Anda di halaman 1dari 6

URAIAN SINGKAT

SPESIFIKASI TEKNIS

PEMBANGUNAN GEDUNG PUSKESMAS PAKUALAMAN

Persyaratan Teknis Umum ini merupakan persyaratan dari segi teknis yang secara umum
berlaku untuk seluruh bagian pekerjaan dimana persyaratan ini bisa diterapkan untuk
pelaksanaan pekerjaan “Pembangunan Gedung Puskesmas Pakualaman”, yang meliputi :

a. Mata Pembayaran Umum


I. Pekerjaan Persiapan
II. Pekerjaan Pencegahan Covid-19
b. Mata Pembayaran Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
c. Mata Pembayaran Utama
c.1. Bangunan Utama
I. Pekerjaan Tanah & Pasir
II. Pekerjaan Pasangan & Plesteran
III. Pekerjaan Struktur Beton Bertulang
IV. Pekerjaan Penutup Lantai & Plafond
V. Pekerjaan Rangka & Penutup Atap
VI. Pekerjaan Pintu, Jendela, Partisi & Railling
VII. Pekerjaan Finishing
VIII. Pekerjaan Penerangan dan Stopkontak
IX. Pekerjaan Sistem Penyalur Petir
X. Pekerjaan Jaringan Data dan Telepon
XI. Pekerjaan Instalasi CCTV
XII. Pekerjaan Plumbing
XIII. Pekerjaan Tata Udara
c.2. Landscape
I. Pekerjaan Drainase
II. Pekerjan Perkerasan
III. Pekerjaan Taman
IV. Pekerjaan Pagar Depan
V. Pekerjaan Lainnya
Secara lengkap seluruh jenis pekerjaan tersebut dapat disesuaikan / dilihat dan tercantum pada
Bill Of Quantity (BQ).

Kecuali disebut secara khusus dalam dokumen-dokumen dimaksud berikut, lingkup


pekerjaan
yang ditugaskan termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:
a. Pengadaan tenaga kerja .
b. Pengadaan Bahan / Material.
c. Pengadaan peralatan & alat bantu, sesuai dengan kebutuhan lingkup pekerjaan yang
ditugaskan.
d. Koordinasi dengan Pemborong / pekerja lain yang berhubungan dengan pekerjaan pada
bagian pekerjan yang ditugaskan.
e. Penjagaan kebersihan, kerapian, dan keamanan kerja.
f. Pembuatan As Built drawing (Gambar terlaksana).

Persyaratan Teknis Umum menjadi satu kesatuan dangan persyaratan teknis pelaksanaan
pekerjaan dan secara bersama – sama merupakan persyaratan dari segi teknis bagi seluruh
pekerjaan sebagaimana diungkapkan dalam satu atau lebih dari dokumen-dokumen berikut
ini:

a. Gambar-gambar pelelangan / pelaksanaan.


b. Persyaratan Teknis Umum / pelaksanaan pekerjaan / bahan.
c. Rincian Volume Pekerjaan / Rincian Penawaran.
d. Dokumen-dokumen pelelangan / pelaksanaan yang lain.

Dalam hal mana ada bagian dari Persyaratan Teknis Umum ini, yang tidak dapat diterapkan
pada
bagian pekerjaan sebagaimana diungkapkan di atas, maka bagian dari persyaratan teknis
umum tersebut dengan sendirinya dianggap tidak berlaku.
Penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat-alat kerja yang dibutuhkan dalam
melaksanakan pekerjaan ini serta mengamankan, mengawasi dan memelihara bahan-bahan,
alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan berlangsung sehingga seluruh
pekerjaan dapat selesai dengan sempurna.

PEKERJAAN PERSIAPAN
A. PEMBERSIHAN TAPAK PROYEK

1. Lokasi pekerjaan terlebih dulu harus dibersihkan dari rumput dan semak semak,
tanaman atau sebagainya.
2. Sebelum pekerjaan lain dimulai, lokasi harus tetap bersih dan rapi.

B. PENGUKURAN KEMBALI

1. Kontraktor diwajibkan mengadakan pengukuran dan penggambaran kembali lokasi


pembangunan dengan dilengkapi keterangan-keterangan mengenai yang sudah ditera
kebenarannya.
2. Ketidak cocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan lapangan yang
sebenarnya harus segera dilaporkan kepada Perencana/Konsultan Pengawas untuk
dimintakaan keputusannya.
3. Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan dengan alat-alat
waterpass/theodolith yang ketepatannya dapat dipertanggungjawabkan.
4. Kontraktor harus menyediakan Theodolith/waterpass beserta petugas yang
melayaninya untuk kepentingan pemeriksaan Perencana/Konsultan Pengawas selama
pelaksanaan proyek.
5. Pengukuran sudut siku dengan prisma atau barang secara azas segitiga phytagoras
hanya diperkenankan untuk bagian-bagian kecil yang disetujui oleh
Perencana/Konsultan Pengawas.

C. KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( K3 )

1. Selama pembangunan berlangsung, kontraktor wajib melaksanakan aturan tentang


keselamatan dan kesehatan kerja dari Kementrian Pekerjaan Umum.
2. Menugaskan seorang personil K3 untuk mengawal kesehatan dan keselamatan pekerja
mengingat pekerjaan berada di ketinggian sehingga dibutuhkan pengawas dari pihak
kontraktor
3. Kontraktor menyediakan alat – alat keselamatan diri yang wajib dipakai oleh pekerja dan
harus melalui ceklis pengawas, alat tersebut antara lain:
a. Topi pelindung (Safety Helmet)
b. Pelindung pernafasan dan mulut (Masker)
c. Sarung tangan (Safety Gloves)
d. Sepatu keselamatan (Safety Shoes, rubber safety shoes and toe cap)
e. Rompi keselamatan (Safety Vest)
f. Sewa penunjang seluruh tubuh (Full Body Harness)
Kontraktor harus memasang rambu – rambu keselamatan untuk para pekerja, petugas
proyek maupun orang – orang yang beraktifitas disekitar pelaksanaan pembangunan
proyek. Serta pemasangan pagar pengaman proyek dengan material sesuai yang
dianggarkan. Penyediaan APAR untuk perlindungan apabila terjadi kebakaran.

D. PENYEDIAAN SARANA dan PRASARANA PENDUKUNG

1. Air Kerja dan Daya Listrik


Air untuk bekerja harus disediakan Kontraktor. Air harus bersih, bebas dari debu, bebas
dari lumpur, minyak dan bahan-bahan kimia lainnya yang merusak. Penyediaan air harus
sesuai dengan petunjuk dan persetujuan rencana.
Listrik untuk bekerja harus disediakan Kontraktor dan diperoleh dari sambungan
sementara PLN setempat selama masa pembangunan, atau penggunaan diesel untuk
pembangkit tenaga listrik hanya diperkenankan untuk penggunaan sementara atas
persetujuan pengawas. Daya listrik juga disediakan untuk mensuplai kantor Direksi
Lapangan.
Segala Biaya atas pemakaian daya dan air di atas adalah tanggung jawab Kontraktor.
2. Kebersihan dan Keamanan
Pemborong bertanggung jawab untuk menjaga agar area kerja senantiasa berada dalam
keadaan rapi dan bersih.
Pemborong bertanggung jawab atas keamanan diarea kerja, termasuk apabila diperlukan
tenaga, peralatan, atau tanda-tanda Khusus.

E. BRAK PEKERJA dan GUDANG MATERIAL


1. Bangunan Sementara
Sebelum pemborong memulai pelaksanaan pekerjaan ini diharuskan menyediakan dan
mendirikan Brak Direksi, Brak Peralatan berupa bangunan sementara atau bisa dengan
menyewa ruangan yang sudah ada.
2. Kelengkapan Brak Direksi
Sebagai kelengkapan Brak Direksi guna penyelesaian administrasi di lapangan, maka
sebelum pelaksanaan pekerjaan ini dimulai pemborong harus terlebih dahulu melengkapi
peralatan antara lain :
- (Satu) buah meja rapat (sederhana)
- Kursi duduk ruang rapat
- (Satu) White Board dan peralatannya
- Kalender
- (satu) set kelengkapan PPPK ( P3K)
Segala Biaya atas pengadaan brak direksi di atas adalah tanggung jawab Kontraktor.
3. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini Kontraktor dapat membuat / menyewa Kantor
Kontraktor, barak-barak untuk pekerja atau gudang tempat penyimpanan bahan (Boukeet)
dan ruang MCK sementara.
4. Semua Boukeet perlengkapan Pemborong dan sebagainya, pada waktu pekerjaan berakhir
(serah terima) harus dibongkar.
5. Segala Biaya pembuatan brak pekerja dan Gudang material ditanggung oleh Kontraktor.

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI


1. Peralatan K3 yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek ini antara lain :
a. Topi pelindung (Safety Helmet)
b. Pelindung pernafasan dan mulut (Masker)
c. Sarung tangan (Safety Gloves)
d. Sepatu keselamatan (Safety Shoes, rubber safety shoes and toe cap)
e. Rompi keselamatan (Safety Vest)
f. Sewa penunjang seluruh tubuh (Full Body Harness)
g. Sewa Pagar pengaman (Guard Railling)
h. Sewa jaring Pengaman
2. Personel K3 yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek ini antara lain :
a. Ahli K3 Konstruksi
b. Petugas K3 Konstruksi
3. Identifikasi Bahaya, Mitigasi Bahaya, dan Penetapan Tingkat Risiko

LOKASI PEKERJAAN
Pekerjaan Pembangunan Gedung Puskesmas Pakualaman berlokasi di Jl. Purwanggan No 41-
43 RT 36 RW 07 Purwokinanti, Pakualaman, Kota Yogyakarta

DAFTAR PERSONEL MANAJERIAL


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini adalah 180 hari kalender
a. Kebutuhan minimal personil inti yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini
yaitu:
Jumlah
Pendidikan Jenis Keahlian Pengalaman
No Personil ( orang
Minimal SKT / SKA ( Tahun )
)
SKT Pelaksana
Bangunan Gedung /
Pelaksana SMK
1 SKK Pelaksana 2 tahun 1
Proyek Sederajat
Lapangan Pekerjaan
Gedung (level 4)
Ahli K3 Ahli Muda / Madya K3
2 S1 3 / 0 tahun 1
Konstruksi Konstruksi

Peralatan utama minimal dalam pekerjaan ini diantaranya:

JENIS KEPEMILIKAN
NO PERALATAN/ JUMLAH
1 Dump Truck 1 Unit Sewa / Milik sendiri
2 Concrete Mixer 2 Unit Sewa / Milik sendiri
3 Vibrator 1 Unit Sewa / Milik sendiri
6 set (1set Sewa / Milik sendiri
4 Scafolding
10unit)
5 Stamper 1 Unit Sewa / Milik sendiri

*Peralatan scaffolding tidak ikut dikompetisikan.

IDENTIFIKASI BAHAYA
Identifikasi bahaya tertinggi dari masing-masing uraian kegiatan/ pekerjaan:
N Uraian Kegiatan Identifikasi Bahaya Paling Berisiko
o

1. Pekerjaan tanah dan pasir Tertimbun longsoran tanah


2. Pekerjaan pasangan dan plesteran Jatuh dari ketinggian
3. Pekerjaan struktur beton Tertimpa material
bertulang
4. Pekerjaan penutup lantai dan Tergores tile / alat potong
plafond
5. Pekerjaan rangka dan penutup Tergores rangka
atap
6. Pekerjaan pintu, jendela, partisi Terpapar debu sisa potong tile
dan railing
7. Pekerjaan finishing Tertimpa material
8. Pekerjaan penerangan dan Tersengat arus listrik
stopkontak
9. Pekerjaan sistem penyalur petir Tersengat arus listrik

10 Pekerjaan jaringan data dan Jatuh dari ketinggian


. telepon
11 Pekerjaan instalasi tata suara Jatuh dari ketinggian
12 Pekerjaan instalasi cctv Jatuh dari ketinggian
13 Pekerjaan plumbing Jatuh dari ketinggian
14 Pekerjaan tata udara Jatuh dari ketinggian
15 Pekerjaan drainase Jatuh dari ketinggian
.
16 Pekerjaan perkerasan Tertimpa material
.
17 Pekerjaan taman Tertimpa material
.
18 Pekerjaan pagar depan Tertimpa material
.

Tingkat risiko terbesar :


Jenis Pekerjaan Identifikasi Bahaya
Pekerjaan struktur beton bertulang Tertimpa material

Untuk dapat memahami dengan sebaik-baiknya seluruh seluk beluk pekerjaan ini, kontraktor
diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh gambar pelaksanaan beserta uraian
Pekerjaan dan Persyaratan Pelaksanaan seperti yang akan diuraikan di dalam buku ini.
Bila terdapat ketidak jelasan dan/atau perbedaan-perbedaan dalam gambar dan uraian ini,
Kontraktor diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada Perencana/Konsultan Pengawas
untuk mendapatkan penyelesaian.

Anda mungkin juga menyukai