Anda di halaman 1dari 20

REFARAT

GANGGUAN KEPRIBADIAN KHAS (F.60)


Algivar Dial Prima Daud
N 111 15 038
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA
RSU ANUTAPURA PALU FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2015
PENDAHULUAN
Gg.
kepribadian

Karakter &
tempramen Kepribadian Klasifikasi

Makna dan
dampak
gangguan
DEFINISI
Gangguan kepribadian khas adalah suatu gangguan
berat dalam konstitusi karakteriologis dan
kecenderungan perilaku dari seseorang, biasanya
meliputi beberapa bidang dari kepribadian dan
hampir selalu berhubungan dengan kesulitan pribadi
dan sosial.
kepribadian paranoid (f. 60.0) berupa kecurigaan
dan ketidakpercayaan pada orang lain bahwa orang
lain berniat buruk kepadanya, bersifat pervasif,
awitan dewasa muda, nyata dalam berbagai konteks.
gangguan kepribadian skizoid (f. 60.1), pola perilaku
berupa hubungan sosial disertai kemampuan
ekspresi emosi yang terbatas dalam hubungan
interpersonal.
CONT.
gangguan kepribadian dissosial (f. 60.2), Gangguan
kepribadian ini biasanya timbul karena perbedaan yang
besar antara perilaku dan norma sosial yang berlaku.
gangguan kepribadian emosional tak stabil (f. 60.3) berupa
tindakan impulsif tanpa mempertimbangkan dampaknya,
afek atau emosi tidak stabil atau kurang mengendalian diri,
dapat menjurus kepada ledakan kemarahan atau perilaku
kekerasan.
gangguan kepribadian histrionik (f. 60.4), pola perilaku
berupa emosionalitas berlebih dan menarik perhatian,
bersifat pervasif, berawal sejak usia dewasa muda dan
nyata dalam berbagai konteks.
CONT.
gangguan kepribadian anankastik (f. 60.5), berupa preokupasi
dengan keteraturan, peraturan, perfeksionalisme, kontrol
mental dan hubungan interpersonal dengan
mengenyampingkan fleksibilitas, keterbukaan, dan efisiensi.
gangguan kepribadian cemas (f. 60.6), adanya perasaan tidak
nyaman serta keengganan untuk bergaul secara sosial, rasa
rendah diri, hipersensitif terhadap evaluasi negatif.
gangguan kepribadian dependen (f. 60.7), kebutuhan berlebih
agar dirinya dipelihara, yang menyebabkan seorang individu
berperilaku submisif, bergantung pada orang lain, dan ketakutan
akan perpisahan dengan orang tempat dia bergantung.
gangguan kepribadian khas lainnya (f. 60.8), Gangguan
kepribadian yang tidak cocok dengan rubrik khusus F60.0
F60.7.
ETIOLOGI

F. F.
GENETIK BIOLOGIS

F.
PSIKOANALITIK
EPIDEMIOLOGI
Paranoid : 0,5-2,5%, dominan pria.
Skizoid : 7,5% dengan rasio pria banding wanita 2 : 1
Dissosial : 75%, 3% pria 1%wanita
Histrionik: 2 3%, dominan pada wanita.
Cemas : 1-10% dalam populasi
Dependen : dominan perempuan, pada usia muda
Anankastik : pria lebih sering pada anak tertua
PERJALANAN GANGGUAN & PROGNOSIS
Paranoid : seumur hidup, merupakan pertanda skizofrenia
Skizoid : terjadi pada masa kanak awal, berlangsung lama
Disosial : tanpa tanpa remisi, muncul pada remaja akhir
dengan prognosis beragam
Histrionik : gejala lebih sedikit, dengan fase perubahan
yang jelas
Cemas : memiliki riwayat fobia atau berpotensi
mengalaminya, prognosis ditentukan dari keberhasilan
psikoterapi
Dependen : hendaya pekerjaan, hubungan sosial rendah,
berpotensi depresi, prognosis baik
Anankastik : perjalanan penyakit berfariasi dan sulit
diprediksi. Prognosis bisa baik atau buruk
PEDOMAN DIAGNOSTIK
Gangguan kepribadian khas (F.60)
Sikap dan perilaku yang amat tak serasi yang meliputi
biasanya beberapa bidang fungsi,
Pola perilaku abnormal berlangsung lama,berjangka panjang
dan tidak terbatas pada episode penyakit jiwa;
Pola perilaku abnormalnya pervasif dan jelas maladaptif
terhadap berbagai keadaan pribadi dan sosial yang luas;
Manifestasi di atas selalu muncul pada masa kanak atau
remaja dan berlanjut sampai usia dewasa;
Gangguannya menjurus kepada penderitaan pribadi yang
berarti, tetapi hal ini mungkin hanya menjadi nyata kemudian
dalam perjalanan penyakitnya;
Gangguan ini biasanya, tetapi tidak selalu , berhubungan
secara bermakna dengan masalah pekerjaan dan kinerja
sosial.
CONT.
Gangguan kepribadian paranoid (F.60.0)
Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan penolakan;
Kecenderungan untuk tetap menyimpan dendam, msalnya menolak
untuk memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau masalah kecil;
Kecurigaan dan kecenderungan pervasif untuk menyalah artikan
tindakan orang lain yang netral atau bersahabat sebagai suatu sikap
permusuhan atau penghinaan;
Mempertahankan dengan gigih bila perlu dengan kekuatan fisik tentang
hak pribadinya yang sebenarnya tidak sesuai dengan keadaan
sebenarnya;
Kecurigaan yang berulang, tanpa dasar,tentang kesetiaan seksual dari
pasangannya;
Kecenderunga untuk merasa dirinya penting secara berlebihan yang
dinyatakan dalam sikap menyangkut-diri yang menetap;
Dirundung oleh rasa persekongkolan dari suatu peristiwa terhadap baik
diri pasien maupun dunia pada umumya tanpa bukti.
CONT.
Gangguan kepribadian skizoid (f.60.1)
Hanya sedikit saja , bila ada , aktivitas yang meberikan kebahagiaan;
Emosi dingin, afek datar;
Kurang mampu untuk menyatakan kehangatan , kelembutan, atau
kemarahan terhadap orang lain;
Ketidakpedulian yang nyata terhadap pujian atau kecaman;
Kurang tertarik untuk menjalin pengalaman seksual dengan orang lain
(dengan memperhitungkan umurnya);
Hampir selalu memilih aktivitas yang menyendiri;
Dirundung oleh fantasi dan introspeksi yang berlebihan;
Tidak mempunyai teman dekat atau hubungan pribadi yang akrab (kalau
ada hanya satu) dan keinginan untuk mempunyai hubungan seperti itu;
Sangat tidak sensitif terhadap norma dan kebiasaan social yang berlaku.
CONT.
Gangguan kepribadian dissosial (f.60.2)
Bersikap tidak peduli dengan perasaan orang lain;
Sikap yang amat tidak bertanggung jawab dan menetap dan tidak
peduli terhadap norma , peraturan, dan kewajiban sosial;
Tidak mampu untuk mempertahankan hubungan agar
berlangsung lama, meskipun tidak ada kesulitan untuk
mengembangkannya;
Mudah menjadi frustasi dan bertindak agresif, termasuk tindak
kekerasan;
Tidak mampu untuk menerima kesalahan dan belajar dari
pengalaman, terutama dari hukuman;
Sangat cenderug utuk menyalahkan orang lain atau menawarkan
rasionalisasi yang dapat diterima, untuk perilaku yag telah
membawa pasien dalam konflik sosial. Mungkin disertai iritabilitas
yang enetap.
CONT.
Gangguan kepribadian emosional tak stabil (f.60.3)
terdapat kecenderungan yang mencolok untuk bertindak
secara impulsif tanpa mempertimbangkan konsekuensi
,bersamaan dengan ketidakstabilan afek. Kemampuan
merencanakan sesuatu mungkin minimal dan ledakan
kemarahan yang hebat sering kali dapat menjurus
kepada kekerasan atau ledakan perilaku; hal ini mudah
ditimbulkan jika kegiatan impulsif dikritik atau dihalangi
oleh orang lain. Dua varian dari gangguan.
kepribadian ini telah ditentukan dan keduanya
mempunyai persamaan motif umum berupa impulsivitas
dan kekurangan pengendalian diri.
Tipe impulsif
Tipe ambang
CONT.
Gangguan kepribadian histrionik (F.60.4)
Ekspresi emosi yang didraatisasikan sendiri, teatrikalitas,
dan dibesar-besarkan;
Bersifat sugestif,mudah dipengaruhi oleh orang lain atau
keadaan;
Afek datar dan labil;
Terus-menerus mencari kepuasan (excitement), apresiasi
oleh orang lain dan aktivitas di mana pasien menjadi
pusat perhatian;
Kegairahan yang tidak pantas dalam penampilan atau
perilaku;
Terlalu mementingkan daya tarik fisik.
CONT
Gangguan kepribadian anankastik (F.60.5)
Perasaan ragu dan hati-hati yang berlebihan;
Keterpakuan pada rinci, peraturan, daftar, perintah, organisasi
atau jadual;
Perfeksionisme yang menghambat penyelesaian tugas;
Ketelitian yang berlebihan, terlalu hati-hati, dan kecenderungan
yang tidak semestinya untuk menciptakan kesenangan dan
hubungan interpersonal;
Keterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan
sosial;
Kaku dan keras kepala;
Pemaksaan secara tidak masuk akal agar orang lain melakukan
sesuatu menurut caranya atau keengganan yang tak masuk akal
untuk mengizinkan orang lain melakukan sesuatu;
Mencampuradukkan pikiran atau dorongan yang bersifat
memaksa atau yang tidak disukai.
CONT.
Gangguan kepribadian cemas (F.60.6)
Perasaan tegang dan takut yang menetap dan pervasif;
Merasa dirinya tak mampu, tidak menarik, atau lebih
rendah daripada orang lain;
Kekhawatiran yang berlebihan terhadap kritik dan
penolakan dalam situasi sosial;
Keengganan untuk terlihat dengan orang kecuali merasa
yakin akan disukai;
Pembatasan gaya hidup karena alasan keamanan fisik;
Menghindari aktivitas sosial atau pekerjaan yang banyak
melibatkan kontak interpersonal karena takut dikritik,
tidak didukung atau ditolak.
CONT.
Gangguan kepribadian dependen (F.60.7)
Mendorong atau membiarkan orang lain untuk mengambil sebagian
besar keputusan penting bagi dirinya;
Meletakkan kebutuhan sendiri lebih rendah daripada orang lain pada
siapa ia bergantung, dan kerelaan yang tidak semestinya terhadap
keinginan mereka;
Keengganan untuk mengajukan tuntutan yang layak kepada orang pada
siapa ia bergantung;
Perasaan tidak enak atau tidak berdaya apabila sendirian, karena
ketakutan yang dibesar-besarkan tentang ketidakmampuan mengurus
diri sendiri;
Terpaku pada ketakutan akan ditinggalkan oleh orang yang dekat
dengannya dan ditinggalkan agar mengurus diri sendiri;
Keterbatasan kemampuan untuk membuat keputusan sehari-hari tanpa
mendapat nasehat yang berlebihan dan diyakinkan leh orang lain.
PENATALAKSANAAN

Terapi kognitif
PSIKOTERAPI Terapi keluarga

antidepresi
FARMAKOTERAPI antiansietas
KESIMPULAN
Gangguan kepribadian adalah adalah suatu gangguan berat dalam
konstitusi karakteriologis dan kecenderungan perilaku dari seseorang,
biasanya meliputi beberapa bidang dari kepribadian dan hampir
selalu berhubungan dengan kesulitan pribadi dan sosial.
Gangguan kepribadian dapat diklasifikasikan sebagai gangguan
kepribadian khas (f.60), gangguan kepribadian campuran dan lainnya
(f.61), gangguan kepribadian yang berlangsung lama yang tidak di
akibatkan oleh kerusakkan atau penyakit otak (f.62).
Etiologi dari gangguan kepribadian melibatkan faktor genetik, faktor
biologis, dan faktor psikoanalitik.
Epidemiologi dan prevalensinya relatif kecil dalam populasi umum
dan kebanyakan dari gangguan kepribadian dialami oleh laki-laki.
Dalam perjalanan gangguan kepribadian bisa terjadi penyimpangan
atau gejala lain yang dapat memperparah gangguan dan prognosis
dari kebanyakan Perjalanan gangguan kepridan buruk karena
keberlangsungannya yang seumur hidup.
Penatalaksanaan dari gangguan kepribadian pada umumnya berupa
psikoterapi dan farmakoterapi dengan tetap memperhatikan tipe dari
gangguan kepribadian.

Anda mungkin juga menyukai