PENDAHULUAN
Crossbite Anterior
Definisi
Etiologi
Mandibular
Inclined Bite Plane
Tongue Blade
Peranti yang
dapat digunakan
Peranti Lepasan
Hawley
Elastic Power Chain
TONGUE BLADE
Dapat diaplikasikan pada kasus dental crossbite yang
melibatkan satu gigi. Pasien diinstruksikan untuk
menempatkan tongue blade 45o di belakang gigi yang
mengalami crossbite.
REVERSE SSC
Peranti ini diaplikasikan dengan menyemenkan anterior SSC secara
terbalik pada gigi insisivus sentral maksila yang crossbite. Keuntungan
cara ini adalah mudah melakukannya, dapat dilakukan dalam satu kali
kunjungan. Kerugiannya semen lutingnya dapat lepas saat periode
perawatan, selain itu SSC tidak dapat disemenkan pada gigi yang baru
erupsi
KASUS
Seorang anak perempuan usia 8 tahun
CC:
penampilan gigi seri rahang atas kurang baik karena terletak
dibelakang gigi seri rahang bawah
P I:
tidak diketahui
PMH: tidak diketahui
PDH: tidak diketahui
FH:
tidak ada riwayat maloklusi kelas III dalam keluarga
SH:
tidak diketahui
Hasil pemeriksaan:
Intraoral:
gigi insisivus sentral rahang atas kanan dan kiri mengalami
crossbite, gigi insisivus lateral partial eruption. Pasien dalam periode
mix dentition, relasi molar kanan-kiri kelas I, midline Rahang atas
tidak bergeser, namun midline rahang bawah bergeser 2mm ke kiri.
Overjet -2mm
Radiografi: Radiografi Panoramik menunjukkan tidak adanya keadaan
patologis dari tulang ataupun gigi
radiografi sefalometri lateral tidak menunjukkan adanya masalah
pada lengkung tulang rahang maksila dan mandibula
Gambar 3. Gambaran
radiografi
PEMBAHASAN
TAHAP 1
Pasien
dirawat
dengan
menggunakan alat ortodonti
lepasan yaitu plat akrilik
dengan penambahan posterior
bite plane dan skrup ekspansi
untuk mengkoreksi crossbite
anterior.
Skrup ekspansi diaktifkan 0,25
mm setiap 4 hari selama 16
minggu.
Hasil perawatan: setelah 2
bulan pemakaian alat, pasien
menunjukkan relasi insisivus
edge to edge.
TAHAP 2
Posterior bite plane pada
peranti pertama dihilangkan,
aktivasi skrup tetap diteruskan
setiap 7 hari selama 2 bulan
untuk mendapatkan overjet
normal
TAHAP 3
Plat akrilik baru dengan
labiolingual spring
disiapkan.
Labiolingual spring
diaktifkan setiap bulan
selama 2 bulan sampai
kondisi crossbite dapat
terkoreksi.
Setelah 8 bulan perawatan
aktif, crossbite semua gigi
insisivus rahang atas
berhasil terkoreksi
peranti kedua
OBSERVASI
Pasien dalam masa geligi bercampur, sehingga
perlu observasi pada diastema sentral yang
terjadi . Diastema pada insisivus sentral tidak
dilakukan koreksi, karena berkaitan dengan
periode ugly duckling stage, selain itu,
menurut teori primate space, diastema
tersebut akan dapat terkoreksi dengan
sendirinya seiring dengan pertumbuhan gigi
permanen.
KESIMPULAN
1.
2.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Jirgensone I., Liepa A., dan Abeltins A. 2008. Anterior Crossbite Correction In
Primary And Mixed Dentition With Removable Inclined Plane (Bruckl Appliance).
Baltic Dental and Maxiloofacial Journal. (10)140-144.
2.
Ulusoy T.A., dan Bodrumlu E.H. 2013. Managment of Anterior Dental Crossbite
with Removable Appliance. Turkey: Contemporary Clinical Dentisty (4)223-226.
3.
Rao, Arathi. 2012. Principles and Practice of Pedodontics. India: Jaypee Brother
Medical Publisher Ltd.
4.
5.
Cameron A.C. dan Widmer R.P. 2008. Handbook of Pediatric Dentistry. London:
Mosby Elsevier.
6.
Mahajan, N., Samriti, B., Pratibha, G., 2013, Early Interception of Anterior
Crossbite in Mixed Dentition Period: Two Case Reports, Indian Journal of Dental
Sciences, 4(5): 113-115.
7.
Proffit, W., Fields, H.W., Sarver, D.M., 2007, Contemporary Orthodontics, 4th ed.,
Mosby Elsevier, St. Louis.
8.
9.
Raju, P.S., Gupta, A., Agarwal, D.K., 2010, Maxillary Expansion Appliances: A
Review, Angle Ort., 31: 73-77.
10.
Ardhana, W., 2011, Alat Ortodontik Lepasan, Fakultas Kedokteran Gigi UGM,
Yogyakarta