Sop Manajemen Nyeri
Sop Manajemen Nyeri
MENGWI III
1. Pengertian Pengelolaan / manajemen nyeri adalah penanganan nyeri yang dilakukan pada
pasien berdasarkan hasil pengkajian / asesmen nyeri awal dan asesment nyeri
ulang, termasuk edukasi pengelolaan rasa nyeri oleh dokter.
2. Tujuan Semua pasien nyeri ditangani dengan baik sesuai panduan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 075/MENGWI III/II/2017 tentang Standar
Layanan Klinis
4. Referensi https://www.scribd.com/document/337587992/Spo-Manajemen-Nyeri
2. ASESMEN NYERI
Asesmen nyeri RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat menggunakan 3 (tiga) cara
yaitu :
a. Numeric Rating Scale digunakan untuk pasien dewasa dan anak yang
usianya lebih 8 tahun.
Instruksi : pasien ditanya mengenai intensitas nyeri yang dirasakan dan
dilambangkan dengan angka antara 0 – 10.
0 = tidak nyeri
1 – 3 = nyeri ringan (sedikit mengganggu aktivitas sehari-hari)
4 – 6 = nyeri sedang (gangguan nyata terhadap aktivitas sehari-hari)
7 – 10 = nyeri berat (tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari)
6. Langkah- a. Pasien yang mengalami nyeri derajat ringan(skala 1-3) dilakukan edukasi
langkah
untuk relaksasi dan distraksi.
b. Apabila dengan tehnik relaksasi dan distraksi, keluhan nyeri tidak berkurang
dilakukan kolaborasi medis untuk pemberian terapi jenis NSAID.
c. Pasien yang mengalami nyeri derajat sedang (skala 4-6) dilakukan kolaborasi
medis untuk pemberian terapi jenis NSAID/opioid dosis ringan.
d. Pasien yang mengalami nyeri derajat berat (skala 7- 10) dilakukan kolaborasi
medis untuk pemberian terapi jenis opioid.
e. Apabila dengan pemberian terapi farmasi jenis opioid, tetapi keluhan nyeri
belum teratasi maka, bila diperlukan DPJP akan merujuk kepada Tim Nyeri
Intervensi