09. 20240229 PERENCANAAN SATPOL PP URAIAN SINGKAT PEKERJAAN
09. 20240229 PERENCANAAN SATPOL PP URAIAN SINGKAT PEKERJAAN
Ruang Lingkup
1. Lingkup A. Tahap Perencanaan Teknis
Pekerjaan 1) Tahap Konsepsi Perancangan
Penyedia Jasa melaksanakan pekerjaan sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja yang akan digunakan sebagai dasar
Perencanaan Pembangunan Markas Satpol PP Provinsi DKI
Jakarta mengacu kepada Kerangka Acuan Kerja (KAK) dari
Pemberi Tugas;
b. Mengumpulkan serta mengolah data dan informasi lapangan;
c. Melakukan pengukuran lahan (bentuk dan kontur topografi
tapak) secara manual dan dengan menggunakan fotogrametri,
serta dituangkan dalam aplikasi untuk mengolah topografi;
d. Melaksanakan mobilisasi tenaga ahli dan koordinasi dengan
SKPD terkait;
e. Menggunakan platform kolaboratif dalam perencanaan dengan
menggunakan aplikasi Autodesk BIM Collaborate Pro termasuk
Revit (masa perencanaan) & Autodesk Build unlimited (masa
konstruksi) untuk mendukung proses BIM (Building Information
Modelling) pada fase desain dan monitoring evaluasi;
f. Menyediakan dan menggunakan aplikasi permodelan bangunan
yang dapat terintegrasi dengan aplikasi BIM yang digunakan;
g. Mengisi isian formulir BEP (BIM Execution Plan) pada tahap
konsepsi perencanaan;
h. Membuat BEP proyek dalam tahap konsepsi perencanaan;
i. Membuat Laporan Konsepsi Perancangan meliputi:
a) Data dan Informasi yang berisikan Latar Belakang, Tujuan
Kegiatan, Hasil survei dan identifikasi lapangan lengkap
dengan lampiran foto-foto lapangan;
b) Analisis yang berisikan Hasil analisis survei lapangan,
Rencana kegiatan dan metodologi pelaksanaan, Jadwal
pelaksanaan, dan Personel yang ditugaskan melaksanakan
pekerjaan ini;
c) Dasar pemikiran dan pertimbangan perencanaan;
d) Program ruang;
e) Organisasi hubungan ruang;
f) Skematik rencana teknis; dan
g) Sketsa gagasan.
j. Melaporkan progress pekerjaan dalam bentuk paparan Laporan
Konsepsi Perancangan; dan
KAK JASA KONSULTANSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN MARKAS SATPOL PP PROVINSI DKI JAKARTA 2
k. Memperbaiki dokumen Konsepsi Perancangan sesuai koreksi
dari PPK dan tim teknis PPK kemudian menyerahkan progres
Laporan Konsepsi Perancangan.
2) Tahap Pra-Rancangan
Penyedia Jasa melaksanakan pekerjaan sebagai berikut::
a. Mengadakan penyelidikan tanah 4 Titik Boring dan 12 Titik
Sondir untuk menentukan jenis, ukuran, panjang, dan perkiraan
daya dukung pondasi;
b. Menggunakan platform kolaboratif dalam perencanaan dengan
menggunakan aplikasi Autodesk BIM Collaborate Pro termasuk
Revit (masa perencanaan) & Autodesk Build unlimited (masa
konstruksi) untuk mendukung proses BIM (Building Information
Modelling) pada fase desain dan monitoring evaluasi;
c. Menyediakan dan menggunakan aplikasi permodelan bangunan
yang dapat terintegrasi dengan aplikasi BIM yang digunakan;
d. Mengisi isian formulir BEP (BIM Execution Plan) pada tahap pra
rancangan;
e. Membuat BEP proyek dalam tahap pra rancangan;
f. Menyiapkan draft konsep desain dan rencana material sesuai
konsep bangunan gedung hijau
g. Membuat Laporan Pra-Rancangan meliputi:
1) Pola, gubahan, dan bentuk arsitektur yang diwujudkan
dalam gambar Pra-Rancangan meliputi: rencana massa
bangunan gedung, rencana tapak (site plan), denah,
tampak bangunan gedung, potongan bangunan gedung,
visualisasi tiga dimensi;
2) Nilai fungsional dalam bentuk diagram; dan
3) Aspek kualitatif serta aspek kuantitatif meliputi perkiraan
luas lantai, informasi penggunaan bahan, sistem konstruksi,
biaya dan waktu pelaksanaan pembangunan, dan
dokumentasi pelaksanaan penyelidikan tanah.
h. Membuat Video Animasi 3 dimensi yang berisi animasi
sequence dan perspektif yang informatif berdurasi 3-5 menit
format AVI atau MP4 dengan resolusi Full HD 1080 piksel
sebanyak 1 unit;
i. Melaporkan progress pekerjaan dalam bentuk paparan Laporan
Pra-Rancangan; dan
j. Memperbaiki dokumen Pra-Rancangan sesuai koreksi dari PPK
dan tim teknis PPK kemudian menyerahkan progres Laporan
Pra-Rancangan.
KAK JASA KONSULTANSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN MARKAS SATPOL PP PROVINSI DKI JAKARTA 3
konstruksi) untuk mendukung proses BIM (Building Information
Modelling) pada fase desain dan monitoring evaluasi;
b. Menyediakan dan menggunakan aplikasi permodelan bangunan
yang dapat terintegrasi dengan aplikasi BIM yang digunakan;
c. Mengisi isian formulir BEP (BIM Execution Plan) pada tahap
pengembangan rancangan;
d. Membuat BEP proyek dalam tahap pengembangan rancangan;
e. Membuat Laporan Pengembangan Rancangan meliputi:
1) Pengembangan arsitektur bangunan gedung yang berisikan
gambar rencana arsitektur, uraian konsep, visualisasi
desain dua dimensi, dan desain tiga dimensi;
2) Sistem struktur beserta uraian konsep dan perhitungannya
3) Sistem mekanikal, elektrikal termasuk Informasi dan
Tekonologi (IT), sistem pemipaan (plumbing), tata
lingkungan, beserta uraian konsep dan perhitungannya;
4) Draft Detail Engineering Design (DED) Perencanaan
Arsitektur, Arsitektur Lansekap, beserta uraian konsep dan
visualisasi dua dan tiga dimensi;
5) Draft Detail Engineering Design (DED) Perencanaan
Struktur Atas dan Struktur Bawah beserta uraian konsep
dan laporan perhitungannya masing-masing bidang;
6) Draft Detail Engineering Design (DED) Perencanaan
Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing termasuk Informasi dan
Teknologi (IT), tata lingkungan beserta uraian konsep dan
laporan perhitungannya masing-masing bidang;
7) Draft Detail Engineering Design (DED) Perencanaan
Desain Interior, beserta uraian konsep dan visualisasi dua
dan tiga dimensi;
8) Dokumen Permohonan Persetujuan Bangunan Gedung;
9) Draft Laporan Perhitungan Bangunan Gedung Hijau;
10) Penggunaan bahan bangunan secara garis besar dengan
mempertimbangkan nilai manfaat, ketersediaan bahan,
konstruksi, nilai ekonomi, rantai pasok, dan Tingkat
Komponen Dalam Negeri (TKDN); dan
11) Perkiraan biaya konstruksi berdasarkan sistem bangunan
yang disajikan dalam bentuk gambar, diagram sistem, dan
laporan tertulis.
f. Mengajukan permohonan PBG dan perizinan lainnya ke SKPD
beserta membuat Dokumen Gambar Permohonan PBG dan
dokumen yang dipersyaratkan sesuai ketentuan yang berlaku
dan memastikan terbitnya PBG dan perizinan lain tersebut.
Dalam tahap PBG, Tenaga Ahli Arsitek harus dilengkapi dengan
lisnsi tenaga ahli Arsitek wajib bekerja sama dengan Arsitek
yang memiliki Lisensi tanpa penambahan biaya kontrak;
g. Membuat rencana teknis usulan penebangan pohon (jika dalam
perencanaan terdapat penebangan pohon), dan mengajukan
permohonan Izin Penebangan Pohon Pelindung ke SKPD
terkait;
KAK JASA KONSULTANSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN MARKAS SATPOL PP PROVINSI DKI JAKARTA 4
h. Mengidentifikasi resiko-resiko pelaksanaan pembangunan atas
kondisi lahan eksisting dan perencanaan serta metode
konstruksi atau alat-alat yang dignakan dalam desain
perencanaan dan pelaporannya serta berkoordinasi dengan
pihak-pihak terkait untuk mencari solusinya;
i. Melaporkan progress pekerjaan dalam bentuk paparan laporan
Pengembangan Rancangan; dan
j. Memperbaiki dokumen Pengembangan Rancangan sesuai
koreksi dari PPK dan tim teknis PPK kemudian menyerahkan
progres laporan Pengembangan Rancangan.
KAK JASA KONSULTANSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN MARKAS SATPOL PP PROVINSI DKI JAKARTA 5
g. Membuat Video Animasi 3 dimensi yang berisi animasi
sequence dan perspektif yang informatif berdurasi 3-5 menit
format AVI atau MP4 dengan resolusi Full HD 1080 piksel
sebanyak 1 unit;
h. Melaporkan hasil perhitungan Realisasi TKDN Jasa Konsultansi
Perencanaan;
i. Melakukan perhitungan Rencana TKDN Jasa Konstruksi sesuai
dengan item yang tercantum dalam RAB minimal 45%;
j. Melaporkan progress pekerjaan dalam bentuk paparan laporan
Rancangan Detail; dan
k. Memperbaiki dokumen akhir teknis/khusus sesuai koreksi dari
PPK dan tim teknis PPK kemudian menyerahkan progres
laporan Rancangan Detail.
KAK JASA KONSULTANSI PERENCANAAN PEMBANGUNAN MARKAS SATPOL PP PROVINSI DKI JAKARTA 6