Arif
Arif
Muhammad Arif
Rahman
KEPRIBADIAN...
Gangguan
Kepribadian
Proses
perkembangan yang
timbul pada masa
kanak-kanak/remaja,
& berlanjut pada
masa dewasa
Bukan merupakan
keadaan sekunder
Perubahan
Kepribadian
Suatu proses yang
didapat biasanya
pada usia dewasa
setelah stres berat &
berkepanjangan,
deprivasi lingkungan
yang ekstrem,
gangguan jiwa yang
parah /
penyakit/cedera otak
F 60 : Gangguan
Kepribadian Khas
Etiologi
1. Faktor genetik
2. Faktor biologi:
a. Hormon
b. Neurotransmitter
c. Elektrofisiologi
3. Faktor temperamen
4. Faktor lingkungan dan budaya
Diagnosis
a. Sikap dan perilaku yang amat tak serasi
b. Pola perilaku abnormal berlangsung lama
c. Pola perilaku abnormalnya pervasif & jelas
maladaptif terhadap berbagai keadaan
pribadi & sosial yg luas
d. Muncul pada masa kanak atau remaja dan
berlanjut sampai usia dewasa
e. Menjurus kepada penderitaan pribadi yang
berarti
f. Tidak selalu berhubungan dengan pekerjaan
dan kinerja sosial
Tatalaksana
1. Psikoterapi
a.Terapi kognitif
b.Terapi keluarga
2. Psikofarmaka
Antidepresan, Antianxietas
kriteria Diagnosis
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
Tatalaksana
1. Psikoterapi
bina kepercayaan
2. Farmakoterapi
Untuk menghadapi agitasi dan kecemasan
Antianxietas (diazepam)
Antipsikotik (haloperidol)
Kriteria Diagnosis
a) Hanya
sedikit
saja
aktivitas,
yang
memberikan kebahagiaan
b) Emosi dingin, afek datar
c) Kurang
mampu
untuk
menyatakan
kehangatan, kelembutan, atau kemarahan
terhadap org lain
d) Ketidakpedulian yang nyata
terhadap
pujian atau kecaman
e) Kurang tertarik untuk menjalin pengalaman
seksual dengan orang lain
Tatalaksana
1.Psikoterapi
Bina kepercayaan dengan pasien
2. Farmakoterapi
Obat antianxietas, antidepresan
Tatalaksana
1.Psikoterapi
Terapi perilaku
2. Farmakoterapi
Antianxietas, antidepresan
Tatalaksana
Psikoterapi:
Terapi perilaku
Farmakoterapi:
Antipsikotik
Antidepresan
Antikonvulsan (Karbamazepin)
Kriteria diagnosis
a) Ekspresi emosi yang didramatisasikan
b) Bersifat sugestif, mudah dipengaruhi oleh
orang lain atau keadaan
c) Afek dangkal dan labil
d) Terus-menerus mencari kepuasan, apresiasi
oleh orang lain & aktivitas dimana pasien
menjadi pusat perhatian
e) Bersifat seduktif dalam penampilan atau
perilaku
f) Terlalu mementingkan daya tarik fisik
Kriteria diagnosis
Perasaan ragu & hati-hati yang berlebihan
Keterpakuan pada rincian, peraturan, daftar,
perintah, organisasi atau jadwal
Perfeksionisme yang menghambat penyelesaian
tugas
Ketelitian yang berlebihan
Kaku dan keras kepala
Keterpakuan pada kebisaaan dan norma sosial
Pemaksaan secara tidak masuk akal agar orang
lain melakukan sesuatu menurut caranya
Tatalaksana
1. Psikoterapi
Terapi kelompok, terapi perilaku
2. farmakoterapi
Cloazepam, clomipramin
Kriteria diagnosis
Perasaan tegang dan takut yang menetap dan
pervasif
Perasaan dirinya tidak menarik atau lebih rendah
daripada orang lain
Kekhawatiran berlebihan terhadap kritik dan
penolakan
Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali
merasa yakin akan disukai
Pembatasan gaya hidup karena alasan keamanan
fisik
Menghindari aktivitas sosial/pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut dikritik
Kriteria diagnosis
Membiarkan orang lain untuk mengambil keputusan
penting bagi dirinya
Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah dari pada org
lain
Keengganan untuk mengajukan tuntutan yang layak
kepada orang pada siapa ia bergantung
Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian
Keterpakuan pada ketakutan akan ditinggalkan oleh
seorang yang dekat dengannya
Keterbatasan kemampuan untuk membuat keputusan
sehari-hari tanpa mendapat nasihat yang berlebihan &
diyakinkan oleh orang lain
a) Ketergantungan berlebihan
b)Tuduhan dirinya berubah karena penyakit terdahulu
c) Pasif, minat berkurang
d)Selalu mengeluh sakit
e) Afek labil
f) Hendaya bermakna dalam fungsi sosial
Manifestasi selama kurun waktu 2 tahun atau lebih
F 63.3: Trikotilomania
Kerontokan rambut kepala akibat berulang
kali gagal menahan diri thdp impuls utk
mencabut rambut. Didahului oleh rasa
tegang dan diikuti rasa lega atau puas
F 65 Gangguan Preferensi
Seksual
Pengandalan benda mati sebagai suatu
stimulus yang dapat membangkitkan gairah
F seksual
65.0: Fetishisme
dan memberikan gairah seksual
Fantasi fetishistik adalah lazim, namun
menjadi suatu gangguan apabila menjurus
kepada suatu ritual yang memaksa sampai
menganggu hubungan seksual &
menyebabkan penderitaan pada individu
F 65.1: Transvestisme
Fetishistik
Pakaian sebagai barang fetishistik bukan hanya
sekedar dikenakan. Biasanya lebih dari satu barang
yg dikenakan dan sering kali menyeluruh termasuk
rambut palsu dan tata rias wajah
Adanya hubungan yg jelas dalam membangkitkan
gairah seksual
Adanya hasrat yg kuat utk melepas apabila sudah
tercapai orgasme atau gairah seksual menurun
F 65.2: Ekshibisionisme
F 65.4: Pedofilia
Preferensi seksual terhadap anak-anak biasanya
prapubertas atau awal masa pubertas
Laki-laki yang mempunyai preferensi partner seks
dewasa tetapi frustrasi untuk berhubungan maka
kebiasaan mereka beralih pada anak-anak sebagai
pengganti
Pedofilia jarang ditemukan pada wanita.
Preferensi
aktivitas
seksual
yang
meliputi
pengikatan/menimbulkan rasa sakit/penghinaan
dan pasien mendapatkan kepuasaan seksual
F 69
: Gangguan Kepribadian dan
Perilaku
Masa Dewasa YTT