Anda di halaman 1dari 52

PENGEMBANGAN DAN PENYUSUNAN

KURIKULUM DARURAT PADEMI COVID 19

SATUAN PAUD SEJENIS (SPS)


TUNAS CENDIKIA
2021

SPS TUNAS CENDIKIA


Jl.Melong Asih Gg.Manunggal IIC RT.007 / RW. 009 Kel.Cijerah
Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung 40213 Tel.022-6124234

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
KATA PENGANTAR

“Dengan Menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang”
Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
ridha dan hidayah-Nya, Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW, kepada keluarganya, Shahabatnya, para tabi’in, para tabi’at dan juga kepada
kita semua selaku umatnya Amiin Ya Rabbal 'Alamiin.
Pendidikan Anak usia dini merupakan individu yang sedang mengalami proses tumbuh
kembang yang sangat mendasar bagi kelanjutan kehidupan di kemudian hari. Pada tahapan
usia dini, anak akan mengalami perkembangan dan pertumbuhan fisik serta mental yang cukup
banyak. Pada usia ini pula anak akan merespons serta mengolah berbagai hal yang diterimanya
dengan cepat. Pentingnya pendidikan di usia dini adalah untuk membekali sedini mungkin
pendidikan berkarakter agar dalam perjalanan usianya akan dapat menjalani pendidikan
selanjutnya dengan baik. Bukan hanya soal keilmuan tetapi tentang sopan-santun, latihan
kedisiplinan, interaksi sosial, mengenal ilmu keagamaan, mengenal budaya hidup sehat dan
lain-lain. Oleh karena itu berbagai hal yang diterima oleh anak pada usia dini akan menjadi
fondasi dasar yang sangat bermanfaat bagi kehidupannya kelak.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pada bagian ketujuh pasal 28 mengatur tentang Pendidikan anak usia dini (Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003: 2003).
1. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar.
2. Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan
formal, non formal, dan/atau informal.
3. Pendidikan anak usia dini pada jalur formal berbentuk taman kanak-kanak (TK),
raudatul athfal (RA) atau bentuk lain yang sederajat.
4. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk kelompok
bermain (KB), taman penitipan anak (TPA), atau Satuan Paud Sejenis (SPS)
bentuk lain yang sederajat.
Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga
atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan dan ketentuan mengenai pendidikan
anak usia dini sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih
lanjut dengan peraturan pemerintah.
Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Tenaga
kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan,
dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
Demikianlah Kurikulum yang kami susun, semoga bermanfaat bagi semua pihak. Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan. karena
itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun.
Wassalamu `alaikum Wr.Wb
Bandung, Juli 2021
Penyusun

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
SURAT PENGESAHAN
PEMBERLAKUAN KTSP DARURAT SPS TUNAS CENDIKIA
No. 05/SPS.TC/XI/2021

Berdasarkan pengajuan permohonan pengesahan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


(KTSP) yang disiapkan oleh:
Nama Satuan PAUD : SPS Tunas Cendikia
Penyelenggara : Dinas Pendidikan Kota Bandung
Izin Operasional : 421.10 / 5326 - disdik
Alamat : Jl.Manunggal IIC RT.07 RW.09 Kelurahan Cijerah
Kecamatan Bandung Kulon Bandung 40213

maka UPTD Kecamatan Bandung Kulon dinas pendidikan kota Bandung dengan
mempertimbangkan:
1. Dasar-dasar hukum dan acuan yang digunakan dalam pengembangan KTSP di
satuan PAUD tersebut;
2. Tatacara pengembangan KTSP yang dilakukan oleh tim penyusun di satuan PAUD
tersebut;
3. Bukti fisik seluruh dokumen KTSP yang telah disusun oleh Tim dari satuan PAUD
tersebut.
maka dengan ini menyatakan, bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada
satuan PAUD tersebut dapat di terapkan/dilaksanakan sebagaimana mestinya; dengan catatan
satuan PAUD tersebut tetap berupaya secara terus-menerus dapat meningkatkan mutu KTSP
di lembaganya.

Bandung, Juli 2021


Yang mengajukan pengesahan:
Kepala Satuan PAUD, Perwakilan Komite,

SURYATI FAUZI FAUZIAH

Tanda pengesahan,
Penilik Dinas Pendidikan
Kecamatan Bandung Kulon

Drs. Cece Rukana


NIP.196310231984101005

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATAPENGANTAR
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
BAGIAN I PROFIL LEMBAGA
A. Sejarah singkat Satuan Paud SPS Tunas Cendikia
B. Struktur Kepengurusan SPS Tunas Cendikia dan
uraian tugas
C. Alamat dan Peta Lokasi SPS Tunas Cendikia
D. Status Satuan Paud Tunas
BAGIAN II DOKUMEN I
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. DasarOperasional Penyusunan KTSP PAUD
3. Tujuan Penyusunan KTSP PAUD
B. Visi, Misi Dan Tujuan Satuan Paud SPS Tunas Cendikia
1. Visi Satuan SPS Tunas Cendikia
2. Misi Satuan SPS Tunas Cendikia
3. Tujuan Satuan SPS Tunas Cendikia
C. Karakteristik
D. Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran
E. Kalender Pendidikan dan Program Tahunan
F. Standar Operasional Prosedur
BAGIAN III DOKUMEN II
A. Program Tahunan
B. Program Semeter
C. Rencana Pelaksanaan Program Mingguan
D. Rencana Pelaksanaan Program Harian
E. Penilaian perkembangan
BAGIAN IV PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Kalender Pendidikan Dan Program Tahunan
2. Program Semester
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaaran Tahunan
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaaran Mingguan (RPPM)
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaaran Harian (RPPH)
6. Penilaian Perkembangan Anak
7. Standard Operasional Prosedur (SOP) Layanan Anak
8. Rencana Pembelajaaran Tahunan

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
DOKUMEN II
BAGAIAN I

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan Anak usia dini merupakan individu yang sedang mengalami proses tumbuh
kembang yang sangat mendasar bagi kelanjutan kehidupan di kemudian hari. Pada tahapan
usia dini, anak akan mengalami perkembangan dan pertumbuhan fisik serta mental yang cukup
banyak. Pada usia ini pula anak akan merespons serta mengolah berbagai hal yang diterimanya
dengan cepat. Pentingnya pendidikan di usia dini adalah untuk membekali sedini mungkin
pendidikan berkarakter agar dalam perjalanan usianya akan dapat menjalani pendidikan
selanjutnya dengan baik. Bukan hanya soal keilmuan tetapi tentang sopan-santun, latihan
kedisiplinan, interaksi sosial, mengenal ilmu keagamaan, mengenal budaya hidup sehat dan
lain-lain. Oleh karena itu berbagai hal yang diterima oleh anak pada usia dini akan menjadi
fondasi dasar yang sangat bermanfaat bagi kehidupannya kelak.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
pada bagian ketujuh pasal 28 mengatur tentang Pendidikan anak usia dini (Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003: 2003).
1. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar.
2. Pendidikan anak usia dini dapat doeselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non
formal, dan/atau informal.
3. Pendidikan anak usia dini pada jalur formal berbentuk taman kanak-kanak (TK), raudatul
athfal (RA) atau bentuk lain yang sederajad.
4. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk kelompok bermain
(KB), Satuan Paud Sejenis (SPS), taman penitipan anak (TPA), atau bentuk lain yang
sederajat.
Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau
pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan
1. Ketentuan mengenai pendidikan anak usia dini sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ayat (2), ayat (3), dan ayat (4) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,
pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses
pendidikan pada satuan pendidikan.

PERAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN USIA DINI (Abdullah: 2003)


Pendidikan anak usia dini justru dimulai dari keluarga di rumah yang merupakan
lembaga pendidikan utama. Kebutuhan baik biologis, psikologis, kesehatan dan kebahagiaan
akan senantiasa disediakan dalam keluarga di rumah termasuk dalam perawatan dan
pendidikan.
Keluarga diharapkan mampu melahirkan generasi yang dapat tumbuh menjadi pribadi
yang berkualitas, serta mampu menyesuikan diri di tengah kehidupan masyarakat yang
majemuk dan penuh tantangan dalam hidup. Sekaligus dapat menerima dan mewarisi nilai-nilai
budaya luhur warisan nenek moyang yang adi luhung. Menurut Selo Soemarjan, keluarga
adalah sebagai kelompok inti, sebab keluarga adalah masyarakat pendidikan pertama dan
bersifat alamiah.
Dalam keluarga, anak dipersiapkan untuk menjalani tingkatan-tingkatan perkembangannya
sebagai bekal ketika memasuki dunia orang dewasa, bahasa, adat istiadat dan seluruh isi

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
kebudayaan, seharusnya menjadi tugas yang dikerjakan keluarga dan masyarakat di dalam
mempertahankan kehidupan oleh keluarga.

MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI PADA PROSES BELAJAR DI RUMAH


a. Masalah bagi anak dan orang tua (Hendy: 2020)
Dengan kebijaksanaan untuk belajar di rumah menyebabkan para orang tua juga harus
menyesuaikan engan metode yang baru tersebut. Dalam pelaksanaannya, pembelajaran
di rumah dengan metode daring tidaklah mudah. Faktor kurangnya semangat anak dan
kurangnya kemampuan orang tua dalam mendampingi anak menjadi tantangan dalam
penerapan metode pembiasaan. Tidak semua orang tua bisa menggunakan aplikasi
pembelajaran yang baru, dan juga tidak banyak orang tua yang menggantikan sebagai
guru di rumah. Orang tua sering tidak sabar dan tidak telaten dalam menghadapi ankanya
di rumah yang kadang malah sering dibentak bentak atau dimarahi yang dapat
menimbulkan efek yang tidak baik bagi anak. Dengan situasi dan kondisi yang tidak
kondusif tersebut membuat anak menjadi jenuh di rumah karena tidak bisa ketemu dengan
teman-teman di sekolah seperti biasanya, dan kurangnya motivasi untuk belajar.
Pembelajaran di rumah sering monoton, karena biasanya di sekolah guru menyampaikan
pembelajaran diselingi nyanyi, tepuk tangan, cerita dan dongeng serta kreatifitas lainnya.
Emosi anak yang belum stabil dan belum bisa mengontrol dirinya dengan baik serta
kemampuan konunikasi yang terbatas sehingga sulit menyampaikan apa yang dia rasakan.
Dengan adanya perubahan atmosfir dan lingkungan serta tatanan baru, yang biasanya
melakukan pembelajaran bersama teman-teman di sekolah yang sangat menyenangkan
dan penuh kreatifitas, sekarang dengan tiba-tiba harus dilakukan sendiri di rumah
dirasakan sangat kurang menarik dan membosankan.
Akan muncul masalah baru jika kedua orang tua sama-sama sibuk bekerja, sehingga akan
lebih sulit melakukan pembelajaran di rumah. Meskipun ada asisten rumah tangga, tentu
sangat tidak mudah seorang asisten rumah tangga bisa mengikuti metode pembelajaran
melalui jaringan internet. Dan bahkan beberapa orang tua motivasi menyekolhkan ke
PAUD adalah sekedar menitipkan anaknya ketika kedua orang tua bekerja di luar rumah.
b. Pengaruh negatif dengan melakukan pembelajaran lewat jaringan internet
Tantangan lain dalam proses pembelajaran di rumah adalah pengaruh dari penggunaan
jaringan internet. Karena anakanak menghabiskan lebih banyak waktu online, mereka
dapat terkena lebih banyak iklan yang dapat mempromosikan makanan tidak sehat,
stereotip gender atau materi yang tidak sesuai usia. Dengan adanya kontenkonten yang
tidak sesuai atau adanya bullying yang justru akan menimbulkan masalah baru bagi anak.
Maka peran orang tua sangatlah penting untuk mendampingi ketika menggunakan
perangkat internet atau pembelajaran online.
c. Peramasalahan yang dihadapi guru
Dengan metode pmbelajaran yang baru dan terkesan mendadak menimbulkan masalah
bagi guru untuk menyesuiakannya, baik dari segi kurikulum sehingga harus menyusun
kurikulum yang sesuai dengan kondisi pandemi, juga penggunaan metode pembelajaran
daring yang belum tentu dikuasai oleh para guru. Belum lagi mengenai biaya “kuota”
internet yang harus dikeluarkan oleh guru, apakah atas biaya sendiri atau biaya oleh
institusi tempat mengajar. Kalau biaya dibebankan ke guru tentu akan memberatkan bagi
yang bersangkutan. Proses pembelajaran melalui platform internet baik lewat whatsApp,
zoom meeting atau

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
dengan cara lainnya tentu tidak akan maksimal dalam memberi materi belajar jika
dibanding tatap muka langsung di sekolah. Guru juga tidak bisa memantau langsung
aktifitas anak seperti saat waktu di sekolah. Pembelajaran online kadang terkendala
masalah sinyal yang kadang tidak stabil sehingga mengganggu proses pengajaran, dan
hal ini kalau sering ditemukan maka akan menimbulkan kejengkelan dan gangguan
kesehatan mental baik bagi gur, siswa dan orang tua. Sehingga dalam menghadapi
metode baru pembelajaran di era pandemi COVID-19 dibutuhkan kesabaran dan
kecermatan dari semua pihak terutama oleh guru agar dapat menemukan solusi dan
innovasi baru untuk tercapainya proses belajarmengajar dengan baik.
d. Masalah kesehatan (Lee J: 2020)
Dengan adanya pandemi COVID-19 sehinga ditutupnya sekolah di hampir seluruh negara
di dunia termasuk Indonesia, telah menyebabkna gangguan pada rutinitas seharihari. Pada
tanggal 8 April 2020, menurut UNESCO telah ditangguhkan sekolah secara nasional di 188
negara. Dengan penutupan sekolah tersebut secara langsung maupun tidak langsung
telah mempengaruhi kesehatan mental bagi siswa karena kurangnya akses sumber daya
yang basanya nereka miliki melalui sekolah. Rutinitas sekolah adalah mekanisme koping
yang penting bagi anakanak dan kaum muda dengan masalah kesehatan mental. Ketika
sekolah ditutup, mereka seperti kehilangan arah dalam kehidupan. Berangkat ke sekolah
merupakan kesenangan tersendiri yang bisa membahagiakan bagi anak. Menurut
penelitian seorang psikolog klinis di Hongkong, Zanonia Chiu, dimana setelah sekolah
ditutup sejak 3 Febrauari 2020 beberapa orang mengunci diri di dalam kamar mereka
selama berminggu-minggu, menolak untuk mandi, makan, atau meninggalkan tempat tidur
mereka. Untuk beberapa anak dengan depresi, dan akan menghadapi kesulitan yang
cukup besar untuk menyesuaikan kembali ke kehidupan normal ketika sekolah dilanjutkan.
Anak-anak dengan kebutuhan pendidikan khusus, seperti mereka yang memiliki gangguan
spektrum autisme, juga berisiko. Mereka dapat menjadi frustrasi dan mudah marah ketika
rutinitas harian mereka terganggu, kata psikiater Chi-Hung Au (Universitas Hong Kong,
Hong Kong, Cina). Dia menyarankan orang tua untuk membuat jadwal untuk anak-anak
mereka untuk mengurangi kecemasan yang disebabkan oleh ketidakpastian. Dengan sesi
terapi wicara dan kelompok keterampilan sosial yang ditangguhkan, dapat menghambat
kemajuan untukmengembangkan keterampilan yang sanagat penting dibutuhkan.

LANGKAH-LANGKAH YANG DIAMBIL DALAM MENGHADAPI PROSES PEMBELAJARAN


DI ERA PANDEMI COVID-19
1. Pemerintah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah meminta kepada guru-guru Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) agar selama pandemi Covid-19 ini, tidak memberikan tugas yang
bermacam-macam kepada muridnya. Anak-anak diberikan keleluasan untuk bermain di rumah
dengan bimbingan dan pengawasan orang tua. Demikian disampaikan Plt. Direktur Pembinaan
Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Pendidikan Anak Usia Dini, Abdoellah dalam video
konferensi pada Selasa 31/3/2020. Dinas Pendidikan setempat harus lebih berperan aktif
memberikan support kepada guru dan orang tua murid. Mengambil langkah-langkah inovatif,
memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi serta mempertimbangkan cara-cara yang
lebih baik lagi, untuk memberikan pendidikan selama masa pandemi ini belum berakhir.

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
2. Institusi dan Guru
Sebaiknya setiap institusi PAUD bisa memberikan fasilitas untuk membantu biaya
kuota penggunaan internet dalam proses pembelajaran, agar tidak membebani para guru untuk
biaya kuota. Institusi pendidikan juga mulai menyesuaikan diri untuk memanfaatkan teknologi
informasi dalam proses belajar mengajar, memiliki aplikasi digital untuk proses pembelajaran
yang bisa diakses oleh seluruh pendidik, anak didik maupun orang tua siswa.
Kebijakan belajar di rumah, membuat para guru, termasuk di jenjang PAUD,
diharapkana segera beradaptasi. Pembelajaran yang biasanya dilakukan tatap muka di sekolah,
kini harus dilakukan belajar secara jarak jauh dengan mempergunakan teknologi komunikasi.
Dengan platform pembelajaran yang baru para guru PAUD harus memiliki kemampuan dan
keterampilan mengoperasikan teknologi tersebut, merencankan pembelajaran jarak jauh yang
menyenangkan yang masih sesuai dengan kurikulum pendidikan.
Materi-materi pembelajaran yang bisa dilakukan antara lain membiasakan hidup bersih
dan sehat misalnya praktek cuci tangan, mandi, gosok gigi, membesihakn
perlengakapan makan sendiri. Materi pendidikan karakter antara lain
adalah membantu orang tua, merapikan sendiri tempat tidur, merapikan meja setelah makan,
berbicara sopan, mengucaokan terimakasih, mengucapkan minta maaf bila salah, dan lainlain.
Beberapa keterampilan yang harus dimiliki oleh duru PAUD dalam era digital adalah (Hendy:
2020):
a. Guru harus mampu dan cepat beradaptasi denga teknologi informasi, karena belajar dari
rumah harus menggunakan perangkat teknologi tersebut. Selain aplikasi daring
menggunakan WhatssAp juga bisa menggunakan Zoom atau Google meeting. Pembelajaran
daring untuk anak usia 5-6 tahun bisa untuk topik pembelajaran misalnya bercerita, bernyanyi
dan lain-lain. Dengan durasi yang tidak terlalu lama mungkin maksimal 20 menit saja.
b. Guru PAUD dituntut kreatif dan inovatif. Misalnya mengajak untuk membuat karya di rumah
misalnya membuat pot dari botol plastik, menanam tanaman bunga atau sayuran di dalam
pot, membuat bonek tangan menggunakan kaos kaki bekas bersama orang tua, dan lain-
lain.
c. Guru PAUD harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan orang tua murid,
hal ini sangat penting dalam membantu kelancaran proses belajar di rumah. Komunikasi
dilakukan bukan hanya saat berlangsungnya proses belajar-mengajar, tetapi bisa dilakukan
kapan saja sesuai kebutuhan dalam rangka penilaian dan evaluasi pembelajaran.
Komunikasi yang rutin juga dibutuhkan dalam upaya terlaksananya tumbuh kembang anak
secara maksimal serta menjaga agar anak tetap sehat di tengah pandemi Covid-19 dengan
selalu mengingatkan kepada orang tua tentang protokol kesehatan.

3. Orang tua (Wahyu: 2020)


Peran orang tua sangat diharapkan dalam proses belajar di rumah. Diharapkan orang
tua bisa mendampingi ketika anak belajar atau turut belajar bersama anak. Bisa
membimbing, mengarahkan bahkan harus bisa mendidik bagi anaknya menggantikan peran
guru yang biasanya mengajar di sekolah. Orang tua bisa membuat laporan perkembangan
belajar siswa ke guru pembimbingnya dan dikomunikasikan halhal yang menghambat dalam
proses penbelajaran, agar dapat ditemukan solusi pemecahannya.
Dalam menghadapi pandemi Covid19, orang tua juga dituntut untuk mengetahui
tentang protokol kesehatan sesuai himbauan pemerintah. Dan hal tersebut harus
disampaikan keopada anak agar mendisiplinkan diri untuk menjaga kesehatan secara
maksimal. Karena anak usia dini rentan terhadap paparan infeksi.

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
Gambar berikut menunjukkan protokol kesehatan untuk anak yang perlu dipahami dan
diterapkan oleh orang tua kepada anak di rumah. Ketika mengajak berkunjung ke rumah
nenek atau kerabat yang lain harus tetap memakai masker wajah, posisi duduk juga harus
tetap menjaga jarak sekitar 2 meter, dan bila bermain bersama teman atau saudara yang lain
harus memakai masker wajah (Unicef: 2020).

Gambar 1. Berkunjung ke rumah keluarga yang lain tetap menggunakan masker wajah

Gambar 2. Jarak duduk dengan orang yang dikunjungi sekitar 2 meter

Gambar 3. Bila harus bermain bersama, tetap meggunakan masker wajah

2. VISI dan MISI LEMBAGA


1. VISI SPS TUNAS CENDIKIA
“Membentuk dan membina anak yang cerdas dan pandai berilmu serta berakhlak
sehingga membentuk anak yang kreatif dan mandiri.”

2. MISI SPS TUNAS CENDIKIA


a. Menanamkan sikap kemandirian dalam setiap kegiatan
b. Menciptakan setiap Kegiatan yang berwawasan,
c. Merangsang setiap anak untuk terlibat aktif dan memfasilitasi kegiatan yang
menyenangkan sesuai dengan tahapan perkembangan, minat dan potensi
anak
d. Membina dan menjadikan bibit-bibit pandai berilmu

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
e. Membangun pembiasaan perilaku hidup bersih, sehat dan berakhlak mulia
secara mandiri.
f. Membangun kerjasama dengan orangtua, masyarakat dan lingkup terkait
dalam rangka pengelolaan PAUD yang profesional.
MOTTO :

“ Membina dan menjadikan bibit-bibit pandai berilmu”.


3. TUJUAN SPS Tunas Cendikia
1. Menjadi lembaga yang dapat melayani tumbuh kembang setiap peserta didik
dengan menstimulasi peserta didik agar dapat memenuhi tugas-tugas
perkembangannya.
2. Menjadikan anak yang mampu berpikir, berkomunikasi, bertindak produktif dan
kreatif.
3. Menanamkan kemandirian dalam bersikap dan belajar.
4. Membiasakan anak disiplin, rapih, hidup sehat dan bersih.
5. Mewujudkan anak yang berakhlak mulia, sehat dan mandiri.
6. Menunjukan rasa ingin tahu dan kepedulian lingkungan, berani mencoba,
dorongan untuk berprestasi, bekerjasama dan berkompetensi.
7. Menanamlkan kebersamaan dan keceriaan dalam setiap kegiatan.
8. Menumbuhkan kemampuan untuk bernalar.
9. Menciptakan potensi anak dalam multiple intelegence pada setiap anak.
10. Menyiapkan pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas sehingga dapat
membentuk lulusan yang memiliki perkembangan optimal dan menjadikan peserta
didik yang siap ke jenjang selanjutnya.

4. Status Lembaga
SPS Tunas Cendikia berdiri sejak Tahun 2016 merupakan satuan PAUD yang
dikelola dengan manajemen berbasis masyarakat dibawah naungan Yayasan Tunas
Mulia Cendikia Nomor Akta Notaris : 4 Tanggal : 12 April 2019 dan MENKUMHAM
Nomor : AHU -0007992.AH.01.12 Tahun 2019 awal memiliki izin operasional dari Dinas
Pendidikan Bandung Nomor : 421.10 / 5326 –disdik, untuk program Satuan Paud
Sejenis dengan status swasta.

Status SPS Tunas Cendikia


Status : Swasta
No Izin Operasional : 421.10/5326 –disdik / 2019
Dikeluarkan Oleh : Dinas Pendidikan Kota Bandung
Kantor Wilayah Provinsi Jawa Barat
NPSN : 69988535
No. Telepon : 022-6124234
Email : spstunascendekia@gmail.com
Alamat : Jl.Melong Asih Gg.Manunggal IIC RT.07 / RW.09 Kelurahan
Cijerah Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung 40213
Jawa Barat

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
5. STATUS ORGANISASI
a. Struktur Organisasi Yayasan

YAYASAN TUNAS MULIA CENDIKIA


STRUKTUR
SPS TUNAS CENDIKIA

KETUA YAYASAN
IWAN SANUSI, S.KOM

KETUA LEMBAGA
SURYATI

PERSATUAN KOORDINATOR
ORANG TUA MURID PELAYANAN PENDIDIKAN

KOORDINATOR
GURU MANAJEMEN ASSET

KOORDINATOR
INSTRUKTUR / PELATIH
KESISWAAN

SISWA – SISWI SPS TUNAS CENDIKIA

JL. MELONG ASIH GG.MANUNGGAL IIC RT.07 RW.09 CIJERAH BANDUNG KULON

Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Yayasan Tunas Mulia Cendikia


1. Ketua Yayasan bertanggung jawab dalam :
 Mengkoordinasikan semua komponen dan sumber daya yang dimiliki untuk
mencapai tujuan.
 Memberikan fasilitas sarana dan prasarana.
 Mengkoordinasikan kegiatan agar bisa berjalan secara efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan.
 Menfasilitasi kersejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan.
2. Ketua Lembaga bertanggung jawab dalam :
 Menyusun pengembangan strategi SPS Tunas Cendikia
 Menyusun rencana dan program kegiatan SPS Tunas Cendikia
 Mengkoordinasikan, mengarahkan dan mengevaluasi program dan atau
kegiatan SPS Tunas Cendikia

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
 Melakukan supervise mengenai proses kegiatan belajar mengajar,
kepegawaian, kegiatan kesiswaan, administrasi dan sarana prasarana
 Menentukan keputusan dan kebijakan SPS Tunas Cendikia
 Mengatur administrasi kesiswaan, perlengkapan, pegawai, keuangan dan
RAPBM
 Mengatur kegiatan belajar mengajar
 Mengadakan rapat mingguan setiap hari jumat dan rapat incidential
 Menerapkan jadwal penerimaan buku laporan dan ijazah
 Melakukan tindakan pemasaran SPS Tunas Cendikia baik internal maupun
eksternal
 Menjalin relasi dengan shareholder dan stakeholder
 Menyusun laporan kegiatan bulanan dan tahunan serta melaporkan ke yayasan
3. Koordinator Kesiswaan bertanggung jawab dalam :
 Penanggung jawab kegiatan layanan BK
 Penanggung jawab kegiatan ekstrakurikuler
 Penanggung jawab kegiatan peribadatan
 Penanggung jawab PSB
 Penanggung jawab administrasi biodata dan alumni murid
4. Koordinator Layanan Akademik bertanggung jawab dalam :
 Penanggung jawab guru piket
 Penanggung jawab kurikulum dan pembelajaran
 Penanggung jawab kelompok fungsional
5. Koordinator Manajemen Asset bertanggung jawab dalam :
 Penanggung jawab human capital
 Penanggung jawab keuangan pendapatan
 Penanggung jawab layanan umum :
a. K3 (Keamanan – Ketertiban – Kebersihan)
b. Inventori logistik
c. Tata usaha
d. HUMAS

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
b. Struktur Organisasi SPS Tunas Cendikia

1. Ketua Yayasan : Iwan Sanusi, S.Kom


2. Kepala Sekolah : Suryati
3. Sekretaris : Unisah
4. Bendahara : Siti Nurani
5. Pendidik : Rina Agustina, S.Ikom
Prila Ajeng Minesha, S.Ag
Unisah
Siti Nurani
Lisviana Librianty

Keterangan Tugas dan wewenang :


1. Ketua Yayasan Tunas Mulia Cendikia Kecamatan Bandung Kulon bertanggung jawab
dalam :
a. Pengembangan Pendidikan di SPS Tunas Cendikia.
b. Bekerjasama dengan berbagai pemangku kebijakan dalam rangka
optimalisasisumber belajar dan sumber dana.
c. Melengkapi semua kebutuhan sarana prasarana yang dibutuhkan oleh lembaga
SPS Tunas Cendikia Kec. Bandung Kulon.
2. Kepala SPS Tunas Cendikia Kec. Bandung Kulon bertanggung jawab dalam :
a. Pengembangan Program SPS Tunas Cendikia.
b. Mengkoordinasi guru SPS Tunas Cendikia.
c. Mengelola administrasi SPS Tunas Cendikia.
d. Melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap kinerja guru SPS Tunas Cendikia.
e. Melakukan evaluasi terhadap program pembelajaran di SPS Tunas Cendikia.
f. Memberi rekomendasi dan penilaian atas prestasi guru SPS Tunas Cendikia.
g. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas membina mengendalikan dan mengawasi
penyelenggaraan dan pengelolaan Paud oleh semua komponen SPS Tunas
Cendikia.
h. Menyusun kurikulum dan mempersiapkan tenaga serta sarana pendidikan dan
ketatausahaan SPS Tunas Cendikia.
3. Guru mempunyai tugas :
a. Menyusun perangkat rencana pembelajaran.
b. Mengelola pembelajaran sesuai dengan kelompoknya.
c. Mencatat perkembangan anak.
d. Menyusun pelaporan perkembangan anak.
e. Melakukan kerjasama dengan orang tua dalam program parenting.
f. Menghadiri pertemuan – pertemuan peningkatan mutu guru (KKG dan IGTKI).
g. Menyusun pelaksanaan kurikulum SPS Tunas Cendikia.

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
STRUKTUR ORGANISASI SPS TUNAS CENDIKIA

KETUA YAYASAN
IWAN SANUSI, S.KOM

PERSATUAN KETUA SPS TUNAS CENDIKIA SEKRETARIS


ORANG TUA MURID SURYATI UNISAH

BENDAHARA
SITI NURANI

Guru Kelas Bulan I Guru Kelas Bintang I Guru Kelas Bintang II


SITI NURANI UNISAH PRILA AJENG MINESHA, S.Hum

Guru Kelas Bulan II Guru Pendamping Guru Pendamping


RINA AGUSTINA, S.IKom SURYATI LISVIANA LIBRIANTY

SI S WA - SISWI SPS TUNAS CENDIKIA

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
B. Alamat dan Peta Lokasi SPS Tunas Cendikia
Satuan Paud Sejenis (SPS) Tunas Cendikia terletak di Jalan Melong Asing Gg.Manunggal
IIC RT.07 RW.09 Kelurahan Cijerah Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung 40213
Provinsi Jawa Barat.

Peta Lokasi SPS Tunas Cendikia

Titik Koordinat : -6.9200630/107.5757650

C. Status SPS Tunas Cendikia.

SPS Tunas Cendikia berdiri sejak Tahun 2016 merupakan satuan PAUD yang dikelola
dengan manajemen berbasis masyarakat dibawah naungan Yayasan Tunas Mulia
Cendikia Nomor Akta Notaris : 4 Tanggal : 12 April 2019 dan MENKUMHAM Nomor :
AHU -0007992.AH.01.12 Tahun 2019 awal memiliki izin operasional dari Dinas
Pendidikan Bandung Nomor : 421.10 / 5326 –disdik , untuk program Satuan Paud
Sejenis dengan status swasta.

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
DOKUMEN II
BAGAIAN I

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Penyusunan
Dalam kondisi darurat, kegiatan pembelajaran tidak bisa berjalan secara
normal seperti biasanya, namun demikian peserta didik harus tetap mendapatkan
layanan pendidikan dan pembelajaran.
Pada masa darurat Covid-19, lembaga – lembaga paud telah melaksanakan
kegiatan pembelajaran di tengah kondisi darurat sesuai dengan kondisi dan kreatifitas
masing-masing paud dimana peserta didik belajar dari rumah dengan bimbingan dari
guru dan orang tua.
Menghadapi tahun pelajaran 2020/2021 yang masih dalam masa darurat,
tentunya paud membutuhkan pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran
yaitu Kurikulum Darurat yang merupakan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang
disusun dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan pada masa darurat dengan
memperhatikan rambu-rambu ketentuan yang berlaku serta kondisi keterbatasan
masing-masing satuan pendidikan di masa darurat. Masa darurat yang dimaksud bukan
hanya pada masa darurat wabah Corona Virus Disease (Covid-19), tetapi berlaku pula
pada masa darurat karena terjadi bencana alam, huru-hara dan sebagainya.
Suplemen Kurikulum darurat ini dikembangkan untuk menghadapi masa
darurat covid 19 oleh Tim Pengembang Kurikulum satuan paud yang meliputi kerangka
dasar Kurikulum Darurat, tujuan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan
kurikulum, serta kalender pendidikan, Sebelum mengembangkan Kurikulum Darurat,
satuan paud melakukan analisis kondisi internal yang ada di satuan pendidikan, dan
analisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan dengan melakukan skrening
zona lokasi tempat tinggal guru, tenaga kependidikan dan peserta didik untuk
memastikan tempat tinggalnya bukan merupakan episentrum penularan Covid-19.
Suplemen Kurikulum Darurat ini disusun dan dilaksanakan pada masa darurat
covid 19. Oleh karena itu semua aspek yang berkenaan dengan perencanaan
pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil belajar disesuaikan dengan
kondisi darurat pada setiap satuan pendidikan anak usia dini. Dalam menyusun
suplemen kurikulum darurat, satuan pendidikan dapat melakukan modifikasi dan inovasi
kurikulum, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pendidikan anak usia dini.
Dengan tersusunnya dokumen Suplemen Kurikulum Darurat ini, SPS Tunas
Cendikia akan menjadi lembaga paud yang memiliki Kurikulum Darurat yang
disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan lembaga paud dimasa pandemi
covid 19, sehingga terselenggara proses pendidikan yang berbasis lingkungan
pendidikan anak usia dini dengan mengembangkan berbagai keunggulan-keunggulan
dan kreatifitas dan inovasi satuan paud sejenis.

2. Dasar HUKUM
Dasar Operasional Penyusunan KTSP berpedoman kepada :
1. UU. No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. PP. No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi;
4. Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.01.07/MENKES/ 328/2020 tentang
Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja
Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada
Situasi Pandemi.

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
5. Surat Edaran no 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
Dalam Masa DaruratPenyebaran Covid 19
6. Surat Edaran Kemendikbud nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona
Virus Covid 19
7. Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD
Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014 tentang kurikulum 2013 pendidikan
anak usia dini;

Operasional penyusunan KTSP berpedoman pada :


1. Peningkatan Iman dan Taqwa serta akhlaq mulia.
Keimanan dan ketaqwaan serta akhlaq mulia menjadi dasar pembentukan
kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan
semua bidang pengembangan dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa
serta akhlaq mulia.
2. Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kemampuan peserta didik.
Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman potensi,
minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kinestetik peserta didik
secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan.
Daerah memiliki keragaman potensi kebutuhan, tantangan dan keragaman
karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum Satuan Paud Sejenis
memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan output yang dapat
memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah.
4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional.
Pengembangan kurikulum memperhatikan keseimbangan tuntutan
pembangunan daerah dan nasional.
5. Tuntutan dunia kerja.
Memuat kecakapan tentang hidup (life skill) untuk mengenalkan dan membekali
peserta didik dilatih dan membiasakan dengan kemandirian, tidak
menggantungkan diri pada orang lain.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni.
Kurikulum dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan
dengan perkembangan ilmu pngetahuan, tekhnologi dan seni, dengan
mengenalkan alat tekhnologi mutakhir kepada peserta didik.
7. Agama.
Yang menjadi ciri khas kurikulum Satuan Paud Sejenis adalah mendalami
agama maksudnya pengenalan peserta didik terhadap rukun iman, rukun Islam
dan berakhlakul karimah lebih mendalam disertai dengan pengamalan yang
disesuaikan dengan tahap perkembangan dan kemampuan peserta didik.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan
dapat hidup berdampingan dengan perkembangan zaman.
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
Mendorong wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk
memperkuat keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat.

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
Pengembangan kurikulum dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya
masyarakat lingkungannya dan menunjang kelestarian keragaman budaya.

11. Kesetaraan gender


Kurikulum diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong
tumbuh kembangnya kesetaraan gender.
12. Karakteristik satuan pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi dan ciri khas
satuan pendidikan.

3. Tujuan Penyusunan KTSP PAUD


Secara umum tujuan diterapkan Kurikulum adalah untuk memandirikan dan
memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi), dan
mendorong satuan paud untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif
dalam pengembangan kurikulum. Sedangkan secara khusus tujuannya adalah:
1. Menyamakan persepsi kepala paud, pendidik, tenaga kependidikan, peserta
didik dan Komite tentang berbagai peraturan dan perundang-undangan yang
mendasari implementasi kurikulum 2013 pada masa pandemic covid 19
2. Sebagai acuan tekhnis atau pedoman penyelenggaraan pembelajaran
selama pandemi covid 19 di Satuan Paud Sejenis. Dengan harapan agar
pembelajaran di SPS Tunas Cendikia ini dapat terlaksana dengan baik dan
efektif
3. Sebagai panduan implementasi kurikulum 2013 untuk mempersiapkan
manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga
negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi padakehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia
4. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif SPS Tunas
Cendikia dalam mengembangkan kurikulum.
5. Memberdayakan sumber daya yang tersedia.
6. Meningkatkan kepedulian warga sps tunas cendikia dalam mengembangkan
kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama untuk mewujudkan
keunggulan lembaga sps tunas cendikia.
7. Untuk memastikan hak anak untuk tetap mendapatkan layanan
Pendidikan, melindungi warga satuan pendidikan dan memastikan
pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, pesertadidik dan orang tua.

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
D. Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran
Program Pengembangan dan Muatan Pembelajaran
Kurikulum PAUD “SPS Tunas Cendikia”
Program Kompetensi yang Materi Pembelajaran
Pengembangan dicapai 3-4Tahun 4-5Tahun 5-6Tahun
Nilai Agama dan 1.1 Mempercayai  Kalimat pujian  Kalimat pujian  Kalimat pujian
Moral adanya Tuhan terhadap Tuhan terhadap Tuhan terhadap Tuhan
melalui ciptaanNya  Ciptaan-ciptaan Tuhan  Ciptaan-ciptaan  Ciptaan-ciptaan
Tuhan Tuhan
 Sifat Tuhan sebagai  Sifat Tuhan
pencipta sebagai pencipta
 Agama yang
dianutnya
1.2 Menghargai diri  Bersyukur terhadap  Bersyukur terhadap  terhadap dirinya
sendiri orang lain, dirinya dirinya  Merawat
dan lingkungan  Merawat tanaman dan  Merawat tanaman tanaman dan
sekitar sebagai rasa binatang ciptaan Tuhan dan binatang ciptaan binatang ciptaan
syukur kepada Tuhan Tuhan
Tuhan  Bersyukur terhadap  Bersyukur
lingkungan (teman, terhadap
orang tua, guru) lingkungan
(teman, orang
tua, guru)
 Saling
menghargai
(toleransi)
2.13 Memiliki  Perilaku jujur dalam  Perilaku jujur dalam  Perilaku jujur
perilaku yang perkataan perkataan dalam perkataan
mencerminkan  Perilaku jujur dalam  Perilaku jujur dalam  Perilaku jujur
sikap jujur perbuatan perbuatan dalam perbuatan
3.1 Mengenal  Doa-doa (doa sebelum  Doa-doa (doa  Doa-doa (doa
kegiatan beribadah dan sesudah belajar, sebelum dan sebelum dan
sehari-hari doa sebelum dan sesudah belajar, doa sesudah belajar,
4.1 Melakukan sesudah makan, doa sebelum dan doa sebelum dan
kegiatan beribadah sebelum danbangun sesudah makan, doa sesudah makan,
sehari-hari dengan tidur, doa untuk kedua sebelum danbangun doa sebelum
tuntunan orang orang tua), sesuai tidur, doa untuk danbangun tidur,
dewasa agama yang dianutnya kedua orang tua), doa untuk kedua
 Tata cara ibadah sesuai agama yang orang tua),
sesuai dengan agama dianutnya sesuai agama
yang dianutnya  Tata cara ibadah yang dianutnya
sesuai dengan  Tata cara ibadah
agama yang sesuai dengan
dianutnya agama yang
 Tempat ibadah dan dianutnya
lainnya sesuai  Tempat ibadah
dengan agama yang dan lainnya
dianutnya sesuai dengan
agama yang
dianutnya
 Har-hari besar
agama
3.2 Mengenal  Tata cara memberi  Tata cara memberi  Tata cara
perilaku baik salam salam memberi salam
sebagai cerminan  Tata cara makan dan  Tata cara makan dan  Tata cara makan
akhlak mulia minum minum dan minum

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
4.2 Menunjukkan  Cara menyampaikan  Cara menyampaikan  Cara
perilaku santun terima kasih setelah terima kasih setelah menyampaikan
sebagai cerminan mendapatkan bantuan mendapatkan terima kasih
akhlak mulia bantuan setelah
 Cara meminta mendapatkan
bantuan bantuan
 Tata cara berbicara  Cara meminta
secara santun bantuan
 Tata cara berjalan  Tata cara
melewati orang tua berbicara secara
santun
 Tata cara
berjalan melewati
orang tua
 Tata cara
berpakaian
 Perilaku baik dan
santun
disesuaikan
dengan agama
dan adat
setempat
Fisik Motorik 2.1 Memiliki perilaku  Makanan bergizi  Makanan bergizi  Makanan bergizi
yang mencerminkan seimbang seimbang seimbang
hidup sehat  Kebersihan diri  Kebersihan diri  Kebersihan diri
 Kebersihan lingkungan  Kebersihan  Kebersihan
lingkungan lingkungan
3.3 Mengenal  Nama anggota tubuh  Nama anggota tubuh  Nama anggota
anggota tubuh,  Fungsi anggota tubuh  Fungsi anggota tubuh
fungsi dan  Gerakan-gerakan tubuh  Fungsi anggota
gerakannya untuk untuk  Gerakan-gerakan tubuh
pengembangan mengembangkan untuk  Gerakan-
motorik kasar dan motorik kasar mengembangkan gerakan untuk
halus (kekuatan, motorik kasar mengembangka
3.4 Menggunakan keseimbangan, (kekuatan, n motorik kasar
anggota tubuh untuk kelenturan, kelincahan, keseimbangan, (kekuatan,
pengembangan koordinasi mata- kelenturan, keseimbangan,
motorik kasar dan tangan-kaki, kelincahan, kelenturan,
halus kecepatan) koordinasi mata- kelincahan,
 Gerakan-gerakan tangan-kaki, koordinasi mata-
untuk kecepatan) tangan-kaki,
mengembangkan  Gerakan-gerakan kecepatan)
motorik halus ( untuk  Gerakan-
kekuatan, kelenturan, mengembangkan gerakan untuk
koordinasi mata motorik halus ( mengembangka
dengan tangan) kekuatan, n motorik halus (
kelenturan, kekuatan,
koordinasi mata kelenturan,
dengan tangan) koordinasi mata
dengan tangan)
3.4 Mengetahui cara  Cara hidup bersih  Cara hidup bersih  Cara hidup
hidup sehat (mandi, gosok gigi, cuci (mandi, gosok gigi, bersih (mandi,
4.4 Mampu tangan, toilet training, cuci tangan, toilet gosok gigi, cuci
menolong diri berpakaian bersih, cara training, berpakaian tangan, toilet
sendiri untuk hidup membuang sampah) bersih, cara training,
sehat  Cara hidup sehat membuang sampah) berpakaian
(olahraga/aktivitas bersih, cara

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
fisik) dan makanan gizi  Cara hidup sehat membuang
seimbang (olahraga/aktivitas sampah)
 Cara menjaga fisik) dan makanan  Cara hidup sehat
keselamatan diri gizi seimbang (olahraga/aktivita
(melindungi anggota  Cara menjaga s fisik) dan
tubuh yang terlarang: keselamatan diri makanan gizi
mulut, dada, alat (melindungi anggota seimbang
kelamin, pantat; tubuh yang terlarang:  Cara menjaga
waspada terhadap mulut, dada, alat keselamatan diri
orang asing/tidak kelamin, pantat; (melindungi
dikenal) waspada terhadap anggota tubuh
orang asing/tidak yang terlarang:
dikenal) mulut, dada, alat
 Cara menghindari kelamin, pantat;
dari benda-benda waspada
berbahaya terhadap orang
 Cara menjaga asing/tidak
keselamatan diri di dikenal)
jalan raya  Cara
menghindari dari
benda-benda
berbahaya
 Cara menjaga
keselamatan diri
di jalan raya
Kongnitif 2.2 Memiliki perilaku  Pembiasaan  Pembiasaan  Pembiasaan
yang mencerminkan pengenalan benda- pengenalan benda- pengenalan
sikap ingin tahu benda baru benda baru benda-benda
 Pembiasaan  Pembiasaan baru
pengenalan lingkungan pengenalan  Pembiasaan
baru lingkungan baru pengenalan
 Pembiasaan mau  Pembiasaan lingkungan baru
bertanya pengenalan cara-  Pembiasaan
cara baru pengenalan cara-
 Pembiasaan mau cara baru
bertanya  Pembiasaan mau
bertanya
2.3 Memiliki perilaku  Pembiasaan eksplorasi  Pembiasaan  Pembiasaan
yang mencerminkan lingkungan eksplorasi eksplorasi
sikap kreatif  Pembiasaan lingkungan lingkungan
mengemukakan ide  Pembiasaan  Pembiasaan
mengemukakan ide mengemukakan
 Pembiasaan berpikir ide
luwes/flesible  Pembiasaan
(dengan berbagai berpikir
alternatif/kreatif) luwes/flesible
(dengan
berbagai
alternatif/kreatif)
 Pembiasaan
penggabungan
ide-ide
3.5 Mengetahui cara  Pemecahan masalah  Pemecahan masalah  Pemecahan
mencerminkan dalam kehidupan dalam kehidupan masalah dalam
masalah sehari-hari sehari-hari dengan sehari-hari dengan kehidupan
dan berperilaku cara tertentu ( dirumah, cara tertentu ( sehari-hari
kreatif dengan cara

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
4.5 Menyelesaikan di sekolah, dan tempat dirumah, di sekolah, tertentu (
masalah sehari-hari bermain) dan tempat bermain) dirumah, di
secara kreatif  Ketekunan sekolah, dan
menyelesaikan tugas tempat bermain)
 Penerapan  Ketekunan
pengetahuan/pengal menyelesaikan
aman ke dalam tugas
konteks baru  Penerapan
pengetahuan/pe
ngalaman ke
dalam konteks
baru
3.6 Mengenal  Benda-benda di sekitar  Benda-benda di  Benda-benda di
benda-benda  Kesadaran tentang sekitar sekitar
disekitarnya (nama, (hubungan satu-satu,  Kesadaran tentang  Kesadaran
warna, bentuk, jumlah, perbandingan) (hubungan satu-satu, tentang
ukuran, pola, sifat,  Benda-benda disekitar jumlah, (hubungan satu-
suara, tekstur,  Urutan Operasional perbandingan) satu, jumlah,
fungsi dan ciri-ciri bilangan (nama  Benda-benda perbandingan)
lainnya) bilangan dan jumlah, disekitar  Benda-benda
4.6 Menyampaikan menghitung)  Urutan Operasional disekitar
tentang apa dan  Pengelompokan bilangan (nama  Urutan
bagimana benda- sortir/memilah bilangan dan jumlah, Operasional
benda di sekitar berdasarkan warna, menghitung) bilangan (nama
yang dikenalnya bentuk, ukuran, jenis)  Pengelompokan dan bilangan dan
(nama, warna,  Pengukuran (besar- sortir/memilah jumlah,
bentuk, ukuran, kecil,banyak- berdasarkan warna, menghitung)
pola, sifat, suara, sedikit,panjang- bentuk, ukuran, jenis,  Pengelompokan
tekstur, fungsi dan pendek, berat-ringan, ciri) dan
ciri-ciri lainnya) tinggi-rendah)  Penggabungan sortir/memilah
melalui berbagai  Geometri dan ruang benda sesuai bentuk berdasarkan
hasil karya bentuk dua dimensi (segitiga, kotak dan warna, bentuk,
(persegi, segi tiga, lingkaran) dan sesuai ukuran, jenis, ciri)
lingkaran, segi cirinya  Penggabungan
panjang);bentuk tiga  Pengukuran (besar- benda sesuai
dimensi (kubus, balok, kecil, banyak-sedikit, bentuk (segitiga,
bola, tabung); panjang-pendek, kotak dan
menghubungkan berat-ringan, tinggi- lingkaran) dan
bentuk geometri dalam rendah, ukuran tidak sesuai cirinya
kehidupan sehari-hari baku, waktu, volume,  Pengukuran
 Pola berdasarkan suhu) (besar-kecil,
urutan warna, bentuk,  Geometri dan ruang banyak-sedikit,
ukuran,dll) bentuk dua dimensi panjang-pendek,
 Suara (lantang-lembut, (persegi, segi tiga, berat-ringan,
cepat-lambat, tinggi- lingkaran, segi tinggi-rendah,
rendah) panjang); bentuk tiga ukuran tidak
 Tekstur (kasar-halus, dimensi (kubus, baku, waktu,
keras-lunak) balok, bola, limas, volume, suhu)
 Fungsi dan ciri-ciri tabung);  Geometri dan
benda menghubungkan ruang bentuk dua
 Mencocokan lambang bentuk geometri dimensi (persegi,
bilangan dengan dalam kehidupan segi tiga,
jumlah bilangan sehari-hari lingkaran, segi
 Pola bedasarkan panjang); bentuk
urutan warna, tiga dimensi
bentuk, bunyi, fungsi, (kubus, balok,
sumber dll bola, limas,
tabung);

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
 Suara (lantang- menghubungkan
lembut, cepat- bentuk geometri
lambat, tinggi- dalam kehidupan
rendah) sehari-hari
 Tekstur (kasar-halus,  Pola bedasarkan
keras-lunak) urutan warna,
 Fungsi dan ciri-ciri bentuk, bunyi,
benda fungsi, sumber dll
 Mencocokan  Suara (lantang-
lambang bilangan lembut, cepat-
dengan jumlah lambat, tinggi-
bilangan rendah)
 Analisis data dan  Tekstur (kasar-
probabilitas (grafik, halus, keras-
klasifikasi sesuai lunak)
obyek, merangkum  Fungsi dan ciri-
temuan, ciri benda
pengelompokan data  Mencocokan
sesuai obyek lambang
bilangan dengan
jumlah bilangan
 Analisis data dan
probabilitas
(grafik, klasifikasi
sesuai obyek,
merangkum
temuan,
pengelompokan
data sesuai
obyek
3.7 Mengenal  Keluarga (hubungan  Keluarga (hubungan  Keluarga
lingkungan sosial dalam keluarga, peran, dalam keluarga, (hubungan dalam
(keluarga, teman, kebiasaan) peran, kebiasaan, keluarga, peran,
tempat tinggal,  Teman (nama, ciri-ciri garis keturunan dst) kebiasaan, garis
tempat ibadah, dst)  Teman (nama, ciri- keturunan dst)
budaya,  Tempat tinggal (lokasi ciri, kesukaan,  Teman (nama,
transportasi) tempat anak tinggal) tempat tinggal, ciri-ciri,
4.7 Menyajikan  Budaya (makanan, hubungan kesukaan,
berbagai karya yang permainan dan lagu pertemanan dst) tempat tinggal,
berhubungan daerah dst)  Tempat tinggal hubungan
dengan lingkungan  Transportasi (lokasi tempat anak pertemanan dst)
sosial (keluarga, (transportasi darat, air, tinggal,pedesaan/pa  Tempat tinggal
teman, tempat udara) ntai/pegunungan/kot (lokasi tempat
tinggal, tempat  Pekerjaan dan a/idustri) anak
ibadah, transportasi) artibut/perlengkapan  Budaya (perayaan tinggal,pedesaan
dalam bentuk (petani dengan terkaitadat,pakaian, /pantai/pegunun
gambar, berceritas, cangkul, dokter dengan tarian, gan/kota/idustri)
bernyanyi dan gerak jarum suntik dsb) makanan,permainan,  Budaya
tubuh  Kegiatan orang di pagi, bahasa dan lagu (perayaan
siang, malam dll daerah dst) terkaitadat,pakai
 Tempat-tempat umum  Transportasi an, tarian,
(sekolah, pasar, rumah (transportasi darat, makanan,permai
sakit, kantor polisi, air, udara, nan, bahasa dan
masjid, gereja, balai transportasi dahulu lagu daerah dst)
desa, jalan raya, dan sekarang)  Transportasi
terminal dst)  Pekerjaan dan (transportasi
artibut/perlengkapan darat, air, udara,
transportasi

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
 Negara (aturan, (petani, buruh, guru, dahulu dan
pemerintahan) dll) sekarang)
 Kegiatan orang di  Pekerjaan dan
pagi, siang, malam artibut/perlengka
dll pan (petani,
 Tempat-tempat buruh, guru, dll)
umum (sekolah,  Kegiatan orang di
pasar, rumah sakit, pagi, siang,
kantor polisi, masjid, malam dll
gereja, balai desa,  Tempat-tempat
jalan raya, terminal umum (sekolah,
dst) pasar, rumah
 Negara (aturan, sakit, kantor
pemerintahan,lamba polisi, masjid,
ng negara. Lagu gereja, balai
kebangsaan,wilayah, desa, jalan raya,
pahlawan, cinta terminal dst)
tanah air)  Negara (aturan,
pemerintahan,la
mbang negara.
Lagu
kebangsaan,wila
yah, pahlawan,
cinta tanah air)
3.8 Mengenal  Tanaman (jenis, ciri-  Manusia (fisik, organ  Manusia (fisik,
lingkungan alam ciri, perkembang tubuh, kebutuhan, organ tubuh,
(hewan, tanaman, biakan) gejala tubuh, kebutuhan,
cuaca, tanah, air,  Manusia (fisik, penyakit, dsb) gejala tubuh,
batu-batuan dll) kebutuhan dsb)  Hewan (jenis-ciri-ciri, penyakit, dsb)
4.8 Menyajikan  Hewan (jenis, ciri-ciri, siklus hidup, tempat  Hewan (jenis-ciri-
berbagai karya yang tempat tinggal, tinggal, makanan, ciri, siklus hidup,
berhubungan makanan dsb) manfaat, kaitan tempat tinggal,
dengan lingkungan  Benda-benda langit hewan dan manusia, makanan,
alam (hewan, (matahari, bulan, dsb) manfaat, kaitan
tanaman, cuaca, bintang, pelangi dsb)  Tanaman (jenis, ciri- hewan dan
tanah, air, batu-  Gejala alam (angin, ciri, sikuls hidup, dan manusia, dsb)
batuan dll) dalam hujan, panas, siang- tempat tinggalnya,  Tanaman (jenis,
bentuk gambar, malam, tanah, batu, air manfaat, kaitan ciri-ciri, sikuls
bercerita, bernyanyi dst) tanaman dan hidup, dan
dan gerak tubuh manusia dsb) tempat
 Benda-benda langit tinggalnya,
(matahari, bulan, manfaat, kaitan
bintang, pelangi, tanaman dan
kaitan benda-benda manusia dsb)
langit dengan  Benda-benda
manusia, dsb) langit (matahari,
 Gejala alam (angin, bulan, bintang,
hujan, panas, siang- pelangi, kaitan
malam, tanah, batu, benda-benda
kaitan gejala alam langit dengan
dengan manusia dst) manusia, dsb)
 Peristiwa alam  Gejala alam
(tanah longsor, (angin, hujan,
banjir, gunung panas, siang-
meletus. Tsunami, malam, tanah,
angin topan, sebab batu, kaitan
akibat kejadian, gejala alam
kaitan peristiwa alam

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
dengan manusia dengan manusia
dsb) dst)
 Peristiwa alam
(tanah longsor,
banjir, gunung
meletus.
Tsunami, angin
topan, sebab
akibat kejadian,
kaitan peristiwa
alam dengan
manusia dsb)
3.9 Mengenal  Nama benda  Nama benda  Nama benda
teknologi sederhana  Bagian-bagian benda  Bagian-bagian benda  Bagian-bagian
(peralatan rumah  Fungsi/manfaat benda  Fungsi/manfaat benda
tangga,  Cara menggunakan benda  Fungsi/manfaat
peralatanbermain, secara tepat  Cara menggunakan benda
peralatan  Cara merawat secara tepat  Cara
pertukangan dll) Alat dan benda yang  Cara merawat menggunakan
4.9 Menggunakan dimaksud dapat berupa  Hubungan benda- secara tepat
teknologi sederhana peralatan sekolah, benda dalam  Cara merawat
untuk perabot rumah tangga, membantu manusia  Hubungan
menyelesaikan perkakas kerja, Alat dan benda yang benda-benda
tugas dan peralatan elektronik, dimaksud dapat berupa dalam membantu
kegiatannya barang-barang bekas peralatan sekolah, manusia
(peralatan rumah pakai perabot rumah tangga, Alat dan benda yang
tangga, peralatan perkakas kerja, peralatan dimaksud dapat
bermain, peralatan elektronik, barang-barang berupa peralatan
pertukangan, dll) bekas pakai sekolah, perabot
rumah tangga,
perkakas kerja,
peralatan elektronik,
barang-barang bekas
pakai
Sosial 2.5 Memiliki perilaku  Kebiasaan menyapa  Kebiasaan menyapa  Kebiasaan
Emosional yang mencerminkan guru atau teman guru atau teman menyapa guru
sikap percaya diri  Kebiasaan berani  Kebiasaan berani atau teman
mengemukakan mengemukakan  Kebiasaan berani
pendapat, pendapat, mengemukakan
menyampaikan menyampaikan pendapat,
keinginan, keinginan, menyampaikan
berkomunikasi dengan berkomunikasi keinginan,
orang yang belum dengan orang yang berkomunikasi
dikenal sebelumnya belum dikenal dengan orang
dengan pengawasan sebelumnya dengan yang belum
guru pengawasan guru dikenal
 Bangga terhadap hasil  Kebiasaan berani sebelumnya
karya tampil di depan dengan
 Bangga terhadap teman, guru, orang pengawasan
Negara, budaya dan tua dan lingkungan guru
identitas diri sosial lainnya  Kebiasaan berani
 Bangga terhadap tampil di depan
hasil karya teman, guru,
 Bangga terhadap orang tua dan
Negara, budaya dan lingkungan sosial
identitas diri lainnya
 Bangga terhadap
hasil karya

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
 Bangga terhadap
Negara, budaya
dan identitas diri
2.6 Memiliki perilaku  Aturan di rumah  Aturan di rumah  Aturan di rumah
yang mencerminkan  Aturan di sekolah  Aturan di sekolah  Aturan di sekolah
sikap taat terhadap  Aturan di lingkungan  Aturan di lingkungan  Aturan di
aturan sehari-hari rumah rumah lingkungan
untuk melatih  Kesepakatan di kelas rumah
kedisiplinan  Kebiasaan baik di  Kesepakatan di
kelas dan lingkungan kelas
sekolah  Kebiasaan baik
di kelas dan
lingkungan
sekolah
 Paham aturan di
masyarakat
2.7 Memiliki  Sikap mau menunggu  Kesediaan diri untuk  Kesediaan diri
perilakuyang giliran menahan diri untuk menahan
mencerminkan  Sikap mau  Sikap mau diri
sikap sabar (mau mendengarkan ketika menunggu giliran  Sikap mau
menunggu giliran, orang lain berbicara  Sikap mau menunggu giliran
mau mendengar mendengarkan  Sikap mau
ketika orang lain ketika orang lain mendengarkan
berbicara) untuk berbicara ketika orang lain
melatih kedisiplinan berbicara
2.8 Memiliki perilaku  Kebiasaan tidak  Kebiasaan tidak  Kebiasaan tidak
yang mencerminkan bergantung pada orang bergantung pada bergantung pada
kemandirian lain orang lain orang lain
 Kebiasaan menolong  Kebiasaan menolong  Kebiasaan
diri sendiri( mis: diri sendiri( mis: menolong diri
mengambil botol mengambil botol sendiri( mis:
minum, mencuci minum, mencuci mengambil botol
tangan,memakai tangan,memakai minum, mencuci
sepatu dll) sepatu dll) tangan,memakai
sepatu dll)
2.9 Memiliki perilaku  Kebiasaan berbagi  Kebiasaan berbagi  Kebiasaan
yang mencerminkan makanan atau mainan makanan atau berbagi makanan
sikap pedulidan mau  Kebiasaan mainan atau mainan
membantu jika menawarkan bantuan  Kebiasaan  Kebiasaan
diminta bantuannya pada orang lain menawarkan menawarkan
 Kebiasaan menghargai bantuan pada orang bantuan pada
hak/pendapat/karya lain orang lain
orang lain  Kepekaan membantu  Kepekaan
orang lain yang membantu orang
membutuhkan lain yang
 Kebiasaan membutuhkan
menghargai  Kebiasaan
hak/pendapat/karya menghargai
orang lain hak/pendapat/ka
rya orang lain
2.10 Memiliki  Cara menyelesaikan  Perilaku anak yang  Perilaku anak
perilaku yang pekerjaan/masalah menerima perbedaan yang menerima
mencerminkan dalam kelompok teman dengan perbedaan
sikap kerjasama  Perilaku berteman dirinya teman dengan
dengan semua teman  Cara menyelesaikan dirinya
pekerjaan/masalah  Cara
dalam kelompok menyelesaikan

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
 Perilaku menghargai pekerjaan/masal
pendapat teman ah dalam
 Perilaku berteman kelompok
dengan semua  Perilaku
teman menghargai
pendapat teman
 Perilaku
berteman
dengan semua
teman
2.11 Memiliki  Sikap adaptif terhadap  Sikap adaptif  Sikap adaptif
perilaku yang dapat suasana/situasi baru terhadap terhadap
menyesuaikan diri  Sikap adaptif dengan suasana/situasi baru suasana/situasi
orang-orang baru  Sikap adaptif dengan baru
 Perilaku anak yang orang-orang baru  Sikap adaptif
dapat mengikuti  Perpindahan dengan orang-
kegiatan transisi dari kegiatan (transisi) orang baru
satu kegiatan ke  Perpindahan
kegiatan lainnya kegiatan
(transisi)

2.12 Memiliki  Merapihkan/memberes  Merapihkan/member  Merapihkan/me


perilaku yang kan mainan eskan mainan mbereskan
mencerminkan  Menjalankan kegiatan  Menjalankan mainan
sikap yang menjadi tugasnya kegiatan yang  Menjalankan
tanggungjawab  Mau mengakui menjadi tugasnya kegiatan yang
kesalahan dengan  Mau mengakui menjadi
meminta maaf kesalahan dengan tugasnya
meminta maaf  Mau mengakui
 Mengerjakan kesalahan
sesuatu hingga dengan meminta
tuntas maaf
 Menunjukkan  Mengerjakan
kesediaan diri untuk sesuatu hingga
menerima tuntas
konsekusensi  Menunjukkan
kesediaan diri
untuk menerima
konsekusensi
3.13 Mengenal  Cara menghadapi  Cara menghadapi  Cara
emosi diri dan orang orang yang tidak orang yang tidak menghadapi
lain dikenal dikenal orang yang tidak
4.13 Menunjukkan  Mengungkapkan emosi  Penyebab sedih, dikenal
reaksi emosi diri secara wajar marah, gembira,  Penyebab sedih,
secara wajar  Mengenali perasaan kecewa atau marah, gembira,
orang lain mengerti jika ia kecewa atau
 Mengendalikan emosi mengganggu mengerti jika ia
diri temannya yang mengganggu
marah, jika ia temannya yang
membantu temannya marah, jika ia
akan senang membantu
 Mengungkapkan temannya akan
emosi secara wajar senang
 Mengenali perasaan  Mengungkapkan
orang lain emosi secara
 Mengendalikan wajar
emosi diri

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
 Mengenali
perasaan orang
lain
 Mengendalikan
emosi diri
3.14 Mengenali  Mengungkapkan apa  Mengungkapkan apa  Mengungkapkan
kebutuhan yang dirasakannya ya apa ya
keinginan dan minat (lapar ingin makan, ng dirasakan ng
diri kedinginan nya(lapar ingin dirasakan
4.14 memerlukan baju makan, nya(lapar
Mengungkapkan hangat, perlu payung kedinginan ingin
kebutuhan, agar tidak kehujaan, memerlukan makan,
keinginan dan minat kepanasan, sakit perut baju hangat, kedinginan
diri dengan cara perlu obat) perlu payung memerlukan
yang tepat  Memilih kegiatan main apabila baju hangat,
yang ditawarkan. kehujaan , perlu
kepanasan, payung
sakit perut perlu apabila
obat) kehujaan ,
 Memilih kegiatan kepanasan,
main yang sakit perut
ditawarkan perlu obat)
 Mengambil makanan  Memilih kegiatan
sesuai kebutuhan main yang
 Menggunakan alat ditawarkan
main sesuai dengan  Mengambil
gagasan yang makanan sesuai
dimilikinya kebutuhan
 Membuat karya  Menggunakan
sesuai dengan alat main sesuai
gagasannya, dst dengan gagasan
yang dimilikinya
 Membuat karya
sesuai dengan
gagasannya, dst
Bahasa 2.14 Memiliki  Cara berbicara secara  Menghargai teman  Menghargai
perilaku yang santun dan orang yang lebih teman dan orang
mencerminkan  Contoh perilaku tua usianya yang lebih tua
sikap rendah hati rendahhati dan santun  Cara berbicara usianya
dan santun kepada secara santun  Cara berbicara
orang tua, pendidik  Cara bertindak secara santun
dan teman santun  Cara bertindak
 Contoh perilaku santun
rendahhati dan  Contoh perilaku
santun rendahhati dan
santun
3.10 Memahami  Memahami bunyi  Memahami nada,  Memahami nada,
bahasa reseptif bermakna misal : mata- jeda, intonasi misal: jeda, intonasi
(menyimak dan bata, pita-kita Saya pergi ke misal: Saya pergi
membaca)  Memahami pernyataan Bandung, Saya pergi ke Bandung,
4.10 Menunjukkan lisan (mengucapkan ke Bandung? Saya Saya pergi ke
kemampuan terima kasih, permisi, pergi ke Bandung! Bandung? Saya
berbahasa reseptif tolong, maaf dll)  Memhami informasi pergi ke
(menyimak dan  Memahami kata tanya lisan misal: Besok Bandung!
membaca) (apa,siapa,dimana) silakan membawa  Memhami
 Memahami arahan dua satu buah apel informasi lisan
pesan dalam satu misal: Besok

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
perintah misal : tolong  Memahami kata silakan
ambilkan bola dan tanya (apa, siapa, membawa satu
letakkan di keranjang dimana, mengapa) buah apel
 Memahami kata-kata  Memahami arahan  Memahami kata
yang berkaitan dengan tiga pesan dalam tanya (apa,
benda-benda di satu perintah misal: siapa, dimana,
lingkungan sekitar tolong ambilkan bola mengapa dan
 Memahami perbedaan merah dan letakan di bagaimana)
makna kata yang keranjang  Memahami
berkaitan dengan  Memahami kata-kata arahan tiga
aktivitas sehari-hari yang berlaku di pesan dalam
misal: berjalan- tempat umum misal: satu perintah
berhenti, sudah buang sampah pada misal: tolong
berangkat, pulang) tempatnya ambilkan bola
 Memahami cerita yang  Memahami konsep merah dan
didengar waktu dan tempat letakan di
(siang-malam, keranjang
besok-sekarang,  Memahami kata-
sebentar-lama, jauh- kata yang
dekat, disini-disana, berlaku di tempat
luas-sempit) umum misal:
 Memhami cerita yang buang sampah
didengar pada tempatnya
 Menceritakan  Memahami
kembali apa yang konsep yang
sudah didengar berkaitan dengan
kata umum dan
kata khusus
misal kata umum:
bunga,, kata
khusus melati,
kata umum
tanaman, kata
khusus: pisang
 Memhami cerita
yang didengar
 Menceritakan
kembali apa yang
sudah didengar
3.11 Memahami  Mengungapkan bunyi  Mengungkapkan  Mengungkapkan
bahasa ekspresif makna misal: mata- sesuai nada, jeda, nada, jeda,
(mengungkapkan bata, pita-kita intonasi misal: Saya intonasi misal:
bahasa secara  Mengungkapkan pergi ke bandung, Saya pergi ke
verbal dan non pernyataan lisan Saya pergi ke Bandung, Saya
verbal) (mengucapkan terima Bandung?, Saya pergi ke
4.11 Menunjukkan kasih, tolong, maaf dll) pergi ke Bandung! Bandung? Saya
bahasa ekspresif  Mengungkapkan kata  Menyampaikan pergi ke
(Mengungkapkan tanya (apa,siapa, informasi lisan misal: Bandung!
bahasa secara dimana) Besok silakan  Menyampaikan
verbal dan non  mengungkapkan dua membawa satu buah informasi lisan
verbal) pesan perintah misal: apel misal: Besok
tolong ambilkan bola  Mengungkapkan silakan
dan letakan di kata tanya membawa satu
keranjang (apa,siapa, dimana, buah apel
 mengungkapkan mengapa)  Mengungkapkan
benda-benda disekitar  Mengungkapkan tiga kata tanya (apa,
lingkungan pesan dalam satu siapa, dimana,
perintah misal: tolong

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
 mengungkapkan ambilkan bola merah mengapa dan
perbedaan makna kata dan letakan di bagaimana)
yang berkaitan dengan keranjang  Mengungkapkan
aktivitas sehari-hari  Mengungkapkan arahan tiga
misal: berjalan- kata-kata yang pesan dalam
berhenti, sudah, berlaku di tempat satu perintah
berangkat, pulang) umum misal: buang misal: tolong
 bercerita tentang apa sampah pada ambilkan bola
yang sudah dilakukan temaptnya merah dan
 Menyampaikan letakan di
konsep waktu dan keranjang
tempat (siang-  Memahami kata-
malam, besok- kata yang
sekarang, sebentar- berlaku di tempat
lama, jauh-dekat, umum misal:
disini-disana,n luas- buang sampah
sempit) pada tempatnya
 Menceritakan  Menyampaikan
kembali apa yang konsep yang
sudah dilakukan berkaitan dengan
kata umum dan
kata khusus
misal kata umum:
bunga,, kata
khusus melati,
kata umum
tanaman, kata
khusus: pisang
 Memhami cerita
yang didengar
 Menceritakan
kembali apa yang
sudah
dilakukan/pengal
aman
 Mengungkapkan
secara lisan
 Mengungkapkan
emosi melalui
bahasa
3.12 Mengenal  Membaca gambar  Mengenal bunyi  Mengenal bunyi
keaksaraan awal  Memahami simbol di huruf dan angka huruf dan angka
melalui bermain lingkungan sekitar misal mama terdiri misal mama
4.12 Menunjukkan misal: P= parkir dari bunyi em-a-em- terdiri dari bunyi
kemampuan  Pengetahuan tentang a: satu=1 em-a-em-a;
keaksaraan awal simbol khusus/logo  Membaca simbol satu=1
dalam berbagai bank dan lain-lain huruf dan angka  Membaca simbol
bentuk karya  Mencoret/menulis acak  Menghubungkan huruf dan angka
bunyi dan simbol  Makna dari buku
misal: gambar pisang dan teks
dihubungkan dengan  Menghubungkan
simbol aksara p-i-s- bunyi dan simbol
a-n-g misal: gambar
 Merangkai kata yang pisang
berakhiran huruf dihubungkan
vokal misal: mata, dengan simbol
buku, meja dan lain- aksara p-i-s-a-n-
lain g

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
 Merangkai kata
yang berakhiran
dengan huruf
konsonan misal
mobil, tas, motor
dan lain-lain
 Membentuk kata
dari rangkaian
huruf misal kata
IBU terdiri dari
rangkaian huruf
“i-b-u”
 Menyusun
kalimat
sederhana (S+P)
misal saya
membaca
 Menulis huruf
dan kata yang
dipahami
Seni 2.4 Memiliki perilaku  Penamilan diri  Penamilan diri  Penamilan diri
yang mencerminkan  Cara menghargai hasil  Cara menghargai  Cara menghargai
sikap eksteis karya baik dalam hasil karya baik hasil karya baik
bentuk gambar, dalam bentuk dalam bentuk
lukisan, pahat, gerak gambar, lukisan, gambar, lukisan,
atau bentuk seni pahat, gerak atau pahat, gerak atau
lainnya bentuk seni lainnya bentuk seni
 Cara merawat lainnya
kerapian,  Cara merawat
kebersihan, dan kerapian,
kebutuhan benda kebersihan, dan
mainan atau milik kebutuhan benda
pribadinya mainan atau milik
pribadinya
3.15 Mengenal  Eksplorasi seni kriya,  Eksplorasi seni kriya,  Eksplorasi seni
berbagai karya dan seni musik, gerak dan seni musik, gerak kriya, seni musik,
aktivitas seni lagu dan lagu, drama gerak dan lagu,
4.15 Menunjukkan  Ekspresi seni kriya,  Ekspresi seni kriya, drama
berbagai karya dan seni musik, gerak dan seni musik, gerak  Ekspresi seni
aktivitas seni lagu dan lagu, drama kriya, seni musik,
dengan  Apresiasi seni kriya,  Apresiasi seni kriya, gerak dan lagu,
menggunakan seni musik, gerak dan seni musik, gerak drama
berbagai media lagu dan lagu, drama  Apresiasi seni
kriya, seni musik,
gerak dan lagu,
drama

 STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum memuat Bidang Pengembangan, Muatan Lokal dan
Pengembangan Diri, dengan rincian sebagai berikut :
KOMPONEN ALOKASI WAKTU

A. BIDANG PENGEMBANGAN
A. PEMBIASAAN 12 Jam (720 menit)
Akhlak Perilaku (Akhlaqul karimah), Sosial
emosional dan kemandirian

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
B. KEMAMPUAN DASAR
a. Nilai Agama dan Moral
b. Bahasa 12 Jam (720 menit)
c. Kognitif
d. Fisik
e. Seni
A. MUATAN LOKAL 3 Jam (180 menit)

 PENGATURAN BEBAN BELAJAR


1. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) adalah 34 minggu
2. Satu jam tatap muka (satu jam pelajaran) adalah 30 menit.
3. Jam belajar efektif per hari adalah 3 jam (180 menit), berarti 6 jam pelajaran.
4. Jam belajar per minggu 12 jam (720 menit), berarti 24 jam pelajaran dan pertahun
408 jam (24.480 menit).
5. Perencanaan pembelajaran untuk satu hari terdiri dari :
 Pertemuan pagi 30 menit
 Kegiatan inti 90 menit
 Istirahat/makan 30 menit
 Pertemuan siang 30 menit
6. Penyusunan program pembelajaran melalui pendekatan tematik yang merupakan
suatu strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa bidang/aspek
pengembangan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi
peserta didik.

 Layanan Menurut Kelompok Usia


Daftar Anak Didik SPS TUNAS CENDIKIA sesuai dengan Kelompok Usia yang Dilayani Tahun ajaran
2020-2021
Daftar Anak Didik Jumlah Anak Jumlah Guru

Kelompok 3-4 Tahun 8 2

Kelompok 4-5 Tahun 12 2

Kelompok 5-6 Tahun 17 2

DAFTAR KELOMPOK SISWA 3-4 Tahun


TAHUN PELAJARAN 2020-2021
NOMOR TEMPAT TANGGAL KELOMPOK/
NO NAMA ANAK L P
INDUK LAHIR KELAS
1 20210401 Arsyaka Gibran L Cimahi, 12-03-2017 A
2 20210402 Arsyanendra Varesh. M. M L Cimahi, 29-04-2019 A
3 20210403 Kinaara Fatharani. K P Bandung, 11-04-2018 A
4 20210404 Milka Adhara Aurelia P Bandung,12-06-2017 A
5 20210405 Pelangi Nuansa Adinata P Bandung, 19-12-2017 A
6 20210406 Shabila Khoirunnisa P Bandung, 12-08-2017 A
7 20210407 Syaqila Vania. W P Bandung, 03-07-2017 A
8 20210408 Zaskia Maulina Nurjanah P Bandung, 19-01-2018 A

DAFTAR KELOMPOK SISWA 4-5 Tahun

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
TAHUN PELAJARAN 2020-2021
NOMOR KELOMPOK/
NO NAMA ANAK L P TEMPAT TANGGAL LAHIR
INDUK KELAS
1 202104 Azizah Nur Ramadhani P Purwakarta, 18-06-2016 A
2 202104 Dika Khairan Al Fais L Cimahi, 21-04-2015 A
3 202104 Fitri Ramadaniah P Bandung, 27-06-2016 A
4 202104 Hari Ramadhan L Bandung, 28-06-2015 A
5 202104 Irena Nur Azizah P Garut, 11-050201 A
6 202104 Kinanti Aulia. K P Bandung, 25-09-2016 A
7 202104 Komar Nurdin L Bandung Barat, 29-05-2015 A
8 202104 Muh Sakhi Athalah L Bandung, 17-04-2015 A
9 202104 Rafa Nur Hussain L Bandung, 14-06-2015 A
10 202104 Reva Aulia Febriani P Cimahi, 20-02-2016 A
11 202104 Sulthan Haidar Al-Jayna. P L Bandung, 06-04-2015 A
12 202104 Syifa Nur Ramadhani P Cimahi, 26-06-2015 A

DAFTAR KELOMPOK SISWA 5-6Tahun


TAHUN PELAJARAN 2020-2021
NOMOR KELOMPOK/
NO NAMA ANAK L P TEMPAT TANGGAL LAHIR
INDUK KELAS
1 19200301 Andry Yansyah. S L Bandung, 26-05-2014 B
2 19200302 Anisa Nuraeni Putri P Bandung Barat, 24-09-2014 B
3 19200303 Atnifa Desti Amelia P Garut, 28-12-2014 B
4 20210409 Kahfi Rizki R L Bandung,28-07-2014 B
5 20210415 M Hafizh S L Bandung,19-06-2014 B
6 18190211 M Raditya A L Bandung Barat, 17-03-2014 B
7 19200309 M Eka Rifki L Garut, 23-08-2014 B
8 19200313 M Rafardhan Athala L Cimahi, 07-08-2014 B
9 19200306 Mikayla Nazwa F P Garut, 23-09-2014 B
10 20210418 Nawawi Al-Ghomedi L Bandung, 21-04-2014 B
11 20210420 Rahma Nur Anzani P Bandung, 30-06-2014 B
12 19200315 Raysa Aulia Supendi P Bandung, 27-05-2014 B
13 19200316 Ripaldi Muhammad R L Bandung, 09-05-2014 B
14 18190319 Samudera Adzani A L Bandung, 24-10-2014 B
15 18190217 Shireen Anggia Lestari P Cimahi, 21-08-2014 B
16 20210426 Siti Nabilah P Cimahi, 06-12-2014 B
17 19200332 Zahra Nur Maryam P Bandung, 20-03-2015 B

E. KALENDER PENDIDIKAN DAN PROGRAM TAHUNAN


Kalender Pendidikan disusun dengan berpedoman kepada kalender pendidikan Dinas
Pendidikan dan satuan pendidikan yang bersangkutan.

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
KALENDER PENDIDIKAN
SPS TUNAS CENDIKIA TAHUN AJARAN 2020-2021
SEMESTER 1
JULI 2020
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 25
26 27 28 29 30 31
* 13 Permulaan tahun ajaran
* 14-16 Masa orientasi anak, 20-21 DDTK
* 27 Rapat orang tua (Pemaparan program)
* 31 Hri raya Idul Adha 1441Hijriyah

AGUSTUS 2020
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1
2 3 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
16 17 18 19 20 21 22
23 24 25 26 27 28 29
30
* Minggu ke tiga DDTK
*Minggu ke empat puncak tema
* 17 Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
* 20 Tahun Baru islam

SEPTEMBER 2020
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30
* Minggu ke tiga pemeriksaan DDTK
*Minggu ke empat puncak tema
*Hari selasa Minggu terakhir Rapat Orang Tua

OKTOBER 2020
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
25 26 27 28 29 30 31
* Minggu ke tiga Pemeriksaan DDTK * 29 Maulid Nabi Muhamad SAW
* Minggu ke empat puncak tema

NOVEMBER 2020
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30
* Minggu ke tiga Pemeriksaan DDTK
*Minggu ke empat puncak tema

DESEMBER 2020
MINGGU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26
27 28 29 30 31
* Minggu ke tiga Pemeriksaan DDTK
* 18/19 Pembagian rapor Semester pertama
* 20 Desember 2020-10 januari 2021 Libur semester 1
* 24 Cuti brtsama Hari Raya Natal
*25 Hari Raya Natal

F.STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


1.SOP PENATAAN ALAT MAIN
Nama Lembaga SPS TUNAS Kode.dok. SOP/Pors-001
CENDIKIA
Unit Program SPS POS PAUD Standar Proses
Tanggal di sahkan 27 Juni 2020 Tanggal revisi -
1 Judul Penataan alat bermain
2 Tujuan  Menumbuhkan sikap taat terhadap aturan
sehari-hari agar bisa menjadi disiplin
 Menumbuhkan perilaku yang
mencerminkan kemandirian
 Mengembangkan perilaku yang
mencerminkan sikap tanggung jawab
 Menumbuhkan minat anak bermain dan
mengembangkan pengalamannya
dengan alat yang disediakan
 Mengembangkan sikap,pengetahuan,
dan keterampilan sesuai dengan yang
tertuang dan RPPH

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
3 Referensi  Permendiknas no 146 tahun 2014
 Visi,Misi dan Tujuan lembaga

4 Pihak-pihak terkait Guru

5 Dokumen RPPH

2. SOP KEGIATAN CUCI TANGAN


Nama Lembaga SPS TUNAS Kode.dok. SOP/Pors-001
CENDIKIA
Unit Program SPS POS PAUD Standar Proses
Tanggal di sahkan 27 Juni 2020 Tanggal revisi -
1 Judul 7 langkah mencuci tangan
2 Tujuan  Membiasakan untuk mencuci tangan
(2.1)
 Membiasakan untuk tertib (2.6)
 Membiasakan untuk bertanggung jawab
terhadap kesehatan tubuh (2.1)
 Membiasakan untuk bertanggung jawab
terhadap kesehatan tubuh (2.12)

3 Referensi  Permendiknas No. 146 tahun 2014


 Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4 Pihak-pihak terkait Guru Kelompok/ wali kelas

5 Dokumen Catatan perkembangan anak

1. Basahilah kedua telapak tangan setinggi


pertenghan lengan memakai air yang
mengalir, ambil sabun kemudian usap
dan gosok kedua telapak tangan secara
lembut.
2. Usap dan gosok juga kedua punggung
tangan secara bergantian.
3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-
sela jari hingga bersih
6 Prosedur Kerja 4. Bersihkan ujung jari secara bergantian
dengan mengatupkan
5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara
bergantian
6. Letakan ujung jari ketelapak tangan
kemudian gosok perlahan
7. Bersihkan kedua pergelangan tangan
secara bergantian dengan cara memutar,
kemudian di akhiri dengan membilas
seluruh bagian tangan dengan air bersih

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
yang mengalir lalu keringkan memakai
handuk atau tisu.

5. SOP KEGIATAN MAKAN DI SPS TUNAS CENDIKIA


Nama Lembaga SPS TUNAS CENDIKIA Kode.dok. SOP/Pors-001
Unit Program SPS POS PAUD Standar Proses
Tanggal di sahkan 27 Juni 2020 Tanggal revisi -
1 Judul Kegiatan makan
2 Tujuan  Membiasakan untuk mencuci tangan (2.1)
 Mengenal berbagai jenis makanan dan
kegunaannya untuk tubuh (2.1)

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
 Mengenal matematika/kognitif (berhitung, konsep
satu ke satu, bentuk, warna, rasa dll) (3.6)
 Membiasakan untuk bersyukur pada Tuhan (do’a)
(1.2)
 Membiasakan untuk berbagi (2.9)
 Membiasakan untuk tertib (2.6)
 Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan
makanan (2.1)
 Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap
alat makanan (2.12)
3 Referensi  Permendiknas no 146 tahun 2014
 Visi,misi dan tujuan lembaga
4 Pihak-pihak terkait Guru Kelompok
5 Dokumen Catatan perkembangan anak
6 Prosedur kerja 1. Pastikan semua anak dalam kelompok sudah
mencuci tangan dengan bersih dan benar
2. Pastikan semua anak sudah ada dalam
kelompoknya
3. Anak menghitung jumlah orang dalam kelompok
dan pastikan jumlah alat makan yang diperlukan
4. Anak secara bergiliran menyiapkan alat makan
sesuai dengan jumlah tempat yang tersedia.
5. Pastikan semua anak sudah duduk di tempatnya,
saat guru mengenalkan menu makan dan
kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh.
6. Apabila anak membawa makanan dari rumah,
ceklah apakah makanan sudah memenuhi aturan
yang ditetapkan lembaga
7. Anak dibiasakan untuk berbagi bekal yang
dibawanya.
8. Membiasakan anak bersyukur atas makanan
yang tersedia.
9. Berdo’a sebelum makan dipimpin oleh anak
secara bergantian setiap harinya. Makan dengan
tertib dantidak berceceran
10. Anak mengambil makanan sesuai dengan
kebutuhan dan tidak menyisakan makanan yang
diambilnya
11. Kenalkan pada anak cara menggunakan alat
makan yang benar dan sopan santun saat makan
12. Berdo’a setelah selesai makan dan mengucapkan
syukur
13. Selesai makan nak menyimpan kembali alat
makan ke tempat semul. Jika memungkinkan
anak diajak mencucinya
14. Sehabis makan anak membersihkan kembali
tempat yang sudah digunakan agar tidak ada sisa
makanan yang tercecer

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
15. Setelah makan anak mencuci tangan dan
menggosok gigi dengan tertib
16. Ajaklah anak untuk mengikuti kegiatan transisi.

6. SOP KEGIATAN PIJAKAN SEBELUM MAIN


Nama Lembaga SPS TUNAS Kode.dok. SOP/Pors-001
CENDIKIA
Unit Program SPS POS PAUD Standar Proses
Tanggal di sahkan 27 Juni 2020 Tanggal revisi -
1 Judul Pijakan sebelum bermain
2 Tujuan  Membiasakan untuk berdo’a sebelum
melakukan kegiatan (4.1)
 Mengembangkan kemampuan berbahasa
(kosakata baru, mengungkapkan Bahasa)
(3.11)
 Mengembangkan sikap percaya diri (2.5)
 Mengembangkan sikap menghargai orang lain
yang berbicara (2.10)
 Mengembangkan kemampuan mengamati,
menanya, mencoba untuk mencari tahu
 Mengenalkan konsep pengetahuan sesuai
dengan tema dan RPPH yang disusun
 Mengembangkan kemampuan fokus pada
temadan kegiatan yang dilakukan (2.12, 3.13)
 Membiasakan anak disiplin mengikuti aturan
(2.6)
 Membiasakan anak berani melakukan
tantangan baru (2.2, 2.5)
 Membiasakan anak berkata
santun(Menggunakan kata Terima Kasih, maaf,
tolong) (2.14, 3.2)
 Mengembangkan kemampua menentukan
pilihan sendiri (2.5, 2.8)
3 Referensi  Permendiknas no 146 tahun 2014
 Visi,misi dan tujuan lembaga
4 Pihak-pihak terkait Guru sentra
5 Dokumen Catatan perkembangan anak
6 Prosedur kerja 1. Anak duduk dalam bentuk lingkaran atau duduk
,erapat tetapi dalam suasana tidak berdesakan,
posisi guru di depan menghadap ke anak.
Menyapa anak untuk memulai kegiatan
2. Anak berdo’a sebelum melakukan kegiatan
3. Bertanya kepada anak tentang hal-hal yang
dilakukan hari kemarin
4. Menanyakan perasaan anak hari ini untuk
mengenal perasaan anak

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
5. Memberitahukan bila ada sesuatu yang tidak
biasa terjadi hari ini, misalnya ada tamu, ada
guru yang tidak masuk sehingga digantikan oleh
guru lainnya
6. Mengenalkan tema dan konsep hari ini dan
mempersilahkan anak mengamati, bertanya
tentang tema yang dikenalkan
7. Siapkan buku yang sesuai dengan tema agar
anak bisa mencari informasi dan bertanya yang
terkait dengan tema
8. Membacakan buku sesuai dengan tema untuk
membangun ide bermain.
9. Mengembangkan kosakata dan menanyakan
pendapat anak tentang arti kata yang dimaksud
10. Mendiskusikan ide bermain apa yang akan
dibuat anak dengan alat dan bahan yang
tersedia
11. Memberikan contoh secara tepatuntuk kegiatan
baru yang belum dimengerti anak
12. Membangun aturan main bersama anak
13. Mengulang kembali aturan di sentra:
 Pilih kegiatan
 Selesaikan kegiatan
 Perlihatkan hasil karya pada pendidik
 Merapihkan alat yang sudah digunakan
 Pilih kegiatan lainnya
14. Anak memilih mainan sesuai dengan minat nya
15. Mengelola kegiatan pemilihan mainan
16. Mempersilahkan anak mulai bermain

7. SOP KEGIATAN PIJAKAN SELAMA BERMAIN


Nama Lembaga SPS TUNAS Kode.dok. SOP/Pors-007
CENDIKIA
Unit Program SPS POS PAUD Standar Proses
Tanggal di sahkan 27 Juni 2020 Tanggal revisi -
1 Judul Pijakan selama bermain
2 Tujuan  Mengembangkan kemampuan mencobakan
untuk mencari tahu (2.2)
 Membiasakan untuk berani melakukan
tantangan baru (2.5)
 Mengembangkan kemampuan fokus (3.13,
3.14)
 Membiasakan untuk bekerja tuntas (awal
sampai akhir) (2.12)
 Membiasakan untuk melakukan kegiatan
secara mandiri dan bekerja sama (2.8, 2.10)
 Membiasakan untuk saling membantu dengan
guru dan teman (2.9)

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
 Membiasakan untuk berbagi alat main (2.9)
 Mengenal berbagai konsep pengetahuan
(matematika, sosial, alam, sains, Bahasa,
alat/teknologi) (3.6, 3.7, 3.8, 3.9)
 Mengembangkan keterampilan membuat karya
dengan berbagai alat dengan ide sendiri (4.15)
 Membiasakan untuk berkata santun
(menggunakan kata terima kasih, maaf, tolong)
(2.4)
 Membiasakan untuk menghargai hasil karya diri
dan teman (2.10)
 Mengembangkan keterampilan berkomusikasi
(4.11)
 Mengembangkan sikap percaya diri (2.5)
 Membiasakan untuk bertanggung jawab (2.12)
3 Referensi  Permendiknas no 146 tahun 2014
 Visi,misi dan tujuan lembaga
4 Pihak-pihak terkait Guru sentra

5 Dokumen Catatan perkembangan anak


1. Melakukan (pengamatan) dan membuat catatan
perkembangan anak.
2. Memberikan waktu bermain selama (45 menit-1
jam)
3. Memberikan pijakan dengan menggunakan
kalimat bertanya yang terbuka secara tepat Misal:
bagaimana caramu menemukan warna ini ?
Bangunan apa yang sedang dibangun nak ?
4. Pijakan yang diberikan harus sesuai dengan
perkembangan anak
5. Dorong anak untuk bermain dalam kelompok kecil
selain bermain secara mandiri
6. Anak diberi kesempatan untuk membuat karya
dengan idenya sendiri
7. Anak diberi kesempatan untuk mencoba alat dan
bahan main dengan caranya sendiri
8. Anak didukung untuk bekerja sampai tuntas
9. Anak didukung untuk saling berbagi alat main
10. Anak didukung untuk mau membantu guru dan
teman nya
11. Anak didukung menemukan konsep pengetahuan
(matematika, sosial, alam, sains, Bahasa,
alat/teknologi) melalui aat yang dimainkan
12. Membangun kepercayaan diri anak dengan
memberikan kesempatan untuk mengemukaan
gagasan nya melalui alat dan bahan main yang
digunakannya
13. Mengingatkan pada anak sisa waktu bermain

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
14. Mengajak anak untuk membereskan alat sesuai
dengan tempat dan jenisnya

8. SOP KEGIATAN PIJAKAN SETELAH MAIN


Nama Lembaga SPS TUNAS Kode.dok. SOP/Pors-008
CENDIKIA
Unit Program SPS POS PAUD Standar Proses
Tanggal di sahkan 27 Juni 2020 Tanggal revisi -
1 Judul Pijakan setelah bermain
2 Tujuan  Membiasakan berdo’a sesudah melakukan
kegiatan (4.1)
 Mengembangkan kemampuan berbahasa
(kosakata baru, mengungkapkan Bahasa) (4.11)
 Mengembangkan sikap percaya diri (2.5)
 Mengembangkan sikap menghargai orang lain
yang berbicara (2.7)
 Meguatkan konsep pengetahuan sesuai dengan
tema dan RPPH yang disusun
 Membiasakan untuk berkata santun
(menggunakan kata terima kasih, maaf, tolong )
(2.4)
 Mengembangkan kemampuan Bahasa ekspresif
3 Referensi  Permendiknas no 146 tahun 2014
 Visi,misi dan tujuan lembaga
4 Pihak-pihak terkait Guru sentra
5 Dokumen Catatan perkembangan anak
6 Prosedur Kerja 1. Mengajak anak untuk duduk melingkar dan
menanyakan perasaan setelah bermain
2. Menanyakan kegiatan bermain yang sudah
dilakukan anak (recalling)
3. Anak diberi kesempatan untuk menunjukan hasil
karya, bisa dalam bentuk gambar, tulisan
bercerita
4. Memperkuat kembali konsep pengetahuan yang
sudah di dapat selama bermain (sesuai dengan
RPPH)
5. Membrikan penghargaan seperti ucapan terima
kasih terhadap perilaku anak yang sudah sesuai
dengan aturan
6. Membahas apa yang seharusnya dilakukan bila
ada anak yang beum mematuhi aturan
7. Menyampaikan kegiatan berikutnya dan perilaku
yang diharapkan pada anak untuk mengikuti
kegiatan berikutnya.

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
A. PROGRAM TAHUNAN
PROGRAM TAHUNAN SPS TUNAS CENDIKIA

PROGRAM TAHUNAN SPS TUNAS CENDIKIA


TAHUN AJARAN 2020-2021
NO KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
1 Penerimaan peserta didik baru 11 mei- 13 juni 2020
2 Pelaksanaan kurikulum
*Awal tahun ajaran

a. Permulaan tahun ajaran 13- Juli- 2020


b. Masa orientasi anak 14-21 Juli 2020
c. Rapat orang tua (Pemaparan program) 27-Juli-2020
d. Awal semester 11- Januari- 2021
* Hari libur

a. Libur semester 1 20 Des 2020 – 10 Jan 2021


b. Libur semester 2 27 Jun – 18 Juli 2021
c. Libur Ramadhan 1442 H 12- 14 April 2021
d. Libur Hari Raya Idul Fitri 1442 H 07-22 Mei 2021
* Pentas seni
* Pembagian raport

a. Semesrter 1 18/19 Des 2020


b. Semester 2 25/26 Juni 2021

* Awal tahun ajaran baru 2021/2022

3 *Kegiatan pendukung

- Pemeriksaan DDTK Setiap bulan


- Puncak tema Setiap bulan
- Agustus (perlombaan ) Bulan Agustus
- Maulid Nabi Bulan Oktober
- Out Bound -
- Program manasik haji Satu Tahun sekali
- Wisuda Satu Tahun sekali
- Hari kartini Satu Tahun Sekali

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
4 * Kegiatan ke orang tuaan
- Parenting Setiap 3 atau 6 bualn sekali
-Rapat pertemuan orang tua Selasa ke tiga setiap bulan
B. PROGRAM SEMESTER
PROGRAM SEMESTER SPS TUNAS CENDIKIA

PROGRAM SEMESTER I
SPS TUNAS CENDIKIA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021

KOMPETENSI TEMA SUB TEMA SUB SUB TEMA ALOKASI


DASAR WAKTU
NAM:1.1; 1.2; 3.1-4.1; 3.2-4.2 Diriku Tubuhku - Kepala,tangan,kaki, ciri- 1 Minggu
FM: 2.1: 3.3-4.3: 3.4-4.4 ciri,dan fungsi
KOG: 2.2: 3.5-4.5: 3.6-4.6:3.7-4.7 Panca indera - Mata, hidung, telinga, 1 Minggu
SOSEM: 2.5: 2.6: 2.8: 2.12 lidah, kulit.
BHS: 2.14; 3.10-4.10; 3.11- - Nama, jenis kelamin, 1 minggu
4.11;3.12-4.12 usia, alamat, mengurus diri
SENI: 2.4; 3.15-4.15 sendiri
Kesukaan ku - Makanan, tempat 1 Minggu
bermain, warna, mainan,
buah buahan
Puncak tema
Membuat makanan kesukaan anak bersama orang tua
NAM; 1.2; 3.1-4.1 keluargaku Anggota - Ayah, ibu, kakak, adik, 1 Minggu
FM: 1.2; 3.3-4.3; 3.4-4.4 keluarga anggota keluarga yang lain
KOG: 2.3; 3.6-4.6; 3.7-4.7 nya
Sosem: 2.6; 2.8; 2.10 Propesi _ 1 Minggu
Bhs: 2.14; 3.10-4.10; 3.11-4.11; anggota
3.12-4.12 keluarga
Seni: 2.4; 3.15-4.15 Lingkungan Rumah ku - Ruang tamu, halaman 1 Minggu
ku rumah, kamar tidur, dapur,
kamar mandi
Tetangga ku - Nama tetangga,ciri ciri 1 Minggu
rumah tetangga, warna
rumah tetangga
Sekolah ku - ruang kelas, ruang guru, 1 Minggu
alat main, nama nama
guru, halaman sekolah
Puncak tema
Membantu ibu membersihkan rumah
NAM: 1.1; 1.2; 3.1-4.1 Tanaman Buah buahan - Pisang, jeruk, salak, 1 Minggu
FM: 2.1; 3.3-4.3; 3.4-4.4 papaya, melon/semangka
KOG: 2.2; 3.6-4.6; 3.8-4.8 Sayuran - Bayam, kangkung, sawi, 1 Minggu
SOSEM: 2.7; 2.8; 2.10. wortel, dan kacang
BHS: 2.14; 3.10-4.10;3.11-4.11; kacangan
3.12-4.12 Tanaman hias - Mawar, Melati, bunga 1 Minggu
SENI: 2.4; 3.15-4.15 matahari, bunga kertas,
anggrek
Tanaman - Kunyit, jahe, lengkuas, 1 Minggu
umbi/obat singkong, ubi jalar

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
Puncak Tema
Menanam tanaman di bantu oleh orang tua (tanaman bebas)
NAM: 1.1; 3.1-4.1 Binatang Binatang darat - Ayam, bebek, sapi , 1 minggu
FM: 2.1; 3.3-4.3 kambing,kerbau
KOG: 2.3; 3.6-4.6; 3.8-4.8 Binatang air - Jenis jenis ikan, ciri ciri, 1 Minggu
SOSEM: 2.8; 2.9; 2.11 makanan ikan, cara
BHS: 3.10-4.10; 3.11-4.11; 3.12- berkembang biak, cara
4.12 bernapas
SENI: 2.4; 3.15-4.15 Binatang - Burung, capung, lebah, 1 Minggu
bersayap lalat, nyamuk
Binatang liar - Harimau, gajah, singa, 1 Minggu
/buas ular, buaya
Puncak Tema
Membuat APE proses perkembang biakan hewan
(ayam, bebek, kupu kupu)
JUMLAH: 17 Minggu

C. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN


(RPPM)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MINGGUAN


SPS TUNAS CENDIKIA
Semester / Bulan / Minggu : I / Juli / Minggu 1
Tema : Diriku
Subtema : Tubuh ku
Sub-sub tema : Kepala
Kelompok : B (usia 5-6 tahun)

KOMPETENSI MATERI PEMBELAJARAN RENCANA KEGIATAN


DASAR
NAM 1.1  Tubuh ku ciptaan Tuhan 1. Membuat bingkai foto diri, warna merah,
3.1-4.1  Doa sebelum dan sesudah belajar biru, kuning
2. Membuat boneka foto diri dari tanah liat
FM 3.3-4.3  Menunjukan dan ciri ciri anggota tubuh 3. Mengguntin dan menempel gambar
anak/orang lain anggota tubuh
 mengkoodinasikan motoric kasar dan 4. Melukis dengan cat air
halus yang seimbang terkontrol dan 5. Menggambar dengan krayon atau pinsil
lincah warna
3.4-4.4  Kebiasaan mencuci tangan dan 6. Mencetak bentuk tubuh dari pasir
menggosok gigi 7. Membuat kolase bentuk bagian muka
daun kering
KOG 3.6-4.6  pengelompokan berdasarkan warna 8. Menghitung anggota tubuh
(merah, biru, kuning) bentuk dua

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
dimensi(persegi, segi tiga) dan jumlah 9. Menggambar jari tangan menggunakan
bilangan(5-10) pinsil warna
10. Mengukur tinggi badan dengan tali rapia
BHS 3.10-4.10  Aku suka mendengarkan cerita 11. Menyusun huruf anggota tubuh
3.12-4.12  Pengenalan huruf huruf dari namanya berdasarkan contoh dari kartu kata
 sendiri bergambar
12. bermain peran pergi ke dokter gigi
 Senang mengikuti aturan 13. Membangun rumah dari balok
SOSEM 2.6  Mengurus dirinya sendiri 14. Menghubungkan garis membentuk
2.8 gambar boneka
 Lagu ‘ tubuhku ‘ 15. Mengurutkan gambar berseri “ anggota
SENI 3.15-4.15 tubuh “

MengetahuiBandung, Juli 2020


Kepala SPS Tunas Cendikia Guru Kelas
B

SURYATI Siti Nurani

D. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN ( RPPH)


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
SPS TUNAS CENDIKIA
Semester/Bulan/Minggu Ke : 1/Juli/ 2
Hari/Tanggal : Senin 27Juli 2020
Kelompok /Usia : B/5-6 Tahun
Tema/Subtema : Diriku / Tubuhku / Kepalaku

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH)


SPS TUNAS CENDIKIA

SEMESTER/BULAN/MINGGU: I/VII/I
TEMA/SUBTEMA/SUB-SUB TEMA:Diriku/Tubuhku/Kepalaku
KELAS: B (5-6 tahun)

Hari tanggal: Senin 27, Juli 2020

KD: NAM 1.1, 3.1-4.1, FM 3.3-4.3, 3.4-4.4, KOG 3.6-4.6 BHS 3.10-4.10, 3.12-4.12
SOSEM 2.6, 2.8, SENI 3.15-4.15
MATERI
Tubuhku ciptaan Tuhan, Doa sebelum dan sesudah belajar, Menunjukan dan ciri ciri anggota tubuh
anak/orang lain, Mengkoordinasikan motorik kasar dan halus, kebiasaan mencuci tangan dan
menggosok gigi, Mengelompokan berdasarkan warna(merah, biru, kuning) bentuk dua dimensi
(persegi, segi tiga) dan jumlah bilangan (5-10), Aku suka mendengarkan cerita, Pengenalan huruf
huruf dari namanya sendiri, Senang mengikuti aturan, Mengurus dirinya sendiri, Lagu “ tubuh ku”
ALAT BAHAN
- Gunting

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
- Lidi/irisan bamboo/stik es krim
- Kertas
- Lem
- Kertas warna (merah, biru, kuning)
- Buku gambar
- Krayon/pinsil warna
- Kartu kata bergambar
KEGIATAN PAI
Dilakukan dengan bacaan doa doa, hapalan surat pendek, Asmaul Husna
Hari Jumat Praktek sholat dhuha
KEGIATAN MOTORIK KASAR
Dilakukan dengan kegiatan senam, gerak tarian dan lagu
KEGIATAN PEMBUKAAN
Dilakukan dengan kegiatan Berbaris, bercerita tentang diriku, bernyanyi tentang tubuh ku, berdiskusi,
membangun pengetahuan melalui materi yang akan di capai, menjelaskan cara bermain dan
menyepakati aturan main
KEGIATAN INTI
Memberi kesempatan untuk berekflorasi, membangun pengetahuan yang bermakna dengan
menerapkan pendekatan Saintifik, yakni anak mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalat
dan mengomunikasikan melalui kegiatan main berikut
KELOMPOK
- Membuat bingkai foto diri, warna (merah, biru, kuning)
- Menggunting dan menempel gambar
- Menggambar dengan krayon/pinsil warna
- Menyusun huruf, anggota tubuhberdasarkan contoh dari kartu kata bergambar
ISTIRAHAT
Meliputi bermain bebas dan makan bersama
KEGIATAN PENUTUP
- Menanyakan perasaan selama ini
- Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah di mainkan hari ini, mainan apa yang paling disukai
dll.
- Menanyakan perasaan hari ini
- Memberikan tugas kepada anak untuk dilakuan di rumah yakni mengamati lingkungan nya,
apakah memiliki pohon pisang atau buah pisang, apa namanya, warna, dan rasanya.
- Bercerita pendek yang berisi pesan pesan
- Menginformasikan kegiatan untuk esok hari
- Berdoa setelah belajar
Rencana penilaian

Mengetahui Bandung, 27 Juli


2020
Kepala SPS Tunas Cendikia Guru Kelas B

SURYATI Siti Nurani

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
E. RENCANA PENILAIAN
Kelompok : usia 5-6 tahun Tanggal : 27 Juli
2020
PROGRAM Kompotensi INDIKATOR NAMA ANAK
PENGEMBANGAN Dasar
Nilai Agama Moral 1.1 - Terbiasa menyebutkan kalimat pujian
terhadap ciptaan tuhan
3.1- 4.1 - Doa sebelum dan sesudah belajar
FISIK MOTORIK 3.3- 4.3 - Menunjukan dan ciri ciri anggota tubuh
anak/orang lain
- Melakukan berbagai kegiatan motorik
kasar dan halus yang seimbang
3.4-4.4 terkontrol dan lincah
- Melakukan kebiasaan hidup bersih dan
sehat missal mencuci tangan,dan
menggosok gigi
KOGNITIF 3.6-4.6 - Melakukan kegiatan yang menunjukan
anak mampu mengenal benda
berdasarkan lima seriasi atau lebih,
bentuk, ukuran, warna atau jumlah
melalui kegiatan pengurutan benda
BAHASA 3.10-4.10 - Menceritakan kembali apa yang
didengar dengan kosakata yang lebih
3.12-4.12 - Menulis huruf huruf dari namanya
sendiri
SENI 3.15-4.15 Membuat karya seni sesuai kreativitasnya
missal seni music,visual, gerak tari yang
dihasilkan nya dan di hasilkan orang lain

Mengetahui Bandung, Juli 2020


Kepala SPS Tunas Cendikia Guru Kelas B

SURYATI Siti Nurani

BAGIAN IV PENUTUP

Demikian penyusunan KTSP ini, semoga terealisasi sesuai rencana dan untuk
kekurangan –kekurangan dalam penyusunan KTSP ini akan disempurnakan pada
KTSP Selanjutnya. Terima Kasih saya ucapkan kepada semua pihak yang turut
membantu dalam pembuatan atau penyusunan KTSP ini. Semoga dengan penyusunan
KTSP ini maka akan semakin meningkatkan kualitas pembelajaran di Paud SPS
TUNAS CENDIKIA.

Bandung, Juli 2020

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
Kepala Satuan
PAUD,

SURYATI

BAGIAN V LAMPIRAN
1. Kalender pendidikan dan Program Tahunan
2. Program Semester
3. RPPM
4. RPPH
5. Penilaian perkembangan anak
6. SOP layanan anak
7. Tata tertib, kode etik

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon
TATA TERTIB DAN KODE ETIK
1. TATA TERTIB GURU
Datang lima menit sebelum jadwal yang telah di tetapkan
2. Memakai seragam rapi dan bersih sesuai dengan hari
3. Menyambut anak sesuai SOP
4. Membuat RPPH dan RPPM
5. Membuat penilaian
6. Menata lingkungan pembelajaran

Profil Lembaga SPS Tunas Cendikia


Bandung Kulon

Anda mungkin juga menyukai