Anda di halaman 1dari 16

1.

PT BAKERY memproduksi tiga jenis roti kering, yaitu pia, bolukismis dan
cokla tkeju dengan keuntungan tiap jenis produk masing-masing Rp 150,
Rp 400 dan Rp 600.Setiap minggu ditetapkan minimum produksi roti pia 25
unit, bolu kismis 130 unit dan coklatkeju 55 unit. Ketiga jenis roti
memerlukan pemrosesan tiga kali yaitu penyiapan bahan, peracikan dan
pengovenan seperti terlihat pada tabel berikut:

Pemrosesan jenis roti penyediaan


Bolu Coklat maksimum
pia
Kismis keju (jam)
penyiapan
4 2 6 130
bahan
peracikan 3 4 9 170
pengovenan 1 2 4 52

Bagaimana formulasi program linear masalah PT Bakery tersebut dan hitung solusi
optimalnya, gunakan metode simpleks, serta analisis bentuk dualitas dan
sensitivitasnya!
Misal: X1 = jumlah Pia yang di produksi tiap Seminguu
X2 = jumlah Bolu Kismis yang diproduksi tiap seminggu
X3 = jumlah Coklat Keju yang diproduksi tiap minggu

Langkah 1
Fungsi objektif (z) = 150X1 + 400X2 +
600X3 Z-150X-400X2-600X3 =
0

Fungsi pembatas 4X1+2X2+6X3 ≤130


3X1+4X2+9X3 ≤170
X1+2X2+4X3 ≤52
Menjadi 4X1+2X2+6X3+X4 ¿130
3X1+4X2+9X3 +X5¿170
X1+2X2+4X3 +X6 ¿ 52
Langkah 2 (Menyusun persamaan dalam tabel)
variabel dasar Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 K
Z 1 -150 -400 -600 0 0 0 0
X4 0 4 2 6 1 0 0 130
X5 0 3 4 9 0 1 0 170
X6 0 1 2 4 0 0 1 52

Langkah 3 (Memilih kolom kunci)


variabel dasar Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 K
Z 1 -150 -400 -600 0 0 0 0
X4 0 4 2 6 1 0 0 130
X5 0 3 4 9 0 1 0 170
X6 0 1 2 4 0 0 1 52

Kolom X3 merupakan kolom kunci dan -600 merupakan nilai mutlak

Langkah 4 (Memilih baris kunci)


variabel dasar Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 K
Z 1 -150 -400 -600 0 0 0 0
X4 0 4 2 6 1 0 0 130/6
X5 0 3 4 9 0 1 0 170/9
X6 0 1 2 4 0 0 1 52/4=13
Baris X6 merupakan baris kunci karena nilai indeks nya yang paling kecil

Langkah 5 (Mengubah nilai nilai baris kunci)


X6 0 ¼ 2/4 4/4 0 0 1/4 52/4=13

Langkah 6 (Mengunah nilai nilai selain baris kunci)


Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci) X nilai baru baris
kunci
Nilai baru baris pertama (Z)
[-150 -400 -600 0 0 0 0]
-600 [1/4 2/4 4/4 0 0 1/4 13] (-)
Nilai =0 -100 0 0 0 150 7800
Nilai baru baris kedua (X4)

[4 2 6 1 0 0 130]
6 [1/4 2/4 4/4 0 0 1/4 13] (-)
Nilai =10/4 -1 0 1 0 -6/4 52
Nilai baru baris ketiga (X5)

[3 4 9 0 1 0 170]
9 [1/4 2/4 4/4 0 0 1/4 13] (-)
Nilai =¾ -2/4 0 0 1 -9/4 53

variabel dasar Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 K
Z 1 -150 -400 -600 0 0 0 0
X4 0 4 2 6 1 0 0 130
X5 0 3 4 9 0 1 0 170
X6 0 1 2 4 0 0 1 52
Z 1 0 -100 0 0 0 150 7800
X4 0 10/4 -1 0 1 0 -6/4 52
X5 0 3/4 -2/4 0 0 1 -9/4 53
X3 0 1/4 2/4 4/4 0 0 1/4 13

Langkah 7 (Mengulangi perbaikan perbaikan dan perubahan perubahan)


variabel dasar Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 K
Z 1 0 -100 0 0 0 150 7800
X4 0 5/2 -1 0 1 0 -6/4 52
X5 0 3/4 -1/2 0 0 1 -9/4 53
X3 0 1/4 1/2 1 0 0 1/4 13
Kolom X2 merupakan kolom dengan kunci

Langkah 8
variabel dasar Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 K
Z 1 0 -100 0 0 0 150 7800
X4 0 5/2 -1 0 1 0 -6/4 52
X5 0 3/4 -1/2 0 0 1 -9/4 53
X3 0 1/4 1/2 1 0 0 1/4 13
X3 merupakan baris kunci
X2 0 1/2 1 2 0 0 1/2 26

Langkah 9
Mencari nilai baru
Nilai baru baris pertama (Z)
[0 -100 0 0 0 150 7800]
-100 [1/2 1 1/2 0 0 1/2 26 ] (-)
Nilai = 50 0 200 0 0 50 10.400
Nilai baru baris kedua (X4)

[2.5 -1 0 1 0 -1.5 52]


-1 [1/2 1 1/2 0 0 1/2 26 ] (-)
Nilai =3 0 2 1 0 -1 78
Nilai baru baris ketiga (X5)

[0.75 -1/2 0 0 1 -9/4 53]


-1/2 [1/2 1 1/2 0 0 1/2 26 ] (-)
Nilai =1 0 1 0 1 -2 66

Langkah 10
variabel dasar Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 K
Z 1 50 0 200 0 0 50 10400
X4 0 3 0 2 1 0 -1 78
X5 0 1 0 1 0 1 -2 66
X2 0 1/2 1 1/2 0 0 1/2 26
Karena semua fungsi Z sudah tidak ada yang bernilai negative mana hasil pada
tabel tersebut merupakan nilai optimal.
Sehingga dapat disimpulkan
Z= 150X1+400X2+600X3
(150.0)+(400.26)+(600.0) = Rp. 10.400
Produksi dapat optimal dengan membuat 26 boulu kismis tiap minggunya
Analisa Dualitas

Tabel primal dual PT BAKERY


XI X2 X3
Y1 4 2 6 ≤130
Y2 3 4 9 ≤170
Y3 1 2 4 ≤52
NK ≥150 ≥400 ≥600

Meminimumkan : Y0=130Y1+170Y2+52Y3
Batasan Batasan : 4Y1+3Y2+Y3 ≥ 150
2Y1+4Y2+2Y3 ≥ 400
6Y1+9Y2+4Y3 ≥ 600
Y1≥0, Y2≥0, Y3≥0

variabel dasar Y0 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 K
Y0 1 130 195 260/3 0 0 65/3 1126,67
Y4 0 0 -3 -1.67 1 0 -0.67 283/3
Y5 0 0 1 2/3 0 1 -0.33 458/3
Y1 0 1 3/2 2,3 0 0 1/6 26/3

Y0= 1126,667
Berbeda dengan nilai z yaitu 10400 hal ini bahwa pada metode simpleks tabel
belum optimal dan masih bisa dioptimalkan.

Analisa sensivitas
Tabel optimal
variabel dasar Z X1 X2 X3 X4 X5 X6 K
Z 1 50 0 200 0 0 50 10400
X4 0 3 0 2 1 0 -1 78
X5 0 1 0 1 0 1 -2 66
X2 0 1/2 1 1/2 0 0 1/2 26

[0 0 ½] x [150 160 600] = [75 80 300] sehingga tabel belum


optimal

2. Berdasarkan soal no 1. Tentukan Masalah Primal dan Dualnya.


Tabel masalah Primal dan Dual PT BAKERY
PRIMAL DUAL
memaksimumkan: Z= 150X1 + Meminimumkan : Y0 = 130Y1 + 170
400X2 + 600X3 Y2 + 52Y3
batasan batasan: batasan batasan
4X1+2X2+6X3 ≤130 4Y1+3Y2+Y3≥150
3X1+4X2+9X3≤170 2Y1+4Y2+2Y3≥400
X1=2X2+4X3≤52 6Y1+9Y2+4Y3≥600
Dan Dan
X1≥;X2≥0 Y1≥0;Y2≥0;Y3≥0

3. Berdasarkan soal No 1, Berikan analisa anda jika waktu produksi masing-


masing dinaikkan 2 satuan.
Fungsi objektif : maksimal : Z=150X1+400X2+600X3
Fungsi pembatas : 4X1+2X2+6X3 ≤ 132
3X1+4X2+9X3 ≤ 172
: X1+2X2+4X3 ≤ 54
X1≥25; X2≥130; X3≥55

Menggunakan Analisa sensitivitas


(132)
[0 0 0,5] x (172) = [27]
(54)

Dilihat dari perkalian matrix diatas diperoleh hasil menunjukkan bahwa


menambah 2 jam pada setiap proses menambahkan 1 unit
bolu,sehinggamemberikan laba sebesar Rp.400,-
Hal ini diperoleh jika menggunakan hasil metode simplex maka fungsinya
optimal akan tetap berada pada x2 atau produksi bolu kimis ,sehingga
penambahan jam tidak berpengaruh pada produksi pia dan roti coklat keju.

4. Fungsi tujuan: Minimumkan Z = 2X1 + 1,7 X2


Batasan-batasan: (1) 0,15X1 + 0,10 X2 ≥ 1,00
(2) 0,75X1 + 1,70 X2 = 7,50
(3) 1,30X1 + 1,10X2 ≤ 10,00
Selesaikan persoalan tersebut dengan mengubahnya ke dalam bentuk standar.
Bentuk standar:
Dengan menambahkan variable tambahan di tiap
persamaannya Fungsi tujuan maksimum (-Z) = -2X1 –
1,7X2 – MX3
Z+2X1+1.7X2+MX3=0
Batasan Batasan (1) 0,15X1 + 0,10X2 + X3 = 1,00
(2) 0,75X1 + 1,70X2 + X4 = 7,50
(3) 1,30X1 + 1,10X2 + X5 = 10,00

5. Suatu perusahaan kecil mempunyai 4 (empat) pekerjaan yang berbeda untuk


diselesaikan oleh 4 (empat) karyawan. Biaya penugasan seorang karyawan
untuk pekerjaan yang berbeda-beda. Setiap karyawan mempunyai tingkat
ketrampilan, pengalaman kerja dan latar pendidikan yang berbeda-beda pula
sehingga biaya, penyelesaian yang sama oleh karyawan yang berbeda juga
berbeda. Jika diketahui biaya – biaya yang harus dikeluarkan untuk setiap
karyawan pada setiap jenis pekerjaan seperti terlihat pada Tabel Matriks
Biaya di bawah. Tentukan skedul penugasan optimal dengan biaya
minimum.

Tabel. Matriks Biaya


karyawan/pekerjaan I II III IV
P1 Rp 1 Rp 5 Rp 3 Rp 3
P2 Rp 8 Rp 7 Rp 5 Rp 1
P3 Rp 4 Rp 6 Rp 4 Rp 6
P4 Rp 1 Rp 5 Rp 2 Rp 3

Tabel Reduced Cost Mix (Mengurangi elemen terkecil tiap baris)


karyawan/pekerjaan I II III IV
P1 0 4 2 2
P2 7 6 4 0
P3 0 2 0 2
P4 0 4 1 2

Tabel Opprtunity Cost


Mengurangi variable kolom dengan variable terkecil tiap kolom yang masih belum
ada angka nol.
karyawan/pekerjaan I II III IV
P1 0 2 2 2
P2 7 4 4 0
P3 0 0 0 2
P4 0 2 1 2

Tabel test for optimality 1


karyawan/pekerjaan I II III IV
P1 0 2 2 2
P2 7 4 4 0
P3 0 0 0 2
P4 0 2 1 2

Tabel test for optimality 2 (Mengulang Langkah 3)


karyawan/pekerjaan I II III IV
P1 0 1 1 2
P2 7 3 3 0
P3 0
0 0 2
P4 0
1 0 2
Tabel revised matrix dan test for optimally
karyawan/pekerjaan I II III IV
P1 0 1 1 2
P2 7 3 3 0
P3 0 0 0 2
P4 0 1 0 2

Skedul penugasan optimal dengan biaya minimum


karyawan Pekerjaan Biaya
P1 I Rp 1
P2 IV Rp 1
P3 II Rp 6
P4 III Rp 2
total biaya Rp 10

6. Hitunglah biaya pengangkutan dari permasalahan transportasi berikut


menggunakan metode MODI:

pabrik kapasitas produksi tiap


bulan
A 100 ton
B 90 ton
C 90 ton
D 120 ton
jumlah 400 ton

Gudang kebutuhan tiap bulan


A 70 ton
B 110 ton
C 80 ton
D 140 ton
jumlah 400 ton

Dari Biaya tiap ton (Rp) Biaya tiap ton (Rp) Biaya tiap ton (Rp) Biaya tiap ton
(Rp)
Gudang A Gudang B Gudang C Gudang D
Pabrik A 20 5 8 10
Pabrik B 15 20 10 16
Pabrik C 25 10 19 14
Pabrik D 22 18 12 9

Jawab:
Tabel distribusi
Menghitung index perbaikan
Segi empat Cij-Ri-Kj Index perbaikan
AC 8 – 0 – (-5) 13
AD 10 – 0 –(-10) 20
BA 15 – 15 – 20 -20
BD 16 – 15 – (-10) 11
CA 25 – 24 – 20 -19
CB 10 – 24 – 5 -19
DA 22 – 19 – 20 -17
DB 18 – 19 – 5 -6
DC 12 – 19 – (-5) -2

Hasil perbaikan segi empat BA


Biaya transportasi = (100.5) + (70.15) + (10.20) + (10.10) + (70.19) + (120.9)
= Rp 4.540.000

Index Perbaikan

Segi empat Cij-Ri-Kj Index perbaikan


AC 8 – 0 – (-5) 13
AD 10 – 0 –(-10) 20
BD 16 – 15 – (-10) 11
CA 25 – 24 – 20 -19
CB 10 – 24 – 5 -19
DA 22 – 19 – 20 -17
DB 18 – 19 – 5 -6
DC 12 – 19 – (-5) -2
AA 20 – 0 - 0 20

Perbaikan segi empat CB


Dilakukan pengurangan segi empat air dengan variable terkecil dalam segi empat.
Hasilnya adalah:

= 19 =5 = 14 =9

10
0
= -4 70 20

=5 10 60

=0

Biaya transportasi = (100.5)+(70.15)+(20.10) + (10.10) + (60.19) + (20.14) +


(120.9)
= Rp 4.350.000
Index perbaikan

Segi empat Cij -Ri – Kj Indeks


perbaikan
AA 20 – 0 – 19 1
AC 8 – 0 – 14 -6
AD 10 – 0 – 9 1
BB 20 – (-4) – 14 10
BD 16 – (-4) – 9 11
CA 25 – 5 – 19 1
DA 22 – 0 – 19 3
DB 18 – 0 – 5 13
DC 12 – 0 – 14 -2
Tabel perbaikan segi empat AC
Dimulai dari kolom CB lalu AB kemudian CC dan Kembali ke CB dan dihasilkan
tabel berikut:

= = = =
13 5 8 9
46
00
=
2
=5 7
=0 0

Biaya Transportasi = (40.5)+ (60.8) + (70.15) + (20.10) + (70.10) + (20.14) +


(120.9)
= Rp 3.990.000
Index prebaikan
Segi empat Cij-Ri-Kj Index
perbaikan
AA 20 – 0 – 13 7
AD 10 – 0 – 9 1
BB 20 – 2 – 5 13
BD 16 – 2 – 9 5
CA 25 – 5 -13 7
CC 19 – 5 – 8 6
DA 22 – 0 – 13 9
DB 18 – 0 – 5 13
DC 120 – 0 - 8 4

Karena index perbaikan tidak ada yang bernilai negative lagi maka alokasi tabel
sudah mencapai nilai optimal. Dengan biaya transportasi Rp 3.990.000

Anda mungkin juga menyukai