Anda di halaman 1dari 4

LKK 1

Brem Cahyadi Sinuhaji


Rama Fadli
Nama M. Amin
Muhammad Hamdani
Muhammad Chodry Nasution
Instansi Universitas negri medan

Kebutuhan Belajar Mata


No. Jenis ABK
Pelajaran Bahasa Indonesia
1 Disabilitas penglihatan • alat bantu pembaca teks digital dengan
suara Audio book.
• Menggunakan alat bantu khusus seperti
Buku pelajaran bahasa indonesia dengan
huruf Braille.
• Permainan edukatif seperti tebak kata
dengan kartu braille, puzzle braille, dsb.
• Bantuan oleh guru pendamping khusus
(Shadow Teacher).
2 Disabilitas pendengaran • Materi pembelajaran berbasis video
dengan teks. gambar, dan animasi.
• Buku bacaan / buku pelajaran dengan
gambar dan grafik.
• Kamus bahasa isyarat Indonesia.
• Permainan edukatif yang berfokus
meningkatkan kemampuan dalam
berkomunikasi dan story telling, dengan
bahasa isyarat.
• Menggunakan alat bantu dengar atau
hearing aid.
• Bantuan oleh guru pendamping khusus
(Shadow Teacher).
3 Disabilitas intelektual
• Penggunaan media kartu kata bergambar
disesuaikan. dengan materi pelajaran
bahasa Indonesia.
• Menggunakan kata kata yang sederhana
dalam menjelaskan materi,
• Melatih kemampuan membaca anak
disabilitas grahita pada hal yang
fungsional sehingga dapat digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.
• Memanfaatkan media pembelajaran
dengan berbasis audio visual.
• Melatih kemampuan komunikasi pada
anak disabilitas intelektual
4 Lamban belajar • pengulangan materi pembelajaran secara
terus menerus.
• kosakata dan Bahasa yang digunakan
guru harus sederhana.
LKK 1

• kosakata dan Bahasa yang digunakan


guru harus sederhana.

• Menggunakan strategi pembelajaran


kolaboratif kelompok sebaya.
• Menggunakan media pembelajaran
dalam menyampaikan materi seperti
seperti game interaktif.
• Pemberian tugas latihan kepada anak.
• Memberikan tambahan waktu kepada
anak untuk memahami materi dengan
lebih mendalam.
5 Kesulitan belajar spesifik • Untuk anak diseleksia, dapat
menggunakan media video bergambar
dalam memberikan materi bahasa.
indonesia khususnya materi yang terdapat
bacaan.
• Menggunakan media belajar untuk
mengenalkan. huruf, kata atau kalimat.
Seperti kartu abjad, kartu kata atau kartu
kalimat.
• Dalam proses pembelajaran bahasa
indonesia perbanyak aktivitas membaca
dan menulis pada anak diseleksia dan
disgrafia.
• Menggunakan media pulpen yang
berwarna untuk menandai kata atau
kalimat penting dalam sebuah paragraf.
• Media belajar smart pop up book. Media
ini menggunakan metode multisensori
yang meliputi kemampuan kinestetik,
auditori dan visual yang bisa membantu
dalam pembelajaran bagi anak disleksia.

6 Disabilitas fisik dan motorik Kebutuhan belajar pada anak yang mengalami
disabilitas fisik dan motorik ini yaitu dalam mata
pelajaran bahasa Indonesia proses belajar
mengajar anak yang mengalami disablitas fisik
membutuhkan alat bantu fisik, seperti kursi roda
namun sesuai dengan kebutuhan fisik
masingmasing. Selain itu kebutuhan belajarnya,
yaitu;
• Guru memberikan dukungan,
perhatian lebih dan semangat ke
perserta didik tersebut karena mereka
cenderung minder.
• Teman sekelas dan lingkungan sekolah
berperan tersebut juga berperan
kebutuhan belajar siswa tersebut.
LKK 1

7 Disabilitas emosi sosial Disabilitas emosi sosial merupakan kondisi anak


yang memiliki hambatan dalam mengendalikan
emosi dan kontrol sosial, sehingga kebutuhan
belajar pada anak yang mengalami disabilitas
emosi sosial yaitu guru dapat menciptakan
lingkungan pembelajaran yang nyaman untuk

belajar sehingga anak bisa berkonsentrasi,


memberikan perhatian khusus terhadap apa yang
dirasakan anak agar suasana hatinya tetap
terkontrol pada proses pembelajaran, selanjutnya
dukungan penuh dari orangtua dan lingkungan
sekitar berperan penting pada kegiatan belajar.
Selain itu guru juga dapat;

• Menggunakan variasi teknik


pembelajaran yang tidak kaku dan keras
untuk mengontrol tingkah laku target dan
menjaga atensi dalam pembelajaran.
• Menjaga rutinitas pembelajaran dengan
konsisten, dan terampil dalam problem
solving dan mengatasi konflik.

8 Spektrum Autis • Diperlukan adanya pengembangan


strategi untuk belajar dalam seting
kelompok.
• Perlu menggunakan beberapa teknik di
dalam menghilangkan perilaku-perilaku
negatif yang muncul dan mengganggu
kelangsungan proses belajar secara
keseluruhan (stereotip).
• Guru perlu mengembangkan ekspresi
dirinya secara verbal dengan berbagai
bantuan
• Penggunaan visual dan audio seperti
gambar, video atau suara untuk
mempelajari materi pelajaran.
9 ADHD • Guru bisa menggunakan pendekatan yang
kreatif seperti permainan atau aktivitas
yang melibatkan gerak fisik.
• Lingkungan yang tenang dan minim
gangguan
• Menggunakan visual dan audio seperti
gambar, video atau suara untuk menarik
perhatian anak selama proses
pembelajaran.
LKK 1

10 Cerdas Istimewa Berbakat Anak berbakat memiliki sifat selalu haus


Istimewa pengetahuan dan tidak puas bila hanya mendapat
penjelasan dari orang lain, mereka ingin
menemukan sendiri dengan cara trial and error
(mengadakan percobaan/praktikum) di
laboraturium atau di masyarakat.
• Perlunya penyedian buku paket, buku
pelengkap atau buku refrensi untuk
membantu proses belajar anak cerdas
istimewa dan berbakat istimewa.
• Dalam pembelajar bahasa indonesia guru
dapat menggunakan media pembelajaran
slide projector dan komputer
• Untuk memberikan pembelajaran yang
maksimal pada anak cerdas istimewa
berbakay istimewa, guru dapat
membedakan tingkat kesulitan sesuai
kesanggupan anak, menyesuikan waktu
pengerjaan tugas dan kecepatan anak
dalam memahami pelaharan.

Anda mungkin juga menyukai