Anda di halaman 1dari 13

Hubungan Istimewa PT MANDOM INDONESIA Tbk

Dalam audit laporan keuangan salah satu bagian yang butuh disclosure adalah transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Keharusan akan pengungkapan ini ditetapkan dalam PSAK No 7 tentang Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa.

Pengertian Hubungan Istimewa


Transaksi Hubungan Istimewa sendiri adalah transaksi yang dilakukan dengan pihakpihak yang dianggap mempunyai hubungan istimewa, dimana apabila salah satu pihak mempunyai kemampuan untuk mengendalikan pihak lain atau mempunyai pengaruh signifikan atas pihak lain dalam mengambil keputusan keuangan dan operasional. Transaksi antara Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa adalah suatu pengalihan sumber daya atau kewajiban antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, tanpa menghiraukan apakah suatu harga diperhitungkan.

Adapun pertimbangan akuntansinya berdasarkan pada Prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang mengharuskan pengungkapan pihak yang memiliki hubungan istimewa. Pernyataan standar akuntansi keuangan tertentu mengatur perlakuan akuntansi jika terdapat pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa; namun, prinsip akuntansi yang telah ditetapkan biasanya tidak mensyaratkan transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa diperlakukan dengan dasar yang berbeda dari yang seharusnya, jika tidak terdapat hubungan istimewa. Auditor perlu memandang transaksi antarpihak yang memiliki hubungan istimewa dalam rerangka pernyataan prinsip akuntansi, dengan adanya penekanan kecukupan atau ada

tidaknya pengungkapannya. Selain, itu auditor harus menyadari bahwa substansi suatu transaksi dapat secara signifikan menjadi berbeda dari bentuknya dan bahwa laporan keuangan harus mengidentifikasi substansi transaksi tersebut dan bukan hanya bentuk hukumnya semata Transaksi-transaksi yang berdasarkan pada sifatnya yang dapat memberikan indikasi bahwa terdapat adanya pihak yang memiliki hubungan istimewa, antara lain: Transaksi peminjaman atau pemberian pinjaman tanpa beban bunga atau dengan suku bunga yang secara signifikan di atas atau di bawah suku bunga pasar yang berlaku umum pada saat transaksi. Transaksi penjualan real estate pada tingkat harga yang berbeda secara signifikan dari nilai taksiran. Transaksi pertukaran properti dengan properti yang serupa dalam transaksi nonmoneter. Transaksi pemberian pinjaman tanpa ketentuan mengenai jadwal dan cara

pengembaliannya. Penentuan ada atau tidak adanya pihak yang memiliki hubungan istimewa lainnya memerlukan penerapan prosedur audit khusus, yang meliputi prosedur-prosedur berikut, yaitu: Mengevaluasi prosedur perusahaan untuk pengidentifikasian dan pencatatan memadai atas transaksi antarpihak yang memiliki hubungan istimewa. Meminta keterangan dari pejabat manajemen yang berwenang tentang nama pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dan menanyakan apakah ada transaksi antarpihak yang memiliki hubungan istimewa selama periode yang diperiksa. Melakukan review atas dokumen yang dilaporkan oleh entitas kepada Bapepam atau instansi pemerintah yang lain mengenai nama pihak-pihak yang memiliki hubungan

istimewa, dan bisnis lain yang di dalamnya para direktur entitas yang diperiksa menduduki jabatan direksi atau manajemen. Menentukan nama semua dana pensiun yang dibentuk untuk kesejahteraan karyawan dan nama para pejabat dan dewan pengawasnya. Melakukan review atas daftar pemegang saham perusahaan tertutup untuk

mengidentifikasi pemegang saham utama. Melakukan review kertas kerja audit tahun lalu untuk mengidentifikasi nama pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa. Meminta keterangan kepada auditor pendahulu, auditor utama atau auditor entitas yang memiliki hubungan istimewa yang lain, mengenai pemahaman mereka akan adanya hubungan dan lingkup keterlibatan manajemen dalam transaksi-transaksi yang material. Melakukan review atas transaksi investasi yang material selama periode yang diperiksa untuk menentukan apakah sifat dan luas investasi selama periode tersebut menimbulkan pihak yang memiliki hubungan istimewa. Meminta pendapat hukum dari konsultan hukum independen apabila diperlukan.

Adapun prosedur-prosedur yang dapat ditujukan untuk memberikan panduan dalam mengidentifikasi transaksi yang material yang diketahui merupakan transaksi antarpihak yang memiliki hubungan istimewa dan dalam mengidentifikasi transaksi material yang mungkin merupakan indikasi adanya hubungan yang sebelumnya belum ditentukan, antara lain: Membekali staf audit yang melaksanakan audit dengan nama-nama yang dikenal sebagai pihak yang memiliki hubungan istimewa sehingga staf audit menjadi waspada terhadap transaksi antarpihak tersebut selama audit.

Melakukan review atas catatan rapat dewan komisaris dan direksi mengenai informasi transaksi material yang diotorisasi atau dibahas dalam rapat.

Melakukan review atas surat kuasa (proxy) dan hal lain yang dilaporkan kepada Bapepam dan data pembanding lainnya yang dilaporkan kepada instansi lain untuk

mengidentifikasi transaksi material antarpihak yang memiliki hubungan istimewa. Melakukan review pernyataan benturan kepentingan (conflict of interest) yang diperoleh dari manajemen perusahaan Melakukan-review lingkup dan sifat transaksi usaha dengan customers utama, pemasok, pemberi pinjaman, dan penerima pinjaman utama untuk memperoleh indikasi hubungan yang belum diungkapkan. Mempertimbangkan apakah transaksi telah terjadi, tetapi belum memperoleh

perlakuanakuntansi, seperti menerima atau memberikan jasa akuntansi, manajemen atau jasa lain tanpa dipungut biaya, atau pemegang saham utama menanggung biaya-biaya perusahaan. Melakukan review atas catatan akuntansi yang berisi transaksi atau saldo yang besar, luar biasa atau tidak sering terjadi, hal ini dilakukan terutama dengan menaruh perhatian khusus pada transaksi yang terjadi pada atau dekat akhir periode pelaporan. Melakukan review terhadap konfirmasi saldo kompensasi perjanjian untuk memperoleh indikasi bahwa saldo dicatat untuk atau oleh pihak yang memiliki hubungan istimewa. Melakukan review terhadap faktur tagihan dari kantor penasihat hukum atas jasa yang telah diterima perusahaan secara teratur atau khusus, untuk memperoleh indikasi adanya pihak yang memiliki hubungan istimewa atau transaksi antarpihak yang memiliki hubungan istimewa.

Melakukan review konfirmasi atas pinjaman yang diberikan atau yang diterima untuk memperoleh indikasi adanya penjaminan. Jika terdapat penjaminan, tentukan sifat dan hubungan, jika ada, antara penjamin dengan entitas pelapor.

Prosedur audit harus diarahkan untuk memperoleh dan mengevaluasi bahan bukti yang cukup dan kompeten serta harus diperluas sampai di luar batas manajemen. Prosedur-prosedur tersebut harus mempertimbangkan hal-hal berikut: Memperoleh pemahaman tentang tujuan bisnis dari transaksi. Memeriksa faktur, dan melakukan review surat perjanjian, kontrak dan dokumen relevan lainnya, seperti laporan penerimaan dan dokumen pengiriman. Menentukan apakah transaksi telah disetujui oleh dewan komisaris atau direksi atau pejabat yang berwenang. Melakukan pengujian kewajaran terhadap perhitungan jumlah yang diungkapkan, atau yang dipertimbangkan untuk diungkapkan dalam laporan keuangan. Merancang audit atas rekening koran antarperusahaan yang dilaksanakan pada tanggal yang bersamaan, walaupun tahun fiskalnya berbeda, dan audit atas transaksi antarpihak yang memiliki hubungan istimewa yang khusus, penting dan representatif yang dilakukan oleh auditor dari masing-masing pihak dengan tukar-menukar informasi relevan memadai. Menginspeksi atau mengkonfirmasi dan memperoleh keyakinan atas nilai, dan mudah atau tidaknya jaminan dialihkan.

PENGUNGKAPAN Setiap transaksi material antarpihak yang memiliki hubungan istimewa (atau gabungan transaksi serupa) atau kepemilikan bersama (common ownership) atau hubungan pengendalian manajemen yang pengungkapannya harus berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, auditor harus mempertimbangkan apakah telah memperoleh bukti audit yang cukup dan kompeten untuk memahami hubungan dan transaksi antarpihak yang memiliki hubungan istimewa, serta dampaknya terhadap laporan keuangan. Kemudian auditor harus mengevaluasi semua informasi yang tersedia mengenai transaksi antarpihak yang memiliki hubungan istimewa atau hubungan pengendalian dan memperoleh keyakinan yang didasarkan atas pertimbangan profesionalnya tentang memadai atau tidaknya pengungkapan hal tersebut dalam laporan keuangan. Kecuali untuk transaksi rutin, biasanya tidak perlu menentukan apakah suatu transaksi akan terjadi jika pihak-pihak yang terlibat tidak memiliki hubungan istimewa atau jika dianggap transaksi tersebut telah terjadi, maka dari itu sulit untuk menentukan apakah syarat-syarat dan cara penyelesaian yang digunakan sama seperti halnya jika pihak yang terlibat memiliki hubungan istimewa. Oleh sebab itu, sulit untuk menguatkan suatu pernyataan transaksi yang dilaksanakan atas dasar syarat-syarat yang berlaku antara pihak yang bebas. Jika. pernyataan transaksi semacam ini dicantumkan dalam laporan keuangan dan auditor yakin bahwa pernyataan tersebut tidak didukung oleh manajemen, maka auditor harus menerbitkan pendapat wajar dengan pengecualian atau pendapat tidak wajar karena hal tersebut merupakan suatu penyimpangan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, tergantung atas materialitasnya.

Kasus 1. Berikan contoh transaksi pihak istimewa untuk salah satu perusahaan publik yang ada terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Jelaskan sifat hubungan pihak istimewa dan sifat transaksi dari pihak istimewa tersebut.

Jawab:

Profil Perusahaan
PT Mandom Indonesia Tbk berdiri sebagai perusahaan joint venture antara Mandom Corporation, Jepang dan PT The City Factory. Pada awalnya perusahaan ini berdiri dengan nama PT Tancho Indonesia namun pada tahun 2001 berganti nama menjadi PT Mandom Indonesia Tbk.

Pada tahun 1993, Perusahaan ini menjadi perusahaan ke-167 dan perusahaan joint venture Jepang ke-11 yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Saat ini jumlah saham Perseroan adalah 201.066.667 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500/saham.

Kegiatan produksi komersial Perusahaan dimulai pada tahun 1971 dimana pada awalnya Perusahaan menghasilkan produk perawatan rambut, kemudian berkembang dengan

memproduksi produk wangi-wangian dan kosmetik. Perusahaan mempunyai dua lokasi pabrik yaitu pabrik Sunter yang khusus memproduksi seluruh produk kosmetik perusahaan sementara pabrik Cibitung berfungsi untuk memproduksi kemasan plastik dan juga sebagai pusat logistik. Kemasan plastik dikirim dari Cibitung ke Sunter untuk diisi kemudian barang jadi dikirim kembali ke Cibitung dan didistribusikan melalui pusat logistik.

Merek utama Perusahaan ini antara lain Gatsby, Pixy, dan Pucelle. Selain itu, Perusahaan juga memproduksi berbagai macam produk lain dengan merek Tancho, Mandom, Spalding, Lovillea, Miratone, dan juga beberapa merek yang khusus diproduksi untuk ekspor.

Selain melakukan penjualan pada pasar domestik, Perusahaan ini juga mengekspor produkproduknya ke beberapa negara antara lain Uni Emirat Arab (UEA), Jepang, India, Malaysia, Thailand, dan lain-lain. Melalui UEA, produk-produk Perseroan di re-ekspor ke berbagai negara di Afrika, Timur Tengah, Eropa Timur, dan lain-lain.

Pada saat ini, Perusahaan telah menyelesaikan tahap pertama dari Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun (MID-1) selama periode tahun 2005-2007 dan menutupnya dengan pencapaian penjualan sebesar Rp1 triliun. Sejak tahun 2008 Perseroan memulai Rencana Manajemen Jangka Menengah 3-Tahun tahap kedua (MID-2) yang akan berlangsung sampai dengan tahun 2010. Pada MID-2, Perseroan menetapkan tema "Meningkatkan kecepatan pertumbuhan dan menargetkan menjadi produsen kosmetik terdiversifikasi" dengan "kosmetika wanita" dan "bisnis ekspor" sebagai kategori penting yang akan menjadi fokus untuk dibina. Periode 3 tahun selama MID-2 ini adalah periode penting dalam membentuk fondasi menuju target berikutnya, yaitu penjualan sebesar Rp 2 triliun. Adapun transaksi yang termasuk dalam hubungan istimewa PT Mandom Indonesia Tbk adalah SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa a. Mandom Corporation Japan adalah pemegang saham utama Perusahaan. b.Perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan :

Mandom Corp. (Singapore) Pte., Ltd Mandom ( Malaysia ) Sdn Bhd Mandom Philippines Corporation Mandom Taiwan Corporation Zhong Shan City Rida Fine Chemical Co., Ltd. China Sunwa Marketing Co., Ltd Mandom Corp. (Thailand) Ltd. Mandom Korea Corporation.

c. Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan : PT. Asia Paramita Indah

Transaksi Hubungan Istimewa Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang meliputi antara lain : a. 75% dan 72% dari jumlah penjualan bersih masing-masing pada tahun 2009 dan 2008, merupakan penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pada tanggal 31 desember 2009 dan 2008, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai piutang usaha, yang meliputi 16 % dan 14 % dari jumlah aset.

SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan) Rincian penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut :

2009 Lokal PT Asia Paramitha Indah Ekspor : Mandom Corporation Japan Mandom Philippines Corp. Mandom (Malaysia) Sdn Bhd Mandom Corp. (Thailand) Ltd. Mandom Corp.(Singapore),Pte, Ltd Mandom Taiwan Corporation Mandom Korea Corporation Sunwa Marketing Co.Ltd Zhongshan City Rida Fine Chemical Co.Ltd China Jumlah 899,036,932,586 36,247,745,918 50,232,122,522 33,680,256,545 20,226,018,440 4,190,995,325 35,615,970 308,836,710 344,937,600 29,649,865 1,044,333,108,481

2008 786,381,202,170 264,470,720,715 25,767,920,596 26,137,348,410 20,700,317,549 2,247,858,997 69,211,680 566,717,134 419,887,920 419,523,899 889,180,709,070

b. Pembelian bahan baku dari Mandom Corporation Japan sejumlah Rp. 88.717.405.514 (13 %) pada tahun 2009 dan Rp. 83.723.794.252 (12%) pada tahun 2008. Pada tanggal neraca, hutang atas pembelian tersebut dicatat sebagai bagian dari hutang usaha, yaitu 0,002% dari jumlah hutang masing-masing pada tanggal 31 Desember 2008.

c. Pembelian mesin dan peralatan dari Mandom Corp. Japan sejumlah Rp. 645.538.388 pada tahun 2008. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) d. Royalti dan biaya trademark atas pemberian hak khusus yang diberikan Mandom Corporation Japan sejumlah Rp 47.980.181.307 pada tahun 2009 dan Rp 43.412.847.882 pada tahun 2008 dibebankan sebagai beban pokok penjualan. Pada tanggal neraca, hutang atas royalty tersebut dicatat sebagai bagian dari biaya yang masih harus dibayar.

e. Perusahaan melakukan pembayaran terlebih dahulu atas biaya-biaya yang menjadi beban pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pada tanggal neraca, jumlah yang belum diterima dicatat sebagai bagian dari piutang lain-lain.

f. Sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara Perusahaan dan PT Asia Paramita Indah, perusahaan mencatat beban insentif sebesar Rp 2.560.184.663 dan Rp 2.735.771.778 masing-masing pada tahun 2009 dan 2008. Pada tanggal neraca biaya yang harus dibayar atas insentif ini disajikan sebagai bagian dari biaya yang harus dibayar.

Adanya hubungan istimewa mungkin mengakibatkan persyaratan transaksi tersebut di atas tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.

INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha Perusahaan hanya memiliki satu segmen usaha yaitu kosmetika. Informasi mengenai produk kosmetika yang digunakan untuk tujuan pelaporan manajemen adalah :
2009 Perawatan rambut Wangi-wangian Perawatan kulit dan rias Lain-lain Jumlah 534,949,973,625 445,781,132,568 398,088,137,897 9,905,400,144 1,388,724,644,234 2008 466,349,367,858 369,786,107,904 394,781,672,494 8,858,248,523 1,239,775,396,779

Segmen Geografis Penjualan Perusahaan di pasar domestik (Indonesia) mencakup 75% dan 74% dari penjualan bersih untuk tahun 2009 dan 2008. Penjualan sisanya berasal dari penjualan ekspor ke beberapa negara terutama Uni Emirat Arab, Jepang, Malaysia, Filipina dan Thailand. IKATAN a. Perusahaan mempunyai ikatan kontrak barang modal dengan berbagai pemasok pihak ketiga, yang harus dilunasi dalam periode satu tahun, sehubungan dengan pembelian peralatan pabrik sejumlah Rp 13.750 juta pada tanggal 31 Desember 2009.

b. Perusahaan mengadakan perjanjian royalti dengan Mandom Corporation Japan, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dan J.O. Cosmetics serta Kusdianto Soewarno (pendaftar merk Johnny Andrean), pihak ketiga, sehubungan dengan penjualan atas produk-produk tertentu. Berdasarkan atas perjanjian pemakaian merek, kompensasi atas penggunaan merek

Johny Andreanakan dibayarkan kepada PT Harmoni Mitrajaya. Royalti ditentukan sebesar 1% sampai dengan 5 % dari penjualan bersih sesuai perjanjian. Perjanjian ini berlaku untuk 1 (satu) hingga 10 (sepuluh) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis, kecuali jika kedua belah pihak memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan pemberitahuan yang disyaratkan. Royalti atas pemberian hak yang diberikan J.O. Cosmetics dan Kusdianto Soewarno masing-masing sejumlah Rp 7.175 juta pada tahun 2009 dan Rp 7.123 juta yang dibebankan sebagai beban pokok penjualan.

c. Pada tanggal 31 Desembar 2009, Perusahaan mempunyai beberapa fasilitas kredit dan komitmen L/C Sight yang belum digunakan pada Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Bank Resona Perdania, Bank Mizuho Indonesia dan Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd., dengan total fasilitas sebesar Rp 101,5 Milyar dan US$ 8 juta.

d. Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan PT Asia Paramita Indah, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, serta dengan GEM Plaza (L.L.C.) dan PT Tanesia, pihak ketiga, sehubungan dengan pendistribusian produk-produk Perusahaan di wilayah tertentu sesuai dengan syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam perjanjian. Perjanjian berlaku 1 (satu) dan 2 (dua) tahun dapat diperpanjang secara otomatis, kecuali jika dihentikan sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak. e. Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Tanesia untuk menyediakan jasa manajemen dan menyewakan bangunan, kendaraan dan perabotan. Perjajnjian ini berlaku 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis, kecuali jika kedua belah pihak memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan pemberitahuan yang disyaratkan.

Anda mungkin juga menyukai