Anda di halaman 1dari 17

JOURNAL

Preseptor :
Cice Tresnasari, dr., Sp.KFR., M.Kes

READING
Manfaat Ultrasonografi,
Latihan Eksentrik, dan
Neuromuscular Taping
dalam Mengurangi Nyeri
Siku yang Disebabkan oleh
Tennis Elbow

Rahma Yunitasari 12100122591


Adli Shidqi Giardin 12100122502
Abstrak
• Tennis elbow, umumnya dikenal sebagai epikondilitis lateral,
adalah masalah pada tendon di sekitar siku, yang berfungsi
sebagai penggerak otot-otot ekstensor tangan.
• Sering terjadi pada pekerja yang menggunakan alat berat atau
melakukan pekerjaan mencengkeram, mengangkat, atau
gerakan lengan memutar secara berulang-ulang dan berlebihan.
Abstrak
• Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui manfaat pemberian intervensi
fisioterapi berupa Ultrasound (US), Eccentric Exercise, dan Neuromuscular
Taping pada kondisi nyeri siku akibat tennis elbow.
• Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Responden dalam
penelitian ini adalah seorang pasien berusia 23 tahun yang merupakan pemain
bulutangkis di UKM Bulutangkis Universitas Muhammadiyah Surakarta
• Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui manfaat pemberian
intervensi fisioterapi berupa Ultrasound (US), Eccentric Exercise,
dan Neuromuscular Taping pada kondisi nyeri siku akibat tennis
elbow.
• Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Responden
dalam penelitian ini adalah seorang pasien berusia 23 tahun yang
merupakan pemain bulutangkis di UKM Bulutangkis Universitas
Muhammadiyah Surakarta
• Penelitian ini dilakukan sebanyak enam kali selama dua minggu.
Pasien dievaluasi dengan menggunakan Visual Analogue Scale
(VAS).
• Hasil intervensi fisioterapi berupa Ultrasound (US), Eccentric
Exercise dan Neuromuscular Taping menunjukkan adanya
penurunan nyeri tekan pada epikondilus lateral sendi siku kanan
dari 7 VAS menjadi 3 VAS dan nyeri gerak dari 7 VAS menjadi 2
VAS.
PENDAHULUAN

“ • Pada dasarnya dalam kehidupan sehari-hari,


manusia tidak bisa lepas dari segala aktivitas yang
menggunakan seluruh anggota tubuh, baik saat
beraktivitas maupun saat bekerja.
• Tangan merupakan bagian tubuh yang sering
digunakan baik dalam beraktivitas maupun saat
bekerja.
• Keterlibatan masalah muskuloskeletal pada area
lengan atau siku dan salah satu masalah yang
paling sering terjadi adalah kondisi yang dikenal
dengan nama "Tennis Elbow".
• Lateral Epicondylosis (LE) pertama kali
diidentifikasi oleh dokter Jerman Runge pada
tahun 1873 sebagai kram penulis atau tennis
elbow.

• Etiologi pasti dari LE belum teridentifikasi


dengan baik. Namun, hal ini umumnya
dikaitkan dengan beberapa faktor :
• Mikrotrauma berulang akibat genggaman
• Ekstensi pergelangan tangan yang berlebihan
• Deviasi radial
• Supinasi lengan bawah.
Rentan usia yang dapat terkena Tennis Elbow
:
• Pasien usia kerja, dari 20 hingga 65
tahun, dengan insiden puncak antara 40
dan 50 tahun.
Sektor dengan insiden TE tertinggi
diklasifikasikan sebagai berikut :
• Konstruksi
• Industri manufaktur
• Grosir/ritel
Tennis elbow dapat menyebabkan beberapa
kondisi seperti :

• Gangguan mobilitas sendi


• Kinerja otot
• Gangguan lingkup gerak sendi yang
berhubungan dengan peradangan pada
tendonosis tendon ekstensor pergelangan
tangan yang menempel pada epikondilus
lateralis
• Dapat menimbulkan nyeri dan
kecacatan.
Metode yang dapat mengurangi nyeri
akibat Tennis Elbow :

1 Neuromuscular Tapping (NMT)


Latihan Eksentrik
Ultrasonografi
• Dilakukan pemeriksaan meliputi tanda-tanda
vital, inspeksi dan palpasi Hasil yang
didapatkan :

• Inspeksi statis
• Siku tampak normal antara kanan dan kiri
• Inspeksi dinamis
• Terdapat spasme pada otot-otot di siku.

• Hasil pengukuran tanda-tanda vital


menunjukkan kondisi normal pada semua
komponen termasuk tekanan darah, laju
• Dilakukan pemeriksaan spesifik metode uji Mill dan uji Cozen
• Hasil yang didapatkan :
• Hasil dari kedua pemeriksaan spesifik tersebut menunjukkan hasil
yang positif dengan nyeri pada epikondilus lateral humerus.

• Dilakukan pengukuran gerakan dasar dengan mengukur gerakan


pasif, aktif dan resistensi.
• Pengukuran gerakan aktif dengan secara aktif mengfleksikan dan
mengulurkan siku dan supinasi dan pronasi pasien dapat
melakukan dengan rasa sakit
• Pemeriksaan terhadap tahanan menunjukkan bahwa ia dapat
melakukan hal tersebut dan disertai dengan rasa nyeri.

• Pengukuran tingkat nyeri dilakukan dengan menggunakan Visual


Analogue Scale (VAS).
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil evaluasi nyeri dengan menggunakan Visual Analogue Scale (VAS)

2. Pertemuan ke 4 3. Pertemuan ke 6
1.Pertemuan 1 s/d 3
Nyeri tekan = 7 Nyeri tekan= 3
Nyeri tekan = 7
Nyeri diam = 0 Nyeri diam= 0
Nyeri diam = 0
Nyeri gerak= 5 Nyeri gerak= 2
Nyeri gerak = 7
Berdasarkan hasil tersebut menyatakan bahwa:

a. Penggunaan us telah mengurangi rasa nyeri dengan


cara mengirimkan gelombang yang menembus jaringan
sehingga terjadi peregangan jaringan dan menimbulkan
perubahan tekanan didalamnya.
Perubahan tekanan memicu respons mekanis yang
disebut micro message yang menghasilkan rasa panas
pada jaringan dan berdampak meningkatkan sirkulasi
darah, relaksasi otot dan meminimalkan rasa sakit
b. Neuromuscular taping menerapkan prinsip dekompresi
sehingga terjadi lipatan atau kerutan pada area pemasangan
sehingga terbentuk celah terbuka antara kulit dan jaringan
dibawahnya , hal tersebut mengakibatkan aliran darah menjadi
lancar dan sirkulasi limfatik meningkat sehingga mengurangi
rasa sakit dan juga mengurangi inflamasi dan menurunkan
sensitivitas terhadap reseptor nyeri

Neuromuscular taping merupakan metode terapi biomekanik


yang menitikberatkan pada prinsip rangsangan melalui
pelepasan (dekompresi) atau tekanan (compression) yang
memberikan dampak positif pada sistem muskuloskeletal,
saraf, pembuluh darah, dan limfatik.
c. Latihan eksentrik dapat menurunkan akselerasi otot yang
berperan dalam menjaga dan menyerap tekanan selama aktivitas
dengan beban otot tinggi, sehingga risiko cedera berkurang

Pada kasus penelitian ini diagnosisnya adalah tennis elbow dan


masalah fisioterapi berupa nyeri tekan dan gerak pada elbow
dextra. Intervensi yang digunakan bertujuan untuk mengurangi
sensasi nyeri yang dirasakan, meningkatkan respon sensorik
pasien, memperkuat kekuatan otot, dan mengoptimalkan
kemampuan fungsional pasien.
D. KESIMPULAN

Penelitian berdasarkan studi kasus ini menunjukkan


bahwa manfaat intervensi USG, latihan eksentrik,
dan neuromuscular taping (NMT) dalam mengurangi
nyeri siku akibat tennis elbow dapat mengurangi
nyeri pada siku yang dikeluhkan pasien.

Anda mungkin juga menyukai