Anda di halaman 1dari 2

JAKARTA - Setelah berhari-hari menjadi perbincangan publik karena kebijakan privasi barunya,

WhatsApp akhirnya buka suara terkait rumor kerawanan data yang menjadi salah paham dari
penggunanya.

WhatsApp menegaskan melalui laman Twitter-nya @WhatsApp bahwa kebijakan privasi baru
tersebut tidak mempengaruhi enkripsi end-to-end serta keamanan privasi pesan pengguna dengan
siapapun.

"Kami ingin meluruskan rumor dan 100 persen jelas bahwa kami melindungi pesan probadi
dengna enkripsi end-to-end. Pembaruan kebijakan privasi kami tidak mempengaruhi privasi
pesan Anda dengan teman atau keluarga," cuit @WhatsApp, Rabu 13 Januari

Head of WhatsApp, Will Cathcart juga mengungkapkan hal serupa. Cathcart menjelaskan bahwa
pesan yang dikirimkan antar pengguna tetap akan terlindungi. Tetapi, kebijakan privasi baru dan
penggunaan layanan yang dilakukan WhatsApp tersebut berlaku untuk chat yang dilakukan
dengan akun bisnis, bukan personal.

"Penting bagi kami untuk menjelaskan bahwa pembaruan ini diperuntukkan pada komunikasi
dengan (akun) bisnis. Tidak memengaruhi bagaimana pengguna berkomunikasi secara privat
dengan teman atau keluarga," tweet @wcathcart.

Menurut Cathcart, pihaknya memang harus segera menggulirkan pembaruan WhatsApp.


Terlebih platform ini sudah mulai merambah komunikasi bisnis dan tidak mengubah praktik
berbagi data WhatsApp dengan Facebook.

Kebijakan privasi terbaru ini, dikatakan WhatsApp, hanya akan berlaku untuk percakapan
dengan akun WhatsApp Business. Di mana layanan ini menggunakan API WhatsApp Business
untuk memilih penyedia hosting di luar WhatsApp.

Bisnis bisa menggunakan infrastruktur hosting Facebook, percakapan dengan akun WhatsApp
Business akan disimpan di server Facebook. Jika pengguna berkomunikasi dengan akun
Business yang menggunakan penyimpanan di luar WhatsApp, platform akan menampilkan
pemberitahuan di obrolan tersebut.

"Pengguna kemudian berhak dan bebas memilih apakah mereka mau berinteraksi dengan bisnis
tersebut atau tidak. Percakapan dengan akun Bisnis yang menggunakan aplikasi gratis WhatsApp
Business, maupun yang menggunakan WhatsApp Business API, tapi, tetap menggunakan
layanan hosting WhatsApp, masih terlindungi enkripsi end-to-end seperti biasa," katanya dalam
postingan blog WhatsApp.

Selain itu, anak perusahaan milik Mark Zuckerberg ini juga memastikan tidak akan menyimpan
catatan pengiriman pesan maupun telepon penggunanya. WhatsApp juga tidak dapat melihat
lokasi smartphone, selain yang dibagikan oleh penggunanya.

Platform berlogo hijau itu juga menyarankan agar pengguna menyetel penghapusan pesan
otomatis guna keamanan. Pengguna juga bisa mengunduh datanya sendiri di layanan tersebut.
(https://voi.id/teknologi/26726/whatsapp-i-blak-blakan-i-tak-akan-berbagi-data-dengan-
facebook)

Berdasarkan berita di atas, mari diskusikan kaitannya dengan hak kebebasan pribadi dan
hak rasa aman, dalam bentuk komunikasi dan informasi di era cyber ini!

Jawaban :

Hak atas kebebasan pribadi termaksud dalam kelompok hak asasi manusia yang
fundamental (basic rights), yakni tidak dapat dipisahkan (inalienable) dari individu dan
tidak dapat disubordinasikan, dikurangi, atau dikalahkan (nonderagable). Oleh suatu
kekuatan apapun, atau oleh siapapun dan kapanpun.

Hak atas rasa aman disebut sebagai hak utama yang harus dimiliki di samping hak hidup dan hak
atas kebebasan. Ketiga hak tersebut merupakan hak yang tidak dapat dihilangkan dan dikurangi
dari setiap manusia dalam keadaan apapun dan oleh siapapun. Hak atas rasa aman ini dalam
Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999 Hak Asasi Manusia (Undang-Undang HAM) dijabarkan
lagi dalam 10 jenis hak, yaitu
- hak mencari suaka politik untuk memperoleh porperlindungan politik dari negara lain;
- hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormata, martabat dan hak miliknya;
- hak atas pengakuan di depan hukum sebagai manusia pribadi di mana saja ia berada;
- hak atas rasa aman dan tenteram serta perlindungan terhadap ancaman ketakutan untuk
berbuat atau tidak berbuat sesuatul;
- hak untuk bebas dari penyiksaan, penghukuman atau perlakuan yang kejam, tidak
manusiawi, merendahkan derajat dan martabat kemanusiaan;
- hak untuk bebas dari penghilangan paksa dan penghilangan nyawa;
- hak untuk tidak ditangkap, ditahan, disiksa, dikucilkan, diasingkan atau dibuang secara
sewenang-wenan;
- hak untuk hidup di dalam tahanan masyarakat dan kenegaraan yang damai, aman dan
tenteram yang menghormati, melindungi dan melaksanakan sepenuhnya HAM dan
kewajiban dasar manusia;
- hak untuk tidak diganggi tempat kediamannya;
- hak untuk bebas dan menjaga rahasia dalam hubungan surat menyurat termasuk
komunikasi melalui sarana elektronik.

Anda mungkin juga menyukai