apabila kedalaman saku dibagian tengah vestibular dan oral >2 mm dan gingival relatif tebal. Dilakukan insisi sulkular bila gingiva tipis, kedalam saku bagian tengah < 2 mm. Insisi Kedua: berupa insisi krevikular/sulkular apabila pada insisi pertma dilakukan insisi bevel kedalam. Insisi Ketiga: insisi interdental yang dilakukan dengan pisau Orban untuk melepaskan jaringan yang mengelilingi leher gigi. TIPE FLEP Flep ketebalan Flep dibuka penuh dibuka dengan flep dengan deseksi ketebelan penuh tumpul. Biasanya tidak memerlukan insisi vertical namun bila diperlukan dapat dibuta pada salah satu atau kedia tepi insisi horizontal FIS Insisi Pertama: berupa isnsisi krevikular atau sulkular dengan memotong papilla interdental di interproksimal. FPP Insisi Pertama: berupa insisi krevikular yang dilakukan mengelilingi setiap gigi yang tercakip dalam daerah pembedahan dengan membiarkan papilla interdental tidak terpotong. Insisi Kedua: berupa insisi semilunar/ setengah lingkaran dimulai dari bagian tengah sisi oral gigi melengkung sejauh 5 mm ke apikal dari Krista papilla interdental sampai ke bagian tengah sisi oral gigi tetangganya. FPA Insisi pertama: berupa insisi bevel kedalam yang dilakukan pada posisi < 1 mm dari Krista tepi gingiva agar sebanyak mungkin gingiva cekat dipertahankan Insisi Kedua: insisi krevikular/sulkular Insisi Ketiga: insisi interdental Insisi Vertikal: dibuat pada jedua tepi insisi horizontal kea rah apical sampai melawati batas mukosagingiva
Mengunakan flep ketebalan penuh dari arah oral sehingga flep yang mencakup keselurahn papilla interdental dibuka kea rah vestibular.
Flep dibuka dengan flep ketebalan sebagian, bila tidak ada tujuan koreksi cacat tulang. Dilakukan flep ketebalan penuh jika ada tujuan mengoreksi cacat tulang.
Apabila terdapat cacat tulang, dilakukan penyinkiran jaringan melekat ke permukaan cacat tulang dengan diseksi tajam.
Pengolahan cacat tulang dapat berupa rekontruksi atau prosedur pencangkokan tulang.
PENJAHITAN FLEP
Flep dapat dijahit dengan jahitan interdental tipe langsung atau simpul
Tidak diperlukan
Bila flep dibuka dengan flep mucosal, mala penjahitan dilakukan jahitan simpul atau kombinasi jahitan simpul dengan jahitan penyangga. Jika dilakukan dengan flep mukoperiosteal, dijahit dengan jahitan penyangga bebas berkesinambungan. Sebelum pemasangan pembalut, sebaiknya flep ditutup terlebih dahulu dengan tin foil untuk mencegah masuknya bahan pembalut ke bawah flep
Tidak diperlukan
Tidak diperlukan