Metode Pengendapan
TEORI DASAR
• DASAR TEORI
Dalam identifikasi kation golongan I, ion Pb2+ adalah kation yang pertama kali
diidentifikasi.
Untuk mengidentifikasi kation ini, digunakan filtrat pada tahap sebelumnya (lihat
langkah kelima dalam preparasi).
Filtrat yang akan diuji ditambahkan Asam Asetat (CH3COOH) kemudian diikuti
dengan penambahan Kalium Kromat (K2CrO4).
Jika dalam sampel positif mengandung kation Pb2+, maka akan dihasilkan
endapan PbCrO4yang berwarna kuning.
Identifikasi Ag+ dan Hg+
Setelah endapan AgCl dan Hg2Cl2 dipisahkan dari filtrat Pb2+, maka
tambahkan NH4OHencer ke dalam endapan.
Campuran antara endapan HgNH2Cl yang putih dengan Hg yang hitam akan
menghasilkan warna kelabu. Jika dihasilkan warna kelabu maka kation
Hg+ dinyatakan positif.
Jika Ag+ positif, maka akan terbentuk endapan AgCl yang berwarna putih.
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut :
1. Kation golongan I dapat membentuk garam klorida jika direaksikan
dengan Cl–. Senyawa yang terbentuk berupa AgCl, Hg2Cl2, dan
PbCl2. PbCl2 dapat dipisahkan dari senyawa klorida Hg dan Ag dengan cara
memanaskan campuran garam klorida sampai mendidih kemudian disaring.
Pb2+ akan terlarut karena kation Pb2+ mudah larut dalam air panas dan asam
klorida pekat. Sedangkan untuk memisahkan Hg22+ dan Ag+ dapat dilakukan
dengan mereaksikan dengan amoniak. Hg22+ akan membentuk endapan dalam
amoniak sementara Ag+ akan larut sehingga dapat diidentifikasi mana Ag+ dan
mana Hg22+.
2. Identifikasi kation golongan I dapat dilakukan dengan penambahan
K2Cr2O7 yang dapat membentuk endapan berwarna kuning jika direaksikan
dengan Pb2+, endapan hitam Hg HgNH4Cl pada penambahan amoniak,
endapan putih AgCl setelah larutan Ag-amoniakal diasamkan, endapan kuning
kehijauan dari Hg2I2, dan endapan coklat Ag2O.
3. Berdasarkan data hasil pengamatan, secara kualitatif dapat dibuktikan
bahwa sampel yang diuji mengandung kation golongan I yang berupa Ag+,
Hg22+, dan Pb2+.
TERIMAKASIH