Anda di halaman 1dari 51

HALAMAN JUDUL

KURIKULUM OPERASIONAL
SKB KULON PROGO
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

UPT SKB KULON PROGO


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN KULON PROGO
TAHUN 2022
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
OPERASIONAL SKB KULON PROGO

Ketua : Drs. R. Wasih Udiharto, M.M.


Pengarah : Arif Prastowo, S.Sos, M.Si ( Kepala Dinas )
Bekti Suryono, S.Pd ( Subkoordinator Seksi Kurikulum dan
Penilaian).
Jaka Supriana, S.Pd (Penilik)
Anggota
1. Eko Ady Saputra, S.Pd
2. Yuliana, S.Pd
3. Dian Astutik Wulandari, S.Pd
4. Yuni Tri Muryani, S.Pd
5. Mega Puspa Sari, S.Pd
6. Irnawati, S.Pd
7. Mukhakikin, S. Si
8. Arif Rofi'i, S. Pd
9. Ari Kuswanti, S.Pd
10. Estu Purwanti

Penelaah :
1. Neneng Kadariyah, S.S (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
2. Drs. Fauzi Eko Pranyono (Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan
Khusus)

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan segenap komponen SKB Kulon Progo


dan pemangku kepentingan, maka dengan ini Kurikulum Operasional Sanggar
Kegiatan Belajar (SKB) Kulon Progo disahkan dan berlaku pada tahun
pelajaran 2022/2023.

Ditetapkan di : Wates
Pada tanggal : …. Juni 2022

Menyetujui:
Penilik Kesetaraan dan Kesetaraan Kepala SKB Kulon Progo
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Kulon Progo

Jaka Priyana, S.Pd. Drs. R. Wasih Udiharto, M.M


NIP. 19750223 200604 1015 NIP. 19650711 199802 1003

Mengesahkan:
a.n. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Kulon Progo

Dra MARYATI
Pembina, IV/a
NIP. 19680601 199403 2010

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala
petunjuk dan rahmat-Nya telah dilimpahkan kepada kami, sehingga upaya untuk
melaksanakan penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan Pendidikan
Pendidikan Kesetaraan Sanggar Kegiatan Belajar Kulon Progo dapat diselesaikan.

Kami berharap semoga Kurikulum ini dapat menjadi bahan acuan dalam pembelajaran
Kesetaraan di UPT SKB Kulon Progo, dan dapat dijadikan bahan referensi dalam
membuat kurikulum Kesetaraan di Lingkungan Kabupaten Kulon progo.

Besar harapan kami terhadap keterlaksanaan dari Kurikulum ini sebagai upaya
memberikan layanan yang optimal bagi masyarakat pada umumnya dan peserta didik
Pendidikan Kesetaraan pada Khususnya. Kami terbuka terhadap saran serta masukan
untuk kesempurnaan Kurikulum ini.

Kulon Progo, Juni 2022


Kepala UPT SKB Kulon Progo

Drs. R. Wasih Udiharto, MM


Pembina TK. I, IV/b
NIP 19650711 199802 1 003

iv
v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................i
TIM PENGEMBANG KURIKULUM OPERASIONAL SKB KULON PROGO....ii
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................iii
KATA PENGANTAR................................................................................................iv
DAFTAR ISI...............................................................................................................v
I. KARAKTERISTIK SKB KULON PROGO........................................................1
A. Karakteristik Peserta didik...............................................................................1
B. Karakteristik Pendidik dan Tenaga Kependidikan..........................................3
C. Karakteristik Sumberdaya Alam, Sosial, Ekonomi, dan Budaya Masyarakat 6
II. VISI, MISI, TUJUAN........................................................................................10
A. Visi SKB Kulon Progo..................................................................................10
B. Misi SKB Kulon Progo..................................................................................10
C. Tujuan SKB Kulon Progo..............................................................................11
III. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN...................................................14
A. Intrakurikuler.................................................................................................14
B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.....................................................19
C. Ekstrakurikuler..............................................................................................21
IV. PERENCANAAN PEMBELAJARAN..............................................................22
A. Perencanaan Pembelajaran Ruang Lingkup Satuan Pendidikan...................22
B. Rencana Pembelajaran Ruang Lingkup Kelas...............................................24
V. EVALUASI, PENDAMPINGAN, DAN PENGEMBANGAN
PROFESIONAL........................................................................................................29

vi
I. KARAKTERISTIK SKB KULON PROGO

Sanggar Kegiatan Belajar


(SKB) Kulon Progo terletak di
Kabupaten Kulon Progo, Daerah
Istimewa Yogyakarta. SKB Kulon
Progo merupakan Satuan Pendidikan
Nonformal Negeri dengan NPSN
P9948108, beralamat di Kompleks
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah
Raga, Jalan Ki Josuto Wates Kulon Progo 55611, Kelurahan Wates, Kecamatan
Wates, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

A. Karakteristik Peserta didik

1. Jumlah Peserta didik Pendidikan Kesetaraan

1
Gambar 1. Grafik Jumlah Peserta Didik Pendidikan Kesetaraan
SKB Kulon Progo

Jumlah peserta didik Pendidikan Kesetaraan SKB Kulon Progo pada tahun
2022 sejumlah 193 orang dengan rincian 64 Peserta Didik Paket A, 47 Peserta
didik Paket B dan 82 Peserta didik Paket C.

2
2. Peserta didik berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar 2. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Jenis Kelamin

3. Perserta Didik Berdasarkan Usia

3
Gambar 3. Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Usia

4. Peserta didik berdasarkan status Perkawinan

Gambar 4. Data Status Perkawinan Peserta Didik

5. Peserta Didik berdasarkan Bekerja dan Tidak Bekerja

4
Gambar 5. Data Status Bekerja Tidak Bekerja Peserta Didik

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa usia peserta didik pendidikan
kesetaraan di SKB Kulon Progo sangat beragam (heterogen). Secara keseluruhan
jumlah peserta didik laki-laki lebih banyak dibandingkan peserta didik perempuan.
Pada jenjang pendidikan Kesetaraan Paket A dan Paket B, peserta didik usia sekolah
lebih banyak dibandingkan dengan usia diatas 21 Tahun, namun sebaliknya pada
pendidikan kesetaraan paket C dimana peserta didik dengan usia di atas 21 tahun lebih
banyak. Dari 193 peserta didik Pendidikan Kesetaraan SKB Kulon Progo, terdapat 33
peserta didik dengan status bekerja.

B. Karakteristik Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Pamong belajar SKB Kulon Progo berjumlah 6 orang dengan 1 orang
merangkap sebagai kepala. Tenaga kependidikan di SKB Kulon Progo berjumlah 4
orang yang terdiri dari 2 orang staf umum, 1 orang tenaga administrasi pendidikan
kesetaraan, 1 orang tenaga administrasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) serta 1
orang juru masak.
Kepala UPT SKB :
Drs. R. Wasih Udiharto, MM

Petugas Tata Usaha :

5
Samingun
Purjoko Susanto
Estu Purwanti
Dwi Marfuji
Arif Ardiyanto
Yuda Bertian
Sarmini

Tenaga Fungsional PB : Hamdani, S.Pd

Yuni Tri Muryani, S.Pd


Yuliana, S.Pd

Dian Astutik Wulandari, S.Pd


Eko Ady Saputra, S.Pd

Dari pamong belajar tersebut, memiliki


kapasitas/kemampuan personil untuk
Program PAUD 1 orang, Keterampilan 1
orang, kesetaraan 2 orang, dan teknologi
informasi 1 orang. Profil pendidikan sumber
daya manusia Sanggar Kegiatan Belajar
dapat dilihat pada tabel di samping.

6
Setiap pamong belajar SKB Kulon Progo memiliki tugas mengampu mata
pelajaran pada pendidikan kesetaraan yang diselenggarakan. Dengan jumlah pamong 6
orang, maka kondisi ini tidak sebanding dengan jumlah mapel dan jumlah rombongan
belajar yang ada. Oleh karena itu dalam penyelenggaraan pendidikan kesetaraan di
SKB Kulon Progo dibutuhkan tenaga pendidik non PNS dengan status ketenagaan
kontrak. Berikut rincian data ketenagaan di SKB Kulon Progo;

Tabel 6. Pendidik Pendidikan Kesetaraan SKB Kulon Progo

No Nama L/P Pendidikan Mapel

1 Luqman Irfangianta Nugraha, L S1, Pendidikan Fiqih, Sejarah


BA Agama

2 Mazaya Darayani P SMA/sederajat Akidah Akhlak

3 Mega Setya Gama, S.Pd P Strata 1 Seni dan Prakarya

4 Naafi'u Lutfi Bella Efflysa, S.H P Strata 1 Quran Hadits

5 Nurul Alfiyah, S.S P Strata 1 Akidah Akhlak

6 Rinda Putri Meilantika, S.Pd P Strata 1 Matematika

7 Rizki Nurlia Fajrin, S.Pd P Strata 1 Bahasa Indonesia

8 Shabrina Permatasari Harahap P SMA/sederajat IPS

9 Sri Suparmi, S. Ak P Strata 1 IPA

10 Tentrem Wiyati P SMA/sederajat Bahasa Arab

11 Wisnu Antono L SMA/sederajat Penjaskes

12 Zatut Maryati, S. Kom P Strata 1 TIK

13 Eko Ady Saputra, S. Pd L S1 IPA, Sejarah Indo

14 Drs.R. Wasih Udiharto, MM L S2 IPS, Ekonomi

15 Yuliana, S. Pd L S1 TIK, Sejarah

16 Dian Astutik Wulandari, S. Pd P S1 Bhs. Indonesia

17 Drs. Hamdani L S1 PAI, Penjaskes

18 Yuni Tri Muryani, S. Pd P S1 Matematika

19 Estri Kurniati, S. Pd P S1 Bhs. Inggris

20 Herda Nanto Aditya, S. Pd L S1 IPS, Ekonomi

7
21 Neneng Tri Setyawati, A. Md P S1 IPA

22 Irnawati, S. Pd P S1 Pendidikan Pancasila

23 Mega Puspa Sari, S. Pd P S1 Bhs. Indonesia

24 Enggar Manah, S. Pd P S1 Sosiologi

25 Suyatno, S. Pd L S1 Geografi

26 Dra. Sukarni P S1 Akutansi

27 Mukhakikin, S. Pd L S1 PAI

28 Eri Kuswanti, S. Pd P S1 Bhs. Inggris

29 Arif Rofi'i, S. Pd L S1 Matematika

30 Dani Rianti, S. Pd P S1 Seni dan Budaya

31 Suriawanti Sri Handayani P SMA/ (sertifikat Menjahit


Menjahit)

32 Mardiyati P SMA Sederajat Tutor Ketarampilan


Tata Ruas Rambut

33 Nirmala Addini, S.Pd P S1 Tutor Ketarampilan


Tata Boga

Kepercayaan antar personil SKB terbentuk dikarenakan perilaku teratur


personil Pamong Belajar, Tutor, Staf untuk berusaha dekat dengan satu sama lain baik
dalam maupuan di luar lingkungan Sanggar Kegiatan Belajar. Kepercayaan semua
personil UPT Sanggar Kegiatan Belajar sangat tinggi. Perilaku jujur diterapkan oleh
semua personil SKB, sehingga tercipta suasana saling menghargai antar personil.
Personil UPT SKB Kulon Progo saling pengertian dan dapat bekerja secara
kolaboratif. Semua personil memiliki inisiatif yang tinggi terhadap penyelesaian
pekerjaan sesuai dengan peran masing-masing. Solidaritas terbentuk antara pimpinan
lembaga, pamong belajar, staf dan tutor. Setiap kali ada salah satu mendapatkan
kendala/kesusahan/musibah, muncul rasa empati pada diri semua personil. Sharing
pengetahuan antar personil terjalin cukup baik. Jika terdapat pengetahuan baru yang
bermanfaat, salah satu personil akan menyampaikan kepada personil lain, dan tidak
tidak sungkan satu personil bertanya kepada personil lain terkait hal yang belum
diketahuinya.

8
Pola Kepemimpinan di SKB Kulon Progo berbasis Kolegial, bahwa pimpinan
sering kali meminta pertimbangan dan masukan dari personil lain dalam pengambilan
keputusan. Hal tersebut menjadikan semua personil merasa ikut bertanggung jawab
atas keputusan yang diambil bersama. Etos kerja cukup baik ditunjukkan dengan
kedisiplinan yang tinggi semua personil. Persentase kedisiplinan bulanan lebih dari
98% personil hadir tepat waktu.

C. Karakteristik Sumberdaya Alam, Sosial, Ekonomi, dan Budaya Masyarakat

1. Wilayah Kabupaten Kulon Progo

Sanggar Kegiatan Belajar Kulon Progo


terletak di Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon
Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Cakupan
wilayah sasaran SKB Kulon Progo adalah wilayah
kabupaten kulon progo. Kabupaten Kulon Progo dengan ibu kota Wates
memiliki luas wilayah 58.627,512 ha (586,28 km2) terdiri dari 12 kecamatan,
87 desa, 1 kelurahan, dan 918 dukuh. Kabupaten Kulon Progo berbatasan
dengan Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul di timur, Samudra Hindia di
selatan, Kabupaten Purworejo di barat, serta Kabupaten Magelang di utara.
Nama Kulon Progo berarti sebelah barat Sungai Progo (kata kulon dalam
Bahasa Jawa artinya barat). Kali Progo membatasi Kabupaten Kulon Progo di
sebelah timur.
Bagian utara Kabupaten Kulon Progo merupakan dataran tinggi/perbukitan
Menoreh dengan ketinggian antara 500 – 1.000 meter dari permukaan laut.
Bagian ini meliputi Kecamatan Girimulyo, Nanggulan, Kalibawang, dan
Samigaluh. Bagian tengah merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian
antara 100 - 500 meter dari permukaan air laut, meliputi kecamatan Sentolo,
Pengasih, dan Kokap. Bagian selatan merupakan dataran rendah dengan

9
ketinggian 0 - 100 meter dari permukaan air laut, meliputi kecamatan Temon,
Wates, Panjatan, Galur, dan Lendah.

2. Rata-rata Lama Sekolah Kulon Progo

Rata rata lama sekolah Kabupaten


Kulon Progo selama Tahun 2017 sampai
dengan 2019 meningkat sangat kecil. Pada
tahun 2019 RLS laki laki sebesar 9,14 tahun
atau setara dengan belajar selesai SMP, dan
perempuan sebesar 8,24 atau masih belum
tamat SMP. Rata rata lama sekolah perempuan Perempuan masih dibawah
laki-laki, ini menunjukan perempuan belum memiliki kesetaraan dalam
pendidikan.

3. Indeks Pembangunan Manusia Kulon Progo

10
Dari data IPM juga
menunjukkan bawah Kabupaten
Kulon Progo memiliki IPM
sebesar 74,46. Kulon Progo
menempati urutan ke empat dari
lima kabupaten di DI Yogyakarta. Hal ini menunjukan bawah Standar Hidup
Layak, Kesehatan dan Pendidikan Kabuaten Kulon Progo tertinggal dibanding
tiga kabupaten lain seperti Bantul, Sleman dan Kota Yogyakarta.

4. Perekonomian Masyarakat Kulon Progo

Sumber penghasilan mayoritas


masyarakat kulon progo adalah dari
perkebunan dan pertanian. Beberapa
komoditi agrikultur seperti Kelapa
dengan 26.095 ton, Kakao dengan
1.371 ton, tebu dengan 1.6 ton tebu
dan 438 ton kopi.
Kulon progo juga sebagai penghasil bawang merah dengan total sekitar
6.700 ton, dengan penghasil terbesar di tiga kecamatan Sentolo, Panjatan dan
Lendah.

11
Pengangguran terdidik di
Kulon Progo sebesar 10.005
orang dengan rincian Lulusan
SD 1.265 orang menganggur,
lulusan SMP 2.252 orang
menganggur, Lulusan SMA 5.120 orang menganggur dan Perguruan tinggi
1.368 orang menganggur.

5. Kulon Progo Sebagai Daerah Rawan Bencana

Kabupaten Kulon Progo


memiliki potensi beragai bencana
alam seperti tanah longsor, gempa
dan tsunami, banjir dan
kekeringan impas dari cuaca
ekstrim. Daerah rawan longsor
berada pada daerah perbukitan menoreh meliputi kecamatan kokap, girimulyo
dan samigaluh. Daerah dengan rawan tsunami merupakan daerah pesisir
meliputi Temon, Wates, Galur, dan Lendah. Daerah dengan potensi bencana
bajir adalah daerah di sekitar aliran sungai serang dan daerah pesisir meliputi
temon dan panjatan. Daerah dengan rawan kekeringan terjadi di daerah
perbukitan menoreh meliputi Kokap, Girimulyo dan Samigaluh.

12
6. Pertumbuhan Ekonomi Dampak Yogyakarta Internastional Airport

Pertumbuhan sektor pariwisata


meningkat seiring pembangunan Jalan Bedah
Monoreh yang menghubungkan Bandara
Internasional Yogyakarta menuju candi
borobudur. Kedepannya Kulon Progo masuk
pada kawasan golden triangle, wisata naisonal YIA – Borobudur – Jogjakarta.
Sudah terdapat beberapa hotel bintang 4 dan 5 di bangun di kulon progo.

7. Potensi Wisata Alam

Pertambahan lokasi
wisata baru banyak di
kulon progo, wisata
perbukitan menoreh dan
pantai. Dengan 5 lokasi
dengan pengunjung dan
pendapatan dari sektor retribusi andalah Pantai Glagah, Waduh Sermo,
Kalibiru, Pule Payung dan Huntan Mangrove kadilangu. Penggunaan sosial
media seperti Instagram dan Facebook membuat pertumbuhan wisata terutama
Wisata Alam di Perbukitan Menoreh.

13
14
II. VISI, MISI, TUJUAN

A. Visi SKB Kulon Progo.


Mewujudkan Satuan Pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Masyarakat yang menjawab kebutuhan belajar masyarakat, menghasilkan lulusan
yang berkualitas, berkarakter, berbudaya, berdasarkan iman dan taqwa.

B. Misi SKB Kulon Progo


Misi SKB Kulon Progo disusun guna mewujudkan Visi sebagai cita-cita dan
pandangan ke depan yang akan dicapai. Misi SKB Kulon Progo adalah sebagai
berikut:
1. Menjadikan satuan pendidikan yang memberikan kesempatan seluas-luasnya
bagi masyarakat untuk memperoleh pendidikan.
2. Menyelenggarakan layanan Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan
Masyarakat sesuai dengan kebutuhan belajar masyarakat.
3. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap
mental yang baik, untuk mengembangkan diri, bekerja mencari nafkah atau
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
4. Memfasilitasi peserta didik dalam pengembangan karakter pelajar Pancasila.
5. Memfasilitasi peserta didik dalam pengembangan diri berbasis nilai-nilai
budaya Yogyakarta,
6. Memfasilitasi peserta didik mengembangkan kepribadian berdasar iman dan
taqwa.
7. Menyelenggarakan pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat secara cepat dan akurat.
8. Menyelenggarakan hubungan kemitraan antar lintas sektoral guna mendukung
penyelenggaraan program PAUD dan Dikmas di UPT SKB Kulon Progo.
9. Melaksanakan penataan kelembagaan UPT SKB dalam rangka pelaksanaan
tugas dan fungsinya.

15
10. Melaksanakan penataan sarana dan prasarana guna mendukung terciptanya
proses pembelajaran yang efektif.

C. Tujuan SKB Kulon Progo


1. Tujuan Program PAUD

a. Menyelenggarakan layanan Pendidikan Anak Usia Dini bagi semua


kalangan.
b. Mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini
melalui layanan pendidikan dan pengasuhan.
c. Menanamkan nilai-nilai agama, moral, Pancasila dan nilai-nilai budaya
Yogyakarta pada anak usia dini.
d. Mengembangkan aspek fisik motorik, kognitif, bahasa, dan sosial
emosional anak usia dini.
e. Menyiapkan anak didik memasuki jenjang pendidikan dasar dengan
ketercapaian kompetensi dasar sesuai tahapan perkembangan anak.

2. Tujuan Program Pendidikan Kesetaraan Paket A


a. Menyelenggarakan layanan Pendidikan Dasar setara SD bagi semua
kalangan.
b. Mendidik Peserta Didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
c. Membimbing peserta didik agar memiliki sikap peduli, gotong royong,
mandiri dan kreatif.
d. Menanamkan nilai-nilai luhur budaya Yogyakarta serta menghargai
keanekaragaman budaya Indonesia untuk menjaga NKRI.
e. Mengembangkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan literasi
dan numerasi peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi serta untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih
tinggi.
3. Tujuan Program Pendidikan Kesetaraan Paket B

16
a. Menyelenggarakan layanan Pendidikan Dasar setara SMP bagi semua
kalangan.
b. Mendidik Peserta Didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
c. Membimbing peserta didik agar memiliki sikap peduli berbagi serta
kemampuan berkolaborasi, gotong royong, mandiri dan kreatif.
d. Mendidik peserta didik agar bertanggungjawab, mampu
mengembangkan diri serta beradaptasi untuk meraih tujuan hidupnya.
e. Menanamkan nilai-nilai luhur budaya Yogyakarta pada peserta didik
sehingga mampu menghargai keanekaragaman budaya Indonesia untuk
menjaga NKRI.
f. Mengembangkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan literasi
dan numerasi peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi oleh diri sendiri, dan lingkungan masyarakat sekitar serta
untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
4. Tujuan Program Pendidikan Kesetaraan Paket C
a. Menyelenggarakan layanan Pendidikan Dasar setara SMA bagi semua
kalangan.
b. Mendidik peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
c. Membimbing peserta didik agar memiliki sikap peduli berbagi serta
kemampuan berkolaborasi, gotong royong, mandiri dan kreatif di
lingkungan masyarakat.
d. Mendidik peserta didik agar bertanggung jawab, mampu
mengembangkan diri serta beradaptasi dan menjaga komitmen untuk
meraih tujuan hidupnya.
e. Peserta didik mampu menjaga dan mengembangkan nilai-nilai luhur
budaya Yogyakarta sebagai bagian dari budaya nasional dan global
serta menghargai keanekaragaman budaya Indonesia untuk menjaga
NKRI.
f. Mengembangkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan literasi
dan numerasi peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi oleh diri sendiri, masyarakat, dunia kerja dan lingkungan

17
global serta untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih
tinggi.
5. Tujuan Program Pendidikan Kecakapan Hidup

a. Menyelenggarakan layanan Pendidikan Kecakapan Hidup bagi semua


kalangan.
b. Membimbing Peserta Didik menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
c. Membimbing peserta didik agar memiliki sikap peduli berbagi serta
kemampuan berkolaborasi, gotong royong, mandiri dan kreatif di
lingkungan masyarakat dan di dunia kerja.
d. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan
(lifeskills) untuk pengembangan dan tanggungjawab diri untuk hidup di
masyarakat dan dunia kerja.

18
III. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. Intrakurikuler
Pengorganisasian pembelajaran di SKB Kulon Progo dilakukan dengan
mengatur pembelajaran intarakurikuler pada Mata Pelajaran Kelompok Umum serta
Program Pemberdayaan dan Program Keterampilan berbasis Profil Pelajar Pancasila
dalam satu tahun pelajaran 2022/2023. Pengorganisasian pembelajaran dilakukan
berdasarkan karakteristik SKB Kulon Progo. Pendekatan pembelajaran yang dilakukan
melalui pendekatan mata pelajaran dan pendekatan sistem blok. Sistem blok yang
dilaksanakan adalah sistem blok waktu yang gunakan dalam melaksanakan mata
pelajaran di dalam tiap semester. Beban belajar peserta didik dinyatakan dalam Satuan
Kredit Kompetensi (SKK). SKK merupakan bobot kompetensi yang harus dicapai
oleh peserta didik dalam mengikuti program pembelajaran pendidikan kesetaraan, baik
melalui tatap muka, praktik keterampilan, dan/atau kegiatan mandiri. Satu SKK adalah
satu satuan kompetensi yang dicapai melalui pembelajaran 1 jam tatap muka atau 2
jam tutorial atau 3 jam mandiri, atau kombinasi secara proporsional dari ketiganya.

Kebijakan lokal pada pendidikan di Kabupaten Kulon Progo tecantum di dalam


Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 70 tahun 2021 dan Peraturan Kepala Dinas
Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Kulon Progo Nomor 421/235 tahun
2021 tentang pendidikan karakter berbasis nilai-nilai budaya. Hal tersebut sebagai
muatan lokal di program pendidikan kesetaraan di SKB Kulon Progo. Nilai-nilai
budaya yang dimasukkan dalam praktik pendidikan di UPT SKB Kulon Progo
memuat nilai-nilai luhur budaya Yogyakarta yang terumuskan di dalam falsafah
menjaga kebenaran (bener), kebaikan (becik), keindahan (hayu), keselamatan dan
kelestarian (rahayu) dunia (hamemayu hayuning bawana). Nilai-nilai budaya
Yogyakarta yang di kembangkan pada diri peserta didik berupa Golong Gilig, yaitu
mempunyai makna semangat persatuan antara rakyat, penguasa, dan Tuhannya.
Semangat persatuan yang akan menumbuhkan segenap sumber daya; dan Watak Satria
Yogyakarta, berupa: sawiji atau fokus dan terpadu, greget atau kerja keras dan kerja
cerdas, sengguh atau percaya diri namun tidak tinggi hati, dan ora mingkuh yaitu tidak
akan mundur dalam menghadapi segala risiko apapun.

19
Pada tahun pelajaran 2022-2023, SKB Kulon Progo menerapkan dua
kurikulum yaitu kurikulum merdeka untuk kelas I, IV, VII, X dan kurikulum 2013
untuk kelas II, II, V, VI, VIII, IX, XI, XII
1. Pengorganisasian Pembelajaran Paket A

Berikut ini pengorganisasian pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Paket A di


SKB Kulon Progo:

Tabel 8. Pengorganisasian Pembelajaran Kurikulum Merdeka


Pendidikan Kesetaraan Paket A
Tahun Pelajaran 2022/2023

Fase A Fase B Fase C


Pendekatan
Pembelajaran
SKK SKK SKK
No Mata Pelajaran
Mata Blok Kls Kls Kls Kls Kls
Pelajaran
Integratif
Waktu I
Kls VI
II III IV V

A. Kelompok Mata Pelajaran Umum

1 PAIBP V 3 2 2 2 2 2

2 Pendidikan Pancasila V 4 4 4 4 4 4

3 Bahasa Indonesia V 4 4 6 6 6 6

4 Matematika V 6 6 6 6 6 6

5 IPAS V 4 4 4 4 6 6

6 PJOK V 4 4 4 4 4 4

7 Seni Budaya V 4 4 4 4 4 4

Muatan Lokal Budaya


9 V 1 1 1 1 1 1
Kemataraman

Jumlah SKK 58 61 65

20
B. Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila

1 Pemberdayaan
V V 4 4 6 6 9 9
2 Keterampilan Boga

Jumlah SKK 8 12 18

Diselenggarakan Pada Tahun Pelajaran 2022-2023

Tabel 9. Pengorganisasian Pembelajaran Kurikulum 2013


Pendidikan Kesetaraan Paket A
Tahun Pelajaran 2022/2023

Bobot Satuan Kredit Kompetensi (SKK)


Kelas II Kelas III Kelas VI
Mata Pelajaran
Sem Sem Sem Sem Sem Sem
1 2 1 2 1 2
Kelompok Umum
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 2 2 2 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan
2 3 2 2 2 2
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3
4. Matematika 3 4 3 3 3 3
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - 2 2 2 2
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - 2 2 2 2
Kelompok Khusus
11. Pemberdayaan 2 2 3 3 3 3
12. Keterampilan 3 3 3 3 3 3

21
Jumlah Beban Belajar SKK
16 18 20 20 20 20
Ditempuh

2. Pengorganisasian Pembelajaran Paket B

Berikut ini pengorganisasian pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Paket B di


SKB Kulon Progo:

Tabel 10. Struktur Kurikulum Merdeka


Pendidikan Kesetaraan Paket B
Tahun Pelajaran 2022/2023

Fase D
Pendekatan
Pembelajaran
No Mata Pelajaran SKK

Kelas Kelas Kelas


MP Inte Blok
VII VIII IX

A. Kelompok Mata Pelajaran Umum

Pendidikan Agama dan Budi


1 V 2 2 2
Pekerti

2 Pendidikan Pancasila V 4 4 2

3 Bahasa Indonesia V 4 4 4

4 Matematika V 4 4 4

5 IPA V 4 4 4

6 IPS V 4 4 4

7 Bahasa Inggris V 4 4 4

8 PJOK V 2 2 2

9 Seni V 2 2 2

Muatan Lokal Budaya


10 V 1 1 1
Kemataraman

Jumlah SKK 91

B. Pemberdayaan dan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila

22
1 Pemberdayaan
V V 6 6 6
2 Keterampilan Tata Boga

Keterampilan Komputer V 4 4 4

Jumlah SKK 30

Diselenggarakan Pada Tahun Pelajaran 2022-2023

Tabel 11. Struktur Kurikulum Merdeka


Pendidikan Kesetaraan Paket B
Tahun Pelajaran 2022/2023

Bobot Satuan Kredit Kompetensi (SKK)


Mata Pelajaran Kelas VIII Kelas IX
PK 3.3 PK 3.4 PK 3.1 PK 3.2
Kelompok Umum 15 13 16 11
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 1 1 1

2. Pendidikan Pancasila dan


2 1 2 1
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 3 3 3 2
4. Bahasa Inggris 2 2 2 2
5. Matematika 2 3 3 2
6. Ilmu Pengetahuan Alam 2 3 3 2
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 1 2 1
Kelompok Khusus 6 6 6 6
8. Pemberdayaan 2 2 2 2
9. Keterampilan
a. Keterampilan Wajib 2 2 2 2
b. Keterampilan Pilihan 2 2 2 2
Jumlah 21 19 21 19

3. Pendidikan Kesetaraan Paket C

Tabel 12. Struktur Kurikulum Merdeka


Pendidikan Kesetaraan Paket C
Tahun Pelajaran 2022/2023

23
Fase E Fase F
Pendekatan
Pembelajaran
No Mata Pelajaran SKK SKK

MP Integrasi Blok Kelas X Kelas XI Kelas XII

A. Kelompok Mata Pelajaran Umum

Pendidikan Agama Islam dan


1. v 2 1 1
Budi Pekerti

2. Pendidikan Pancasila v 2 2 2

3. Bahasa Indonesia v 2 2 2

4. Matematika v 3 3 2

5. Bahasa Inggris v 2 2 2

6. IPA (Fisika, Kimia, Biologi) v 3

IPS (Sejarah, Ekonomi, Geografi,


7. v 4
Sosiologi)

8. Sejarah 2 2

9. PJOK v 1 1 1

10. Seni v 1 1 1

Muatan Lokal Budaya


11. v 1 1 1
Kemataraman

Jumlah SKK 21 29

B. Kelompok Mata Pelajaran Pilihan

1. Informatika v 4 4

2. Matematika Tingkat Lanjut v 4 4

3. Sosiologi v 4 4
-
4. Ekonomi v 4 4

5. Geografi v 4 4

6. Antropologi v 4 4

7 Bahasa Inggris tingkat lanjut v 4 4

24
Jumlah SKK (sesuai pilihan peserta didik) - 39

C. Pemberdayaan Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila

1 v 8 4 4

Pemberdayaan

Keterampilan

1. Menjahit v 4 3 3

2. Aplikasi Perkantoran v 4 3 3

Jumlah SKK 16 20

Pembelajaran pendidikan kesetaraan dilaksanakan dalam bentuk tatap muka,


tutorial, dan mandiri atau kombinasi secara proporsional dari ketiganya untuk
semua mata pelajaran. Waktu belajar pendidikan kesetaraan di UPT SKB
Kulon Progo adalah sebagai berikut:

25
Tabel 13. Waktu pembelajaran

No Program Hari Waktu

1. Paket A Senin – Jumat 07.30 – 12.30 WIB

2. Paket B Selasa – Jumat 07.30 – 12.30 WIB

3. Paket C Senin – Jumat 13:00 – 17.30 WIB

B. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan melalui
pengorganisasian pembelajaran pada Program Pemberdayaan dan Program
Keterampilan Berbasis Profil Pelajar Pancasila. Program Pemberdayaan memuat
kompetensi untuk menumbuhkan keberdayaan, harga diri, percaya diri, sehingga
peserta didik mampu mandiri dan berkreasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Program Keterampilan diberikan agar peserta didik mampu melakukan aktualisasi
kemandirian, otonomi, kebebasan, dan kreativitas dalam berkarya untuk mengisi
ruang publik secara produktif.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila melalui Program Pemberdayaan
dan dan Program Keterampilan dilaksanakan berbasis Profil Pelajar Pancasila

26
tersebut selaras Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila bertujuan untuk mencapai Profil
Pelajar Pancasila sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam dimensi
yaitu (1) beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, (2)
berkebinekaan global, (3) bergotong royong, (4) mandiri, (5) bernalar kritis, dan
(6) kreatif.

Pada tahun pelajaran 2022/2023, SKB Kulon Progo menguatkan dimensi


Profil Pelajar Pancasila pada dimensi bergotong royong, mandiri, dan kreatif
sebagai berikut.
a. Dimensi Gotong Royong merupakan Pelajar Indonesia memiliki kemampuan
gotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-
sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar,
mudah dan ringan. Elemen kunci dari gotong royong adalah kolaborasi,
kepedulian dan berbagi.
b. Dimensi Mandiri adalah Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu
pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen
kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi
serta regulasi diri.
c. Dimensi Kreatif merupakan pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
Elemen kunci kreatif adalah Menghasilkan gagasan, karya dan tindakan yang
orisinil.

27
Tabel 14. Tema dan Alokasi Waktu Pembelajaran
Projek Profil Pelajar Pancasila Tahun Pelajaran 2022/2023

Topik Projek Profil Pelajar Strategi Waktu


Kelas Tema Projek
Pancasila Pelaksanaan Pelaksanaan

Fase A Gaya Hidup Bahan makanan di sekelilingku, Integrasi Program Kelas I Sem 1
Berkelanjutan peralatan memasak sederhana, Pemberdayaan
dan hygiene makanan dan Keterampilan

Pengolahan makanan dengan Integrasi Program Kelas I Sem 2


teknik sederhana (teknik rebus, Pemberdayaan
kukus, dan goreng) dan Keterampilan

Fase B Gaya Hidup Penyajian makanan dengan rapi Integrasi Program Kelas IV Sem 1
Berkelanjutan dan menggunakan peralatan yang Pemberdayaan
bersih dan Keterampilan

Membuat makanan sederhana Integrasi Program Kelas IV Sem 2


untuk diri sendiri dan keluarga Pemberdayaan
dan Keterampilan

28
Fase D Gaya Hidup Pengolahan makanan berbahan Integrasi Program Kelas VII sem 1
Berkelanjutan dasar lokal sesuai potensi daerah Pemberdayaan
setempat dengan memperhatikan dan Keterampilan
Kearifan Lokal nilai gizi

Kearifan Lokal Pembuatan minuman sederhana Integrasi Program Kelas VII Sem 1
sesuai resep dari bahan nabati Pemberdayaan
berdasarkan potensi daerah dan Keterampilan
setempat

Kearifan Lokal Budaya Kemataraman Pemberdayaan Kelas VII Sem 2


(Yogyakarta)

Fase E Program Kelas X Sem 1


Pemberdayaan
Kewirausahaan Pemasaran Produk olahan
Pangan Lokal

Berekayasa dan Desain Kemasan Produk Program Kelas X Sem 1


Berteknologi Makanan Lokal Pemberdayaan
Membangun NKRI.

Gaya Hidup Mitigasi Bencana Di Lingkungan Program Kelas X Sem 2


Berkelanjutan Pemberdayaan

C. Ekstrakurikuler

29
Karakteristik peserta didik Pendidikan kesetaraan cukup hiterogen, mulai dari
rentang usia, status perkawinan, pekerjaan dan latar belakang sosial ekonomi
keluarga, maka dengan kondisi tersebut tidak dapat terselenggaranya
ekstrakurikuler pada program Pendidikan Kesetaraan di SKB Kulon Progo.

30
IV. PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Rencana pembelajaran disusun untuk memetakan dan merencanakan proses


pembelajaran secara rinci. Rencana pembelajaran terdiri atas Rencana Pembelajaran
Ruang Lingkup Satuan Pendidikan dan Rencana Pembelajaran Ruang Lingkup Kelas
yang disusun rutin secara sederhana, aktual dan mudah dipahami untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui rencananya seorang tutor bisa
memastikan seluruh proses pembelajaran bisa efektif dan efisien.

A. Perencanaan Pembelajaran Ruang Lingkup Satuan Pendidikan

Mengacu pada penyusunan alur tujuan pembelajaran, dalam ruang lingkup


satuan pendidikan, perumusan dan penyusunan alur tujuan pembelajaran mata
pelajaran berfungsi mengarahkan satuan pendidikan dalam merencanakan,
mengimplementasi, dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga
capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, dan terukur. Alur Tujuan
Pembelajaran dalam satu tahun, disusun dengan mengacu pada capaian pembelajaran,
capaian elemen, cakupan atau kedalaman konten, asesmen yang akan dilakukan, dan
sumber belajar, Alur pembelajaran mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai
kebutuhan untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap Fase.
Berikut ini contoh penyusunan Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP) mata pelajaran Pendidikan Pancasila Fase D dan Program
Pemberdayaan Fase E.

NAMA MAPEL : PENDIDIKAN PANCASILA


FASE :D

31
ALUR TUJUAN
CAPAIAN TUJUAN
ELEMEN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
Pancasila Peserta didik mampu  Menganalisis Kelas VII
menganalisis kronologis kronologis lahirnya 1. menganalisis kronologis
lahirnya Pancasila; pancasila; lahirnya Pancasila;
mengkaji fungsi dan  Menganalisis fungsi 2. menganalisis fungsi dan
kedudukan Pancasila dan kedudukan kedudukan Pancasila
sebagai dasar negara dan pancasila sebagai sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa, dasar negara dan pandangan hidup bangsa,
serta mengenal Pancasila pandangan hidup 3. melaksanakan nilai-nilai
sebagai ideologi negara. bangsa, Pancasila dalam kehidupan
Peserta didik memahami  Mengenal pancasila sehari-hari
implementasi Pancasila sebagai ideologi 4. mematuhi pentingnya
dalam kehidupan bernegara negara norma dan aturan,
dari masa ke masa. Peserta  Memahami menyeimbangkan hak dan
didik mampu implementasi kewajiban warga negara.
mengidentifikasi hubungan pancasila dalam 5. mampu mengidentifikasi
Pancasila dengan Undang- kehidupan bernegara keberagaman suku, agama,
Undang Dasar Negara. dari masa ke masa. ras dan antargolongan
Republik Indonesia Tahun  Mampu dalam bingkai Bhinneka
1945, Bhinneka Tunggal mengidentifikasi Tunggal Ika
Ika, dan Negara Kesatuan hubungan pancasila 6. mampu menerima
Republik Indonesia; serta dengan undang- keragaman dan perubahan
melaksanakan nilai-nilai undang dasar negara. budaya sebagai suatu
Pancasila dalam kehidupan Republik indonesia kenyataan yang ada di
sehari-hari. Peserta didik tahun 1945, bhinneka dalam kehidupan
mengidentifikasi kontribusi tunggal ika, dan bermasyarakat, dan
Pancasila sebagai negara kesatuan menanggapi secara
pandangan hidup dalam republik indonesia proporsional terhadap
menyelesaikan persoalan  Melaksanakan nilai- kondisi yang ada di
lokal dan global dengan nilai pancasila dalam lingkungan sesuai dengan
menggunakan sudut kehidupan sehari- peran dan kebutuhan yang
pandang Pancasila. hari ada di masyarakat
 Mengidentifikasi 7. mengidentifikasi wilayah
kontribusi pancasila Negara Kesatuan Republik
sebagai pandangan Indonesia sebagai satu
hidup dalam kesatuan utuh dan wawasan
menyelesaikan nusantara dalam konteks
persoalan lokal dan Negara Kesatuan Republik
global dengan Indonesia
menggunakan sudut 8. menjaga keutuhan wilayah
pandang pancasila. NKRI

Undang- Peserta didik memahami  Memahami Kelas VIII


Undang periodisasi pemberlakuan periodisasi 9. mengenal Pancasila
Dasar dan perubahan Undang- pemberlakuan dan sebagai ideologi negara
Negara Undang Dasar Negara perubahan undang- 9. memahami periodisasi
Republik Republik Indonesia Tahun undang dasar negara pemberlakuan dan perubahan
Indonesia 1945; memahami Undang- republik indonesia Undang-Undang Dasar Negara
Tahun 1945 Undang Dasar Negara tahun 1945 Republik Indonesia Tahun 1945
Republik Indonesia Tahun 9. memahami Undang-
 Memahami undang-
1945 sebagai sumber Undang Dasar Negara Republik
undang dasar negara
hukum tertinggi. Peserta Indonesia Tahun 1945 sebagai
republik indonesia
didik memahami bentuk sumber hukum tertinggi
tahun 1945 sebagai
pemerintahan yang berlaku 9. memahami peraturan
sumber hukum
dalam kerangka Negara perundang-undangan dan tata
tertinggi
Kesatuan Republik urutannya
 Memahami bentuk

32
Indonesia. Peserta didik pemerintahan yang 9. memahami urgensi
memahami peraturan berlaku dalam pelestarian nilai tradisi, kearifan
perundang-undangan dan kerangka negara lokal dan budaya
tata urutannya; mematuhi kesatuan republik 9. menunjukkan contoh
pentingnya norma dan indonesia pelestarian nilai tradisi, kearifan
aturan, menyeimbangkan  Memahami peraturan lokal dan budaya
hak dan kewajiban warga perundang-undangan 9. menunjukkan perwujudan
negara. dan tata urutannya demokrasi yang didasari oleh
 Mematuhi nilai-nilai Pancasila
pentingnya norma 9. menunjukkan contoh serta
dan aturan, praktik kemerdekaan
menyeimbangkan berpendapat warga negara
hak dan kewajiban dalam era keterbukaan
warga negara. informasi

Bhinneka Peserta didik mampu  Mampu


Tunggal Ika mengidentifikasi mengidentifikasi
keberagaman suku, agama, keberagaman suku, Kelas IX
ras dan antargolongan agama, ras dan 17. memahami implementasi
dalam bingkai Bhinneka antargolongan dalam Pancasila dalam kehidupan
Tunggal Ika, dan mampu bingkai bhinneka bernegara dari masa ke masa
menerima keragaman dan tunggal ika 17. mengidentifikasi kontribusi
perubahan budaya sebagai  Mampu menerima Pancasila sebagai pandangan
suatu kenyataan yang ada keragaman dan hidup dalam menyelesaikan
di dalam kehidupan perubahan budaya persoalan lokal dan global
bermasyarakat, dan sebagai suatu dengan menggunakan sudut
menanggapi secara kenyataan yang ada pandang Pancasila
proporsional terhadap di dalam kehidupan 17. mampu mengidentifikasi
kondisi yang ada di bermasyarakat, dan hubungan Pancasila dengan
lingkungan sesuai dengan menanggapi secara Undang-Undang Dasar Negara.
peran dan kebutuhan yang proporsional Republik Indonesia Tahun
ada di masyarakat. Peserta terhadap kondisi 1945, Bhinneka Tunggal Ika,
didik memahami urgensi yang ada di dan Negara Kesatuan Republik
pelestarian nilai tradisi, lingkungan sesuai Indonesia
kearifan lokal dan budaya; dengan peran dan 17. memahami bentuk
menunjukkan contoh kebutuhan yang ada pemerintahan yang berlaku
pelestarian nilai tradisi, di masyarakat dalam kerangka Negara
kearifan lokal dan budaya.  Memahami urgensi Kesatuan Republik Indonesia
Peserta didik pelestarian nilai 17. menumbuhkan sikap
menumbuhkan sikap tradisi, kearifan lokal tanggung jawab dan berperan
tanggung jawab dan dan budaya aktif dalam menjaga dan
berperan aktif dalam  Menunjukkan contoh melestarikan praktik nilai
menjaga dan melestarikan pelestarian nilai tradisi, kearifan lokal dan
praktik nilai tradisi, tradisi, kearifan lokal budaya dalam masyarakat
kearifan lokal dan budaya dan budaya global
dalam masyarakat global.  Menumbuhkan sikap 17. mengidentifikasi sistem
tanggung jawab dan pemerintahan Indonesia,
berperan aktif dalam kedudukan, tugas, wewenang,
menjaga dan dan hubungan antarlembaga-
melestarikan praktik lembaga negara, hubungan
nilai tradisi, kearifan negara dengan warga negara
lokal dan budaya baik di bidang politik, ekonomi,
dalam masyarakat sosial, dan budaya maupun
global pertahanan dan keamanan.
17. menyusun laporan singkat
Negara Peserta didik mampu  Mengidentifikasi tentang sistem pemerintahan
Kesatuan mengidentifikasi wilayah wilayah negara Indonesia, kedudukan, tugas,
Republik Negara Kesatuan Republik kesatuan republik wewenang, dan hubungan
Indonesia Indonesia sebagai satu indonesia sebagai antarlembagalembaga negara,
kesatuan utuh dan wawasan satu kesatuan utuh hubungan negara dengan warga

33
nusantara dalam konteks dan wawasan negara
Negara Kesatuan Republik nusantara dalam
Indonesia; peserta didik konteks negara
turut menjaga keutuhan kesatuan republik
wilayah NKRI. Peserta indonesia
didik mampu menunjukkan  Menjaga keutuhan
perwujudan demokrasi wilayah nkri
yang didasari oleh nilai-  Menunjukkan
nilai Pancasila serta perwujudan
menunjukkan contoh serta demokrasi yang
praktik kemerdekaan didasari oleh nilai-
berpendapat warga negara nilai pancasila
dalam era keterbukaan  Menunjukkan contoh
informasi. Peserta didik serta praktik
mampu mengidentifikasi kemerdekaan
sistem pemerintahan berpendapat warga
Indonesia, kedudukan, negara dalam era
tugas, wewenang, dan keterbukaan
hubungan antarlembaga- informasi
lembaga negara, hubungan  Mengidentifikasi
negara dengan warga sistem pemerintahan
negara baik di bidang indonesia,
politik, ekonomi, sosial, kedudukan, tugas,
dan budaya maupun wewenang, dan
pertahanan dan keamanan. hubungan
Peserta didik menyusun antarlembaga-
laporan singkat tentang lembaga negara,
sistem pemerintahan hubungan negara
Indonesia, kedudukan, dengan warga negara
tugas, wewenang, dan baik di bidang
hubungan politik, ekonomi,
antarlembagalembaga sosial, dan budaya
negara, hubungan negara maupun pertahanan
dengan warga negara dan keamanan.
 Menyusun laporan
singkat tentang
sistem pemerintahan
indonesia,
kedudukan, tugas,
wewenang, dan
hubungan
antarlembagalembag
a negara, hubungan
negara dengan warga
negara

NAMA MAPEL : PROGRAM PEMBERDAYAAN


FASE :E

CAPAIAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN

CP Elemen: Kesadaran Diri (A)

34
Peserta didik mampu mengembangkan  Mengembangkan kemandirian dalam menyelesaikan
kemandirian dalam menyelesaikan permasalahan,
permasalahan, mengkomunikasikan dan  Mengkomunikasikan dan mempertahankan ide,
mempertahankan ide, inisiatif, serta gagasan inisiatif, serta gagasan yang dimiliki.
yang dimiliki. Peserta didik juga mampu  Mengenali potensi, kekuatan dan kelemahan diri
mengenali potensi, kekuatan dan kelemahan  Memiliki rasa bangga terhadap capaian prestasinya
diri, memiliki rasa bangga terhadap capaian  Memahami dinamika yang terjadi pada lingkungan
prestasinya. Peserta didik mampu memahami
dinamika yang terjadi pada lingkungan dan  Menganalisis peluang dan tatangan yang terjadi pada
lingkungan
menganalisis peluang dan tantangan.
CP Elemen; Harga Diri (B)
Peserta didik mulai memperlihatkan harga  Membangun dan mulai memperlihatkan harga diri.
diri, kemampuan dalam mengatur diri sendiri,  Menunjukkan kemampuan dalam mengatur diri sendiri.
menunjukkan kompetensi dan optimisme  Mengembangkan dan menunjukan kompetensi diri
dalam penyelesaian masalah di lingkungan dalam penyelesaian permasalahan di lingkungan
keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat. keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.
 Membangun dan menunjukan optimisme dalam
penyelesaian permasalahan di lingkungan keluarga,
satuan pendidikan, dan masyarakat.
CP Elemen; Kepercayaan Diri (C)
Peserta didik mengembangkan keyakinan  Mengembangkan keyakinan diri.
diri, optimisme, kemandirian, motivasi dan  Membangun optimisme diri.
aktualisasi diri. Peserta didik juga mampu  Mengembangkan kemandirian.
memperlihatkan objektivitas dan berpikir  Mengembangkan motivasi diri.
rasional dalam memandang permasalahan di  Mengembangkan aktualisasi diri.
lingkungan keluarga, satuan pendidikan, dan
 Membangun dan memperlihatkan objektivitas dalam
di masyarakat. memandang permasalahan di lingkungan keluarga,
satuan pendidikan, dan di masyarakat.
 Membangun dan memperlihatkan cara berfikir secara
rasional dalam memandang dan menyelesaikan
permasalahan di lingkungan keluarga, satuan
pendidikan, dan di masyarakat.
CP Elemen; Partisipasi Aktif (D)
Peserta didik mampu mengembangkan sikap  Mengembangkan sikap perilaku sesuai nilai dan norma
perilaku sesuai nilai norma dan mengusulkan di keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.
solusi atas permasalahan dan kendala yang
terjadi di lingkungan alam, sosial, budaya,  Mengusulkan solusi dan kendala atas permasalahan
lingkungan alam, social, budaya dan ekonomi di
dan ekonomi di keluarga, satuan pendidikan,
keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.
dan masyarakat.
CP Elemen; Akses terhadap Pengambilan
Keputusan (E)
Peserta didik mampu mengembangkan ide,  Mengembangkan ide untuk mengatasi permasalahan
gagasan kreatif, saran yang membangun yang terjadi di lingkungan satuan pendidikan dan
untuk mengatasi permasalahan yang terjadi masyarakat.
dengan mengoptimalkan ruang publik untuk  Mengembangkan gagasan kreatif untuk mengatasi
mengembangkan budaya dan kearifan lokal permasalahan yang terjadi lingkungan satuan
di lingkungan satuan pendidikan dan pendidikan dan masyarakat.
masyarakat.  Mengembangkan saran yang membangun untuk
mengatasi permasalahan yang terjadi lingkungan satuan
pendidikan dan masyarakat.
 Mengembangkan budaya dan kearifan lokal di
lingkungan, satuan pendidikan dan masyaraka dengan
optimalisasi ruang publik

35
Tujuan pembelajaran pada Program Pemberdayaan tidak dibuat Alur Tujuan
Pembelajaran tetapi langsung dimasukan pada alur aktivitas pada pembelajaran Projek
Profil Pelajar Pancasila.

B. Rencana Pembelajaran Ruang Lingkup Kelas

Rencana pembelajaran ruang lingkup kelas berupa RPP/Modul Ajar yang


memuat tujuan pembelajaran yang dikembangkan sesuai capaian pembelajaran
dilengkapi proses asesmen sebagai bukti hasil belajar untuk mengukur indikator
keberhasilan capaian pembelajaran. Modul Ajar Ruang Lingkup Kelas disusun dalam
bentuk sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin utama dalam
proses pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan pembelajaran
dan Asesmen/penilaian.
Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan capaian pembelajaran yang
dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya. Kegiatan pembelajaran disusun dalam
langkah-langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan menyiratkan model dan
strategi pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai diferensiasi karakteristik
peserta didik serta mampu mengakomodir minat serta bakat peserta didik. Dalam
kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar
Pancasila.

Berikut ini adalah contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pada Mata


Pelajaran PKN Fase D.

PERENCANAAN PEMBELAJARAN RUANG LINGKUP KELAS

NAMA MAPEL : PENDIDIKAN PANCASILA


KELAS/SEMESTER : VII/1
ELEMEN : PANCASILA
Pertemuan ke :1
Profil pelajar Pancasila : mandiri, kreatif, gotong-royong.

36
TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik mampu menganalisis kronologis lahirnya Pancasila;

LANGKAH KEGIATAN

Kegiatan awal
a. Tutor mengucapkan salam dan menanyakan kabar peserta didik, serta kehadiran
kemudian berdoa sebelum memulai pembelajaran.
b. Tutor menyampaikan tujuan pembelajaran
c. Menyanyikan lagu “Garuda Pancasila”
d. Tutor melakukan Asesmen Awal dengan tanya jawab kronologi lahirnya Pancasila

Pertemuan 1
Kegiatan Inti
a. Peserta didik membentuk kelompok bersama tutor, agar kelompok yang terpilih sesuai
dengan kebutuhan peserta didik.
b. Masing-masing kelompok diberikan video dan gambar sidang BPUPKI, tiap kelompok
mengamati dan menjawab pertanyaan sesuai gambar. (kreatif)
c. Peserta didik secara berkelompok mengerjakan tugas yang telah diberikan, dengan
membagi tugas masing-masing kepada anggota kelompok. Siapa yang mencari
informasi dibuku tentang, Kapan dibentuk BPUPKI, siapa saja anggota dan berapa
jumlah anggota BPUKPI, bagaimana suasana pembentukan BPUPKI dan bagaimana
susunan organisasi BPUPKI (mandiri)
d. Peserta didik dibimbing Tutor menyusun laporan tertulis hasil telaah tentang
pembentukan BPUPKI (gotong-royong)
e. Peserta didik dalam kelompok menyajikan hasil kerja kelompok, kelompok lain diberi
kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan atau pendapat terhadap hasil kelompok
penyaji

Kegiatan Penutup
a. Peserta didik bersama Tutor menyimpulkan materi pembelajaran,dan melakukan
refleksi.
b. Pembelajaran diakhiri dengan bersama-sama berdoa dan memberi salam kepada Tutor

ASSEMENT
Formatif
1. Menurut Pendapat anda bagaimana suasana sidang BPUPKI?

37
2. Siapa ketua BPUPKI?
3. Jelaskan tujuan didirikannya BPUPKI!
4. Berapa jumlah anggota BPUPKI!

SUMBER BELAJAR
E-modul PENDIDIKAN PANCASILA
Smber belajar video dokumentasi

38
RENCANA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN
PROJEK PROFIL PELAJAR PANCASILA
FASE E KELAS X

Tema : Kewirausahaan Dimensi:


serta Rekayasa dan Bernalar Kritis
Teknologi Bergotong Royong
Kreatif

Subelemen yang disasar:


1. Mengajukan pertanyaan
2. Mengidentifikasi, mengklarifikasi, mengolah
informasi, dan gagasan
3. Kerjasama
4. Berkomunikasi untuk mencapai tujuan bersama
5. Menghasilkan gagasan orisinil
6. Menghasilkan karya dan tindakan orisinil

Topik : Berkreasi dengan Kemasan


Fase : E kelas X
Total waktu : 8 SKK
Tujuan Projek : 1. Mengidentifikasi produk olahan makanan lokal
2. Mengeveluasi kelebihan dan kekurangan kemasan produk olahan makanan
lokal
3. Mengajak dan menyampaikan pada salah satu produsen makanan lokal
pentingnya kemasan
4. Bersama-sama produsen merancang kemasan produk olahan makanan lokal
5. Mengkreasikan kemasan makanan
6. Menampilkan hasil kreasi kemasan
7. Mengevaluasi projek

Catatan:
1. Analisis capaian pada CP Pemberdayaan menjadi tujuan pembelajaran bisa dilihat di
lampiran
2. Analisis dimensi, elemen, dan subelemen bisa dilihat di lampiran
3. Asesmen formatif dan sumatif bisa dilihat di lampiran

Asesmen Formatif Awal


Untuk mengetahui pengetahuan awal atau kompetensi awal peserta didik sebelum melaksanakan
projek dengan menyediakan lembar nstrumen yang diisi peserta didik. (bentuk asesmen awal bisa
dilihat di lampiran)
Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap potensi
Tahap Temukan
makanan lokal di daerah (di lingkungan setempat) yang mendukung
perekonomian masyarakat sejalan dengan pertumbuhan wisata di daerah
setempat
1.Perkenalan: 2. Esplorasi isu: 3. Observasi tempat
Kuliner lokal dapat Potensi produk produksi,
pendukung makanan khas distribusi atau
perekonomian daerah/lokal dan penjualan produk
masalah pada olahan makanan
kemasannya lokal.
Menyusun instrument Menulis hasil
observasi observasi pada

39
lembar observasi
yang telah dibuat
kelompok.

4. Diskusi hasil 5. menyampaikan hasil


Observasi di kelompok diskusi dengan
(menemukan masalah mempresentasikan di
terkait dengan depan kelas
kemasan produk Presentasi hasil
makanan olahan lokal diskusi kelompok
(khas daerah) (asesmen formatif)

Menemukenali permasalahan kemasan produk makanan lokal dan membangun


Tahap Bayangkan ide kreatif sebagai solusi masalah di lingkungan terdekat.

6. Diskusi Kritis 7. Get an Ide: membangun 8. Mempresentasikan


menemukan ide kreatif untuk ide kreatif (asesmen
permasalahan mengatasi permasalahan formatif)
kemasan produk kemasan produk
olahan makanan lokal makanan olahan lokal.

Melakukan aksi nyata projek bersama pembuatan kemasan produk


Tahap Lakukan olahan makanan lokal.

9. Merancang aktivitas 10. melaksanakan aksi 11. mempresentasikan


projek projek aksi projek yang telah
a. menyampaikan pada dilaksanakan
salah satu produsen Asesmen formatif
terdekat pentingnya (mempresentasikan aksi
kemasan yang menarik projek dan mengisi
b. Bersama-sama salah satu instrumen umpan balik)
produsen merancang
desain kemasan.

Tahap Bagikan Asesmen, Refleksi, dan Tindak Lanjut

12. Diskusi merencanakan 13. Persiapan dan 14. Refleksi dan


pelaksanaan Perayaan pelaksanaan perayaan berdiskusi bersama
Projek/ pameran projek / pameran projek teman sekelompok
projek dan menyusun
instrument bagi
pengunjung

15. Menyusun kesimpulan 16. memperbaiki hasil projek 17. Menyusun laporan
terhadap data umpan berdasarkan ksimpulan projek
balik dari pengunjung

40
41
V. EVALUASI, PENDAMPINGAN, DAN PENGEMBANGAN
PROFESIONAL

Evaluasi, Pendampingan, dan pengembangan professional pada pendidikan


kesetaraan SKB Kulon Progo dilakukan secara internal untuk memastikan
pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Evaluasi
terhadap kurikulum ini dikelola secara bersama sama antara kepala SKB, pamong
belajar, tutor dan tenaga administrasi. Pendampingan, dan pengembangan profesional
dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas sumber daya
manusia secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan
pendidikan. Aktivitas pendampingan dan pengembangan professional ditekankan pada
prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi tutor, serta menggunakan alat penilaian
yang jelas dan terukur. Proses pendampingan dan pengembangan professional ini
dilakukan melalui:
Tabel 15. Rencana Evaluasi Program

Waktu
No Kegiatan Evaluasi Kurikulum Penanggungjawab
Pelaksanaan
1. Peninjauan Visi, Misi Dan Tujuan Tahun 2025 Kepala SKB
Program
2. Peninjauan pengorganiasian Juni 2023 Wakasek
pembelajaran Kurikulum
3. Peninjuaan KOSP Juni 2023 Kepala SKB
4. Peninjauan TP, ATP dan Modul Juni 2023 Wakasek
Ajar/RPP Kurikulum

Tabel 16. Rencana Pendampingan dan Pengembangan Profesional

42
PENDAMPINGAN DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

Bentuk Pihak yang terlibat Waktu


Pelaksanaan

No Uraian Kegiatan

Pendampingan/
Pengembangan Pendamping Sasaran

Pengembangan Workshop Pamong Belajar Tutor Juli 2022


1
TP dan ATP

2. Pengembangan Modul Workshop Pamong Belajar Tutor Juli 2022


Ajar/RPP

Pengembangan Modul Workshop Pamong Belajar Tutor Agustus 2022


3. Projek Pengunguatan
Profil Pelajar Pancasila

4. Strategi Pembelajaran Workshop Pamong Belajar Tutor Agustus 2022


Deferensiasi

43
5. Asesmen Pembelajaran Workshop Pamong Belajar Tutor Agustus 2022

6. Penyusunan Soal Tipe Workshop Pamong Belajar Tutor Februari 2023


AKM

Pengembangan Media Pedampingan Pamong Belajar Tutor Maret 2023


7. dan Sumber belajar
Teman Sejawat / Tutor

Penguatan Strategi Supervisi Kepalas SKB Tutor Setiap satu


8. Pembelajaran & Teman semester
Sejawat

44
45

Anda mungkin juga menyukai