0,409 Sedang 40,887 Kurang Efektif
JUMLAH 8,476
171

RATA-RATA 0,369 Sedang 36,852 Tidak Efektif


VARIANS 0,032
STDV 0,177

a. Rata-rata
n
 Xi
i 1
X 
n

8,476
X   0,369
23
172

b. Varians

NAMA ̅ ̅ ( ̅)
Al adila salfaat 0,400 0,369 0,031 0,001
Aldi 0,532 0,369 0,163 0,027
Anaya risky nafila 0,271 0,369 -0,098 0,010
Andini pratama.A 0,592 0,369 0,223 0,050
Anggun andara 0,533 0,369 0,164 0,027
Ataya risqi azahra 0,152 0,369 -0,217 0,047
Hafiza inri 0,179 0,369 -0,190 0,036
Iftita azzahra haztika 0,215 0,369 -0,154 0,024
Iskandar irfan S 0,376 0,369 0,007 0,000
Kesya 0,177 0,369 -0,192 0,037
Ledi oktavia 0,461 0,369 0,092 0,008
Muh abdul risky 0,263 0,369 -0,106 0,011
Muh ahmad hidayat 0,262 0,369 -0,107 0,011
Muh fiqri 0,654 0,369 0,285 0,081
Muh.atnan fauzi 0,080 0,369 -0,289 0,084
Mutmainna 0,176 0,369 -0,193 0,037
Novita putri 0,813 0,369 0,444 0,197
Reni muhtarani 0,373 0,369 0,004 0,000
Sarmila 0,396 0,369 0,027 0,001
Zulfikar 0,381 0,369 0,012 0,000
Afgan Arfilla 0,361 0,369 -0,008 0,000
Rizal arifin 0,421 0,369 0,052 0,003
Al ayubi luqman 0,409 0,369 0,040 0,002
Al adila salfaat 0,400 0,369 0,031 0,001
Aldi 0,532 0,369 0,163 0,027
Anaya risky nafila 0,271 0,369 -0,098 0,010
Jumlah 0,693

n 2
 ( X i X )
i 1
s2  ,n 1
n 1
0,693
s2 
22

s 2  0,032
173

c. Standar Deviasi

n 2
 (X i X )
i 1
s
n 1

s  0,032

s  0,177
174

Lampiran 30

Analisis Inferensial

A. Uji Normalitas

1. Uji Normalitas N-Gain Kelas Eksperimen

NAMA Xi F Fk fki fki-1 zi F(xi) ai bi


Tuan sultan aulia nur muh.A 0,320 1 1 0,038 0,000 -1,684 0,046 0,046 0,008
Lisa 0,402 1 2 0,077 0,038 -1,220 0,111 0,073 0,034
Muh.alfatan 0,419 1 3 0,115 0,077 -1,124 0,130 0,054 0,015
Muh.farhat 0,430 1 4 0,154 0,115 -1,062 0,144 0,029 0,010
Patima azzahra 0,434 1 5 0,192 0,154 -1,040 0,149 0,005 0,043
Naufal akbar.Z 0,465 1 6 0,231 0,192 -0,864 0,194 0,001 0,037
Aldy saputra 0,484 1 7 0,269 0,231 -0,757 0,225 0,006 0,045
Amira 0,500 1 8 0,308 0,269 -0,667 0,252 0,017 0,055
Risal effendi 0,537 1 9 0,346 0,308 -0,458 0,324 0,016 0,023
Nur faza fauzi 0,544 1 10 0,385 0,346 -0,418 0,338 0,008 0,047
Parel 0,549 1 11 0,423 0,385 -0,390 0,348 0,036 0,075
Muhammad ichsan 0,552 1 12 0,462 0,423 -0,373 0,355 0,068 0,107
Iwan jaya 0,556 1 13 0,500 0,462 -0,350 0,363 0,098 0,137
Natasya 0,567 1 14 0,538 0,500 -0,288 0,387 0,113 0,152
Keyla arissa faadiya 0,583 1 15 0,577 0,538 -0,198 0,422 0,117 0,155
Ahmad ghozy al gifari 0,652 1 16 0,615 0,577 0,192 0,576 0,001 0,039
175

Dewi febriani 0,686 1 17 0,654 0,615 0,384 0,650 0,034 0,004


Muh.arul al kautzar 0,692 1 18 0,692 0,654 0,418 0,662 0,008 0,030
Muh.fadly 0,742 1 19 0,731 0,692 0,701 0,758 0,066 0,027
Sri muliana ramadani 0,748 1 20 0,769 0,731 0,734 0,769 0,038 0,001
Syarqi inaya 0,758 1 21 0,808 0,769 0,791 0,786 0,016 0,022
Ahmad ghaza al gufran 0,809 1 22 0,846 0,808 1,079 0,860 0,052 0,014
Suci ramadani 0,824 1 23 0,885 0,846 1,164 0,878 0,032 0,007
Arin aminarti 0,900 1 24 0,923 0,885 1,593 0,944 0,060 0,021
Ainil wahyu ningsih 0,907 1 25 0,962 0,923 1,633 0,949 0,026 0,013
Mesa putri 1,000 1 26 1,000 0,962 2,158 0,985 0,023 0,015

X  0,618

s  0,177
176

Menghitung nilai untuk data pertama

xi  X
z1 
s
0,320  0,618
z1 
0,177

z1  1,684

z1  a1  F ( xi )  F ki1

a1  0,046  0,000

a1  0,046

a1  b1  F ( xi )  F ki

b1  0,046  0,038

b1  0,008

Dengan cara yang sama diperoleh nilai yang lain seperti pada tabel penolong.

Menghitung nilai D L

( )

D  0,155

Mencari D L untuk n  26 dan   0,05 diperoleh nilai D L =0,161. Karena

D  DL (0,155  0,161) maka diterima sehingga data yang diuji berdistribusi

normal.
177

Hasil Uji Normalitas N-Gain kelas eksperimen menggunakan SPSS

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Eksperimen ,155 26 ,110 ,960 26 ,397
a. Lilliefors Significance Correction
178

2. Uji Normalitas N-Gain Kelas Kontrol

NAMA ( )
Muh.atnan fauzi 0,080 1 1 0,043 0,000 -1,633 0,051 0,051 0,008
Ataya risqi azahra 0,152 1 2 0,087 0,043 -1,226 0,110 0,067 0,023
Mutmainna 0,176 1 3 0,130 0,087 -1,090 0,138 0,051 0,007
Kesya 0,177 1 4 0,174 0,130 -1,085 0,139 0,009 0,035
Hafiza inri 0,179 1 5 0,217 0,174 -1,073 0,142 0,032 0,076
Iftita azzahra haztika 0,215 1 6 0,261 0,217 -0,870 0,192 0,025 0,069
Muh ahmad hidayat 0,262 1 7 0,304 0,261 -0,605 0,273 0,012 0,032
Muh abdul risky 0,263 1 8 0,348 0,304 -0,599 0,275 0,030 0,073
Anaya risky nafila 0,271 1 9 0,391 0,348 -0,554 0,290 0,058 0,101
Afgan Arfilla 0,361 1 10 0,435 0,391 -0,045 0,482 0,091 0,047
Reni muhtarani 0,373 1 11 0,478 0,435 0,023 0,509 0,074 0,031
Iskandar irfan S 0,376 1 12 0,522 0,478 0,040 0,516 0,038 0,006
Zulfikar 0,381 1 13 0,565 0,522 0,068 0,527 0,005 0,038
Sarmila 0,396 1 14 0,609 0,565 0,153 0,561 0,005 0,048
Al adila salfaat 0,400 1 15 0,652 0,609 0,175 0,570 0,039 0,083
Al ayubi luqman 0,409 1 16 0,696 0,652 0,226 0,589 0,063 0,106
Rizal arifin 0,421 1 17 0,739 0,696 0,294 0,616 0,080 0,124
Ledi oktavia 0,461 1 18 0,783 0,739 0,520 0,698 0,041 0,084
Aldi 0,532 1 19 0,826 0,783 0,921 0,821 0,039 0,005
Anggun andara 0,533 1 20 0,870 0,826 0,927 0,823 0,003 0,047
Andini pratama.A 0,592 1 21 0,913 0,870 1,260 0,896 0,027 0,017
Muh fiqri 0,654 1 22 0,957 0,913 1,610 0,946 0,033 0,010
Novita putri 0,813 1 23 1,000 0,957 2,508 0,994 0,037 0,006
179

X  0,369

s  0,177

Menghitung nilai untuk data pertama

xi  X
z1 
s

0,080  0,369
z1 
0,177

z1  -1,633

z1  a1  F ( xi )  F ki1

a1  0,051  0,000

a1  0,051

a1  b1  F ( xi )  F ki

b1  0,051  0,043

b1  0,008

Dengan cara yang sama diperoleh nilai yang lain seperti pada tabel penolong.

Menghitung nilai D

( )

D  0,124

Mencari D L untuk n  23 dan   0,05 diperoleh nilai D L =0,180. Karena

D  DL (0,124  0,180) maka diterima sehingga data yang diuji berdistribusi

normal.
180

Hasil Uji Normalitas N-Gain kelas kontrol menggunakan SPSS

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
KONTROL ,124 23 ,200* ,960 23 ,460

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction

B. Uji Homogenitas Varians N-Gain

Varians N-Gain kelas eksperimen = 0,031

Varians N-Gain kelas kontrol = 0,032

Varians terbesar
Varians terkecil

0,032
Fhitung 
0,031

Fhitung = 1,011

Mencari F tabel untuk   0,05, db1  21, db2  22 , diperoleh nilai F tabel =1,988

Karena F hitung  F tabel (1,011 < 1,988) maka diterima sehingga dapat

disimpulkan bahwa data memiliki varians yang sama atau homogen.

C. Uji Hipotesis

Karena data N-Gain berdistribusi normal dan homongen, maka untuk uji

hipotesis digunakan uji-t polled varian.

X1 (Rata-rata N-Gain kelas eksperimen) = 0,618

X 2 (Rata-rata N-Gain kelas kontrol) = 0,369


181

n1 (Banyak sampel kelas eksperimen) = 26

n2 (Banyak sampel kelas Kontrol) = 23

s12 (VariansN-Gain kelas eksperimen) = 0,031

s22 (Varians N-Gain kelas kontrol) = 0,032

̅ ̅

( ) ( )
√ ( )

0,618  0,369
t
(26  1)  0,031  (23  1)  0,032  1 1 
  
26  23  2  26 23 

0,249
t
0,003

0,249
t
0,051

t  4,917

Mencari (  0,05, dk  n1  n2  2  43)  1,678 , Karena

(4,917  1,678) maka ditolak sehingga terdapat perbedaan rata-rata peningkatan

kemampuan pemahaman konsep secara signifikan antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol.
182

Independent Samples Test


Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
Std. 95% Confidence
Mean Error Interval of the
Sig. (2- Differenc Differenc Difference
F Sig. t df tailed) e e Lower Upper
HASIL Equal variances ,206 ,652 4,917 47 ,000 ,24913 ,05067 ,14720 ,35106
BELAJAR assumed

Equal variances not 4,915 46,212 ,000 ,24913 ,05068 ,14712 ,35114
assumed
183

Lampiran 31

R Table (Pearson Product Moment) (Signifikan Level 0,05)

N 1-tailed 2-tailed N 1-tailed 2-tailed


3 0.988 0.997 41 0.261 0.308
4 0.900 0.950 42 0.257 0.304
5 0.805 0.878 43 0.254 0.301
6 0.729 0.811 44 0.251 0.297
7 0.669 0.755 45 0.248 0.294
8 0.622 0.707 46 0.246 0.291
9 0.582 0.666 47 0.243 0.288
10 0.549 0.632 48 0.240 0.285
11 0.521 0.602 49 0.238 0.282
12 0.497 0.576 50 0.235 0.279
13 0.476 0.553 51 0.233 0.276
14 0.458 0.532 52 0.231 0.273
15 0.441 0.514 53 0.228 0.270
16 0.426 0.497 54 0.226 0.268
17 0.412 0.482 55 0.224 0.265
18 0.400 0.468 56 0.222 0.263
19 0.389 0.456 57 0.220 0.261
20 0.378 0.444 58 0.218 0.258
21 0.369 0.433 59 0.216 0.256
22 0.360 0.423 60 0.214 0.254
23 0.352 0.413 61 0.213 0.252
24 0.344 0.404 62 0.211 0.250
25 0.337 0.396 63 0.209 0.248
26 0.330 0.388 64 0.207 0.246
27 0.323 0.381 65 0.206 0.244
28 0.317 0.374 66 0.204 0.242
29 0.312 0.367 67 0.203 0.240
30 0.306 0.361 68 0.201 0.239
31 0.301 0.355 69 0.200 0.237
32 0.296 0.349 70 0.198 0.235
33 0.291 0.344 71 0.197 0.233
34 0.287 0.339 72 0.195 0.232
35 0.283 0.334 73 0.194 0.230
36 0.279 0.329 74 0.193 0.229
37 0.275 0.325 75 0.191 0.227
38 0.271 0.320 76 0.190 0.226
39 0.267 0.316 77 0.189 0.224
40 0.264 0.312 78 0.188 0.223
184

Lampiran 32

Tabel Liliefors
185

Lampiran 33

Tabel Z
186
187

Lampiran 34

Tabel F
188

Lampiran 35

Tabel Distribusi t

Titik Persentase Distribusi t (df = 1 - 100 )

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001


Df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.3088
2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712
3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453
4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318
5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343
6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763
7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529
8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079
9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681
10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370
11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470
12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963
13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198
14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739
15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283
16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615
17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577
18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048
19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940
20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181
21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715
22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499
23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496
24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678
25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019
189

26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500


27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103
28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816
29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624
30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518
31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490
32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262
37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563
38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903
39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279
40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688
41 0.68052 1.30254 1.68288 2.01954 2.42080 2.70118 3.30127
42 0.68038 1.30204 1.68195 2.01808 2.41847 2.69807 3.29595
43 0.68024 1.30155 1.68107 2.01669 2.41625 2.69510 3.29089
44 0.68011 1.30109 1.68023 2.01537 2.41413 2.69228 3.28607
45 0.67998 1.30065 1.67943 2.01410 2.41212 2.68959 3.28148
46 0.67986 1.30023 1.67866 2.01290 2.41019 2.68701 3.27710
47 0.67975 1.29982 1.67793 2.01174 2.40835 2.68456 3.27291
48 0.67964 1.29944 1.67722 2.01063 2.40658 2.68220 3.26891
49 0.67953 1.29907 1.67655 2.00958 2.40489 2.67995 3.26508
50 0.67943 1.29871 1.67591 2.00856 2.40327 2.67779 3.26141
51 0.67933 1.29837 1.67528 2.00758 2.40172 2.67572 3.25789
52 0.67924 1.29805 1.67469 2.00665 2.40022 2.67373 3.25451
53 0.67915 1.29773 1.67412 2.00575 2.39879 2.67182 3.25127
54 0.67906 1.29743 1.67356 2.0 0488 2.39741 2.66998 3.24815
55 0.67898 1.29713 1.67303 2.00404 2.39608 2.66822 3.24515
56 0.67890 1.29685 1.67252 2.00324 2.39480 2.66651 3.24226
57 0.67882 1.29658 1.67203 2.00247 2.39357 2.66487 3.23948
58 0.67874 1.29632 1.67155 2.00172 2.39238 2.66329 3.23680
59 0.67867 1.29607 1.67109 2.00100 2.39123 2.66176 3.23421
60 0.67860 1.29582 1.67065 2.00030 2.39012 2.66028 3.23171
61 0.67853 1.29558 1.67022 1.99962 2.38905 2.65886 3.22930
62 0.67847 1.29536 1.66980 1.99897 2.38801 2.65748 3.22696
63 0.67840 1.29513 1.66940 1.99834 2.38701 2.65615 3.22471
64 0.67834 1.29492 1.66901 1.99773 2.38604 2.65485 3.22253
65 0.67828 1.29471 1.66864 1.99714 2.38510 2.65360 3.22041
190

66 0.67823 1.29451 1.66827 1.99656 2.38419 2.65239 3.21837


67 0.67817 1.29432 1.66792 1.99601 2.38330 2.65122 3.21639
68 0.67811 1.29413 1.66757 1.99547 2.38245 2.65008 3.21446
69 0.67806 1.29394 1.66724 1.99495 2.38161 2.64898 3.21260
70 0.67801 1.29376 1.66691 1.99444 2.38081 2.64790 3.21079
71 0.67796 1.29359 1.66660 1.99394 2.38002 2.64686 3.20903
72 0.67791 1.29342 1.66629 1.99346 2.37926 2.64585 3.20733
73 0.67787 1.29326 1.66600 1.99300 2.37852 2.64487 3.20567
74 0.67782 1.29310 1.66571 1.99254 2.37780 2.64391 3.20406
75 0.67778 1.29294 1.66543 1.99210 2.37710 2.64298 3.20249
76 0.67773 1.29279 1.66515 1.99167 2.37642 2.64208 3.20096
77 0.67769 1.29264 1.66488 1.99125 2.37576 2.64120 3.19948
78 0.67765 1.29250 1.66462 1.99085 2.37511 2.64034 3.19804
79 0.67761 1.29236 1.66437 1.99045 2.37448 2.63950 3.19663
80 0.67757 1.29222 1.66412 1.99006 2.37387 2.63869 3.19526
81 0.67753 1.29209 1.66388 1.98969 2.37327 2.63790 3.19392
82 0.67749 1.29196 1.66365 1.98932 2.37269 2.63712 3.19262
83 0.67746 1.29183 1.66342 1.98896 2.37212 2.63637 3.19135
84 0.67742 1.29171 1.66320 1.98861 2.37156 2.63563 3.19011
85 0.67739 1.29159 1.66298 1.98827 2.37102 2.63491 3.18890
86 0.67735 1.29147 1.66277 1.98793 2.37049 2.63421 3.18772
87 0.67732 1.29136 1.66256 1.98761 2.36998 2.63353 3.18657
88 0.67729 1.29125 1.66235 1.98729 2.36947 2.63286 3.18544
89 0.67726 1.29114 1.66216 1.98698 2.36898 2.63220 3.18434
90 0.67723 1.29103 1.66196 1.98667 2.36850 2.63157 3.18327
91 0.67720 1.29092 1.66177 1.98638 2.36803 2.63094 3.18222
92 0.67717 1.29082 1.66159 1.98609 2.36757 2.63033 3.18119
93 0.67714 1.29072 1.66140 1.98580 2.36712 2.62973 3.18019
94 0.67711 1.29062 1.66123 1.98552 2.36667 2.62915 3.17921
95 0.67708 1.29053 1.66105 1.98525 2.36624 2.62858 3.17825
96 0.67705 1.29043 1.66088 1.98498 2.36582 2.62802 3.17731
97 0.67703 1.29034 1.66071 1.98472 2.36541 2.62747 3.17639
98 0.67700 1.29025 1.66055 1.98447 2.36500 2.62693 3.17549
99 0.67698 1.29016 1.66039 1.98422 2.36461 2.62641 3.17460
100 0.67695 1.29007 1.66023 1.98397 2.36422 2.62589 3.17374
191

Lampiran 36

Dokumentasi

1. Kelas Eksperimen

Pertemuan – 1 Pretest

Guru menjelaskan petunjuk dari pengisian soal pretest, kemudian siswa


mengerjakan soal pretest diawasi oleh guru

Pada gambar guru membagi siswa jadi beberapa kelompok. Proses pembelajaran
berlangsung dengan materi persegi panjang
192

Pertemuan – 2 Proses Pembelajaran Materi persegi dan jajargenjang.

Pada gambar guru mengawasi jalannya diskusi keompok. Siswa yang berperan
sebagai tutor menjelaskan materi yang dipelajari, kemudian guru menjelaskan
kembali materi yang belum dipahami, kemudian guru memilih siswa dari tiap
kelompok untuk maju kedepan menyelesaikan soal.
193

Pertemuan-3 Proses Pembelajaran Materi trapesium,layang-layang dan belah


ketupat

Pada gambar guru mengawasi jalannya diskusi keompok. Siswa yang berperan
sebagai tutor menjelaskan materi yang dipelajari, kemudian guru menjelaskan
kembali materi yang belum dipahami, kemudian guru memilih siswa dari tiap
kelompok untuk maju kedepan menyelesaikan soal dan memilih satu orng siswa
menyimpulkan materi.
194

Pertemuan – 4 Posttest

Siswa mengerjakan soal postest

2. Kelas Kontrol

Pertemuan – 1 Pretest

Siswa mengerjakan soal Pretest

Pertemuan – 2 Proses Pembelajaran


195

Pertemuan – 3 Proses Pembelajaran

Guru menjelaskan materi pembelajaran dan siswa mengerjakan latihan soal

Pertemuan – 4 Posttest

Guru menjelaskan petunjuk dari pengisian soal posttest, Kemudian Siswa


mengerjakan soal posttest
196

1. Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen

 Pretest
197

 Posttest
198

2. Lembar Kerja Siswa Kelas Kontrol

 Pretest
199

 Posttest
200
201
202
203
204
205

RIWAYAT HIDUP

Gledyana, lahir pada 28 Januari 2001 di Desa Latali,

Kecamatan Pakue Tengah, Kabupaten Kolaka Utara,

Provinsi Sulawesi Tenggara. Merupakan anak pertama

dari Bapak Alim Syamsulyadi dan Ibu Cahya Nur

Afidah.Z . Menempuh jenjang pendidikan pertama SDN 1

Latali dan lulus pada tahun 2013, kemudian melanjutkan pendidikan ke SMPN

1 Ngapa dan lulus pada tahuun 2016, kemudian melanjutkan ke SMKN 1 Pakue

Tengah dan lulus pada tahun 2019. Kemudian melanjutkan jenjang perguruan

tinggi pada Program Studi Pendidikan Matematika Strata Satu (S1) Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sembilanbelas November Kolaka.

Anda mungkin juga menyukai