Anda di halaman 1dari 62

PENDAHULUAN

 Pengembangan wilayah selatan Jawa sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
(RTRWN) dan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) Pulau Jawa, kedepan diharapkan muncul
pusat-pusat pertumbuhan baru yang berdampak pada meningkatnya aktifitas perekonomian.
 Kondisi saat ini masih terlihat adanya kesenjangan pertumbuhan ekonomi antar wilayah.
Perkembangan wilayah sepanjang Pantura ( Pantai Utara Jawa), wilayah tengah Jawa lebih
pesat jika dibandingkan dengan wilayah Pansela ( Pantai Selatan Jawa) karena akses
transportasi yang terbatas.
 Diperlukan pembangunan secara terpadu dan berkelanjutan terutama bidang infrastruktur
transportasi untuk memperlancar arus perdagangan dan jasa guna meminimalkan disparitas
wilayah, meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat khususnya di pesisir selatan
Jawa.

Transportasi Laut Selatan Jawa


Transportasi laut merupakan bagian dari system transportasi nasional dengan misi
mewujudkan transportasi yang handal, unggul dan berdaya saing serta mampu menjangkau
pelosok wdaratan, menghubungkan antar pulau dalam rangka perwujudan wawasan nusantara
yang efektif dan efisien sehingga mampu berperan sebagai urat nadi kehidupan ekonomi serta
memperkokoh ketahanan nasional.
Pembangunan Prasarana dan Sarana angkutan laut diperlukan sebagai sarana
peningkatan kesejahteraan masyarakat, memberikan aksesibilitas yang lebih baik sehingga
dapat mengakomodasi peningkatan mobilitas penduduk serta berfungsi melayani transportasi
yang menjangkau setiap daerah dan memacu pertumbuhan ekonomi.
Pacitan Dalam Konstelasi Wilayah Selatan Jawa

Pacitan – Surabaya : 276 km

Pacitan – Solo : 117 km

Pacitan – Ponorogo : 82 km

Pacitan – Yogyakarta : 116 km

Pacitan – Trenggalek : 117 km


TUJUAN PEMBANGUNAN
PELABUHAN LAUT
DI KABUPATEN PACITAN :
• Menciptakan pola tata niaga dan jalur distribusi alternatif di wilayah selatan Jawa karena
pelabuhan yang ada saat ini di PANTURA (Surabaya dan Semarang) memiliki tingkat
kepadatan yang cukup tinggi serta letaknya yang cukup jauh bagi daerah-daerah
kawasan selatan sehingga membutuhkan biaya transportasi yang besar. dalam rangka
mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan selatan Jawa.

• membuka peluang pengembangan wilayah selatan Jawa dengan pengembangan


pelabuhan barang dan niaga sesuai dengan tatanan kepelabuhan Nasional dan
Regional

• mendukung aspek pemasaran dan distribusi angkutan barang dan niaga yang lebih luas,

• mendukung pertumbuhan kegiatan industri pengolahan baru dan sumber daya setempat
baik sektor kelautan, pertambangan, pertanian, perkebunan dan kehutanan,

• mendorong adanya peningkatan angkutan penumpang dan barang melalui angkutan


laut antar wilayah dan pulau
Letak Geografis Pacitan
Dalam Wilayah Jawa Timur

LAUT JAWA

JAWA TENGAH

JAWA
TIMUR

Kabupaten Koordinat : 07055‘ – 08017' LS &


Pacitan 110055' – 111025' BT SAMUDERA HINDIA
Luas Wilayah : 1.389,87 km2
TINJAUAN FUNGSI PELABUHAN :

a. Interfase

Pelabuhan menyediakan fasilitas dan pelayanan jasa yang diperlukan untuk perpindahan / transfer
penumpang dan barang dari moda transportasi laut ke moda transportasi lainnya (darat, sungai,
perpipaan, udara)

b. Link

Pelabuhan merupakan salah satu mata rantai kegiatan perdagangan dari suatu sistem transportasi satu
pelabuhan ke pelabuhan lainnya dan diteruskan dengan moda transportasi darat menuju hinterland

c. Gateway

Pelabuhan merupakan pintu gerbang keluar/masuk dari suatu daerah maupun negara

d. Industri Entity

Pelabuhan adalah salah satu industri jasa yang dapat memiliki sistem industri entity estate atau industrial
zone lengkap dengan jaringan dan jasa transportasinya.

Dalam fungsi ini pelabuhan akan mendorong pemisahan dan perkembangan perdagangan, transportasi,
pelayaran dan bahkan industri itu sendiri.
PERMASALAHAN, POTENSI & DUKUNGAN IMPLEMENTASI

a. Kesenjangan Pertumbuhan Ekonomi :

Adanya kesenjangan pertumbuhan ekonomi antar wilayah terutama jika membandingkan antara wilayah
selatan Jawa (Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Wonogiri, Gunungkidul) dengan wilayah
utara dan tengah.

b. Banyaknya potensi wilayah selatan yang belum tergarap secara optimal karena terbatasnya sarana
prasarana terutama sektor transportasi. Potensi alam tersebut antara lain dari sektor perikanan,
pertambangan, perkebunan, kehutanan, dan tanaman pangan. Pengembangan sektor industri berbahan
baku lokal juga cukup potensial antara lain industri mebel, kayu lapis, tekstil, olahan makanan, olahan hasil
tambang dll

c. Pengamanan kawasan selatan pulau Jawa masih sangat terbatas sehingga dengan adanya pelabuhan di
Kabupaten Pacitan dapat digunakan sebagai pos keamanan laut di wilayah selatan Jawa.

d. Dukungan Implementasi berupa pembangunan JLS dan pembangunan PLTU Pacitan yang berkapasitas 2
x 315 MW diharapkan dapat memperlancar distribusi barang melalui darat dan mencukupi kebutuhan
energi listrik untuk operasional bongkar muat barang dan niaga.
TINJAUAN POTENSI GUNA PEMBANGUNAN
PELABUHAN BARANG DAN NIAGA DI KABUPATEN PACITAN :
 Kawasan perairan selatan pulau jawa masih belum ada pelabuhan barang dan niaga

 Potensi Sumber Daya Alam pada kawasan selatan pulau Jawa masih belum tergali secara
optimal karena keterbatasan sarana prasarana

 Pengamanan kawasan selatan pulau Jawa menjadi prioritas kedepan karena sampai saat ini
penempatan keamanan laut di kawasan selatan masih sangat terbatas sehingga dengan
adanya pelabuhan di Kabupaten Pacitan dapat digunakan sebagai pos keamanan laut di
wilayah selatan Jawa.

 Pembangunan JLS selatan jawa akan mempercepat pertumbuhan kawasan koridor selatan –
selatan jawa umumnya dan Kabupaten Pacitan khususnya.

Pertumbuhan Ekonomi sangat tergantung pada besarnya investasi yang masuk. Dan
untuk menarik investasi tentunya diperlukan dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Dengan
dibangunnya Jalan Lintas Selatan Jawa (JLS) yang menghubungkan Jawa Timur, Jawa Tengah dan
Daerah Istimewa Yogyakarta tentunya akan membuka peluang investasi melalui sektor darat. Guna
mengantisipasi peningkatan investasi yang lebih besar, peranan pelabuhan barang dan niaga
sangatlah diperlukan sebagai pintu keluar hasil produk industri yang kapasitasnya lebih besar.
GAMBARAN UMUM KABUPATEN PACITAN
Ʃ Kecamatan : 12 SURABAYA 276 KM ( 7 jam)
Ʃ Desa / Kel : 171
Ʃ Penduduk : (Th. 2015) PACITAN 117 KM ( 2,5 jam)
SOLO
545.986 Jiwa
JOGJAKARTA 116 KM ( 2,5 jam)
Luas : 1.389,87 km²
86 % perbukitan
14 % dataran
JAWA TENGAH

Wonogiri

Ponorogo

Samudra Hindia Trenggalek


KONDISI, PERMASALAHAN DAN KEBUTUHAN
INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI LAUT
DI KABUPATEN PACITAN
KONDISI : PERMASALAHAN : KEBUTUHAN :
TOPOGRAFI BERGUNUNG, AKSES TRANSPORTASI 1. PEMBANGUNAN
KELERENGAN CURAM, DARAT SULIT, SERING PELABUHAN
KONDISI TANAH LABIL, TERJADI BENCANA TANAH 2. PEMBANGUNAN
SUMBER AIR TERBATAS LONGSOR DAN BANJIR BANDARA

BERADA DI PERBATASAN, JARANG DIKUNJUNGI, PENGEMBANGAN POTENSI


PESISIR LAUT SELATAN, PERPUTARAN EKONOMI WISATA DENGAN PENATAAN
JAUH DARI PUSAT KOTA. LAMBAT KAWASAN DAN
INFRASTRUKTUR
PENUNJANG
POTENSI WISATA, FASILITAS TRANSPORTASI SARANA TRANSPORTASI
TAMBANG DAN HASIL TERBATAS, PEMASARAN MUDAH , MURAH DAN
BUMI SANGAT POTENSIAL PRODUK TERKENDALA AMAN
MAHALNYA ANGKUTAN
APBD KECIL DANA PEMBANGUNAN DUKUNGAN PENDANAAN
TERBATAS DARI PUSAT DAN PROVINSI
GUNA MENGOPTIMALKAN POTENSI SUMBER DAYA YANG ADA, DIPERLUKAN SARANA PRASARANA BERUPA
INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI KHUSUSNYA PELABUHAN UNTUK MEMPERMUDAH DAN MEMPERLANCAR
ARUS PERNIAGAAN BARANG DAN JASA DI KABUPATEN PACITAN DAN SEKITARNYA.
MANFAAT ADANYA PELABUHAN BARANG DAN NIAGA
DI KABUPATEN PACITAN :
• Peningkatan Aksesibilitas Wilayah Sekitar :
Propinsi Jawa Tengah Propinsi Jawa Timur
• Kabupaten Wonogiri Kabupaten Ponorogo
• Kabupaten Surakarta Kabupaten / Kota Madiun
• Kabupaten Sukoharjo Kabupaten Ngawi
• Kota Solo Kabupaten Trenggalek
Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Kabupaten / Kota Kediri
• Kabupaten Gunung Kidul Kabupaten / Kota Blitar
• Kabupaten Bantul
• Kabupaten Sleman

• Peningkatan Perekonomian Wilayah Sekitar :


• Sektor/produk yang memanfaatkan adanya pelabuhan barang dan niaga,
antara lain :
Pertanian dan peternakan
POTENSI Perkebunan dan Kehutanan
Perikanan
KABUPATEN Pertambangan
Kerajinan/Industri
PACITAN Pariwisata
Produksi (Ton) Produktifitas (ku/ha)
Tahun Hasil pertanian menjadi
Padi Jagung Kedelai Padi Jagung Kedelai
sektor pendukung
2010 166.922 123.595 3.528 49,42 50,92 9,03 perekonomian di
2011 170.257 107.449 4.155 50,13 50,35 10,8
Kabupaten Pacitan.
2012 178.767 138.297 4.425 50,79 64,21 10,27
Produksi utama yang
2013 198.169 101.683 4.347 53,82 50,66 13,65
dihasilkan antara lain padi,
2014 180.662 111.640 4.764 52,65 54,72 12,64
jagung, ketela, kedelai
2015 200.618 115.513 6.467 54,57 57,23 13,37

Sektor peternakan, sapi, kambing dan ayam menjadi potensi yang perlu
untuk dikembangkan dengan lebih baik.
Hasil perkebunan
prioritas antara lain
cengkeh, kopi, kakao,
jeruk, kelapa, vanili.
Sedang hasil
kehutanan antara lain
kayu jati, sengon,
jabon, gamelina,
akasia, pinus, sono, dll
Hasil laut yang melimpah, budidaya tambak dan kolam membuat perairan
dan hasil tangkapan nelayan menjadi sektor ekonomi yang menjanjikan.
Hasil produksi perikanan yang utama adalah tuna, cakalang, tongkol, layur,
layang, nila, lele, udang, rumput laut, dll

Produksi Perikanan (ton)


Potensi pertambangan di Kabupaten Pacitan sangat menjanjikan dengan jumlah yang cukup
besar dan jenis yang beraneka ragam.

Bijih Timah Putih Batubara Bijih Nikel Bijih Timah Hitam Bijih Seng

Bijih Tembaga Bijih Emas Pasir Besi Jasper Bijih Mangan

Batu Gamping Bentonit Pasir Kuarsa Pirophylit Gypsum

Dolomit Kalsit Zeolit Phosfat Kalsedon


Hasil kerajinan yang banyak diminati sebagai ke
khasan kabupaten Pacitan adalah batu “akik”
baik untuk perhiasan maupun perabot rumah
tangga. Selain itu ada batik, gerabah, anyaman,
olahan makanan, dll.
Untuk hasil industri pabrikan yang utama adalah
kayu lapis
 KEUNIKAN GEOLOGI DAN SITUS BERSEJARAH DI
KAWASAN KARST PACITAN YANG MASUK KESATUAN
KARST GUNUNGSEWU, KAWASANNYA MELIPUTI TIGA
KABUPATEN TIGA PROVINSI (KAB.PACITAN PROV JAWA
TIMUR, KAB.WONOGIRI PROV JAWA TENGAH, KAB
GUNUNGKIDUL PROV DI YOGYAKARTA) PADA BULAN
SEPTEMBER 2015 TELAH DITETAPKAN UNESCO
MENJADI ANGGOTA JARINGAN GEOPARK DUNIA
(GLOBAL GEOPARK NETWORK=GGN)

 KABUPATEN PACITAN MENJADI KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL (PP


NO. 50 TAHUN 2011 TENTANG Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan
Nasional Th. 2010-2025).

Pebukitan Jiwo
G. Lawu
YOGYAKARTA
Pematang Baturagung Pematang Plopoh

WONOGIRI Wonosari Wonogiri


Panggung Massife
Waduk Gajahmungkur

GUNUNGKIDUL Cekungan Baturetno


Giritontro

PACITAN
KARST GUNUNG SEWU
Pacitan
Samudera Hindia
JUMLAH KUNJUNGAN WISATA (Orang)

Terkenal dengan pantai Kelayar yang indah dengan seruling samudra dan batu karang Spink nya, juga pantai
Watu Karung dan Srau dengan ombak untuk survingnya.... membuat wisatawan mancanegara banyak
berkunjung ke Pacitan.... Dengan dibangun pelabuhan, maka potensi kapal pesiar mendarat di Pacitan
PELABUHAN KHUSUS PLTU SUDIMORO
DAN PELABUHAN PERIKANAN PANTAI

Sangat diperlukan pelabuhan Barang dan


Niaga yang dapat digunakan secara
umum untuk angkutan barang dan jasa
dalam perniagaan guna menunjang laju
pertumbuhan ekonomi
POTENSI WILAYAH SEKITAR PACITAN
KABUPATEN WONOGIRI

Kabupaten Wonogiri
-Komoditi Unggulan :
kacang mete (telah menembus pasar ekspor) produksi 2354,2 ton/tahun (produsen UD.
MANDIRI, UD. TANJUNG MAS),
tepung tapioka 30,25 ton/hari, glukosa sirup 27.960 ton/tahun (produsen PT. CAHAYA
SURYA TUNAS TAPIOKA, PT. TAINESIA JAYA),
jamu (PT.Deltomed, PT. Air Mancur)
-Potensi Pertambangan : emas, tembaga, seng, timbal dan mangaan. Kandungan emas
diprediksi paling tinggi sekitar 1,5 ton. PT Aneka Tambang menggarap 5.711 hektare areal di
Jatiroto, Jatisrono dan Tirtomoyo; dan PT Alexis Perdana Minerals dengan areal 3.928 hektare
di Selogiri, Wonogiri dan Wuryantoro (tahap eksplorasi).
POTENSI WILAYAH SEKITAR PACITAN
KABUPATEN TRENGGALEK
- Komoditi Unggulan :
tepung tapioka,
gondorukem / getah pinus

- Potensi Perikanan :
Trenggalek memiliki pelabuhan perikanan nusantara dengan produksi ikan berjumlah
36,55 ribu ton pada tahun 2015.

- Potensi Perkebunan :
tanaman sengon, jati, pinus, dll
POTENSI WILAYAH SEKITAR PACITAN
KABUPATEN PONOROGO

- Komoditi Unggulan :
bahan terpentin, gondorukem, minyak kayu putih, dan getah pinus (Perhutani KBM
INK II Jatim)
- Potensi Pertambangan :
mangaan, oker, tras, kaolin, bentonit, gypsum, batu gamping
- Potensi Pertanian :
cengkeh, janggelan, vanili, jahe dan kencur

KABUPATEN MADIUN

- Komoditi Unggulan :
industri perkeretaapian (PT.INKA),
industri baja (PT.HARI JAYA UTAMA),
sambal pecel
POTENSI WILAYAH SEKITAR PACITAN

KABUPATEN MAGETAN

- Komoditi Unggulan :
industri pengolahan kulit (sepatu, tas, ikat pinggang, sandal, dll)
genteng
- Potensi Perkebunan :
jeruk pamelo dengan luas lahan 972 ha.
- Potensi Pertanian :
produksi padi dengan luas lahan 42.475 ha.

KABUPATEN TULUNGAGUNG

- Komoditi Unggulan :
industri marmer di Tulungagung telah menembus
pasar ekspor, Tulungagung merupakan penghasil
marmer terbesar di Indonesia.
KRONOLOGIS
PEMBANGUNAN PELABUHAN
BARANG DAN NIAGA
DI KABUPATEN PACITAN

PROSES ADMINISTRASI & KOORDINASI


Th. 2008 - 2011
KRONOLOGIS PROSES PEMBANGUNAN
Rencana Pembangunan Pelabuhan Barang dan Niaga Kabupaten Pacitan sudah tercantum
dalam dokumen Perencanaan Nasional sesuai surat Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas
No. 6055/Ses/11/2008 tanggal 28 November 2008 perihal Penyampaian DRPHLN-JM (Blue
Book) 2006-2009. Kegiatan Pembangunan Pelabuhan Barang dan Niaga, tercantum dalam
Dimulai Dokumen List of Medium-Term Planned External Loans and Grants (DRPHLN-JM) 2006-2009
tahun 2008.
tahun Bantuan Teknis Penyusunan FS Rencana Pembangunan Pelabuhan
2008- Barang dan Niaga Kabupaten Pacitan dimohon melalui surat
2009 Bupati Pacitan Kepada Kementerian Perhubungan No.
050/53/408.46/2009 tanggal 28 Januari 2009. Guna melengkapi
data Bupati Pacitan berkirim surat ke Kementerian Perhubungan
No 050/90/408.46/2009 tanggal 23 Maret 2009 tentang
dukungan potensi dalam kelayakan pembangunan Pelabuhan
Barang dan Niaga di Kabupaten Pacitan, termasuk dari Kabupaten
/ kota sekitar yang nantinya akan memanfaatkan pelabuhan di
Pacitan.
Guna pelaksanaan pembangunan Pelabuhan barang dan niaga,
Bupati Pacitan mengirimkan surat ke Kementerian Perhubungan
No 050/117/408.46/2009 tanggal 6 April 2009 tentang Usulan
Anggaran.
Untuk Dukungan potensi dan implementasi prasarana dalam
kelayakan pembangunan Pelabuhan barang dan niaga,
Pemerintah Kabupaten Pacitan bersurat lagi kepada Kementerian
Perhubungan No. 050/169/408.46/2009 tanggal 2 September
2009
Surat Kesiapan pelaksanaan kegiatan usulan Pembangunan
Pelabuhan barang dan niaga dari Pemerintah Kabupaten Pacitan
kepada BAPPENAS, disampaikan dengan surat no
050/381/408.46/2009 tanggal 30 September 2009
KRONOLOGIS PROSES PEMBANGUNAN
Bulan November 2009 Penyusunan Survey Investigasi dan Design (SID) Pelabuhan
Barang dan Niaga Kabupaten Pacitan telah selesai dilakukan oleh Kementerian
Perhubungan dan disampaikan ke Kabupaten Pacitan tahun 2010
Bulan Februari Tahun 2010 Pemerintah Kabupaten Pacitan (Bupati, Bappeda dan
Dinas Perhubungan) melakukan pertemuan dengan Menteri Perhubungan
(Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II) untuk menindaklanjuti rencana pembangunan
Pelabuhan Barang dan Niaga sesuai dengan SID yang telah dibuat.

Penetapan daftar usulan kegiatan pembangunan pelabuhan barang dan niaga


Kabupaten Pacitan tercantum dalam usulan DRPHLN-JM / Blue Book revisi tahun
Tahun 2011-2016
2010- Tanggal 11 Januari 2011, Kementerian Perhubungan mengundang Pemkab
Pacitan dan Pemprov Jawa Timur dengan agenda pemberitahuan bahwa
2011 Pembangunan Pelabuhan Barang dan Niaga dilaksanakan mulai tahun 2011
dengan anggaran Multi Years.
Pemkab Pacitan kembali mengajukan surat permohonan no.
050/034/408.46/2011 tanggal 4 Februari 2011 terkait penyiapan akses jalan
menuju pelabuhan
Tanggal 24 Februari 2011 Tim dari Kementerian Perhubungan meninjau lokasi
Rencana Pelabuhan.
Untuk penyiapan lahan lokasi pelabuhan dan jalan akses Pemkab Pacitan
bersurat ke DPRD dengan No. 050/116/408.46/2011 tanggal 19 April 2011
tentang kebutuhan anggaran guna pengadaan lahan untuk pembangunan
Pelabuhan dan jalan akses.
KRONOLOGIS PROSES PEMBANGUNAN
Surat Kebutuhan Lahan untuk Pembangunan Pelabuhan di Kabupaten Pacitan
disampaikan Bupati Pacitan kepada KUPP Brondong No 050/021/408.46/2011
tanggal 21 April 2011
Laporan perkembangan dan langkah – langkah yang telah dilakukan dalam
pembangunan pelabuhan barang dan niaga dari Pemkab Pacitan kepada
Kementerian Perhubungan dengan surat No.050/218a/408.46/2011
Pemkab Pacitan melakukan rapat-rapat tim terpadu yang terdiri Bappeda & PM,
Dinas perhubungan,Dinas Bina Marga dan Pengairan, DPPKA, Kantor Perijinan, BPN,
Perhutani, Bagian Pemerintahan, Bagian Hukum dan Kepala Desa Kembang dan
tindaklanjutnya adalah melakukan survey lapangan berkaitan dengan trase jalan
dan lokasi pelabuhan, melakukan pengukuran dan pemasangan patok.
LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN PELABUHAN BARANG DAN NIAGA
DI KABUPATEN PACITAN :

Jalan Akses :
Panjang 3100 m x Lebar 24 m
Terhubung dari JLS Lingkar Kota
sampai Rencana Dermaga

Lokasi :
Desa Kembang Kec. Pacitan
Luas Renc. Lahan : + 20 ha
RENCANA DESAIN
PEMBANGUNAN PELABUHAN
BARANG DAN NIAGA
DI KABUPATEN PACITAN

LOKASI DAN DENAH


RENCANA PEMBANGUNAN PELABUHAN
Denah Rencana Pembangunan
Pelabuhan Barang dan Niaga
(Setelah Reviev SID th. 2014)
DENAH RENCANA
PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT PACITAN
Denah Rencana Pembangunan
Pelabuhan Barang dan Niaga
Denah Rencana Pembangunan
Pelabuhan Barang dan Niaga
TAHAPAN
PROSES PEMBANGUNAN
PELABUHAN BARANG & NIAGA
DI KABUPATEN PACITAN
PEMBEBASAN LAHAN TH. 2011-2012

PEMBEBASAN LAHAN DILAKSANAKAN OLEH PEMKAB PACITAN


MULAI TAHUN 2011 DAN SUDAH CLEAR AND CLEAN
SURAT PENETAPAN LOKASI PEMBANGUNAN
PELABUHAN BARANG DAN NIAGA PACITAN
TAHAPAN PEMBANGUNAN
PELABUHAN BARANG DAN NIAGA PACITAN
• APBD TA. 2011 – 2012 (PEMKAB. PACITAN )
• PEMBEBASAN LAHAN DILAKSANAKAN OLEH PEMKAB PACITAN
Lokasi Pengembangan : 154.000 m2 x Rp. 20.000,- = Rp. 3.280.000.000,-
Lokasi Dermaga : 10.000 m2 x Rp. 20.000 = Rp. 200.000.000,-
Akses Jalan : atas 1500 m x 24 m x Rp. 20.000,-
: bawah 1600 m x 24 m x Rp. 50.000,- = Rp. 2.640.000.000,-

LOKASI PEMBANGUNAN PELABUHAN

Teluk
Pacitan

Lokasi
Pelabuhan
Teluk
Nggelon
TAHAPAN
PROSES PEMBANGUNAN
PELABUHAN BARANG & NIAGA
DI KABUPATEN PACITAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TH. 2011 - 2015

PROSES PEMBANGUNAN PELABUHAN LAUT PACITAN DI DANAI


DARI APBN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN MULAI TAHUN 2011
MELALUI KANTOR UNIT PENYELENGGARA PELABUHAN YANG
BERKEDUDUKAN DI BRONDONG LAMONGAN.
TAHAPAN PEMBANGUNAN
PELABUHAN BARANG DAN NIAGA PACITAN
• APBN TA. 2011 – KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
PEMATANGAN LAHAN : Akses
Jalan
Pagu Kegiatan dalam DIPA : Rp. 10.000.000.000,-
Pagu Kontrak Kontruksi : Rp. 9.190.000.000,-
Pagu Kontrak Supervisi : Rp. 246.600.000,-
Lokasi
Lingkup Kegiatan : Pematangan Lahan area Pelabuhan
darat (50x50) m2

• APBN TA. 2012 – KEMENTERIAN PERHUBUNGAN


PEMATANGAN LAHAN :
Pagu Kegiatan dalam DIPA : Rp. 10.000.000.000,-
Pagu Kontrak Kontruksi : Rp. 9.414.300.000,-
Pagu Kontrak Supervisi : Rp. 284.658.000,-
Lingkup Kegiatan : Pematangan Lahan area
darat (59x48,7) m2
TAHAPAN PEMBANGUNAN
PELABUHAN BARANG DAN NIAGA PACITAN
• APBN TA. 2013 – KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
* PEMATANGAN LAHAN :
Pagu Kegiatan dalam DIPA : Rp.10.000.000.000,-
Pagu Kontrak Kontruksi : Rp. 9.376.581.000,-
Pagu Kontrak Supervisi : Rp. 235.812.000,-
Lingkup Kegiatan : Pematangan Lahan
area darat (59x40) m2

• APBN TA. 2014 – KEMENTERIAN PERHUBUNGAN


* REVIEW SID :
Review SID dari Status Pelabuhan Pengumpan menjadi
pelabuhan Pengumpul

Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP.414 Tahun 2013


Tentang Penetapan Rencana Induk Pelabuhan Nasional
ditetapkan pelabuhan Nggelon Pacitan sebagai Pelabuhan
Pengumpan Regional (PR).
TAHAPAN PEMBANGUNAN
PELABUHAN BARANG DAN NIAGA PACITAN
• APBN TA. 2015
1. KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Pagu Kegiatan dalam DIPA
= Rp.35.751.922.000,-
Rencana Kegiatan :
Pekerjaan Galian, Timbunan dan Talud
Pekerjaan Trestle (16x7)M2
Pekerjaan Dermaga (75x8)M2
Study UKL/UPL
Study Rencana Induk Pelabuhan (RIP)

Realisasinya tahun 2015 :

KUPP Brondong menyusun UKL/UPL dan RIP


dengan dasar surat KUPP Brondong kepada
Sekditjen Hubla nomor:
KU.004/06/20/UPP.Brg-15 tanggal 28 Mei
2015).
TAHAPAN
PROSES PEMBANGUNAN JALAN AKSES
MENUJU
PELABUHAN BARANG & NIAGA
DI KABUPATEN PACITAN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


TH. 2013 - 2015
AKSES JALAN MENUJU PELABUHAN

Jalur Jalan Akses Jalan


Lintas Selatan Lokasi ke Pelabuhan
Pelabuhan

Akses Jalan ke pelabuhan Nggelon Pacitan terhubung langsung dengan Jalan Lintas
Selatan (JLS) Jawa. Sedangkan jarak dari JLS ke pelabuhan hanya 3,4 km yang
tentunya akan mempermudah dan memperlancar transportasi barang / jasa dari dan ke
pelabuhan.
PROSES PEMBANGUNAN JALAN
MENUJU PELABUHAN LAUT PACITAN
Study – study pendahuluan untuk persiapan proses pembangunan akses Jalan ke
pelabuhan Nggelon Pacitan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur
melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga tahun 2011 antara lain penyusunan
dokumen Study Kelayakan dan Dokumen UKL / UPL.
Paket : Pembangunan Jalan Akses Pelabuhan Nggelon (Pacitan) (APBN-P)
TAHAPAN PEMBANGUNAN
PELABUHAN BARANG DAN NIAGA PACITAN
• APBN TA. 2013 - KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
* PEMBANGUNAN JALAN AKSES TAHAP I :
Pematangan lahan, galian, timbunan
Panjang penanganan : 3,2 Km
Nilai Kontrak (APBN-P) : Rp. 16.747.733.000
Waktu pelaksanaan : 26-09-2013 s/d 31-12-2013

Jalan Lintas Selatan


(JLS)

Jalan Akses menuju


Pelabuhan Nggelon
TAHAPAN PEMBANGUNAN
PELABUHAN BARANG DAN NIAGA PACITAN
• APBN TA. 2014 - KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

* PEMBANGUNAN JALAN AKSES TAHAP II


Pematangan lahan , galian, timbunan, Sheet Pile
Panjang penanganan : 2,175 km
Anggaran Biaya : Rp. 7.929.950.000,-
Waktu pelaksanaan : 09-05-2014 s/d 31-12-2014
TAHAPAN PEMBANGUNAN
PELABUHAN BARANG DAN NIAGA PACITAN
• APBN TA. 2015 - KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT

* PEMBANGUNAN JALAN AKSES TAHAP III :


Jumlah Anggaran : Rp. 4.476.030.000,-
Panjang penanganan : 1,8 km
Waktu pelaksanaan : 15-4-2015 s/d 10-11-2015

LOKASI PEKERJAAN
Pembangunan Jalan Akses
Pelabuhan Nggelon
Sta : 1+000 – 2+800
JALAN AKSES MENUJU PELABUHAN

KEKURANGAN DANA UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


Untuk menyelesaikan penurunan Grade dalam pembentukan alinyemen vertikal maupun
horisontal yang standard, sampai dengan perkerasan diperlukan dana ± Rp. 125 milyar,
meliputi Pekerjaan Timbunan di Sta 0+000 s/d 1+050 dan Pekerjaan Galian di Sta 1+050 s/d
3+200, termasuk pekerjaan bangunan pengaman badan jalan dan perkerasan.
3.c JLN. MERR IIC (SURABAYA)

3.d BANGKALAN - SOCAH

3.q JLN. LINGKAR


MOJOAGUNG

3.b JLN. AKSES BANDARA


ABDUAHMAN SALEH (MALANG)

3.r. JLN. LINGKAR BARAT


BANYUWANGI

3.a JLN. AKSES BANDARA


BLIMBINGSARI (BANYUWANGI)
3.e JLN. AKSES
PELABUHAN 3.f s/d 3.k PANGGUL - PRIGI - BRUMBUN - BTS. KAB.
3.l s/d 3.p JARIT - BTS. KAB. LUMAJANG / BTS. KAB.
NGGELON TULUNGAGUNG / BTS. KAB. BLITAR - P. SERANG - BTS.
JEMBER - PUGER - SUMBERREJO - BTS. KAB. JEMBER
(PACITAN) KAB. BLITAR / BTS. KAB. MALANG - SENDANGBIRU
/ BTS. KAB. BANYUWANGI - GLENMORE
TAHAPAN
KOORDINASI DAN SINKRONISASI
KEBERLANJUTAN PEMBANGUNAN
JALAN AKSES
&
PELABUHAN BARANG DAN NIAGA
DI KABUPATEN PACITAN
TH. 2015 – 2016
KOORDINASI DAN SINKRONISASI KEBERLANJUTAN
PEMBANGUNAN PELABUHAN TH. 2015
• Bulan Juni 2015 Bappeda dan Dishubkominfo melakukan koordinasi ke Kementerian PPN/Bappenas dan ke
Kementerian Perhubungan di Jakarta. Penjelasan yang didapat bahwa pelabuhan Pacitan sudah masuk dalam RPJMN
dan pasti kegiatan akan berlanjut, namun persaratan dokumen teknis harus tersedia terlebih dahulu sebelum
pelaksanaan fisik dikerjakan.
• Tanggal 17 Juni 2015 Surat KUPP Brondong kepada Kepala KLH Kab. Pacitan No. um-000/E/UPP.Brg-15 mengenai
Permohonan Penerbitan perintah penyusunan DELH/DPLH.
• Tanggal 30 Juni 2015 Surat Kepala Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jatim No.660/7628/207.1/2015 perihal teguran
pengadaan dokumen lingkungan pelabuhan barang dan niaga nggelon
• Tanggal 10 Juli 2015 Surat Bupati Pacitan Ke KUPP Brondong no. 552/261/408.39/2015 perihal pelaksanaan
pembangunan pelabuhan nggelon.
• Tanggal 29 Juli 2015 Dishubkominfo dan Bappeda melakukan kunjungan ke KUPP Brondong untuk mohon penjelasan
keberlanjutan proses pembangunan pelabuhan Pacitan.
Didapatkan penjelasan bahwa DIPA untuk pembangunan pelabuhan sebesar Rp. Rp.35.751.922.000,- dalam tanda
bintang , karena persyaratan pembangunan pelabuhan belum lengkap termasuk dokumen lingkungan dan Rencana
Induk Pelabuhan (RIP). Upaya KUPP Brondong membuka tanda bintang dengan melaksanakan penyusunan UKL/UPL
dan RIP yang diselesaikan Desember 2015.
KOORDINASI DAN SINKRONISASI KEBERLANJUTAN
PEMBANGUNAN PELABUHAN TH. 2015
• Untuk upaya mendukung usulan keberlanjutan pembangunan fisik pelabuhan, KUPP Brondong bersurat ke Pemerintah
Kabupaten Pacitan nomor: PR.203/ I / 1 /UPP.Brg-15 tanggal 23 Juli 2015 yang isinya antara lain :
- perlunya pelimpahan aset tanah untuk lokasi pembangunan fasilitas darat
- memberikan surat keterangan tentang keberlanjutan pembangunan jalan akses ke pelabuhan.
- memberikan data potensi dan data pengguna pelabuhan

• Untuk menindaklanjuti hal tersebut Pemkab melakukan rapat koordinasi dengan seluruh SKPD terkait dan membagi
tugas untuk mencukupi permohonan KUPP Brondong. Hal yang dilakukan antara lain :
- mengumpulkan data-data tentang aset tanah
pelabuhan dan mengkaji pelimpahan aset
- mengirimkan Surat Bupati Pacitan Ke
Bupati/Walikota Sekitar Tanggal 10 Agustus 2015
No. 050/281/408.46/2015 Perihal Dukungan
Pembangunan Pelabuhan Barang dan Niaga di
Kabupaten Pacitan.
- mengirimkan Surat Bupati Pacitan Ke Kepala
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah V
tanggal 10 Agustus 2015 No.
050/280/408.46/2015 perihal Keberlanjutan
program pembangunan jalan akses menuju
pelabuhan barang dan niaga nggelon di
Kabupaten Pacitan.
SURAT DUKUNGAN DARI KABUPATEN SEKITAR
YANG AKAN MEMANFAATKAN PELABUHAN

KOTA/KABUPATEN SEKITAR YANG MENDUKUNG PEMBANGUNAN PELABUHAN DI PACITAN DAN AKAN


BERSAMA-SAMA MEMANFAATKAN ADALAH :
Kab. Sragen; Kab. Wonogiri; Kab. Tulungagung; Kab. Sleman; Kab. Ponorogo
SURAT DUKUNGAN DARI PENGUSAHA
YANG AKAN MEMANFAATKAN PELABUHAN
RENCANA PEMBANGUNAN FISIK PELABUHAN YANG DIUSULKAN
UNTUK DILAKSANAKAN TAHUN 2017
Tgl 2 Maret 2016 berkoordinasi dengan PPK Pembangunan Pelabuhan; dan didapatkan penjelasan sebagai berikut :
- Th. 2016 belum ada dana untuk kegiatan fisik konstruksi karena silpa th. 2015 yang dalam tanda bintang tidak bisa
langsung dialokasikan th. 2016 awal.
KEBERLANJUTAN PEMBANGUNAN PELABUHAN PACITAN akan diusulkan kembali oleh PPK Pembangunan
Pelabuhan pada th. 2017 untuk pelaksanaan fisik pembangunan pelabuhan hingga dapat
dioperasionalkan dengan rencana anggaran Rp. 23.670.449.000,-

• Pekerjaan Trestle (16 X 7) m2 • Pembangunan Gudang pelabuhan


• Pengadaan dan Pemancangan • Pembangunan Pos jaga
Lingkup
• Uper Structure • Pembangunan Pagar Pelabuhan
pekerjaan • Pekerjaan Dermaga (75 X 8) m2 • Pembangunan Menara Air
yang • Pekerjaan Talud area darat • Pembangunan Rumah Genzet
diusulkan • Pekerjaan Fasilitas Darat • Pengadaan Genzet 15 KVA
sbb : • Pembangunan Kantor dan Terminal • Pembangunan Gapura Pelabuhan
penumpang

Guna pelaksanaan pembangunan fisik, PPK memerlukan surat pelimpahan aset dari Pemkab Pacitan untuk
membangun fasilitas darat seluas = 13.020 m2 (70 m X 186 m)

PEMKAB PACITAN SEDANG MELAKSANAKAN PROSES PELIMPAHAN/PENYERAHAN ASET DG KETERANGAN SBB :


• Lahan sudah clean and clear baik lokasi pelabuhan maupun jalan akses
• Sudah dilaksanakan pencatatan aset oleh Pemkab
• Bukti transaksi pembayaran lengkap
• Sedang dalam proses penyertifikatan di Kantor Pertanahan
• Untuk penyerahan/pelimpahan aset lahan darat pelabuhan sebagaimana yang dibutuhkan untuk pembangunan
dermaga, masih diperlukan proses untuk penentuan lokasi yang dimohon dan pencatatan ulang aset karena luasan aset
yang ada lebih besar.
KOORDINASI DAN SINKRONISASI
KEBERLANJUTAN PEMBANGUNAN PELABUHAN TH. 2016
1. PERWAKILAN PEMKAB PACITAN BERKOMUNIKASI DAN MOHON DUKUNGAN KEBERLANJUTAN JALAN
AKSES MENUJU PELABUHAN KEPADA DPR RI DAN STAF KHUSUS KEMENTERIAN PU PR DI JAKARTA
2. KUNJUNGAN DPRD DAN PEMKAB KE KUPP BRONDONG LAMONGAN DAN DINAS PERHUBUNGAN
PROVINSI JAWA TIMUR PADA TANGGAL 29-30 MARET 2016 DENGAN MAKSUD MOHON PENJELASAN
PROSES KEBERLANJUTAN PEMBANGUNAN PELABUHAN PACITAN. DPRD KABUPATEN PACITAN
MENDUKUNG SEPENUHNYA PEMBANGUNAN PELABUHAN DI PACITAN GUNA MENINGKATKAN
PEREKONOMIAN WILAYAH SELATAN JAWA KHUSUSNYA PACITAN.
3. MENGIRIMKAN SURAT BUPATI PACITAN KEPADA :
* MENTERI PERHUBUNGAN DG NO. 050/153/408.46/2016 Tgl 6 April 2016 PERIHAL PERCEPATAN
PEMBANGUNAN PELABUHAN BARANG DAN NIAGA NGGELON DI KABUPATEN PACITAN.
* DIRJEN BINA MARGA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT No.
050/152/408.46/2016 Tgl. 6 April 2016. Perihal Keberlanjutan Program Pembangunan Jalan Akses
Menuju Pelabuhan Barang dan Niaga Nggelon di Kabupaten Pacitan.
4. MENGIRIMKAN SURAT BUPATI PACITAN KEPADA :
* MENTERI DALAM NEGERI DG NO. 050/189/408.46/2016 Tgl 31 Mei 2016 perihal Permohonan Fasilitasi
Sinkronisasi Keberlanjutan Program Pembangunan Pelabuhan Barang dan Niaga Nggelon di Kabupaten
Pacitan
KOORDINASI DAN SINKRONISASI
KEBERLANJUTAN PEMBANGUNAN PELABUHAN TH. 2016
5. DALAM RAPAT KOORDINASI, SINKRONISASI DAN SINERGITAS DI PROVINSI JAWA TIMUR, DARI BALAI V
SURABAYA MENYAMPAIKAN BAHWA PEMBANGUNAN AKSES PELABUHAN NGGELON PACITAN MASUK
DALAM RENSTRA BALAI PEMELIHARAAN JALAN NASIONAL. (GAMBAR RENCANA TERLAMPIR)
6. RAPAT KOORDINASI DAN KUNJUNGAN LAPANG DARI DIREKTORAT PERHUBUNGAN LAUT DI PACITAN TGL
5 DESEMBER 2016 DENGAN TUJUAN UNTUK BEKERJASAMA MELAKSANAKAN PERCEPATAN
PENUNTASAN PEMBANGUNAN PELABUHAN DAN JALAN AKSES SESUAI TUPOKSI MASING-MASING.
7. RAPAT KOORDINASI DENGAN DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TIMUR TANGGAL 6 DESEMBER
2016 BERSAMA DENGAN SELURUH KABUPATEN / KOTA YANG SEDANG DALAM PROSES MELAKSANAKAN
PEMBANGUNAN PELABUHAN DI JAWA TIMUR
KOORDINASI DAN SINKRONISASI
KEBERLANJUTAN PEMBANGUNAN PELABUHAN TH. 2017
1. Telah dilakukan pengukuran ulang oleh Badan Pertanahan Nasional di Pacitan dan
telah ditetapkan peta bidang Pelabuhan Laut Pacitan tanggal 09
Februari 2017.

PETA BIDANG PELABUHAN LAUT PACITAN


KOORDINASI DAN SINKRONISASI
KEBERLANJUTAN PEMBANGUNAN PELABUHAN TH. 2017

2. MENGIRIMKAN SURAT BUPATI PACITAN KEPADA :


* MENTERI PERHUBUNGAN NO. 630/061/408.34/2017 Tgl 20 Maret 2017
PERIHAL PERCEPATAN PEMBANGUNAN PELABUHAN BARANG DAN NIAGA
NGGELON DI KABUPATEN PACITAN.
* MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT No.
630/061/408.34/2017 Tgl. 20 Maret 2017 PERIHAL PERCEPATAN
PEMBANGUNAN PELABUHAN BARANG DAN NIAGA NGGELON DI KABUPATEN
PACITAN
RENCANA PENGEMBANGAN PELABUHAN LAUT dalam
RDTR KABUPATEN PACITAN

- Rencana
pengembangan
pelabuhan laut di
Kabupaten Pacitan
sudah sesuai dengan
Perda No. 7 Tahun
2016 tentang Rencana
Detail Tata Ruang dan
Peraturan Zonasi
Bagian Wilayah
Perkotaan Pacitan
Kabupaten Pacitan
2016-2036.
- Dalam Perda
No. 7 Tahun 2016,
rencana
pengembangan
pelabuhan laut dalam
rencana pola ruang
masuk zona SPU-2
Rencana lokasi pelabuhan laut yaitu transportasi
RENCANA PENGEMBANGAN SARPRAS PENDUKUNG PELABUHAN LAUT
- Rencana pengembangan sarpras pendukung pelabuhan laut tersebut sudah tertuang dalam
Perda No. 7 Tahun 2016
- Dalam Perda No. 7 Tahun 2016, rencana pengembangan sarpras pendukung pelabuhan laut
dalam rencana pola ruang masuk zona SPU-2 yaitu transportasi

Rencana lokasi sarpras pendukung pelabuhan


HARAPAN
1. ADANYA SINERGITAS DAN KETERPADUAN PROGRAM DAN KEBIJAKAN PENGANGGARAN
ANTARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN YANG MELAKSANAKAN PEMBANGUNAN FASILITAS
PELABUHANNYA DENGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
YANG MEMBANGUN JALAN AKSESNYA, SEHINGGA PELABUHAN SEGERA DAPAT
DIOPERASIONALKAN DAN DIFUNGSIKAN.
2. DENGAN DIBANGUNNYA PELABUHAN NGGELON PACITAN DIHARAPKAN TRANSPORTASI LAUT
WILAYAH PANTAI SELATAN JAWA SEMAKIN TERBUKA UNTUK JALUR PERNIAGAAN SEHINGGA
POTENSI PERTAMBANGAN, KEHUTANAN, PERKEBUNAN, KELAUTAN, INDUSTRI SEMEN, DLL
DARI PACITAN DAN DAERAH SEKITAR DAPAT DIPERDAGANGKAN DENGAN OPTIMAL.
3. BIDANG KEPARIWISATAAN DI PACITAN MENJADI SALAH SATU KAWASAN STRATEGIS
PARIWISATA NASIONAL DAN MASUK JARINGAN GEOPARK DUNIA, SEHINGGA DIHARAPKAN
KAPAL PESIAR DARI LUAR NEGERI DAPAT SINGGAH DAN MENGUNJUNGI DESTINASI DI
PACITAN DAN SEKITARNYA.
4. HARAPAN BESARNYA DENGAN DIBANGUN PELABUHAN BARANG DAN NIAGA DI KABUPATEN
PACITAN DAPAT MENGURANGI DISPARITAS WILAYAH ANTARA WILAYAH SELATAN
DENGAN UTARA JAWA, MEMPERLANCAR ARUS PEREKONOMIAN MASYARAKAT, MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN DAN TARAF HIDUP MASYARAKAT.

Anda mungkin juga menyukai