Anda di halaman 1dari 52

Lili Syafitri

9/8/2014 1 Akuntansi Pajak Penghasilan



Perpajakan & Akuntansi
Konsep Akuntansi Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan dalam Laporan Keuangan
Tanya Jawab
Ilustrasi dan Contoh

9/8/2014 2 Akuntansi Pajak Penghasilan
Bagaimana mencatat penjualan, pembayaran gaji,
pembayaran sewa, penerimaan pendapatan jasa?
Dari mana pos-pos pajak dalam Laporan Keuangan
diperoleh ?
Dari mana Beban Pajak dalam Laporan Laba Rugi
diperoleh?
Dari mana Utang Pajak Penghasilan Badan dalam Neraca
diperoleh ?
Apakah yang dimaksud dengan Aktiva /Kewajiban Pajak
Tangguhan dan Beban Pajak Tangguhan ?
Pengungkapan apakah yang diperlukan untuk Akuntansi
Pajak Penghasilan dan Pajak ?

9/8/2014 3 Akuntansi Pajak Penghasilan
Aktiva


Kewajiban



Beban Pajak




Arus kas
9/8/2014 4 Akuntansi Pajak Penghasilan
Pajak atas Penghasilan Perusahaan
Dibayar langsung oleh perusahaan :
Angsuran pajak (PPh 25)
Pembayaran pajak akhir tahun (PPh 28/29)
Dipotong oleh pihak lain (final, tidak final, 22, 23)
Laporan laba rugi akan mempengaruhi jumlah beban pajak dan di
Neraca utang pajak / pajak dibayar dimuka
Kewajiban memotong pajak pihak lain (with holding tax)
Pajak atas penghasilan yang diterima pihak lain (21, 23, 26)
PPN pajak atas penyerahan barang / jasa kena pajak
Tidak muncul dalam laporan laba rugi, tetapi di Neraca sebagai
utang atau pajak dibayar dimuka
Pajak Lainnya
PBB, pajak daerah beban

9/8/2014 5 Akuntansi Pajak Penghasilan
Fokus pada pajak penghasilan perusahaan
Sebelum PSAK 46:
Beban pajak dalam laporan laba rugi adalah
pajak terutang menurut fiskal
PSAK 46 (eff 1 Jan 1999 perusahaan listed
dan 1 Jan 2001 non listed)
Beban pajak kini pajak terutang menurut
fiskal
Beban / penghasilan pajak tangguhan
Aktiva / kewajiban pajak tangguhan

9/8/2014 6 Akuntansi Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan merupakan beban bagi
perusahaan.
Terdapat perbedaan konsep penghasilan antara
pajak dan akuntansi sehingga Penghasilan Kena
Pajak (menurut pajak) berbeda dengan Laba
sebelum pajak (menurut Akuntasi)
?? Beban pajak dihitung dari penghasilan yang
mana !!
Karena merupakan beban dibebankan menurut kapan
penghasilan diterima matching principles
Pajak Penghasilan harus diasosiasikan dengan laba
dimana pajak penghasilan tersebut dikenakan atau
diperhitungkan Alokasi Pajak.


9/8/2014 7 Akuntansi Pajak Penghasilan
Deferred Method
Selisih jumlah Pajak Penghasilan Terhutang (berdasar SPT) dengan
Biaya Pajak Penghasilan (berdasar laba akuntansi) dalam suatu periode
harus dicatat dan disajikan dalam Laporan Keuangan sebagai Pajak
yang Ditangguhkan.
Jumlah Pajak yang Ditangguhkan ditentukan berdasar tarif pajak yang
berlaku pada saat terjadinya transaksi atau item yang menyebabkan
terjadinya perbedaan atau selisih antara laba kena pajak dan laba
akuntansinya.
Deffered Method berorientasi pada Laporan Rugi Laba dan menitik
beratkan pada tercapainya matching principles



9/8/2014 8 Akuntansi Pajak Penghasilan
Liability Method
Mengakui eksistensi perbedaan akuntansi dan pajak sebagai pajak
ditangguhkan
Pajak yang Ditangguhkan ditentukan berdasar tarif pajak yang
diharapkan akan berlaku dalam periode di mana selisih pajak akan
dikompensasikan.
Perhitungan Pajak yang Ditangguhkan bersifat tentatif yang selalu
memerlukan penyesuaian pada setiap kali terjadi perubahan tarif
pajak penghasilan.
Menurut liability method, Pajak yang Ditangguhkan harus dipandang
sebagai kewajiban ekonomis untuk Pajak yang Terhutang atau sebagai
aktiva untuk Pajak yang Dibayar Dimuka.
Balance Sheet orientation


9/8/2014 9 Akuntansi Pajak Penghasilan
Net of Tax Method
Menurut metode ini, melaporkan Pajak yang Ditangguhkan dalam
neraca tidak dibenarkan karena Biaya Pajak Penghasilan yang
dilaporkan dalam Laporan Rugi Laba harus sama dengan jumlah Pajak
Penghasilan Terhutang atau pajak yang harus dibayar untuk periode
yang bersangkutan.
Selisih yang terjadi karena adanya perbedaan laba kena pajak dan laba
akuntansi tidak dibukukan dalam akun tersendiri, tetapi ditambahkan
atau dikurangkan kepada aktiva atau hutang tertentu serta unsur
pendapatan atau biaya yang bersangkutan.


9/8/2014 10 Akuntansi Pajak Penghasilan
Perbedaan antara pajak dan akuntansi
diklasifikasikan menjadi dua :
Perbedaan permanen : perbedaan secara subtantif
sehingga perbedaan ini selamanya akan muncul
Sumbangan
Pemberian natura kepada karyawan
Beban yang tidak terkait dengan kegiatan memperoleh,
menagih dan memelihara pendapatan
Penghasilan yang telah dikenakan pajak final, dll
Perbedaan temporer : perbedaan waktu pengakuan,
sehingga secara total tidak terjadi perbedaan namun
pengakuan pendapatan / beban dalam satu periode
terdapat perbedaan.
Beban depresiasi / amortisasi
Beban garansi
Beban penyisihan piutang

Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak
penghasilan
Bagaimana mempertanggungjawabkan
konsekuensi pajak pada periode berjalan dan
periode mendatang untuk hal-hal berikut ini:
pemulihan nilai tercatat aktiva yang diakui pada
neraca perusahaan atau pelunasan nilai tercatat
kewajiban yang diakui pada neraca perusahaan;
dan
transaksi-transaksi atau kejadian-kejadian lain
pada periode berjalan yang diakui pada laporan
keuangan perusahaan.
9/8/2014 12 Akuntansi Pajak Penghasilan
Apabila besar kemungkinan bahwa pemulihan aktiva atau
pelunasan kewajiban tersebut akan mengakibatkan pembayaran
pajak pada periode mendatang yang lebih besar atau lebih kecil
dibandingkan pembayaran pajak sebagai akibat pemulihan
aktiva atau pelunasan kewajiban yang tidak memiliki
konsekuensi pajak, maka Pernyataan ini mengharuskan
perusahaan untuk mengakui kewajiban pajak tangguhan atau
aktiva pajak tangguhan, dengan beberapa pengecualian.
Konsekuensi pajak dari suatu transaksi dan kejadian lain sama
dengan cara perusahaan memperlakukan transaksi dan kejadian
tersebut.
Pernyataan ini juga mengatur pengakuan aktiva pajak
tangguhan yang berasal dari sisa rugi yang dapat dikompensasi
ke tahun berikut
9/8/2014 13 Akuntansi Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan adalah pajak yang dihitung berdasarkan
peraturan perpajakan dan pajak ini dikenakan atas penghasilan
kena pajak perusahaan.
Pajak Penghasilan Final adalah pajak penghasilan yang bersifat
final, yaitu bahwa setelah pelunasannya, kewajiban pajak telah
selesai dan penghasilan yang dikenakan pajak penghasilan final
tidak digabungkan dengan jenis penghasilan lain yang terkena
pajak penghasilan yang bersifat tidak final.
Laba akuntansi adalah laba atau rugi bersih selama satu periode
sebelum dikurangi beban pajak.
Penghasilan kena pajak atau laba fiskal (taxable profit) atau
rugi pajak (tax loss) adalah laba atau rugi selama satu periode
yang dihitung berdasarkan peraturan perpajakan dan yang
menjadi dasar penghitungan pajak penghasilan.
9/8/2014 14 Akuntansi Pajak Penghasilan
Beban pajak (tax expense) atau penghasilan pajak (tax income)
adalah jumlah agregat pajak kini (current tax) dan pajak
tangguhan (deferred tax) yang diperhitungkan dalam
penghitungan laba atau rugi pada satu periode.
Pajak kini (current tax) adalah jumlah pajak penghasilan terutang
(payable) atas penghasilan kena pajak pada satu periode.
Kewajiban pajak tangguhan (deferred tax liabilities) adalah
jumlah pajak penghasilan terutang (payable) untuk periode
mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena
pajak.
Aktiva pajak tangguhan (deferred tax assets) adalah jumlah pajak
penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang
sebagai akibat adanya:
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, dan
sisa kompensasi kerugian.
9/8/2014 15 Akuntansi Pajak Penghasilan
Perbedaan temporer (temporary differences) adalah
perbedaan antara jumlah tercatat aktiva atau kewajiban
dengan DPP-nya
perbedaan temporer kena pajak (taxable temporary
differences) adalah perbedaan temporer yang menimbulkan
suatu jumlah kena pajak (taxable amounts) dalam
penghitungan laba fiskal periode mendatang
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan (deductible
temporary differences) adalah perbedaan temporer yang
menimbulkan suatu jumlah yang boleh dikurangkan (deductible
amounts) dalam penghitungan laba fiskal periode mendatang
Dasar pengenaan pajak (DPP) aktiva atau kewajiban adalah
nilai aktiva atau kewajiban yang diakui oleh Direktorat
Jendral Pajak dalam penghitungan laba fiskal.
9/8/2014 16 Akuntansi Pajak Penghasilan
Piutang bunga mempunyai nilai tercatat 100.
Untuk tujuan fiskal, pendapatan bunga diakui
dengan dasar kas. DPP piutang bunga adalah
nihil.
Piutang usaha mempunyai nilai tercatat 100.
Pendapatan usaha terkait telah diakui untuk
tujuan fiskal. DPP piutang adalah 100.
Nilai tercatat beban yang masih harus
dibayar (accured expenses) 100. Biaya
tersebut dapat dikurangkan untuk tujuan
fiskal dengan dasar kas. DPP-nya adalah nol.
9/8/2014 17 Akuntansi Pajak Penghasilan
Dalam laporan keuangan konsolidasi,
perbedaan temporer ditentukan dengan
membandingkan nilai tercatat aktiva dan
kewajiban pada laporan keuangan konsolidasi
dengan DPP-nya.
Berhubung peraturan perundangan
perpajakan di Indonesia tidak
memperkenankan SPT konsolidasi, maka DPP
aktiva dan kewajiban ditentukan dengan
merujuk pada SPT masing-masing entitas.
9/8/2014 18 Akuntansi Pajak Penghasilan
Jumlah pajak kini, yang belum dibayar
harus diakui sebagai kewajiban.
Apabila jumlah pajak yang telah dibayar
untuk periode berjalan dan periode-
periode sebelumnya melebihi jumlah pajak
yang terutang untuk periode-periode
tersebut, maka selisihnya, diakui sebagai
aktiva.
9/8/2014 19 Akuntansi Pajak Penghasilan
9/8/2014 Akuntansi Pajak Penghasilan 20
Semua perbedaan temporer kena pajak
diakui sebagai kewajiban pajak tangguhan,
kecuali perbedaan temporer dari :
Dari goodwill yang amortisasinya tidak dapat
dikurangkan untuk tujuan fiskal.
Pada saat pengakuan awal aktiva atau kewajiban
dari suatu transaksi yang :
Bukan transaksi penggabungan usaha
Pada saat transaksi tidak mempengaruhi laba
akuntansi dan laba fiskal

Biaya pemerolehan akuisisi dialokasi pada aktiva dan kewajiban
teridentifikasi dengan dasar nilai wajar aktiva dan kewajiban
pada tanggal transaksi pertukaran.
Perbedaan temporer muncul apabila DPP aktiva dan kewajiban
teridentifikasi tidak dipengaruhi oleh penggabungan usaha.
Apabila nilai tercatat suatu aktiva disesuaikan ke nilai wajarnya
tetapi DPP aktiva tersebut tetap sebesar harga pemerolehan
sebelumnya, maka timbul perbedaan temporer yang
mengakibatkan timbulnya kewajiban pajak tangguhan.
Kewajiban pajak tangguhan tersebut mempengaruhi goodwill
Kewajiban (aktiva) pajak tangguhan tidak diakui atas goodwill
(goodwill negatif ) yang diakui sesuai dengan PSAK 22 tentang
Akuntansi Penggabungan Usaha.
9/8/2014 21 Akuntansi Pajak Penghasilan
Perbedaan temporer mungkin timbul pada saat pengakuan awal
suatu aktiva atau kewajiban, sebagai contoh apabila sebagian
atau seluruh harga pemerolehan suatu aktiva tidak dapat
dikurangkan untuk tujuan fiskal.
apabila sifat transaksi:
(1) bukan transaksi penggabungan usaha,
(2) tidak mempengaruhi laba akuntansi atau laba fiskal,
(3) tidak dikecualikan dalam paragraf 15 dan 21,
maka perusahaan tidak diperkenankan mengakui kewajiban
atau aktiva pajak tangguhan pada pengakuan awal ataupun
pada periode selanjutnya
Contoh aktiva diperoleh dari sumbangan

9/8/2014 22 Akuntansi Pajak Penghasilan
9/8/2014 Akuntansi Pajak Penghasilan 23
Aktiva pajak tangguhan diakui untuk seluruh
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan,
sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer
yang boleh dikurangkan tersebut dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada
masa yang akan datangn(kecuali goodwill negatif
dan pengakuan awal aktiva lihat kewajiban)
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui
sebagai aktiva pajak tangguhan apabila besar
kemungkinan laba fiskal pada masa yang akan
datang memadai untuk dikompensasi.

Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan
apakah penghasilan kena pajak akan tersedia dalam
jumlah memadai untuk dikompensasikan
apakah perusahaan mempunyai perbedaan temporer kena
pajak dalam jumlah yang memadai yang memungkinkan sisa
kompensasi dapat digunakan sebelum masa berlakunya
kadaluwarsa;
apakah perusahaan mungkin memperoleh laba fiskal agar saldo
rugi fiskal yang dapat dikompensasi kerugian dapat digunakan
sebelum masa berlakunya daluwarsa;
apakah saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi timbul dari
kasus-kasus tertentu yang hampir tidak mungkin berulang.
Apabila laba fiskal tidak mungkin tersedia dalam jumlah
yang memadai untuk dapat dikompensasi dengan saldo rugi
fiskal yang dapat dikompensasi, maka aktiva pajak
tangguhan tidak diakui.
9/8/2014 24 Akuntansi Pajak Penghasilan
Pada setiap tanggal neraca, perusahaan menilai kembali
aktiva pajak tangguhan yang tidak diakui.
Perusahaan mengakui aktiva pajak tangguhan yang
sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa
laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia
untuk pemulihannya.
Sebagai contoh, perbaikan dalam kondisi perekonomian
mengingkatkan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba fiskal dalam jumlah yang memadai pada
periode mendatang aktiva pajak tangguhan yang
sebelumnya tidak diakui menjadi memenuhi kriteria
pengakuan.
9/8/2014 25 Akuntansi Pajak Penghasilan
Kewajiban (aktiva) pajak kini untuk periode berjalan
dan periode sebelumnya, diakui sebesar jumlah pajak
terhutang (restitusi pajak), yang dihitung dengan
menggunakan tarif pajak (peraturan pajak) yang berlaku
atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal
neraca.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan harus diukur
dengan menggunakan tarif pajak yang akan berlaku pada
saat aktiva dipulihkan atau kewajiban dilunasi, yaitu
dengan tarif pajak (peraturan pajak) yang telah berlaku
atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal
neraca.
9/8/2014 26 Akuntansi Pajak Penghasilan
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan harus
mencerminkan konsekuensi pajak untuk pemulihan nilai
tercatat aktiva atau penyelesaian kewajiban yang
diharapkan perusahaan pada tanggal neraca.
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan tidak boleh
didiskonto (discounted).
Nilai tercatat aktiva pajak tangguhan harus ditinjau
kembali (pada tanggal neraca).
Perusahaan harus menurunkan nilai tercatat tersebut
apabila laba fiskal tidak mungkin memadai untuk
mengkompensasi sebagian atau semua aktiva pajak
tangguhan. Penurunan tersebut harus disesuaikan kembali
apabila besar kemungkinan laba fiskal memadai.
9/8/2014 27 Akuntansi Pajak Penghasilan
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui
sebagai penghasilan atau beban pada
laporan laba rugi periode berjalan, kecuali
untuk pajak penghasilan yang berasal dari
transaksi atau kejadian yang langsung
dikreditkan atau dibebankan ke ekuitas pada
periode yang sama atau periode yang berbeda
penggabungan usaha yang secara substansi
adalah akuisisi
9/8/2014 28 Akuntansi Pajak Penghasilan
9/8/2014 Akuntansi Pajak Penghasilan 29
Aktiva pajak dan kewajiban pajak harus disajikan terpisah dari
aktiva dan kewajiban lainnya dalam neraca.
Aktiva pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan harus
dibedakan dari aktiva pajak kini dan kewajiban pajak kini.
Apabila dalam laporan keuangan suatu perusahaan, aktiva dan
kewajiban lancar disajikan terpisah dari aktiva dan kewajiban
tidak lancar maka aktiva (kewajiban) pajak tangguhan tidak
boleh disajikan sebagai aktiva (kewajiban) lancar.
Aktiva pajak kini harus dikompensasi (offset) dengan
kewajiban pajak kini dan jumlah netonya harus disajikan pada
neraca.
Beban (penghasilan) pajak yang berhubungan dengan laba atau
rugi dari aktivitas normal harus disajikan tersendiri pada
laporan laba rugi.
9/8/2014 Akuntansi Pajak Penghasilan 30
Apabila nilai tercatat aktiva atau kewajiban yang
berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda
dari DPP-nya maka perbedaan tersebut tidak diakui
sebagai aktiva atau kewajiban pajak tangguhan.
Atas penghasilan yang telah dikenakan PPh Final, beban
pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan
menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan.
Selisih antara jumlah PPh Final yang terhutang dengan
jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada
perhitungan laba rugi diakui sebagai Pajak Dibayar
Dimuka dan Pajak yang Masih Harus Dibayar.
Akun Pajak penghasilan final dibayar di muka harus
disajikan terpisah dari pajak penghasilan final yang
masih harus dibayar.
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang
ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) harus
dibebankan sebagai pendapatan atau beban lain-lain
pada Laporan Laba Rugi periode berjalan,
Kecuali apabila diajukan keberatan dan atau banding
jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang
ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya.
Apabila terdapat kesalahan mendasar maka perlakuan
akuntansinya mengacu pada PSAK 25 tentang Laba atau
Rugi Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar
dan Perubahan Kebijakan Akuntansi.
9/8/2014 31 Akuntansi Pajak Penghasilan
unsur-unsur utama beban (penghasilan) pajak;
jumlah pajak kini dan pajak tangguhan yang berasal dari
transaksi-transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan
ke ekuitas;
beban (penghasilan) pajak yang berasal dari pos-pos luar biasa
yang diakui pada periode berjalan;
penjelasan mengenai hubungan antara beban (penghasilan)
pajak dan laba akuntansi dalam salah satu atau kedua bentuk
berikut ini:
rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dengan hasil perkalian
laba akuntansi dan tarif pajak yang berlaku, dengan mengungkapkan
dasar penghitungan tarif pajak yang berlaku; atau
rekonsiliasi antara tarif pajak efektif rata-rata (average effective tax
rate) dan tarif pajak yang berlaku, dengan mengungkapkan dasar
penghitungan tarif pajak yang berlaku.
9/8/2014 32 Akuntansi Pajak Penghasilan
penjelasan mengenai perubahan tarif pajak yang berlaku dan
perbandingan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode
akuntansi sebelumnya;
jumlah (dan batas waktu penggunaan, jika ada) perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan dan sisa rugi yang dapat
dikompensasi ke periode berikut, yang tidak diakui sebagai
aktiva pajak tangguhan pada neraca;
untuk setiap kelompok perbedaan temporer dan untuk setiap
kelompok rugi yang dapat dikompensasi ke tahun berikut:
jumlah aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang diakui pada neraca
untuk setiap periode penyajian;
jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan
laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari perubahan jumlah
aktiva atau kewajiban pajak tanguhan yang diakui pada neraca; dan
9/8/2014 33 Akuntansi Pajak Penghasilan
untuk operasi yang tidak dilanjutkan, beban pajak yang berasal
dari:
keuntungan atau kerugian atas penghentian operasi; dan
laba atau rugi dari aktivitas normal operasi yang tidak dilanjutkan
untuk periode pelaporan, bersama dengan jumlah periode
akuntansi sebelumnya yang disajikan pada laporan keuangan.
Perusahaan harus mengungkapkan jumlah aktiva pajak
tangguhan dan sifat bukti yang mendukung pengakuannya,
jika:
penggunaan aktiva pajak tangguhan tergantung pada apakah laba
fiskal yang dapat dihasilkan pada periode mendatang melebihi laba
dari realisasi perbedaan temporer kena pajak yang telah ada; dan
perusahaan telah menderita kerugian pada periode berjalan atau
periode sebelumnya.
9/8/2014 34 Akuntansi Pajak Penghasilan

9/8/2014 35 Akuntansi Pajak Penghasilan

9/8/2014 36 Akuntansi Pajak Penghasilan

9/8/2014 37 Akuntansi Pajak Penghasilan

9/8/2014 38 Akuntansi Pajak Penghasilan
9/8/2014 39 Akuntansi Pajak Penghasilan

9/8/2014 40 Akuntansi Pajak Penghasilan

9/8/2014 41 Akuntansi Pajak Penghasilan

9/8/2014 42 Akuntansi Pajak Penghasilan
9/8/2014 Akuntansi Pajak Penghasilan 43
Perbedaan perlakukan Net Operating Loss
NOL for each tax year is computed.
The NOL of one year can be applied to offset taxable income
of other years, possibly resulting in tax refunds
NOLs can be:
carried back 2 years and carried forward 20 years (carryback
option), or carried forward 20 years (carryforward only)
Penyajian
The deferred tax classification relates to its underlying asset
or liability.
Classify the deferred tax amounts as current or non-current.
Sum the various deferred tax assets and liabilities classified
as current.
Sum the various deferred tax assets and liabilities classified
as non-current.

Tidak ada perbedaan spesifik kecuali untuk
beberapa aturan perpajakan lokal seperti :
Pajak final
Entitas konsolidasi
Tax atas investment
A deferred tax asset or liability arising on such taxable
temporary differences should be recognized, except
where two conditions are met:
the investor is able to control the timing of the
reversal of the temporary differences
it is probable that the amounts will not reverse in the
foreseeable future.
9/8/2014 44 Akuntansi Pajak Penghasilan

9/8/2014 45 Akuntansi Pajak Penghasilan
Pengungkapan atas Akuntansi Pajak Penghasilan
Effective Tax Tarif : beban(penghasilan) pajak
dibagi dengan laba akuntansi beberapa
alternatif penghitungan yang lain.
Perbedaan laba akuntansi dan penghasilan kena
pajak
Identifikasi penyebab perbedaan
Dampaknya terhadap nilai perusahaan dan kinerja masa
mendatang
Deferred tax sebagai alat untuk melakukan
Earning management
Perubahan tarif pajak
9/8/2014 46 Akuntansi Pajak Penghasilan
A Machine cost $ 6.000 and has 3 years useful lives, with no
salvage value.
For financial reporting purpose the machine will be
depreciated by using the straight line method for three
years.
For income tax reporting the machine will be depreciated by
using the same method for two years.
The annual revenue of the machine is 5.000 along the useful
lives.
Tax rate 40%.
The warranty expense is estimated to be 10% of revenue
whereas the actual entire repair is provided in year 3
Income statements Year 1 Year 2 Year 3
Revenue $ 5,000 $ 5,000 $ 5,000
Depreciation expense $ 2,000 $ 2,000 $ 2,000
Warranty expense $ 500 $ 500 $ 500
Pretax expense $ 2,500 $ 2,500 $ 2,500
Income tax expense
Current $ 800 $ 800 $ 1,400
Deferred $ 200 $ 200 $ -400
Net Income $ 1,000 $ 1,000 $ 1,000
Income tax expense $ 1,000 $ 1,000 $ 1,000
Balance Sheet Year 1 Year 2 Year 3
Deferred tax asset $ 200 $ 400 $ 0
Deferred tax liability $ 400 $ 800 $ 0
Tax payable $ 800 $ 800 $ 1,400
PT. Berlian pada tahun 2005 mengalami
kerugian sebesar 500 milyar. (asumsi tidak
ada perbedaan temporer dan perbedaan
permanen yang lain), tarif pajak 30%.
Laba tahun 2006 = 100 milyar, 2007 = 100
milyar, 2008=100 milyar, 2009=100 milyar,
2009 terjadi perubahan tarif pajak menjadi
25%.
9/8/2014 Akuntansi Pajak Penghasilan 49
PT. Berlian pada tahun 2006 memiliki laba
sebelum pajak penghasilan sebesar 600
milyar. Terdapat informasi berikut ini:
Perbedaan permanen karena sumbangan dan
pemberian natura sebesar 50 milyar
Perusahaan mengakui beban garansi sebesar 15
milyar yang menurut pajak hanya boleh diakui
sebesar 5 (yang telah dikeluarkan)
9/8/2014 Akuntansi Pajak Penghasilan 50
PT. Mulai pada tahun 2006 memiliki laba
sebelum pajak penghasilan sebesar 800
milyar. Terdapat informasi berikut ini:
Perusahaan membeli aktiva tetap senilai 400
milyar, yang menurut akuntansi disusutkan 4
tahun dan menurut pajak disusutkan 8 tahun
(garis lurus tanpa nilai sisa).
Setiap tahun laba perusahaan mengalami
peningkatan sebesar 50 milyar
Tahun 2009 terjadi perubahan tarif pajak
9/8/2014 Akuntansi Pajak Penghasilan 51
PT. Mulai pada tahun 2006 memiliki laba sebelum
pajak penghasilan sebesar 800 milyar. Terdapat
informasi berikut ini:
Perbedaan permanen karena sumbangan dan 40 milyar
Perbedaan karena penghasilan bunga sebesar 100 milyar
yang dikenakan pajak final 20%.
Perusahaan membeli aktiva tetap senilai 200 milyar,
yang menurut akuntansi disusutkan 4 tahun dan menurut
pajak disusutkan 8 tahun (garis lurus tanpa nilai sisa).
Perusahaan mengakui penyisihan piutang sebesar 10
milyar menurut pajak tidak boleh diakui
9/8/2014 Akuntansi Pajak Penghasilan 52

Anda mungkin juga menyukai