Anda di halaman 1dari 5

Teknik mendapatkan nilai Corrotion Rate (CR), kumaha sich...

Syahrizal Mustafa Dear all, Apakah ada cara/alat/teknik untuk mencari nilai Corrotion Rate (CR)? Yang saya tahu biasanya dilakukan dengan formula (t_awal t_akhir)/years. Dari formula diatas jelas bahwa untuk mengetahuinya harus ada 2 keadaan thickness yang diukur dalam kurun waktu tertentu. Apa ada alat yang begitu dipakai langsung bisa tahu berapa CR-nya. Atau mungkin tidak dengan pendekatan proses, artinya kita combine beberapa parameter misalnya temp, humidity, fluid content, material wall yang akan dihitung, dll. Pokoknya tanpa melakukan pengukuran. Sorry kalo pertanyaannya rada gimana gitu. Lha wong saya bukan dari chemical. Thanks anyway. Swastioko, Budhi Yang anda ketahui itu adalah Corrosion Coupon, dimana memang harus ada penimbangan berat dalam kurun waktu monitoring (weight loss coupons). Kalau yang online adalah dengan menggunakan Corrosion Probe. Data pengukuran bias dilihat di Data Collection Unit atau PC. Probes ada bermacam-macam diantaranya : Electrical Resistance, Linear Polarisation Resistance, Galvanic Monitoring Probes, dll. Harlion N. Bahar misalnya temp, humidity, fluid content, material wall yang akan dihitung, dll. Pokoknya tanpa melakukan pengukuran. Tanpa pengukuran ? Anda bisa lihat tabel di salah satu hand book Corrosion antara lain dari NACE, pada tabel tsb cari metal vs liquid.

Ardian Nengkoda Selamat Pagi Kang Ijal tea, Ada tuh alat yg namanya Remote Data Collection Systems (RDC). Bagaimana prinsip kerjanya? Doi dihubungkan dgn corrosion probe yg dipasang online di suatu tempat. Nah corrosion probe ini akan memberikan sinyal kepada RDC jika terjadi metal lost. Pembacaannya bisa diset berdasarkan interval waktu yg kita inginkan. Yg dibaca: metal lost dan T (lalu ketahuan Corrosion rate-nya) dan biasa ditampilkan dlm user friendly windows jika kita download ke PC. Salah satunya Coba main2 ke www.corrpro.com Syahrizal Mustafa Sebagaimana yang dikomentari Kang Adrian dan Mas Budhi. OK, kalau begitu probenya harus dipanteng terus di suatu titik lalu perubahannya dimonitor via PC secara on-line. Yang saya coba bayangkan semacam pengujian menggunakan Ultrasonic (UT) dimana sekali sense kita bisa tahu berapa thicknessnya. Nah kalo ini yang kita cari CR-nya, dengan sekali sense atau test. Rasanya impossible ya? Tapi itulah sejujurya pertanyaan saya, sorry kalo rada ngaco. Who knows ada yang terpancing dan tertantang membuat alat tersebut, atau sudah ada? Firman Hanif kalo pake UT, itu hanya mewakili titik yg diukur, padahal spot lain angkanya bisa beda. Posisi jam 6, jam 12 dan jam 3 di pipa saja beda. Begitu juga di tangki. Hanya biasanya alat pemantau korosi atau ketebalan pipa dipasang pada spot yg diperkirakan paling ganas korosinya sehingga dianggap mewakili. O ya, korosi yg kita maksud di sini adalah korosi internal. Perkiraan corrosion rate bisa diprediksi juga memakai data fluida. Yang perlu diperhatikan adalah: pH, chloride, kandungan gas terlarut (O2, H2S, CO2), partial pressure gas tersebut, temperatur, tekanan, kecepatan aliran, Fe terlarut, kandungan bakteri (biasanya SRB), kandungan pasir, TSS. Ukuran lain adalah scaling index, jika sangat negatif berarti korosif

(0 netral, kalo positif, ada kemungkinan pengendapan scale). Ada suatu nomogram yg menghubungkan antara besar Fe terlarut dgn ukuran dan panjang pipa dengan debit, yang korelasinya akan memberikan prediksi corrosion rate di pipa tersebut. Ardian Nengkoda Kang Ijal: Yang saya coba bayangkan semacam pengujian menggunakan Ultrasonic (UT)-->Ada jenis Ultrasonic corrosion data collector, dgn features: nonintrusive juga automated data collection juga berfungsi sebagai RDC, Cuma yg paling bagus yaitu yg fix biar kita bisa lihat repeatable tendensi corrosionnya. Ada juga jenis "clamp on" corrosion/erosion berprinsip pada ultrasonic. Saya kurang tahu apakah ada lokalan yg bisa buat alat ini. Mungkin Korosi Specindo? astra media Dear Kisanak, Saya akan cuba ikutan ah..., Metode yang umum dipakai untuk mendapatkan nilai Corrotion Rate (CR) diantaranya , ~Mengunakan corrosion coupon yang dipasang dalam suatu system yang terkorosi dalam waktu tertentu kemudian dicabut secara hati2,dibersihkan dan ditimbang sebelum dan sesudah dibawa keluar system. Dari selisih berat yang hilang itu dapat diketahui corrosion rate.Metode ini yang umum digunakan untuk mendapatkan nilai corrosion rate. ~Mengunakan UT dengan mengukur thickness suatu material /pipe dimana dilakukan pengukuran pada point yang critical disuatu tempat yang sama. Dari selisih thickness awal dan thikness akhir yang hilang dapat kita ketahui corrosion rate pada system tsb. ~Teknik Electrical,pada metode ini banyak sekali model dan type yang digunakan untuk mengukur corrosion rate pada suatu system diantaranya ERP (Electrical Resistance Probe) atau sering juga disebut sebagai coupon listrik/corrosometer. Dimana Probe (alat pemeriksa,berupa intrument hambatan listrik) dipasang disuatu system yang terkorosi dan telah terjadi penyesuaian sesuai dengan yang diperhitungkan hingga mencapai titik ekuilibrium dangan lingkungan

sekitarnya diantaranya suhu dan kondisi permukaan. Pada waktu yang telah mencapai penyesuaian,intrument akan membaca perubahan hambatan dan menkonversikan besarnya kehilangan logam dengan menghitung kenaikan hambatan pada probe dalam setahun dengan mengunakan factor pengkonversi dan rumus yang dibuat oleh masing2 pabrik. Metode ini masih banyak lagi diantaranya Linear Polarization,Galvanic Probe, dll. ~Teknik Kimia dengan metode Dissolved Iron (besi terlarut) yang mengukur dan mengontrol secara efektif korosi dengan menghitung kandungan besi pada fluida. Mulai dari pengambilan sampling,analisa dan evaluasi ,data yang diambil harus benar2 dijaga dari endapan/benda2 lain agar tidak terkontaminasi, karena sangat penting dalam memberikan keakuran data supaya dalam melakukan evaluasi dari sampling tsb diperoleh data yang akurat. Untuk teknik ini teman2 yang dibagian Lab bisa kasih pencerahan ...ato tambahan.... Mohon dikoreksi klo ada salah, YudaTomo Pak Rizal, Pada dasarnya ada 2 metode pengukuran laju korosi: secara langsung, dimana parameter yg diukur berhubungan langsung dengan korosi & secara tidak langsung, yaitu mengukur parameter yg tidak berhubungan langsung dengan korosi. Yang termasuk masuk metode langsung: - Corrosion coupon (dihitung dari pengurangan berat material contoh setelah rentang waktu tertentu) - Electrical resistance (ER), berdasarkan prinsip adanya kenaikan tahanan listrik di bagian yg terkorosi. - Inductive Resistance Probe, dimana perubahan dimensi probe diukur berdasarkan perubahan tahanan induksi coil dalam sensor Metode tidak langsung: - Corrosion potential: perhitungan potensial korosi digunakan sebagai dasar perhitungan laju korosi. - Hydrogen monitoring: terbentuknya atom2 hydrogen sebagai hasil reaksi katoda dijadikan dasar perhitungan laju korosi. - Analisa kimia. Laju korosi diperoleh dari pendekatan pengukuran pH, conductivity, dissolved oxygen, alkalinity, konsentrasi partikel padat. Semoga bisa sedikit membantu.

Syahrizal Mustafa Dir ol, Tengs banget atas semua tanggapan yang diberikan. Saya merasa puas atas apa yang didapat dalam topik ini. Gratisan ilmu seperti inilah salah satu manfaat besar milis kita. Secara khusus saya ucapin banyak ma kasih sama Mas Budhi, Kang Ardian, Pak Firman, Kisanak Astra (ente dari padepokan mane? Ane RapidSoft), Mas Yuda. Sekiranya masih ada tanggapan dari rekans lainnya, silakan saja. Saya tetap akan monitor, gratisan kok.

Anda mungkin juga menyukai