BAB I
PENDAHULUAN
e) Peptisasi
Peptisasi merupakan salah satu cara pembentukan system koloid
dengan cara kimia. Peptisasi ini termasuk dalam prinsip disperse. Peptisasi
sering terjadi karena proses mendispersikan suatu bahan tak larut ke dalam
cairan sebagai koloid dengan penambahan elektrolit yang mengandung ion
sejenis. Tetapi dalam prosedur analisa kualitatif peptisasi harus dihindari
karena dikhawatirkan akan terjadi koagulasi disperse koloid yang dilakukan
oleh ion ion yang bukan ion endapan dari larutan sendiri. Dan
dimungkinkan adanya ion ion yang tercuci keluar pada saat penyaringan
endapan. Oleh sebab itu, dilakukan pencuci dengan menambahkan asam
nitrat encer ke dalam air terhadap endapan perak klorida. Ketika endapan
dikeringkan, asam nitrat yang tertinggal pada perak klorida akan teruapkan
sehingga tidak mengganggu analisa.
b) Galat
Pengendapan perak klorida umumnya memberikan hasil analisis yang
sangat bagus . galat utama timbul dari penguraian endapan oleh cahaya
matahari :
2AgCl (s) 2 Ag (s) + Cl2 (s)
Parahnya reaksi ini dapat diabaikan, kecuali bila endapan itu terkena
langsung cahaya matahari. Kelarutan perak klorida dalam air kecil sekali,
dan susut akibat kelarutan dapat diabaikan. Namun garam alakali dan
ammonium, demikian pula asam yang tinggi konsentrasinya, hendaknya
dihindari karena meningkatkan kelarutan.
n NaCl =
Rendemen (%) =
BAB II
METODOLOGI
2.2 Prosedur
2.3 Safety
Menggunakan sarung tangan, masker dan jas laboraturium sebagai
peralatan keselamatan kerja terhadap bahaya yang mungkin saja
terjadi.
BAB III
PENGOLAHAN DATA
30 mg 40 ml 1,203 g 1,256 g
3.3 Pembahasan
Percobaan kali ini yaitu,Penentuan Kadar AgCl dalam NaCl , yang
bertujuan menentukan kadar AgCl dalam larutan dengan menggunakan metode
gravimetri. Metode gravimetri adalah dengan cara penimbangan berat.
Hal pertama yang dilakukan adalah menimbang hablur NaCl dan
mengencerkannya ke dalam aquadest. Setelah itu larutan NaCl diaduk
menggunakan megnetik stirer. Pada saat pengadukan larutan terionisasi menjadi
Na+ dan Cl - .Masih dalam pengadukan, campuran ditambahkan larutan HNO3 6
N.Kemudian larutan di titrasi dengan AgNO3 0,1 N hingga larutannya tidak
menimbulkan endapan lagi dan larutan menjadi bening. Di larutan terdapat
endapan ,endapan tersebut adalah perak klorida yang diendapkan oleh larutan
AgNO3. Mekanismenya adalah :
NaCl + AgNO3 AgCl + NaNO3
Larutan kemudian dipanaskan 5 menit,karena pengendapan sangat lazim
dilakukan pada temperatur tinggi. Tetapi larutan jangan dipanaskan sampai
mendidih, karena AgCl larut dalam air mendidih dan sedikit larut dalam air
dingin. Setelah itu,larutan didiamkan selama 20 menit di tempat gelap. Proses ini
bertujuan mengisolasi larutan dari cahaya matahari. Apabila larutan terkena
cahaya matahari akan menimbulkan galat akibat terurainya AgCl.
2 AgCl 2Ag+ + Cl2-
Setelah itu larutan disaring menggunakan kertas saring ( yang bobotnya di
timbang sebelumnya). Sebelum disaring,larutan diaduk terlebih dahulu.
Selanjutnya endapan yang masih tersisa di gelas,di cuci dengan HNO 3+ aquadest
dan menyaring kembali. Fungsi HNO3 untuk menghindari terjadi peptisasi, jadi
HNO3 berfungsi menggantikan ion ion yang tercuci keluar ketika endapan
dikeringkan . HNO3 yang tertinggal pada endapan AgCl akan teruapkan dan tidak
menganggu analisis. Setelah itu, kertas saring yeng berisi endapan di oven pada
suhu 110 . Fungsi pengopenan adalah menyerap sisa H2O pada endapan dan
kertas saring. Di oven pada suhu 110 karena mudah menyingkirkan air pada
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dari percobaan yang dilakukan di dapat % Rendeman AgCl 71,99%
4.2 SARAN
Melakukan praktikum dengan teliti dan hati hati
Mengikuti petunjuk praktikum
Membersihkan kebersihan tempat praktikum sebelum dan sesudah
praktek
Menggunkan safety pada saat praktikum
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. PERHITUNGAN
Perhitungan Secara Teoritis
nNaCl =
=0,513 mmol
N. AgNO3= M .Valensi
0,1 =M. 1
M =0,1 molar
n. AgNO3=M.Volume
=0,1.40
=4 mmol
Mula 0,513 4 - -
=73,6155 mg
2. Gambar Alat
Stopwatch