Hidayat
I11109084
Definisi stres
stres keadaan internal yang dapat diakibatkan
STRE
S
Sumber stres
PSIKOLOGIK
ORGANOBIOLOGIK
SOSIOBUDAYA
STRES
Tanda stres :
Gelisah dan tidak
dapat bersantai
Lekas marah.
perasaan sangat lelah
Sukar berkosentrasi
Kehilangan minat
terhadap rekreasi
Anxietas, kegelisahan,
insomnia, panik,
depersonalisasi dan
derealisasi
palpitasi, berkeringat dan
tremor.
STRESSOR
REAKSI
MENDADAK
MAKS 1
BULAN
Pedoman diagnostik
Kaitan waktu yang jelas antara terjadinya stressor
Tatalaksana
Mengurangi respon emosional
timbul dalam
waktu enam
bulan setelah
terjadinya
peristiwa
traumatik.
Gejala
Mengalami kembali peristiwa tarumatik secara
konsentrasi buruk
Kesulitan mengingat kembali bagian penting
peristiwa tersebut
Kadang-kadang depersonalisasi, derealisasi
Perilaku maladaptif
Pedoman Diagnostik
timbul dalam waktu 6 bulan setelah kejadian
traumatik berat.
harus didapatkan bayang-bayang atau mimpimimpi dari kejadian traumatik tersebut secara
berulang-ulang kembali (flashback).
Gangguan otonomik, gangguan afek, dan
kelainan tingkah laku semuanya dapat mewarnai
diagnosis tetapi tidak khas
Tatalaksana
Farmakoterapi
Gejala depresi : SSRI, trisiklik
Gejala anxietas ; benzodiazepine, buspiron dan
antidepresan.
Gangguan tidur: antidepresan sedatif,
siproheptadin atau hipnotika.
Pikiran intrusif : karbamazepim, lithium,
fluvoksamin
Keterjagaan berlebihan : SSRI, lithium, valproat.
Gejala psikotik/agresi atau agitasi yang hebat :
antipsikotik
Psikoterapi
Terapi kognitif
Pendidikan tentang PTSD
Swa-pantau gejala
Manajemen anxietas
Manajemen kemarahan
Gangguan Penyesuaian
terjadi dalam satu bulan setelah stresor
Kriteria Diagnostik
Tatalaksana
Psikoterapi suportif
stabil
F60.4 Gangguan kepribadian histrionik
F60.5 Gangguan kepribadian anakastik
F60.6 Gangguan kepribadian cemas
F60.7 Gangguan kepribadian dependen
F60.8 Gangguan kepribadian khas lainnya
F60.9 Gangguan kepribadian yang tak
Kepribadian
Perilaku khas seseorang yang
Gangguan Kepribadian
Kepribadian yang mengakibatkan penderitaan
Cenderung :
melemparkan kesalahan dan tanggung jawab
Pedoman Diagnostik
Gangguan kepribadian dengan ciri-ciri :
Kepekaan berlebihan terhadap kegagalan dan
penolakan
menyimpan dendam, misalnya menolak untuk
memaafkan suatu penghinaan dan luka hati atau
masalah kecil.
Kecurigaan dan kecendrungan mendalam untuk
mendistorsikan pengalaman dengan
menyalahartikan tindakan orang lain yang netral
atau bersahabat sebagai permusuhan.
Perasaan bermusuhan dan ngotot tentang hak
pribadi tanpa memperhatikan situasi yang ada.
Tatalaksana
Antiansietas
Antipsikotik
Psikoterapi
Pedoman diagnostik
Sedikit (bila ada) aktivitas yang memberikan
kesenangan.
Emosi dingin, afek mendatar atau tak perduli
(detachment)
Kurang mampu mengekspresikan kehangatan,
kelembutan atau kemarahan
ketidakpedulian terhadap pujian atau kecaman
Kurang tertarik untuk mengalami pengalaman seksual
dengan orang lain (perhitungkan usia penderita)
memlilih aktivitas yang dilakukan sendiri
Preokupasi dengan fantasi dan introspeksi yang
berlebihan
Tidak mempunyai teman dekat
Sangat tidak sensitif terhadap norma dan kebiasaan
sosial yang berlaku.
Penanganan
Psikoterapi suportif
Pedoman Diagnostik
tidak perduli dengan perasaan orang lain
tidak bertanggung jawab dan berlangsung terus
Pedoman diagnostik
Perasaan takut dan tegang yang menetap dan
perfasif
Merasa dirinya tak mampu, tidak menarik, atau
lebih rendah dari orang lain
Preokupasi yang berlebihan terhadap kritik dan
penolakan dalam situasi sosial
Keengganan untuk terlibat dengan orang kecuali
merasa yakin akan disukai
Pembatasan dalam gaya hidup karena alasan
keamanan fisik
Pedoman Diagnostik
Mendorong atau membiarkan orang lain untuk
TERIMA KASIH