Pengembangan wilayah selatan Jawa sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
(RTRWN) dan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) Pulau Jawa, kedepan diharapkan muncul
pusat-pusat pertumbuhan baru yang berdampak pada meningkatnya aktifitas perekonomian.
Kondisi saat ini masih terlihat adanya kesenjangan pertumbuhan ekonomi antar wilayah.
Perkembangan wilayah sepanjang Pantura ( Pantai Utara Jawa), wilayah tengah Jawa lebih
pesat jika dibandingkan dengan wilayah Pansela ( Pantai Selatan Jawa) karena akses
transportasi yang terbatas.
Diperlukan pembangunan secara terpadu dan berkelanjutan terutama bidang infrastruktur
transportasi untuk memperlancar arus perdagangan dan jasa guna meminimalkan disparitas
wilayah, meningkatkan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat khususnya di pesisir selatan
Jawa.
Pacitan – Ponorogo : 82 km
• mendukung aspek pemasaran dan distribusi angkutan barang dan niaga yang lebih luas,
• mendukung pertumbuhan kegiatan industri pengolahan baru dan sumber daya setempat
baik sektor kelautan, pertambangan, pertanian, perkebunan dan kehutanan,
LAUT JAWA
JAWA TENGAH
JAWA
TIMUR
a. Interfase
Pelabuhan menyediakan fasilitas dan pelayanan jasa yang diperlukan untuk perpindahan / transfer
penumpang dan barang dari moda transportasi laut ke moda transportasi lainnya (darat, sungai,
perpipaan, udara)
b. Link
Pelabuhan merupakan salah satu mata rantai kegiatan perdagangan dari suatu sistem transportasi satu
pelabuhan ke pelabuhan lainnya dan diteruskan dengan moda transportasi darat menuju hinterland
c. Gateway
Pelabuhan merupakan pintu gerbang keluar/masuk dari suatu daerah maupun negara
d. Industri Entity
Pelabuhan adalah salah satu industri jasa yang dapat memiliki sistem industri entity estate atau industrial
zone lengkap dengan jaringan dan jasa transportasinya.
Dalam fungsi ini pelabuhan akan mendorong pemisahan dan perkembangan perdagangan, transportasi,
pelayaran dan bahkan industri itu sendiri.
PERMASALAHAN, POTENSI & DUKUNGAN IMPLEMENTASI
Adanya kesenjangan pertumbuhan ekonomi antar wilayah terutama jika membandingkan antara wilayah
selatan Jawa (Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Wonogiri, Gunungkidul) dengan wilayah
utara dan tengah.
b. Banyaknya potensi wilayah selatan yang belum tergarap secara optimal karena terbatasnya sarana
prasarana terutama sektor transportasi. Potensi alam tersebut antara lain dari sektor perikanan,
pertambangan, perkebunan, kehutanan, dan tanaman pangan. Pengembangan sektor industri berbahan
baku lokal juga cukup potensial antara lain industri mebel, kayu lapis, tekstil, olahan makanan, olahan hasil
tambang dll
c. Pengamanan kawasan selatan pulau Jawa masih sangat terbatas sehingga dengan adanya pelabuhan di
Kabupaten Pacitan dapat digunakan sebagai pos keamanan laut di wilayah selatan Jawa.
d. Dukungan Implementasi berupa pembangunan JLS dan pembangunan PLTU Pacitan yang berkapasitas 2
x 315 MW diharapkan dapat memperlancar distribusi barang melalui darat dan mencukupi kebutuhan
energi listrik untuk operasional bongkar muat barang dan niaga.
TINJAUAN POTENSI GUNA PEMBANGUNAN
PELABUHAN BARANG DAN NIAGA DI KABUPATEN PACITAN :
Kawasan perairan selatan pulau jawa masih belum ada pelabuhan barang dan niaga
Potensi Sumber Daya Alam pada kawasan selatan pulau Jawa masih belum tergali secara
optimal karena keterbatasan sarana prasarana
Pengamanan kawasan selatan pulau Jawa menjadi prioritas kedepan karena sampai saat ini
penempatan keamanan laut di kawasan selatan masih sangat terbatas sehingga dengan
adanya pelabuhan di Kabupaten Pacitan dapat digunakan sebagai pos keamanan laut di
wilayah selatan Jawa.
Pembangunan JLS selatan jawa akan mempercepat pertumbuhan kawasan koridor selatan –
selatan jawa umumnya dan Kabupaten Pacitan khususnya.
Pertumbuhan Ekonomi sangat tergantung pada besarnya investasi yang masuk. Dan
untuk menarik investasi tentunya diperlukan dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Dengan
dibangunnya Jalan Lintas Selatan Jawa (JLS) yang menghubungkan Jawa Timur, Jawa Tengah dan
Daerah Istimewa Yogyakarta tentunya akan membuka peluang investasi melalui sektor darat. Guna
mengantisipasi peningkatan investasi yang lebih besar, peranan pelabuhan barang dan niaga
sangatlah diperlukan sebagai pintu keluar hasil produk industri yang kapasitasnya lebih besar.
GAMBARAN UMUM KABUPATEN PACITAN
Ʃ Kecamatan : 12 SURABAYA 276 KM ( 7 jam)
Ʃ Desa / Kel : 171
Ʃ Penduduk : (Th. 2015) PACITAN 117 KM ( 2,5 jam)
SOLO
545.986 Jiwa
JOGJAKARTA 116 KM ( 2,5 jam)
Luas : 1.389,87 km²
86 % perbukitan
14 % dataran
JAWA TENGAH
Wonogiri
Ponorogo
Sektor peternakan, sapi, kambing dan ayam menjadi potensi yang perlu
untuk dikembangkan dengan lebih baik.
Hasil perkebunan
prioritas antara lain
cengkeh, kopi, kakao,
jeruk, kelapa, vanili.
Sedang hasil
kehutanan antara lain
kayu jati, sengon,
jabon, gamelina,
akasia, pinus, sono, dll
Hasil laut yang melimpah, budidaya tambak dan kolam membuat perairan
dan hasil tangkapan nelayan menjadi sektor ekonomi yang menjanjikan.
Hasil produksi perikanan yang utama adalah tuna, cakalang, tongkol, layur,
layang, nila, lele, udang, rumput laut, dll
Bijih Timah Putih Batubara Bijih Nikel Bijih Timah Hitam Bijih Seng
Pebukitan Jiwo
G. Lawu
YOGYAKARTA
Pematang Baturagung Pematang Plopoh
PACITAN
KARST GUNUNG SEWU
Pacitan
Samudera Hindia
JUMLAH KUNJUNGAN WISATA (Orang)
Terkenal dengan pantai Kelayar yang indah dengan seruling samudra dan batu karang Spink nya, juga pantai
Watu Karung dan Srau dengan ombak untuk survingnya.... membuat wisatawan mancanegara banyak
berkunjung ke Pacitan.... Dengan dibangun pelabuhan, maka potensi kapal pesiar mendarat di Pacitan
PELABUHAN KHUSUS PLTU SUDIMORO
DAN PELABUHAN PERIKANAN PANTAI
Kabupaten Wonogiri
-Komoditi Unggulan :
kacang mete (telah menembus pasar ekspor) produksi 2354,2 ton/tahun (produsen UD.
MANDIRI, UD. TANJUNG MAS),
tepung tapioka 30,25 ton/hari, glukosa sirup 27.960 ton/tahun (produsen PT. CAHAYA
SURYA TUNAS TAPIOKA, PT. TAINESIA JAYA),
jamu (PT.Deltomed, PT. Air Mancur)
-Potensi Pertambangan : emas, tembaga, seng, timbal dan mangaan. Kandungan emas
diprediksi paling tinggi sekitar 1,5 ton. PT Aneka Tambang menggarap 5.711 hektare areal di
Jatiroto, Jatisrono dan Tirtomoyo; dan PT Alexis Perdana Minerals dengan areal 3.928 hektare
di Selogiri, Wonogiri dan Wuryantoro (tahap eksplorasi).
POTENSI WILAYAH SEKITAR PACITAN
KABUPATEN TRENGGALEK
- Komoditi Unggulan :
tepung tapioka,
gondorukem / getah pinus
- Potensi Perikanan :
Trenggalek memiliki pelabuhan perikanan nusantara dengan produksi ikan berjumlah
36,55 ribu ton pada tahun 2015.
- Potensi Perkebunan :
tanaman sengon, jati, pinus, dll
POTENSI WILAYAH SEKITAR PACITAN
KABUPATEN PONOROGO
- Komoditi Unggulan :
bahan terpentin, gondorukem, minyak kayu putih, dan getah pinus (Perhutani KBM
INK II Jatim)
- Potensi Pertambangan :
mangaan, oker, tras, kaolin, bentonit, gypsum, batu gamping
- Potensi Pertanian :
cengkeh, janggelan, vanili, jahe dan kencur
KABUPATEN MADIUN
- Komoditi Unggulan :
industri perkeretaapian (PT.INKA),
industri baja (PT.HARI JAYA UTAMA),
sambal pecel
POTENSI WILAYAH SEKITAR PACITAN
KABUPATEN MAGETAN
- Komoditi Unggulan :
industri pengolahan kulit (sepatu, tas, ikat pinggang, sandal, dll)
genteng
- Potensi Perkebunan :
jeruk pamelo dengan luas lahan 972 ha.
- Potensi Pertanian :
produksi padi dengan luas lahan 42.475 ha.
KABUPATEN TULUNGAGUNG
- Komoditi Unggulan :
industri marmer di Tulungagung telah menembus
pasar ekspor, Tulungagung merupakan penghasil
marmer terbesar di Indonesia.
KRONOLOGIS
PEMBANGUNAN PELABUHAN
BARANG DAN NIAGA
DI KABUPATEN PACITAN
Jalan Akses :
Panjang 3100 m x Lebar 24 m
Terhubung dari JLS Lingkar Kota
sampai Rencana Dermaga
Lokasi :
Desa Kembang Kec. Pacitan
Luas Renc. Lahan : + 20 ha
RENCANA DESAIN
PEMBANGUNAN PELABUHAN
BARANG DAN NIAGA
DI KABUPATEN PACITAN
Teluk
Pacitan
Lokasi
Pelabuhan
Teluk
Nggelon
TAHAPAN
PROSES PEMBANGUNAN
PELABUHAN BARANG & NIAGA
DI KABUPATEN PACITAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TH. 2011 - 2015
Akses Jalan ke pelabuhan Nggelon Pacitan terhubung langsung dengan Jalan Lintas
Selatan (JLS) Jawa. Sedangkan jarak dari JLS ke pelabuhan hanya 3,4 km yang
tentunya akan mempermudah dan memperlancar transportasi barang / jasa dari dan ke
pelabuhan.
PROSES PEMBANGUNAN JALAN
MENUJU PELABUHAN LAUT PACITAN
Study – study pendahuluan untuk persiapan proses pembangunan akses Jalan ke
pelabuhan Nggelon Pacitan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur
melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga tahun 2011 antara lain penyusunan
dokumen Study Kelayakan dan Dokumen UKL / UPL.
Paket : Pembangunan Jalan Akses Pelabuhan Nggelon (Pacitan) (APBN-P)
TAHAPAN PEMBANGUNAN
PELABUHAN BARANG DAN NIAGA PACITAN
• APBN TA. 2013 - KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
* PEMBANGUNAN JALAN AKSES TAHAP I :
Pematangan lahan, galian, timbunan
Panjang penanganan : 3,2 Km
Nilai Kontrak (APBN-P) : Rp. 16.747.733.000
Waktu pelaksanaan : 26-09-2013 s/d 31-12-2013
LOKASI PEKERJAAN
Pembangunan Jalan Akses
Pelabuhan Nggelon
Sta : 1+000 – 2+800
JALAN AKSES MENUJU PELABUHAN
• Untuk menindaklanjuti hal tersebut Pemkab melakukan rapat koordinasi dengan seluruh SKPD terkait dan membagi
tugas untuk mencukupi permohonan KUPP Brondong. Hal yang dilakukan antara lain :
- mengumpulkan data-data tentang aset tanah
pelabuhan dan mengkaji pelimpahan aset
- mengirimkan Surat Bupati Pacitan Ke
Bupati/Walikota Sekitar Tanggal 10 Agustus 2015
No. 050/281/408.46/2015 Perihal Dukungan
Pembangunan Pelabuhan Barang dan Niaga di
Kabupaten Pacitan.
- mengirimkan Surat Bupati Pacitan Ke Kepala
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah V
tanggal 10 Agustus 2015 No.
050/280/408.46/2015 perihal Keberlanjutan
program pembangunan jalan akses menuju
pelabuhan barang dan niaga nggelon di
Kabupaten Pacitan.
SURAT DUKUNGAN DARI KABUPATEN SEKITAR
YANG AKAN MEMANFAATKAN PELABUHAN
Guna pelaksanaan pembangunan fisik, PPK memerlukan surat pelimpahan aset dari Pemkab Pacitan untuk
membangun fasilitas darat seluas = 13.020 m2 (70 m X 186 m)
- Rencana
pengembangan
pelabuhan laut di
Kabupaten Pacitan
sudah sesuai dengan
Perda No. 7 Tahun
2016 tentang Rencana
Detail Tata Ruang dan
Peraturan Zonasi
Bagian Wilayah
Perkotaan Pacitan
Kabupaten Pacitan
2016-2036.
- Dalam Perda
No. 7 Tahun 2016,
rencana
pengembangan
pelabuhan laut dalam
rencana pola ruang
masuk zona SPU-2
Rencana lokasi pelabuhan laut yaitu transportasi
RENCANA PENGEMBANGAN SARPRAS PENDUKUNG PELABUHAN LAUT
- Rencana pengembangan sarpras pendukung pelabuhan laut tersebut sudah tertuang dalam
Perda No. 7 Tahun 2016
- Dalam Perda No. 7 Tahun 2016, rencana pengembangan sarpras pendukung pelabuhan laut
dalam rencana pola ruang masuk zona SPU-2 yaitu transportasi