Tugas Sesi 5 Pian
Tugas Sesi 5 Pian
ADPU 4130
NIM : 053427603
NAMA : LUGAS ABIYAN SAPUTRA
FAKULTAS FHISIP, JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UPBJJ UT
PURWOKERTO
1. Tujuan utama dari sistem birokrasi dalam administrasi publik adalah untuk
menciptakan efisiensi, ketertiban, dan akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas-tugas
pemerintahan dan penyediaan layanan publik. Sistem birokrasi membantu dalam
mengatur dan melaksanakan kebijakan serta layanan publik melalui beberapa cara,
antara lain:
Birokrasi mendorong pembagian kerja yang jelas dan spesialisasi tugas, dimana setiap
individu atau unit memiliki tanggung jawab dan otoritas yang spesifik. Hal ini
memungkinkan penggunaan sumber daya secara efisien dan memastikan bahwa setiap tugas
dilaksanakan oleh orang-orang yang memiliki keahlian dan kompetensi yang sesuai.
Birokrasi memiliki struktur hierarkis dengan garis perintah dan tanggung jawab yang
jelas. Hal ini memungkinkan pengawasan dan pengendalian yang lebih baik dalam
pelaksanaan kebijakan dan layanan publik, serta memastikan akuntabilitas pada setiap
tingkatan organisasi.
Birokrasi menetapkan aturan, prosedur, dan standar operasional yang harus diikuti oleh
semua anggota organisasi. Hal ini memastikan konsistensi dalam pelaksanaan kebijakan dan
layanan publik, serta mengurangi risiko penyimpangan atau perlakuan yang tidak adil.
Birokrasi menekankan pada pencatatan dan dokumentasi yang rapi dari semua kegiatan
dan keputusan. Hal ini memungkinkan pelacakan dan evaluasi yang lebih baik, serta
memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan kebijakan dan layanan publik.
Aturan dan prosedur yang berbelit-belit dapat memperpanjang waktu yang diperlukan
untuk mengambil keputusan atau menyelesaikan suatu proses. Hal ini dapat menghambat
respon cepat terhadap isu-isu yang membutuhkan tindakan segera.
Red tape seringkali melibatkan banyak lapisan birokrasi, formulir, dan persyaratan yang
harus dipenuhi. Hal ini dapat menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan biaya bagi organisasi
dan masyarakat yang dilayani.
Pegawai yang harus berurusan dengan prosedur yang rumit dan kurang fleksibel dapat
merasa frustrasi dan kehilangan motivasi dalam bekerja. Hal ini dapat menurunkan
produktivitas dan kualitas layanan yang diberikan.
Red tape seringkali menciptakan lingkungan yang kaku dan tidak adaptif. Aturan yang
ketat dapat menghambat kreativitas dan inovasi dalam mencari solusi baru atau memperbaiki
proses yang sudah usang.
e. Menurunkan kepercayaan publik
Ketika masyarakat harus berurusan dengan birokrasi yang rumit dan lambat, hal ini
dapat menurunkan kepercayaan mereka terhadap pemerintah dan lembaga publik. Hal ini
dapat menghambat partisipasi dan dukungan publik dalam program-program pemerintah.
Oleh karena itu, upaya untuk memperbaiki dan menyederhanakan proses birokrasi, seperti
deregulasi, digitalisasi, dan penyederhanaan prosedur, menjadi penting untuk meningkatkan
efisiensi dan responsivitas dalam administrasi publik. Namun, perlu dicatat bahwa formalitas
dan aturan yang tepat juga diperlukan untuk menjaga akuntabilitas dan keadilan dalam
pelayanan publik.
3. Uraikanlah fungsi-fungsi manajemen personalia dalam administrasi kepegawaian
menurut Robert Presthus. Berikan contohnya!
Robert Presthus adalah seorang sosiolog yang memberikan kontribusi penting dalam
memahami fungsi-fungsi manajemen personalia dalam administrasi kepegawaian. Dia
mengidentifikasi tiga fungsi utama manajemen personalia, yaitu:
Fungsi Substantif berfokus pada upaya untuk memastikan bahwa setiap pegawai memiliki
kemampuan, keterampilan, dan motivasi yang diperlukan untuk menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya dengan baik. Fungsi ini mencakup kegiatan seperti:
Contoh: Sebuah badan usaha milik negara menyediakan fasilitas olahraga dan
program rekreasi bagi para pegawainya sebagai upaya untuk meningkatkan
kesejahteraan dan mempertahankan pegawai yang berkualitas.
Fungsi-fungsi manajemen personalia yang diuraikan oleh Robert Presthus ini bertujuan untuk
memastikan bahwa organisasi memiliki sumber daya manusia yang kompeten, termotivasi,
dan terlibat secara efektif dalam mencapai tujuan organisasi.
Penyempurnaan organisasi menurut The Liang Gie penting karena beberapa alasan:
1. Menyesuaikan dengan perubahan lingkungan
1. Menganalisis dan memperbaiki proses kerja yang tidak efisien, seperti terlalu banyak
birokrasi, alur kerja berbelit, dll.
2. Menerapkan teknologi baru seperti sistem informasi untuk mengotomatisasi tugas-tugas
rutin dan mempercepat aliran informasi.
3. Melakukan penataan ulang struktur organisasi agar lebih ramping, garis komando lebih
jelas, dan menghilangkan duplikasi fungsi.
4. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti menghindari pembelian aset
berlebihan atau meminimalkan waktu menganggur karyawan
5. Mengembangkan program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi karyawan
sehingga lebih produktif. Dengan penyempurnaan organisasi secara berkelanjutan,
diharapkan organisasi dapat lebih efektif mencapai tujuannya dengan sumber daya yang
sama atau bahkan lebih sedikit.
Salah satu kekurangan utama dalam penerapan SP4 adalah kurangnya sinkronisasi dan
koordinasi antara kementerian/lembaga terkait dalam proses perencanaan dan penganggaran.
Hal ini dapat menyebabkan tumpang tindih program/kegiatan, ketidakefisienan, dan
pemborosan anggaran.
Pelaksanaan SP4 sangat bergantung pada ketersediaan data yang akurat dan terkini. Namun,
dalam praktiknya, seringkali data yang digunakan dalam proses perencanaan dan
penganggaran kurang memadai, baik dari segi kualitas maupun kuantitas, sehingga dapat
memengaruhi ketepatan alokasi anggaran.
Penerapan SP4 membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan
pemahaman yang memadai mengenai sistem tersebut. Namun, seringkali terdapat kekurangan
dalam hal kapasitas dan keterampilan pegawai, terutama di tingkat daerah, yang dapat
menghambat pelaksanaan SP4 secara optimal.
Pelaksanaan SP4 juga membutuhkan dukungan sarana dan prasarana yang memadai, seperti
sistem informasi dan teknologi yang terintegrasi. Namun, di beberapa instansi pemerintah,
masih terdapat keterbatasan dalam hal ini, sehingga dapat menyulitkan proses perencanaan
dan penganggaran secara efisien.