Anda di halaman 1dari 25

PANDUAN

PELAKSANAAN
Rokok : Ancaman
Kesehatan dan Lingkungan

#SatuPuntungSejutaMasalah #UntungBebasPuntung

Kementerian Kesehatan RI
2022
Daftar
Isi
Daftar Isi............................................................................ 2
Kata Pengantar.................................................................. 3
Sambutan Plh. DirJen Kesehatan Masyarakat................... 4
Latar Belakang.................................................................. 6
Tujuan............................................................................... 9
Tema................................................................................. 10
Pesan Utama..................................................................... 11
Pesan Pendukung............................................................. 11
Hashtag............................................................................. 12
Mitra.................................................................................. 12
Kegiatan Nasional............................................................. 13
Media Pendukung.............................................................. 15
Partisipasi dan Peran Serta................................................ 16
Rangkaian Kegiatan HTTS 2022 di Pusat .......................... 17
Rangkaian Kegiatan HTTS 2022 di Daerah........................ 20
Penutup............................................................................. 21
Desain Media..................................................................... 22
Tim Penyusun.................................................................... 24

2
Kata
Pengantar
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan YME atas berkah dan karunia-Nya,
Buku Panduan Penyelenggaraan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS)
Tahun 2022 dapat selesai disusun.

Peringatan HTTS tahun 2022, tema “Rokok: Ancaman Kesehatan dan


Lingkungan”, merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran
tentang efek bahaya dari konsumsi rokok dan paparan asap rokok terhadap
kesehatan dan lingkungan. Panduan Penyelenggaraan Hari Tanpa
Tembakau Sedunia (HTTS) Tahun 2022 disusun sebagai acuan bagi semua
pihak yang peduli terhadap perlindungan individu, keluarga, masyarakat
termasuk kelompok rentan antara lain anak-anak dan remaja terhadap
ancaman rokok serta dampaknya bagi lingkungan. Panduan ini memuat latar
belakang, tema, pesan, tujuan, strategi dan kegiatan HTTS tahun 2022.

Kegiatan peringatan HTTS dapat dilaksanakan sebelum 31 Mei dan untuk


seterusnya sepanjang tahun 2022. Kegiatan dilaksanakan tidak hanya oleh
Kementerian Kesehatan, tetapi juga oleh pemerintah daerah, Organisasi Ke-
masyarakatan, NGO/INGO, Akademisi, Organisasi Profesi, Dunia Usaha,
mitra pembangunan, dan media massa sesuai dengan kondisi dan
kreativitas masing-masing pihak.

Upaya sinergis dalam mengendalikan masalah konsumsi produk tembakau


dan dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan perlu dukungan seluruh
masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, agar
terwujudnya generasi sehat Indonesia unggul.

Semoga Tuhan YME meridhoi upaya kita dalam bakti kita kepada
masyarakat, bangsa dan negara.

Direktur Promosi Kesehatan dan


Pemberdayaan Masyarakat

dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO

3
Sambutan
Plh. Direktur Jenderal
Kesehatan Masyarakat

Pada Peringatan
HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA (HTTS)
Tahun 2022
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera untuk kita semua,
Salam Sehat,

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya
sehingga pada tahun 2022 ini kita dapat memperingati Hari Tanpa Tembakau
Sedunia (HTTS) Tahun 2022 dengan tema “Rokok: Ancaman Kesehatan dan
Lingkungan”. Tema HTTS tahun ini merupakan kesempatan untuk
meningkatkan kesadaran tentang efek bahaya dari konsumsi rokok dan
paparan asap rokok, bukan saja terhadap kesehatan namun juga terhadap
lingkungan.

Saudara-saudara,
Saat ini Indonesia memiliki jumlah perokok laki-laki tertinggi di dunia dan
jumlah perokok terbesar ketiga di dunia setelah India dan China serta
meningkatnya prevalensi merokok di kalangan anak usia 10-18 tahun.
Perilaku merokok menjadi salah satu faktor risiko terjadinya penyakit tidak
menular yang menyumbang angka kematian tertinggi di Indonesia. Selain itu,
mengakibatkan anak stunting dan meningkatkan angka kematian akibat
COVID-19 dibandingkan yang bukan perokok. Kondisi ini mempengaruhi
besarnya pembiayaan penyakit akibat rokok yang harus ditanggung oleh
negara.
Industri rokok harus turut serta bertanggungjawab dalam menjaga dan
memelihara lingkungan yang sehat, terutama akibat dari sampah produksi
yang ditimbulkan, yang berpotensi besar menyebabkan pencemaran udara
dan lingkungan. Meskipun ada upaya tanggung jawab sosial perusahaan
yang telah dilakukan, namun upaya tersebut tidak sebanding dengan
dampak perusakan lingkungan yang dihasilkan.

4
Melalui RPJMN 2020-2024, Pemerintah berkomitmen mengedepankan
upaya pengendalian merokok khususnya terhadap penurunan perokok
pemula. Adanya target penurunan persentase perokok anak dan remaja usia
10-18 tahun dari 9,1% ke 8,7% di tahun 2024 serta amanah revisi Peraturan
Pemerintah nomor 109 tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan Yang
Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan.
Perilaku berhenti merokok dan menolak bujukan rokok harus menjadi
komitmen dan tekad bersama seluruh masyarakat, termasuk anak-anak dan
remaja, yang bertujuan untuk memelihara lingkungan, meningkatkan
kesehatan, menyelamatkan nyawa dan menghemat beban negara akibat
penyakit akibat rokok.

Hadirin sekalian,
Saya menghimbau seluruh stakeholder di pusat dan daerah, para tokoh
masyarakat, tokoh agama dan seluruh masyarakat bersama-sama berperan
aktif mendukung upaya pengendalian konsumsi tembakau dan gerakan
memelihara lingkungan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Semangat pengendalian
konsumsi tembakau ini kita implementasikan dalam aksi dan pembudayaan
GERMAS dalam kehidupan masyarakat sehari-hari dengan melakukan
perilaku hidup bersih dan sehat.
Ayo bangkit dari Pandemi COVID-19 dan bersama kita akhiri epidemi rokok.
Selamat memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia Tahun 2022.
Salam Sehat, Sehat Indonesia!

Wabillahitaufik walhidayah, Wassalamualaikum Warahmatullahi


Wabarakatuh

dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid

5
Latar
Belakang
Setiap tahun, pada tanggal 31 Mei, Pemerintah Indonesia dan mitra
memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS). Peringatan HTTS tahun
2022, yang ditandai dengan kampanye global “Tobacco: Threat to our
environment”, merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang
efek bahaya dari konsumsi rokok dan paparan asap rokok terhadap lingkungan.
Tema ini dianggap relevan untuk menjawab tantangan terbesar di bidang
kesehatan masyarakat dan isu lingkungan hidup. Kampanye ini bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran di kalangan masyarakat tentang dampak lingkungan
dari tembakau – mulai dari penanaman, produksi, distribusi, dan limbah,
sehingga memberikan satu alasan tambahan bagi perokok untuk berhenti
merokok.

Tembakau membunuh lebih dari 8 juta orang setiap tahun dan merusak
lingkungan, yang selanjutnya membahayakan kesehatan manusia, melalui
penanaman, produksi, distribusi, konsumsi, dan limbah pasca-konsumsi. WHO
mencatat 600 juta pohon ditebang dan 22 juta liter digunakan untuk membuat
rokok. Penanaman, pembuatan, dan penggunaan tembakau meracuni air,
tanah, pantai, dan jalan-jalan kota dengan bahan kimia, limbah beracun,
puntung rokok, termasuk mikroplastik, dan limbah rokok elektronik. Dampak
berbahaya dari industri tembakau terhadap lingkungan sangat luas dan
semakin menambah beban pada sumber daya bumi yang semakin langka dan
ekosistem yang rapuh.

Kampanye ini juga bertujuan untuk mengekspos upaya industri tembakau untuk
“mencuci hijau ~green washing/fakeCSR/CSR washing”~ reputasi dan
produknya melalui sumbangan untuk inisiatif keberlanjutan dan memasarkan
diri mereka sebagai ramah lingkungan. Dengan kontribusi gas rumah kaca
tahunan setara 84 megaton karbon dioksida, industri tembakau berkontribusi
terhadap peningkatan suhu global, perubahan iklim, mengurangi ketahanan

6
iklim, membuang-buang sumber daya, dan merusak ekosistem. Asap rokok
berkontribusi pada tingkat polusi udara yang lebih tinggi.

Sekitar 3,5 juta hektar lahan telah rusak untuk menanam tembakau setiap
tahun. Menanam tembakau berkontribusi terhadap deforestasi, terutama di
negara berkembang. Deforestasi untuk perkebunan tembakau mendorong
degradasi tanah dan “kegagalan hasil” atau kapasitas lahan untuk mendukung
pertumbuhan tanaman atau vegetasi lainnya. Petani tembakau memiliki
kesempatan beralih ke alih tanam maupun mata pencaharian alternatif yang
lebih berkelanjutan untuk mengurangi dampak lingkungan dari penanaman,
pengawetan, dan pembuatan tembakau.

Dengan sekitar 90% dari semua produksi tembakau terkonsentrasi di negara


berkembang dan tembakau memiliki dampak yang tidak merata pada kelompok
dengan sosial ekonomi yang berbeda. Di negara-negara berpenghasilan
rendah dan menengah, banyak petani dan pejabat pemerintah melihat
tembakau sebagai tanaman komersial yang dapat menghasilkan pertumbuhan
ekonomi, namun manfaat tunai jangka pendek dari tanaman tersebut dibarengi
dengan konsekuensi jangka panjang berupa peningkatan kerawanan pangan,
hutang petani yang sering berkelanjutan, penyakit dan kemiskinan di antara
pekerja pertanian, dan kerusakan lingkungan yang meluas di negara-negara
berpenghasilan rendah dan menengah.

Industri tembakau juga telah banyak berinvestasi untuk “mencuci bersih”


praktik-praktik mereka yang merusak lingkungan dengan melaporkan dampak
lingkungan dan mendanai proyek dan organisasi tanggung jawab sosial
perusahaan lingkungan. Industri tembakau mencari untung dengan merusak
lingkungan dan harus bertanggung jawab atas perusakan lingkungan dan
diharuskan membayar limbah dan kerusakan, termasuk untuk memulihkan
lingkungan dari limbah.

Saat ini Indonesia yang memiliki jumlah perokok laki-laki tertinggi di dunia dan
jumlah perokok terbesar ketiga di dunia setelah India dan China. Berdasarkan
GATS 2021, 34,5% orang dewasa (70,2 juta), 65,5% pria, dan 3,3% wanita
menggunakan tembakau (merokok, tembakau tanpa asap, atau produk

7
tembakau yang dipanaskan). Sebanyak 63,4% perokok saat ini berencana atau
sedang berpikir untuk berhenti merokok 85,7% orang dewasa percaya bahwa
merokok menyebabkan penyakit serius. Selain itu, prevalensi merokok di
kalangan anak-anak usia 10-18 tahun meningkat dari 7,2% pada 2013 menjadi
9,1% pada 2018 (Riskesdas 2018).

Penerapan Kawasan Tanpa Rokok merupakan salah satu cara efektif untuk
melindungi masyarakat dari bahaya asap rokok dan mengurangi dampak pada
lingkungan dengan melarang merokok di berbagai tatanan, termasuk rumah,
institusi pendidikan, tempat kerja dan tempat-tempat umum. Pada tingkat
regional ASEAN adanya inisiatif regional mempromosikan lingkungan bebas
asap rokok melalui penyelenggaraan ASEAN Smoke-free Awards (ASA) untuk
mengurangi penggunaan tembakau dan mendukung gaya hidup sehat bagi
seluruh masyarakat ASEAN.

Mengurangi konsumsi tembakau dapat menjadi pengungkit utama untuk


mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), bukan hanya yang
terkait langsung dengan kesehatan, namun juga melindungi lingkungan hidup.
Pemerintah juga memastikan seluruh masyarakat untuk memiliki akses
berhenti merokok melalui layanan konseling berhenti merokok “Quitline” dan
klinik berhenti merokok di setiap puskesmas. Komitmen berhenti merokok dapat
meningkatkan kesehatan, menyelamatkan nyawa, melindungi lingkungan dan
menghemat beban negara dari penyakit akibat rokok.

8
TUJUAN
Tujuan Meningkatkan kesadaran di
kalangan masyarakat tentang
GLOBAL dampak lingkungan dari tembakau
dan produk tembakau dalam bentuk
apapun.

Tujuan • Meningkatkan kesadaran


masyarakat tentang dampak
NASIONAL lingkungan yang disebabkan
tembakau dan produk tembakau,
mulai dari penanaman, produksi,
distribusi, dan limbah.
• Mengekspos upaya industri
tembakau yang melakukan CSR
washing untuk membangun
reputasi dan produknya seolah-
olah ramah lingkungan.

9
TEMA

Tema GLOBAL HTTS 2022

Tobacco:
Threat to our environment

Tema NASIONAL HTTS 2022

Rokok : Ancaman
Kesehatan dan Lingkungan
PESAN
Pesan UTAMA
1.Industri Tembakau menyebabkan kerusakan lingkungan hidup dan
ekosistem.
2.Sampah puntung rokok termasuk sampah yang paling mudah ditemukan di
belahan bumi manapun.
3.Sampah puntung rokok mengandung zat racun berbahaya dan dapat
mencemari lingkungan.
4.Industri tembakau telah banyak berinvestasi untuk “mencuci bersih” dampak
buruk akibat bisnis yang mereka lakukan dengan mendanai proyek CSR
washing.
5.CSR washing yang dilakukan industri rokok tidak sebanding dengan dampak
perusakan lingkungan yang mereka lakukan.
6.Industri tembakau harus bertanggungjawab terhadap kerusakan lingkungan
yang ditimbulkannya.

Pesan PENDUKUNG
• Tidak ada tembakau berarti lebih sedikit mikroplastik dan racun yang
meracuni lautan kita.
• Tembakau mencemari planet ini dan merusak kesehatan semua orang.
• Berhenti merokok, lindungi lingkungan, stop ancaman bagi bumi kita.
• Berhenti merokok untuk menyelamatkan bumi kita.
• Industri tembakau harus bertanggung jawab atas dampak buruk dan limbah
yang dihasilkan oleh bisnis yang dilakukan.
• Merokok dalam bentuk apapun mengancam kesehatan dan keselamatan
anak-anak, teman, diri sendiri dan keluarga karena paparan nikotin dan bahan
kimia berbahaya lainnya.
• Lebih dari 1 juta orang meninggal setiap tahun akibat terpapar asap rokok
orang lain.

11
HASHTAG
Penggunaan hashtag atau tagar dapat ditambahkan sesuai dengan kegiatan
dan kampanye yang dilaksanakan baik di tingkat Nasional atau Daerah.

#TobaccoThreatToOurEnvironment
#TobaccoExposed
#SatuPuntungSejutaMasalah
#RokokSampahB3
#UntungBebasPuntung
#CSRWashing
#HariTanpaTembakauSedunia
#BeraniBerhenti

MITRA
• Kementerian dan Lembaga
• Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota)
• Organisasi Kemasyarakatan
• NGO/INGO
• Akademisi
• Organisasi Profesi
• Organisasi Kepemudaan
• Organisasi Perempuan
• Komunitas / Penggiat / Aktivis Lingkungan dan Pengendalian
Tembakau
• Komunitas Petani Tembakau
• Mitra pembangunan (WHO, UNICEF)

8
12
Kegiatan
NASIONAL
• Kampanye #SatuPuntungSejutaMasalah
Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan
masyarakat tentang dampak lingkungan dari tembakau – mulai dari
penanaman, produksi, distribusi, dan limbah. Hal ini memberi pengguna
tembakau satu alasan untuk memperkuat upaya berhenti mengkonsumsi
tembakau/merokok. Kampanye ini juga bertujuan untuk mengekspos upaya
industri tembakau untuk “mencuci hijau” reputasi dan produknya dengan
memasarkan diri mereka sebagai ramah lingkungan.

• Konferensi pers/pengarahan media


Konferensi pers/pengarahan media dapat dilakukan secara daring maupun
luring, diadakan untuk memaksimalkan jangkauan pesan yang diinginkan di
tingkat nasional dan daerah.

• Webinar/lokakarya
Mengadakan serangkaian pertemuan/lokakarya secara daring maupun
luring untuk berbagai kelompok masyarakat.

• Kampanye media sosial


Melakukan kampanye media sosial selama 6 sampai 12 bulan untuk
memperkuat pesan utama peringatan ini dan temanya, menggunakan satu
atau lebih platform media sosial. Tagar yang digunakan yaitu
# To b a c c o T h r e a t To O u r E n v i r o n m e n t # To b a c c o E x p o s e d
# S a t u P u n t u n g S e j u t a M a s a l a h # H a r i Ta n p a Te m b a k a u S e d u n i a
#RokokSampahB3 #CSRWashing #UntungBebasPuntung. Kampanye
media sosial ini juga dapat dilakukan dengan social activity seperti IG live,
giveaway, challenge dan lain-lain.

13
• Kampanye melalui Influencer
Identifikasi dan bekerjasama dengan influencer media
sosial/champion/tokoh berpengaruh yang mendukung pengendalian
tembakau karena mereka memiliki kekuatan untuk mendapatkan lebih
banyak orang yang berhenti merokok dan peduli terhadap lingkungan.
Masyarakat memiliki influencer favorit dan proses pengambilan keputusan
dapat dipengaruhi rekomendasi yang dibuat oleh para influencer tersebut.

• Gerakan #UntungBebasPuntung
Gerakan massif oleh berbgai elemen masyarakat untuk mengumpulkan
sampah puntung rokok, sebagai aksi nyata dalam upaya pengendalian
limbah rokok dan peduli lingkungan. Aksi dapat dilakukan di lokasi-lokasi
strategis di setiap daerah yang dapat bersentuhan langsung dengan
masyarakat seperti alun-alun, pantai, tempat wisata, terminal, stasiun, dan
sebagainya.

14
8
Media
PENDUKUNG
• Indoor Banner
Pemasangan papan nama, poster, stiker dan sejenisnya di tempat yang
strategis untuk meningkatkan kesadaran tentang HTTS 2022 dan komitmen
berhenti merokok kepada masyarakat.

• Media Luar Ruang (Spanduk, Billboard, Neon Box, dll)


Penyebarluasan informasi melalui pemasangan pesan di media papan iklan di
daerah strategis dengan lalu lintas tinggi yang membawa pesan kreatif yang
ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak
tembakau terhadap lingkungan hidup dan ekosistemnya.

• Iklan Televisi dan atau Radio


Penyiaran iklan di televisi, radio, layanan TV berbayar, layanan musik digital /
streaming musik yang meningkatkan kesadaran tentang HTTS 2022 dan
dampak tembakau terhadap lingkungan hidup dan ekosistemnya. Kegiatan ini
dapat dilakukan bekerja sama dengan Dinas yang memiliki otoritas dan
kebijakan penayangan pengumuman layanan publik.

• Digital Advertising
Penayangan iklan digital baik media visual dan audiovisual melalui berbagai
platform seperti website, browser web, media sosial, blog, aplikasi, dan
sebagainya.

15
Partisipasi dan
Peran Serta dalam
Peringatan
HTTS 2022
Setiap individu maupun kelompok
masyarakat dapat terlibat dalam
kegiatan peringatan HTTS 2022.
Kegiatan dilaksanakan dengan
mengacu pada Panduan
Pelaksanaan HTTS 2022.

Kementerian/lembaga negara,
pemerintah daerah, Organisasi
Kemasyarakatan, NGO/INGO,
Akademisi, Organisasi Profesi,
Dunia Usaha, mitra pembangunan,
media cetak dan elektronik, dan
masyarakat pada umumnya
didorong untuk ikut terlibat dalam
kegiatan peringatan HTTS 2022.
Setiap pihak yang berpartisipasi
diharapkan berkoordinasi dengan
Kementerian Kesehatan dan Dinas
Kesehatan setempat.

16
8
Rangkaian Kegiatan
HTTS 2022 di Pusat
No. Kegiatan Waktu Penanggung Jawab

Panduan Pelaksanaan
1 Mei 2022 Kemenkes RI
HTTS tahun 2022
Surat Himbauan
2 Penyelenggaran HTTS 2022 Mei 2022 Kemenkes RI
ke Provinsi dan Kabupaten/Kota
Bersurat ke Kemendagri:
3 Penyebaran Panduan HTTS dan Mei 2022 Kemenkes RI
Penyelenggaraan Peringatan HTTS
Bersurat ke Kemenkominfo:
Pelarangan Penayangan Iklan Rokok
4 pada Media TV, Radio dan Media Mei 2022 Kemenkes RI
Teknologi Informasi
Bersurat ke KLHK:
5 Penyelenggaraan Peringatan HTTS Mei 2022 Kemenkes RI

6 Media Briefing HTTS 2022 12 Mei 2022 Lentera Anak

Oprec Relawan Pungut Puntung


7 #SatuPuntungSejutaMasalah 19 Mei 2022 Lentera Anak

Digital Campaign 3-5 Post


bersifat User Generated Content
(mengajak audience membuat konten 19-20
8 eBDesk
seperti challenge yang dimuat Mei 2022
di Instagram)
Pungut Puntung Rokok
(difokuskan di Kantor OPD
9 Pemda Medan dan beberapa 20 Mei 2022 Pusaka x TC Sumut
RS Pemerintah)
Kompetisi Reels Instagram
“Ceritakan Keresahanmu 20-26
10 Lentera Anak
tentang Dampak Rokok” Mei 2022

Lomba Poster
bagi Remaja di Sekolah 20-27
11 KAKAK x PP
“Anak Jadi Target” Mei 2022

17
21-22
12 IYSTC IYCTC
Mei 2022

Medsos Campaign:
13 Adu Ide Menggunakan 7 Karakter 23 Mei 2022 IYCTC
IYSTC
Podcast HTTS 2022 Minggu ke-4
14 (Studio Mini Promkes) Kemenkes RI
Mei 2022
Sosialisasi dan Pembinaan 24-25 Pusaka x TC Sumut x
15 kepada PJ KTR di Kec. Medan Johor Dinkes x Satpol PP
Mei 2022
Workshop: Dampak Rokok
16 terhadap Lingkungan bersama IPPNU 25 Mei 2022 PKJS
(output berupa siaran pers)

Webinar:
17 Perempuan dan Tembakau 25 Mei 2022 FAKTA

18 Konten Media Sosial 25 Mei 2022 TCSC Jatim

Talkshow: 26-31
19 Asap Rokok VS Lingkungan Sehat PKJS x IPPNU
Mei 2022
Webinar: Dampak Lingkungan Akibat
20 Industri Tembakau: Antara Solusi Palsu 27 Mei 2022 Lentera Anak
& Tanggung Jawab yang Seharusnya

21 Siaran Radio RPK bersama KKMI 27 Mei 2022 YLKI

Webinar:
22 Tembakau: Ancaman bagi Lingkungan 28 Mei 2022 Lentera Anak

ICTOH Youth Forum:


23 Run and Dance GBK (L-Men) 29 Mei 2022 Komnas PT

(TBD) Launching Signage


24 ICTOH Youth Forum 29 Mei 2022 TCSC
menandakan Smoke Free GBK

Kegiatan Kampanye di CFD 29-30


25 IISD x TC IPM
dan Presscon Mei 2022

29-31
26 ICTOH IAKMI
Mei 2022
Gerakan: Pendidikan kepada Civitas
27 Akademika UNIMMA untuk Mendukung 30 Mei 2022 MTCC
Kampus Sehat Tanpa Rokok

Official Release of GATS Result


28 dan Press Briefing GATS 31 Mei 2022 Kemenkes RI

18
8
Gerakan: Bersihkan Puntung Rokok
di Pegunungan bersama Petani Milenial
29 Pendidikan: Mencintai Lingkungan 31 Mei 2022 MTCC
melalui Pengendalian Tembakau
kepada Pendaki Gunung
Digital Campaign: Perlindungan Anak
30 dari Bahaya Asap Rokok 31 Mei 2022 LPMI
di Lingkungan Terdekat Anak
Bagi Bibit Tanaman
31 (mengingatkan masyarakat 31 Mei 2022 CHED
untuk menjaga lingkungan)
(TBD) Event di RPTRA
Kembangan Utara
32 (edukasi warga sekitar terkait 31 Mei 2022 CISDI
bahaya rokok dan makanan manis)

Tipiring Pelanggaran KTR


33 31 Mei 2022 Pusaka
di Kec. Medan Johor

34 Menulis Opini di Koran 31 Mei 2022 YLKI

STEPS UMY x 9CM x


35 Live Instagram 31 Mei 2022 2 Komunitas Lingkungan

36 Webinar: Youth dan Lingkungan 31 Mei 2022 KAKAK

Aksi Asbak Puntung Rokok


37 untuk Industri Rokok 31 Mei 2022 FAKTA
di Depan Sampoerna Strategic Building

Post ICTOH Launching Signage


38 1 Juni 2022 TCSC
menandakan Smoke Free GBK

39 Workshop: Rokok dan Stunting 2 Juni 2022 PKJS x Fatayat NU

40 RTD BEM Se-Surabaya 3 Juni 2022 TCSC Jatim

Talkshow: HTTS Mendorong Regulasi


41 Larangan Penjualan Rokok Eceran 6 Juni 2022 CHED

Aksi Bersih Pantai dan Laut


42 di Pulau Tidung #PantaiTanpaRokok 8 Juni 2022 Smoke Free Jakarta

9-10 Kemenkes RI x
43 Jambore Pionir Muda
Juni 2022 IYCTC x UNICEF

19
Rangkaian Kegiatan
HTTS 2022 di Daerah
Setiap provinsi, kabupaten/kota atau
pemerintah daerah dapat berpartisipasi
dalam peringatan HTTS 2022 dan
mengembangkan kegiatannya sesuai
kreativitas masing-masing. Pelaksanaan
kegiatan dapat mengacu kepada Panduan
Pelaksanaan HTTS 2022, yang
disesuaikan dengan situasi dan kondisi di
daerah.

20
8
PENUTUP
Demikian Panduan Pelaksanaan HTTS
2022 ini dibuat sebagai pedoman pusat dan
daerah dalam melaksanakan peringatan
HTTS 2022. Perlunya kesinambungan
gerakan oleh semua sektor, termasuk
pemerintah dan masyarakat madani untuk
tercapainya target dan tujuan HTTS 2022.

Semoga buku ini bermanfaat bagi


masyarakat Indonesia utamanya dalam
mendukung upaya berhenti merokok serta
meningkatkan kesadaran tentang dampak
tembakau terhadap lingkungan hidup dan
ekosistemnya.

21
Desain Media

Backdrop berukuran 4 x 6 m

Spanduk berukuran 580 x 75 cm

22
8
Umbul-umbul
berukuran 58 x 385 cm

Media dapat diunduh pada tautan


https://promkes.kemkes.go.id/kumpulan-media-hari-tanpa-tembakau-sedunia-2022

23
PENYUSUN

Diterbitkan oleh:
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI

Pengarah:
dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO (Dit. Promkes dan PM, Kemenkes RI)
Sakri Sabatmaja, SKM, M.Si (Dit. Promkes dan PM, Kemenkes RI)

Penyusun:
Febrima Wulan, SKM, MPH (Dit. Promkes dan PM, Kemenkes RI)
Desy Sosanti Renata, SKM (Dit. Promkes dan PM, Kemenkes RI)
Intan Endang, SKM, M.Kes (Dit. Promkes dan PM, Kemenkes RI)
Dewi Sibuea, SKM, MKM (Dit. Promkes dan PM, Kemenkes RI)
Eunice Margarini, SKM, MIPH (Dit. Promkes dan PM, Kemenkes RI)
Nurul Desita, SKM (Dit. Promkes dan PM, Kemenkes RI)

Kontributor:
Dwi Adi Maryandi, SKM, MPH (Dit. Promkes dan PM, Kemenkes RI)
Theresia Rhabina N. Purba, MKM (Dit. Promkes dan PM, Kemenkes RI)
Bayu Aji, SE, MSc.PH (Dit. Promkes dan PM, Kemenkes RI)
Drs. Rahbudi Helmi, Apt, MKM (Dit. Promkes dan PM, Kemenkes RI)
Direktorat P2PTM, Kemenkes RI
Pusat Kebijakan Upaya Kesehatan, Kemenkes RI
Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kemenkes RI
WHO Indonesia
Lentera Anak
Komnas Pengendalian Tembakau
FAKTA
CTFK
Vital Strategies
UNION

Desain Grafis:
Nanda Probo Dewanto, A.Md (Dit. Promkes dan PM, Kemenkes RI)

24
8
Promosi Kesehatan dan
@dit.promkes www.promkes.kemkes.go.id Direktorat Promkes dan PM
Pemberdayaan Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai