3.3.5.2 Pneumotoraks
3.3.5.2 Pneumotoraks
A.Ba.b
A.B
P. spontan
Primer ( idio patik )
Sekunder ( disertai py dasar )
P. traumatik
P. iatrogenik ( oleh karena efek samping
tindakan )
P. katamenial
terapeutik
Pneumotorak terbuka
Ada hub antara pleura dengan brokus
Ada hub antara pleura dengan dinding dada
Pneumotorak ventil
Berbahaya oleh karena termasuk kegawatan paru
Sifat ventil dimana udara bisa masuk tapi tidak
bisa keluar
Gejala mendadak dan makin lama makin berat
Segera pasang wsd atau mini wsd ( kontra ventil )
PNEUMOTORAKS
WSD
HIDROPNEUMOTORAKS
Laki-laki muda
Tinggi dan kurus ( Astenik )
setiap kelebihan tinggi 2 inchi dan penurunan
BB lebih dari 25 pound tekanan intra pleura
akan turun sekitar 0,2 cm H2o keadaan ini akan
meningkatkan distensi/ reegangan dari alveoli
Perokok / bekas perokok
Kanan (55%) > kiri (45%)
Bilateral 2%
Pneumotorak katamenial
Pneumotorak yg terjadi pada wanita saat menstruasi
Udara
Ruptur / kebocoran
dinding alveol
Intertisial paru
Septa lobuler
Perifer
Bleb
Distensi
Pecah
Pneumotoraks
Pato fisiologi
Sentral
Pneumomediastinum
Mekanisme pneumotorak
Diagnosis pneumotorak
An
sebelumnya
Diagnosis pneumotorak
PF ; frekuensi nafas
PF Paru
:In ; Tertinggal pada pergerakan napas
Pal ; Fremitus melemah
Per; Hipersonor
Aus; Suara napas melemah/ tidak terdengar
Diagnosis pneumotorak
Ro
Paru kolaps
Pleural line
Daerah avascular
Hiper radio lusen
tanda-tanda pendorongan
Astrup
Ph alkalosis respiratorik
Po2
Pco2 ( n/ )
Penatalaksanaan
Operatif
Fistulo rapi
Non operatif
Observasi
Aspirasi
Pleurodesis
Non operatif
Observasi
Non operatif
Aspirasi
Venocath 14
Spuit 50 ml
Keberhasilan
PSP 65%
PSS 35%
Operatif
Indikasi Water sealed drainage (WSD)
POINT OF ENTRY
(First)
Standard:
Mid Axillar Line
ICS 5, 6, 7 for
Pleural Effusion