Anda di halaman 1dari 5

TEKNIK CANGKOK JARINGAN IKAT SUBEPITEL

Teknik perawatan periodontal mukogingiva saat ini berkembang secara terus menerus.
Sehingga memberikan alternatif perawatan kepada pasien yang memiliki masalah umum seperti
resesi gingiva. Saat ini cangkok jaringan ikat subepitel adalah teknik yang banyak digunakan
dalam perawatan penutupan akar gigi yang tersingkap.

Ditahun 1963 Bjorn menemukan teknik cangkok gingiva bebas, merupakan salah satu
dari teknik cangkok jaringan ikat yang pertama di Eropa, kemudian Miller dkk mengembangkan
teknik ini dengan memperluas jaringan keratin sehingga menutupi akar gigi yang tersingkap.

Teknik cangkok jaringan ikat sebagaimana digambarkan oleh Langer dan Langer sebagai
salah satu cara penutupan akar gigi yang tersingkap akibat resesi gingiva memberikan
keberhasilan hingga 90%, keberhasilan teknik ini ditandai dengan suplai darah ganada pada sisi
resipien yaitu dari basis jaringan ikat subepitel dan flep di atasnya.

Teknik cangkok jaringan ikat subepitel ini telah menjadi pilihan dalam resesi gingiva
yang multipel biasanya terdapat pada rahang atas.

Prosedur Kerja Teknik Cangkok Jaringan Ikat Subepitel

Prosedur teknik cangkok jaringan ikat subepitel pertama kali dikenalkan oleh Burton
Langer dan Laurent Langer yang lebih dikenal dengan teknik Langer dan Langer, serta terdapat
pula beberapa teknik-teknik modifikasi lainnya.

Teknik Langer dan Langer

Langer dan Calagna adalah orang yang pertama mengusulkan cangkok subepitel untuk
ridge augmentation (peninggian linggir alveolaris) yang dikombinasikan dengan cangkok
jaringan ikat, teknik ini mirip dengan cangkok gingiva bebas dan flep pedikel. Cangkok jaringan
ikat subepitel ini memberikan keuntungan dimana suplai darah yang baik dari jaringan ikat diatas
permukaan flep. Langer dan Langer kemudian memodifikasi teknik tersebut untuk menutup akar
gigi yang tersingkap, terutama digunakan pada daerah dengan resesi yang multipel, seperti di
maksila dimana perawatan resesi sulit untuk dilakukan. Teknik cangkok jaringan ikat subepitel
dengan menggunakan insisi yang minimal pada bagian palatal sehingga meninggalkan luka yang
kecil pasca bedah. Teknik ini di desain khusus untuk resesi gingiva yang multipel di daerah
maksila.

Indikasi cangkok jaringan ikat subepitel adalah :

 Daerah donor yang inadekuat untuk horizontal sliding flep


 Resesi gingiva yang luas melibatkan beberapa gigi (multipel) dan terisolasi
 Kombinasi akar yang tersingkap multipel dimana gingiva cekat yang minimal
 Resesi yang berdekatan dengan daerah edentulus yang juga mendekati peninggian
linggir alveolaris

Tahapan prosedur teknik ini adalah sebagai berikut:

1. Anastesi
2. Penyiapan daerah resipien
Flep ketebalan sebagian dibuat dengan dua insisi vertikal ditempatkan sekurang-
kurangnya setengah sampai satu gigi seluas mesiodistal dari daerah gingiva yang mengalami
resesi. Tepi koronal flep pertama di insisi sulkular horizontal, papilla interproksimal sebelah
kiri utuh. Pada pembedahan flep ketebalan sebagian ini akan meninggalkan jaringan ikat
diatas tulang dan atau permukaan akar. Perawatan harus dilakukan untuk memperpanjang flep
sampai kelipatan mukobukal tanpa menimbulkan perforasi yang dapat berakibat serius bagi
suplai darah.

3. Penyiapan daerah donor


Pada sisi donor pembedahan dilakukan di palatum, dengan membuat insisi pertama, yaitu
insisi horizontal di bagian aproksimal seluas 5-6mm dari tepi gingiva gigi rahang atas,
dilanjutkan pada daerah apikal dengan insisi bevel terbalik terhadap tulang alveolar. Insisi
paralel horizontal yang kedua dibuat 1,5 – 2 mm dibagian koronal sampai insisi pertama
dilanjutkan ke apikal sampai pertemuan dasar insisi original. Insisi vertikal dapat dibuat diatas
insisi kedua horizontal tersebut dimana pemotongan jauh dari cangkok jaringan ikat dan dapat
membentuk penutupan luka. Jaringan ikat dan epitelium diantara dua insisi horizontal di eksisi
dan semua jaringan adiposa (lemak) disingkirkan. Bagian epitel yang melekat pada cangkok
tidak disingkirkan dan akan di pakai untuk menutupi akar gigi yang tersingkap. Hal ini akan
menghasilkan perlekatan yang baik antara akar dengan epitel yang ada. Flep pada palatum
dikembalikan sampai keposisi semula dengan segera setelah pemberian jaringan donor dan
dilakukan penjahitan, hal ini untuk mengurangi ketebalan blood clot yang dapat menyebabkan
terjadinya nekrose pada jaringan. Teknik ini dapat dipermudah dengan menggunakan pisau
khusus “Harris double blade” yaitu sebuah instrumen dengan dua mata pisau yang terpisah
sejauh 1.5mm. keterbatasan dari instrumen pisau ganda ini adalah tidak fleksibelnya pisau
pada daerah anatomis seperti pada palatum dan jaringan yang tipis.

4. Penempatan cangkok jaringan ikat pada daerah resipien


Epitel dan cangkok jaringan ikat ditempatkan di atas akar yang tersingkap dan kemudian
di jahit. Donor dari jaringan ikat dan epitel di jahit sampai ke bawah interproksimal jaringan
ikat, dengan menggunakan benang 4-0 yang terbuat dari sutra dan CE-2 atraumatic needle
atau dengan chromic gut dan CE-2 atraumatic needle. Flep ketebalan sebagian diposisi ke
koronal sedemikian rupa sehingga menutupi cangkok sebanyak mungkin dan dilakukan
penjahitan pada daerah ini.
5. Penutupan cangkok jaringan ikat pada daerah resipen
Sisi resipien ditutup dengan pembalut periodontal dan pada hari ketujuh pembalut
periodontal dibuka. Kepada pasien dijelaskan tentang perawatan pasca bedah. Teknik kontrol
plak yang baik dijelaskan dan diajarkan kembali kepada pasien. Selama fase penyembuhan
dari cangkok ada kemungkinan terjadi penebalan dari gingiva namun hal ini akan berkurang
seiring waktu, sehingga gingivoplasti mungkin diperlukan untuk membentuk kembali
ketebalan yang berlebihan dari gingiva.

Teknik – Teknik Modifikasi


Terdapat beberapa teknik-teknik modifikasi dari cangkok subepitel yang dikemukakan
oleh para ahli diantaranya yaitu:
Raetzke memperkenalkan sebuah cangkok jaringan ikat subepitel dengan menggunakan
teknik “amplop”. Teknik amplop merupakan suatu flep ketebalan sebagian yang dilepaskan,
lalu cangkok jaringan diselipkan pada daerah resipien. Flep ketebalan sebagian dibuat dengan
insisi horizontal pada ujung papila mesial dan distal dari daerah yang cacat, pada atau sedikit
koronal dari batas sementum enamel dari gingiva yang resesi. Lalu dibuat insisi sulkular
untuk menghubungkan insisi horizontal. Flep dibuka kearah apikal melewati batas
mukogingival dan diperluas ke mesiodistal daerah yang cacat. Keuntungan teknik amplop
adalah melindungi suplai darah lateral dan apikal dan apikal dari flep yang di insisi.
Nelson sukses dalam menggunakan preparasi flep ketebalan penuh. Nelson
mengembangkan prosedur cangkok untuk penutupan sempurna dari cangkok akar gigi yang
tersingkap. Adapun cangkok yang digunakan yaitu flep pedikel ketebalan penuh. Flep pedikel
ketebalan penuh memperbaikai kedua gigi dari daerah yang cacat dengan melindungi papilas
interdental atau penutupan jaringan periodontal dari gihgi yang berdekatan. Dua sisi vertikal
dibuat pada puncak distal dari batas paila interdental ke dasar vestibular. Insisi horizontal
dibuat untuk menghubungkan insisi vertikal dan insisi sulkular, dibuat di atas akar gigi yang
tersingkap. Flep pedikel di jahit bersamaan dan digunakan untuk menutupi daerah cangkok,
dan kemudian dijahit bersamaan dan digunakan untuk menutupi daerah cangkok, dan
kemudian dijahit dengan jahitan silang.
Bruno memodifikasi teknik cangkok jaringan ikat subepitel dengan menggunakan insisi
sulkular pada gigi yang berdekatan tanpa mengunakan insisi vertikal.
Allen memperkenalkan teknik “amplop subperiosteal”, digunakan untuk perawatan pada
daerah yang mengalami resesi gingiva multipel yang berdekatan. Teknik ini di gunakan untuk
melindungi gingiva yang ada. Teknik amplop subperiosteal dengan ketebalan sebagian dibuat
3-5 mm dari lateral dan apikal untuk cacat multipel yang berdekatan. Kemudian dibuat sebuah
terowongan di daerah apikal papila yang akan mempertahan bahan cangkok agar bertambah
rapat dengan akar yang tersingkap. Tepi bahan cangkok di bevel dan benang di jahit pada tepi
satu sisi untuk memudahkan menarik cangkok di terowongan tersebut.
Blanes dan Allen dengan menggunakan teknik kombinasi sebuah terowongan dengan flep
pedikel lateral untuk perawatan daerahresesi yang berdekatan. Sebuah terowongan dibuat di
bawah sisa jaringan antara dua flep pedikel. Cangkok ditempatkan di terowongan dengan teliti
dan dijahitpada tempat tersebut. Flep pedikel kemudian dijahit sampai terowongan.
Tozum ditahun 2003 mengubah teknik yang di kemukakan oleh Allen dengan
memperkenalkan teknik amplop lateral dengan ketebalan sebagian untuk perawatan resesi dan
teknik ampop apikal ketebalan penuh sampai daerah resesi.
Setelah teknik pengambilan cangkok sebagaimana yang dikemukakan oleh Langer dan
Langer terdapat pula teknik pengambilan cangkok lainnya, yaitu yang dikemukakan oleh:
Edel adalah orang pertama yang membuat teknik “trap door” dimana bukan epitel yang
dilepaskan dari palatum melainkan jaringan ikat. Teknik ini dengan menggunakan pisau
khusus untuk cangkok gingiva bebas dan gunting. Jadi instrumen dapat menjadi pendorong ke
distal sepanjang palatum untuk memperbaiki trap door ketebalan sebagian. Ketika
menggunakan pisau cangkok gingiva bebas flep jaringan ikat yang jauh di bawah trap door
dapat ditarik ke mesial sehingga menghasilkan pembesaran insisi pada tepi mesial cangkok.
Harris telah membandingkan pengambilan bahan cangkok dengan teknik trap door dan
insisi paralel dan ternyata hasil dari kedua teknik tersebut disertai dengan penutupan akar
yang signifikan.

Keuntungan Bedah Cangkok Jaringan Ikat Suepitel


Adapun keuntungan dari bedah cangkok jaringan ikat subepitel adalah:
 Menghasilkan penutupan akar gigi yang baik dan memberikan keberhasilan hingga
90% ditandai dengan suplai darah ganda pada sisi resepien
 Warna dan tekstur yang dihasilkan dari gingiva estetis
 Tidak adanya keloid dari jaringan yang dicangkok
 Dapat diindikasikan untuk perawatan resesi gingiva yang multipel pada maksila,
dimana perawatan resesi pada regio tersebut sulit untuk dilakukan
 Meninggalkan luka pasca bedah yang kecil sehingga penyembuhan dapat cepat
terbentuk

Anda mungkin juga menyukai