Anda di halaman 1dari 23

Transaksi Pihak

Hubungan Istimewa
Akuntansi Keuangan Lanjutan II
Anggota Kelompok
1. Isna Kartika Sari (2156)
2. Dallia Hadirotul Qudsyati (2168)
3. Sinta Rahayuningsih (2183)
4. Woro Dwi Sania (2229)
01 Pengertian Hubungan 04 Prosedur Audit
Istimewa Pihak yang memiliki
Hubungan Istimewa

02 Faktor Penyebab Hubungan 05 Pengungkapan


Istimewa Akuntansi Pihak-pihak
yang Memiliki
Hubungan Istimewa
03 Transaksi Pihak yang
Mempunyai
Hubungan Istimewa
01 PENGERTIAN
HUBUNGAN
ISTIMEWA
Pengertian menurut PSAK NO 07
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
adalah pihak-pihak yang dianggap mempunyai
hubungan istimewa bila satu pihak mempunyai
kemampuan untuk mengendalikan pihak lain atau
mempunyai pengaruh signifikan atas pihak lain
dalam mengambil keputusan keuangan dan
operasional.

Transaksi antara Pihak-Pihak yang Mempunyai


Hubungan Istimewa adalah suatu pengalihan
sumber daya atau kewajiban antara pihak-pihak
yang mempunyai hubungan istimewa, tanpa
menghiraukan apakah suatu harga diperhitungkan
Next…
Termasuk sebagai pihak- pihak yang mempunyai
hubungan istimewa adalah perusahaan di bawah
pengendalian satu atau lebih perantara
(intermediaries), perusahaan asosiasi (associated
company); perorangan yang memiliki hak suara
yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota
keluarga dekat ; karyawan kunci; dan perusahaan
yang dimiliki baik secara langsung maupun tidak
langsung oleh setiap orang yang berpengaruh
signifikan.
02 FAKTOR PENYEBAB
HUBUNGAN
ISTIMEWA
Faktor Penyebab Hubungan Istimewa

01 03 Kepemilikan atau
Usaha Penyertaan Modal

02 04 Penguasaan, Baik Melalui


Pekerjaan Manajemen atau Penggunaan
Teknologi
03
Transaksi Pihak
yang Mempunyai
Hubungan Istimewa
Menurut PSAK NO 07
Berikut ini adalah contoh situasi transaksi antara pihak yang mempunyai
hubungan istimewa mungkin memerlukan pengungkapan oleh suatu
perusahaan pelapor:

1. Pembelian atau penjualan barang,


2. Pembelian atau penjualan properti dan aktiva lain,
3. Pemberian atau penerimaan jasa,
4. Pengalihan riset dan pengembangan,
5. Pendanaan (termasuk pemberian pinjaman dan penyetoran modal baik secara
tunai maupun dalam bentuk natura),
6. Garansi dan penjaminan (collateral), dan
7. Kontrak manajemen.
Menurut Pertimbangan Akuntansi
Transaksi-transaksi yang karena sifatnya mungkin memberikan indikasi
adanya pihak yang memiliki hubungan istimewa, antara lain:

1. Transaksi peminjaman atau pemberian pinjaman tanpa beban bunga atau


dengan suku bunga yang secara signifikan di atas atau di bawah suku bunga
pasar yang berlaku umum pada saat transaksi.
2. Transaksi penjualan real-estate pada tingkat harga yang berbeda secara
signifikan dari nilai taksiran.
3. Transaksi pertukaran properti dengan properti yang serupa dalam transaksi
Non -moneter.
4. Transaksi pemberian pinjaman tanpa ketentuan mengenai jadwal dan cara
pengembaliannya.
04 PROSEDUR AUDIT
PIHAK YANG
MEMILIKI HUBUNGAN
ISTIMEWA
Prosedur Audit

Auditor harus waspada akan adanya Dalam kondisi yang di dalamnya tidak
transaksi antarpihak yang memiliki terdapat bukti yang sebaliknya, transaksi
hubungan istimewa yang material yang antar pihak yang memiliki hubungan
dapat mempengaruhi laporan keuangan istimewa seharusnya tidak dianggap
dan kepemilikan bersama (common sebagai aktivitas bisnis biasa dengan
ownership) atau hubungan pengendalian pihak luar.
manajemen, yang menurut prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
harus diungkapkan.
Next…
Namun, auditor harus waspada terhadap kemungkinan bahwa transaksi
antarpihak yang memiliki hubungan istimewa didorong semata-mata,
atau dalam ukuran yang lebih besar, oleh kondisi yang mirip dengan
kondisi berikut ini:

a. Tidak cukupnya modal kerja atau pinjaman untuk melanjutkan bisnis.


b. Keinginan yang mendesak untuk mencatat tingkat laba yang tinggi secara
berkelanjutan dalam upaya untuk mendukung harga saham perusahaan.
c. Prakiraan laba yang terlalu optimis.
d. Ketergantungan pada satu atau beberapa produk, customers, atau transaksi untuk
e. kelangsungan keberhasilan perusahaan.
f. Penurunan industri yang ditandai dengan sejumlah besar kegagalan bisnis.
Kelebihan kapasitas.
Penentuan Keberadaan Pihak yang Memiliki
Hubungan Istimewa
Penentuan ada atau tidak adanya pihak yang memiliki hubungan
istimewa lainnya memerlukan penerapan prosedur audit khusus,
yang meliputi prosedur prosedur berikut:
○ Mengevaluasi prosedur perusahaan untuk pengidentifikasian dan
pencatatan memadai atas transaksi antarpihak yang memiliki
hubungan istimewa.

○ Meminta keterangan dari pejabat manajemen yang berwenang


tentang nama pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dan
menanyakan apakah ada transaksi antarpihak yang memiliki
hubungan istimewa selama periode yang diperiksa.
Next…
○ Me-review dokumen yang dilaporkan oleh entitas kepada Bapepam
atau instansi pemerintah yang lain mengenai nama pihak-pihak yang
memiliki hubungan istimewa, dan bisnis lain yang di dalamnya para
direktur entitas yang diperiksa menduduki jabatan direksi atau
manajemen.

○ Menentukan nama semua dana pensiun yang dibentuk untuk


kesejahteraan karyawan dan nama para pejabat dan dewan
pengawasnya.

○ Me-review daftar pemegang saham perusahaan tertutup untuk


mengidentifikasi pemegang saham utama.

○ Me-review kertas kerja audit tahun lalu untuk mengidentifikasi nama


pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa.
Identifikasi Atas Transaksi Antar Pihak yang Memiliki
Hubungan Istimewa
Prosedur berikut ditujukan untuk memberikan panduan dalam
mengidentifikasi transaksi yang material yang diketahui merupakan
transaksi antarpihak yang memiliki hubungan istimewa dan dalam
mengidentifikasi transaksi material yang mungkin merupakan indikasi
adanya hubungan yang sebelumnya belum ditentukan:

○ Membekali staf audit yang melaksanakan audit dengan nama-nama


yang dikenal sebagai pihak yang memiliki hubungan istimewa
sehingga staf audit menjadi waspada terhadap transaksi antarpihak
tersebut selama audit.

○ Me-review catatan rapat dewan komisaris dan direksi mengenai


informasi transaksi material yang diotorisasi atau dibahas dalam
rapat.
Next…
○ Me-review surat kuasa (proxy) dan hal lain yang dilaporkan kepada
Bapepam dan data pembanding lainnya yang dilaporkan kepada
instansi lain untuk mengidentifikasi transaksi material antarpihak
yang memiliki hubungan istimewa.

○ Me-review pernyataan benturan kepentingan (conflict of interest)


yang diperoleh dari manajemen perusahaan.

○ Me-review lingkup dan sifat transaksi usaha dengan customers


utama, pemasok, pemberi pinjaman, dan penerima pinjaman utama
untuk memperoleh indikasi hubungan yang belum diungkapkan.

○ Mempertimbangkan apakah transaksi telah terjadi, tetapi belum


memperoleh perlakuan akuntansi, seperti menerima atau
memberikan jasa akuntansi, manajemen atau jasa lain tanpa
dipungut biaya, atau pemegang saham utama menanggung biaya-
biaya perusahaan.
Prosedur-prosedur tersebut harus
mempertimbangkan hal-hal berikut:
● Memperoleh pemahaman tentang tujuan bisnis dari transaksi.
● Memeriksa faktur, dan me-review surat perjanjian, kontrak dan dokumen
relevan lainnya, seperti laporan penerimaan dan dokumen pengiriman.
● Menentukan apakah transaksi telah disetujui oleh dewan komisaris atau
direksi atau pejabat yang berwenang.
● Melakukan pengujian kewajaran terhadap perhitungan jumlah yang
diungkapkan, atau yang dipertimbangkan untuk diungkapkan dalam
laporan keuangan.
● Merancang audit atas rekening koran antarperusahaan yang dilaksanakan
pada tanggal yang bersamaan, walaupun tahun fiskalnya berbeda, dan
audit atas transaksi antarpihak yang memiliki hubungan istimewa yang
khusus, penting dan representatif yang dilakukan oleh auditor dari
masingmasing pihak dengan tukar-menukar informasi relevan memadai.
● Menginspeksi atau mengkonfirmasi dan memperoleh keyakinan atas nilai,
dan mudah atau tidaknya jaminan dialihkan.
Pemeriksaan Atas Transaksi Antar Pihak yang
Memiliki Hubungan Istimewa yang Berhasil di
Identifikasi
Setelah mengidentifikasi adanya transaksi antarpihak yang memiliki
hubungan istimewa, auditor harus menerapkan prosedur yang
dipandang perlu untuk memperoleh keyakinan mengenai tujuan, sifat,
dan luas transaksi tersebut dan dampaknya pada laporan keuangan.
05
PENGUNGKAPAN
AKUNTANSI
Pentingnya Pengungkapan Atas Pihak-Pihak yang
Mempunyai Hubungan Istimewa
Berdasarkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), perusahaan diharuskan mengungkapkan
siapa saja pihak-pihak yang berelasi dengan perusahaan (memiliki hubungan
istimewa dengan perusahaan), terlepas dari apakah telah terjadi transaksi di
antara mereka (Martani, 2011). Standar ini juga mengharuskan perusahaan
mengungkapkan kompensasi anggota manajemen kunci secara total dan untuk
kategori-kategori berikut:
(a) imbalan kerja jangka pendek;
(b) imbalan pasca-kerja;
(c) imbalan kerja jangka panjang lainnya;
(d) imbalan pemutusan hubungan kerja; dan
(e) pembayaran berbasis saham. Selain itu, standar PSAK No. 7 (Revisi 2010) juga
mengharuskan perusahaan untuk mengungkapkan transaksi yang terjadi
dengan pihak-pihak yang berelasi dalam satu periode akuntansi secara
terperinci.
Semoga ilmunya bermanfaat,

THANKS! Silahkan yang mau bertanya 

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik and illustrations by Stories

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai