TENTANG
SANITASI TOTAL BERBASIS
MASYARAKAT
PENGERTIAN DASAR
TANGGUNG JAWAB
PEMERINTAH
Dalam mendukung penyelenggaraan STBM,
Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan
pemerintah daerah kabupaten/kota bertanggung
jawab dalam:
a)penyusunan peraturan dan kebijakan teknis;
b)fasilitasi pengembangan teknologi tepat guna;
c)fasilitasi pengembangan penyelenggaraan STBM;
d)pelatihan teknis bagi tenaga pelatih; dan/atau
e)penyediaan panduan media komunikasi,
informasi, dan edukasi.
PENYELENGGARAAN STBM
(1)
Masyarakat menyelenggarakan STBM secara
mandiri dengan berpedoman pada Pilar STBM
Dalam menyelenggarakan STBM, dilakukan
Pemicuan kepada masyarakat. Pemicuan
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, kader,
relawan, dan/atau masyarakat yang telah berhasil
mengembangkan STBM.
Pemicuan diarahkan untuk memberikan
kemampuan dalam:
a)merencanakan perubahan perilaku;
b)memantau terjadinya perubahan perilaku; dan
c)mengevaluasi hasil perubahan perilaku.
PENYELENGGARAAN STBM
(2)
Strategi penyelenggaraan STBM meliputi:
a)penciptaan lingkungan yang kondusif;
b)peningkatan kebutuhan sanitasi; dan
c)peningkatan penyediaan akses sanitasi.
Dalam mendukung penyelenggaraan STBM,
Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan
pemerintah daerah kabupaten/kota dapat
melibatkan:
tenaga ahli,
lembaga pendidikan,
lembaga donor,
swasta,
dan pihak terkait lainnya yang relevan.
Tahapan Penyelenggaraan
STBM
Persiapan
Tahapan Penyelenggaraan
STBM
PElaksanaan
PENDANAAN
Pendanaan penyelenggaraan STBM
bersumber dari masyarakat.
Pendanaan untuk mendukung
penyelenggaraan STBM oleh Pemerintah
dan Pemerintah Daerah bersumber dari
APBN, APBD, dan sumber lain yang
tidak mengikat sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
PEMBINAAN &
PENGAWASAN
Pembinaan dan pengawasan dilaksanakan oleh
Menteri, Gubernur, dan Bupati/Walikota.
Menteri, Gubernur, dan Bupati/Walikota dalam
pelaksanaan pembinaan dan pengawasan dapat
melimpahkan kewenangannya kepada satuan
kerja yang memiliki tugas dan fungsi terkait
penyelenggaraan STBM.
Pembinaan dan pengawasan terutama
diarahkan terhadap:
a)penyelenggaraan STBM oleh masyarakat;
b)pelaksanaan dukungan penyelenggaraan STBM;
dan
c)pengelolaan sumber daya manusia dalam
rangka mendukung penyelenggaraan STBM.
Sinergi STBM & PPSP (memasukkan strategi STBM dalam strategi sanitasi
Kabupaten/Kota)
Sinergi STBM
Masyarakat)
dengan
USRI-SPBM
(Sanitasi
Perkotaan
Berbasis
1.
Stop
Buang
air
besar
Sembarangan (SBS)
Suatu kondisi ketika setiap
individu dalam komunitas tidak
buang
air
sembarangan.
besar
1. Pengolahan air
baku
3. Wadah
penyimpanan air
minum
Hal penting
dalam PAMMRT
Next
4)
A. Sasaran Pemicuan
B. Pesan Yang Disampaikan Kepada
Masyarakat
5. Pengamanan
Limbah Cair Rumah
Tangga
Tidak Boleh
Dilakukan
Memfasilitasi proses,
meminta pendapat, dan
mendengarkan
Menggurui
Membiarkan individu
menyadari sendiri
Birakanlah orang-orang
menyampaikan inovasi
jamban-jamban/kakus
yang sederhana
Mempromosikan
rancangan/desain
jamban/kakus khusus
D. Pelaku Pemicuan
1.
2.
3.
4.
5.
Gambar Pemicuan
2. Peningkatan Kebutuhan
Sanitasi
Komponen
Peningkatan
kebutuhan
sanitasi
merupakan upaya sistematis untuk mendapatkan
perubahan perilaku yang higienis dan saniter,
berupa:
a. pemicuan perubahan perilaku;
b. promosi dan kampanye perubahan perilaku
higiene dan sanitasi;
c. penyampaian pesan melalui media massa dan
media komunikasi lainnya;
d. mengembangkan komitmen masyarakat dalam
perubahan perilaku;
e. memfasilitasi terbentuknya tim kerja masyarakat;
dan
f.
mengembangkan
mekanisme
penghargaan
terhadap masyarakat/institusi.
3. Peningkatan Penyediaan
Akses Sanitasi
Peningkatan penyediaan sanitasi secara
khusus diprioritaskan untuk meningkatkan
dan mengembangkan percepatan penyediaan
akses dan layanan sanitasi yang layak dalam
rangka membuka dan mengembangkan pasar
sanitasi perdesaan, yaitu :
a.mengembangkan opsi teknologi sarana
sanitasi
yang
sesuai
kebutuhan
dan
terjangkau;
b. menciptakan dan memperkuat jejaring
pasar sanitasi perdesaan; dan
c.mengembangkan mekanisme peningkatan
kapasitas pelakupasar sanitasi.
3. Desa/Kelurahan STBM
Indikator bahwa suatu Desa/Kelurahan
dikatakan
sebagai
Desa/Kelurahan
STBM adalah Desa/Kelurahan tersebut
telah mencapai 5 (lima) Pilar STBM.