JUDUL
Oleh :
ARIZONA DIAN RUSTANDI
NIM. 2020089
PNEUMOTHORAX
1. PENGERTIAN
Pneumotoraks adalah kumpulan udara bebas di rongga dada (rongga toraks) antara pleura parietal dan
viseral yang menyebabkan paru-paru kolaps.Pneumotoraks dapat terjadi dengan sendirinya tanpa
adanya penyakit yang mendasari, ini disebut pneumotoraks spontan. Pneumotoraks juga dapat terjadi
karena cedera atau penyakit paru-paru yang mendasari.
Pneumotoraks spontan kecil dapat sembuh tanpa pengobatan. Namun pneumotoraks yang timbul
akibat penyakit atau cedera paru-paru memerlukan perawatan segera dan merupakan kegawat
daruratan.
Banyaknya udara atau gas yang terjebak dalam ruang intrapleural menentukan tingkatan kolaps paru-
paru. Pneumotoraks juga bisa diklasifikasikan menjadi terbuka atau tertutup. Pada pneumotoraks
terbuka (biasanya akibat trauma), udara mengalir antara ruang pleural dan luar tubuh.
Pada pneumotoraks tertutup, udara mencapai ruang pleural langsung dari paru-paru. Pada Tension
pneumotoraks, udara dalam ruang pleural bertekanan lebih rendah daripada udara di paru-paru dan
struktur vaskular yang berdekatan. Tanpa penanganan yang cepat dan tepat, tension pneumotoraks
yang besar akan menyebabkan kerusakan pulmoner atau sirkulatorik fatal
2. PATOFISIOLOGI
Merokok
Kehamilan
Sindrom Marfan
Pneumotoraks familial
PPOK
Asma
Pneumonia nekrotikans
Tuberkulosis
Sarkoidosis
TEMPLATE TUGAS KEPERAWATAN KRITIS
Fibrosisi Kistik
Karsinoma bronkogenik
ARDS parah
Limfangioleiomiomatosis
Endometriosis toraks
Biopsi pleura
Trakeostomi
Trakeostomi perkutan
Buka pneumotoraks saat pembalut oklusif bekerja sebagai katup satu arah
Penyebab pneumomediastinum
Asma
Proses kelahiran
Muntah
Batuk parah
Tanda dan gejala pasien dengan pneumotoraks bervariasi tergantung pada jenis pneumotoraks
yang dialami. Tanda dan gejala yang muncul bisa riingan hingga gangguan pernapasan yang
mengancam jiwa. Berikut tanda dan gejala yang bisa muncul pada pasien pneumotoraks:
Anamnesis dan pemeriksaan fisik menjadi kunci untuk menegakkan diagnosis pneumotoraks.
Pemeriksaan pasien dengan kondisi ini dapat mengungkapkan diaphoresis dan sianosis dalam
kasus tension pneumotoraks. Pasien yang terkena juga dapat menunjukan perubahan status
mental, seperti penurunan kesadaran.
Temuan pada auskultasi paru bervariasi tergantung pada luasnya pneumotoraks. Temuan
pernapasan yang bisa muncul antara lain:
Ekspansi paru asimetris, pergeseran mediastinum dan trakea ke sisi kontralateral terutama
pada tension pneumotoraks.
TEMPLATE TUGAS KEPERAWATAN KRITIS
Bunyi napas menjauh atau tidak ada, Suara paru menurun atau tidak ada secara unilateral.
Suara paru minimal ditransmisikan dari hemitoraks yang tidak terpengaruh dengan auskultasi
pada garis midaksilaris
Takikardia: Temuan paling umum, jika denyut jantung lebih cepat dari 135 denyut / menit,
kemungkinan tension pneumotoraks
Pulsus paradoksus
Hipotensi: Tidak selalu muncul, meskipun biasanya dianggap sebagai tanda kunci dari tension
pneumotoraks, hipotensi dapat tertunda atau mendahului kolaps kardiovaskular
Distensi vena jugularis: Umumnya terlihat pada tension pneumotoraks, mungkin tidak ada
jika pasien mengalami hipotensi parah
Pada pneumotoraks spontan dan iatrogenik sering ditemukan Takikardia . kadang muncul
takipnea dan hipoksia.
Jika kolaps paru-paru kurang dari 30%, penanganan terdiri dari istirahat di ranjang,
pemberian oksigen, dan bisa juga aspirasi udara dengan jarum kaliber-besar yang
digunakan pada alat suntik.
TEMPLATE TUGAS KEPERAWATAN KRITIS
Jika bagian paru-paru yang kolaps lebih dari 30%, penanganannya terdiri dari
pemasukan pipa torakostomi dalam ruang kedua atau ketiga interkostal di saturan
midklavikular, yang tersambung dengan segel di dalam air dan pengisapan tekanan-
rendah.
Pneumotoraks yang kambuh secara spontan bisa ditangani dengan instilasi agens
sklerosis melalui pipa torakostomi atau saat torakostomi.
Analisa gas darah arteri (ABG) mengukur derajat keasaman, hiperkarbia, dan hipoksemia,
yang kejadiannya tergantung pada tingkat gangguan kardiopulmoner pada saat pengambilan.
Analisa gas darah tidak menggantikan diagnosis fisik, pengobatan juga tidak boleh ditunda
sambil menunggu hasil jika dicurigai pneumotoraks simtomatik. Namun, analisa gas darah
mungkin berguna dalam mengevaluasi hipoksia dan hiperkarbia dan asidosis respiratorik.
CT Scan Dada
Ultrasonografi dada
4. ASUHAN KEPERAWATAN
a. PENGKAJIAN
Berdasarkan data pengkajian pada askep pneumotoraks, diagnosa keperawatan utama yang
biasa muncul pada pasien adalah :
TEMPLATE TUGAS KEPERAWATAN KRITIS
b. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Intervensi:
Intervensi:
Periksa sirkulasi perifer seperti Nadi perifer, pengisian kalpiler, warna, suhu,
angkle brachial index
Identifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi seperti Diabetes, perokok, orang
tua, hipertensi dan kadar kolesterol tinggi
Monitor panas, kemerahan, nyeri, atau bengkak pada ekstremitas
Lakukan hidrasi
Informasikan tanda dan gejala darurat yang harus dilaporkan seperti Rasa
sakit yang tidak hilang saat istirahat dan hilangnya sensasi rasa
5. REFERENSI
Matt Vera. 2021. 3 Hemothorax and Pneumothorax Nursing Care Plans. Nurses Labs.
PPNI, 2019. Standart I Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI) edisi 1 cetakan II. DPP PPNI.
Jakarta