Contoh 2. Lampiran Kurikulum Operasional PAUD Gemilang
Contoh 2. Lampiran Kurikulum Operasional PAUD Gemilang
a. Program Tahunan
(.................................)
Jul Km jm Sb Mg Sb Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
Ags Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl
Sep Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl R Km jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km
Okt jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg
Nop Sn Sl Rb Km Jm Sb M Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Mg Sn Sl
Des Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb Mg Sn Rb Km Jm Sb
Keterangan
Hari pertama masuk Laporan Pembagian Hasil Hari Minggu Memaknai perayaan hari
sesudah liburan Belajar kemerdekaan RI
Libur sekolah Makan bersama Pengukuran TB,BB, periksa Memperingati hari ibu nasional
kuku, gigi
Catatan : Kalender Akademik Tri Wulan ke 3 dan 4 dibuat sesuai dengan agenda kegiatan tahunan (2021/2022)
Kegiatan pembelajaran terintegrasi Profil Pelajar Pancasila dengan Peringatan HUT Provinsi Banten
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Tujuan Kegiatan
30” : Dolanan Tradisional (permainan di luar ruangan) o Anak mengenal dan mampu
● Bermain tapak gunung melakukan permainan tradisional
● Bermain Rampak bedug o Anak trampil dan lincah bergerak
● Melakukan Gerakan Pancak silat o Anak bisa mengkreasikan gerak
● Bermain lompat tali sesuai irama
● Ritmik bebas “Instrumen music tradisional Banten” o Anak mau bermain bersama
teman (tanpa membedakan)
o Anak dapat bekerjasama dalam
tim.
90” : Inti
● Membuat Bedug ●Bermain ● Membatik Membuat ●Festival Banten ● Anak mengetahui alat musik
dari limbah drum “PETA” pola Banten rumah suku dan Pameran tradisional di daerahnya
plastik ukuran ●Membuat peta ● Membuat Baduy ●Membuat “Kue ● Anak bisa membuat alatt
sedang dan limbah dari Bubur tiket masuk menggunakan Jojorong” musik sederhana
eva tipis Koran Festival aneka material ● Anak mampu mengolah
● Membuat material ● Banten yang ada bahan bekas menjadi sesuatu
Bubur koran disekitar yang bermanfaat
● Anak dapat mencari informasi
yang dibutuhkan melalui buku
atau internet
● Anak tahu jajanan tradisional
yang sehat
30” : Penutup
● Diskusi pengalaman main
● Cerita
● Doa sesudah belajar
Kegiatan pembelajaran Profil pelajar Pancasila terintegrasi dengan Peringatan hari lingkungan Hidup
Senin- Selasa Rabu Kamis Jum’at Tujuan Kegiatan
90” : Inti
30” : Penutup
● Diskusi pengalaman main
● Cerita
● Doa sesudah belajar
Caca dan Desi main ganepo dengan menyusun “ Sini aku yang coba” Caca kemudian mencoba
tumpukan pecahan pot (menara) . Desi mencoba melempar bola yang sama. Lemparannya juga
melempar dengan bola plastik kecil berwarna meleset. Caca juga melempar lagi sampai 3 kali.
merah. “Wah... nggak kena” kata Desi. Tapi gagal semua.
Desi mengulangi melempar bola sampai tiga Guru : “Kira-kira kenapa ya kok meleset terus
kali, tapi lemparannya meleset semua. lemparannya?”
Caca: “Kayaknya kekecilan deh bola nya”
Desi : “Kalau ada angin terus bola nya ikutan
kebawa angin juga.”
Caca mengusulkan untuk mengganti bola. Kali ini
mereka menggunakan bola plastik yang lebih
besar.
Caca : “ Kamu ngelempar duluan deh” Caca mengamati tumpukan pecahan pot, lalu
Desi mencoba melempar lagi, kali ini berkata “Kayaknya tadi berdirimu kurang geser
menggunakan bola yang plastik yang lebih dikit, biar bisa lurus sama pecahan potnya.” Caca
besar. Tapi lemparannya meleset. “ duh...kok lalu mencoba untuk melempar bola….dan bolanya
meleset lagi sih”, celetuk Desi. tepat mengenai tumpukan pecahan pot.
” Yeay…..”sorak Caca
Analisis guru:
Caca menunjukkan ide dan inisatif dalam mencoba untuk melepar bola untuk mengenai sasarna. Caca
belajar dari kegagalan dan mencoba mencari cara untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Ia
menemukan penyebab kegagalannya adalah karena ukuran bola yang terlalu kecil ringan, dan posisi
Umpan balik:
Guru bisa memberikan tantangan pada Caca dan Desi untuk mengajak lebih banyak lagi teman untuk
ikut bermain, serta mengatur jarak melempar yang lebih jauh lagi.
1. 15 menit sebelum anak datang, guru sudah siap dan berdiri didepan pintu masuk
sekolah.
2. Guru menyambut anak dengan ramah.
3. Guru mengukur suhu badan anak dengan thermogun (apabila anak demam/sakit
diaharapkan untuk istirahat di rumah).
4. Guru menyapa (mengucapkan salam) dan berkomunikasi dengan anak (menanyakan
kabar dan perasaan anak hari ini) dengan posisi tubuh sejajar dengan anak.
5. Guru memberikan reward kepada anak yang datang ke sekolah lebih pagi berupa
kalung smile.
6. Guru menanyakan kepada orang tua/pengantar mengenai kondisi fisik anak.
7. Bila anak tidak diantar, guru piket secara langsung menanyakan dan mengecek
keadaan anak.
8. Guru engarahkan anak untuk mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir sebelum
masuk kelas.
9. Catat seluruh informasi mengenai kondisi anak dan segera ambil tindakan sesuai
prosedur.
10. Guru mempersilahkan anak meletakkan tas di loker, melepas sepatu dan menaruhnya
di rak sepatu yang sudah disediakan
11. Kalau ada siswa yang terlambat guru piket langsung mengantar anak ke kelas.
1. Anak duduk dalam bentuk lingkaranatau duduk merapat tetapi dalam suasana tidak
berdesakan, posisi guru di depan menghadap keanak.Menyapa anak untuk memulai
kegiatan.
2. Anak berdoa sebelum melakukan kegiatan
3. Bertanya kepada anak tentang hal-hal yang dilakukan hari kemarin
4. Menanyakan perasaan anak hari ini untuk mengenal perasaan anak
5. Memberitahukan bila ada sesuatu yang tidak biasa terjadi hari ini, misalnya ada
tamu, ada guru yang tidak masuk sehingga digantikan oleh guru lainnya.
6. Mengenalkan konsep hari ini dan mempersilakan anak mengamati, bertanya tentang
konsep yang dikenalkan.
7. Siapkan buku atau media pembelajaran yang menarik yang sesuai dengan konsep
agar anak bisa mencari informasi dan bertanya yang terkait dengan konsep.
8. Membacakan buku sesuai konsep untuk membangun ide bermain.
9. Mengembangkan kosa kata dan menanyakan pendapat anak tentang arti kata yang
dimaksud.
10. Mendiskusikan ide bermain apa yang akan dibuat anak dengan alat dan bahan yang
tersedia.
11. Memberikan contoh secara tepat untuk kegiatan baru yang belum dimengerti anak.
12. Membangun aturan main bersama
13. Anak memilih kegiatan main sesuai dengan minatnya
1. Pastikan semua anak dalam kelompok sudah mencuci tangan dengan bersih dan benar
2. Pastikan semua anak sudah ada dalam kelompoknya
3. Anak menghitung jumlah orang dalam kelompok dan pastikan jumlah alat makan
yang diperlukan
4. Anak secara bergiliran menyiapkan alat makan sesuai dengan jumlah tempat yang
tersedia.
5. Pastikan semua anak sudah duduk di tempatnya, saat guru mengenalkan menu makan
dan kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh.
6. Apabila anak membawa makanan dari rumah, ceklah apakah makanan sudah
memenuhi aturan yang ditetapkan lembaga
7. Anak dibiasakan untuk berbagi bekal yang dibawanya
8. Membiasakan anak bersyukur atas makanan yang tersedia.
9. Berdoa sebelum makan dipimpin oleh anak secara bergantian setiap harinya. Makan
dengan tertib dan tidak berceceran
10. Anak mengambil makanan sesuai dengan kebutuhan dan tidak menyisakan makanan
yang diambilnya
11. Kenalkan pada anak cara menggunakan alat makan yang benar dan sopan santun saat
makan.
12. Berdoa setelah selesai makan, dan mengucapkan syukur.
13. Selesai makan anak menyimpan kembali alat makan ketempat semula. Jika
memungkinkan anak diajak mencucinya.
1. Mengajak anak untuk duduk melingkar dan menanyakan perasaan setelah bermain
2. Menanyakan kegiatan bermain yang sudah dilakukan anak (recalling).
3. Anak diberi kesempatan untuk menunjukkan hasil karya, bisa dalam bentuk gambar,
tulisan, bercerita.
4. Memperkuat kembali konsep pengetahuan yang sudah didapat anak selama bermain
(sesuai dengan RPPH)
5. Memberikan penghargaan seperti ucapan terima kasih terhadap perilaku anak yang
sudah sesuai dengan aturan dan
6. Membahas apa yang seharusnya dilakukan bila ada anak yang belum mematuhi
aturan.
7. Menyampaikan kegiatan berikutnya dan perilaku yang diharapkan pada anak untuk
mengikuti kegiatan berikutnya.