Pendapatan keuangan sebelum pajak adalah istilah pelaporan keuangan.hal ini juga
sering disebut sebagai laba sebelum pajak maka laba untuk tujuan pelaporan keuangan atau
laba untuk tujuan pembukuan titik perusahaan menentukan laba sebelum pajak menurut ifrs.
Perusahaan mengukurnya dengan tujuan memberikan informasi yang berguna kepada
investor dan kreditor.
Laba kena pajak untuk tujuan pajak adalah istilah akuntansi pajak titik ini
menunjukkan jumlah yang digunakan untuk menghitung pajak penghasilan yang terutang.
Perusahaan menentukan laba kena pajak sesuai dengan peraturan perpajakan titik pajak
penghasilan memberikan uang untuk mendukung operasi pemerintah.
liabilitas pajak tangguhan merupakan konsekuensi pajak tangguhan yang terkait dengan
perbedaan temporer kena pajaknya dengan kata lain liabilitas pajak tangguhan merupakan
kenaikan pajak yang harus dibayar pada tahun-tahun depan sebagai akibat adanya perbedaan
temporer kena pajak yang terjadi pada akhir tahun berjalan.
Aset Pajak Tangguhan (Pengakuan)
Aset pajak tangguhan merupakan konsekuensi pajak tangguhan yang timbul dari
perbedaan temporer yang dapat dikurangi dengan kata lain aset pajak tangguhan merupakan
kenaikan pajak yang dapat dikembalikan (atau disimpan) pada tahun-tahun depan sebagai
akibat perbedaan temporer yang dapat dikurangkan terjadi pada akhir tahun berjalan.
Manfaat pajak tangguhan (deferred tax benefit) diakibatkan adanya kenaikan aset pajak
tangguhan dari awal sampai akhir periode akuntansi (serupa dengan contoh liabilitas
pajak tangguhan).
Perbedaan Spesifik
Beberapa itemdapat menimbulkan perbedaan antara laba sebelum pajak dan laba kena pajak
titik untuk tujuan pengakuan akuntansi, perbedaan ini ada dua jenis:
1. Perbedaan temporer
Perbedaan temporer kena pajak adalah perbedaan temporer yang menimbulkan jumlah
kena pajak pada tahun-tahun depan ketika aset yang bersangkutan dipulihkan. Perbedaan
temporer dapat dikurangkan adalah perbedaan temporer yang menimbulkan jumlah yang
dapat dikurangkan pada tahun-tahun depan ketika jumlah tercatat liabilitas terkait
diselesaikan.
2. Perbedaan permanen
Beberapa perbedaan antara laba kena pajak dan laba sebelum pajak bersifat permanen
perbedaan permanen (permanent differences) timbul dari item yang
a. masuk ke dalam laba sebelum pajak, tetapi tidak pernah masuk ke dalam laba kena
pajak; atau
b. masuk kedalam laba kena pajak tetapi tidak pernah masuk ke dalam laba sebelum
pajak.
Kerugian carryback
kerugian carry back (loss carry back), perusahaan dapat "membawa" (carry) rugi
operasi neto dua tahun kebelakang dan menerima pengembalian pajak penghasilan yang
dibayarkan pada tahun-tahun tersebut.
Kerugian carryforward
Perusahaan dapat melepaskan kerugian carryback dan hanya menggunakan opsi kerugian
carry forward (loss carry forward) untuk saling hapus (offset) laba kena pajak di masa depan
sampai 20 tahun.
Penyajian Laporan Keuangan
2) Setiap penyesuaian yang diakui dalam periode pajak ini pada periode sebelumnya.
3) jumlah beban (manfaat) pajak tangguhan sehubungan dengan originalitas ide dan
pembalikan perbedaan temporer.
4) Jumlah beban (manfaat) pajak tangguhan sehubungan dengan perubahan tarif pajak atau
pengenaan pajak baru.
5) jumlah manfaat yang timbul dari rugi pajak (rugi fiskal), kredit pajak atau perbedaan
temporer yang sebelumnya tidak diakui pada periode sebelumnya yang digunakan untuk
mengurangi beban pajak kini dan tangguhan.
Rekonsiliasi Pajak
pengungkapan penting lainnya adalah rekonsiliasi antara beban pajak aktual dan tarif pajak
yang berlaku titik perusahaan dapat menyajikan:
rekonsiliasi numerik antara beban (manfaat) pajak dan hasil laba akuntansi dikalikan
dengan tarif pajak yang berlaku yang juga mengungkapkan dasar tarif pajak yang
berlaku; atau
rekonsiliasi numerik antara rata-rata tarif pajak efektif dan tarif pajak yang berlaku yang
juga mengungkapkan dasar perhitungan tarif pajak yang berlaku.
Dalam menjelaskan hubungan antara beban (manfaat) pajak dan laba akuntansi, perusahaan
menggunakan tarif pajak yang berlaku yang memberikan informasi paling berarti bagi
pengguna laporan keuangan.
3. Memprediksi arus kas masa depan untuk rugi operasi yang belum dikompensasi.
IASB percaya bahwa metode aset-liabilitas (asset liability method) (kadang-kadang disebut
sebagai pendekatan liabilitas) adalah metode yang paling konsisten untuk menghitung pajak
penghasilan titik salah satu tujuan pendekatan ini adalah untuk mengetahui jumlah pajak yang
harus dibayar atau dapat dikembalikan untuk tahun berjalan titik tujuan kedua adalah untuk
mengevaluasi liabilitas dan aset pajak tangguhan untuk konsekuensi pajak masa depan atas
kejadian yang telah diakui dalam laporan keuangan atau laporan pajak.