Anda di halaman 1dari 2

Metode Analisis Kuantitatif Perencanaan

Dosen Pengampuh : Dr. Eng, Arief Hidayat, S.T., M.SP., M.T


Risnawati K, S.T., M.Si

Disusun Oleh : Afwan Fauzan Z.A. 60800116109


Andi Maharani. MA 60800119027
Fauzi Achmady Syam 60800119039

1. PERKEMBANGAN EKONOMI SULSEL


• Kinerja ekonomi mengalami peningkatan secara bertahap, dan konsisten berada di atas ekonomi
nasional. Pada triwulan I 2021 pertumbuhan ekonomi Sulsel tercatat -0,21% (yoy)
• Secara sektoral, sektor pertanian dan infokom merupakan yang tertinggi share nya dibandingkan
sektor lain, sementara sektor transportasi menahan pertumbuhan yang lebih tinggi.
2. DUKUNGAN INFRASTRUKTUR PENGHUBUNG TERHADAP EKONOMI SULAWESI SELATAN
 Sulawesi Selatan, sebagai hub utama kawasan timur Indonesia memiliki ekonomi yang kuat
didukung oleh ketersediaan infrastruktur konektivitas baik jalur udara laut dan darat
 Rute penerbangan dan pelayaran Sulsel menghubungkan daerah daerah strategis di kawasan
barat dan timur Indonesia
 Infrastruktur konektivitas darat didukung oleh ketersediaan tol dan jalan yang menghubungkan
pusat ekonomi dengan beberapa pusat industri dan pariwisata
 Ketersediaan infrastruktur yang baik akan mendukung pengembangan kawasan industri yang
akan berdampak pada ekonomi

3. MANFAAT PEMBANGUNAN
“Proyek Kereta Api Makasar Parepare memiliki Peran penting dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi di Sulawesi Selatan”
 PeningkatanPDB
Kereta Api Makasar –Parepare memberikan nilai manfaat sosial sebesar Rp 2,51 Triliun dengan
Economic IRR sebesar 22,98% bagi ekonomi SulawesiSelatan.
 Penyerapan tenagakerja
Selama masa konstruksi, Kereta Api Makasar -Parepare diestimasi akan memberdayaan 6.164
lapangan kerja secara langsung.
 Efisiensi waktu tempuh
Penghematan waktu tempuh Makasar –Parepare dengan kereta api adalah dari 3 jam menjadi
1,5 jam (2 kali lebih cepat dari perjalanan menggunakan kendaraan melalui jalanraya).
 Potensi Angkutan
Potensi angkutan penumpang dengan tingkat pertumbuhan penduduk diatas 8,7% pertahun, dan
potensi angkutan barang berupa semen,klinker,bahan pangan sebanyak 60-70 juta ton.
 Pengembangan UMKM
Pada 11 stasiun besar dan kecil potensi sebagai sentra baru untuk mendukung UMKM setempat.

“Rencana Konsolidasi Kereta Api yang terintegrasi dengan Pelabuhan Garongkong diperlukan
lahan sebesar± 46 Ha”
INDIKATOR BERKEMBANGNYA WILAYAH VS KA TRANS SULAWESI

• Keterkaitan wilayah-wilaya lain dan sekitarnya


• Aksesibilitas tinggi, Pergerakan lalu lintas (barang, manusia, jasa, uang dan investasi)
• Wilayah tertinggal menurun
• Pertumbuhan ekonomi wilayah (PDRB) setiap sektor
• Income per kapita
• Indeks hidup/kualitas (kesejahteraan hidup)
• Perubahan land use pertanian menjadi komersial
• Transport promotes the trade, transport follows the trade

 Perubahan struktur ruang wilayah Pulau Sulawesi karena perubahan pola pergerakan orang dan
barang ( kapasitas besar, waktu yang relatif cepat)
 Meningkatnya aksebilitas dari pusat pusat produksi kws ke outlet outlet pemasaran (Makassar dan
Bitung)
 Percepatan pertumbuhan ekonomi wilayah karena meningkatnya minat investasi ke Sulawesi (PMA
dan PMDN) dan termanfaatkannya produk produk unggulan (potensi ekonomi wilayah) secara lebih
optimal
 Tingginya biaya infestasi dan operasi/pemeliharaan jaringan rel kereta api, yakni untuk : membangun
track, pelintasan dengan jalan dan sungan (jembatan), terminal/gudang, dsb

CIRI PENGEMUDI YANG BAIK & BERTANGGUNG JAWAB

 MEMPUNYAI PENGETAHUAN TENTANG KENDARAAN YG DI-OPERASIKAN;


 BERLAKU SOPAN DAN TERTIB DIJALAN, KONDISI SEHAT
 MENGETAHUI SITUASI JALAN DAN KONDISI LALU LINTAS;
 SIM MASIH BERLAKU;
 BERTANGGUNG JAWAB ATAS RAN DAN PENUMPANG/BARANG;
 MENGETAHUI /RIK KELENGKAPAN DAN PERLENGKAPAN RAN YG DIOPERASIKAN.

KESIAPAN ORGANDA SULAWESI SELATAN

 ORGANDA SEBAGAI WADAH PENGUSAHA ANGKUTAN DARAT MENDUKUNG KEBIJAKAN PEMERINTAH


MENINGKATKAN PELAYANAN TRANSPORTASI YANG MENGINTEGRASIKAN ANGKUTAN JALAN DENGAN
KERETA API DAN TRANSPORTASI UDARA & LAUT.
 PENGOPRASIAN KERETA API AKAN MENIMBULKAN BANGKITAN BARU MERUPAKAN PELUANG BAGI
PENGUSAHA PENYEDIA JASA ANGKUTAN JALAN (ANGK.PENUMPANG & BARANG)

SARAN:

“KEPADA PEMERINTAH AGAR SEGERA MELAKUKAN REGULASI UNTUK MEMUDAHKAN PEMBERIAN


PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT. MENINGKATKAN KOORDINASI DENGAN PIHAK YANG TERKAIT”

Anda mungkin juga menyukai