Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER

TEKNOLOGI KINERJA MANUSIA


WAKTU 75 MENIT
OPEN BOOK
----------------------------------
1. Kaitkan fungsi teknologi kinerja manusia dalam meningkatkan produktivitas kijerja
2. Intervensi apa saja untuk meningkatkan kinerja manusia
3. Reward system mempunyai kekuatan dahsyat dalam meningkatkan kinerja,
mengapa demikian
Dikumpulkan paling lambat besuki pukul 16.00 via email.saya adiwalujo@gmail.com

JAWABAN
1. Teknologi kinerja manusia dapat memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan
produktivitas kinerja melalui berbagai cara, di antaranya:
1. Meningkatkan efisiensi pekerjaan: Teknologi kinerja manusia dapat membantu
meningkatkan efisiensi pekerjaan dengan mengotomatisasi tugas-tugas rutin atau
memberikan alat-alat yang membantu pekerjaan lebih cepat dan akurat. Contohnya,
penggunaan perangkat lunak manajemen tugas dapat membantu mengurangi waktu
yang dihabiskan untuk mengatur tugas-tugas dan memungkinkan pekerja untuk fokus
pada tugas-tugas yang lebih penting.
2. Memungkinkan kolaborasi dan komunikasi yang lebih baik: Teknologi kinerja
manusia dapat membantu memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi yang lebih efektif
antara pekerja. Contohnya, alat kolaborasi seperti aplikasi obrolan online dan aplikasi
kolaborasi dokumen dapat membantu mempercepat pemrosesan informasi dan
pengambilan keputusan.
3. Meningkatkan akses ke sumber daya informasi: Teknologi kinerja manusia dapat
memberikan akses yang lebih mudah ke informasi dan sumber daya lainnya yang
diperlukan oleh pekerja untuk melakukan tugas-tugas mereka dengan lebih efektif.
Contohnya, aplikasi manajemen pengetahuan dapat membantu menyimpan dan
membagikan informasi secara terpusat sehingga pekerja dapat dengan mudah
mengaksesnya.
4. Meningkatkan pelatihan dan pengembangan: Teknologi kinerja manusia dapat
membantu meningkatkan pelatihan dan pengembangan pekerja melalui penggunaan
platform e-learning dan simulasi interaktif. Dengan demikian, pekerja dapat
memperoleh keterampilan baru dan meningkatkan kinerja mereka dengan lebih cepat
dan efektif.
5. Meningkatkan monitoring dan pengukuran kinerja: Teknologi kinerja manusia dapat
membantu mengukur dan memantau kinerja pekerja secara lebih terperinci dan
akurat. Contohnya, perangkat lunak manajemen kinerja dapat memberikan metrik
yang lebih baik untuk mengukur kinerja individu dan tim, serta memungkinkan
manajer untuk memberikan umpan balik dan pengembangan yang lebih baik kepada
pekerja.
Dalam rangka untuk meningkatkan produktivitas kinerja, organisasi perlu memilih
teknologi kinerja manusia yang tepat dan mengembangkan strategi yang tepat untuk
mengimplementasikannya secara efektif. Hal ini dapat memerlukan investasi dalam
sumber daya manusia dan pelatihan, serta dukungan yang tepat dari manajemen dan
kepemimpinan organisasi.
2. Ada beberapa intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja manusia, di
antaranya:
1. Pelatihan dan Pengembangan: Pelatihan dan pengembangan dapat membantu pekerja
meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan untuk bekerja
secara efektif. Pelatihan dapat dilakukan secara formal atau informal, dan dapat
mencakup berbagai topik seperti keterampilan teknis, manajemen waktu, manajemen
stres, dan keterampilan interpersonal.
2. Peningkatan Kondisi Kerja: Peningkatan kondisi kerja dapat membantu meningkatkan
kinerja manusia dengan memastikan bahwa pekerja memiliki lingkungan kerja yang
aman, sehat, dan nyaman. Faktor seperti pencahayaan, suhu, kebisingan, dan
kebersihan dapat mempengaruhi kinerja manusia.
3. Penggunaan Teknologi: Penggunaan teknologi yang tepat dapat membantu
meningkatkan kinerja manusia dengan mengotomatisasi tugas-tugas rutin,
mengurangi waktu yang dihabiskan untuk tugas-tugas administratif, dan mempercepat
pemrosesan informasi. Teknologi seperti perangkat lunak manajemen tugas, aplikasi
kolaborasi, dan alat analisis data dapat membantu meningkatkan kinerja manusia.
4. Manajemen Kinerja: Manajemen kinerja dapat membantu meningkatkan kinerja
manusia dengan memastikan bahwa tujuan organisasi dan individu dipahami dan
diukur dengan jelas, memberikan umpan balik secara teratur, dan memberikan
penghargaan dan insentif yang tepat.
5. Peningkatan Budaya Organisasi: Peningkatan budaya organisasi dapat membantu
meningkatkan kinerja manusia dengan memastikan bahwa organisasi memiliki nilai-
nilai yang positif, dukungan dari manajemen dan pemimpin, serta lingkungan kerja
yang inklusif dan mendukung.
6. Penataan Kembali Pekerjaan: Penataan kembali pekerjaan dapat membantu
meningkatkan kinerja manusia dengan memastikan bahwa pekerjaan dan tugas-tugas
yang diberikan sesuai dengan keterampilan dan minat individu, serta meminimalkan
tugas yang tidak efektif atau tidak perlu. Hal ini dapat membantu meningkatkan
kepuasan dan motivasi pekerja.
Perlu diingat bahwa setiap intervensi harus disesuaikan dengan kebutuhan individu dan
organisasi, serta memerlukan dukungan dari manajemen dan pemimpin organisasi untuk
memastikan keberhasilan.
3. Reward system memang memiliki kekuatan dahsyat dalam meningkatkan kinerja manusia,
dan ini bisa terjadi karena beberapa alasan, di antaranya:
1. Meningkatkan Motivasi: Reward system yang baik dapat membantu meningkatkan
motivasi pekerja dengan memberikan penghargaan atas prestasi dan kinerja mereka.
Ketika pekerja merasa dihargai dan diakui atas kinerja mereka, maka akan
meningkatkan semangat dan motivasi mereka untuk bekerja lebih baik lagi.
2. Meningkatkan Kepuasan Kerja: Reward system yang baik juga dapat meningkatkan
kepuasan kerja pekerja. Dengan adanya reward system, pekerja dapat merasa bahwa
mereka dihargai dan diakui atas kinerja mereka, sehingga dapat memperbaiki suasana
kerja dan meningkatkan kepuasan kerja secara keseluruhan.
3. Meningkatkan Produktivitas: Reward system yang tepat dapat memotivasi pekerja
untuk bekerja lebih keras dan lebih cerdas. Dalam jangka panjang, ini akan
meningkatkan produktivitas kinerja manusia secara keseluruhan.
4. Meningkatkan Kualitas Kerja: Reward system yang efektif dapat mendorong pekerja
untuk memperbaiki kualitas kerja mereka. Dengan memberikan penghargaan atas
kualitas kerja yang baik, pekerja akan merasa didorong untuk meningkatkan kualitas
kerja mereka dan mencapai standar yang lebih tinggi.
5. Meningkatkan Loyalitas dan Keterikatan: Reward system yang baik juga dapat
meningkatkan loyalitas dan keterikatan pekerja terhadap organisasi. Ketika pekerja
merasa dihargai dan diakui atas kinerja mereka, maka akan meningkatkan rasa
keterikatan dan loyalitas mereka terhadap organisasi.
Namun, perlu diingat bahwa reward system yang baik harus didasarkan pada kriteria yang
jelas dan objektif, serta harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik individu.
Selain itu, reward system harus transparan dan adil, sehingga tidak menimbulkan perasaan
ketidakadilan di kalangan pekerja.

Anda mungkin juga menyukai