Anda di halaman 1dari 1

Indonesia memiliki visi yaitu menuju Indonesia emas pada tahun 2045.

Untuk mencapai visi tersebut


akan banyak halang, rintang, dan tantangan yang akan dihadapi. Jika dianalogikan bahwa visi Indonesia
itu adalah pelabuhan dan Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah seorang pelaut maka dibutuhkan tiga hal
yang penting mencapai visi tersebut yaitu kompas, kipas, dan jangkar. Analogi kipas untuk Aparatur Sipil
Negara (ASN) adalah suatu hal yang dapat mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mencapai
tujuan yaitu Indonesia Adil dan Makmur. Sebagai penunjuk arah Aparatur Sipil Negara (ASN) atau
kompasnya Aparatur Sipil Negara (ASN) agar Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak tersesat dalam
melaksanakan tugasnya adalah tagar Bangga Melayani Bangsa. Dan seoang Aparatur Sipil Negara (ASN)
perlu memiliki jangkar yang berfungsi agar seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak terbawa arus.
Analogi Jangkar ini adalah akronim BERAKHLAK yang harus dijadikan panduan oleh seorang Aparatur
Sipil Negara (ASN) dalam berfikir, bertutur dan berperilaku.

BERAKHLAK merupakan sebuah akronim yaitu berorientasi pelayanan, Akuntabilitas, Kompeten,


Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif yang harus di internalisasi disimpan dan ditanamkan dalam
hati sehingga menjadi sebuah pemikiran, menjadi kata-kata, menjadi tindakan dan menjadi langkah
nyata dalam melakukan kegiatan. Dengan adanya Core Values Berakhlak ini visi Indonesia emas 2045
akan tercapai.

Dengan semboyan bangga melayani bangsa diharapkan Aparatur Sipil Negara akan menjadi ASN yang
Unggul dan Berdaya Saing Tinggi Menuju Birokrasi Kelas Dunia.

Menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bangga melayani bangsa dalam rangka menuju
Indonesia Emas 2045 merupakan sebuah tantangan besar dan tanggung jawab yang luar biasa oleh
karena itu seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memahami kewajibannya dalam berperan serta
dalam mencapai visi bangsa indonesia.

Anda mungkin juga menyukai