Anda di halaman 1dari 11

Tujuan

Untuk mengidentifikasi kation-kation golongan I yaitu Ag+, Hg2+, dan


Pb 2+
Metode

Metode Pengendapan
TEORI DASAR

• DASAR TEORI

Untuk tujuan analisis kualitatif sistematik, kation-kation diklasifikasikan dalam


lima golongan berdasarkan sifat-sifat kation itu terhadap beberapa reagensia.
Dengan memakai reagensia, dapat kita tetapkan ada tidaknya golongan-
golongan kation, dan dapat memisahkan golongan-golongan ini untuk
pemeriksaan lebih lanjut. Reagensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi
kation yang paling umum adalah asam klorida, hidrogen sulfida, amonium
sulfida, dan amonium karbonat.
Kation golongan pertama membentuk klorida-klorida yang tak larut. Namun,
timbel klorida sedikit larut dalam air, dan karena itu timbel tak pernah
mengendap dengan sempurna bila ditambahkan asam klorida encer kepada
suatu cuplikan, ion timbel yang tersisa itu, diendapkan secara kuantitatif dengan
hidrogen sulfida dalam suasana asam bersama-sama kation golongan II, nitrat
dari golongan ini sangat mudah larut. Diantara sulfat-sulfat, timbel sulfat praktis
tidak larut, sedangkan perak sulfat larut lebih banyak. Oleh karena itu, pada
pemisahan kation golongan I digunakan HCl sebagai reagensia untuk
mengendapkan dan memisahkan kation golongan I dengan golongan yang
lainnya.(Vogel, I, hal.205)
Prosedur Kerja
Preparasi Larutan Kation Golongan I

-Pertama, siapkan sampel yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.


Jika Anda akan melakukan pemisahan golongan I yang diikuti dengan identifikasi golongan II
sampai V, maka siapkan jumlah sampel yang banyak.
-Kedua, setelah sampel sudah disiapkan, langkah selanjutnya adalah mengecek pH larutan
sampel.
Apabila larutan sampel bersifat netral atau basa, maka ditambahkan HNO3 encer hingga pH
larutan menjadi asam.
Jika larutan sudah asam dari awal, tidak perlu ditambahkan HNO3.
-Ketiga, tambahkan HCl berlebih hingga terbentuk endapan yang sempurna.
Pada tahap ini, semua kation mengendap secara bersamaan, dimana:
Ag+ mengendap sebagai AgCl yang berwarna putih,
Hg+ mengendap sebagai Hg2Cl2 yang berwarna putih, dan
Pb2+ mengendap sebagai PbCl2 yang berwarna putih
-Keempat, tambahkan air panas ke dalam endapan dan homogenkan.
Pada tahap ini, endapan PbCl2 akan larut kembali menjadi kation Pb2+ sedangkan AgCl dan
Hg2Cl2 tetap dalam bentuk endapan.
-Kelima, pisahkan filtrat yang mengandung Pb2+ dari endapan AgCl dan Hg2Cl2. Filtrat siap untuk
diidentifikasi Pb2+.
Identifikasi Kation Pb2+

Dalam identifikasi kation golongan I, ion Pb2+ adalah kation yang pertama kali
diidentifikasi.

Untuk mengidentifikasi kation ini, digunakan filtrat pada tahap sebelumnya (lihat
langkah kelima dalam preparasi).

Filtrat yang akan diuji ditambahkan Asam Asetat (CH3COOH) kemudian diikuti
dengan penambahan Kalium Kromat (K2CrO4).

Penambahan Asam Asetat berfungsi sebagai pengatur pH karena endapan


PbCrO4 terbentuk dalam suasana asetikal.

Jika dalam sampel positif mengandung kation Pb2+, maka akan dihasilkan
endapan PbCrO4yang berwarna kuning.
Identifikasi Ag+ dan Hg+
Setelah endapan AgCl dan Hg2Cl2 dipisahkan dari filtrat Pb2+, maka
tambahkan NH4OHencer ke dalam endapan.

Hg2Cl2 akan bereaksi dengan NH4OH membentuk endapan HgNH2Cl yang


berwarna putih dan logam Hg yang berwarna hitam.

Campuran antara endapan HgNH2Cl yang putih dengan Hg yang hitam akan
menghasilkan warna kelabu. Jika dihasilkan warna kelabu maka kation
Hg+ dinyatakan positif.

Sedangkan AgCl akan larut membentuk kompleks [Ag(NH3)2]Cl. Larutan ini


kemudian dipisahkan dari endapan merkuri dan ditambahkan HNO3 encer.

Jika Ag+ positif, maka akan terbentuk endapan AgCl yang berwarna putih.
KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut :
1. Kation golongan I dapat membentuk garam klorida jika direaksikan
dengan Cl–. Senyawa yang terbentuk berupa AgCl, Hg2Cl2, dan
PbCl2. PbCl2 dapat dipisahkan dari senyawa klorida Hg dan Ag dengan cara
memanaskan campuran garam klorida sampai mendidih kemudian disaring.
Pb2+ akan terlarut karena kation Pb2+ mudah larut dalam air panas dan asam
klorida pekat. Sedangkan untuk memisahkan Hg22+ dan Ag+ dapat dilakukan
dengan mereaksikan dengan amoniak. Hg22+ akan membentuk endapan dalam
amoniak sementara Ag+ akan larut sehingga dapat diidentifikasi mana Ag+ dan
mana Hg22+.
2. Identifikasi kation golongan I dapat dilakukan dengan penambahan
K2Cr2O7 yang dapat membentuk endapan berwarna kuning jika direaksikan
dengan Pb2+, endapan hitam Hg HgNH4Cl pada penambahan amoniak,
endapan putih AgCl setelah larutan Ag-amoniakal diasamkan, endapan kuning
kehijauan dari Hg2I2, dan endapan coklat Ag2O.
3. Berdasarkan data hasil pengamatan, secara kualitatif dapat dibuktikan
bahwa sampel yang diuji mengandung kation golongan I yang berupa Ag+,
Hg22+, dan Pb2+.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai