Nama : Alfira Afgarena

Prodi : Ilmu Hukum

Nim : 051762007
Mata Kuliah : Hukum Administrasi Negara 1

Analisis Kebijakan "Jumat Bersih" oleh Kepala Daerah X

1. Pola Operasi yang Digunakan
Berdasarkan penjelasan kasus, pola operasi yang digunakan oleh kepala daerah X adalah
pengendalian langsung. Hal ini ditunjukkan dengan:
 Keterlibatan langsung pemerintah: Kepala daerah dan jajarannya turun ke lapangan
setiap hari Jumat untuk memantau dan membantu warga dalam melaksanakan kebijakan
Jumat Bersih.
 Instruksi dan arahan: Kebijakan ini dibuat dan dikomunikasikan kepada masyarakat
secara langsung oleh kepala daerah.
 Pengawasan dan evaluasi: Kepala daerah secara aktif memantau pelaksanaan kebijakan
dan melakukan evaluasi untuk memastikan efektivitasnya.
Pilihan pola pengendalian langsung ini tepat karena:
 Banjir merupakan masalah kompleks yang membutuhkan penanganan serius dan
terkoordinasi.
 Keterlibatan langsung pemerintah dapat meningkatkan partisipasi dan motivasi
masyarakat.
 Pengawasan dan evaluasi yang berkelanjutan dapat memastikan keberhasilan kebijakan.

2. Analisis Kebutuhan Tujuan dalam Kebijakan

Berdasarkan asas perundangan, kebijakan harus memiliki tujuan karena beberapa alasan:
 Memberikan arah dan fokus: Tujuan yang jelas memberikan panduan bagi perumusan
dan pelaksanaan kebijakan.
 Memudahkan pengukuran dan evaluasi: Dengan tujuan yang terukur, kita dapat menilai
efektivitas kebijakan dan melakukan penyesuaian yang diperlukan.
 Meningkatkan akuntabilitas: Tujuan yang jelas membantu memastikan bahwa kebijakan
dijalankan secara bertanggung jawab dan sesuai dengan kepentingan publik.
 Memperkuat legitimasi: Kebijakan yang memiliki tujuan yang jelas dan bermanfaat bagi
masyarakat akan lebih mudah diterima dan didukung.
Oleh karena itu, kebijakan "Jumat Bersih" yang dibuat oleh kepala daerah X harus memiliki
tujuan yang jelas dan terukur agar dapat mencapai hasil yang optimal.
Kebijakan "Jumat Bersih" oleh kepala daerah X merupakan contoh penerapan pola pengendalian
langsung yang tepat untuk menangani masalah banjir. Kebijakan ini harus memiliki tujuan yang
jelas dan terukur agar dapat mencapai hasil yang optimal.