Anda di halaman 1dari 8

http://e-journals.unmul.ac.id/index.

php/JKPBK 89
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, Vol 4 No 2, 1 Desember 2021 pISSN : 2654-5241 eISSN : 2722-7537

Artikel Review
Telenursing Integrated Application-Based Home Care Services as an
Effort to Improve Children's Health in the "Zettabyte" Era
Ida Ayu Kade Sri Widiastuti1

Abstrak
Perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat memberikan dampak positif terhadap perkembangan
pelayanan kesehatan. Sistem komputerisasi merebak disemua lini pelayanan. Bertambahnya jumlah pengguna
internet dan smartphone melahirkan inovasi baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Aplikasi-aplikasi dibidang
pelayanan keperawatan diantaranya home care berbasis aplikasi online dan telenursing. Letak geografis yang sulit
yang tidak dapat di jangkau oleh home care konvensional, saat ini dengan telenursing terintegrasi pelayanan
homecare online, asuhan keperawatan dapat diberikan langsung ke masyarakat. Tujuan: Memberikan pemahaman
tentang pelayanan keperawatan jarak jauh dengan mengunakan sistem informasi dan telekomunikasi telenursing yang
diintegrasikan pada pelayanan home care berbasis aplikasi online.

Kata kunci: Telenursing, telehealth, home care online

Abstract
The rapid development of technology and information has a positive impact on the development of health services.
Computerized systems are spread in all service lines. The increasing number of internet and smartphone users gave
birth to new innovations to meet the needs of society. Applications in the field of nursing services include home care
based on online applications and telenursing. A difficult geographical location that cannot be reached by conventional
home care, currently with integrated telenursing online homecare services, nursing care can be provided directly to the
community. Objective: To provide an understanding of remote nursing services using information systems and
telenursing telecommunications that are integrated into home care services based on online applications..

Keywords: Telenursing, telehealth, home care online,

Affiliasi penulis : 1 Prodi D3 Keperawatan, Fakultas Kedokteran


Universitas Mulawarman
menjadi ironi tatkala pembiayaan kesehatan
Korespondensi : “Ida Ayu Kade Sri Widiastuti”
sriwidiastutiidaayukade@gmail.com Telp: +628164517001
masyarakat telah mendapat jaminan
kesehatan dari pemerintah dengan BPJS,
PENDAHULUAN
namun faktanya masyarakat harus pula
Pelayanan kesehatan seharusnya mampu
mengeluarkan ekstra biaya akomodasi dan
menjangkau seluruh masyarakat tanpa
transportasi untuk sekadar berkonsultasi
terkecuali. Pelayanan kesehatan hendaknya
atau follow up rutin. Pada pasien usia bayi
menjangkau masyarakat dari aspek
dan anak-anak pastinya memerlukan ekstra
geografis atau tempat tinggal, aspek sosial
kehati-hatian selama berpergian ke fasilitas
ekonomi dan segala usia. Namun dalam
pelayanan kesehatan. Bisa saja hal
kenyataannya banyaknya keterbatasan
demikian dapat memperberat kondisi
dalam pelayanan langsung kepada
kesehatan bayi dan anak-anak. Bayi atau
masyarakat. Keterbatasan yang ada tidak
anak sehat yang akan melakukan
hanya pada petugas kesehatan saja tetapi
skriningpun bisa saja sakit karena terpapar
juga masyarakat itu sendiri terkait jarak
polusi dan agen eksternal penyebab
tempuh ke fasilitas pelayanan kesehatan,
penyakit di luar rumah. Jika anak sakit maka
terbatasnya sumber daya didalam keluarga,
resikonya adalah pertumbuhan dan
biaya akomodasi yang dikeluarkan oleh
perkembangan anak menjadi tidak
masyarakatpun tidaklah sedikit untuk sampai
maksimal. Dengan kata lain “Golden Period”
ke fasilitas pelayanan kesehatan. Kondisi ini
tidak dapat dilalui anak dengan baik.

Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, JKPBK. 2021; 4(2)
http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JKPBK 90
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, Vol 4 No 2, 1 Desember 2021 pISSN : 2654-5241 eISSN : 2722-7537

Keperawatan sebagai bagian integral dari semakin banyak hingga ke daerah pelosok.
pelayanan kesehatan turut andil dalam Menurut sebuah penelitian oleh lembaga
keterjangkauan pelayanan kesehatan survei di Amerika Serikat menunjukan
khususnya keperawatan anak di bahwa orang Indonesia adalah pengguna
masyarakat, meminimalkan permasalahan ponsel pintar nomor satu di dunia dengan
yang akan muncul karena ketidaktahuan, waktu pemakaian rata-rata 181 menit perhari
ketidakmauan dan ketidakmampuan (BBC, 2014). Hal yang sama menurut
masyarakat serta berupaya efektif efisien Kominfo (2015), pengguna smartphone di
dari segi biaya dan tenaga. Fenomena ini Indonesia bertumbuh sangat pesat.
menarik untuk kita telaah lebih lanjut agar di Lembaga riset digital martketing Emarketer
era canggih ini, pelayanan kesehatan memperkirakan pada 2018 jumlah pengguna
khususnya keperawatan anak dapat aktif smartphone di Indonesia lebih dari 100
dirasakan seluruh masyarakat. juta orang. Dengan jumlah sebesar itu,
Indonesia akan menjadi negara dengan
Bermunculannya pelayanan home care di pengguna aktif smartphone terbesar ke
masyarakat sedikit banyak membantu empat di dunia setelah Cina, India, dan
meniadakan jarak pasien ke fasilitas Amerika. Hal ini merupakan peluang
pelayanan kesehatan. Petugas atau perawat pelayanan home care berbasis aplikasi
akan datang kerumah pasien untuk online dapat berkembang di Indonesia.
melakukan asuhan keperawatan lanjutan
dirumah. Dalam hal ini pasien atau Di kota besar seperti Jakarta sudah mulai
keluarga membuat kontrak terlebih dahulu bermunculan pelayanan home care berbasis
kepada perawat. Umumnya yang memakai aplikasi online misalnya Home Care 24,
jasa perawat home care adalah orang meskipun lingkup layanan masih terbatas
dewasa untuk perawatan luka, latihan pada penyediaperawat lansia (caregiver
mobilisasi, perawatan pada penyakit kronis elderly), perawatan luka (wound care) dan
dan sebagainya atau melakukan perawatan beberapa jenis perawatan lainnya. Namun
pada lansia sebagai caregiver. Tidak jarang di era digital ini tidak menutup kemungkinan
pula jasa perawat home care diperlukan bermunculan lebih banyak lagi pelayanan
untuk merawat anak yang memerlukan home care yang berbasis aplikasi online
perawatan khusus seperti colostomy, anak dengan lingkup pelayanan yang lebih
dengan kondisi kronis dan lainnya. Meski spesifik dan variatif. Penggunaan layanan
pelayanan home care yang ada saat ini home care berbasis aplikasi sangat
masih banyak bersifat konvensional, namun memudahkan masyarakat untuk memilih
kebutuhan masyarakat akan pelayanan jenis perawatan apa yg dibutuhkan dengan
home care cukup tinggi. Seiring dengan berserta kualifikasi perawat dan jumlah hari
pesatnya kemajuan teknologi digital dan kontrak yang di inginkan sehingga diketahui
sistem informasi, pengguna gadgetpun

Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, JKPBK. 2021; 4(2)
http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JKPBK 91
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, Vol 4 No 2, 1 Desember 2021 pISSN : 2654-5241 eISSN : 2722-7537

pembiayaan untuk satu kali transaksi di terintegrasi dengan sistem telenursing. Di


aplikasi tersebut. negara-negara berkembang diterapkanya
Hambatan yang mungkin di temui dalam telenursing sebagai solusi kurangnya tenaga
penerapan home care berbasis aplikasi ini di bidang keperawatan. Namun hal ini
adalah minimnya provider atau akses berbeda dengan Indonesia, menjamurnya
internet yang ada di daerah pinggiran (rural institusi pendidikan keperawatan
area) sehingga masyarakat pinggiran sulit menyebabkan banyaknya tenaga kerja
menggunakan aplikasi home care. Selain itu keperawatan. Tenaga keperawatan yang
infrastruktur jalan menjadi kendala yang telah lulus dan memiliki kompetensi harus
krusial bagi tenaga keperawatan untuk terserap dalam lapangan kerja agar tidak
sampai ditempat pasien yang membutuhkan menambah angka pengguran di negeri ini.
pelayanan. Terkait dengan akses internet ini Keberadaan home care berbasis aplikasi
banyak pakar yang memprediksi di tahun terintegrasi dengan sistem telenursing
2018 akan ada 164 juta pengguna internet di dimasa digital ini dapat memberikan peluang
Indonesia, sekitar 80 % diantaranya pangsa kerja bagi tenaga keperawatan.
mengakses internet melalui perangkat
PEMBAHASAN
mobile. Indonesia telah memasuki “Era
Telenursing didefinisikan sebagai
Zettabyte” dan menduduki peringkat ke dua
penggunaan teknologi telekomunikasi untuk
setelah India (Dream, 2014). Namun jangan
memberikan layanan keperawatan kepada
kuatir untuk mengimbangi hal tersebut
klien dari kejauhan". Ini menggabungkan
langkah baik telah dilakukan oleh Menteri
teknologi informasi untuk memberikan
Komunikasi dan Informatika, Rudiantara,
pelayanan keperawatan kepada klien di
dengan merealisasikan Kebijakan Palapa
lokasi yang jauh secara geografis.
Ring yaitu proyek pembangunan
Telenursing merupakan salah satu jenis
infrastruktur telekomunikasi berupa
telehealth. Ada banyak bagian dari
pembangunan serat optik diseluruh
telehealth diantaranya telemedicine,
Indonesia sepanjang 36.000 kilometer
telepharmacy, dan lain sebagainya.
(Kominfo, 2016). Setidaknya meskipun
Telenursing merupakan teknologi baru yang
akses infrastruktur jalan saat ini belumlah
dapat digunakan didalam pelayanan home
maksimal untuk keterjangkauan kesehatan
care, baik home care bersifat konvensional
di masyarakat didaerah tertentu, namun
maupun berbasis aplikasi yang sedang
pesatnya pembangunan infrastruktur
dikembangkan saat ini di Indonesia.
telekomunikasi dan internet oleh pemerintah,
memberikan angin segar untuk Beberapa jenis telenursing yang dapat
keterjangkauan pelayanan kesehatan dikembangkan seperti pada keperawatan
melalui sistem telenursing. Oleh karenanya anak antara lain pediatric telenursing
harapan kedepan pelayanan home care masyarakat bisa mendapatkan fasilitas
yang berbasis aplikasi dapat bersinergi dan edukasi, skrining dan konsultasi mengenai

Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, JKPBK. 2021; 4(2)
http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JKPBK 92
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, Vol 4 No 2, 1 Desember 2021 pISSN : 2654-5241 eISSN : 2722-7537

seluk beluk keperawatan anak mulai dari pasien untuk melakukan follow up untuk
perawatan bayi baru lahir, perawatan tali mengetahui perbaikan kondisi pasien atau
pusat, tumbuh kembang anak, perawatan untuk melakukan suatu treatment sebagai
anak sakit dan bahkan dapat di gunakan bagian dari asuhan keperawatan.
untuk melakukan rujukan.
Menurut Alverson. et al (2017) manfaat
Aspek Legal substansial utama dari telehealth /
Regulasi untuk sistem telenursing di telenursing, bila digunakan dalam konteks
Indonesia belum ada. Namun jika pelayanan keperawatan/kesehatan di rumah
dihubungkan dengan aspek legal seorang (home care). Berikut manfaat langsung
perawat yang berada di sistem telenursing telehealth / telenursing bagi anak-anak yaitu
adalah perawat yang mempunyai lisensi perluasan pelayanan kesehatan dan
atau tersertifikasi. Perawat mengikuti perawatan kesehatan mental anak,
pelatihan yang menjadi prasyarat yang peningkatan pelayanan keperawatan pada
dibuktikan dengan adanya sertifikat. anak-anak dengan permasalahan kompleks
Pengalaman perawat juga menjadi dan penyakit kronis, efisiensi waktu pada
pertimbangan selanjutnya. Meskipun SDM kasus-kasus darurat dan kronis sebelum
memenuhi persyaratan dalam sistem kepusat pelayanan kesehatan, pengelolaan
telenursing namun jika regulasi tidak ada, kondisi kronis lebih baik sehingga
maka perkembangan telenursing juga mengurangi kunjungan anak ke unit gawat
menjadi terhambat. Aspek legal dan etik darurat. Sedangkan manfaat yang dapat
penting untuk mengindari dari malpraktek dirasakan keluarga dan masyarakat yaitu
dan hal lain yang dapat merugikan pasien keluarga kurang mampu atau berada di
dan petugas. daerah pinggiran bisa mendapatkan akses
pelayanan kesehatan dan keperawatan
Manfaat Telenursing profesional untuk anak mereka, konektivitas
Sistem telenursing memberikan manfaat penyedia berbasis masyarakat (home
dalam peningkatan layanan kesehatan care/puskesmas) dan institusi mitra menjadi
khususnya keperawatan. Apabila nantinya lebih baik serta meningkatkan peran fungsi
sistem telenursing dapat bersinergi dengan perawat (petugas kesehatan) di daerah
sistem aplikasi home care online terpercaya pedesaan sebagai pemberi layanan dan
maka asuhan keperawatan langsung tetap pendidikan kesehatan di masyarakat. Bila
dapat dilakukan. Setidaknya keberadaan diimplementasikan dengan baik telehealth /
teknologi telenursing bukanlah sebagai telenursing dapat meningkatkan komunikasi
pengganti keberadaan perawat untuk yang efektif, meningkatkan kualitas dan
berinteraksi terapeutik dengan pasien tetapi mengurangi hambatan dalam pemberian
teknologi ini hanyalah sebagai sarana. pelayanan kesehatan dan keperawatan yang
Perawat bisa berinteraksi langsung dengan profesional (Alverson et al., 2017).

Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, JKPBK. 2021; 4(2)
http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JKPBK 93
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, Vol 4 No 2, 1 Desember 2021 pISSN : 2654-5241 eISSN : 2722-7537

personal digital assistants (PDAs), video dan


Larkin (2016), seorang direktur operasional audio conference, telerobotics, teleradiologi,
telehealth di Intermountain Healthcare, sistem informasi komputer, dan lain lain.
Midvale Utah, mengatakan pelayanan Selain itu, beberapa persyaratan hardwear
keperawatan kritis yang dilakukan di Utah yaitu grafik card, sound card, memori
dan Idaho Selatan, Negara Bagian Amerika internal (RAM), memori eksternal (flash
Serikat melalui telehealth memberi manfaat drive), printer, monitor, mouse, web
bagi pasien di semua rumah sakit yang cameras, keyboard, speaker atau bahkan
terkoneksi dan di layanan kesehatan yang mikrofon. Beberapa program softwear untuk
terletak di pedesaan. Secara keseluruhan, beroperasi mencakup, email, perangkat
sistem telehealth / telenursing telah lunak aplikasi pengolah kata, database,
menekan resiko kematian lebih rendah aplikasi-aplikasi internet, dan conference
mempercepat waktu rawat (lenght of stay) calls.
dan meningkatnya pelayanan keperawatan Aplikasi sederhana sistem telenursing dapat
di masyarakat (home care). Lebih dari 600 tergambar dari tahapan sebagai berikut :
konsultasi telah dilakukan sejauh ini melalui Keluarga menelepon melalui call center
program telehealth / telenursing untuk dengan keluhan kesehatan anak mereka.
kasus-kasus neonatal, dan sekitar 50 bayi Perawat triase klinik mengidentifikasi
tetap efektif dirawat di RS di wilayah keluhan pasien dan kondisi yang dikeluhkan
tersebut tanpa harus merujuk ke rumah sakit dapat ditampilkan melalui video. Percakapan
di kota dan dalam hal ini efisiensi biaya yang dimulai melalui telepon menggunakan
dapat ditekan lebih dari $ 1 juta. Pediatric Telephone Protocols (Barton
Schmitt). Jika jaringan internet tersedia di
Banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh rumah pasien maka tautan (text link) aplikasi
anak, keluarga serta masyarakat dalam konferensi akan dikirim untuk berinteraksi
pelayanan sistem telenursing / telehealth. dengan pasien dan keluarga untuk
Keterbatasan tidak adanya interaksi meningkatkan proses triage keperawatan.
langsung dengan pasien karena pelayanan Dari proses ini diketahui apakah pasien
diberikan melalui telepon, vidio conference cukup membutuhkan pendidikan kesehatan.
dapat diatasi dengan sistem aplikasi home Kunjungan rumah (home care) dilakukan
care online yang terintegrasi telenursing itu pada kondisi gawat darurat atau mendesak
sendiri. kurang dari 72 jam. Pasien diminta untuk
mengisi survei kepuasan pelayanan diakhir
Aplikasi Sistem Telenursing pertemuan (Dunham et al., 2017).
Teknologi yang digunakan dalam
pengoperasian telenursing tidak terbatas Hasil Penelitian Lain Yang Terkait
pada pada telpon atau smartphone. Alat Sebuah studi crossover rondomized clinical
yang digunakan antara faximili internet, trial yang dilakukan oleh Ramelet. et al

Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, JKPBK. 2021; 4(2)
http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JKPBK 94
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, Vol 4 No 2, 1 Desember 2021 pISSN : 2654-5241 eISSN : 2722-7537

(2017) tentang dampak pemberian intervensi 5 orang tua dan 2 orang perawat. Semua
yang diberikan melalui telpon (telenursing) peserta merasa bahwa aplikasi ini mudah
terhadap kepuasan dan kesehatan anak yg digunakan dan ramah anak. Penelitian ini
menderita penyakit peradangan reumatik merupakan salah satu instrumen yang bisa
berserta keluarganya. Dari penelitian digunakan pada pelayanan telenursing.
tersebut menunjukan hasil yang signifikan Meskipun memerlukan suatu protokol
tentang kepuasan anak dan keluarga tertentu didalam penerapannya.
terhadap cara pemberian intervensi.
Penerapan Telenursing di Indonesia
Penelitian lain yang dilakukan oleh Bradford. Penerapan telenursing di Indonesia perlu
et al (2014) peneliti menyorotin tentang didukung oleh semua pihak yang terlibat
hambatan dan manfaat yang dirasakan dari didalamnya yaitu pemerintah atau stakes
program telehealth pada perawatan paliatif holder sebagai penyedia sarana dan sistem,
pada anak di rumah dengan melakukan organisasi profesi sebagai lembaga yang
wawancara semi terstruktur kepada 10 menaungi pelaksanan layanan terintegrasi
dokter di unit paliatif. Hasil yang didapatkan ini dan masyarakat sebagai pengguna
adalah kurangnya kemampuan mengelola layanan. Kolaborasi antar profesi yang
hubungan, mempercayai teknologi sebagai terlibat pemberi pelayanan perlu ditingkatkan
kompromi dalam pemanfaatan telehealth. dalam hal komunikasi profesional dan
Kesimpulan penelitian ini adalah komunikasi komunikasi multi arah yang berhubungan
yang efektif antara perawat dan dokter dengan kepentingan pasien. Semua pihak
diakui sebagai nilai inti dari perawatan memahami dengan tugas, peran dan fungsi
paliatif. Home care yang terintegrasi dengan serta mengetahui batas kewenangan
telehealth / telenursing memiliki potensi masing-masing profesi.
untuk memberikan solusi terhadap
ketidaksetaraan aksesibilitas terhadap SIMPULAN

perawatan dan menjaga kelangsungan Telenursing adalah pemberian asuhan

perawatan bersama keluarga. keperawatan jarak jauh dengan


mengunakan teknologi informasi.
Telenursing merupakan upaya
Penelitian controlled trial yang dilakukan
meningkatkan pelayanan keperawatan agar
oleh Wang. et al (2016) tentang
dapat menjangkau lokasi yang jauh.
pengembangan aplikasi smartphone untuk
Sedangkan homecare berbasis aplikasi
monitoring pada pasien anak berserta
online adalah suatu fasilitas pelayanan
pelaporan dan evaluasi kegunaannya.
keperawatan online yang dapat diakses
Penelitian ini merupakan penelitian
masyarakat melalui smartphone dimana
multidisiplin diantaranya dokter, perawat
perawat dapat berinteraksi langsung dengan
anak, dan ahli IT. Responden penelitian
pasien. Terintegrsinya pelayanan home care
terdiri dari 10 orang anak penderita kanker,

Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, JKPBK. 2021; 4(2)
http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JKPBK 95
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, Vol 4 No 2, 1 Desember 2021 pISSN : 2654-5241 eISSN : 2722-7537

berbasis aplikasi online dengan sistem


BBC. (2014). Orang Indonesia pengguna
telenursing, masyarakat khususnya anak-
ponsel nomor 1 di dunia.
anak tetap bisa mendapatkan pelayanan http://www.bbc.com/indonesia/majalah
/2014/06/140605_majalah_ponsel_ind
langsung dari petugas (terdekat) dan tetap
onesia
berproses memenuhi masa tumbuh
Brandford, N., Young, J., Armfield, N.,
kembangnya.
Herbert, A., Smith, A. (2014). Home
telehealth and paediatric palliative
care: Clinician perceptions of what is
REKOMENDASI
stopping us?. BMC Palliative Care. 13
Pelayanan kesehatan khususnya :39.
http://www.biomedcentral.com/1472-
keperawatan bukanlah otoritas rumah sakit
684X/13/29
pemerintah atau swasta saja, tetapi klinik
Dunham, E.H., Bender, P., Hearing, A.,
yang melakukan pelayanan home care
Kahn, R., Kramer, K. M. (2017).
berbasis aplikasi online memberikan adil Telehealth in Pediatric Primary Care:
Right Care, Right Place, Right Time.
dalam pelayanan perawatan pada pasien.
Cincinnatichildrens.https://www.cincinn
Persyaratan ketat harus diberlakukan untuk atichildrens.org/-
/.../cincinnati%20childr.
berada dalam sistem yang terintegrasi
dengan telenursing ini. Dream. (2014). Lalu lintas internet RI
tercepat kedua dunia.
Penerapan sistem telenursing memerlukan
https://www.dream.co.id/news/pertumb
kajian lebih lanjut terutama dari segi SDM, uhan-lalu-lintas-internet-indonesia-
regulasi, infrastuktur dan pembiayaannya. kedua-tercepat-140618t.html
Jika nantinya ada sistem telenursing
terintegrasi home care, maka seluruh Kominfo. (2016). Palapa Ring dukung
instansi penyelenggara pelayanan ketahana nasional dan akses informasi
kesehatan baik milik pemerintah maupun https://kominfo.go.id/content/detail/749
1/proyek-palapa-ring-barat-dan-
swasta harus bersinergi. Diperlukan
tengah-masuki-tahap-financial-
komitmen kuat dalam memanfaatkan close/0/berita_satker Jakarta
teknologi sebaik-baiknya untuk tujuan
peningkatan kesehatan, pemerataan Kominfo (2015). Indonesia Raksasa
pelayanan kepada masyarakat, Teknologi Digital Asia.
menumbuhkan kepercayaan dan kepuasan https://www.kominfo.go.id/content/deta
il/6095/indonesia-raksasa-teknologi-
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
digital-asia/0/sorotan_media
dan keperawatan serta hal yang menjadi
perhatian khusus adalah komitmen menjaga Larkin,T. (2016). Telehealth enhances Care
kerahasiaan pasien in rural communities. American
Hospital Association.
DAFTAR PUSTAKA www.aha.org/telehealth
Alverson, D., Barrow, J. H., Dion, D.M.,
Farrel, S., Gwynn, L., Marcin, J., Ramelet, A-S., Fonjallaz, B., Rio, L., Zoni,
Mcconnochie, K. M.,...(2016).15 Million S., Ballabeni, P., Rapin, J., Gueniat,
kids in health care deserts. Can C., & Hofer, M. (2017). Impact of a
telehealth make a difference?. nurse led telephone intervention on
Children’s Health Fund. satisfaction and health outcomes of
www.childrenshealthfund.org/wp- children with inflammatory rheumatic
content/uploads/2016/12/CHF_Health- diseases and their families: a
Care-Deserts.pdf crossover randomized clinical trial.
BMC Pediatric.

Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, JKPBK. 2021; 4(2)
http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JKPBK 96
Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, Vol 4 No 2, 1 Desember 2021 pISSN : 2654-5241 eISSN : 2722-7537

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articl
es/PMC5513092/

Wang, J., Yao, N., Liu, Y., Geng, Z, Wang,


Y., Shen, N., Zhang., Shen, M., Yuan,
C. (2017). Develompment of a
smartphone application to monitor
pediatric patient-reported outcomes.
CIN: Computers, Informatics, Nursing.
Wolters Kluwer Health, Inc. DOI:
10.1097/CIN.0000000000000357

Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan, JKPBK. 2021; 4(2)

Anda mungkin juga menyukai