Anda di halaman 1dari 24

Perbedaan Skor Sepsis Modifikasi Tollner dan

kadar procalsitonin Serum Sebelum dengan


Setelah Pemberian Antibiotik Empiris pada
Sepsis Neonatorum
Harsanti, Amelia., Sekarwana, Nanan., Rusmil., Kusnandi.
Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran/RS Dr. Hasan Sadikin, Bandung.
Sari Pediatri, Vol. 16, No. 3, Oktober 2014
Oleh :
Adelia Pratiwi
Dewi Mandasari
Sucria Octaviani
Pembimbing :
Dr. Taufiqur Rahman, SpA

Pendahuluan
Sepsis neonatorum morbiditas
mortalitas neonatus.
RS di Indonesia :
Insiden sepsis neonatorum 1,53,72%
Angka kematian37,09%80%.

dan

Pendahuluan
Kasus sepsis neonatorum antibiotik empiris
selama 4872 jam tidak sesuai dengan
kuman penyebab sepsis.
Pemantauan respons antibiotik empiris
gejala klinis dan laboratorium.

Sistem skoring sepsis Tollner penilaian


klinis yang dipadukan dengan hasil
laboratorium diagnosis sepsis neonatorum
apabila skor >10.
Skor sepsis modifikasi Tollner diharapkan
menurun apabila antibiotik empiris yang
digunakan sesuai.

Pemeriksaan procalsitonin (PCT) serum serial


pemantauan respons terapi antibiotik pada
infeksi neonatus.
Pada 24 jam pasca pemberian antibiotik,
penurunan kadar PCT 30% antibiotik
yang digunakan sudah sesuai dan infeksi
terkendali.

Metode
Penelitian ini dilakukan
Tempat :
Unit Gawat Darurat dan Rawat Inap Divisi Neonatologi
Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin, Bandung.

Tanggal :
JuliOktober 2013

Target :
neonatus dengan diagnosis sepsis neonatorum

Metode
Kriteria Inklusi
Neonatus yang memenuhi skor >10 pada penilaian
skor sepsis modifikasi Tollner
Belum pernah mendapat antibiotik sebelumnya.
Mendapat persetujuan dari orang tua / wali

Metode
Kriteria Eksklusi
Bayi dengan kelainan bawaan mayor
Hemodinamik tidak stabil/kondisi kritis (syok,
gagal nafas)
Kurang bulan (prematuritas)
Bayi dengan kecurigaan enterokolitis nekrotikans
Bayi dengan kecurigaan perdarahan intraserebri.

Metode
Drop Out
Subjek penelitian yang meninggal <48 jam

Metode
Pemilihan subjek berurutan (consecutive).
Seluruh objek

Penilaian skor sepsis


modifikasi Tollner &
pemeriksaan kadar PCT
dengan teknik
electrochemiluminescence
immuniassay (ECLIA)

Sebelum dengan setelah mendapat antibiotik


ampisilin dan gentamisin selama 48 jam

Metode
Statistik SPSS versi 17.0
Perbedaan skor sepsis modifikasi Tollner dan
kadar PCT serum Uji Wilcoxon.
Korelasi perbedaan skor sepsis dengan perbedaan
kadar PCT serum pasca pemberian antibiotik
empiris uji korelasi Rank Spearman.

Metode
Faktor yang berhubungan dengan skor sepsis dan
kadar PCT serum (jenis kelamin, usia 48 jam,
berat lahir rendah, kultur darah negatif) Uji
Mann-Whitney.

Hasil

Tabel 2. Perbedaan Skor Sepsis Modifikasi Tollner Dan


Kadar PCT Serum

Uji Mann-Whitney; Nilai kemaknaan p 0,05

Tabel 3 Perbedaan Skor Sepsis Modifikasi Tollner Dan Kadar


PCT Serum Sebelum Dengan Setelah Pemberian Antibiotik
Empiris

Uji Wilcoxon; Nilai kemaknaan p < 0,05

Tabel 4 Korelasi Perubahan Skor Sepsis Modifikasi Tollner Dan


Perubahan Kadar PCT Serum Sebelum Dengan Setelah
Pemberian Antibiotik Empiris

Uji Rank Spearman; Nilai kemaknaan korelasi p < 0,05

Pembahasan

Skor sepsis Tollner


Parameter klinis
Perubahan warna kulit
Mikro-sirkulasi (CRT
>2)
Hipotonia muskular
Bradikardi
Takikardi
Serangan apnea
Distres pernapasan
Perbesaran hati
Muncul gejala
gastrointestinal

Parameter
laboratorium
CRP kuantitatif (>6mg/L)
Jumlah leukosit
(>10.000/mm3)
Leukopenia
(<4000/mm3)
Jumlah neutrofil batang
20% atau sel muda
myelo atau seri
eritoposis
Trombositopenia
(<100.000/mm3)

Infeksi bakteri konsentrasi PCT


serum meningkat mulai >0.5 ng/mL
hingga 1-1000ng/mL.
Bayi sepsis peningkatan konsentrasi
PCT serum dalam waktu 6 jam
puncak setelah 12 jam tetap tinggi
hingga 48 jam.

Awal pemeriksaan Kadar PCT


serum 0,30-100ng/mL.
Pasca pemberian antibiotik empiris
selama 48 jam kadar PCT 0,1637,25 ng/mL turun 44% .

Penelitian terdahulu PCT dapat


digunakan untuk pemantauan respon
antibiotik penurunan 30% paska
pemberian antibiotik selama 24 jam.
Stocker dkk PCT serum dapat
membatasi penggunaan antibiotik
pada bayi sepsis awitan dini bila
kadarnya dalam batas normal pada
2x pemeriksaan.

Penelitian ini korelasi positif antara


perubahan skor sepsis modifikasi
Tollner dan perubahan kadar PCT
serum.
Kenaikan perubahan skor sepsis
antara
sebelum
dan
setelah
pemberian antibiotik empiris 48 jam
diikuti kenaikan perubahan kadar
PCT serum.

Keterbatasan Penelitian
Durasi pengamatan yang singkat.
Pemeriksaan skor sepsis modifikasi Tollner
dan PCT serum dilakukan 2x (pemeriksaan
hari ke-3 pasca pemberian antibiotik 48
jam masih relatif tinggi)
kemungkinan disebabkan
interval pemeriksaan yang
singkat.
Pemeriksaan skor sepsis modifikasi Tollner
dan kadar PCT serum serial diperlukan
waktu penurunan nilai skor sepsis dan
kadar PCT serum ke dalam rentang nilai
normal.

Kesimpulan
Skor sepsis modifikasi Toller dan
kadar PCT serum berhubungan
dengan pemberian antibiotik empiris
selama 48 jam pada bayi sepsis
neonatorum
Kenaikan perubahan skor sepsis
modifikasi Tollner akan diikuti oleh
kenaikan perubahan PCT serum.

Anda mungkin juga menyukai