Anda di halaman 1dari 5

BAB IV PEMBAHASAN HASIL

Pertama kali pasien ditangani oleh fisioterapis pada tanggal 27 Maret 2012, dengan keluhan utama adanya nyeri tekan pada daerah punggung bawah, pegal bila duduk lama dan terasa kaku pada saat bangun tidur. Setelah mendapatkan penanganan fisioterapi dengan menggunakan Micro Wave Diathermy dan terapi latihan dengan latihan William Fleksi selama enam kali terapi, diperoleh penurunan nyeri, peningkatan lingkup gerak sendi Lumbosacral, dan penurunan spasme. 4.1 Pengukuran Nyeri VDS (Verbal Descriptive Scale) Pemeriksaan derajat nyeri yang dipilih oleh terapis adalah VDS (Verbal Descriptive Scale) yaitu cara pengukuran dengan 7 (tujuh) skala penilaian yaitu nilai 1 = tidak nyeri, nilai 2 = nyeri sangat ringan, nilai 3 = nyeri ringan, nilai 4 = nyeri tidak begitu berat, nilai 5 = nyeri cukup berat, nilai 6 = nyeri berat, nilai 7 = nyeri hampir tak tertahankan: Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Derajat Nyeri NO Pemeriksaan Nyeri 1 2 3 Nyeri Diam Nyeri Tekan Nyeri Gerak T1
27-03-12

T2
29-03-12

T3
02-04-12

T4
04-04-12

T5
06-04-12

1 2 4

1 2 4

1 1 3

1 1 2

1 1 2

54

55

7 6 5 4 3 2 1 0 T1 T2 T3 T4 T5 Nyeri Diam Nyeri Tekan Nyeri Gerak

Grafik 4.1 Hasil Pengukuran Derajat nyeri 4.2 Hasil pengukuran Lingkup Gerak Sendi Pada kasus ini pasien mengalami peningkatan lingkup gerak sendi lumbo sacral, dari hasil pengukuran dengan menggunakan alat ukur midline dan goneometer diperoleh hasil yang tercantum pada grafik berikut : Tabel 4.2 Hasil Pengukuran LGS Dengan MIDLINE T1 No 1 Pemeriksaan
27-03-12 29-03-12 02-04-12 04-04-12 06-05-12

T2

T3

T4

T5

Fleksi 7cm Lumbosacral 7cm 8cm 9cm 9cm

Ekstensi 5cm Lumbosacral 5cm 5cm 6cm 7cm

56

10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 T1 T2 T3 T4 T5 T6 Fleksi Lumbosacral Ekstensi Lumbosacral

Tabel 4.3 Hasil Pengukuran LGS Dengan GONEOMETER T1 LGS


27-03-12 29-03-12 02-04-12 04-04-12 06-05-12

T2

T3

T4

T5

Ekstensi/Fleksi S 10-0-50 Trunk Lateral F 30-0-30 kanan/kiri F 30-0-30 F 30-0-30 F 30-0-30 F 30-0-30 S 10-0-50 S 10-0-50 S 15-0-55 S 15-0-55

57

80 70 60 50 40 30 20 10 0 T1 T2 T3 T4 T5 Fleksi Trunk Ekstensi Trunk Lateral Fleksi Kanan Lateral fleksi kiri

4.4 Pemeriksaan Spasme dengan palpasi Evaluasi pemeriksaan spasme dengan palpasi dilakukan untuk mengetahui adanya pengurangan spasme pada otot musculus erector spine. + = otot lembek, ++ = otot agak keras, +++ = otot keras. Hasil evaluasi pemeriksaan spasme dengan palpasi sebagai berikut (Tabel 4.4) : Tabel 4.4 Hasil pemeriksaan spasme dengan palpasi T1 Pemeriksaan Spasme
27-03-12

T2
29-03-12

T3
02-04-12

T4
04-04-12

T5
06-05-12

+++

+++

++

++

Hasil yang diperoleh setelah dilakukan fisioterapi, terjadi peningkatan LGS dengan menggunakan midline atau pita ukur dari T1 untuk gerak fleksi lumbosacral 7 cm, dan gerak ekstensi lumbosacral 5 cm. Sedangkan setelah dilakukan terapi selama lima kali, diperoleh hasil yaitu fleksi lumbosacral 9 cm,

58

dan gerak ekstensi lumbosacral 7 cm, dan menggunakan goneometer diperoleh hasil T1 S 10-0-50 dan F 30-0-30. Sedangkan setelah dilakukan terapi lima, diperoleh hasil T5 S 15-0-55 dan F 30-0-30. Untuk pengurangan nyeri dari T1 nyeri diam = nilai 1 , nyeri tekan = nilai 2, nyeri gerak = nilai 4 , setelah dilakukan lima kali terapi diperoleh hasil T5 nyeri diam = nilai 1 , nyeri tekan = nilai 1, dan nyeri gerak = nilai 2. Dan untuk pengurangan spasme dari T1 +++ = otot keras, setelah dilakukan lima kali terapi diperoleh hasil + = otot lembek. Pemberian modalitas fisioterapi berupa micro wave diatermy dan latihan william fleksi terbukti dapat meningkatkan lingkup gerak sendi lumbosacral yang mengalami keterbatasan gerak, mengurangi nyeri dan mengurangi spame. Akan tetapi keterlibatan pasien dalam melanjutkan latihan di rumah sesuai dengan anjuran terapis membantu dalam peningkatan lingkup gerak sendi.

Anda mungkin juga menyukai