Sustainable Collaboration
Disusun oleh
Divisi Studies and Research
Green Economy Youth Organization
2 LCOY Indonesia 2023 White Paper | Sustainable Collaboration
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengilhami kami
melalui seminar, wawancara, dan diskusi mendalam lainnya: Kementerian Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Centre for Strategic and International Studies,
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, dan Climate Unit Foreign Policy
Community of Indonesia.
Opini yang ditulis di dalam makalah ini adalah tanggung jawab penuh penulis. Setiap
kelalaian, ketidakakuratan, atau ketidaksesuaian adalah milik kami sendiri. Tidak ada
dukungan secara tersirat maupun tersurat untuk entitas komersial atau produk apa
pun yang disebutkan dalam publikasi ini.
3 LCOY Indonesia 2023 White Paper | Sustainable Collaboration
Daftar Isi
Ucapan Terima Kasih.....................................................................................................2
Daftar Isi........................................................................................................................ 3
Ringkasan Eksekutif......................................................................................................4
Daftar Istilah.................................................................................................................. 5
A. PENDAHULUAN......................................................................................................... 7
B. TANTANGAN DAN PELUANG................................................................................... 14
I. Tantangan..................................................................................................................... 14
II. Peluang......................................................................................................................... 16
C. JALAN KE DEPAN.................................................................................................... 20
REFERENSI................................................................................................................... 23
4 LCOY Indonesia 2023 White Paper | Sustainable Collaboration
Ringkasan Eksekutif
Pertumbuhan ekonomi, urbanisasi, dan industrialisasi menghasilkan sampah dengan
volume sebesar 11,2 miliar ton per tahunnya1. Globalisasi dapat memperparah masalah
sampah melalui pertumbuhan perdagangan internasional, dengan negara-negara
berkembang mengalami dampaknya. Berdasarkan penelitian Deloitte pada 2021,
sampah di sungai dan lautan menyebabkan biaya antara $6-19 miliar secara global
untuk sektor-sektor utama seperti perikanan dan pariwisata.
Selain itu, terdapat juga masalah food waste dengan Indonesia merupakan penghasil
sampah makanan terbesar ketiga di dunia dengan total 23-48 juta ton per tahun2. Hal
ini menjadi ironis mengingat jumlah kelaparan di Indonesia mencapai 22 juta orang
pada 20193. Tantangan lain adalah mengelola sampah medis karena pandemi.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat 19.707 ton sampah
medis yang dihasilkan dari fasilitas pelayanan kesehatan pada tahun 2021.
1
UNEP. (2021). Sustainable waste management is an opportunity, not a burden.
2
BAPPENAS. (2021). Pengelolaan sampah makanan yang berkelanjutan.
3
IFPRI. (2019). Global Hunger Index.
5 LCOY Indonesia 2023 White Paper | Sustainable Collaboration
Daftar Istilah
• Biodiversity: keanekaragaman • Hazardous and Toxic Material
makhluk hidup termasuk Waste: sampah yang mengandung zat
keanekaragaman spesies, ekosistem, yang berbahaya bagi kesehatan
dan keanekaragaman dalam spesies manusia dan lingkungan, seperti logam
yang bisa terjadi akibat adanya berat, bahan kimia, dan bahan
perbedaan-perbedaan mulai dari radioaktif.
perbedaan bentuk, ukuran, warna,
jumlah tekstur, penampilan dan juga • Inorganic Waste: sampah yang tidak
sifat-sifatnya. mengandung karbon dan tidak dapat
terurai secara biologis, seperti logam,
• E-waste: sampah elektronik merujuk kaca, dan plastik.
pada perangkat elektronik yang
dibuang seperti komputer, smartphone, • Medical Waste: sampah yang
dan televisi, yang dapat mengandung dihasilkan oleh fasilitas kesehatan,
bahan berbahaya dan beracun yang seperti rumah sakit dan klinik, yang
dapat berbahaya bagi kesehatan dapat mengandung bahan infeksius
manusia dan lingkungan jika tidak atau berbahaya.
dikelola dengan baik.
•Modal Sosial: Jaringan hubungan
• Ekonomi Sirkular: sistem ekonomi antara orang-orang yang hidup dan
yang bertujuan untuk meminimalkan bekerja di masyarakat tertentu, yang
sampah dan memaksimalkan memungkinkan masyarakat tersebut
penggunaan sumber daya dengan berfungsi secara efektif.
menjaga bahan dalam penggunaan
selama mungkin, mengurangi konsumsi • Net-Zero Emissions: mengacu pada
sumber daya yang terbatas, dan kondisi ketika jumlah karbon dioksida
mempromosikan regenerasi sistem dan gas rumah kaca lainnya yang
alam. dilepaskan ke atmosfer tidak melebihi
kapasitas penyerapan bumi untuk
• Food Waste: kehilangan atau mengurangi dampak pemanasan global.
pemborosan makanan yang masih
aman dan bergizi untuk dikonsumsi oleh • Organic Waste: sampah yang dapat
manusia, dan dapat terjadi pada setiap terurai biologis, seperti sampah
tahap rantai pasok makanan, mulai dari makanan, sampah kebun, dan sampah
produksi hingga konsumsi. ternak.
A. PENDAHULUAN
Pentingnya sustainable waste management
Sulitnya melakukan pemetaan dan tata kelola yang baik akibat faktor
geografis. Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dengan jumlah
penduduk terbesar keempat di dunia. Hal ini kurang menguntungkan dalam hal
pengelolaan sampah karena sulitnya melakukan mapping dan governance di
setiap wilayah. Lebih dari 70% Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse,
dan Recycle (TPS3R) dan 40% Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di
Indonesia terbengkalai atau tidak diketahui statusnya dari tahun ke tahun,
hingga TPA berubah menjadi fasilitas pembuangan terbuka.
4
Greeneration. (2022). The Threat of Indonesian Waste Management Problem.
5
Maritime Fairtrade. (2021). Indonesia Has a Serious Garbage Problem.
6
VOI. (2021). Indonesia Is Already A Plastic Waste Emergency.
9 LCOY Indonesia 2023 White Paper | Sustainable Collaboration
Sumber:
1. World Bank. (2017). Waste Not, Want Not: Waste Banks in Indonesia.
https://blogs.worldbank.org/eastasiapacific/waste-not-want-not-waste-
banks-indonesia
2. UNEP. (2021). National Plastic Waste Reduction Strategic Actions:
Indonesia. United Nations Environment Programme.
https://www.unep.org/ietc/resources/policy-and-strategy/national-plasti
c-waste-reduction-strategic-actions-indonesia
3. Waste4Change. (2018). 5 Regulations Regarding Waste in Indonesia That
You Need to
Know.https://waste4change.com/blog/5-regulations-regarding-waste-in
-indonesia-that-you-need-to-know/
Organic Waste
Kondisi
Peningkatan penggunaan energi, air, dan emisi gas rumah kaca adalah
beberapa dampak negatif dari sampah organik yang mengancam
keberlangsungan hidup manusia. Gas rumah yang dihasilkan dapat
memperburuk efek perubahan iklim dan pemanasan global.
Inorganic Waste
Kondisi
Kondisi
E-waste
Kondisi
Medical Waste
12 LCOY Indonesia 2023 White Paper | Sustainable Collaboration
Kondisi
Pemuda adalah pewaris bumi beserta lingkungannya yang ada saat ini. Tidak
menerapkan sustainable waste management akan memiliki konsekuensi yang
buruk untuk generasi masa depan. Dengan semakin meningkatnya laju populasi
dan urbanisasi, sampah yang dihasilkan akan semakin masif. Jika sampah
tersebut tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan dampak kesehatan dan
lingkungan yang signifikan terutama di daerah perkotaan yang padat penduduk
dengan biaya untuk mengatasi dampak ini jauh lebih tinggi daripada biaya untuk
mengembangkan dan mengoperasikan sistem sustainable waste management
saat. Dengan memperhatikan isu ini, generasi pemuda dapat memainkan peran
penting dalam memperbaiki kualitas lingkungan hidup dan meningkatkan
kesehatan masyarakat.
Pemuda adalah agen perubahan yang inovatif dan kreatif. Pemuda merupakan
generasi yang semakin menyadari akan pentingnya keberlanjutan lingkungan
hidup dan berpotensi untuk menjadi agen perubahan dalam mendorong
perubahan perilaku dan mengembangkan solusi inovatif untuk sustainable
waste management. Mereka juga merupakan konsumen yang berdaya beli
13 LCOY Indonesia 2023 White Paper | Sustainable Collaboration
Pemuda adalah pemimpin di masa depan. Sebagai pemimpin masa depan, isu
sustainable waste management menjadi sangat penting karena mereka akan
menjadi pengambil keputusan dan pembuat kebijakan. Dengan memahami
pentingnya sustainable waste management, mereka dapat memperjuangkan
dan mempromosikan praktik-praktik yang berkelanjutan dan bertanggung jawab
dalam pengelolaan sampah di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk
meningkatkan edukasi dan pemahaman mengenai sustainable waste
management agar pemuda memiliki pengetahuan yang komprehensif dan dapat
menjadi pemimpin masa depan yang peduli terhadap isu lingkungan terutama
masalah sampah di Indonesia.
White paper ini bertujuan untuk membahas beberapa isu terkait sustainable
waste management yang krusial bagi pemuda, memberikan rincian tantangan
yang dihadapi dalam mengatasi masalah ini, dan mencari kesempatan untuk
perubahan yang lebih baik. White paper ini memiliki dua tujuan utama: pertama,
sebagai bahan diskusi bagi para delegasi LCOY Indonesia 2023 dalam rangka
membantu menyusun Communique, yang akan disampaikan kepada para
pemimpin lokal dan nasional sebagai bagian dari LCOY. Kedua, sebagai
referensi tambahan bagi pemuda yang tertarik dengan isu sustainable waste
management, serta memberikan kesempatan bagi mereka untuk terlibat dalam
memberikan solusi kreatif dan inovatif untuk sustainable waste management di
daerahnya sesuai dengan kearifan lokal masing-masing.
Sumber :
1. Earth.org. (2022). Sweden: The World's Greenest Country?
2. Waste4Change. (2021). Waste to Energy (WtE) in Indonesia -
Opportunities and Challenges.
3. CEWEP. (2020). The Waste-to-Energy Cycle.
listrik, atau air panas. Dalam konteks negara-negara Eropa, fasilitas WtE dapat
memasok energi listrik untuk 18 juta orang dan energi panas untuk 15,4 juta
orang. WtE memiliki beberapa manfaat, seperti mengurangi ketergantungan
pada bahan bakar fosil, menghemat biaya TPA jutaan dolar, dan menghasilkan
energi sambil membuang sampah.
Swedia sering diakui sebagai negara terdepan dalam transisi net-zero karena
tingginya penggunaan energi terbarukan, dengan sekitar 56% energinya berasal
dari sumber seperti angin, pembangkit listrik tenaga air, dan tenaga nuklir.
Swedia telah sepenuhnya merevolusi pengelolaan sampah dengan secara
signifikan meningkatkan tingkat daur ulangnya dan berinvestasi dalam teknologi
untuk menerapkan Waste to Energy. Swedia telah menerapkan berbagai
kebijakan sejak 1990-an untuk mengurangi timbulan sampah dan mengurangi
emisi hingga mencapai tingkat daur ulang sebesar 99% dan hampir 50%
sampah rumah tangga diubah menjadi energi melalui fasilitas sampah menjadi
energi (WtE). Swedia telah membangun tempat pengumpulan sampah dalam
jarak 300 meter dari semua area pemukiman untuk mendorong daur ulang dan
negara tersebut mengimpor hampir 800.000 ton sampah dari negara lain untuk
memasok 34 pabrik WtE-nya.
I. Tantangan
II. Peluang
Sumber :
1. UNDP. (2022). Turning trash into treasure: UNDP investing in waste
management to create youth opportunities. Retrieved from
18 LCOY Indonesia 2023 White Paper | Sustainable Collaboration
https://www.undp.org/malawi/stories/turning-trash-treasure-undp-inves
ting-waste-management-create-youth-opportunities
LCOY adalah wadah aksi lingkungan pemuda. LCOY sebagai platform bagi
kaum muda untuk berdiskusi dan bertukar pikiran tentang perubahan iklim dan
masalah lingkungan, serta mengembangkan dan menerapkan solusi untuk
mengatasi tantangan ini. LCOY juga memberikan kesempatan bagi pemuda
untuk terlibat dengan pembuat kebijakan, ahli, dan pemangku kepentingan
lainnya dalam isu-isu lingkungan dan perubahan iklim. Secara keseluruhan,
LCOY dapat membantu memperkuat aksi iklim pemuda secara lokal dan
memberikan masukan ke konferensi internasional, serta memberikan
kesempatan bagi pemuda untuk terlibat dalam diskusi dan pertukaran ide
tentang isu-isu lingkungan dan perubahan iklim.
C. JALAN KE DEPAN
Sumber :
1. Certification Europe. (2022). What is the circular economy and what
does it mean for businesses?
21 LCOY Indonesia 2023 White Paper | Sustainable Collaboration
https://www.certificationeurope.com/insights/what-is-the-circular-economy-an
d-what-does-it-mean-for-businesses/
2. Construcia. (2021). Which countries are leading the change in circular
economy?
https://www.construcia.com/en/noticias/which-countries-are-leading-the-chan
ge-in-circular-economy/#:~:text=The%20Netherlands%20is%20one%20of,on%
20circular%20economy%20by%202050.
3. UNCTAD. (2021). Circular economy.
https://unctad.org/topic/trade-and-environment/circular-economy
Indonesia telah menerapkan konsep ekonomi sirkular dalam lima sektor prioritas
dalam rencana pembangunan, termasuk dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2020-2024. Implementasi ekonomi sirkular diharapkan
dapat memberikan keuntungan ekonomi, lingkungan, dan sosial yang signifikan
pada tahun 2030, seperti tambahan PDB sebesar Rp 593 triliun, mengurangi
sampah tiap sektor sebesar 18-52 persen, dan menciptakan 4,4 juta lapangan
kerja baru.
REFERENSI
BAPPENAS. (2021). Pengelolaan sampah Mardhotillah, A. (2022). Review of waste
makanan yang berkelanjutan. management practices and challenges in
http://greengrowth.bappenas.go.id/pengelo Indonesia. Journal of Environmental
laan-limbah-makanan-yang-berkelanjutan- Management, 307, 114269.
berkontribusi-pada-pembangunan-rendah- https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2021.1142
karbon-di-indonesia/ 69
Mawaddah, D. M., Sari, S. Y., & Muttil, N.
CEWEP. (2020). The Waste-to-Energy (2021). Status of municipal solid waste
Cycle. management in Indonesia: A review. Journal
of Cleaner Production, 320, 128979.
Certification Europe. (2021). What is the https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2020.12897
circular economy and what does it mean for 9
businesses?
https://www.certificationeurope.com/insigh OECD. (2020). Marine plastics pollution in
ts/what-is-the-circular-economy-and-what Indonesia: Evidence and policy options.
-does-it-mean-for-businesses/ https://www.oecd.org/ocean/topics/ocean-
pollution/marine
Construcia. (2021). Which countries are
leading the change in circular economy? Prawiradilaga, D. M., Ermawati, S., &
https://www.construcia.com/en/noticias/wh Simatupang, T. M. (2021). What drives
ich-countries-are-leading-the-change-in-ci consumer participation in waste
rcular-economy/#:~:text=The%20Netherlan management? A study of Indonesia’s waste
ds%20is%20one%20of,on%20circular%20e banks. Management of Environmental
conomy%20by%202050. Quality: An International Journal, 32(4),
712-731.
Earth.org. (2022). Sweden: The World's https://doi.org/10.1108/MEQ-07-2021-0160
Greenest Country?
https://earth.org/sweden-the-worlds-green Ridho, M. R., & Firdaus, M. (2020). E-waste
est-country/ management in Indonesia: Current
condition and its challenges. International
Greeneration. (2022). The Threat of Conference on Energy and Environmental
Indonesian Waste Management Problem. Science (ICEES 2019) (pp. 139-144).
https://greeneration.org/en/publication/gre Springer.
en-info/the-threat-of-indonesian-waste-ma https://doi.org/10.1007/978-3-031-15904-6
nagement-problem/ _18
IFPRI. (2019). Global Hunger Index. Statista. (2021). Volume of managed waste
https://www.ifpri.org/news-release/new-glo in Indonesia from 2009 to 2019 (in million
bal-hunger-index metric tons).
https://www.statista.com/statistics/125967
Maritime Fairtrade. (2021). Indonesia has a 2/indonesia-volume-of-managed-waste/
serious garbage problem.
https://maritimefairtrade.org/indonesia-seri SYSTEMIQ. (2019). Indonesian government
ous-garbage-problem/ 80% waste management target by 2025.
https://www.systemiq.earth/indonesian-go
24 LCOY Indonesia 2023 White Paper | Sustainable Collaboration
vernment-80-waste-management-target-b https://waste4change.com/blog/the-increa
y-2025/ sing-need-for-responsible-waste-manage
ment-services-in-indonesia/
UNCTAD. (2019). Circular economy.
https://unctad.org/topic/trade-and-environ World Bank. (2018). Plastic waste
ment/circular-economy discharges from rivers and coastlines in
Indonesia.
UNDP. (2022). Turning trash into treasure: https://www.worldbank.org/en/country/indo
UNDP investing in waste management to nesia/publication/plastic-waste-discharges
create youth opportunities. -from-rivers-and-coastlines-in-indonesia
https://www.undp.org/malawi/stories/turnin
g-trash-treasure-undp-investing-waste World Bank. (2018). Waste not, want not:
Waste banks in Indonesia. East Asia &
UNEP. (2021). National Plastic Waste Pacific on the rise.
Reduction Strategic Actions: Indonesia. https://blogs.worldbank.org/eastasiapacific
United Nations Environment Programme. /waste-not-want-not-waste-banks-indones
https://www.unep.org/ietc/resources/policy ia
-and-strategy/national-plastic-waste-reduc
tion-strategic-actions-indonesia