Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nor Hidayati Nim : ACC 108 047

Tugas Mata kuliah : Kimia Analitik I Program Study : Pendidikan Kimia

PEMISAHAN DAN IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN I

Menceritakan kembali bagaimana cara Pemisahan dan Idntifikasi Kation Golongan I lengkap dengan reaksinya. Pertama-tama, sampel (yang jika berupa padatan) kita haluskan terlebih dahulu dari ukuran besar menjadi kecil dan digerus (sampai halus). Apabila sampel berupa padatan (misal: besi) kita haluskan menjadi kepingan dengan cara digerinda. Setelah memastikan sampel halus, kita tambahkan larutan HCl tetes demi tetes (larutan sampel menggandung kation semua golongan). Jika pada larutan sampel terbentuk endapan berwarna putih maka diduga pada larutan sampel terdapat kation golongan I yaitu terdiri dari ion-ion Pb+2, Ag+, dan Hg22+ dengan reaksi sebagai berikut : Pb2+ Ag+ + 2ClClPbCl2 AgCl endapan putih

endapan putih

Hg22+ + 2Cl-

Hg2Cl2

endapan putih

Kemudian larutan sampel disaring menggunakan kertas saring dan elenmeyer bersih sehingga kita peroleh endapan yang diduga menggandung kation golongan I pada kertas saring dan filtrat kation gol II-VI pada elenmeyer hasil saringan. Karena tujuan kita adalah memisahkan dan mengidentifikasi kation golongan I maka endapan yang masih berada pada kertas saring kita masukan

kedalam elenmeyer bersih tambahkan air sesuai ketentuan lalu dididihkan sampai larut dimana semua kation Pb2+ akan terionisasi yang artinya tidak menggendap lagi, karena endapan PbCl2 memiliki sifat mudah larut dalam air panas dan menggendap lagi setelah dingin, sedangkan Hg2Cl2 memiliki sifat tidak larut dalam air dingin maupun panas. Setelah larutan sampel dididihkan kita saring dalam keadaan panas sehingga kita peroleh filtrat yang diduga menggandung kation Pb2+, sedangkan Hg2Cl2 dan AgCl tertinggal dalam endapannya. Endapan yang ada pada kertas saring kita reaksikan langsung dengan amoniak pekat (NH3 6M) pada elenmeyer. AgCl tidak larut dalam asam namun larut dalam amoniak (NH3) membentuk perak diamin, larutan sampel kembali disaring sehingga kita peroleh filtrat yaitu larutan perak diamin dengan reaksi : AgCl + 2NH3 [ Ag(NH3)2]+ + Cl-

Jika filtrat ini kita didihkan dan tidak mengendap lagi maka diduga dalam filtrat terdapat Ag. Sedangkan pada endapan yang kita peroleh jika menghasilkan endapan abu-abu sampai hitam maka diduga terdapat Hg (Raksa I) dan HgNH2Cl dengan reaksi sebagai berikut : Hg2Cl2 + NH4
+

+ 2NH3 + Cl
-

Hg

endapan Hitam +

HgNH2Cl

endapan Putih

Jika pada filtrat diduga terdapat Ag setelah dididihkan dan ternyata tidak ada yang mengendap lagi, maka filtrat kembali diasamkan dengan menambahkan HNO3 6M ternyata terbentuk endapan putih dari AgCl maka pada filtrat terdeteksi adanya Ag (perak) dengan reaksi sebagai berikut : [ Ag(NH3)2]+ + Cl- + 2H+ AgCl endapan Putih + 2 NH4+

Kemudian untuk mengidentifikasi adanya Pb pada filtrat, maka akan diidentifikasi dengan dua cara, yaitu dibagi kedalam dua tabung Tabung I dan Tabung II.

Tabung I : Pb2+ direaksikan dengan asam sulfat (H2SO4 3M) Jika terbentuk endapan putih maka diduga terdapat Pb (Timbal) dari PbSO4 dengan reaksi sebagai berikut : Pb2+ + SO4-2 PbSO4 endapan Putih

Tabung II : Pb2+ direaksikan dengan Kalium Bikromat (K2CrO4 0,1M) Jika terbentuk endapan berwarna kuning cerah maka diduga terdapat Pb dari PbCrO4 dengan reaksi sebagai berikut ; Pb2+ + CrO4-2 PbCrO4 endapan Kuning.

PEMISAHAN DAN IDENTIFIKASI KATION GOLONGAN I

Larutan Jenuh Mengandung Kation Semua Golongan

Filtrat Kation Golongan II - VI

Endapan AgCl , AgCl, PbCl2 (Putih) +H2SO4, Dididihkan

Endapan AgCl, Hg2Cl2 (Putih) +NH3 6M

Filtrat Pb2+

+H2SO4, 3M Endapan

+ K2CrO4 0,1M

Endapan HgNH2Cl, Hg (Abu-abu sampai Hitam)

Filtrat [ Ag(NH3)2]
+

PbSO4 (Putih)

Endapan PbCrO4 (Kuning)

+ HNO3 6M

Endapan AgCl (Putih)

Anda mungkin juga menyukai