Anda di halaman 1dari 14

KEANEKARAGAMA

N
HAYATI
NAMA KELOMPOK:
- Choirunisa
-Dian. N
-Puji rahmawati
-Rohayu
-Rani

Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), hayati berarti mengenai hidup atau
berhubungan dengan hidup. Nah,
keanaekaragaman hayati sendiri merupakan
istilah yang digunakan untuk
menggambarkan berbagai kehidupan yang
ditemukan di Bumi dan semua proses alam
termasuk ekosistem, keragaman genetik dan
kultural, serta hubungan antarsemua spesies.

Jenis dan tingkat keanekaragaman:


Keanekaragaman tingkat gen : Variasi susunan
gen dalam suatu spesies. Contoh : Kucing terdapat
variasi seperti kucing anggora berbulu panjang,
kucing siam, dan kucing balinese.

Keanekaragaman tingkat jenis : adanya


perbedaan suatu jenis spesies makhluk hidup disuatu
tempat. Misalnya : di halaman terdapat pohon
mangga, mawar, semut, belalang, kupu-kupu, melati.

Keanekaragaman tingkat ekosistem


: Interaksi antara lingkungan abiotik
dengan sekumpulan makhluk hidup.
Contoh : ekosistem sungai, ekosistem
terumbu karang, ekosistem hutan.

Contoh keanekaragaman spesies

nyamuk

kucing

Kantong semar

Contoh keanekaragaman
ekosistem

Ekosistem gurun
Ekosistem rawa

Ekosistem air tawar

KEANEKARAGAMAN HAYATI DI
INDONESIA
Keunikan keanekaragaman hayati Indonesia
ditandai oleh :
Adanya fauna bertipe Oriental, Australis dan
peralihan
Memiliki tumbuhan (Flora) bertipe Malesiana
Memiliki hewan dan tumbuhan yang
endemik
Memiliki hewan dan tumbuhan yang langka

Hewan dan Tumbuhan


Endemik

Hewan Endemik:
1. komodo (Varanus
komodoensis) di
Pulau Komodo
2. Badak bercula satu
(Rhinoceros
sondaicus) di Ujung
Kulon-Banten
3. Babi rusa
4. Musang Sulawesi
5. Tarsius

Tumbuhan Endemik :
1. Bunga Raflesia
(Rafflesia arnoldii) di
hutan-hutan
Bengkulu, Sumatera
Barat an Jambi.
2. Rafflesia borneensis
di Kalimantan
3. Matoa (Pometia
pinnata)
4. Ratu slur permata
hijau (Strongylodon
macrobotrys)

Hewan dan Tumbuhan


Langka
Hewan Langka :
Badak Sumatra
(Dicerorhinus
sumatrensis)
2. Harimau sumatra
(Panthera tgris
sumatrae)
3. Tapir (Tapirus indicus)
4. komodo (Varanus
komodoensis)

1.

1.
2.
3.
4.
5.

Tumbuhan Langka :
Matoa (Pometia
pinnata)
Gandaria (Bouea
macrophylle)
Badali (Raermachera
gigantea)
Sawo kecik (Manilkara
kauki)
Bendo (Artrocarpus
elasticus)

MANFAAT KEANEKARAGAMAN
HAYATI

Penghasil SDA Hayati


@ Sumber kayu ; sumber karbohirat dan protein
@ Sumber obat-obatan dan kosmetika
@ Sumber plasma nutfah (sumber gen)
@Sumber perikanan

Sebagai sarana pengembangan Ilmu pengetahuan,


pendidikan, rekreasi dan wisata

Manfaat dari aspek sosial dan budaya masyarakat

Biodiversitas
Secara geografis, Unnes terletak di daerah pegunungan dengan topografi yang beragam
dan memiliki tingkat keanekaragaman hayati (biodiversity) baik flora maupun fauna yang
relatif tinggi.
Untuk meneguhkan diri menjadi sebuah universitas konservasi, telah dikembangkan
Taman Keanekaragaman Hayati yang meliputi program penghijauan, pemilahan
sampah organik dan anorganik, dan pengolahan sampah organik menjadi kompos.
Inventarisasi awal fauna khususnya burung dan kupu-kupu di kampus pusat Unnes pada
tahun 2005, 2008, dan awal 2009, berhasil mengidentifikasi sebanyak 58 jenis burung.
Dari jumlah tersebut, 14 diantaranya dilindungi peraturan dan perundangan Indonesia; 2
jenis termasuk dalam kategori spesies yang dilindungi CITES (Conservation on
International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) Appendix II, I dan
termasuk kelompok spesies yang dilindungi IUCN (International Union for Conservation of
Nature) dengan kategori Endangered Species: EN, dan lima jenis termasuk kategori
spesies endemik Jawa. Selain itu ditemukan sebanyak 33 jenis kupu-kupu dan salah
satunya merupakan jenis yang dilindungi menurut sistem perundangan Indonesia.

Melalui konservasi:
Cagar alam yaitu kawasan suaka alam yang memiliki
tumbuhan, hewan, ekosistem yang khas sehingga perlu
dilindungi. Contoh cagar alam : Cagar Alam Hutan Pinus
janthoi di Aceh, Cagar Alam Lembah Anai di Sumbar, dll.
Suaka margasatwa:
yaitu kawasan suaka alam yang memiliki ciri khas berupa
keanekaragaman dan keunikan jenis satwa (hewan) yang
untuk kelangsungan hidupnya dapat dilakukan pembinaan
terhadap habitatnya.
Taman Nasional :
kawasan pelestarian alam yang memiliki ekosistem asli yang
dikelola dengan sistem zonasi. Taman ini biasanya
dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,
pendidikan, menunjang budi daya, pariwisata, dan rekreasi
alam.

4. Taman Wisata Alam yaitu kawasan


apelestarian alam dengan tujuan untuk
kepentingan pariwisata dan rekreasi alam.
5. Taman baru yaitu kawasan yang didalamnya
terdapat potensi satwa buru yang diperuntukkan
untuk rekreasi berburu. Contoh : Taman Buru
Pulau Pini di Sumut, taman Buru Semidang Bukit
kelabu di bengkulu .

Anda mungkin juga menyukai